Anda di halaman 1dari 29

TUGAS

MATA KULIAH KONSEP DASAR IPS

KEGIATAN BELAJAR I LATIHAN

MODUL 9 HAL 9.13

DOSEN : SRI SUSILAWATI, S.Pd, M.Pd

OLEH

NAMA : SULIPAH
NIM : 859 750 024
KELAS : A (SEMESTER 3)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


POKJAR BEASISWA WANGGUDU
UNIVERSITAS TERBUKA
KENDARI
2020
SOAL

1. Kemukakan bukti yuridis constitutional bahwa Negara Indonesia merupakan


Negara yang berdasaerkan hukum?
2. Mengapa konsepsi Negara hukum RI banyak di pengaruhi konsepsi Negara
hukum Eropa continental?
3. Bagaimana perbedaan tata urutan perundang-undangan menurut TAP MPR No.
III Tahun 2000 dengan yang di atur dalam UU No.10 Tahun 2004?
4. Jelaskan maksud terori berjenjang menurut kelsen?
5. Kemukakan fungsi undang-undang dalam konteks tata urutan perundang-
undangan?
JAWABAN
1. Bukti yuridis konstitusional Negara RI sebagai Negara hukum di antaranya Pasal
I ayat (3) Pasal 27 ayat (1), Pasal 4 ayat (1) UUD 1945.
2. Indonesia dijajah selama 3,5 abad oleh Belanda yang membawa dan menerapkan
konsepsi Negara hukum Eropa continental di Indonesia sehingga mempengaruhi
pemikiran para pendiri Negara kita.
3. Tata urutan peraturan perundang-undangan menurut UU 10/2004 secara berturut,
yaitu UD 1945 – UU/Perpu – Peraturan Pemerintah – Peraturan Presiden –
Perda. Sedangkan menurut Tap No.III/2000, yaitu: UUD 1945 – Tap MPR – UU
– Peraturan Pemerintah – Kepres – Perda
4. Kelsen dalam teorinya itu menyatakan bahwa tertib hukum merupakan suatu
system of norms yang berlapis-lapis dan berjenjang-jenjang dalam suatu susunan
(hirarki) yang berbentuk seperti tangga-tangga pyramid.
5. Dalam kerangka tata urutan perundang-undangan, undang-undang berfungsi
untuk mengatur lebih lanjut ketentuan UUd 1945, dan mengatur ketentuan lain
yang di perintahkan oleh undang-undang.
TUGAS

MATA KULIAH KONSEP DASAR IPS

KEGIATAN BELAJAR 2 LATIHAN

MODUL 9 HAL 9.38 – 9.39

DOSEN : SRI SUSILAWATI, S.Pd, M.Pd

OLEH

NAMA : SULIPAH
NIM : 859 750 024
KELAS : A (SEMESTER 3)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


