KAJIAN PUSTAKA
tentang matematika perlu sekali guru dan siswa terlebih dahulu mengenal
matematika.
mempunyai akar kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu. Perkataan
mathematike berhubungan sangat erat dengan sebuah kata lainnya yang serupa,
timbul karena pikiran-pikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses dan
yang diperoleh dengan cara bernalar. Ilmu matematika itu lebih diterapkan pada
aktivitas dalam rasio (penalaran). Oleh karena itu matematika terbentuk sebagai
10
11
hasil dari pemikiran manusia yang berhubungan ide, gagasan, proses dan
penalaran yang kemudian di olah secara analisis dan sintessis dengan penalaran di
1. James dan James (1976), mengatakan matematika adalah ilmu tentang logika
satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam
cermat, jelas dan akurat, respensentasinya dengan simbol dan padat, lebih
4. Rey, dkk (1984) mengatakan bahwa matematika adalah telaah tentang pola
dan hubungan, suatu jalan atau pola pikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu
alat.
dapat ditinjau dari berbagai sudut kehidupan manusia dari yang paling sederhana
12
perkembangan.
tidak hanya dari contoh saja tetapi harus berlaku kebenarannya secara umum
terstruktur, logis dan sistematis mulai dari konsep yang paling sederhana
Matematika dikatakan sebagai ratu atau ibunya ilmua, karena matematika itu
adalah sebagai sumber dari ilmua yang lain atau dengan kata lain bahwa
pada matematika. Contohnya seperti pada ilmu fisika, kimia, ekkonomi dan
ilmu-ilmu lainnya.
13
fasilitas komunikasi dan dari komunikasi ini dapat membentuk konsep baru.
yang nyata. Jadi hakekat matematika adalah hal-hal yang berhubungan dengan
ide-ide, struktur- struktur dan hubungannya diatur menurut aturan yang logis.
berikut:
sistematik.
dengan bilangan.
14
namun pada dasarnya adalah sama. Matematika sebagai suatu cara dalam
2.2 Pembelajaran
aktivitas ke arah perubahan tingkah laku melalui interaksi aktif individu terhadap
dan memberikan fasilitas kepada siswa agar dapat belajar sendiri . Sebagian orang
Di samping itu, ada pula sebagian orang yang memandang belajar sebagai latihan
pengajar. Suherman (2001: 60) mengemukakan dua hal penting yang merupakan
berfikir kritis dan kreatif”. Untuk pembinaan hal tersebut, maka perlu
15
memperhatikan daya imajinasi dan rasa ingin tahu dari siswa. Siswa harus
nasional yang telah dirumuskan dalam Garis-Garis Besar haluan Negara (GBHN).
atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif dan
efesien;
ilmu pengetahuan;
pembelajaran merupakan upaya penataan peserta didik yang memberi nuansa agar
16
anak-anak dapat belajar berpartisipasi aktif dan kreatif untuk mencapai tujuan
dan relasi-relasi ini bukan saja yang ada dan berlaku pada alam buatan
bahwa: “Belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu yang relatif tetap
kegiatan belajar yang efektif dikalangan para siswa”. Dikatakan belajar, bila dapat
diasumsikan dalam diri siswa terjadi suatu peruses kegiatan yang mengakibatkan
17
perubahan tingkah laku, dan perubahan tingkah laku itu berlaku dalam waktu
kemudian dapat disusun kesimpulan. Dalam prose situ juga melibatkan bagaimana
mempelajari matematika yaitu: a) saarana berpikir yang jelas dan logis,b) sarana
tingkah laku individu yang tadinya tidak tahu menjadi tahu dan tidak bisa menjadi
seseorang,misalnya dari yang tidak tahu menjadi tahu,dan yang tidak mengerti
menjadi mengerti. Tingkah laku memiliki unsur yang subjektif dan unsur motoris.
Unsur subjektif adalah unsur rohaniah, dan sedangkan unsur motoris adalah unsur
Tingkah laku manusia terdiri dari beberapa aspek. Hasil belajar akan
pengetahuan yang dicapai oleh peserta didik setelah mengikuti suatu kegiatan
pembelajaran. Perolehan nilai adalah salah satu cara untuk mengetahui hasil
Anak memiliki kematangan untuk belajar, karena pada masa ini anak
suadah siap untuk menerima pengetahuan dan kegiatan baru yang diberikan
disekolah. Pada masa pra sekolah sampai usia delapan tahun, belajar lebih
aspek intelektualitas sudah mulai di tekankan. Pada masa usia sekolah dasar ini
sering pula disebut sebagai masa intelektual atau masa keserasian bersekolah.
yaitu :
20
3. Anak memandang nilai angka dalam rapor sebagai ukuran tepat mengenai
prestasi sekolah.
bermain bersama.
siswa sebagai subjek pelaku pembelajaran. Peran siswa sangatlah penting sebab
gagasannya. Siswa cenderung malu dan ragu untuk ikut berpartisipasi aktif dalam
adanya keikutsertaan dalam mencari dan menemukan suatu konsep sehingga pola
siswa aktif berperan, siswa merasa bahwa belajar merupakan suatu kebutuhan dan
keinginan untuk menciptakan kondisi seperti ini sering kali membuat guru harus
mengulas dada dan menghela nafas panjang, sebab pengharapan dan kenyataan
Dengan demikian perlu adanya hal yang harus diperbaiki dalam proses
merupakan rangkaian penyajian materi ajar yang diawali dengan penjelasan secara
efektif untuk melatih siswa berbicara dalam menyampaikan ide atau gagasan atau
pendapatnya sendiri.
luar maupun dari dalam siswa itu sendiri. Dalam strategi belajar yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk aktif belajar, dengan cara merubah metode
22
pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher oriented) menjadi berpusat pada
Siswa kadang tidak memahami materi yang disampaikan oleh guru tetapi
ada sebagian siswa bisa lebih memahami materi apa bila temannya sendiri yang
menyampaikan atau menerangkan materi dengan ide dan kata-kata sendiri. Salah
satu model pembelajaran dengan cara mempresentasikan ide atau pendapat pada
rekan peserta lainnya dengan peta konsep dinamakan model student facilitator
and explaining.
Explaining
explaining, perlu diperhatikan kemampuan siswa, sebab model ini menuntut siswa
variasi model pembelajaran sehingga siswa tidak jenuh dan hasil belajar dapat
konsep;
23
6. Penutup;
demonstrasi;
materi ajar;
sebagai berikut:
diperintahkan guru.
pembelajaran).
24
3. Adanya pendapat yang sama sehingga hanya sebagian saja yang terampil;
penelitian. Anggapan dasar yang biasa disebut juga dengan asumsi dasar, dapat
berupa teori atau hasil penelitian terdahulu yang berlandaskan pada teori bukan
opini. Kebenaran anggapan dasar harus merupakan sesuatu yang tidak perlu
dipersoalkan atau dibuktikan lagi. Berdasarkan hal tersebut, maka anggapan dasar
3. Soal tes tertulis diambil dari bank soal yang sudah teruji validitas dan
2.7 Hipotesis
benar.
ditingkatkan.
ditingkatkan.