Anda di halaman 1dari 2

Mata Pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara

yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara
Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter seperti yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD
1945 (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006).

Adapun tujuan dari mata pelajaran PKn seperti dituliskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006 adalah agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan

2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi

3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter- karakter
masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya

4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

Contoh perilaku berfikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan di
lingkungan sekitar:

a. Contoh perilaku berfikir kritis : menanggapi isu tentang korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara,
bagaimana moral pejabat yang telah dipercaya oleh rakyat justru mengkianati dengan mengambil uang
rakyat untuk kepentingan pribadi.

b. Contoh perilaku berfikir rasional : menanggapi isu tentang korupsi yang dilakukan oleh pejabat
negara, yaitu sudah menjadi kodrat bahwa manusia itu selalu kurang sehingga meskipun sudah menjadi
pejabat yang telah bergelimpang harta masih merasa kurang dan kurang terus sehingga tak peduli
meskipun harus mendapatkan dengan mengambil harta yang bukan haknya (harta rakyat).

c. Contoh perilaku berfikir kreatif : menanggapi isu tentang korupsi yang dilakukan oleh pejabat
negara, sebagai warga negara yang baik kita harus mendidik generasi muda agar mempunyai moral yang
baik sehingga mengerti akan hak dan kewajiban. Harapannya generasi baru tersebut lebih peduli dengan
kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi (apabila jadi pejabat tidak melakukan korupsi).

Tidak melakukan pelanggaran, menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa, selalu aktif melakukan
tugas.

Bekerja bakti, ikut bakti sosial yang positif, berprestasi akademik maupun non akademik, punya jiwa
sosial yang tinggi, ikut sosialisasi yang positif, mengikuti organisasi yang positif.
Contoh perkembangan positif dan demokratis masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa lain:

1. Masyarakat memiliki intelektual penuh untuk dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain dalam hal
pendidikan dan teknologi modern.

2. Masyarakat dapat mengembangkan sistem politik yang lebih jujur, terbuka, dan adil sehingga dapat
mengurangi korupsi yang ada. Banyak bangsa-bangsa lain yang sudah menerapkan politik yang sehat ini
sehingga negara mereka jauh dari korupsi.

3. Perkembangan seni-budaya daerah Indonesia yang mengikuti perkembangan zaman modern dan
teknologi tetapi tidak mengurangi identitas khas bangsa merupakan salah satu perkembangan positif
sehingga masyarakat Indonesia masih tetap bisa mengenalkan identitas bangsa kepada dunia
Internasional melalui seni-budaya ini.

Saling menghargai antar negara lain atau saling bersosialisasi dengan semua warga bernegara

Contohnya seperti sekarang di zaman globalisasi, kita dapat berinteraksi dengan siapa saja lewat sosial
media dan kita dapat mengetahui perkembangan teknologi negara lain dan bisnis online yang
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

1. si a tinggal di indonesia dan si b tinggal di prancis mereka berteman melalui chating ( bbm, line, dll )
atau telpon

2. melakukan bisnis dgn negara lain melewati situs online

Anda mungkin juga menyukai