POKJAR BEASISWA WANGGUDU
UNIVERSITAS TERBUKA
KENDARI
2020
SOAL

1. Jelaskan perbedaan sistem Presidensial dengan sistem Parlementer dilihat


penanggungan jawab kekuasaan pemerintah!
2. Jelasakan perbedaan kedudukan MPR sebelum dan sesudah perubahaan UUD
1945!
3. Kemukakan fungsi DPR!
4. Jelaskan perbedaan kewenangan Presiden dalam bidang legislatife antara
sebelum dengan sesudah perubahan UUUd 1945!
5. Jelaskan perbedaan hakiki antara asas desentralisasi dengan tugas pembantuan!
JAWABAN
1. Pemegang kekuasaan pemerintah dam sistem Presidensial adalah Presiden yang
harus bertanggung jawab langsung kepada rakyat yang memilihnya, sedangkan
pemegang dan sekaligus penanggung jawab pelaksaaan pemerintah dalam sitem
Parlementer adalah mentri-mentri yang bertanggung jawab kepada Parlemen.
2. Sebelum perbedaan UUD 1945,MPR berkedudukan sebagai lembaga tertinggi
Negara dan sebagai pelaksana kedaulatan rakyat sepenuhnya (lihat pasal 1 ayat
(2) UUD 1945 sebelum perubahan), sedangkan setelah perubahan UUD 1945,
MPR bukan lembaga tertinggi Negara dan bukan pula pelaksana kedaulatan
rakyat sepenuhnya sehingga MPR merupakan lembaga Negara yang sejajar
dengan lembaga-lembaga Negara lainnya.
3. DPR memiliki fungsi legislasi,fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan lihat
rumusan Pasal 20A ayat (1) UUD 1945
4. Sebelum perubahan UUD 1945, Presiden merupakan pemegang kekuasaan dalam
membentuk undang-undang dengan persetujuan DPR (lihat Pasal 5 ayat (1) UUD
1945 sebelum perubahan), sedangkan sesudah perubahan, Presiden tidak
memegang kekuasaan itu, tetapi berhak mengajukan RUU kepada DPR (lihat
pasal 5 ayat (1) sesudah perubahan)
5. Ada dua asas dalam penyelenggaraan pemerintah daerah yaitu asa otonomi
(desentralisasi) dan asas tugas pembantuan. Dalam asas desentralisasi, urusan
yang diurus oleh pemerintah daerah merupakan dan menjadi urusan rumah
tangga sendiri yang besifat otonom, sedangkan dalam tugas pembantuan, urusan
pemerintah yang ditugas pembentukan tetap menjadi kewenagan dan institusi
yang menugaskannya.
TUGAS

MATA KULIAH KONSEP DASAR IPS

KEGIATAN BELAJAR 3 LATIHAN

MODUL 9 HAL 9.50

DOSEN : SRI SUSILAWATI, S.Pd, M.Pd

OLEH

NAMA : SULIPAH
NIM : 859 750 024
KELAS : A (SEMESTER 3)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


POKJAR BEASISWA WANGGUDU
UNIVERSITAS TERBUKA
KENDARI
2020
SOAL

1. Jelaskan bagaimana hubungan antara hukum objektif dengan hukum subjektif?


2. Diskusikan bersama teman Anda, hak apa saja yang termasuk hak warga Negara
dalam bidang politik!
3. Dalam pelaksanaan hak selalu diikuti dengan kewajiban, jelaskan hubungan
antara hak dan kewajiban!
JAWABAN
1. Hukum objektif adalah peraturan hukumnya, sedangkan hukum subjektif adalah
peraturan hukum yang dihubungkan dengan orang tertentu sehingga menjadi hak
dan kewajiban. Hukum subjektif timbuk jika hukum objektif beraksi karena
hukum objektif yang beraksi tersebut melakukan dua pekerjaan, yaitu di satu
pihak memberikan hak dan di lain pihak meletakan kewajiban.
2. Hak warga Negara dalam bidang politik antara lain: hak memilih dan dipilih, hak
bersifat dan memasuki suatu organisasi, hak berkumpu, hak menyampaikan
pendapat baik secara lisan maupun tertulis.
3. Hak dan kewajiban merupakan suatu kesatuan, dimana setiap hak mengandung
kewajiban dan demikian pula sebaliknya alam setiap kewajiban terhadap hak
yang dapat di tuntut. Kedua-duanya merupakan dua sisi dari mata yang sama Hak
dan kewajiban tidak dapat dipisahkan dan harus selalu “diagendakan” dengan
maksud untuk memelihara ketertiban, keamanan, dan keharmonisan dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
TUGAS

MATA KULIAH KONSEP DASAR IPS

KEGIATAN BELAJAR I LATIHAN

MODUL 10 HAL 10.20

DOSEN : SRI SUSILAWATI, S.Pd, M.Pd

OLEH

NAMA : SULIPAH
NIM : 859 750 024
KELAS : A (SEMESTER 3)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


POKJAR BEASISWA WANGGUDU
UNIVERSITAS TERBUKA
KENDARI
2020
SOAL

1. Perubahan sosial diawali dengan perubahan individu, dari kognisi afeksi, dan
kecenderungan tindaknnya. Coba jelaskan sedikit………………
2. Perubahan sosial menurut pandangan August Comte adalah perubahan
pandangan manusia itu sendiri, yang dimulai dari……………….,……………..,
3. Pandangan Spencer perubahan sosial, seperti perkembangan biologis, apa
artinya……….
4. Mengapa perjuangan hidup menurut versi Karl Marx dianggap ‘dialectial
conflicts’?
5. Negara yang maju adalah Negara yang menguasai teknologi komunikasi,
mengapa demikian?
6. Bagaimanakah kaitan perubahan sikap dalam kehidupan keluarga, dari perubahan
sosial pada umumnya?
7. Mengapa perubahan pola hidup (life-cycle) seseorang dalam kehidupan
merupakan perubahan jamgka panjang (longterm) ?

JAWABAN

1. Perubahan sosial yang meliputi individual adalah perubahan sikap dan perilaku
yang selanjutnya perubahan norma, aturan, tata cara kehidupan dan pengelolaan
kehidupan secara kelompok serta secara makro adanya temuan dan perubahan
menyeluruh dalam waktu yang relatif singkat.
2. Teologis (theological) (teo = tuhan) perubahan sikap dan masyarakat ditentukn
oleh kekuatan tuhan, nilai kebenaran dan kekuatan untuk perubahan berasal dari
kekuasaan tuhan semata. Metafisik (metafisical), positif (positivism)
3. Dasar pemikiran spancer pada masa pra-moderen dan masyarakat modern, yang
menekankan bahwa perubahan sosial itu identik dengan perkembangan organism
biologis. Diawali dengan tumbuh dan berkembang dari masyarakat yang
sederhana, menganggap bahwa kehidupan ini merupakan warisan dari tanaman
yang harus dipertahankan dari generasi ke generasi.
4. Karena koordinasi dan pengaturan dilkukan oleh pemerintah rulling class
terhadap warga masyarakatnya. Sikap warga masyarakat memiliki hak yang
sama di atur oleh pemerintah (komando). Kecenderungan sikap terbelenggu, dan
sumber informasi lebih di dominasi oleh penguasa. Sikap individu adalah sikap
kelompok hampir samam dengan politik penguasa.
5. Dengan komunikasi dunia semakin sempit, orang cepat berhubungan, yang serasi
dengan sikap dan keyakinannya orang akan berubah pula sikapnya. Solah
penyekat antar daerah, antar Negara, dan bangsa sudah tidak ada lagi. Dengan
komunikasi senua orang dapat berhubungan dengan cepat dan murah.
6. Kaitan perubahan sikap dalm kehidupan sikap dalam kehidupan keluarga, dari
prubahan sosial pada umumnya, perubahan sikap dalam keluarga sangat
berkaitan karena yang awalnya perubahan sikap terjadi antar individu namun
semkin lama semakin mempengaruhi perubahan sikap kelompok seperti yang
dikatan para ahli dimana anatar individu saling bertukar pikiran pengalaman dan
melalui pembelajaran, berkomunikasi, berinteraksi, dan saling mempengaruhi.
7. perubahan pola hidup (life-cycle) seseorang dalam kehidupan merupakan
perubahan jangka panjang (longterm) karena perubahan pola kehidupan
bertujuan untuk meningkatkan kehidupan manusia yang lebih baik lagi. Sebab
juga perubahan pola hidup membawa pada perubahan kehidupan bahkan
perubahan pada tatanan organisasi kelembagaan sampai pada perubahan budaya
yang sedikit-sedikit menjadi bagian kehidupannya.
TUGAS

MATA KULIAH KONSEP DASAR IPS

KEGIATAN BELAJAR 2 LATIHAN

MODUL 10 HAL 10.39-10.40

DOSEN : SRI SUSILAWATI, S.Pd, M.Pd

OLEH

NAMA : SULIPAH
NIM : 859 750 024
KELAS : A (SEMESTER 3)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


POKJAR BEASISWA WANGGUDU
UNIVERSITAS TERBUKA
KENDARI
2020
SOAL

1. Pengawasan tidak semata-mata mencari kesalahan, tetapi menemukan hambatan,


dan keunggulan program, bagaimanakah pandangan anda?
2. Apakah anda ketahui tentang pengawasan dan pengawasan internal?...............,
………….., manakah yang lebih efektif?
3. Mengapa masyarakat akan lebih efektif mengawasi jika mereka banyak
dilibatkan dalam pengawasan?
4. Mengapa DPR/DPRD dianggap sebagai lembaga representasi masyarakat dalam
pengawasan pemerintah di Indonesia?
5. Apa kelemahan dalam pengawasan program di Indonesia ……..

JAWABAN

1. Saya setuju dengan pernyataan soal yang dimana Pengawasan tidak semata-mata
mencari kesalahan, tetapi menemukan hambatan, dan keunggulan program
karena dalam pengawasan program dutuntun kejujuran, ketulusan, keterbukaan
dan tanggung jawab.
2. Pengawasan yaitu suatu kegiatan pengawasan dalam program yang dilakukan
oleh pimpinan, staf untuk mengecek pelaksanaan organisasi dimana kelemahan
dan kekurangan. Sedangkan pengawas internal yaitu pelaksanaan program yang
dilakukan oleh masyarakat sediri akan terkoreksi secara internal oleh warga
masyarakat. Yang lebih efektif yaitu pengawasan internal yang dilakukan oleh
warga masyarakat sendiri karena kekurangan dan kelemahan yang terjadi pada
program akan dilaporkan ke pimpinan atau staf organisasi.
3. Karena semakin banyak masyarakat semakin detail dalam melihat atau
mngkoreksi kelemahan dan kekurangan dalam suatu program.
4. Karena DPR/DPRD merupakan wakil rakyat yang dimana berfungsi untuk
mewakili rakyat dalam hal pengawasan pemerintahan Indonesia dan juga hal lain
yang bersagkutan dengan pemerintahan.
5. Kelemahan pengawasan program di Indonesia masih kurang transaparasi dalam
artian masih belum semua pelaksaaan program dilakuakan jujur, terbuka
transaparan, akuntabilitas dan tindak lanjut. Masih sebagian saja yang terlaksana
seperti yang disebutkan tersebut.
TUGAS

MATA KULIAH KONSEP DASAR IPS

KEGIATAN BELAJAR I LATIHAN

MODUL 11 HAL 11.8

DOSEN : SRI SUSILAWATI, S.Pd, M.Pd

OLEH

NAMA : SULIPAH
NIM : 859 750 024
KELAS : A (SEMESTER 3)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


POKJAR BEASISWA WANGGUDU
UNIVERSITAS TERBUKA
KENDARI
2020
SOAL

1. Apa dan mengapa desain pembelajaran inkuiri itu?


2. Bagaimana proses pembelajaran inkuiri itu dapat di terapkan dalam kelas IPS?
JAWABAN
1. Secara umum, istilah “inquiry” berkaitan dengan masalah dan penelitian untuk
menjawab suatu masalah. Sebagai sebuah metode mengajar yang berorentasi
pada latihan meneliti dan mempertanyakan, istilah ini sejajar dengan metode
pemecahan masalah, berfikir reflektif dan atau discovery. Walaupun ahli lain
menyatakan bahwa inkuiri adalah lebih dari sekedar bertanya, inkuiri adalah
suatu proses mempertanyakan makna/arti tertentu yang menuntut seseorang
menampilkan kemampuan intelektual agar ide atau pemikiran dapat dipahami.
2. Ada beberapa tahap meliputi 1. Perumusan Masalah (Problem Solution) 2.
Perumusan Hipotesis (Formulation of Hypothese) 3. Definisi Istilah:
Konseptualisasi: 4. Pengumpulan data (Collection of Data) 5. Pengujian dan
Analisis Data (Evaluation and Analysis of Data) 6. Menguji Hipotesis untuk
memperoleh generalisasi dan teori 7. Memulai Inkuiri lagi.
TUGAS

MATA KULIAH KONSEP DASAR IPS

KEGIATAN BELAJAR 2 LATIHAN

MODUL 11 HAL 11.18

DOSEN : SRI SUSILAWATI, S.Pd, M.Pd

OLEH

NAMA : SULIPAH
NIM : 859 750 024
KELAS : A (SEMESTER 3)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


POKJAR BEASISWA WANGGUDU
UNIVERSITAS TERBUKA
KENDARI
2020
SOAL

1. Apa yang dimksud dengan keterampilan berfikir kritis?


2. Apa tujuan mengembangkan siswa memiliki ketrampilan berfikir kritis?
3. Dapatkah Anda membuat suatu pertanyaan atau suatu masalah yang menunjukan
sikap kritis?

JAWABAN

1. Jhonson (1992) merumuskan istilah “brfikir kritis” (critical thinking) secara


etimologi. Ia menyatakan bahwa kata “critic” dan “critical” berasal dari
krinenin”, yang berarti “menaksi nilai sesuatu ”. lebih jauh ia menjelaskan bahwa
kritik adalah perbuatan seorang yang mempertimbangkan, menghargai dan
menaksir nilai sesuatu hal. Dan menerapkan norma dan standar yang tepat
terhadap suatu hasil dan mempertimbangkan nilainya dan mengartikulasikan
pertimbangan terebut.
2. Tujuannya untuk menilai suatu pemikiran, menaksir nilai bahkan mengevaluasi
pelaksanaan atau praktik dari suatu pemikiran dan nilai tersebut, selain itu
meliputi aktivitas mempertimbangkan hendaknya didukung oleh kriteria yang
dapat berttanggung jawab.
3. Bagaimana pendapat kalian mengenai IPS yang mempelajari berbagai macam
bidang keilmuan. Dengan titik masalah “ IPS merupakan ilmu yang mempelajari
berbagai macam bidang keilmuan”.
TUGAS

MATA KULIAH KONSEP DASAR IPS

KEGIATAN BELAJAR 3 LATIHAN

MODUL 11 HAL 11.25

DOSEN : SRI SUSILAWATI, S.Pd, M.Pd

OLEH

NAMA : SULIPAH
NIM : 859 750 024
KELAS : A (SEMESTER 3)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


POKJAR BEASISWA WANGGUDU
UNIVERSITAS TERBUKA
KENDARI
2020
SOAL

1. Apa dan bagaimana model pembelajaran “problem solving”?


2. Apa dan bagaimana model pembelajaran inkuiri dan model pembelajaran
penemuan?
3. Dapatkah anda menarik kesimpulan dari tiga model pembelajaran tersebut!

JAWABAN

1. Model pembelajaran “problem solving” merupakan model pembelajaran yang


memfokuskan pada pelatihan kemampuan dalam memecahkan masalah baik
masalah pribadi maupu masalah sosial. Yang dimana model pembelajaran ini
memerlukan 4 tahap proses pemecahan masalah
a. mengenal adanya masalah
b. mempertimbangkan pendekatan untuk pemecahan masalah
c. memilih dan menerapkan pendekatan tersebut
d. mencapai solusi yang dapat di pertanggung jawabkan
2. Model pembelajaran inkuiri adalah model pembelajaran penemuan siswa akan
dituntut untuk menemukan serta mencari jawaban atas suatu permasalahan yang
tentunya dilakukan dengan cara sistematis, logis dan kritis dan dianalisis dengan
perhitungan yang matang, dan siswa ikut selalu terlibat dalam model
pembelajaran ini dan berdiskusi dalam penerapannya.
3. Dari tiga model pembelajaran tersebut saya dapat menarik kesimpulan bahwa
semuanya mensyaratkan adanya keterlibattan siswa dalam proses belajar
mengajar melalui proses penelitian, yakni meneliti hubungan antar sejumlah data
atau informasi untuk tercapainya solusi dan dapt memecahkan masalah.
TUGAS

MATA KULIAH KONSEP DASAR IPS

KEGIATAN BELAJAR 4 LATIHAN

MODUL 11 HAL 11.34

DOSEN : SRI SUSILAWATI, S.Pd, M.Pd


OLEH

NAMA : SULIPAH
NIM : 859 750 024
KELAS : A (SEMESTER 3)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


POKJAR BEASISWA WANGGUDU
UNIVERSITAS TERBUKA
KENDARI
2020

SOAL

1. Apa dan mengapa guru IPS perlu menerapkan model pembelajaran pengambilan
keputusan?
2. Bagaimana langkah-langkah penerapan model pembelajaran pengambilan
keputusan dalam kelas IPS

JAWABAN

1. Guru perlu menerapkan model pembelajaran pengambilan keputusan karena


pengambilan perlu dalam mengatasi masalah karena dalam keputusan
kemungkinan jawaban yang muncul adalah pilhan yang tepat atau tidak tepat jadi
perlu dilatih dalam pembelajaran pengambilan keputusan.
2. Langkah-langkah penerapan model pembelajaran pengambilan keputusan dalam
kelas IPS
a. Mengenal masalah yang perlu diambil keputusan
b. Perolehan pengetahuan melalui inkuiri ilmu sosial
c. Mengorganisir masalah dan pengetahuan untuk bahan pembelajaran
d. Inkuiri nilai
e. Pengambilan keputusan dan tindakan
f. Menentukan tindakan
g. Member kesempatan untuk bertindak dan berpartisipasi dilingkungan
sekolah.

TUGAS

MATA KULIAH KONSEP DASAR IPS

KEGIATAN BELAJAR I LATIHAN

MODUL 12 HAL 12.8-12.9

DOSEN : SRI SUSILAWATI, S.Pd, M.Pd


OLEH

NAMA : SULIPAH
NIM : 859 750 024
KELAS : A (SEMESTER 3)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


POKJAR BEASISWA WANGGUDU
UNIVERSITAS TERBUKA
KENDARI
2020

SOAL

1. Jelaskan tujuan utama IPS!


2. Jelaskan apa yang dikembangkan oleh IPS dalam kawasan pemahaman
(kognitif), sikap, dan keterampilan!
3. Kemukakan kemampuan-kemampuan yang termasuk keterampilan penelitian
dalam IPS!
4. Kemukakan hal-hal yang termasuk ke dalam keterampilan berfikir yang dapat
dikembangkan guru dalam pembelajaran IPS!
5. Jelaskan cirri-ciri anak pada tahap perkembangan psikososial, emosional, dan
moral!
JAWABAN
1. Tujuan IPS ialah membantu generasi muda dalam mengembagkan kemampuan
membuat keputusan yang informatif dan rasional bagi kebaikan masyarakat
sebagai warga Negara dari sebuah dunia yang berbudaya majemuk, bermasarakat
dan demokratis yang memiliki ketergantungan satu sama lainnya.
2. Pemahaman tentang konsep yakni mengembangkan konsep, generalisasi, prinsip
dan fakta merupakan materi dasar dalam pembelajaran IPS. Sikap berhubungan
dengan nilai, aspirasi, dan ide. Sementara itu, keterampilan dasar termasuk di
dalamnya bberkaitan dengan hubungan antar manusia.
3. Keterampilan penelitian diperlukan untuk memngumpulkan dan memproses data,
seperti mengidentifikasi daan mengklasifikasi data, mengumpulkan dan
mengorganisasi data, menginterpretasi data, menganalisis data, mengevaluasi
hasil, menggeneralisasi hasil dan mengaplikasikan pada konteks yang lain.
4. Beberapa hal yang termasuk ke dalam keterampilan berfikir yang dapat
dikembangkan guru dalam pembelajaran IPS, antara lain menetapkan sebab dan
akibat, mengevaluasi fakta, memprediksi, menyarankan konsekuensi-
konsekuensi dari suatu fenomena, meramalkan masa depan, menyarankan
alternative pemecahan masalah , dan mampu memandang suatu dari perspektif
yang berbeda.
5. Tahap perkembangan psikososial, emosional,dan moral ditandai dengan
pertanyaan anak yang berfokus pada “apa yang dapat saya lakukan sendiri” anak
sangat berminat terhadap teman sebaya.
TUGAS

MATA KULIAH KONSEP DASAR IPS

KEGIATAN BELAJAR 2 LATIHAN

MODUL 12 HAL 12.18

DOSEN : SRI SUSILAWATI, S.Pd, M.Pd


OLEH

NAMA : SULIPAH
NIM : 859 750 024
KELAS : A (SEMESTER 3)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


POKJAR BEASISWA WANGGUDU
UNIVERSITAS TERBUKA
KENDARI
2020

SOAL

1. Jelaskan mengapa dalam mengembangkan program pembelajaran IPS disarankan


dikembangkan secara luwes (fleksibel)!
2. Mengapa dalam pengembangan keterampilan dasar IPS, siswa perlu diberikan
bantuan secara individual?
3. Mengapa model diskusi dikatakan sebagai salah satu model pembelajaran yan
dapat mendukung dalam mengembangkan keterampilan dasar IPS?
4. Jelaskan beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam membelajarkan
keterampilan dasar IPS!
5. Kemukakan tahap-tahap model pembelajaran pemecahan masalah!

JAWABAN

1. Program pembelajaran IPS yang dikembangkan secara fleksibel, dimungkinkan


keterampilan yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan siswa. Dalam hal ini,
disarankan dalam suatu kegiatan pembelajaran dapat di kembangkan beberapa
keterampilan sekaligus.
2. Siswa memerulkan bantuan individu karena tidak semua siswa memiliki
kecepatan yang sama dalam hal penguasaan keterampilan yang dipelajari.
3. Diskusi memiliki arti yang penting dalam mengembangkan pemahaman. Hal ini
disebabkan diskusi membawa siswa menggunakan konsep yang mereka pelajari
serta mengubahnya menjadi bentuk ekspresi yang cukup menyenangkan bagi
siswa.
4. Ada 3faktor yang harus diperhatikan dalam membelajarkan keterampilan dasar
IPS, yaitu kebermaknaan,penguatan, dan umpan balik.
5. Tahap-tahap pembelajaran pemecahan masalah, yaitu identifikasi masalah,
survey masalah, mendefinisikan masalah, membuat focus masalah, membuat
analisis faktor penyebab, dan pemecahan masalah.

TUGAS

MATA KULIAH KONSEP DASAR IPS

KEGIATAN BELAJAR 3 LATIHAN

MODUL 12 HAL 12.35

DOSEN : SRI SUSILAWATI, S.Pd, M.Pd


OLEH

NAMA : SULIPAH
NIM : 859 750 024
KELAS : A (SEMESTER 3)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


POKJAR BEASISWA WANGGUDU
UNIVERSITAS TERBUKA
KENDARI
2020

SOAL
1. Jelaskan mengapa untuk pembelajaran di sekolah dasar diperlukan pembelajaran
terpadu!
2. Jelaskan Karakteristik model pembalajaran terpadu!
3. Pembelajaran tematik/terpadu berkaitan dengan pengorganisasian materi
pembelajaran. Jelaskan beberapa cara yang dapat dilakukan dalam
penggembagan materi pembelajaran!
4. Mengapa pendekatan terpadu pada pembelajaran IPS sering disebut pendekatan
interdisipliner?
5. Kemukakan beberapa kelemahan pembelajaran terpadu yang mesti anda
minimalisir?
JAWABAN
1. Pembelajaran di SD diperlukan pembelajaran terpadu karena pada jenjang ini
siswa menghayati pengalamannya masih secara totalitas dan masih sulit
menghadapi pemilihan yang artifisial.
2. Karakteristik pembelajaran terpadu, yaitu holistic, bermakna, otentik, dan aktif.
3. Terdapat beberapa cara pengembangan materi pembelajaran di antaranya dengan
cara membuat jaringan topic membuata bagan arus kegiatan, dan
mengembangkan jaringan lintas kurikulum.
4. Pada pendekatan interdisiplin ini, program pembelajaran disusun dari bebrbagai
cabang ilmu dalam rumpun ilmu sosial. Pengembangan pembelajaran terpadu,
dalam hal ini, dapat mengambil suatu topic atau tema dari suatu cabang ilmu
tertentu, kemudian dilengkapi, dibahas, diperluas dan diperdalam dengan cabang-
cabang ilmu yang lain.
5. Pembelajaran terpadu memiliki kelemahan-kelemahan, yaitu dilihat dari aspek
guru, aspek siswa, aspek sarana atau sumber pembelajaran, aspek kurikulum,
sistem pnilaian, dan dari suasana proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai