Anda di halaman 1dari 120

PENGARUH POLA TANAM TUMPANGSARI JAGUNG (Zea maysL.

)
DAN KACANG TANAH (Arachis hypogeae L.) TERHADAP
PENDAPATAN PETANI DI DESA WAULAI KECAMATAN BARANGKA
KABUPATEN MUNA BARAT

SKRIPSI

Oleh :

OKTAFIAN
D1A1 15 262

JURUSAN/PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
PENGARUH POLA TANAM TUMPANGSARI JAGUNG (Zea mays L.)
DAN KACANG TANAH (Arachis hypogeae L.)TERHADAP PENDAPATAN
PETANI DI DESA WAULAIKECAMATAN BARANGKA KABUPATEN
MUNA BARAT

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Pertanian


Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
Studi pada Jurusan Agribisnis

Oleh :
OKTAFIAN
D1A1 15 262

JURUSAN/PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-


BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANA PUN. APABILA DIKEMUDIAN HARI TERBUKTI
ATAU DAPAT DIBUKTIKAN BAHWA HASIL PENELITIAN INI HASIL
PLAGIAT, MAKA SAYA BERSEDIA MENERIMA SANKSI SESUAI
PERATURAN YANG BERLAKU.

Kendari, 4 Oktober2019

OKTAFIAN
D1A1 15 262

iii
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Pengaruh Pola Tanam Tumpangsari Jagung (Zea


mays L.) dan Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.)
Terhadap Pendapatan Petani di Desa Waulai
Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat.
Nama : Oktafian
Nim : D1A1 15 262
Jurusan/Program Studi : Agribisnis

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ir. Muh. Arief Dirgantoro, M.Si. Yusran, SP., M.Sc.


NIP. 19640407 199403 1 002 NIP. 19840412 201504 1 001

Mengetehui :

Ketua Jurusan/P.S.Agribisnis

Abdul Gafaruddin, SP, M.Si


NIP. 19750814 200604 1 001

Tanggaldisetujui: 2019

iv
v
UCAPAN TERIMA KASIH

Bismillahirahmaanirrahiim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas Rahmat

dan Hidayah-Nya jualah maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.Seiring

dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih dan

penghormatan kepada Bapak Dr. Ir. Muh. Arief Dirgantoro, M.Si. sebagai

Pembimbing I dan Bapak Yusran, S.P., M.Sc. sebagai Pembimbing II yang telah

banyak memberikan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih

penulis tujukan kepada Ayahanda La Fai dan Ibunda Wa Sia atas perhatian dan

doanya kepada penulis.

Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada:

1. Rektor Universitas Halu Oleo, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Halu

Oleo, Pengelola Jurusan/Program Studi Agribisnis Universitas Halu Oleo

beserta staf, Dosen di lingkungan Jurusan/Program Studi Agribisnis, yang

telah memberikan kesempatan belajar bagi penulis, dan dukungan sarana dan

prasarana dalam kelancaran proses kuliah.

2. Dosen pengajar pada Jurusan/Program Studi Agribisnis yang telah berperan

dalam proses pembelajaran dan pembentukan pola pikir penulis.

3. Ibu Yusna Indarsyih, S.P., M.S. selaku Penasehat Akademik selama penulis

mengikuti pendidikan pada Fakultas Pertanian UHO.

vi
4. Pegawai Administrasi Jurusan Agribisnis atas urusan Administrasi yang

mendukung penulis dalam masa pendidikan.

5. Kepada kakakku Neti, Hasna, Wa Pia, Wa Maria yang selalu mendukung,

menyayangi dan memenuhi kebutuhan penulis terutama untuk pendidikan.

6. Kepada sahabat-sahabat seperjuangan penulis yang selalu ada disaat susah

maupun senang yaitu: Heksni Rapindan Sari, Jein Stella Lumampa, Mila Sari,

Wa Ode Musfira, Desri Widyastuti, Riska Sumsapista, Fitri Wulandari,

Salwiah, dan Dewi Maulana Muninggar, terima kasih atas segala doa, bantuan

dan pengorbanan kalian semoga Allah SWT membalas dengan ganjaran yang

lebih baik.

7. Kepada teman-temanku Sukmawati Muru, Husana, Bella, Wahyu Wibowo

Harsip, Muhammad Arif Samir, Yoga Prasetya Ramadhan, Rahmad Wijaya,

Unggul Pramudia Astama, Faltina, Wa Ode Asma, Sidratul Muntaha,

Mirnawati yang telah mendukung dan membantu penulis dalam

menyelesaikan hasil penelitian.

8. Kepada teman-teman KKN di Desa Ombu-ombu Jaya, Eni, Tanti, Ikbal, Didit,

Erik dan Ami yang telah memberikan dukungan kepada penulis dan seluruh

masyarakat Desa Ombu-ombu Jaya yang telah merima kami dengan baik.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

dalam pembuatan penelitian ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis hanya bisa berdoa agar semua amal dan kebaikan yang telah

diberikan dalam penyelesaian studi penulis diganjar dengan kebaikan yang lebih

baik dari sisi Allah SWT.Aamiin.

vii
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penelitian ini sehingga

penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan

penelitian ini dimasa mendatang.Penulis berharap semoga penelitian ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak.

Wa’Alaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh

Kendari,4 Oktober 2019

Oktafian

viii
RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Oktafian lahir di Desa Waulai


Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat Provinsi
Sulawesi Tenggara pada Tanggal 30 Oktober 1995. Penulis
merupakan anak ke 5 (lima) dari 5 (lima) bersaudara dari
pasangan Bapak LaFai dan Ibu WaSia. Penulis
menyelesaikan pendidikan formal di Sekolah Dasar Negeri
14 Sawerigadi pada Tahun 2008 Pada tahun yang sama
penulis melanjutkan pendidikan pada SMP Negri 2 Lawa dan tamat Tahun 2011.
Kemudian pada tahun yang sama pula penulis melanjutkan pendidikan di SMAN
1 Sawerigadi dan tamat pada Tahun 2014. Tahun 2015 penulis melanjutkan
pendidikan ke Universitas Halu Oleo (UHO), Fakultas Pertanian pada Program
Studi/Jurusan Agribisnis melalui jalur Seleksi Lokal Masuk Perguruan Tinggi
Negeri.

ix
ABSTRAK

OKTAFIAN(D1A1 15 262).Pengaruh Pola Tanam Tumpangsari Jagung (Zea


mays L.) dan Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.)Terhadap Pendapatan Petani di
Desa Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat.Di bawah bimbingan
Dr. Ir. Muh.  Arief  Dirgantoro, M.Si.selaku pembimbing I dan Yusran,
S.P.,M.Sc selaku pembimbing II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan petani


yang diperoleh dari usahatani pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah,
dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani pola
tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah di Desa Waulai Kecamatan Barangka
Kabupaten Muna Barat.Penentuan lokasi di tentukan secara sengaja
(purposive).Dengan jumlah responden petani yang melakukan pola tanam
tumpangsari jagung dan kacang tanah sebanyak 30 orang.Metode analisis
menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dan analisis regresi linear
berganda.Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menghitung pendapatan
petani responden dan analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani responden. Hasil Penelitian
ini menunjukkan bahwa pendapatan petani adalah sebesar Rp 11,731,738 /Ha/MT
dengan penerimaan sebesarRp12,828,800 /Ha/MTdengan total biaya sebesarRp
1,097,062 /Ha/MT dengan penggunaan faktor yang mempengaruhi pendapatan
didapatkan hasil analisis regresi linear berganda dapat diketahui bahwa variabel
independen yanang berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan petani
dalam pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah yakni biaya benih (X1),
dan pengalaman berusahatani (X6).

Kata Kunci: Usahatani, Pola Tanam Tumpangsari dan Pendapatan.

x
ABSTRACT

OKTAFIAN (D1A1 15 262).The Influence of Intercropping Planting Pattern of


Corn (Zea mays L.) and Peanut (Arachis hypogeae L.) on Farmer's Income in
Waulai Village, Barangka District, West Muna Regency.Under the guidance of
Dr. Ir. Muh.  Arief  Dirgantoro, M.Si.as supervisor I and Yusran,S.P.,M.Sc as
supervisor II.

This study aims to determine the amount of farmer income obtained


from farming intercropping systems of maize and peanut intercropping, and to
determine the factors that affect the income of farming intercropping patterns of
maize and groundnut intercropping in Waulai Village, Barangka District, West
Muna Regency. Location determination is determined intentionally (purposive).
With the number of respondents farmers who planted intercropping systems of
corn and peanuts as many as 30 people. The analytical method uses quantitative
descriptive analysis method and multiple linear regression analysis. Quantitative
descriptive analysis is used to calculate the income of respondent farmers and
multiple linear regression analysis is used to determine the factors that affect the
income of respondent farmers.The results of this study indicate that farmers'
income is Rp. 11,731,738 /Ha/MT with revenue of Rp. 12,828,800 / Ha / MT with
a total cost of Rp. 1,097,062 /Ha/MT with the use of factors that affect income,
the results of multiple linear regression analysis can be seen that the variables
independent which significantly influence the income of farmers in the
intercropping system of maize and peanuts, namely the cost of seeds (X1), and
experience of farming (X6).

Keywords: Farming, Intercropping and Income Planting Patterns.

xi
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Sampul.......................................................................................... i
Halaman JuduGl.......................................................................................... ii
Halaman Pernyataan................................................................................... iii
Halaman Pengesahan................................................................................... iv
Halaman Persetujuan Panitia Ujian.......................................................... v
Ucapan Terima Kasih.................................................................................. viii
Riwayat Hidup............................................................................................. ix
Abstrak.......................................................................................................... x
Abstract.......................................................................................................... ix
Daftar isi...................................................................................................... xiii
Daftar Tabel................................................................................................. xvi
Daftar Gambar............................................................................................. xvii
Daftar Lampiran.......................................................................................... xviii
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................... 4
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.................................................... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Deskripsi Teori................................................................................ 6
2.1.1 Pola Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah............... 6
2.1.2 Penerimaan................................................................................. 7
2.1.3 Biaya........................................................................................... 10
2.1.4 Pendapatan Petani....................................................................... 11
2.1.5.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan........................ 15
2.2. Penelitian Terdahulu........................................................................ 17
2.3. Kerangka Pikir Penelitian............................................................... 21
III.METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian.......................................................... 24
3.2. Populasi dan Sampel....................................................................... 24
3.3. Jenis dan SumberData..................................................................... 25
3.4. Teknik Pengumpulan Data.............................................................. 25
3.5. Variabel Penelitian.......................................................................... 26
3.6. Konsep Operasional........................................................................ 26
3.7. Analisis Data................................................................................... 28
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Wilayah............................................................. 29
4.1.1. Letak dan Luas Wilayah........................................................... 29

xii
4.1.2. Keadaan Iklim dan Topografi................................................... 30
4.1.3. Keadaan Penduduk Berdasarkan Golongan Umur
dan Jenis Kelamin..................................................................... 31
4.1.4. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian................. 31
4.1.5. Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan.............. 32
4.1.6. Sarana dan Prasarana................................................................ 33
4.2. Gambaran Umum Responden......................................................... 35
4.2.1. Keadaan Responden Berdasarkan Umur.................................. 35
4.2.2. Tingkat Pendidikan................................................................... 36
4.2.3. Jumlah Tanggungan Keluarga.................................................. 37
4.2.4. Pengalaman Berusahatani......................................................... 39
4.2.4. Luas Lahan Garapan................................................................. 40
4.3. Biaya, Penerimaan dan Pendapatan Usahatani............................... 42
4.3.1. Biaya Variabel ......................................................................... 42
4.3.2. Biaya Tetap............................................................................... 43
4.3.3. Biaya Total................................................................................ 45
4.3.4. Penerimaan Usahatani............................................................... 45
4.3.5. Pendapatan Usahatani............................................................... 47
4.4. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Pola
Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah............................ 48
4.4.1. Uji F/ Uji Serentak ................................................................... 49
4.4.2. Uji Parsial/Uji Masing-masing dari Setiap Variabel................ 50
4.4.3. Uji Determinasi......................................................................... 54
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan......................................................................................... 56
5.2. Saran............................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 57
LAMPIRAN.................................................................................................. 61

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Luas Panen dan Produktifitas Tanaman Pangan di Kabupaten


Muna Barat, 2016-2017..................................................................... 2
2. Keadaan Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin di Desa Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten
Muna Barat Tahun 2019................................................................... 31
3. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Desa
Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat Tahun
2019.................................................................................................... 32
4. Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa
Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat Tahun
2019.................................................................................................... 33
5. Sarana dan Prasarana di Desa Waulai Kecamatan Barangka
Kabupaten Muna Barat Tahun 2019.................................................. 34
6. Klasifikasi Tingkat Umur Petani Responden di Desa Waulai
2019 ................................................................................................... 36
7. Tingkat Pendidikan Petani Responden di Desa Waulai, 2019........... 37
8. Jumlah Responden Berdasarkan Tanggungan Keluarga di Desa
Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat, Tahun 2019. 39
9. Jumlah Responden Berdasarkan Pengalaman dalam Melakukan
Usahatani di Desa Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten
Muna Barat, 2019............................................................................... 40
10. Luas Lahan Responden Petani yang Melakukan Pola Tanam
Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah di Desa Waulai
Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat 2019.......................... 41
11. Rata-rata Biaya Variabel (Rp/Ha/MT) yang digunakan
Responden pada Usahatani Pola Tanam Tumpangsari Jagung
dan Kacang Tanah di Desa Waualai Kecamatan Barangka
Kabupaten Muna Barat, 2019............................................................ 43
12. Rata-rata Biaya Tetap (Rp/Ha/MT) yang digunakan Responden
pada Pola Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah di
Desa Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna
Barat, 2019......................................................................................... 44
13. Rata-rata Biaya Total (Rp/Ha/MT) yang digunakan Responden
pada Usahatani Pola Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang

xiv
Tanah di Desa Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten
Muna Barat, 2019............................................................................... 45
14. Rata-rata Produksi, Harga dan PenerimaanUsahatani Pola Tanam
Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah di Desa
Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat,
2019................................................................................................... 46
15. Rata-rata Pendapatan UsahataniPola Tanam Tumpangsari Jagung
dan Kacang Tanah di Desa Waulai Kecamatan Barangka
Kabupaten Muna Barat, 2019............................................................ 48
16. Hasil Output SPSS Tabel Anova....................................................... 49
17. Hasil Output SPSS Coeffisiens.......................................................... 51
18. Hasil Output SPSS Model Summary................................................. 55

DAFTAR GAMBAR

xv
Gambar Halaman

2.1 Kerangka Pikir Penelitian............................................................................23

DAFTAR LAMPIRAN

xvi
Lampiran Halaman

1. Peta Lokasi Penelitian........................................................................ 62


2. Kuesioner Penelitian.......................................................................... 63
3. Identitas Responden: Umur, Tingkat Pendidikan, Jumlah
Tanggungan Keluarga, Pengalaman Berusahatani dan Luas Lahan.. 66
4. Biaya Variabel: Benih Pada Usahatani Pola Tanam
Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah........................................... 68
5. Penggunaan Tenaga Kerja ................................................................ 70
6. Biaya Variabel: Herrbisida dan Biaya Tenaga Kerja
pada Usahatani Pola Tanam Tumpangsari Jagung
dan Kacang Tanah.............................................................................. 71
7. Total Biaya Variabel pada Usahatani Pola Tanam Tumpangsari
Jagung dan Kacang Tanah................................................................. 75
8. Biaya Tetap: Penyusutan Alat Cangkul pada Usahatani Pola
Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah............................... 77
9. Biaya Tetap: Penyusunan Alat Parang Pada Usahatani
Pola Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah....................... 79
10. Biaya Tetap: Penyusunan Alat Tembilang Pada Usahatani Pola
Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah............................... 81
11. Biaya Tetap: Penyusunan Alat Hands Prayer Pada Usahatani
Pola Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah....................... 83
12. Total Biaya Penyusutan Alat dan Pajak pada Usahatani Pola
Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah............................... 85
13. Biaya Variabel dan Biaya Tetap Pada Usahatani Pola Tanam
Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah........................................... 88
14. Penerimaan Usahatani Pola TanamTumpangsari Jagung dan
Kacang Tanah.................................................................................... 90
15. Pendapatan Usahatani Pola Tanam Tumpangsari Jagung dan
Kacang Tanah.................................................................................... 93

16. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pada


Usahatani Pola Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang
Tanah di Desa Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten
Muna Barat, 2019............................................................................... 94
17. Hasil Output SPSS Linear Berganda................................................. 96

xvii
18. Dokumentasi Penelitian..................................................................... 98

xviii
I.PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sulawesi Tenggara merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia

yang sebagian besar penduduknya bekerja dan menggantungkan hidupnya pada

sektor pertanian.Sektor pertanian merupakan sektor penting sebagai pendukung

kehidupan masyarakat, di mana selain sebagai penyedia pangan, sektor pertanian

merupakan salah satu sektor penyedia lapangan kerja.

Pengembangan sektor pertanian dapat dilakukan pada berbagai jenis

tanaman, baik tanaman hortikultura, perkebunan maupun tanaman

palawija.Tanaman palawija yang dikembangkan di Sulawesi Tenggara

diantaranya seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang-kacangan dan sebagainya.

Kabupaten Muna Barat merupakan kabupaten yang berada di

bawahadministrasi pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara. Daerah ini

memiliki potensi pertanian khususnya pertanian lahan kering dengan luas wilayah

906,28km2. Kabupaten Muna Barat adalah daerah dengan potensi pertanian lahan

kering, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya masyarakat yang membudidayakan

tanaman seperti tanaman jagung, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, kedelai dan

padi.Selain itu, masyarakat membudidayakan tanaman perkebunan rakyat seperti

kelepa, kopi, jambu mete, lada, kapuk, kemiri, cokelat, dan enau. (BPS Sultra,

2017).

Salah satu daerah yang memiliki potensi besar dalam bidang pertanian,

tanah yang subur dan luas merupakan salah satu faktor yang mampu mendukung
2

kemajuan pertanian di Kabupaten Muna Barat. Beragam jenis tanaman bahan

pangan yang telah dibudidayakan, baik pada lahan kering maupun pada lahan

basah.Tanaman yang sering ditanam pada lahan basah yaitu padi sedangkan untuk

lahan kering seperti sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan.Produksi

tanaman bahan pangan di Kabupaten Muna Barat cukup besar hal tersebut dapat

dilihat pada luas pane, rata-rata produksi bahan makanan di Kabupaten Muna

Barat dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Luas Panen dan Produksi Tanaman Pangan di Kabupaten Muna Barat,
2016-2017.
No Jenis Tanaman Luas Panen Produksi Rata-rata produksi
(ha) (Ton) perhektar(kuintal)
    2016 2017 2016 2017 2016 2017
  (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Padi/Paddy 962 962 3367 3367 35 35
  Padi sawah/ 962 962 3367 3367 35 35
Wetland paddy
Padi Ladang/ -  -  -   - -  - 
  Dryland Paddy
2. Jagung/ Maizes 5403 5403 1620 1620 30 30
9 9
3. Ubi 261 261 6525 6525 250 250
Kayu/Cassavas
4. Ubi Jalar/ Sweet 74 74 888 888 120 120
Potatoes
5. Kacang Tanah/ 1511 1511 1360 1360 9 9
Peanuts
6. Kacang Kedelai/ 115 115 92 92 8 8
Saybeans
7. Kacang Hijau/ - - - - - -
Mugbeans
Sumber:BPS Kabupaten Muna Barat 2018

Tabel 1, menunjukkan bahwa tanaman jagung dan kacang tanah

merupakan tanaman yang cukup besar produksinya bila dibandingkan dengan

tanaman padi, ubi kayu, ubi jalar, dan kacang kedelai.


3

Desa Waulai merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Barangka

Kabupaten Muna Barat di mana sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai

petani.usahatani yang dijalankan oleh masyarakat tersebut antara lain usahatani

penghasil tanaman pangan. Tanaman yang banyak dibudidayakan antara lain,

jagung, kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalar. Namun dari beberapa jenis tanaman

yang banyak dibudidayakan petani adalah tanaman jagung dan kacang tanah.

Salah satu teknik yang digunakan petani dalam menanam jagung dan

kacang tanah yaitu dengan menggunakan pola tanam tumpangsari. Tumpangsari

merupakan salah satu cara pola tanam yang dilakukan dengan menggunakan lebih

dari satu jenis tanaman dalam satu luasan lahan yang sama. Pola tanam

tumpangsari yang sering dilakukan petani di Desa Waulai yaitu tumpangsari

antara tanaman jagung dan kacang tanah. Adapun alasan petani menggunakan

pola tanam iniantara lain untuk memanfaatkan jarak tanam sehingga memberikan

pendapatan yang lebih meningkat untuk masyarakat.Tumpangsari jagung dan

kacang tanah juga dipilih karena kacang tanah mampu mengikat nitrogen

sehingga mampu menyuburkan tanah bagi tanaman jagung.

Permasalahan yang sering dihadapi petani dalam pola tanam tumpangsari

antara tanaman jagung dan kacang tanah di Desa Waulai yaitu berkaitan dengan

penggunaan faktor produksi yang belum optimal, hal ini di pengaruhi oleh masih

kurangnya pengetahuan masyarakat akan budidaya tanaman tumpangsari. Oleh

sebab itu, penggunaan faktor produksi yang tidak tepat seperti, tenaga kerja,

benih, obat-obatan, alat-alat pertanian dan faktor-faktor produksi lainnya, secara

langsung dapat mempengaruhi pendapatan petani.


4

Berdasarkan hal tersebut maka penting dilakukan penelitian ini untuk

mengetahui pengaruh pola tanam tumpangsari jagung (Zea mays L.) dan kacang

tanah (Arachis hypogeae L.) terhadap pendapatan petani di Desa Waulai

Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang menjadi titik

fokus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana pendapatan petani dengan pola tumpangsari jagung dan kacang

tanah?

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan dengan pola tanam

tumpangsari jagung dan kacang tanah?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang hendak

dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pendapatan petani dengan pola tanam tumpangsari jagung

dan kacang tanah.

2. Untuk mengetahui fakor-faktor yang mempengaruhi pendapatan dengan pola

tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah.


5

Kegunaan yang dapat diambil dari penelitian ini, antara lain:

1. Sebagai bahan informasi bagi petani dalam pola tanam tumpangsari jagung

dan kacang tanah untuk meningkatkan pendapatan petani.

2. Menjadi masukan bagi pemerintah dalam rangka menentukan arah kebijakan

yang lebih efektif bagi petani pada masa yang akan datang.

3. Sebagai referensi atau rujukan bagi peneliti selanjutnya yang relevan dengan

penelitian ini.
II.TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Teori

2.1.1 Pola Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan

produktifitas tanaman dan efisiensi penggunaan lahan pertanian adalah dengan

melakukan tumpangsari. Sistem tumpangsari merupakan salah satu bentuk dari

usaha intensifikasi pertanian.Sistem timpangsari membrikan keuntungan selain

hasil panan yang lebih dari satu kali dalam satu tahun juga dapat meningkatkan

efisiensi penggunaan lahan.Tumpangsari juga dapat menjaga kesuburan tanah dan

kelestarian sumberdaya lahan Setiawan dalam Prakoso (2017).

Tumpangsari jagung dan kacang-kacangan banyak menghasilkan bahan

organik sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah selain itu, kacang-

kacangan dapat menfiksasi N dari udara sehingga menjadi subur nitrogen bagi

tanaman jagung.

Tumpangsari jagung dengan kacang tanah merupakan perpaduan yang

cukup baik, hal ini disebabkan jagung mempunyai pertumbuhan vegetatif dan

generatif serta periode kritis pada saat pembuahan dan mempunyai adaptasi yang

luas terhadap lingkungan. Karena itu jagung memiliki peluang yang baik untuk

ditumpangsarikan dengan kacang tanah atau jenis tanaman lainnya Effendi

dalamJaya (2004).

Perbedaan varietas tanaman jagung dan kacang tanah yang

ditumpangsarikan dapat memberikan hasil yang berbeda. Menurut Nulhakim dan


7

Muhammad dalam Prakoso (2017), Tingginya produksi sustu varietas dapat

disebabkan oleh kemampuan varietas tersebut beradaptasi dengan

lingkungan.Varietas kacang tanah memegang peranan penting dalam

meningkatkan hasil yang sesungguhnya dari setiap spesies tanaman yang

ditumpangsarikan. Apabila hasil yang diperoleh lebih besar dari hasil yang

diharapkan maka tanaman mengalami proses saling mengisi. Tanaman kacang

tanah mampu mendukung pertumbuhan tanaman jagung sebab keberadaan bintil

akar pada kacang tanah yang mampu berasosiasi dengan bakteri Rhizobiumdalam

memfikasi unsur N.

Menurut Hanurung dalam Jaya (2004), tumpangsari dapat meningkatkan

intensitas tanam dan melipat gandakan hasil dalam jangka waktu tertentu, juga

termasuk tindakan konsevasi tanah secara vegetatif yang merupakan pengelolaan

tanaman dengan penggunaan dan pengaturan tanaman serta sisa-sisa tanaman

untuk mencegah kerusakan tanah.

Tumpangsari antara tanaman kacang tanah jagung sangat cocok, karena

tanaman kacang tanah dapat mengikat N bebas dari udara melalui rhizobium pada

bintil akarnya, 30% dari N fiksasi tersebut disumbangkan kepada tanaman jagung

dalam sistem tumpangsari Warginodalam Kurniati (2017 ).

2.1.2 Penerimaan

Penerimaan usahatani adalah nilai produk total usahatani dalam jumlah

tertentu yang dijual,diberikan kepada orang lain yang dikonsumsi dan diperoleh

dari jumlah produksecara keseluruhan dikalikan dengan harga yang berlaku


8

ditingkat petani (Soekartawi, 2002). Penerimaan (TR) adalah banyaknya produksi

total dikalikan dengan harga penerimaan total diformulasikan sebagai berikut:

TR=P × Q

Dimana:

TR (Total Revenue) = Total Penerimaan (Rp)


P (Price) = HargaProduk (Rp)
Q (Quantity) = Jumlah Produk (Unit)

Soekartawi (2002) menjelaskan penerimaan usahatani adalah perkalian

antara produksi yang diperoleh dengan harga jual.Penerimaan usahatani ini berupa

nilai material yang diterima petani dari hasil penjualan komoditas yang

diproduksinya.Penerimaan petani dipengaruhi oleh hasil produksi.Petani

menambah hasil produksi bila tiap tambahan produksi tersebut menaikkan jumlah

penerimaan yang diperoleh.Penerimaan (revenue) adalah penerimaan dari hasil

penjualan outputnya (Boediono, 2002).

Menurut Feryanto (2012), jenis-jenis penerimaan terdiri dari:a)Total

penerimaan (Total revenue: TR), yaitu total penerimaan dari hasil penjualan. pada

pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena

harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa

dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional)dengan

jumlah barang yang dijual.Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan

garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan

sendiri harga barang yang dijualnya, dimana mula-mula TR naik sangat cepat,

(akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat

pengaruh persaingan dan substansi), b) Penerimaan rata-rata (Average Total


9

revenue: AR), yaitu rata-rata penerimaan dari per satuan produk yang dijual atau

yang dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan

dengan jumlah satuan barang yang dijual, c) Penerimaan Marginal (Marginal

Revenue : MR), yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat

penambahan satu unit output.

Sehubungan dengan penerimaan usahatani Hernanto (1994)menjelaskan

bahwa penerimaan usahatani dapat berwujud dalam tiga hal, yaitu hasil penjualan

tanaman, ternak, ikan atau produk yang dijual; produksi yang dikonsumsi petani

dengan keluarga selama melakukan kegiatan; digunakan untuk membeli inventaris

usahatani. Santoso (2005) menjelaskan bahwa Penerimaan (revenue) adalah

sejumlah hasil yang diperoleh dari korbanan ekonomi tertentu, yang dinilai dan

dinyatakan dalam bentuk uang pada kenyataannya usahatani biasanya nilai hasil

produksi sedikit sulit ditetapkan secara pasti, sebagai akibat adanya kepentingan

petani untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan konsumsi sehari-hari keluarganya

serta untuk membayar upah natura maupun pajak natura.

Bentuk penerimaan tunai dapat menggambarkan tingkat kemajuan

ekonomi usahatani dalam spesialisasi dan pembagian kerja. Besarnya pendapatan

tunai atau besarnya proporsi penerimaan tunai dari total penerimaan termasuk

natura dapat digunakan untuk perbandingan keberhasilan petani satu terhadap

yang lain. Dengan demikian jika kita mencoba menerapkan perbandingan tersebut

menjadi invalid dan tidak sepenuhnya benar.Dalam masyarakat yang demikian,

penerimaan tunai hanya merupakan sebagian kecil saja, sedangkan yang terbesar

berupa penerimaan dalam bentuk natura yang dikonsumsi keluarga (Dalas, 2004).
10

2.1.3 Biaya

Menurut Suratiyah (2008) Biaya adalah nilai korbanan yangdikeluarkan

untuk memperoleh hasil.Menurut kerangka waktunya, biaya dapatdibedakan

menjadi biaya jangka pendek, dan biaya jangka panjang.Biaya jangkapendek

terdiri dari biaya tetap, dan biaya variabel, sedangkan dalam jangkapanjang semua

biaya dianggap/diperhitungkan sebagai biaya variabel. Biayausahatani akan

dipengaruhi oleh jumlah pemakaian input, harga dari input, tenagakerja, upah

tenaga kerja, dan intensitas pengelolaan usahatani.

Sugianto dkk (2000) menyatakan bahwa biaya produksi adalah sejumlah

uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan sejumlah input yaitu secara akuntansi

sama dengan jumlah uang keluar yang tercatat. Menurut Riwayadi (2006), biaya

produksi adalah biaya yang terjadi pada fungsi produksi, dimana fungsi produksi

merupakan fungsi yang mengola bahan baku menjadi barang jadi.

Hernanto (1989) mengemukakan bahwa biaya produksi dapat digolongkan

atas:

1. Biaya tetap (fixed cost) yaitu biaya yang tidak habis penggunaannya dalam satu

masa produksi, biaya yang sifatnya tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya

produksi. Biaya yang termasuk dalam golongan ini misalnya penyusutan alat

dan bangunan, sewa atau pajak tanah dan sebagainya.

2. Biaya variabel (variable cost) yaitu biaya yang dipakai untuk memperoleh input

variabel yang jumlahnya berubah sesuai dengan besar kecilnya produksi. Biaya
11

tersebut meliputi biaya untuk membeli sarana produksi seperti benih, pupuk,

pestisida, biaya pengolahan, dan lain-lain.

Biaya produksi menurut sifatnya dapat dibagi menjadi dua yaitu, biaya

tunai (cash cost) dan biaya yang diperhitungkan.Biaya tunai dipergunakan untuk

pembayaran faktor produksi yang berasal dari luar usahatani, seperti pembelian

sarana produksi dan upah tenaga kerja luar keluarga. Sedangkan biaya yang

diperhitungkan adalah biaya bagi pembayaran input yang berasal dari dalam

usahatani sendiri, seperti bibit/benih, tenaga kerja keluarga dan pupuk kandang

yang diambil dari kandang ternak milik sendiri (Mubyarto dalam Bafadal, 2011).

2.1.4 Pendapatan Petani

Salah satu indikator utama untuk mengukur kemampuan masyarakat

adalah dengan mengetahui tingkat pendapatan masyarakat.Pendapatan

menunjukkan seluruh uang atau hasil material lainnya yang dicapai dari

penggunaan kekayaan atau jasa yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga

selama jangka waktu tertentu pada suatu kegiatan ekonomi (Winardi, 1998).Setiap

orang yang bekerja menginginkan pendapatan atau keuntungan yang maksimal

supaya dapat memenuhi kebutuhan hidupnya guna mencapai

kemakmuran.Pandangan ini menitik beratkan perhatiannya terhadap manfaat

pendapatan yaitu bahwa dengan pendapatan yang memadai, seseorang mencapai

puncak kemakmuran yang lebih baik.

Menurut Soekartawi, dkk. (1996), pendapatan bersih adalah selisih antara

pendapatan usahatani dan pengeluaran total usahatani.Pendapatan bersih usahatani

mengukur imbalan yang diperoleh keluarga tani dari penggunaan faktor-faktor


12

produksi kerja, penggelolaan dan modal milik sendiri atau modal pinjaman yang

di investasikan dalam usahatani. Pendapatan kotor usahatani adalah ukuran hasil

perolehan total simberdaya yang digunakan dalam usahatani, sedangkan yang

dimaksud dengan total pengeluaran adalah nilai semua pengeluaran yang habis

dipakai atau dikeluarkan didalam produksi tetapi tidak termasuk tenaga kerja

keluarga petani.

Meskipun terdapat banyak pengertian tentang pendapatan, namun pada

dasarnya pendapatan dapat berupa uang dan dapat pula berupa barang yang

diterima oleh seorang atau rumah tangga sebagai balas jasa dari kegiatan ekonomi

yang mereka lakukan. Pendapatan yang diterima seorang petani berbeda dengan

petani lain meskipun mereka mengusahakan komoditi yang sama.

Pandangan yang lebih luas menurut Purwanto dalam Azmul (2017),

pendapat dapat di taksir sebagai usaha sseorang dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya guna mncapai kemakmuran.Pandangan ini menitiberatkan perhatianya

terhadap manfaat pendapatan yaitu bahwa dengan pendapatan yang memadai,

seseorang mencapai puncak kemakmuran yang lebih baik.

Menurut Soekartawi (2002), penerimaan adalah hasil kali antara produksi

yang diperoleh dengan harga jual. Mubyarto (1995), menyatakan bahwa

pendapatan petani merupakan penerimaan yang dikurangi dengan biaya-biaya

yang dikeluarkan dalam usahatani dan pemasaran hasil pertanian. Berbagai faktor

yang dapat mempengaruhi pendapatan petani diantaranya adalah luas lahan,

pendidikan formal dan kompetensi petani.


13

Menurut Tuwo dalam Bafadal (2011) analisis pendapatan mempunyai

kegunaan bagi petani maupun pemilik faktor produksi. Ada dua tujuan dari

analisis pendapatan yaitu: (1) menggambarkan keadaan yang sekarang dari

usahtani yang diusahakan, dan (2) menggambarkan keadaan yang akan datang

dari perencanaan atau tindakan. Bagi seorang petani, analisis pendapatan

memberikan bantuan untuk mengukur apakah kegiatan usahanya pada saat ini

berhasil atau tidak.Analisis pendapatan memerlukan dua keterangan pokok yaitu

keadaan penerimaan dan keadaan pengeluaran selama jangka waktu yang

ditetapkan. Suatu usahatani dikatakan sukses, jika situasi pendapatan yang

memenuhi syarat-syarat berikut: (1) cukup untuk membayar semua pembelian

sarana produksi, peralatan usahatani termasuk biaya angkutan dan biaya

administrasi yang mungkin melekat pada pembelian, (2) cukup untuk membayar

bunga modal yang ditanamkan, termasuk pembayaran sewa tanah dan

pembayaran dana depresi modal, (3) cukup untuk membayar upah tenaga kerja

yang dibayar atau bentuk-bentuk upah lainnya untuk tenaga kerja yang tidak

diupah, (4) ada tabungan untuk investasi pengembangan usahatani, dana persiapan

dihari tua, (5) ada dana yang cukup untuk pendidikan keluarga dan melaksanakan

ibadah, sumbangan sosial, zakat, sedekah dan pajak pembangunan. Analisis

pendapatan usahatani memerlukan dua keterangan pokok yaitu, keadaan

penerimaan dan keadaan pengeluaran selama jangka waktu yang ditetapkan.

Pendapatan secara umum dimaksudkan sebagai balas jasa dari sumberdaya

modal dan tenaga kerja pada brbagai cabang usaha dalam angka waktu tertentu,

biasanya dihitung dalam setahun.Dari pendapatan tersebut digunakan untuk


14

konsumsi keluarga, ditabung dan atau sebagai modal investasi guna

pengembangan usaha selanjutnya (Tuwo, 2002).

Pendapatan usahatani menurut Gustiyana (2004), dapat dibagi menjadi dua

pengertian, yaitu (1) pendapatan kotor, yaitu seluruh pendapatan yang diperoleh

petani dalam usahatani selama satu tahun yang dapat diperhitungkan dari hasil

penjualan atau pertukaran hasil produksi yang dinilai dalam rupiah berdasarkan

harga per satuan berat pada saat pemungutan hasil, (2) pendapatan bersih, yaitu

seluruh pendapatan yang diperoleh petani dalam satu tahun dikurangi dengan

biaya produksi selama proses produksi. Biaya produksi meliputi biaya riil tenaga

kerja dan biaya riil sarana produksi.

Menurut Soekartawi (1995), biaya usahatani adalah semua pengeluaran

yang dipergunakan dalam usahatani. Biaya usahatani dibedakan menjadi dua

yaitu biaya tetap dan biaya tidak tetap. Biaya tetap adalah biaya yang besarnya

tidak tergantung pada besar kecilnya produksi yang akan dihasilkan, sedangkan

biaya tidak tetap adalah biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh volume

produksi. Secara sistematis untuk menghitung pendapatan usahatani daapat ditulis

sebagai berikut:

I = TR – TC

Keterangan:
TR = P × Q
TC = FC + VC
I= Pendapatan (Rp)
P= Harga (Price) (Kg)
Q= Jumlah Produksi (Quantity) (Kg)
TR= Penerimaan Total (Total Revenue) (Rp)
TC= Biaya Total (Total Cost) (Rp)
FC= Biaya Tetap (Fixed Cost) (Rp)
VC= Biaya Variabel (Variable Cost) (Rp)
15

2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan

Menurut Hernanto dalam Udjumia (2006), Bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi pendapatan petani yaitu (a) luas lahan meliputi areal tanaman, luas

pertanaman dan luas pertanaman rata-rata, (b) tingkat produksi, (c) pilihan dan

kombinasi cabang usaha, (d) intensitas pengusahaan pertanaman dan (e) efisiensi

tenaga kerja. Dalam melakukan kegiatan usahatani, petani berharap dapat

meningkatkan pendapatannya sehingga kebutuhan hidup sehari-hari dapat

terpenuhi.Harga dan produktivitas merupakan sumber dari faktor ketidakpastian,

sehingga bila harga dan produksi berubah maka pendapatan yang diterima petani

juga berubah (Soekartawi, 1990).

Secara umum Muljianto dalam Alriani (2012), mengemukakan bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi besar pendapatan yang diperoleh adalah:

1. Jumlah faktor-faktor produksi yang dimiliki, semakin banyak faktor produksi

yang dimiliki dan disumbangkan dalam proses produksi, maka jumlah

pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi tersebut akan semakin

banyak pula.

2. Harga pokok produksi, hal ini turut pula menentukan besar kecilnya

pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi, semakin tinggi harga faktor

produksi maka akan semakin tinggi pula pendapatan yang diterima faktor

produksi.
16

3. Efisiensi kerja, juga turut mempengaruhi pendapatan, karena efisisensi kerja

merupakan jumlah pekerjaan yang berhasil diselenggarakan oleh seorang

pekerja. Umumnya dapat dikatakan semakin tinggi efisiensi kerja akan

semakin tinggi pula tingkat pendapatannya.

Selanjutnya faktor yang dapat mempengaruhi pendapatan adalah jumlah

produksi. Menurut Soekartawi (2007), produksi pertanian dipengaruhi oleh

berbagai faktor diantaranya jenis komoditi, luas lahan, tenaga kerja, modal

manajemen, iklim dan faktor sosial ekonomi produsen. Jumlah produksi karet di

Indonesia ini sebanding dengan jumlah permintaan terhadap karet dimana, rata-

rata konsumsi karet masyarakat Indonesia terlihat dari jumlah kendaraan selalu

meningkat setiap tahun baik roda dua maupun roda empat.

Menurut Suratiyah (2006) bahwa secara garis besar, faktor-faktor yang

mempengaruhi pendapatan dalam usahatani dapat digolongkan menjadi dua,

yaitu: (1) Faktor internal, yang terdiri dari: (a) umur petani, (b) pendidikan,

pengetahuan, pengalaman dan keterampilan, (c) jumlah tenaga kerja keluarga, (d)

luas lahan, dan (e) modal. (2) Faktor eksternal, yang terdiri dari: (a) Input, yang

meliputi ketersediaan dan harga, (b) Output, yang meliputi permintaan dan harga.

Baharsjah (2007) bahwa fator-faktor yang menentukan kemajuan dan

peningkatan pendapatan petani yaitu kondisi sumber daya alam.Kondisi sumber

daya manusia dan kondisi kelembagaan petani.Selanjutnya Muksidar (2005)

bahwa ada empat faktor yang mempengaruhi pendapatan yaitu modal, tenaga

kerja, peralatan kerja dan skill.


17

Dalam arti sederhana pendapatan dapat pula diartikan sebagai total

penerimaan setelah dikurangi semua biaya (pengeluaran). Balas jasa yang

diterima oleh pemilik faktor produksi yang dihitung dalam jangka waktu

tertentu.Bentuk dan jumlah pendapatan mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk

memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan memberi kepuasan, disamping itu

pendapatan berfungsi pula untuk mencukupi kegiatan lain dan memenuhi

kewajiban-kewajiban. Pendapatan tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber

seperti hasil penjualan jasa, hasil penjualan barang dagangan, hasil penjualan

produksi pertanian dan sumber-sumber lainnya.

Berdasarkan pada uraian di atas, maka pendapatan dari seorang warga

masyarakat atau individu adalah nilai dari seluruh faktor produksinya atau

sumber-sumber yang dimilikinya, sebagai alat untuk memperoleh barang dan jasa

guna memenuhi kebutuhan kehidupannya dan keluarganya.Ini mengandung suatu

pengertian bahwa tinggi rendahnya suatu tingkat kehidupan seseorang ditentukan

oleh tinggi rendahnya pendapatan dari orang atau keluarga yang bersangkutan.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu perlu dijadikan acuan dengan tujuan agar peneliti

mampu melihat penelitiannya dibandingkan dengan penelitian yang

lainnya.perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang lainnya adalah pada

variabel dan hasil penelitiannya,selengkapnya dapat dilihat padauraian dibawah

ini:

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Iqbal La Mani (2005), dengan

judul penelitian Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Pola Tanam Pada


18

Lahan Kering di Desa Kolasa, Kecamatan Parigi Kabupaten Muna. Didalam

penelitian ini ditemukan bahwa (1) Secara parsial faktor pendapatan dan faktor

luas lahan merupakan variabel sosial ekonomi petani yang berpengaruh dominan

terhadap keputusan petani dalam pemilihan pola tanam,dibandingkan dengan

variabel lainnya. Sedangkan variabel umur dan pendidikan tidak memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap pola tanam yang diterapkan pada lahan kering,

artinya semakin tinggi umur dan pendidikan petani maka semakin besar pula

kematangan proses berpikir petani dalam dalam memilih pola tanam mana yang

dianggap yang mengguntungkan. (2) pola tanam yang paling menguntungkan

diterapkan pada lahan kering di Desa Kolasa adalah pada pola tanam tumpangsari

yakni jagung dengan kacang tanah. Hal ini disebakan karna pola tanam tersebut

sangat cocok dikembangkan dan memiliki tingkat pendapatan yang paling tinggi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Melissa Amandasari dkk

(2014), dengan judul Pendapatan Usahatani Ubi Jalar Tumpangsari dengan

Jagung Manis di Desa Gunung Malang, Kabupaten Bogor. Tujuandari penelitian

ini yaitu mengkaji keragaan usahatani dan penggunaan input produksi Ubi Jalar

tumpangsari dengan Jagung manis di Desa Gunung Malang, menganalisis

pendapatan usahatanidan rasio antara penerimaan dan biaya dari usahatani Ubi

Jalar tumpangsari dengan jagungmanis, serta menganalisis balas jasa terhadap

faktor-faktor produksi pada usahatani ubi jalar tumpangsari dengan jagung manis

di Desa Gunung Malang. Rata-rata pendapatan atas biayatunai per hektar per

musim tanam yang diperoleh petani responden yaitu Rp 17.176.794,84,sedangkan

rata-rata pendapatan atas biaya total per hektar per musim tanam sebesar
19

Rp10.094.997,75. Berdasarkan nilai R/C atas biaya tunai dan biaya total, dapat

disimpulkan bahwausahatani ubi jalar tumpangsari dengan jagung manis layak

untuk diusahakan. Nilai R/C atasbiaya tunai yang diperoleh sebesar 2,24

sedangkan nilai R/C atas biaya total sebesar 1,48.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rosita Dewati dkk.(2015)

dengan judul penelitian Analisis Pendapatan dan Faktor yang Mempengaruhi

Pendapatan Petani Jahe Emprit (Zingiber Officinale Var.Amarum) dengan Sistem

Tumpangsari Sayuran di Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar.Tujuan dari

penelitian ini yaituuntuk menganalisis besarnya pendapatan dan mengalisis faktor-

faktor yang mempengaruhi pendapatan petani jahe emprit di Kecamatan Jenawi

Kabupaten Karanganyar.dalam penelitian ini ditentukan dengan metode sensus

sebanyak 36 petani. Data yang digunakan data primer dan data sekunder.Analisis

data menggunakan analisis pendapatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi

pendapatan dengan regresi. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pendapatan

petani jahe empritdengan sistem tumpangsari kubis, cabai, tomat, daun bawang

dan buncis berturut-turut adalah Rp 38.927.120,00/ha, Rp 41.524.907,00/ha,

Rp  8.674.687,00/ha, Rp 8.564.064,00/ha dan Rp 5.878.545,00/ha. Pendapatan

tertinggi pada usahatani jahe emprit dengan tumpangsari cabai dan terendah pada

usahatani jahe emprit dengan tumpangsari buncis.Berdasarkan hasil uji t, ada

beberapa variabel yang signifikan terhadap pendapatan yakni variabel luas lahan,

bibit, pupuk NPK, pestisida, pengalaman berusahatani, dan umur petani.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Asda Maribeth (2017),

dengan judul penelitian Analisis Efisiensi Ekonomi Usahatani Tumpangsari


20

Jagung di Desa Dangdeur Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut. Di dalam

penelitianya ditemukan bahwa (1) Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap

produksi tumpangsari jagung di Desa Dangdeur yaitu benih, tenaga kerja, dan

pupuk NPK Phonska, sedangkan faktor produksi lainnya seperti pupuk kandang,

pupuk urea, pupuk Za tidak berpengaruh nyata. (2) Penggunaan faktor produksi

benih, pupuk kandang, dan pupuk NPK Phonska pada usahatani tumpangsari

jagung di Desa Dangdeur belum efisien karena nilai rasio NPM/BKM yang tidak

sama dengan satu. Nilai rasio NPM/BKM yang diperoleh pada faktor produksi

tersebut lebih dari satu, sehingga penggunaan input belum efisien dan penggunaan

input tersebut harus ditambah. (3) Usahatani tumpangsari jagung di Desa

Dangdeur memberikan keuntungan secara ekonomi bagi petani pemilik maupun

pada petani penyewa. Penerimaan dari usahaani tumpangsari jagung diperoleh

petani pemilik ataupun pada petani penyewa dengan masing-masing persentase

sebesar 52,52% dan 57,42%. Pendapatan atas biaya tunai pada musim tanam I

periode tahun 2015/2016 sebesar Rp 16 733 911 per 0,4 ha dan pendapatan atas

biaya total sebesar Rp 15 482 346 per 0,4 ha untuk petani pemilik dan pada petani

penyewa pendapatan atas biaya tunai pada musim tanam I periode tahun

2015/2016 sebesar Rp 14 155 301 per 0,4 ha dan pendapatan atas biaya total

sebesar Rp 11 230 718 per 0,4 ha.

Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu yang telah dilakukan dapat

dijelaskan bahwa tujuan utama usahatani yang dilakukan adalah memaksimalkan

pendapatan usahatani dengan kombinasi komoditas yang optimal.Penelitian ini

juga mengkaji bagaiman pola tanam tumpangsari dapat memaksimumkan


21

pendapatan petani.Terdapat persamaan dan perbedaan dalam penelitian ini dengan

penelitian terdahulu.Adapun perbedaan yang terdapat dalam penelitian ini dengan

penelitian sebelumnya yaitu jenis komoditas yang diteliti, lokasi penelitian,

metode yang digunakan serta pola tanam yang dilakukan petani. Komoditas yang

akan dikaji dalam penelitian ini jagung dan kacang tanah. Penelitian ini dilakukan

di Desa Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat.

Pola tanam yang diteliti pada penelitian-penelitian terdahulu merupakan

pola tanam campuran, tumpangsari dan monokultur, namun pada penelitian ini

merupakan satu pola tanam yaitu pola tanam tumpangsari .Sebagian besar

penelitian-penelitian terdahulu hanya terfokus pada satu jenis komoditi saja.

Persamaan yang terdapat antara penelitian yang akan dilakukan dengan

penelitian yang telah dilakukan adalah alat analisis yang digunakan. Analisis

untuk menghitung pendapatan usahatani, peneliti menggunakan analisis

pendapatan, analisis regrensi linear berganda.

2.3 Kerangka Pikir

Kerangka pikir merupakan proses yang harus dilakukan menurut susunan

serta menggunakan analisis data sesuai dengan keadaan yang ada. Dalam rangka

meningkatkan produksi pertanian, petani melakukan pola tanam tumpangsari

jagung dan kacang tanah.Usaha ini dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan

pendapatan petani dan menyerap tenaga kerja.Dengan pola tanam tumpangsari

secara langsung dapat memberikan keuntungan bagi petani.

Pertanian di Desa Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat

merupakan pertanian lahan kering, tanaman yang ditanam yaitu tanaman jagung,
22

kacang tanah, ubi jalar, dan ubi kayu.Pada kegiatan usahatani yang dilakukan

petani menggunakan pola tanam tumpangsari.Tanaman yang sering

ditumpangsarikan adalah tanaman jagung dan kacang tanah.

Dalam mengusahakan kegiatan usahatani, petani sangat bergantung oleh

adanya ketersediaan faktor produksi, antara lain luas lahan, benih,tenaga kerja,

dan pupuk. Setiap jenis produksi tanaman yang berlainan dalam usahatani harus

diperhatikan ada atau tidakanya suatu keterkaitan pada tiap tanaman yang

ditanam.Karena tiap tanaman memiliki jumlah pendapatan yang berbeda dan

waktu musim tanam yang berbeda pula.Di Desa Waulai pola tanam yang

digunakan petani adalah pola tanam tumpangsari. Pola tanaman tumpangsari saat

ini masih dilakukan petani karena dengan pola tanam tumpangsari sangat

menguntungkan bagi petani untuk menigkatkan pendapatan

Tujuan pola tanam tumpangsari dalam kegiatan usahatani dimaksudkan

untuk mengetahui besarnya pendapatan petani pada pola tanam tumpangsari

jagung dan kacang tanah serta untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi pendapatan pada pola tanam tumpangsari jagung dan kacang

tanah.
23

Petani:
Desa Waulai
Kecamatan Barangka
Kabupaten Muna
Barat

Pola Tanam
Tumpangsari Jagung dan
Kacang Tanah

Penerimaan
Biaya

Biaya Biaya
Tetap Variabel

Pendapatan Petani

Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pendapatan

Gambar 1. Kerangka pikir penelitian


III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna

Barat.penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja, dengan

mempertimbangkan bahwa daerah tersebut sebagian masyarakat melakukan

sistem pola tanam tumpangsari. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari

sampai Maret 2019.

3.2 Populasi Dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya, Sugiyono (2014).Populasi yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah seluruh petani yang melakukan pola tanam tumpangsari

jagung dan kacang tanah di Desa Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna

Barat.Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 30 orang.

Sampel dalam penelitian ini ditentukan menggunakan samplingjenuh

(sampel sensus).Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua

anggota populasi dugunakan sebagai sampel, Sugiyono (2014).Jadi semua

populasi yang melakukan pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah

dijadikan sampel dengan jumlah 30 orang.


25

3.3 Jenis Dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder.Dimana data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden

berdasarkan daftar pertanyaan yang telah disiapkan.Sedangkan data sekunder

adalah data yang diperoleh dari instansi-instansi terkait kepustakaan dan laporan

atau hasil penelitian sebelumnya.

3.4Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1. Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan

langsung oleh pewawancara kepada responden.media yang digunakan peneliti

dalam mengambil data primer ini adalah kuisioner (daftar pertanyaan).

2. Observasi yaitu dilakukan dengan cara mengamati ruang (tempat) pelaku,

kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa. Tujuan dilakukan observasi

adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadiaan guna guna

menjawab pertanyaan.gambaran realistik ini digunakan untuk membantu mengerti

perilaku manusia dan untuk evaluasi.evaluasi yang dimaksud disini adalah

melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu.

3. pencatatan yaitu teknik pengumpalan data dengan cara mencatat fenomena data

yang diperoleh dari segala sumber data yang berkaitan dengan penelitian, baik

dari hasil wawancara maupun hasil pengamatan langsung lapangan.


26

3.5 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini Yaitu:

1. Karakteristik responden yang meliputi: umur, tingkat pendidikan, tanggungan

dalam keluarga, pengalaman berusaha tani serta luas lahan garapan.

2. Penerimaan usahatani jagung dan kacang tanah dalam pola tanam

tumpangsari.

3. Pendapatan dalam pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah.

3.6 Konsep Operasional

Konsep operasional adalah pengertian, batasan, dan ruang lingkup

penelitian gunamemudahkan pemahaman dalam menganalisa data yang

berhubungan dengan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini digunakan

beberapa istilah yang bertujuan untuk memperjelas ruang lingkup penelitian

diantaranya:

1. Pola tanam tumpangsari adalah adalah suatu bentuk pertanaman campuran

berupa pelibatan jangung dan kacang tanah atau lebih tanaman pada satu areal

lahan tanam dalam waktu yang bersamaan atau agak bersamaan.

2. Jagung adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang

terpenting di dunia, selain gandum dan padi.

3. Kacang tanah merupakan tanaman polong-polongan dari famili fabiodeae

yang juga merupakan tanaman penting dari keluarga polong-polongan kedua

setelah tanaman kedelai.

4. Responden adalah petani yang ada di Desa Waulai yang melakukan pola

tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah.

26
27

5. Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal di tamatkan responden dan

anggota keluarga responden, yang diukur dalam jenjang pendidikan (sekolah

dan tidak bersekolah).

6. Umur adalah usia petani responden pada saat dilaksanakan penelitian (Tahun).

7. Tanggungan keluarga adalah jumlah jiwa yang menjadi tanggungan responden

(orang).

8. Pengalaman berusahatani adalah lamanya petani dalam melakukan pola tanam

tumpangsari (Tahun).

9. Luas lahan garapan adalah luas arealtanah yang dinami taman jagung dan

kacang tanah pada musim tanam terakhir, dinyatakan dalam satuan hektar

(Ha).

10. Produksi adalah jumlah hasil tanaman pola tanam tumpangsari jagung dan

kacang tanah dalam bentuk (Kg/ha/MT).

11. Biaya variabel adalah keseluruhan biaya yang habis di pakai dalam satu kali

produksi usahatani pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah.

(Rp/Ha/MT).

12. Biaya tetap adalah biaya yang tidak habis pakai penggunaanya dalam satu kali

masa produksi usahatani pola tanam tumpang sari jagung dan kacang tanah

(Rp/Ha/MT).

13. Total penerimaan usahatani pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah

adalah total nilai yang diperoleh dari hasil usahatani dalam bentuk produksi

dikali dengan harganya (Rp/Ha/MT).

27
28

14. Pendapatan adalah total penerimaan setelah dikurangi dangan total biaya

usahatani pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah (Rp/Ha/MT).

3.7 Analisis Data

1. Untuk mengetahui pendapatan petani dalam pola tanam tumpangsari jagung

dan kacang tanah menggunakan analisis pendapatan dengan rumus:

I = TR – TC

Keterangan:
TR = P × Q
TC = FC + VC
I= Pendapatan Usahatani Pola Tumpangsari (Rp/Ha/MT)
P= Harga (Price)( Rp/Kg)
Q= Jumlah Produksi (Quantity) (Kg/Ha/MT)
TR= Penerimaan Total (Total Revenue) (Rp/Ha/MT)
TC= Biaya Total (Total Cost) (Rp/Ha/MT)
FC= Biaya Tetap (Fixed Cost) (Rp/Ha/MT)
VC= Biaya Variabel (Variable Cost) (Rp/Ha/MT)
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruh pendapatan petani

dengan pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah menggunakan

analisis Regresi Linear berganda dengan rumus:

Lny =β+ β 1 Ln x1 + β 2 Ln X 2+ β 3 Ln X 3 + β 4 Ln X 4 + β 5 Ln X 5+ β 6 Ln X 6 +¿ E

Keterangan :
y = Pendapatan usahatani tumpangsari (Rp)
β 1 , β 2 , β 3 , β 4 , β 5 , β6 = Koefisien-koefisien Regresi
X1 = Biaya Benih (Rp)
X2 = Biaya Herbisida (Rp)
X3 =Tenaga Kerja (Rp)
X4 =Umur (Tahun)
X 5 = Tingkat Pendidikan (Tahun)
X6 = Pengalaman Berusahatani (Tahun)
E =Eror

28
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Wilayah

4.1.1 Letak dan Luas Wilayah

Wilayah Desa Waulai merupakan wilayah yang berpotensi dalam bidang

pertanian yang mempunyai curah hujan kurang lebih 6 bulan dengan suhu rata-

rata harian 30 derajat celcius yang memungkinkan hasil panen jagung melimpah.

Selain itu, jarak ibu kota kabupaten kurang lebih 12 KM dari ibukota kecamatan.

Sehingga perkembangan Desa Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna

Barat cepat dirasakan.Diakibatkan informasi pembangunan dan pemerintah sangat

dekat yang memudahkan pemerintah desa bertukar pikiran dengan pemerintah

kecamatan dengan pemerintah kabupaten.

Luas Desa Waulai 550 Ha/m2 dengan uraian luas lahan pemukiman 19,2

Ha/m2, lahan perkebunan 529,88 Ha/m2,lahan perkuburan 0,25 Ha/m2, dan lahan

perkantoran 0,72 Ha/m2, dengan batas wilaya sebagai berikut:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lapolea Kecamatan Barangka

Kabupaten Muna Barat.

2. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Walelei Kecamatan Barangka

Kabupaten Muna Barat.

3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bungkolo Kecamatan Barangka

Kabupaten Muna Barat.

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Wuna Kecamatan Barangka Kabupaten

Muna Barat.
30

4.1.2 Keadaan Iklim dan Topografi

Sebagaimana halnya dengan daerah lain di Indonesia pada umumnya dan

Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya di Desa Waulai memiliki iklim tropis serta

memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Keadaan iklim

sangat dipengaruhi arus angin yang bertiup atas wilayah DesaWaulai.Sekitar

Bulan April arus angin bertiup tidak menentu dengan curah hujan yang tidak

merata.Musim ini dikenal dengan musim pancaroba atau peralihan antara musim

hujan dan musim kemarau.Pada Bulan Mei sampai dengan Bulan Agustus angin

bertiup dari arah Timur berasal dari Benua Australia yang kurang mengandung

uap air.Hal ini mengakibatkan kurangnya curah hujan di Desa Waulai.Pada Bulan

Agustus sampai Bulan Oktober terjadi musim kemarau, kemudian pada Bulan

November sampai Bulan Maret angin bertiup dari Benua Asia dan Samudra

Pasifik banyak mengandung uapa air.Pada Bulan tersebut di Desa Waulai dan

sekitarnya biasanya terjadi musim hujan, namun sering terjadi keadaan musim

yang menyimpang Dari keadaan yang sebenarya.

Desa Waulai terletak pada ketinggian 5500 M dari permukaan laut.Dengan

kondisi topografi yang tidak berbukit. Tinggi rendahnya suhu udara pada suatu

tempat antara lain dipengaruhi oleh posisi dan ketinggian tempat tersebut dari

permukaan air laut.semakin tinggi posisi suatu tempat dari permukaan laut akan

semakin rendah suhu udara begitu pula sebaliknya. Dan permukaan wilayah Desa

Waulai Kecamatan Barangka berada disekitar daerah khatulistiwa, sehingga

memiliki iklim tropis.


31

4.1.3 Keadaan Penduduk Berdasarkan Golongan Umur dan Jenis Kelamin

Penduduk yang berada di Desa Waulai pada tahun 2019 dengan jumlah

penduduk 729 jiwa, yang terdiri atas laki-laki 353 jiwa dan perempuan 376 jiwa

dan jumlah rumah tangga 179 KK. Kadaan penduduk menurut golongan umur dan

jenis kelamin di Desa Waulai dapat dilihat padaTabel 2.

Tabel 2.Keadaan Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di


Desa Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat, Tahun 2019.
No Kelompok Umur Jenis kelamin Jumlah Persentase
(Tahun) (jiwa) (%)
Laki-laki Perempuan
1 0 – 14 81 89 170 23,32
2 15 – 54 220 232 452 62,00
3 ≥ 54 52 55 107 14,68
Jumlah 353 376 729 100,00
Sumber : Data Monografi Desa Waulai Tahun 2019

Tabel 2, menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Desa Waulai

berada pada golongan umur produktif yaitu 15-54 tahun yang berjumlah 452

(62,00 %). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa produktifitas kerja penduduk

Desa Waulai cukup memedai dan tersedia untuk pengembangan potensi desa,

khususnya untuk berusahatani.

4.1.4 Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Mata pencaharian atau sumber pendapatan masyarakat Desa Waulai

meliputi: petani, PNS, pedagang, tukang, perangkat desa, penenun dan pandai

besi.

Tabel 3. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Desa Waulai


Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat,Tahun 2019.
NoMata Pencaharian Jumlah (Orang) Persentase (%)
32

1. Petani 120 67,03


2. PNS 11 6,14
3. Pedagang8 4,47
4. Tukang 9 5,02
5. Perangkat desa 6 3,36
6. Penenun 10 5,59
7. Pandai besi 15 8,38
Jumlah 179 100
Sumber: Data Monografi DesaWaulai Tahun 2019

Tabel 3, menunjukkan bawah bertani merupakan mata pencaharian pokok

penduduk di Desa Waulai dengan presentase 67,03 sedangkan selebihnya yang

terdiri dari PNS, pedagang, tukang, perangkat desa, penenun dan pandai besi

dengan presentase 32,97 %. Sehingga dapat dikatakan bahwa penghasilan utama

penduduk di Desa Waulai berasal dari sektor pertanian.Hal ini menunjukkan

bahwa sebagian besar penduduk menjadikan pertanian sebagai sumber mata

pencaharian utama untuk memenuhi kelangsungan hidupnya.

4.1.5 Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Keadaan penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di Desa Waulai

dibedakan atas beberapa kelompok yaitu, tidak tamat Sekolah Dasar (SD), Tamat

Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkata Pertama (SMP), Tamat Sekolah

Menengah Atas (SMA), dan Diploma/Sarjana.

Tabel 4.Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Waulai


Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat, Tahun 2019.
NOTingkat pendidikanJumlah (jiwa)Persentase (%)
33

1. Tidak tamat SD 179 24,56


2. Tamat SD 180 24,69
3. SMP 126 17,28
4. SMA 169 23,18
5. Diploma/Sarjana 75 10,29
Jumlah729 100
Sumber: Data Monografi DesaWaulai Tahun 2019

Tabel 4, menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Desa Waulai

tamatan SD yaitu sebanyak 180 jiwa (24,69 %). Sedangkan tamatan SMA

berjumlah 169 jiwa (23,18 %), serta sarjana berjumlah 75 jiwa (10,29 %). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk Desa Waulai

memiliki pendidikan yang rendah, sehingga masih sedikit penduduk yang

berpikiran dinamis (Soehardjo dan Patong 1984).

4.1.6 Sarana dan Prasarana

Pengembangan sarana dan prasarana yang memadai sangat menentukan

dalam pengembangan suatu wilayah. Ketersediaan sarana dan prasarana pada

suatu wilayah akan mendukung jalannya suatu pengembangan daerah baik

ekonomi maupun sosial. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5 berikut.

Tabel 5.Sarana dan Prasarana di Desa Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten


Muna Barat Tahun 2019.
Sarana dan Prasarana Satuan Jumlah
34

1. Fasilitas Pendidikan
a. TK Unit 1
b. SD Unit 1
2. Fasilitas Kesehatan
a. Posyandu Unit 1
3. Fasilitas Keagamaan
a. Masjid Unit 1
Sumber: Data Monografi Desa Waulai Tahun 2019

Tabel 5, menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang ada di Desa

Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat masih memiliki kekurangan

salah satunya ditinjau dari sarana pendidikan yang mana desa tersebut tidak

memiliki Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Selain itu juga jika ditinjau dari fasilitas kesehatan dari sarana kesehatan fasilitas

yang diberikan untuk skala desa masih kurang dengan tidak adanya fasilitas

kesehatan bagi masyarakat berupa puskesmas ataupun apotek,tenaga keshatan

yang ada difungsikan untuk memantau dan menjaga kondisi kesehatan masyarakat

memiliki batas waktu yaitu tiap bulan baru berada di posyandu tersebut. Hal ini

tentunya bisa berdampak pada kondisi kesehatan masyarakat yang apabila

sewaktu-waktu terkena penyakit secara tiba-tiba.Selain tenaga kesehatan yang

terbatas juga ketersedian obat-obatan di desa tersebut sangat minim sehingga

salah satu alternative yang diterapkan pihak pemerintah desa adalah dengan

mengarahkan masyarakat ke puskesmas kecamatan tentunya ini merupakan suatu

kendala bagi masyarakat yang terhalang oleh jarak.Selanjutnya, ditinjau dari

sarana keagamaan dinilai cukup memadai karena sudah memiliki fasilitas

keagamaan berupa masjid.


35

4.2 Gambarann Umum Responden

Gambaran umum responden yang termasuk dalam penelitian ini meliputi: :

umur, tingkat pendidikan, tanggungan dalam keluarga, pengalaman berusahatani

serta luas lahan garapan.

4.2.1 Keadaan Responden Berdasarkan Umur

Umur merupakan usia seseorang yang dihitung sejak lahir sampai saat

penlitian dilaksanakan umur bagi seorang masyarakat tani sangat mempengaruhi

kemampuan fisik dalam mengelola suatu usaha atau kegiatan. Umumnya

seseorang yang masih berumur mudah dan sehat akan mempengaruhi kemampuan

berpikir yang lebih maju, dinamis dan lebih kuat, lebih bersemangat dibandingkan

dengan seorang yang usianya lebih tua dimana kemampuan bekerja seseorang

akan bertambah dan pada suatu tingkat umur tertentu akan mulai menurun.

Menurut soeharjo dan patong (1984), bahwa umur produktif berada pada kisaran

15-55 tahun dan umur 55 tahun keatas merupakan usia kurang produktif.

Selanjutnya untuk tingkat umur responden petani yang melakukan pola tanam

tumpangsari jagung dan kacang tanah di Desa Waulai dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6.Klasifikasi Tingkat Umur Petani Responden di Desa Waulai, Tahun 2019.
No Umur (Tahun) Jumlah (Jiwa) Persentase (%)
1. Produktif (15-55) 22 73,33
2. Kurang Produktif (> 55) 8 26,67
Jumlah 30 100
Sumber:Data Primer Setelah Diolah 2019
36

Tabel 6, menunjukkan bahwa sebamyak 22 orang (73,33 %) petani

responden berada pada usia produktif antara 15-55 tahun, sedangkan responden

yang berada pada usia kurang produktif diatas 55 tahun berjumlah 8 orang (26,67

%). Dengan presentase demikian dapat dikatakan bahwa petani yang melakukan

pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah di Desa Waulai di dominasi

oleh umur produktif.

Petani yang melakukan pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah

yang memiliki usia produktif biasanya lebih kuat dan lebih tahan bekerja. Hal ini

jika dibandingkan dengan berusia lanjut/tua.Tingkat umur seseorang sangat

mempengaruhi produktifitas dalam melakukan usahani jagung dan kacang tanah,

hal ini sejalan dengan pernyataan Soehardjo dan Patong (1984).

4.2.2 Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi pola pikir seseoranng dalam

proses penerimaan inovasi atau teknologi baru. Tingkat pendidikan dan

pengetahuan petani dalam melakukan pola tanam tumpangsari jagung dan kacang

tanah sangat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir, menganalisa dan

menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya.Sehingga kondisi ini

memungkinkan seseorang lebih progresif dalam melakukan perbaikan usahatani

kearah yang lebih efisien, yang sehubungan dengan peningkatan produksi dan

pendapatan dari usahatani yang dikelolanya.Tingkat pendidikan yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah pendidikan formal yang pernah diikuti petani.Yang

lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7.Tingkat Pendidikan Petani Responden di Desa Waulai, Tahun 2019.


37

No Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase (%)


1. Tamat SD 17 56,67
2. SMP 5 16,66
3. SMA 8 26,67
Jumlah 30 100
Sumber: Data Primer Setelah Diolah 2019

Tabel 7, menunjukkan bahwa sebagian besar responden petani yang

melakukan pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah hanya berpendidikan

SD yaitu sebanyak 17 orang (56,67%), SMP berjumlah 5 orang (16,66 %), dan

SMA berjumlah 8 orang (26,67 %). Dengan demikian dapat diketahui bahwa

sebagian besar responden petani yang melakukan pola tanam tumpangsari jagung

dan kacang tanah masih memiliki pendidikan yang masih rendah dan berpikiran

kurang dinamis. Pendidikan yang tinggi dengan umur yang masih muda akan

menyebabkan petani lebih dinamis (Tuwo, 2011). Petani yang telah lama

mendapatkan pendidikan formalnya besar kemungkinan akan menerima hal baru

serta perubahan dalam hal cara berusahatani.

4.2.3 Jumlah Tanggungan Keluarga

Jumlah tanggungan keluarga merupakan anggota keluarga yang tinggal

satu rumah dimana dalam memenuhi kebutuhan hidupnya berada dalam suatu unit

manajemen.Anggota keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar dalam

kegiatan usaha tani yang dilakukan seseorang, sebab selain merupakan sumber

tenaga kerja yang juga sering pula melibatkan anggota keluarga dalam melalukan

mengambilan keputusan sehingga keputusannya merupakan keputusan keluarga.

Menurut Hernanto (1991), menyatakan bahwa jumlah anggota keluarga

sangat berpengaruh dalam pengelolaan suatu kegiatan ekonomi, khususnya


38

terhadap kegiatan ekonomi pada usahatani petani tersebut. Semakin besar jumalah

tanggungan keluarga berarti semakin besar pula usaha yang dilakukan oleh

seorang responden dalam membantu keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup

mereka. Tetapi jika aggota keluarga tersebut telah cukup produktif, maka

pertambahan anggota keluaraga akan mengurangi beban keluarga dalam

mengatasi pemenuhan kebutuhan rumah tangga.

Berdasarkan data BPS 2012, jumlah anggota keluarga dapat digolongkan

menjadi 3 golongan.Pertama, 1-3 orang adalah jumlah tanggungan keluarga

kategori kecil.Kedua, 4-6 adalah jumlah tanggungan keluarga ketegori

sedang.Ketiga, > 6 orang adalah jumlah tanggungan keluarga kategori besar.

Jumlah tanggungan keluarga petani akan sangat mempengaruhi pendapatan.

Semakin banyak tanggungan keluarga maka akan semakin banyak pula kebutuhan

petani. sebaliknya, semakin sedikit jumlah tanggungan keluarga maka akan

semakin sedikit pendapatan yang akan dikeluarkan. Secara rinci tanggungan

keluarga petani responden dapat dilihat pada Tabel 8 berikut ini:

Tabel 8.Jumlah Responden Berdasarkan Tanggungan Keluarga di Desa Waulai


Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat, Tahun 2019.
No. Jumlah Tanggungan Keluarga Jumlah Responden Persentase
(Orang) (Orang) (%)
1. 1-3 15 50,00
2. 4-6 14 46,67
3. >6 1 3,33
Jumlah 30 100,00
Sumber:Data Primer Setelah Diolah 2019
39

Tabel 8, menunjukan bahwa jumlah tanggungan untuk masing-masing

responden lebih dominan pada kategori keluarga kecil sebesar 15 orang dengan

persentase 50,00%. Selanjutnya diikuti oleh petani dengan tanggungan keluarga

sedang sebanyak 14 orang dengan persentase 46,67%. Sedangkan jumlah

tanggungan keluarga kategori besar adalah berjumlah 1 orang dengan persentase

3,33%.

4.2.4 Pengalaman Berusahatani

Pengalaman berusahatani adalah semua hal-hal yang diperoleh responden

selama melakukan usahanya yang di peroleh diluar bangku sekolah. Pengalaman

berusahtani dan bekerja akan memberikan motivasi kepada responden untuk

mengoreksi dan mengevaluasi diri tentang usahanya. Makin lama responden

dalam melakukan usaha dan bekerja maka akan terampil dalam menentukan sikap

kearah berusaha yang lebih baik dan menguntungkan. Hal ini sesuai dengan

pendapat soehardjo dan patong (1984), bahwa pengalaman berusaha dikatakan

cukup berpengalaman apabila telah menggeluti usahanya selama 5-10 tahun,

sedangkan 10 tahun keatas dikategorikan berpengalaman dan kurang dari 5 tahun

dikategorikan kurang berpengalaman. Gambaran pengalaman responden dalam

melakukan usahatani dapat dilihat pada Tabel 9 berikut.

Tabel 9.Jumlah Responden Berdasarkan Pengalaman dalam Melakukan Usahatani


di Desa Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat, 2019.
NO Pengalaman Berusahatani Jumlah Responden Persentase
(Tahun) (orang) (%)
1. Cukup berpengalaman (5-10) 9 30
2. Berpengalaman (> 10) 21 70
Jumlah 30 100
Sumber:Data Primer Setelah Diolah 2019
40

Tabel 9, menunjukkan bahwa sebagian besar responden petani yang

melakukan pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah telah

dikategorikan berpengalaman dalam berusahatani yaitu > 10 tahun sebanyak

21 orang (70 %) dan responden yang berusahatani antara 5-6 tahun sebanyak 9

orang (30 % )   yang  masuk  dalam  kategori  cukup  berpengalaman.

4.2.5 Luas Lahan Garapan

Lahan merupakan tempat berlangsungnya proses produksi. Luas lahan

usahatani yang dimaksud dalam penelitian ini adalah luas areal lahan yang di

usahakan oleh petani responden pada usahatani pola tanam tumpangsari jagung

dan kacang tanah (Ha).Luas lahan sangat berpengaruh terhadap produksi oleh

karena itu semakin luas lahan yang di kelola maka akan semakin besar pula

peluang petani untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi.

Tanah pertanian merupakan salah satu modal usaha yang sangat penting,

karena dari tanah tersebut petani bisa melakukan pola tanam tumpangsari jagung

dan kacang tanah.Sebagai faktor penting maka seluruh aktifitas dari tanah tersebut

memegang peranan penting untuk memperoleh hasil dari tanah yang diusahakan,

dan umanya sangat di pengaruhi kemampuan petani untuk mengolah dalam

melakukan budidaya.

Hermanto (1991) membedakan 3 golongan petani berdasarkan luas lahan

yang digarapnya yaitu: (1) Luas lahan garapan sempit (< 0,5 ha). (2) Luas lahan

garapan sedang (0,5-2,0), (3) dan luas lahan garapan luas (> 2,0 ha). Untuk lebih

jelasnya luas lahan responden petani yang melakukan pola tanam tumpangsari

jagung dan kacang tanah dapat dilihat pada Tabel 10.


41

Tabel 10.Luas Lahan Responden Petani yang Melakukan Pola Tanam


Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah di Desa Waulai Kecamatan
Barangka Kabupaten Muna Barat 2019.
No Luas Lahan Jumlah Persentase
( ha) (Orang) (%)
1. 0,5-1 27 90
2. > 1-2 3 10
Jumlah 30 100
Sumber: Data Primer Setelah Diolah 2019

Tabel 10, menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang memiliki

luas lahan 0,5-1 hektar yaitu sebanyak 27 orang (90 %). Sedangkan sebagian kecil

responden yang memiliki luas lahan >1-2 hektar berjumlah 3 orang (10 %).Luas

lahan sangat bepengaruh terhadap produksi oleh karena itu semakin luas lahan

yang dimiliki oleh seorang petani semakin besar pula peluang petani tersebut

untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi.

4.3 Biaya, Penerimaan dan Pendapatan Usahatani

Biaya (cost)adalahhasildarisemuainputekonomiyang diperlukandan

dapatdiperkirakanuntukmenghasilkan. Biaya yang diperlukan merupakan suatu

pengorbanan yang perlu dan dapatdiperkirakan,dimanabiayayang

digunakandapatdipastikanpadasaat pelaksanaanya.Halinisesuaidengan

pendapatyangdikemukakanoleh Mulyadi(2007),bahwa biayamerupakan

pengorbananyang diukurdengan satuanuangyangdilakukanuntukmencapai tujuan

tertentu.

Penggunaan biaya yang dipakai dalam penelitian ini adalahterhitung

selama satu kuartal,terhitungsebagai1(satu)siklusproduksipadausahatanipola


42

tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah.Ada dua jenisbiaya pada usahatani

pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah yaitu biaya variabel (variable

cost) dan biayatetap (fixed cost).

4.3.1 Biaya Variabel

Biayavariabel(variablecost)yang dimaksuddalampenelitianiniadalah

biayayang habisterpakaidalamsatukalisiklusproduksiusahatani pola tanam

tumpangsari jagung dan kacang tanah.Biayavariabel usahatani pola tanam

tumpangsari jagung dan kacang tanah terdiri dari: biaya pembelian benih,

herbisida, dan upah tenaga kerja.

Tabel 11.Rata-rata Biaya Variabel (Rp/Ha/MT) yang Digunakan Responden pada


Usahatani Pola Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah di Desa
Waualai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat, 2019.
No Jenis Usaha Jenis Biaya Variabel Biaya (Rp)
1. Usahatani Pola Tanam a. Benih (kg) 728.983
Tumpangsari Jagung dan - Jagung 64.983
Kacang Tanah - Kacang Tanah 664.000

b. Herbisida 143.333
- Gramoxone 65.333
- Nokson 36.833
- Pilar 41.167
c. Tenaga Kerja 192.667
Jumlah 1.064.983
Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2019.

Tabel 11, menunjukkan bahwa rata-rata penggunaan biaya variabelpada

usahatanipola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah (Rp1.064.983/musim


43

tanam). Pada usahataniPola tanam tumpangsari jagung dan kacang

tanahdapatdiketahuirata-rata penggunaanbiayavariabelterkecilberupa

herbisida(Rp 36.833/musim tanam)dan penggunaanbiayavariabelterbesarberupa

benih(Rp 664.000/musim tanam).

4.3.2 Biaya Tetap

Biayatetap(fixedcost)adalahbiaya yangtidakhabisdalamsatukali proses

produksi baik pada usahatani padi sawah namun mengalami penyusutan atau

disebut sebagai biaya investasi seperti pengadaanperalatanuntukmenunjang

keberlanjutan usaha. Selain penyusutanalat, terdapat biayapajak tanah yang harus

di keluarkan padausahatani pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah.

Nilaiekonomisdarimasing-masing peralatanyang digunakan,pada

usahatanipola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanahdihitung

penyusutannya dalamwaktupermusum tanam/3bulan.Penyusutandihitung

denganmenggunakanmetodegaris

lurusyaitunilaiawaldariperalatandikurangidengannilaisisa kemudiandibagi

denganumur ekonomisdari peralatantersebut.Nilaiawaldiperoleh daribiaya yang

digunakanuntukmembeliperalatantersebutsedangkanumurekonomis

dilihatdarilamanya penggunaanperalatantersebutmasihmenguntungkan.Untuk

lebihjelasnyauraian penyusutanalatdansemuabiaya tetappada usahatanipadi sawah

dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12.Rata-rata Biaya Tetap (RP/Ha/MT) yang digunakan Responden pada


Pola Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah di Desa Waulai
Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat, 2019.
No Jenis Usaha Jenis Biaya Tetap Biaya (Rp)
1. Usahatani Pola Tanam a. Penyusutan Alat
44

Tumpangsari Jagung dan - Cangkul 3.858


Kacang Tanah - Parang 3.821
- Tembilang 1.775
- Sprayer 13.208
b. b . pajak Tanah 9.417
Jumlah 32.079
Sumber:Data Primer Setelah Diolah, 2019.

Tabel 12,menunjukkan bahwa jumlah rata-rata biayapenggunaan

biayatetappada usahatanipola tanam tumpangsari jagung dan kacang

tanah(Rp32.080/ha/musim tanam). Padausahatani pola tanam tumpangsari jagung

dan kacang tanahdapat diketahui rata-rata penggunaanbiayatetapterkecilberupa

pajak tanah (Rp9.417/ha/musim tanam)dan penggunaanbiayaterbesarberupa

penyusutanalat(Rp22.663/ha/musim tanam).

4.3.3 Biaya Total

Biayatotal(totalcost) adalahkeseluruhan biaya yang dikeluarkan selama

proses produksi, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Biayatotalrata-ratayang

digunakanpetanipada pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah di Desa

Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat dalamkurunwaktupermusim

tanam. Dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13.Rata-rata Biaya Total (Rp/Ha/MT) yang digunakan pada Usahatani Pola
Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah di Desa Waulai
Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat, 2019.
Biaya Total Jumlah (Rp/Ha/MT)
Biaya Tetap 32.079
Biaya Variabel 1.064.983
Jumlah 1.097.062
Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2019.
45

Tabel 13, menunjukkan bahwa berdasarkan hasil penjumlahan dari rata-

rata biaya tetap dan rata-rata biaya variabel maka diperoleh rata-rata biaya total

usahatani pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah Rp 1.097.062

/ha/musim tanam.

4.3.4 Penerimaan Usahatani

Kegiatanusahataniyang dilakukanolehseseorangakanmenghasilkansuatu

penerimaanyang diterima,dalamhalinirespondenusahatani Pola tanam tumpangsari

jagung dan kacang tanahpadasuatu waktu. Penerimaan yangdimaksud dalam

penelitianiniadalahperkalianantaraproduksiyang diperolehpadausahatani pola

tanam tumpangsari jagung dan kacang tanahdengan harga jual yangtelah

disepakatibersamaantarapenjualdanpembeli. Halinijugadikemukakanoleh

SoeharjodanPatong (1984)bahwa,penerimaanadalahhasilpenjualan produksi

didalamusahataniataupundiluar usahatani(perusahaan).Penerimaanyang diperoleh

produsen dapat berupa penerimaan tunai dan non tunai.

Penerimaan tunaiadalahpenerimaandalambentuk hasilpenjualanproduk

usahatani(perusahaan)yang diterimalangsung

olehpetani(perusahaan).Penerimaannontunaimerupakanproduksiusahataniyang

dikonsumsiolehpetani ataupihakperusahaan dalambentuknaturalbukandalam

bentukuangtunai. Berikutrata-rata produksi,rata-rataharga,danrata-

ratapenerimaanresponden usahatani pola tanam tumpangsari jagung dan kacang

tanahdapat dilihat padaTabel 14 berikut ini:

Tabel 14. Rata-rata Produksi, Harga dan Penerimaan Usahatani Pola Tanam
Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah di Desa Waulai Kecamatan
Barangka Kabupaten Muna Barat, 2019.
46

Uraian Produksi Harga Jumlah Penerimaan


(Kg/Ha/MT) (Rp/Kg) (Rp/Ha/MT)
Jagung 990 3.500 3.465..000
Kacang Tanah 674 15.000 10.115.000
Total Penerimaan 13.580.000
Rata-rata Penerimaan (Rp/Ha/MT) 12.828.800
Sumber:Data Primer Setelah Diolah, 2019.

Tabel 14,menunjukkanbahwa totalproduksi Jagung sebesar 990 kg/musim

tanam. Sedangkan total produksi kacang tanah sebesar674 kg/musim tanam.

Totalpenerimaanpada usahatanipola tanam tumpangsari jagung dan kacang

tanahadalahRp13.580.000 /musim tanam dan rata-rata perimaan pola tanam

tumpangsari jagung dan kacang sebesar Rp 12.828.800 /ha/musim tanam.

4.3.5 Pendapatan Usahatani

Pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan dengan

pengeluaran usahatani, yakni dimana penerimaan usahatani itu sendiri diperoleh

dari hasil perkalian antara produksi dan harga jual.Sedangkan Biaya usahatani

adalah semua pengeluaran yang dipergunakan dalam suatu usahatani. Proses

produksi yang dilakukan oleh seorang produsen akan menghasilkan sejumlah

barang atau produk. Produk inilah yang merupakan jumlah barang yang akan

dijual dan hasilnya merupakan jumlah penerimaan bagi seorang produsen.

Jadi secara pengertian penerimaan atau pendapatan adalah sejumlah uang

yang diterima oleh produsen atas penjualan produk yang dihasilkan.Pendapatan

dari seorang masyarakat adalah nilai dari seluruh faktor produksinya atau sumber-

sumber yang dimilikinya, sebagai alat untuk memperoleh barang dan jasa guna

memenuhi kebutuhan kehidupannya dan keluarganya.Penerimaan usahatani Pola

tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah atau pendapatan akan


47

mendorong petani untuk dapat mengalokasikannya dalam berbagai kegunaan

seperti untuk biaya produksi selanjutnya, tabungan dan pengeluaran lain

untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Rata-rata penerimaan, rata-rata

biayadanrata-rata pendapatanrespondenusahatanipola tanam tumpangsari jagung

dan kacang tanah di Desa Waualai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat,

2019.

Tabel 15.Rata-rata PendapatanUsahatani Pola Tanam Tumpangsari Jagung dan


Kacang Tanah di Desa Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna
Barat, 2019.
No Uraian Jumlah

1. Penerimaan (Rp/Ha/musim tanam) 12.828.800


2. Total Biaya (Rp) 1.097.062

Pendapatan (Rp/Ha/musim tanam) 11.731.738

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2019.

Tabel 15,menunjukkan bahwarata-ratapenerimaan pada usahatani pola

tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah yaitu Rp 12.828.800/Ha/musim

tanamdengan rata-rata biaya yaitu sebesar Rp 1.097.062/Ha/musim

tanamsedangkan pendapatan yang di peroleh sebesar Rp11.731.738/Ha/musim

tanam.

4.4 AnalisisFaktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Pola

Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah.

Analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi pendapatan pada usahatani pola tanam tumpangsari jagung dan

kacang tanah diketahui dengan menggunakan analisis regresi linear

berganda.Model regresi linear berganda dapat menjelaskan hubungan fungsional


48

antara beberapa variabel, yang terdiri dari satu variabel dependen dan lebih dari

satu variabel independen.Irwan Gani dkk (2015).

Analisis regresi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui

pengaruh ( X 1 ) Biaya Benih, ( X 2 ) Biaya Herbisida, ( X 3 ) Tenaga Kerja, ( X 4) Umur

( X 5 ), Tingkat Pendidikan dan ( X 6 ) Pengalaman Berusahatani terhadap pendapatan

petani dalam usahatani tumpangsari jagung dan kacang tanah di Desa Waulai

Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat.

4.4.1 Uji F/Uji Serentak

Uji F atau Goodnes of Fit Testadalah penggujian kelayakan model.Model

yang layak adalah model yang dapat digunakan untuk mengestimasi

populasi.Model regresi dikatakan layak jika nilai F sebuah model memenuhi

kriteria yang telah ditetapkan. Irwan Gani, dkk (2015).

Untuk melihat secara keseluruhan variabel independen yaitu ( X 1 ) Biaya

Benih, ( X 2 ) Biaya Herbisida, ( X 3 ) Tenaga Kerja, ( X 4) Umur ( X 5 ), Tingkat

Pendidikan dan ( X 6 ) Pengalaman Berusahatani terhadap variabel dependen

Pendapatan (Y), maka dapat dilihat dengan cara membandingkan nilai sig pada

tabel anova yang dihasilkan oleh output SPSS sebagai berikut:

Tabel 16. Hasil Output SPSS tabel Anova


49

ANOVAb

Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression .102 6 .017 3.682 .010a


Residual .106 23 .005
Total .208 29
a. Predictors: (Constant), Tenaga Kerja, Umur, Tingkat Pendidikan ,Pengalaman
Berusahatani , Biaya Herbisida, Biaya Benih
b. Dependen Variable: Pendapatan

Tabel 16, menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 3,682 (db residual =

0,106). Karena nilai Fhitung lebih besar dari pada Ftabel ini menunjukkan adanya

pengaruh biaya benih (X1), biaya herbisida (X2), tenaga kerja (X3), umur (X4),

tingkat pendidikan (X5), pengalaman berusahatani (X6), terhadap pendapatan

petani (Y). Dari perhitungan dapat dilihat nilai Fhitung (3,682) lebih besar dari nilai

Ftabel (2,60). Maka dapat disimpulkan bahwa variabel yang diteliti secara signifikan

berpengaruh terhadap pendapatan petani di Desa Waulai Kecamatan Barangka

Kabupaten Muna Barat.

4.4.2 Uji Parsial/Uji Masing-masing dari Setiap Variabel

Pengujian parsial dimaksudkan untuk melihat apakah masing-masing

variabel independen ( X 1 ) Biaya Benih, ( X 2 ) Biaya Herbisida, ( X 3 ) Tenaga Kerja, (

X 4) Umur ( X 5 ), Tingkat Pendidikan dan ( X 6 ) Pengalaman Berusahatani

berpengaruh terhadap variabel dependen Pendapatan (Y). Peneliti menggunakan

alat bantu komputer dengan menggunakan aplikasi SPSS Versi 16.0 untuk melihat

perbandingan anatara varabel dependen dan variabel independen, dengan

membandingkan antara nilai nilai signifikan yang terdapat pada hasil output yang
50

diolah menggunakan aplikasi SPSS dengan perbandingan nilai pada tingkat

kesalahan α 95% (0,05). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 17 hasil

output SPSS sebagai berikut :

Tabel 17. Hasil Output SPSS Coefficiens


51

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
B Error Beta
Model T Sig.
1 (Constant) 26.72
14.781 .553 .000
1
Biaya Benih .146 .072 .705 2.029 .054
Biaya Herbisida -.092 .056 -.447 -1.636 .115
Tenaga Kerja .019 .053 .097 .351 .729
Umur .028 .101 .049 .278 .783
Tingkat Pendidikan .045 .047 .165 .972 .341
Pengalaman Berusahatani .069 .033 .357 2.135 .044
a. Dependent Variable: Pendapatan
Tabel 17, menunjukkan bahwa hasil ouput SPSS maka dapat disajikan

nilai signifikan dari konstanta tingkat pendidikan, umur, pengalaman

berusahatani, biaya benih, biaya herbisida, dan tenaga kerja. Maka dapat disusun

persamaan model regresi dengan melihat nilai-nilai pada kolom Standardized

Coefficients, dalam kasus ini model yang dibentuk adalah sebagai berikut:

Lny =β+ β 1 Ln x1 + β 2 Ln X 2+ β 3 Ln X 3+ β 4 Ln X 4+ β 5 Ln X 5+ β 6 Ln X 6 +¿ E

Y= 0,705 X 1 - 0,447 X 2 + 0,097 X 3 + 0,049 X 4+ 0,165 X 5 + 0,357 X 6

Untuk mengetahui tingkat mana saja yang mempunyai pengaruh dan

bermakna signifikan terhadap pendapatan petani dalam pola tanam tumpangsari

jagung dan kacang tanah di Desa Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna

Barat maka, maka dapat dibandingkan nilai signifikanya sebagai berikut:

1. Biaya Benih X1 = 0,705


52

Pada variabel biaya benih berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani

di Desa Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat. Dengan nilai

signifikansi 0,054 < 0,05. Hal ini disebabkan karena semakin besar harga benih,

petani mempunyai kecenderungan untuk menggunaka hasil produksinya sebagai

benih, sehingga tidak ada pengeluaran untuk membeli benih dan mengakibatkan

peningkatan pendapatan.

2. Biaya Herbisida X2 = -0,447

Pada variabel biaya herbisida tidak perpengaruh nyata terhadap

pendapatan usahatani pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah di Desa

Waulai, dengan nilai signifikansi 0,115 > 0,05. Biaya herbisida perpengaruh

negatif dan berperan terhadap pendapatan usahatani pola tanam tumpangsari

jagung dan kacang tanah.

Penggunaan herbisida yang dilakukan petani di Desa Waulai adalah upaya

pengendalian gulma pada usahatani pola tanam tumpangsari jagung dan kacang

tanah dimaksudkan untuk mempertahankan hasil akibat gulma sehingga produksi

diharapkan akan lebih baik dan pendapatan petani akan meningkat pula. Tetapi,

jika penggunaan herbisida secara berlebihan tidak rama terhadap lingkungan dan

kesehatan petani, sebab unsur hara pada tanah dalam jangka panjang mnjadi

terkikis dan produktivitasnya menurun sehingga pendapatan petani menjadi

menurun. Begitu pula dengan kesehatan petani, sebab penyemprotan herbisida

yang terhirup oleh petani dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada petani

dalam jangka panjang.

3. Tenaga Kerja X3 = 0,097


53

Pada variabel tenaga kerja tidak perpengaruh nyata terhadap pendapatan

usahatani pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah di Desa Waulai,

dengan nilai signifikansi 0,729 > 0,05. Hal ini disebabkan kurangnya kualitas

sumberdaya menusia, sehingga arah hubungan antara jumlah tenaga kerja dengan

pendapatan adalah searah, dimana kenaikan atau penurunan jumlah tenaga kerja

akan mengakinatkan kenaikan dan penurunan pendapatan. Tenaga kerja yang

diguakan dalam hal ini adalah tenaga kerja keluarga.

4. Umur X4 = 0,047

Pada variabel umur tidak perpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani

pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah di Desa Waulai, dengan nilai

signifikansi 0,783 > 0,05. dapat diartikan bahwa setiap penambahan 1%umur

petani maka akan menurunkan pendapatan. Hal ini sejalan dengan teori

Soekartawi (2002) yang menyatakan bahwa pada umumnya petani yang berumur

relatif muda dan sehat mempunyai kemampuan fisik lebih besar, lebih cepat

menerima hal-hal baru yangdianjurkan, berjiwa dinamis dan berani menanggung

resiko, sehingga semakin tinggi umur petani maka akan menurunkan pendapatan

usahatani.

5. Ting kat Pendidikan X5 = 0,165

Pada variabel tingkat pendidikan tidak perpengaruh nyata terhadap

pendapatan usahatani pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah di Desa

Waulai, dengan nilai signifikansi 0,165 > 0,05. Hal ini disebabkan karena tingkat

pendidikan petani responden rendah sehingga mereka memiliki pengetahuan yang

minim dan tidak mampu berpikir secara rasional serta kurang dinamis dalam
54

mencari dan menerapkan teknologi baru, penggelolaan usahatani pola tanam

tumpangsari jagung dan kacang tanah tidak berjalan efektif dan efisien yang

mengakibatkan hasil produksi dan pendapatan tidak meningkat secara signifikan.

6. Pengalaman Berusahatani X6 = 0,357

Pada variabel biaya benih berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani

di Desa Waulai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat. Dengan nilai

signifikansi 0,044 < 0,05. Hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya

pengalaman berusahatani maka petani akan semakin paham terhadap seluk-beluk

pengelolaan usahatani dalam pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah

karena mereka telah mengalami banyak kenyataan, baik keberhasilan maupun

kegagalan dalam mengelola usahatani pola tanam tumpangsari jagung dan kacang

tanah, sehingga mereka telah memiliki rujukan untuk berperilaku dalam proses

pengambilan keputusan, baik menyangkut solusi untuk memecahkan berbagai

persoalan yang berhubungan dengan usahatani maupun tindakan untuk

meningkatkan produksi dan pendapatan usahatani yang dikelolanya.

4.4.3 Uji Determinasi

Koefisien determinasi R2 untuk regresi berganda adalah sebuah bilangan

yanng menyebutkan proporsi (Persentase) variasi perubahan nilai-nilai variabel

dependen (Y) yang ditentukan oleh variasi perubahan nilai-nilai seluruh variabel

independen (X).

Koefisien determinasi R2 yang bermakna sebagai sumbangan yang

diberikan variabel bebas atau variabel independen (X) terhadap variabel terikat

atau variabel dependen (Y), atau dengan kata lain, nilai koefisisen determinasi
55

atau R Square ini berguna untuk memprediksi dan melihat seberapa besar

kontribusi pemgaruh yang memberikan variabel X secara simultan (bersama-

sama) terhadap variabel Y.

Tabel 18. Hasil Output SPSS Model Summary


Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
a
1 .700 .490 .357 .06789
a. Predictors: (Constant), Tenaga Kerja, Umur, Tingkat Pendidikan , Pengalaman
Berusahatani , Biaya Herbisida, Biaya Benih

Tabel 18, menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi Adjusted R

Square adalah sebesar 0,357. Besarnya angka koefisien determinasi adalah 0,357

atau sama dengan 35,7%. Hal ini berarti bahwa sebanyak 35,7% petani yang

melakukan pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah dapat dijelaskan

oleh variabel biaya benih (X1), biaya herbisisda (X2), tenaga kerja (X3) , umur

(X4), tingkat pendidikan (X5) dan pengalaman berusahatani (X6) mempengaruhi

variabel pendapatan (Y) sebesar 35,7%, sedangkan sisanya (100% - 35,7% =

64,3%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.
V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Adapun simpulan dari penelitian ini adalah :

1. Pendapatan total rata-rata usahatani pola tanam tumpangsari jagung dan

kacang tanah di Desa Waulai, Kecamatan Barangka, Kabupaten Muna Barat

adalah sebesar Rp11,731,738 /ha/musim tanam dengan total rata-rata biaya

sebesar Rp1,097,062/musim tanam dengan tingkat penerimaan sebesar

Rp12,828,800 ha/musim tanam.

2. Dari hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang

berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan petani yakni Biaya benih

dan pengalaman berusahatani.

5.2. Saran

Adapun saran pada penelitian ini adalah :

1. Untuk petani di daerah penelitian diharapkan agar dapat menambah

pengalaman usahatani pola tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah

melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan dan bimbingan teknis usahatani pola

tanam tumpangsari jagung dan kacang tanah.

2. Untuk pemerintah, diharapkan adanya bantuan berupa subsidi benih untuk

meningkatkan pendapatan petani.


DAFTAR PUSTAKA

Adria, dkk.2015. Pengaruh Populasi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dan
Jagung (Zea mays L.)Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pada Sistem
Pola Tanam Tumpangsari. Vol.3, No.1 : 52-71. ISSN No. 2337-6597.
Diakses tanggal 24 September 2018.
Ahmadi. 2001. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya: Jakarta.
Alitawan, Anak Agung Irfan, dkk. 2017. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pendapatan Petani Jeruk Pada Desa Gunung Bau Kecamatan
Kintamani Kabupaten Bangli.Vol.6, No.5. ISSN 2303-0178
Alriani. 2012. Pemberdayaan Pengelolaan Kerajinan Meubel Kayu Dalam
Rangka Meningkatkan Pendapatan Usaha di Kota Kendari. Universitas
Halu Oleo Kendari..
Amandasari, Melissa, dkk. 2014. Pendapatan Usahatani Ubi Jalar Tumpangsari
Dengan Jagung Manis di Desa Gunung Malang, Kabupaten
Bogor.Institut Pertanian Bogor.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta.
Jakarta.
Azmul.2017. Aspek Sosial Ekonomi Penambangan Pasir. Universitas Halu
Oleo.Kendari.
Badan Pusat Statistik, 2017. Provinsi Sulawesi Tenggaradalam angaka.Kendari.
Badan Pusat Statistik, 2017.Kabupaten Muna Barat dalam angaka. Kendari.
Bafadal A. 2012. Kajian Pendapatan Usahatani kakao Peserta Gernas Kakao di
Sulawesi Tenggara.Prosiding Simposium Nasional Ekonomi Kakao
Boserup, E. 1984, Peranan Wanita Dalam Pembangunan Ekonomi. Yayasan
Obor Indonesia. Jakarta.
Dalas I. 2004.Analisis Pendapatan Usahatani Jeruk Siam di Kecamatan
Telanaipura Kota Jambi (Studi Kasus Kelurahan Penyengat
Rendah).Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Jambi.

Dewati, Rosita, dkk.2015. Analisis Pendapatan dan Faktor yang Mempengaruhi


Pendapatan Petani Jahe Empirit (Zingiber Ovicinale Var.Amarum)
dengan Sistem Tumpangsari Sayuran Di Kecamatan Jenawi Kabupaten
Karanganyar.Vol.3 No.3. ISSN 2302-1713
58

Febrianto, D., A. Lamusa, W. Pingkan dan S. Hamzens, 2017. Analisis


Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Kakao Sambung Samping di Desa
Salutiwo Kecamatan Bonehau Kabupaten Maluku.e-J. Agrotekbis 5(5):
572-578
Gani, Irwan, dkk. 2015. Alat Analisis Data. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Gujarati, Damodar. 1997. Ekonometrika Dasar.Erlangga : Jakarta.
Gustiyana, H. 2004. Analisis Pendapatan Usahatani Untuk Produk Pertanian.
Selamba empat: Jakarta.
Hartono, B.R. 2006.Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya. Jakarta.
Hedar, Rizal. 2012. Pengaruh Mikoriza Indigen Gulma Dengan Pupuk Organik
Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Pada Pola Tanam
Tumpangsari Jagung (Zea Mays L.) Dan Kacang (Arachis hypogeae
L.).Universitas Halu Oleo.Kendari.
Hernanto F. 1994. Ilmu Usahatani. Jakarta.Penebar Swadaya.

Islamia, Lilis. 2012. Densitas Tanaman Jagung (Zea Mays) Pada Tumpangsari
Dengan Kacang Hijau (Vigna Radiata) Secara Deret Penggantian
(Replacement Series) Dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Dan
Hasil. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Jaya, Maryam.2004. Produksi Jagung Dan Kacang Tanah Dalam Sistem


Tumpangsari Dengan Waktu Tanam Yang Berbeda.Universitas Halu
Oleo.Kendari.
Kurniati. 2017.Produksi Hijauan Tanaman Jagung(Zea mays L.) Dan Kacang
Tanah(Arachis hypogeae L.) Yang Ditanam Dnengan Sistem
Tumpangsari.Universitas Hasanuddin Makassar.

Kuncoro, Septiana Yuswa. 2012. Pengaruh Kerapatan Tumpangsari Jagung (Zea


Mays L.) Secara Deret Penggantian (Replacement Series) Pada
Pertanaman Kedelai (Glycine Max L.). Universitas Sebelas Maret.
Surakarta.
La mani, Iqbal. 2005. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Pola Tanam
Pada Lahan Kering di Desa Kolasa, Kecamatan Parigi, Kabupaten
Muna. Universitas Halu Oleo.Kendari.
Maribeth, Asda. 2017. Analisis Efisiensi Ekonomi Usahatani Tumpangsari
Jagung di Desa Dangdeur Kecamatan Banyuresmi Kabupaten
Garut.Institut Pertanian Bogor.
59

Ma’arif, Bahrul. 2012. Peran Densitas Tanaman Jagung(Zea mays L.)Pada Sisem
Tumpangsari Deret Penggantian Dengan Kacang Tanah (Arachis
hypogeae L) Terhadap Hasil.Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta.
Putri, Marlina, Perdana. 2011. Analisis Komparatif Usahatani Tumpangsari
Jagung Dan Kacang Tanah Dengan Monokultur Jagung. Universitas
Sebelas Maret. Surakarta.
Prakoso, Arief, Tira. 2017. Respon Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas
Jagung (Zea Mays L.) Dan Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.)
Debgan Pengaturan Waktu Tanam Jagung Pada Sistem Tumpangsari.
Universitas Jember.

Rahadi. 2016. Pengaruh Pola Tanam Tumpangsari Kedelai -Karet Terhadap


Perubahan Kesuburan Tanah. Universitas Sriwijaya.

Rahayu, dk.2001. Aneka Macam Produk Olahan Jagung. Penerbit Kanisius.


Yogyakarta.

Sihombing, Dwi Dermawati Angraeny. 2017. Pengaruh Tumpangsari Terhadap


Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Manis (Zea Mays Saccharatas Sturt)
Dan Legum Tarum (Indigovera Zollingeriana). Universitas Jambi.
Situmorang, Suriaty, dkk. 2014. Analisis Evisiensi Produksi dan Pendapatan
Usahatani Kacang Tanah Di Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten
Lampung Tengah.Vol. 2, No. 4.
Soehardjo, A dan D. Patong. 1984. Sendi-Sendi Pokok Ilmu Usahatani. Jakarta.
Bina Aksara.
Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani.Universitas Indonesia. Jakarta.
Soekartawi, dkk. 1996. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Teori Dan Aplikasi. PT.
Raja Galindo Persada Jakarta.
Soekartawi. 2002. Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian, Teori Dan
Aplikasi.PT. Raja Galindo Persada Jakarta.
Sugiyono. 2014. MetodePenelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Penerbit
Alfabeta Bandung.
Sugianto. 2000. Ekonomi Mikro. Jakarta. Salemba Empat.

Sukirno, S. 2002. Pengantar Teori Mikroekonomi. Raja Grafindo Persada.


Jakarta.
Suratiyah, K. 2006. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.
60

Tongasa, Burhanuddin. 2002. Analisis Pendapatan Berbagai Pola Tanan Pada


Usahatani Palawija. Universitas Halu Oleo.Kendari.
Tuwo. A. 2002. Perkebunan Kakao Rakyat: Aspek Ekonomi Dan
Kesejahteraan.BP-Magister Akuntansi.STIE Tridharma. Bandung.
Udjumia. 2006. Studi Perbandingan Pendapatan Usahatani Jagung Dan Kacang
Kedelai.Universitas Halu Oleo.Kendari.
Warsana. 2009. Introduksi Teknologi Tumpangsari Jagung Dan Kacang Tanah.
Wallace, Andrew. 2013. Pola Tanam Serta Pemulsaan.
Winardi. 1998. Kamus Ekonomi (Inggris-Indonesia). Bandung. PT. Mandar Maju.
Zuchri, Amin. 2007. Analisis Komparatif Usahatani Tumpangsari Jagung Dan
Kacang Tanah Dengan Monokultur Jagung, Vol. 4. No. 2.ISSN 0216-
0188.Diakses tanggal 24 September 2018.
Zulchi, Tri. dkk.2017. Keragaman Morfologi dan Kandungan Protein Kacang
Tanah (Arachis hypogaea L.).Vol.23, No.2. ISSN 91-100.
LAMPIRAN
62
63

KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH POLA TANAM TUMPANGSARI JAGUNG DAN KACANG
TANAH TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI DESA WAULAI
KECAMATAN BARANGKA KABUPATEN MUNA BARAT
Oleh : OKTAFIAN
D1A1 15 262
JURUSAN/PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
No. Hp Responden:.................
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama Responden
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
Umur
Alamat
Pendidikan : SD / SMP / SMA / Perguruan Tinggi.
Jumlah Tanggungan Dalam Keluarga : .............................Orang
Luas Lahan Garapan :...............................Ha
Lama Usahatani : .......................... Tahun
Alasan Usahatani Tumpangsari Jagung
Dan Kacang Tanah
Status Kepemilikan Lahan : Sendiri / Sewa / Pinjam /
Tergabung Dalam Kelompok Tani : Ya / Tidak
Jika Ya, Nama kelompok
tani.........................,tergabung sejak
tahun.............,peran dalam
kelompok tani sebagai.....................
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
pendapatan dalam Pola Tanam
Tumpangsari jagung dan kacang
tanah.
64

B. Biaya Tetap
Jumlah Harga Lama Pakai Biaya
No Jenis Alat
(Unit) (Rp/Unit) (Tahun) Penyusutan
1. Cangkul
2. Parang
3. Tembilang
4. Arit
5. Tangki Semprot
Jumlah

C. Biaya Variabel
Masa Tanam 1

No Uraian Jumlah Harga Per Nilai


Satuan
fisik Satuan (Rp) Total

1. Benih
 Jagung
 Kacang
Tanah
2. Pupuk
a. Urea
b. Npk
c. Organik
d. Lainnya
3. Pestisida:

b.
4. Herbisida:

b.
4. Lain- Lain
a. Sewa Tanah
b. Pajak
c. Bunga
Pinjaman
d. Pengangkutan
e. Lainnya
Jumlah

D. Produksi
65

Jumlah hasil panen


Jumlah Produksi Harga Penerimaan
Jenis Tanaman
(Rp) (Rp/kg) (RP)
Jagung
Kacang Tanah

E. Tenaga Kerja
Tenaga Hari
Penggunaan Tenaga Kerja Kerja Jam
No. Upah (Rp)
Kerja Kerja

1. Pemupukan
2. Pembersihan Lahan
3. Pemeliharaan
4. Pengontrolan  Hama
dan Penyakit
5. Panen

F. Pendapatan
No. Biaya Produksi Total Penerimaan Total Pendapatan
66

Lampiran 3. Identitas Responden: Umur, Tingkat Pendidikan, Jumlah Tanggungan Keluarga, Pengalaman Berusahatani dan Luasa Lahan

Jumlah
Tingkat Tanggungan Pengalaman Luas
Umur Pendidikan Keluarga Berusahatani Lahan
No Nama (tahun) Ln (Tahun) Ln (Orang) Ln (Tahun) Ln (Ha)
1 La Tepeesi 52 3,951243719 12 2,48490665 3 1,098612289 20 2,995732274 1
2 La Engge 70 4,248495242 6 1,791759469 4 1,386294361 25 3,218875825 1
3 La Ode Alumi 55 4,007333185 9 2,197224577 3 1,098612289 15 2,708050201 0,5
4 Wa Naeba 60 4,094344562 6 1,791759469 5 1,609437912 12 2,48490665 0,5
5 La Mia 49 3,891820298 12 2,48490665 4 1,386294361 17 2,833213344 1,5
6 La Padhi 54 3,988984047 6 1,791759469 3 1,098612289 15 2,708050201 1,5
7 La Ndiame 59 4,077537444 6 1,791759469 2 0,693147181 15 2,708050201 1
8 La Sakara 45 3,80666249 6 1,791759469 5 1,609437912 10 2,302585093 1
9 La Sabara 52 3,951243719 6 1,791759469 4 1,386294361 13 2,564949357 1
10 Wa Uma 45 3,80666249 12 2,48490665 3 1,098612289 23 3,135494216 0,5
11 La Baidi 60 4,094344562 6 1,791759469 2 0,693147181 20 2,995732274 1,5
12 Wa Hali 49 3,891820298 6 1,791759469 4 1,386294361 10 2,302585093 0,5
13 La Asa 51 3,931825633 12 2,48490665 6 1,791759469 12 2,48490665 2
14 La Ode Ndafa 53 3,970291914 6 1,791759469 3 1,098612289 20 2,995732274 1,5
15 Wa Liki 50 3,912023005 6 1,791759469 2 0,693147181 5 1,609437912 0,5
16 La esea 45 3,80666249 12 2,48490665 4 1,386294361 7 1,945910149 1
17 Musafar 42 3,737669618 12 2,48490665 3 1,098612289 5 1,609437912 1
18 La Sina 52 3,951243719 9 2,197224577 4 1,386294361 15 2,708050201 1
19 La Diama 61 4,110873864 9 2,197224577 6 1,791759469 10 2,302585093 2
20 Wa Obi 51 3,931825633 6 1,791759469 2 0,693147181 12 2,48490665 0,5
21 La Suti 53 3,970291914 12 2,48490665 3 1,098612289 17 2,833213344 1
22 La Bebi 53 3,970291914 6 1,791759469 3 1,098612289 17 2,833213344 1
23 La Dhia 42 3,737669618 6 1,791759469 5 1,609437912 20 2,995732274 1
24 La Ode Mbayane 79 4,369447852 6 1,791759469 7 1,945910149 15 2,708050201 1
25 La Ode Nura 48 3,871201011 9 2,197224577 3 1,098612289 5 1,609437912 1
67

26 La Mongkolo 48 3,871201011 6 1,791759469 4 1,386294361 10 2,302585093 2


27 La Muri 54 3,988984047 12 2,48490665 4 1,386294361 12 2,48490665 1
28 La Ndibaru 58 4,060443011 6 1,791759469 2 0,693147181 10 2,302585093 1
29 La Kampane 58 4,060443011 9 2,197224577 4 1,386294361 15 2,708050201 1,5
30 Wa Rimaasa 70 4,248495242 6 1,791759469 3 1,098612289 20 2,995732274 0,5
Jumlah 1.618 7,388946098 243 5,493061443 110 4,700480366 422 6,045005314 32
Rata-rata 53,93 3,987686909 8,1 2,091864062 3,67 1,300191662 14,06 2,643333886 1,07

Lampiran 4. Biaya Variabel Benih Pada Usahatani Pola Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah
68

Benih Jagung Benih Kacang Tanah


Luas Jumla
No
Lahan Jumlah Harga Biaya h Harga Biaya
(Ha) ( Kg) Ln (Rp/Kg) Ln (Rp) Ln (Kg) Ln (Rp/Kg) Ln (Rp) Ln
11,0508900 3,71357206
1 1 18 2,890371758 3.500 8,160518247 63.000 1 41 7 15.000 9,61580548 615.000 13,32937755
11,1049572 3,68887945
2 1 19 2,944438979 3.500 8,160518247 66.500 3 40 4 15.000 9,61580548 600.000 13,30468493
10,3577428 2,99573227
3 0,5 9 2,197224577 3.500 8,160518247 31.500 2 20 4 15.000 9,61580548 300.000 12,61153775
10,3577428 2,99573227
4 0,5 9 2,197224577 3.500 8,160518247 31.500 2 20 4 15.000 9,61580548 300.000 12,61153775
11,4186147 4,09434456
5 1,5 26 3,258096538 3.500 8,160518247 91.000 9 60 2 15.000 9,61580548 900.000 13,71015004
11,3793940 4,09434456
6 1,5 25 3,218875825 3.500 8,160518247 87.500 7 60 2 15.000 9,61580548 900.000 13,71015004
11,0508900 3,68887945
7 1 18 2,890371758 3.500 8,160518247 63.000 1 40 4 15.000 9,61580548 600.000 13,30468493
11,0508900 3,68887945
8 1 18 2,890371758 3.500 8,160518247 63.000 1 40 4 15.000 9,61580548 600.000 13,30468493
11,0508900
9 1 18 2,890371758 3.500 8,160518247 63.000 1 45 3,80666249 15.000 9,61580548 675.000 13,42246797
10,2399597 2,99573227
10 0,5 8 2,079441542 3.500 8,160518247 28.000 9 20 4 15.000 9,61580548 300.000 12,61153775
11,3793940 4,11087386
11 1,5 25 3,218875825 3.500 8,160518247 87.500 7 61 4 15.000 9,61580548 915.000 13,72667934
10,2399597 3,13549421
12 0,5 8 2,079441542 3.500 8,160518247 28.000 9 23 6 15.000 9,61580548 345.000 12,7512997
11,7158663 4,38202663
13 2 35 3,555348061 3.500 8,160518247 122.500 1 80 5 15.000 9,61580548 1.200.000 13,99783211
11,3793940 4,11087386
14 1,5 25 3,218875825 3.500 8,160518247 87.500 7 61 4 15.000 9,61580548 915.000 13,72667934
10,2399597 2,99573227
15 0,5 8 2,079441542 3.500 8,160518247 28.000 9 20 4 15.000 9,61580548 300.000 12,61153775
11,0508900 3,68887945
16 1 18 2,890371758 3.500 8,160518247 63.000 1 40 4 15.000 9,61580548 600.000 13,30468493
69

11,0508900 3,68887945
17 1 18 2,890371758 3.500 8,160518247 63.000 1 40 4 15.000 9,61580548 600.000 13,30468493
11,0508900 3,68887945
18 1 18 2,890371758 3.500 8,160518247 63.000 1 40 4 15.000 9,61580548 600.000 13,30468493
11,6868787 4,36944785
19 2 34 3,526360525 3.500 8,160518247 119.000 7 79 2 15.000 9,61580548 1.185.000 13,98525333
10,2399597 3,13549421
20 0,5 8 2,079441542 3.500 8,160518247 28.000 9 23 6 15.000 9,61580548 345.000 12,7512997
11,0508900
21 1 18 2,890371758 3.500 8,160518247 63.000 1 45 3,80666249 15.000 9,61580548 675.000 13,42246797
11,0508900
22 1 18 2,890371758 3.500 8,160518247 63.000 1 45 3,80666249 15.000 9,61580548 675.000 13,42246797
10,9937315 3,68887945
23 1 17 2,833213344 3.500 8,160518247 59.500 9 40 4 15.000 9,61580548 600.000 13,30468493
10,9937315 3,68887945
24 1 17 2,833213344 3.500 8,160518247 59.500 9 40 4 15.000 9,61580548 600.000 13,30468493
10,9937315 3,68887945
25 1 17 2,833213344 3.500 8,160518247 59.500 9 40 4 15.000 9,61580548 600.000 13,30468493
11,6868787 4,36944785
26 2 34 3,526360525 3.500 8,160518247 119.000 7 79 2 15.000 9,61580548 1.185.000 13,98525333
11,0508900
27 1 18 2,890371758 3.500 8,160518247 63.000 1 45 3,80666249 15.000 9,61580548 675.000 13,42246797
11,1049572 3,68887945
28 1 19 2,944438979 3.500 8,160518247 66.500 3 40 4 15.000 9,61580548 600.000 13,30468493
11,4186147 4,11087386
29 1,5 26 3,258096538 3.500 8,160518247 91.000 9 61 4 15.000 9,61580548 915.000 13,72667934
10,2399597 3,68887945
30 0,5 8 2,079441542 3.500 8,160518247 28.000 9 40 4 15.000 9,61580548 600.000 13,30468493
Jumla 1.949.50 329,680329 111,414046 288,474164
h 32 557 84,86478209 105.000 244,8155474 0 5 1.328 6 450.000 4 19.920.000 399,888211
Rata- 10,9893443 3,71380155
Rata 1,07 18,57 2,82882607 3.500 8,160518247 64.983 2 44,27 3 15.000 9,61580548 664.000 13,32960703
70
71

Lampiran 5. Penggunaan Tenaga Kerja

Tenag Biaya(Rp/Hari Total


NO Jam HK HOK Ln Ln
a Kerja ) Biaya(Rp)

1 1 6 2 1,5 85.000 11,35040654 170.000 12,04355372


2 1 6 2 1,5 85.000 11,35040654 170.000 12,04355372
3 1 6 1 0,75 85.000 11,35040654 85.000 11,35040654
4 1 6 1 0,75 85.000 11,35040654 85.000 11,35040654
5 2 6 3 4,5 85.000 11,35040654 255.000 12,44901882
6 2 6 4 6 85.000 11,35040654 340.000 12,7367009
7 1 6 2 1,5 85.000 11,35040654 170.000 12,04355372
8 1 6 2 1,5 85.000 11,35040654 170.000 12,04355372
9 1 6 1 0,75 85.000 11,35040654 85.000 11,35040654
10 1 6 1 0,75 85.000 11,35040654 85.000 11,35040654
11 3 6 4 9 85.000 11,35040654 340.000 12,7367009
12 1 6 2 1,5 85.000 11,35040654 170.000 12,04355372
13 3 6 3 6,75 85.000 11,35040654 255.000 12,44901882
14 2 6 3 4,5 85.000 11,35040654 255.000 12,44901882
15 1 6 1 0,75 85.000 11,35040654 85.000 11,35040654
16 1 6 2 1,5 85.000 11,35040654 170.000 12,04355372
17 1 6 2 1,5 85.000 11,35040654 170.000 12,04355372
18 1 6 3 2,25 85.000 11,35040654 255.000 12,44901882
19 3 6 3 6,75 85.000 11,35040654 255.000 12,44901882
20 1 6 1 0,75 85.000 11,35040654 85.000 11,35040654
21 1 6 2 1,5 85.000 11,35040654 170.000 12,04355372
22 1 6 2 1,5 85.000 11,35040654 170.000 12,04355372
23 2 6 3 4,5 85.000 11,35040654 255.000 12,44901882
24 1 6 2 1,5 85.000 11,35040654 170.000 12,04355372
25 1 6 2 1,5 85.000 11,35040654 170.000 12,04355372
26 3 6 4 9 85.000 11,35040654 340.000 12,7367009
27 2 6 3 4,5 85.000 11,35040654 255.000 12,44901882
28 2 6 2 3 85.000 11,35040654 170.000 12,04355372
29 2 6 3 4,5 85.000 11,35040654 255.000 12,44901882
30 1 6 2 1,5 85.000 11,35040654 170.000 12,04355372
Jumla
45 180 68 87,75 2.550.000 340,5121961 5.780.000 15,56991424
h
Rata- 2,26666
1,5 6 2,925 85.000 11,35040654 192.667 12,16871686
Rata 7
72

Lampiran 6. Biaya Variabel: Herbisida dan Biaya Tenaga Kerja Pada Usahatani Pola Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah

Herbisida
No Gramoxone Nokson
Luas Lahan Jumlah Harga Biaya Jumlah Harga Biaya
(Ha) (Liter) (Rp) Ln (Rp) Ln (Liter) (Rp) Ln (Rp) Ln
1 1 - - - 2 65.000 11,08214255 130.000 11,77528973
2 1 2 70.000 11,15625052 140.000 11,8493977 - - -
11,1562505
3
0,5 1 70.000 11,15625052 70.000 2 1 65.000 11,08214255 65.000 11,08214255
11,1562505
4
0,5 1 70.000 11,15625052 70.000 2 - - -
5 1,5 - - - - - -
6 1,5 2 70.000 11,15625052 140.000 11,8493977 - - -
7 1 - - - 1 65.000 11,08214255 65.000 11,08214255
11,1562505
8
1 1 70.000 11,15625052 70.000 2 - - -
9 1 - - - 2 65.000 11,08214255 130.000 11,77528973
10 0,5 - - - - - -
12,2548628
11
1,5 3 70.000 11,15625052 210.000 1 1 65.000 11,08214255 65.000 11,08214255
11,1562505
12
0,5 1 70.000 11,15625052 70.000 2 - - -
12,5425448
13
2 4 70.000 11,15625052 280.000 8 - - -
14 1,5 - - - - - -
15 0,5 - - - 1 65.000 11,08214255 65.000 11,08214255
16 1 2 70.000 11,15625052 140.000 11,8493977 - - -
17 1 2 70.000 11,15625052 140.000 11,8493977 - - -
18 1 - - - 2 65.000 11,08214255 130.000 11,77528973
19 2 - - - - - -
20 0,5 1 70.000 11,15625052 70.000 11,1562505 - - -
73

2
21 1 - - - - - -
22 1 - - - 2 65.000 11,08214255 130.000 11,77528973
23 1 2 70.000 11,15625052 140.000 11,8493977 - - -
24 1 - - - - - -
25 1 - - - 3 65.000 11,08214255 195.000 12,18075484
12,2548628
26
2 3 70.000 11,15625052 210.000 1 - - -
27 1 - - - - - -
28 1 - - - 1 65.000 11,08214255 65.000 11,08214255
12,2548628
29
1,5 3 70.000 11,15625052 210.000 1 - - -
30 0,5 - - - 1 65.000 11,08214255 65.000 11,08214255
164,335374
Jumlah 32 28 980.000 156,1875073 1.960.000 4 17 715.000 121,903568 1.105.000 125,774769
5,47784581
Rata-Rata 1 1 32.667 5,206250243 65.333 4 1 23.833 4,063452268 36.833 4,192492302
74

...................Lanjutan Lampiran 6.

Biaya Tenaga Kerja


Ln Ln
Pilar (Rp) (Rp)
No Jumlah Harga
Luas (Liter) (Rp) Ln Biaya (Rp) Ln
Lahan (Ha)
1 1 - - - 130.000 11,77528973 170.000 12,04355372
2 1 - - - 140.000 11,8493977 170.000 12,04355372
3 0,5 - - - 135.000 11,81303006 85.000 11,35040654
4 0,5 - - - 70.000 11,15625052 85.000 11,35040654
5 1,5 3 65.000 11,08214255 195.000 12,18075484 195.000 12,18075484 255.000 12,44901882
6 1,5 - - - 140.000 11,8493977 340.000 12,7367009
7 1 1 65.000 11,08214255 65.000 11,08214255 130.000 11,77528973 170.000 12,04355372
8 1 1 65.000 11,08214255 65.000 11,08214255 135.000 11,81303006 170.000 12,04355372
9 1 - - - 130.000 11,77528973 85.000 11,35040654
10 0,5 1 65.000 11,08214255 65.000 11,08214255 65.000 11,08214255 85.000 11,35040654
11 1,5 - - - 275.000 12,52452638 340.000 12,7367009
12 0,5 - - - 70.000 11,15625052 170.000 12,04355372
13 2 - - - 280.000 12,54254488 255.000 12,44901882
14 1,5 2 65.000 11,08214255 130.000 11,77528973 130.000 11,77528973 255.000 12,44901882
15 0,5 - - - 65.000 11,08214255 85.000 11,35040654
16 1 1 65.000 11,08214255 65.000 11,08214255 205.000 12,23076526 170.000 12,04355372
17 1 - - - 140.000 11,8493977 170.000 12,04355372
75

18 1 - - - 130.000 11,77528973 255.000 12,44901882


19 2 3 65.000 11,08214255 195.000 12,18075484 195.000 12,18075484 255.000 12,44901882
20 0,5 - - - 70.000 11,15625052 85.000 11,35040654
21 1 2 65.000 11,08214255 130.000 11,77528973 130.000 11,77528973 170.000 12,04355372
22 1 - - - 130.000 11,77528973 170.000 12,04355372
23 1 - - - 140.000 11,8493977 255.000 12,44901882
24 1 2 65.000 11,08214255 130.000 11,77528973 130.000 11,77528973 170.000 12,04355372
25 1 - - - 195.000 12,18075484 170.000 12,04355372
26 2 - - - 210.000 12,25486281 340.000 12,7367009
27 1 2 65.000 11,08214255 130.000 11,77528973 130.000 11,77528973 255.000 12,44901882
28 1 1 65.000 11,08214255 65.000 11,08214255 130.000 11,77528973 170.000 12,04355372
29 1,5 - - - 210.000 12,25486281 255.000 12,44901882
30 0,5 - - - 65.000 11,08214255 170.000 12,04355372
Jumlah 32 19 715.000 121,903568 1.235.000 126,8733813 4.300.000 353,8415541 5.780.000 362,4708908
Rata-Rata 1 1 23.833 4,063452268 41.167 4,229112711 143.333 11,79471847 192.667 12,08236303
76

Lampiran 7. Total Biaya Variabel Pada Usahatani Pola Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah

Luas Tenaga
Benih Herbisid Biaya(Rp/musi Biaya(Rp/ha/musi
Lahan Ln Ln Kerja Ln Ln Ln
(Rp) a (Rp) m tanam) m tanam)
No (Ha) (Rp)
1 1 678.000 13,42690257 130.000 11,77528973 170.000 12,04355372 978.000 13,79326495 978.000 13,79326495
2 1 666.500 13,40979542 140.000 11,8493977 170.000 12,04355372 976.500 13,79173003 976.500 13,79173003
3 0,5 331.500 12,71138309 135.000 11,81303006 85.000 11,35040654 551.500 13,22039712 1.103.000 13,9135443
4 0,5 331.500 12,71138309 70.000 11,15625052 85.000 11,35040654 486.500 13,09499218 973.000 13,78813936
5 1,5 991.000 13,80646981 195.000 12,18075484 255.000 12,44901882 1.441.000 14,18084787 1.080.500 13,89293445
6 1,5 987.500 13,80293178 140.000 11,8493977 340.000 12,7367009 1.467.500 14,19907083 1.100.625 13,91138876
7 1 663.000 13,40453027 130.000 11,77528973 170.000 12,04355372 963.000 13,77780869 963.000 13,77780869
8 1 663.000 13,40453027 135.000 11,81303006 170.000 12,04355372 968.000 13,78298737 968.000 13,78298737
9 1 738.000 13,5116991 130.000 11,77528973 85.000 11,35040654 953.000 13,76737018 953.000 13,76737018
10 0,5 328.000 12,70076889 65.000 11,08214255 85.000 11,35040654 478.000 13,07736601 956.000 13,77051319
11 1,5 1.002.500 13,81800744 275.000 12,52452638 340.000 12,7367009 1.617.500 14,29639231 1.213.125 14,00871023
12 0,5 373.000 12,8293337 70.000 11,15625052 170.000 12,04355372 613.000 13,32612021 1.226.000 14,0192674
13 2 1.322.500 14,09503444 280.000 12,54254488 255.000 12,44901882 1.857.500 14,43474206 928.750 13,74159488
14 1,5 1.002.500 13,81800744 130.000 11,77528973 255.000 12,44901882 1.387.500 14,14301412 1.040.625 13,85533205
15 0,5 328.000 12,70076889 65.000 11,08214255 85.000 11,35040654 478.000 13,07736601 956.000 13,77051319
16 1 663.000 13,40453027 205.000 12,23076526 170.000 12,04355372 1.038.000 13,85280634 1.038.000 13,85280634
17 1 663.000 13,40453027 140.000 11,8493977 170.000 12,04355372 973.000 13,78813936 973.000 13,78813936
77

18 1 663.000 13,40453027 130.000 11,77528973 255.000 12,44901882 1.048.000 13,86239414 1.048.000 13,86239414
19 2 1.304.000 14,08094702 195.000 12,18075484 255.000 12,44901882 1.754.000 14,37740945 877.000 13,68426227
20 0,5 373.000 12,8293337 70.000 11,15625052 85.000 11,35040654 528.000 13,17685156 1.056.000 13,86999874
21 1 738.000 13,5116991 130.000 11,77528973 170.000 12,04355372 1.038.000 13,85280634 1.038.000 13,85280634
22 1 738.000 13,5116991 130.000 11,77528973 170.000 12,04355372 1.038.000 13,85280634 1.038.000 13,85280634
23 1 659.500 13,39923725 140.000 11,8493977 255.000 12,44901882 1.054.500 13,86857728 1.054.500 13,86857728
24 1 659.500 13,39923725 130.000 11,77528973 170.000 12,04355372 959.500 13,77416759 959.500 13,77416759
25 1 659.500 13,39923725 195.000 12,18075484 170.000 12,04355372 1.024.500 13,83971525 1.024.500 13,83971525
26 2 1.304.000 14,08094702 210.000 12,25486281 340.000 12,7367009 1.854.000 14,43285603 927.000 13,73970884
27 1 738.000 13,5116991 130.000 11,77528973 255.000 12,44901882 1.123.000 13,93151423 1.123.000 13,93151423
28 1 666.500 13,40979542 130.000 11,77528973 170.000 12,04355372 966.500 13,78143658 966.500 13,78143658
29 1,5 1.006.000 13,82149263 210.000 12,25486281 255.000 12,44901882 1.471.000 14,201453 1.103.250 13,91377093
30 0,5 628.000 13,35029545 65.000 11,08214255 170.000 12,04355372 863.000 13,66816997 1.726.000 14,36131715
21.869.50 5.780.00
32
Jumlah 0 402,6707573 4.300.000 353,8415541 0 362,4708908 31.949.500 414,2245734 30.287.875 415,5585204
Rata-
1
Rata 728.983 13,42235858 143.333 11,79471847 192.667 12,08236303 1.064.983 13,80748578 1.009.596 13,85195068
78

Lampiran 8. Biaya Tetap: Penyusutan Alat Cangkul Pada Usahatani Pola Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah

Cangkul
Umur
Total Harga Harga Akhir Ekonomis Penyusutan
No Unit Harga(Rp/Unit) Ln Awal(Rp) Ln (Rp) Ln (Bulan) (Rp/Bulan) Ln
1 1 100.000 11,51292546 100.000 11,51292546 10.000 9,210340372 36 2.500 7,824046011
2 2 100.000 11,51292546 200.000 12,20607265 20.000 9,903487553 36 5.000 8,517193191
3 2 70.000 11,15625052 140.000 11,8493977 14.000 9,546812609 36 3.500 8,160518247
4 2 100.000 11,51292546 200.000 12,20607265 20.000 9,903487553 36 5.000 8,517193191
5 1 120.000 11,69524702 120.000 11,69524702 12.000 9,392661929 36 3.000 8,006367568
6 2 100.000 11,51292546 200.000 12,20607265 20.000 9,903487553 36 5.000 8,517193191
7 2 100.000 11,51292546 200.000 12,20607265 20.000 9,903487553 36 5.000 8,517193191
8 1 100.000 11,51292546 100.000 11,51292546 10.000 9,210340372 36 2.500 7,824046011
9 1 80.000 11,28978191 80.000 11,28978191 8.000 8,987196821 36 2.000 7,60090246
10 2 80.000 11,28978191 160.000 11,98292909 16.000 9,680344001 36 4.000 8,29404964
11 2 100.000 11,51292546 200.000 12,20607265 20.000 9,903487553 36 5.000 8,517193191
12 2 100.000 11,51292546 200.000 12,20607265 20.000 9,903487553 36 5.000 8,517193191
13 1 100.000 11,51292546 100.000 11,51292546 10.000 9,210340372 36 2.500 7,824046011
14 1 100.000 11,51292546 100.000 11,51292546 10.000 9,210340372 36 2.500 7,824046011
15 1 100.000 11,51292546 100.000 11,51292546 10.000 9,210340372 36 2.500 7,824046011
16 1 70.000 11,15625052 70.000 11,15625052 7.000 8,853665428 36 1.750 7,467371067
17 2 100.000 11,51292546 200.000 12,20607265 20.000 9,903487553 36 5.000 8,517193191
18 2 100.000 11,51292546 200.000 12,20607265 20.000 9,903487553 36 5.000 8,517193191
19 1 100.000 11,51292546 100.000 11,51292546 10.000 9,210340372 36 2.500 7,824046011
20 1 100.000 11,51292546 100.000 11,51292546 10.000 9,210340372 36 2.500 7,824046011
21 2 100.000 11,51292546 200.000 12,20607265 20.000 9,903487553 36 5.000 8,517193191
22 1 80.000 11,28978191 80.000 11,28978191 8.000 8,987196821 36 2.000 7,60090246
23 2 100.000 11,51292546 200.000 12,20607265 20.000 9,903487553 36 5.000 8,517193191
24 2 100.000 11,51292546 200.000 12,20607265 20.000 9,903487553 36 5.000 8,517193191
79

25 1 100.000 11,51292546 100.000 11,51292546 10.000 9,210340372 36 2.500 7,824046011


26 2 120.000 11,69524702 240.000 12,3883942 24.000 10,08580911 36 6.000 8,699514748
27 2 70.000 11,15625052 140.000 11,8493977 14.000 9,546812609 36 3.500 8,160518247
28 2 100.000 11,51292546 200.000 12,20607265 20.000 9,903487553 36 5.000 8,517193191
29 2 100.000 11,51292546 200.000 12,20607265 20.000 9,903487553 36 5.000 8,517193191
30 2 100.000 11,51292546 200.000 12,20607265 20.000 9,903487553 36 5.000 8,517193191
Jumlah 48 2.890.000 344,0129516 4.630.000 356,4896008 463.000 287,412048 1.080 115.750 245,8232172
Rata-
Rata 1,6 96.333 11,46709839 154.333 11,88298669 15.433 9,580401601 36 3.858 8,19410724
80

Lampiran 9. Biaya Tetap: Penyusutan Alat Parang Pada Usahatani Pola Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah

Parang
No Umur
Uni Harga(Rp/Unit Total Harga Harga Ekonomis Penyusutan
t ) Ln Awal(Rp) Ln Akhir (Rp) Ln (Bulan) (Rp/Bulan) Ln
1 2 60.000 11,00209984 120.000 11,69524702 12.000 9,392661929 36 3.000 8,006367568
2 2 60.000 11,00209984 120.000 11,69524702 12.000 9,392661929 36 3.000 8,006367568
3 1 70.000 11,15625052 70.000 11,15625052 7.000 8,853665428 36 1.750 7,467371067
4 1 70.000 11,15625052 70.000 11,15625052 7.000 8,853665428 36 1.750 7,467371067
5 4 65.000 11,08214255 260.000 12,46843691 26.000 10,16585182 36 6.500 8,779557456
6 3 50.000 10,81977828 150.000 11,91839057 15.000 9,61580548 36 3.750 8,229511119
7 3 50.000 10,81977828 150.000 11,91839057 15.000 9,61580548 36 3.750 8,229511119
8 3 65.000 11,08214255 195.000 12,18075484 19.500 9,878169745 36 4.875 8,491875383
9 2 55.000 10,91508846 110.000 11,60823564 11.000 9,305650552 36 2.750 7,919356191
10 2 60.000 11,00209984 120.000 11,69524702 12.000 9,392661929 36 3.000 8,006367568
11 1 60.000 11,00209984 60.000 11,00209984 6.000 8,699514748 36 1.500 7,313220387
12 4 60.000 11,00209984 240.000 12,3883942 24.000 10,08580911 36 6.000 8,699514748
13 4 60.000 11,00209984 240.000 12,3883942 24.000 10,08580911 36 6.000 8,699514748
14 2 55.000 10,91508846 110.000 11,60823564 11.000 9,305650552 36 2.750 7,919356191
15 2 70.000 11,15625052 140.000 11,8493977 14.000 9,546812609 36 3.500 8,160518247
16 2 70.000 11,15625052 140.000 11,8493977 14.000 9,546812609 36 3.500 8,160518247
17 3 70.000 11,15625052 210.000 12,25486281 21.000 9,952277717 36 5.250 8,565983356
18 3 65.000 11,08214255 195.000 12,18075484 19.500 9,878169745 36 4.875 8,491875383
19 2 65.000 11,08214255 130.000 11,77528973 13.000 9,472704636 36 3.250 8,086410275
20 2 70.000 11,15625052 140.000 11,8493977 14.000 9,546812609 36 3.500 8,160518247
21 1 60.000 11,00209984 60.000 11,00209984 6.000 8,699514748 36 1.500 7,313220387
22 3 65.000 11,08214255 195.000 12,18075484 19.500 9,878169745 36 4.875 8,491875383
23 3 50.000 10,81977828 150.000 11,91839057 15.000 9,61580548 36 3.750 8,229511119
24 2 50.000 10,81977828 100.000 11,51292546 10.000 9,210340372 36 2.500 7,824046011
81

25 3 70.000 11,15625052 210.000 12,25486281 21.000 9,952277717 36 5.250 8,565983356


26 4 65.000 11,08214255 260.000 12,46843691 26.000 10,16585182 36 6.500 8,779557456
27 3 70.000 11,15625052 210.000 12,25486281 21.000 9,952277717 36 5.250 8,565983356
28 3 60.000 11,00209984 180.000 12,10071213 18.000 9,798127037 36 4.500 8,411832676
29 3 60.000 11,00209984 180.000 12,10071213 18.000 9,798127037 36 4.500 8,411832676
30 1 70.000 11,15625052 70.000 11,15625052 7.000 8,853665428 36 1.750 7,467371067
Jumlah 74 1.870.000 331,0272986 4.585.000 355,588683 458.500 286,5111303 1.080 114.625 244,9222994
Rata-
Rata 2 62.333 11,03424329 152.833 11,8529561 15.283 9,550371009 36 3.821 8,164076647
82

Lampiran 10.Biaya Tetap: penyusutan Alat Tembilang Pada Usahatani Pola Tanam Tumpamgsari Jagung dan Kacang Tanah

Tembilang
Umur
No
Harga(Rp/Unit Total Harga Harga Akhir Ekonomis Penyusutan
Unit ) Ln Awal(Rp) Ln (Rp) Ln (Bulan) (Rp/Bulan) Ln
1 1 70.000 11,15625052 70.000 11,15625052 7.000 8,853665428 36 1.750 7,467371067
2 2 70.000 11,15625052 140.000 11,8493977 14.000 9,546812609 36 3.500 8,160518247
3 1 50.000 10,81977828 50.000 10,81977828 5.000 8,517193191 36 1.250 7,13089883
4 2 60.000 11,00209984 120.000 11,69524702 12.000 9,392661929 36 3.000 8,006367568
5 1 50.000 10,81977828 50.000 10,81977828 5.000 8,517193191 36 1.250 7,13089883
6 1 50.000 10,81977828 50.000 10,81977828 5.000 8,517193191 36 1.250 7,13089883
7 1 50.000 10,81977828 50.000 10,81977828 5.000 8,517193191 36 1.250 7,13089883
8 2 60.000 11,00209984 120.000 11,69524702 12.000 9,392661929 36 3.000 8,006367568
9 1 60.000 11,00209984 60.000 11,00209984 6.000 8,699514748 36 1.500 7,313220387
10 1 50.000 10,81977828 50.000 10,81977828 5.000 8,517193191 36 1.250 7,13089883
11 1 60.000 11,00209984 60.000 11,00209984 6.000 8,699514748 36 1.500 7,313220387
12 1 60.000 11,00209984 60.000 11,00209984 6.000 8,699514748 36 1.500 7,313220387
13 1 70.000 11,15625052 70.000 11,15625052 7.000 8,853665428 36 1.750 7,467371067
14 1 50.000 10,81977828 50.000 10,81977828 5.000 8,517193191 36 1.250 7,13089883
15 1 50.000 10,81977828 50.000 10,81977828 5.000 8,517193191 36 1.250 7,13089883
16 1 50.000 10,81977828 50.000 10,81977828 5.000 8,517193191 36 1.250 7,13089883
17 2 50.000 10,81977828 100.000 11,51292546 10.000 9,210340372 36 2.500 7,824046011
18 1 70.000 11,15625052 70.000 11,15625052 7.000 8,853665428 36 1.750 7,467371067
19 2 70.000 11,15625052 140.000 11,8493977 14.000 9,546812609 36 3.500 8,160518247
20 1 60.000 11,00209984 60.000 11,00209984 6.000 8,699514748 36 1.500 7,313220387
21 1 50.000 10,81977828 50.000 10,81977828 5.000 8,517193191 36 1.250 7,13089883
22 1 60.000 11,00209984 60.000 11,00209984 6.000 8,699514748 36 1.500 7,313220387
23 1 60.000 11,00209984 60.000 11,00209984 6.000 8,699514748 36 1.500 7,313220387
24 1 70.000 11,15625052 70.000 11,15625052 7.000 8,853665428 36 1.750 7,467371067
83

25 1 50.000 10,81977828 50.000 10,81977828 5.000 8,517193191 36 1.250 7,13089883


26 2 50.000 10,81977828 100.000 11,51292546 10.000 9,210340372 36 2.500 7,824046011
27 1 60.000 11,00209984 60.000 11,00209984 6.000 8,699514748 36 1.500 7,313220387
28 1 60.000 11,00209984 60.000 11,00209984 6.000 8,699514748 36 1.500 7,313220387
29 2 50.000 10,81977828 100.000 11,51292546 10.000 9,210340372 36 2.500 7,824046011
30 1 50.000 10,81977828 50.000 10,81977828 5.000 8,517193191 36 1.250 7,13089883
Jumlah 37 1.720.000 328,4353975 2.130.000 333,2874278 213.000 264,209875 1.080 53.250 222,6210442
Rata-
Rata 1,23 57.333 10,94784658 71.000 11,10958093 7.100 8,806995833 36 1.775 7,420701472
84

Lampiran 11. Biaya Tetap: penyusutan Alat Hands Sprayer Pada Usahatani Pola Tanam Tumpamgsari Jagung dan Kacang Tanah

Hands Sprayer
Umur
No
Harga(Rp/Unit Total Harga Harga Akhir Ekonomis Penyusutan
Unit ) Ln Awal(Rp) Ln (Rp) Ln (Bulan) (Rp/Bulan) Ln
1 1 500.000 13,12236338 500.000 13,12236338 50.000 10,81977828 36 12.500 9,433483923
2 1 500.000 13,12236338 500.000 13,12236338 50.000 10,81977828 36 12.500 9,433483923
3 1 550.000 13,21767356 550.000 13,21767356 55.000 10,91508846 36 13.750 9,528794103
4 1 600.000 13,30468493 600.000 13,30468493 60.000 11,00209984 36 15.000 9,61580548
5 1 600.000 13,30468493 600.000 13,30468493 60.000 11,00209984 36 15.000 9,61580548
6 1 500.000 13,12236338 500.000 13,12236338 50.000 10,81977828 36 12.500 9,433483923
7 1 500.000 13,12236338 500.000 13,12236338 50.000 10,81977828 36 12.500 9,433483923
8 1 500.000 13,12236338 500.000 13,12236338 50.000 10,81977828 36 12.500 9,433483923
9 1 500.000 13,12236338 500.000 13,12236338 50.000 10,81977828 36 12.500 9,433483923
10 1 500.000 13,12236338 500.000 13,12236338 50.000 10,81977828 36 12.500 9,433483923
11 1 550.000 13,21767356 550.000 13,21767356 55.000 10,91508846 36 13.750 9,528794103
12 1 550.000 13,21767356 550.000 13,21767356 55.000 10,91508846 36 13.750 9,528794103
13 1 500.000 13,12236338 500.000 13,12236338 50.000 10,81977828 36 12.500 9,433483923
14 1 500.000 13,12236338 500.000 13,12236338 50.000 10,81977828 36 12.500 9,433483923
15 1 500.000 13,12236338 500.000 13,12236338 50.000 10,81977828 36 12.500 9,433483923
16 1 500.000 13,12236338 500.000 13,12236338 50.000 10,81977828 36 12.500 9,433483923
17 1 500.000 13,12236338 500.000 13,12236338 50.000 10,81977828 36 12.500 9,433483923
18 1 600.000 13,30468493 600.000 13,30468493 60.000 11,00209984 36 15.000 9,61580548
19 1 600.000 13,30468493 600.000 13,30468493 60.000 11,00209984 36 15.000 9,61580548
20 1 500.000 13,12236338 500.000 13,12236338 50.000 10,81977828 36 12.500 9,433483923
21 1 500.000 13,12236338 500.000 13,12236338 50.000 10,81977828 36 12.500 9,433483923
22 1 550.000 13,21767356 550.000 13,21767356 55.000 10,91508846 36 13.750 9,528794103
23 1 550.000 13,21767356 550.000 13,21767356 55.000 10,91508846 36 13.750 9,528794103
24 1 500.000 13,12236338 500.000 13,12236338 50.000 10,81977828 36 12.500 9,433483923
85

25 1 500.000 13,12236338 500.000 13,12236338 50.000 10,81977828 36 12.500 9,433483923


26 1 500.000 13,12236338 500.000 13,12236338 50.000 10,81977828 36 12.500 9,433483923
27 1 600.000 13,30468493 600.000 13,30468493 60.000 11,00209984 36 15.000 9,61580548
28 1 600.000 13,30468493 600.000 13,30468493 60.000 11,00209984 36 15.000 9,61580548
29 1 500.000 13,12236338 500.000 13,12236338 50.000 10,81977828 36 12.500 9,433483923
30 1 500.000 13,12236338 500.000 13,12236338 50.000 10,81977828 36 12.500 9,433483923
Jumlah 30 15.850.000 395,2413816 15.850.000 395,2413816 1.585.000 326,1638288 1.080 396.250 284,5749979
Rata-
Rata 1 528.333 13,17471272 528.333 13,17471272 52.833 10,87212763 36 13.208 9,485833265
86

Lampiran 12. Total Biaya Penyusutan Alat dan Pajak pada Usahatani Pola Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah

Penyusutan Alat
Luas
No Cangkul(Rp Parang Tembilang Hands Jumlah
Lahan Ln Ln Ln Ln Ln
) (Rp) (Rp) Prayer(Rp) (Rp)
(Ha)
7,46737106
1 1 2.500 7,824046011 3.000 8,006367568 1.750 7 12.500 9,433483923 19.750 9,89090877
8,16051824
2 1 5.000 8,517193191 3.000 8,006367568 3.500 7 12.500 9,433483923 24.000 10,08580911
3 0,5 3.500 8,160518247 1.750 7,467371067 1.250 7,13089883 13.750 9,528794103 20.250 9,915910073
8,00636756
4 0,5 5.000 8,517193191 1.750 7,467371067 3.000 8 15.000 9,61580548 24.750 10,11658077
5 1,5 3.000 8,006367568 6.500 8,779557456 1.250 7,13089883 15.000 9,61580548 25.750 10,15618991
6 1,5 5.000 8,517193191 3.750 8,229511119 1.250 7,13089883 12.500 9,433483923 22.500 10,02127059
7 1 5.000 8,517193191 3.750 8,229511119 1.250 7,13089883 12.500 9,433483923 22.500 10,02127059
8,00636756
8 1 2.500 7,824046011 4.875 8,491875383 3.000 8 12.500 9,433483923 22.875 10,03779989
7,31322038
9 1 2.000 7,60090246 2.750 7,919356191 1.500 7 12.500 9,433483923 18.750 9,838949031
10 0,5 4.000 8,29404964 3.000 8,006367568 1.250 7,13089883 12.500 9,433483923 20.750 9,940301526
7,31322038
11 1,5 5.000 8,517193191 1.500 7,313220387 1.500 7 13.750 9,528794103 21.750 9,987369037
7,31322038
12 0,5 5.000 8,517193191 6.000 8,699514748 1.500 7 13.750 9,528794103 26.250 10,17542127
7,46737106
13 2 2.500 7,824046011 6.000 8,699514748 1.750 7 12.500 9,433483923 22.750 10,03232042
14 1,5 2.500 7,824046011 2.750 7,919356191 1.250 7,13089883 12.500 9,433483923 19.000 9,852194258
15 0,5 2.500 7,824046011 3.500 8,160518247 1.250 7,13089883 12.500 9,433483923 19.750 9,89090877
16 1 1.750 7,467371067 3.500 8,160518247 1.250 7,13089883 12.500 9,433483923 19.000 9,852194258
7,82404601
17 1 5.000 8,517193191 5.250 8,565983356 2.500 1 12.500 9,433483923 25.250 10,13658143
18 1 5.000 8,517193191 4.875 8,491875383 1.750 7,46737106 15.000 9,61580548 26.625 10,1896059
87

7
8,16051824
19 2 2.500 7,824046011 3.250 8,086410275 3.500 7 15.000 9,61580548 24.250 10,0961719
7,31322038
20 0,5 2.500 7,824046011 3.500 8,160518247 1.500 7 12.500 9,433483923 20.000 9,903487553
21 1 5.000 8,517193191 1.500 7,313220387 1.250 7,13089883 12.500 9,433483923 20.250 9,915910073
7,31322038
22 1 2.000 7,60090246 4.875 8,491875383 1.500 7 13.750 9,528794103 22.125 10,00446347
7,31322038
23 1 5.000 8,517193191 3.750 8,229511119 1.500 7 13.750 9,528794103 24.000 10,08580911
7,46737106
24 1 5.000 8,517193191 2.500 7,824046011 1.750 7 12.500 9,433483923 21.750 9,987369037
25 1 2.500 7,824046011 5.250 8,565983356 1.250 7,13089883 12.500 9,433483923 21.500 9,975808214
7,82404601
26 2 6.000 8,699514748 6.500 8,779557456 2.500 1 12.500 9,433483923 27.500 10,22194128
7,31322038
27 1 3.500 8,160518247 5.250 8,565983356 1.500 7 15.000 9,61580548 25.250 10,13658143
7,31322038
28 1 5.000 8,517193191 4.500 8,411832676 1.500 7 15.000 9,61580548 26.000 10,16585182
7,82404601
29 1,5 5.000 8,517193191 4.500 8,411832676 2.500 1 12.500 9,433483923 24.500 10,1064284
30 0,5 5.000 8,517193191 1.750 7,467371067 1.250 7,13089883 12.500 9,433483923 20.500 9,928180165
Jumla 222,621044
h 32 115.750 245,8232172 114.625 244,9222994 53.250 2 396.250 284,5749979 679.875 300,6695881
Rata- 7,42070147
Rata 1,07 3.858 8,19410724 3.821 8,164076647 1.775 2 13.208 9,485833265 22.663 10,0223196
88
89

..............Lanjutan Lampiran 12.

Pajak Pajak Jumlah


No Ln Ln Ln
(RP/tahun) (RP/3 Bln) (Rp)

1 35.000 10,46310334 8.750 9,076808979 28.500 10,25765937


2 35.000 10,46310334 8.750 9,076808979 32.750 10,39665824
3 25.000 10,1266311 6.250 8,740336743 26.500 10,18490001
4 25.000 10,1266311 6.250 8,740336743 31.000 10,34174248
5 50.000 10,81977828 12.500 9,433483923 38.250 10,55189884
6 50.000 10,81977828 12.500 9,433483923 35.000 10,46310334
7 35.000 10,46310334 8.750 9,076808979 31.250 10,34977466
8 35.000 10,46310334 8.750 9,076808979 31.625 10,36170323
9 35.000 10,46310334 8.750 9,076808979 27.500 10,22194128
10 25.000 10,1266311 6.250 8,740336743 27.000 10,20359214
11 50.000 10,81977828 12.500 9,433483923 34.250 10,44144184
12 25.000 10,1266311 6.250 8,740336743 32.500 10,38899537
13 60.000 11,00209984 15.000 9,61580548 37.750 10,53874075
14 50.000 10,81977828 12.500 9,433483923 31.500 10,35774282
15 25.000 10,1266311 6.250 8,740336743 26.000 10,16585182
16 35.000 10,46310334 8.750 9,076808979 27.750 10,23099112
17 35.000 10,46310334 8.750 9,076808979 34.000 10,4341158
18 35.000 10,46310334 8.750 9,076808979 35.375 10,47376063
19 60.000 11,00209984 15.000 9,61580548 39.250 10,57770672
20 25.000 10,1266311 6.250 8,740336743 26.250 10,17542127
21 35.000 10,46310334 8.750 9,076808979 29.000 10,27505111
22 35.000 10,46310334 8.750 9,076808979 30.875 10,33770207
23 35.000 10,46310334 8.750 9,076808979 32.750 10,39665824
24 35.000 10,46310334 8.750 9,076808979 30.500 10,32548196
25 35.000 10,46310334 8.750 9,076808979 30.250 10,31725146
26 60.000 11,00209984 15.000 9,61580548 42.500 10,65725935
27 35.000 10,46310334 8.750 9,076808979 34.000 10,4341158
28 35.000 10,46310334 8.750 9,076808979 34.750 10,45593485
29 50.000 10,81977828 12.500 9,433483923 37.000 10,51867319
30 25.000 10,1266311 6.250 8,740336743 26.750 10,19428975
Jumla
h 1.130.000 314,9381588 282.500 273,3493279 962.375 311,0301596
Rata-
Rata 37.667 10,49793863 9.417 9,111644265 32.079 10,36767199
90

Lampiran 13.Biaya Variabel dan Biaya Tetap pada Usahatani Pola Tanam Tumpangsari
Jagung dan Kacang Tanah.

Biaya Variabel
No Benih Herbisida Tenaga Biaya
Ln Ln Ln Ln
(Rp) (Rp) Kerja (Rp) (Rp)
11,7752897 12,0435537
1
678.000 13,42690257 130.000 3 170.000 2 978.000 13,79326495
12,0435537
2
666.500 13,40979542 140.000 11,8493977 170.000 2 976.500 13,79173003
11,8130300 11,3504065
3
331.500 12,71138309 135.000 6 85.000 4 551.500 13,22039712
11,1562505 11,3504065
4
331.500 12,71138309 70.000 2 85.000 4 486.500 13,09499218
12,1807548 12,4490188
5
991.000 13,80646981 195.000 4 255.000 2 1.441.000 14,18084787
6 987.500 13,80293178 140.000 11,8493977 340.000 12,7367009 1.467.500 14,19907083
11,7752897 12,0435537
7
663.000 13,40453027 130.000 3 170.000 2 963.000 13,77780869
11,8130300 12,0435537
8
663.000 13,40453027 135.000 6 170.000 2 968.000 13,78298737
11,7752897 11,3504065
9
738.000 13,5116991 130.000 3 85.000 4 953.000 13,76737018
11,0821425 11,3504065
10
328.000 12,70076889 65.000 5 85.000 4 478.000 13,07736601
12,5245263
11
1.002.500 13,81800744 275.000 8 340.000 12,7367009 1.617.500 14,29639231
11,1562505 12,0435537
12
373.000 12,8293337 70.000 2 170.000 2 613.000 13,32612021
12,5425448 12,4490188
13
1.322.500 14,09503444 280.000 8 255.000 2 1.857.500 14,43474206
11,7752897 12,4490188
14
1.002.500 13,81800744 130.000 3 255.000 2 1.387.500 14,14301412
11,0821425 11,3504065
15
328.000 12,70076889 65.000 5 85.000 4 478.000 13,07736601
12,2307652 12,0435537
16
663.000 13,40453027 205.000 6 170.000 2 1.038.000 13,85280634
12,0435537
17
663.000 13,40453027 140.000 11,8493977 170.000 2 973.000 13,78813936
11,7752897 12,4490188
18
663.000 13,40453027 130.000 3 255.000 2 1.048.000 13,86239414
12,1807548 12,4490188
19
1.304.000 14,08094702 195.000 4 255.000 2 1.754.000 14,37740945
11,1562505 11,3504065
20
373.000 12,8293337 70.000 2 85.000 4 528.000 13,17685156
11,7752897 12,0435537
21
738.000 13,5116991 130.000 3 170.000 2 1.038.000 13,85280634
11,7752897 12,0435537
22
738.000 13,5116991 130.000 3 170.000 2 1.038.000 13,85280634
12,4490188
23
659.500 13,39923725 140.000 11,8493977 255.000 2 1.054.500 13,86857728
11,7752897 12,0435537
24
659.500 13,39923725 130.000 3 170.000 2 959.500 13,77416759
25 659.500 13,39923725 195.000 12,1807548 170.000 12,0435537 1.024.500 13,83971525
91

4 2
12,2548628
26
1.304.000 14,08094702 210.000 1 340.000 12,7367009 1.854.000 14,43285603
11,7752897 12,4490188
27
738.000 13,5116991 130.000 3 255.000 2 1.123.000 13,93151423
11,7752897 12,0435537
28
666.500 13,40979542 130.000 3 170.000 2 966.500 13,78143658
12,2548628 12,4490188
29
1.006.000 13,82149263 210.000 1 255.000 2 1.471.000 14,201453
11,0821425 12,0435537
30
628.000 13,35029545 65.000 5 170.000 2 863.000 13,66816997
21.869.50 353,841554 362,470890 31.949.50
Jumlah
0 402,6707573 4.300.000 1 5.780.000 8 0 414,2245734
Rata- 11,7947184 12,0823630 13,8074857
Rata 728.983 13,42235858 143.333 7 192.667 3 1.064.983 8

..........Lanjutan Lampiran 13.

Biaya Tetap
No Penyusuta Pajak Biaya Total Biaya
Ln Ln Ln Ln
n Alat (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 19.750 9,89090877 8.750 9,076808979 28.500 10,25765937 1.006.500 13,82198952
10,0858091
2 24.000 8.750 32.750
1 9,076808979 10,39665824 1.009.250 13,82471804
9,91591007
3 20.250 6.250 26.500
3 8,740336743 10,18490001 578.000 13,26732915
10,1165807
4 24.750 6.250 31.000
7 8,740336743 10,34174248 517.500 13,1567648
10,1561899
5 25.750 12.500 38.250
1 9,433483923 10,55189884 1.479.250 14,20704576
10,0212705
6 22.500 12.500 35.000
9 9,433483923 10,46310334 1.502.500 14,22264095
10,0212705
7 22.500 8.750 31.250
9 9,076808979 10,34977466 994.250 13,80974396
10,0377998
8 22.875 8.750 31.625
9 9,076808979 10,36170323 999.625 13,81513549
9,83894903
9 18.750 8.750 27.500
1 9,076808979 10,22194128 980.500 13,79581792
9,94030152
10 20.750 6.250 27.000
6 8,740336743 10,20359214 505.000 13,13231371
9,98736903
11 21.750 12.500 34.250
7 9,433483923 10,44144184 1.651.750 14,31734589
10,1754212
12 26.250 6.250 32.500
7 8,740336743 10,38899537 645.500 13,37778049
10,0323204
13 22.750 15.000 37.750
2 9,61580548 10,53874075 1.895.250 14,45486131
92

9,85219425
14 19.000 12.500 31.500
8 9,433483923 10,35774282 1.419.000 14,16546296
15 19.750 9,89090877 6.250 8,740336743 26.000 10,16585182 504.000 13,13033155
9,85219425
16 19.000 8.750 27.750
8 9,076808979 10,23099112 1.065.750 13,87918933
10,1365814
17 25.250 8.750 34.000
3 9,076808979 10,4341158 1.007.000 13,82248617
18 26.625 10,1896059 8.750 9,076808979 35.375 10,47376063 1.083.375 13,89559173
19 24.250 10,0961719 15.000 9,61580548 39.250 10,57770672 1.793.250 14,39954017
9,90348755
20 20.000 6.250 26.250
3 8,740336743 10,17542127 554.250 13,22537113
9,91591007
21 20.250 8.750 29.000
3 9,076808979 10,27505111 1.067.000 13,88036153
10,0044634
22 22.125 8.750 30.875
7 9,076808979 10,33770207 1.068.875 13,88211725
10,0858091
23 24.000 8.750 32.750
1 9,076808979 10,39665824 1.087.250 13,89916213
9,98736903
24 21.750 8.750 30.500
7 9,076808979 10,32548196 990.000 13,80546022
9,97580821
25 21.500 8.750 30.250
4 9,076808979 10,31725146 1.054.750 13,86881433
10,2219412
26 27.500 15.000 42.500
8 9,61580548 10,65725935 1.896.500 14,45552064
10,1365814
27 25.250 8.750 34.000
3 9,076808979 10,4341158 1.157.000 13,96134101
10,1658518
28 26.000 8.750 34.750
2 9,076808979 10,45593485 1.001.250 13,81675978
29 24.500 10,1064284 12.500 9,433483923 37.000 10,51867319 1.508.000 14,22629483
9,92818016
30 20.500 6.250 26.750
5 8,740336743 10,19428975 889.750 13,6986958
Jumla 300,669588
679.875 282.500 962.375
h 1 273,3493279 311,0301596 32.911.875 415,2159876
Rata-
22.663 9.417 32.079
Rata 10,0223196 9,111644265 10,36767199 1.097.063 13,84053292

Lampiran 14. Penerimaan Usahatani Pola Tanam Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah

Penerimaan Jagung
Total
Luas
No Produksi Harga Jual Penerimaan
Lahan Ln Ln Ln
(Kg) (Rp/Kg) (Rp/musim
(Ha)
tanam)
1 1 1.000 6,907755279 3.500 8,160518247 3.500.000 15,06827353
2 1 1.200 7,090076836 3.500 8,160518247 4.200.000 15,25059508
3 0,5 300 5,703782475 3.500 8,160518247 1.050.000 13,86430072
93

4 0,5 350 5,857933154 3.500 8,160518247 1.225.000 14,0184514


5 1,5 1.500 7,313220387 3.500 8,160518247 5.250.000 15,47373863
6 1,5 1.300 7,170119543 3.500 8,160518247 4.550.000 15,33063779
7 1 950 6,856461985 3.500 8,160518247 3.325.000 15,01698023
8 1 1.000 6,907755279 3.500 8,160518247 3.500.000 15,06827353
9 1 1.100 7,003065459 3.500 8,160518247 3.850.000 15,16358371
10 0,5 350 5,857933154 3.500 8,160518247 1.225.000 14,0184514
11 1,5 1.400 7,244227516 3.500 8,160518247 4.900.000 15,40474576
12 0,5 300 5,703782475 3.500 8,160518247 1.050.000 13,86430072
13 2 2.000 7,60090246 3.500 8,160518247 7.000.000 15,76142071
14 1,5 1.400 7,244227516 3.500 8,160518247 4.900.000 15,40474576
15 0,5 350 5,857933154 3.500 8,160518247 1.225.000 14,0184514
16 1 1.000 6,907755279 3.500 8,160518247 3.500.000 15,06827353
17 1 900 6,802394763 3.500 8,160518247 3.150.000 14,96291301
18 1 950 6,856461985 3.500 8,160518247 3.325.000 15,01698023
19 2 1.850 7,522940918 3.500 8,160518247 6.475.000 15,68345917
20 0,5 400 5,991464547 3.500 8,160518247 1.400.000 14,15198279
21 1 1.000 6,907755279 3.500 8,160518247 3.500.000 15,06827353
22 1 1.000 6,907755279 3.500 8,160518247 3.500.000 15,06827353
23 1 950 6,856461985 3.500 8,160518247 3.325.000 15,01698023
24 1 950 6,856461985 3.500 8,160518247 3.325.000 15,01698023
25 1 1.000 6,907755279 3.500 8,160518247 3.500.000 15,06827353
26 2 1.000 6,907755279 3.500 8,160518247 3.500.000 15,06827353
27 1 1.200 7,090076836 3.500 8,160518247 4.200.000 15,25059508
28 1 1.000 6,907755279 3.500 8,160518247 3.500.000 15,06827353
29 1,5 1.500 7,313220387 3.500 8,160518247 5.250.000 15,47373863
30 0,5 500 6,214608098 3.500 8,160518247 1.750.000 14,37512635
Jumlah 32 29.700 203,2697998 105.000 11,56171563 103.950.000 18,45942057
8,160518
1,07
Rata-rata 990 6,775659995 3.500 247 3.465.000 5,05822319
94

.........Lanjutan Lampiran 14.

Total Total
Penerimaan Penerimaan
Penerimaan Kacang Tanah Ln Ln
(Rp/musim (Rp/ha/musim
No tanam) tanam)
Harga Total
Produksi
Ln Jual Ln Penerimaan Ln
(Kg)
(Rp) (Rp)
1 600 6,396929655 15.000 9,61580548 9.000.000 16,01273514 12.500.000 16,3412392 12.500.000 16,3412392
2 600 6,396929655 15.000 9,61580548 9.000.000 16,01273514 13.200.000 16,39572739 13.200.000 16,39572739
3 280 5,634789603 15.000 9,61580548 4.200.000 15,25059508 5.250.000 15,47373863 10.500.000 16,16688582
4 290 5,669880923 15.000 9,61580548 4.350.000 15,2856864 5.575.000 15,53380288 11.150.000 16,22695006
5 1.000 6,907755279 15.000 9,61580548 15.000.000 16,52356076 20.250.000 16,82366535 15.187.500 16,53598328
6 1.000 6,907755279 15.000 9,61580548 15.000.000 16,52356076 19.550.000 16,78848584 14.662.500 16,50080377
7 600 6,396929655 15.000 9,61580548 9.000.000 16,01273514 12.325.000 16,32714028 12.325.000 16,32714028
8 620 6,429719478 15.000 9,61580548 9.300.000 16,04552496 12.800.000 16,36495573 12.800.000 16,36495573
9 620 6,429719478 15.000 9,61580548 9.300.000 16,04552496 13.150.000 16,39193232 13.150.000 16,39193232
10 320 5,768320996 15.000 9,61580548 4.800.000 15,38412648 6.025.000 15,61142804 12050000 16,30457522
11 950 6,856461985 15.000 9,61580548 14.250.000 16,47226746 19.150.000 16,76781327 14.326.500 16,47762153
12 320 5,768320996 15.000 9,61580548 4.800.000 15,38412648 5.850.000 15,58195222 11700000 16,2750994
13 1.300 7,170119543 15.000 9,61580548 19.500.000 16,78592502 26.500.000 17,09265529 13250000 16,39950811
14 950 6,856461985 15.000 9,61580548 14.250.000 16,47226746 19.150.000 16,76781327 14.362.500 16,4801312
15 280 5,634789603 15.000 9,61580548 4.200.000 15,25059508 5.425.000 15,50652846 10850000 16,19967564
16 600 6,396929655 15.000 9,61580548 9.000.000 16,01273514 12.500.000 16,3412392 12.500.000 16,3412392
17 600 6,396929655 15.000 9,61580548 9.000.000 16,01273514 12.150.000 16,31283973 12.150.000 16,31283973
18 620 6,429719478 15.000 9,61580548 9.300.000 16,04552496 12.625.000 16,35118953 12.625.000 16,35118953
19 1.300 7,170119543 15.000 9,61580548 19.500.000 16,78592502 25.975.000 17,07264509 12.987.500 16,37949791
20 300 5,703782475 15.000 9,61580548 4.500.000 15,31958795 5.900.000 15,59046291 11.800.000 16,28361009
21 620 6,429719478 15.000 9,61580548 9.300.000 16,04552496 12.800.000 16,36495573 12.800.000 16,36495573
22 620 6,429719478 15.000 9,61580548 9.300.000 16,04552496 12.800.000 16,36495573 12.800.000 16,36495573
95

23 620 6,429719478 15.000 9,61580548 9.300.000 16,04552496 12.625.000 16,35118953 12.625.000 16,35118953
24 600 6,396929655 15.000 9,61580548 9.000.000 16,01273514 12.325.000 16,32714028 12.325.000 16,32714028
25 600 6,396929655 15.000 9,61580548 9.000.000 16,01273514 12.500.000 16,3412392 12.500.000 16,3412392
26 1.400 7,244227516 15.000 9,61580548 21.000.000 16,860033 24.500.000 17,01418368 12.250.000 16,32103649
27 650 6,476972363 15.000 9,61580548 9.750.000 16,09277784 13.950.000 16,45099007 13.950.000 16,45099007
28 650 6,476972363 15.000 9,61580548 9.750.000 16,09277784 13.250.000 16,39950811 13.250.000 16,39950811
29 1.000 6,907755279 15.000 9,61580548 15.000.000 16,52356076 20.250.000 16,82366535 15.187.500 16,53598328
30 320 5,768320996 15.000 9,61580548 4.800.000 15,38412648 6.550.000 15,69497561 13.100.000 16,38812279
Jumlah 20.230 192,2796312 450.000 288,4741644 303.450.000 480,7537956 407.400.000 19,82530606 384.864.000 19,76840058
Rata- 674,333333
Rata 3 6,409321039 15.000 9,61580548 10.115.000 16,02512652 13.580.000 16,42410868 12.828.800 16,3672032
93

Lampiran 15. Pendapatan Usahatani Pola Tanam Tumpangsari Jagung danKacang Tanah

Total
Total
Penerimaan Total Biaya
No Ln Ln Pendapatan Ln
(Rp/ha/musim (Rp)
(Rp)
tanam)
1 12.500.000 16,3412392 1.006.500 13,82198952 11.493.500 16,25729222
2 13.200.000 16,39572739 1.009.250 13,82471804 12.190.750 16,31618803
3 10.500.000 16,16688582 578.000 13,26732915 9.922.000 16,11026507
4 11.150.000 16,22695006 517.500 13,1567648 10.632.500 16,17942591
5 15.187.500 16,53598328 1.479.250 14,20704576 13.708.250 16,4335084
6 14.662.500 16,50080377 1.502.500 14,22264095 13.160.000 16,39269248
7 12.325.000 16,32714028 994.250 13,80974396 11.330.750 16,24303083
8 12.800.000 16,36495573 999.625 13,81513549 11.800.375 16,28364187
9 13.150.000 16,39193232 980.500 13,79581792 12.169.500 16,31444338
10 12050000 16,30457522 505.000 13,13231371 11.545.000 16,261763
11 14.326.500 16,47762153 1.651.750 14,31734589 12.674.750 16,35512238
12 11700000 16,2750994 645.500 13,37778049 11.054.500 16,21834814
13 13250000 16,39950811 1.895.250 14,45486131 11.354.750 16,24514672
14 14.362.500 16,4801312 1.419.000 14,16546296 12.943.500 16,37610429
15 10850000 16,19967564 504.000 13,13033155 10.346.000 16,15211053
16 12.500.000 16,3412392 1.065.750 13,87918933 11.434.250 16,2521238
17 12.150.000 16,31283973 1.007.000 13,82248617 11.143.000 16,22632206
18 12.625.000 16,35118953 1.083.375 13,89559173 11.541.625 16,26147062
19 12.987.500 16,37949791 1.793.250 14,39954017 11.194.250 16,23091081
20 11.800.000 16,28361009 554.250 13,22537113 11.245.750 16,23550084
21 12.800.000 16,36495573 1.067.000 13,88036153 11.733.000 16,27791594
22 12.800.000 16,36495573 1.068.875 13,88211725 11.731.125 16,27775612
23 12.625.000 16,35118953 1.087.250 13,89916213 11.537.750 16,26113483
24 12.325.000 16,32714028 990.000 13,80546022 11.335.000 16,24340584
25 12.500.000 16,3412392 1.054.750 13,86881433 11.445.250 16,25308535
26 12.250.000 16,32103649 1.896.500 14,45552064 10.353.500 16,15283518
27 13.950.000 16,45099007 1.157.000 13,96134101 12.793.000 16,3644087
28 13.250.000 16,39950811 1.001.250 13,81675978 12.248.750 16,32093445
29 15.187.500 16,53598328 1.508.000 14,22629483 13.679.500 16,43140892
30 13.100.000 16,38812279 889.750 13,6986958 12.210.250 16,31778632
Jumlah 384.864.000 19,76840058 32.911.875 415,2159876 351.952.125 488,246083
Rata-
Rata 12.828.800 16,3672032 1.097.063 13,84053292 11.731.738 16,27486943
94

Lampiran 16.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan pada Usahatani Pola Tanam


Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah di Desa Waulai Kecamatan Barangka
Kabupaten Muna Barat, 2019.

Biaya Biaya Tenaga Umu


No Benih Ln Herbisida Ln Kerja Ln r Ln
(Rp) (X1) (Rp) (X2) (Rp) (X3) (X4)
1 678.000 13,4269 130.000 11,77529 170.000 12,04355372 52 3,951243719
2 666.500 13,4098 140.000 11,8494 170.000 12,04355372 70 4,248495242
3 331.500 12,71138 135.000 11,81303 85.000 11,35040654 55 4,007333185
4 331.500 12,71138 70.000 11,15625 85.000 11,35040654 60 4,094344562
5 991.000 13,80647 195.000 12,18075 255.000 12,44901882 49 3,891820298
6 987.500 13,80293 140.000 11,8494 340.000 12,7367009 54 3,988984047
7 663.000 13,40453 130.000 11,77529 170.000 12,04355372 59 4,077537444
8 663.000 13,40453 135.000 11,81303 170.000 12,04355372 45 3,80666249
9 738.000 13,5117 130.000 11,77529 85.000 11,35040654 52 3,951243719
10 328.000 12,70077 65.000 11,08214 85.000 11,35040654 45 3,80666249
11 1.002.500 13,81801 275.000 12,52453 340.000 12,7367009 60 4,094344562
12 373.000 12,82933 70.000 11,15625 170.000 12,04355372 49 3,891820298
13 1.322.500 14,09503 280.000 12,54254 255.000 12,44901882 51 3,931825633
14 1.002.500 13,81801 130.000 11,77529 255.000 12,44901882 53 3,970291914
15 328.000 12,70077 65.000 11,08214 85.000 11,35040654 50 3,912023005
16 663.000 13,40453 205.000 12,23077 170.000 12,04355372 45 3,80666249
17 663.000 13,40453 140.000 11,8494 170.000 12,04355372 42 3,737669618
18 663.000 13,40453 130.000 11,77529 255.000 12,44901882 52 3,951243719
19 1.304.000 14,08095 195.000 12,18075 255.000 12,44901882 61 4,110873864
20 373.000 12,82933 70.000 11,15625 85.000 11,35040654 51 3,931825633
21 738.000 13,5117 130.000 11,77529 170.000 12,04355372 53 3,970291914
22 738.000 13,5117 130.000 11,77529 170.000 12,04355372 53 3,970291914
23 659.500 13,39924 140.000 11,8494 255.000 12,44901882 42 3,737669618
24 659.500 13,39924 130.000 11,77529 170.000 12,04355372 79 4,369447852
25 659.500 13,39924 195.000 12,18075 170.000 12,04355372 48 3,871201011
26 1.304.000 14,08095 210.000 12,25486 340.000 12,7367009 48 3,871201011
27 738.000 13,5117 130.000 11,77529 255.000 12,44901882 54 3,988984047
28 666.500 13,4098 130.000 11,77529 170.000 12,04355372 58 4,060443011
29 1.006.000 13,82149 210.000 12,25486 255.000 12,44901882 58 4,060443011
30 628.000 13,3503 65.000 11,08214 170.000 12,04355372 70 4,248495242
Jumlah 21.869.500 402,6708 4.300.000 353,8416 5.780.000 362,4708908 1618 7,388946098
Rata-
Rata 728.983 13,42236 143.333 11,79472 192.667 12,08236303 54 3,988984047

.............Lanjutan Lampiran 16.


95

Tingkat Pengalaman Total


No Pendidikan Ln Berusahatani Ln Pendapatan Ln
(X5) (X6) (Rp) (Y)

1 12 2,48490665 20 2,995732274 11.493.500 16,25729222


2 6 1,791759469 25 3,218875825 12.190.750 16,31618803
3 9 2,197224577 15 2,708050201 9.922.000 16,11026507
4 6 1,791759469 12 2,48490665 10.632.500 16,17942591
5 12 2,48490665 17 2,833213344 13.708.250 16,4335084
6 6 1,791759469 15 2,708050201 13.160.000 16,39269248
7 6 1,791759469 15 2,708050201 11.330.750 16,24303083
8 6 1,791759469 10 2,302585093 11.800.375 16,28364187
9 6 1,791759469 13 2,564949357 12.169.500 16,31444338
10 12 2,48490665 23 3,135494216 11.545.000 16,261763
11 6 1,791759469 20 2,995732274 12.674.750 16,35512238
12 6 1,791759469 10 2,302585093 11.054.500 16,21834814
13 12 2,48490665 12 2,48490665 11.354.750 16,24514672
14 6 1,791759469 20 2,995732274 12.943.500 16,37610429
15 6 1,791759469 5 1,609437912 10.346.000 16,15211053
16 12 2,48490665 7 1,945910149 11.434.250 16,2521238
17 12 2,48490665 5 1,609437912 11.143.000 16,22632206
18 9 2,197224577 15 2,708050201 11.541.625 16,26147062
19 9 2,197224577 10 2,302585093 11.194.250 16,23091081
20 6 1,791759469 12 2,48490665 11.245.750 16,23550084
21 12 2,48490665 17 2,833213344 11.733.000 16,27791594
22 6 1,791759469 17 2,833213344 11.731.125 16,27775612
23 6 1,791759469 20 2,995732274 11.537.750 16,26113483
24 6 1,791759469 15 2,708050201 11.335.000 16,24340584
25 9 2,197224577 5 1,609437912 11.445.250 16,25308535
26 6 1,791759469 10 2,302585093 10.353.500 16,15283518
27 12 2,48490665 12 2,48490665 12.793.000 16,3644087
28 6 1,791759469 10 2,302585093 12.248.750 16,32093445
29 9 2,197224577 15 2,708050201 13.679.500 16,43140892
30 6 1,791759469 20 2,995732274 12.210.250 16,31778632
Jumlah 243 5,493061443 422 76,87269796 351.952.125 488,246083
Rata-
Rata 8,1 2,091864062 14,06 2,562423265 11.731.738 16,27486943
96

Lampiran 17. Hasil Output SPSS Linear Berganda

Regression
Variables Entered/Removedb
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Tenaga Kerja,
Umur,
Tingkat Pendidikan ,
. Enter
Pengalaman Berusahatani
Biaya Herbisida,
Biaya Beniha
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Pendapatan

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
a
1 .700 .490 .357 .06789
a. Predictors: (Constant), Biaya Benih, Biaya Herbisida,
Tenaga Kerja, Umur, Tingkat Pendidikan , Pengalaman
Berusahatani.

ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .102 6 .017 3.682 .010a
Residual .106 23 .005
Total .208 29
a. Predictors: (Constant), Biaya Benih, Biaya Herbisida, Tenaga Kerja, Umur,
Tingkat Pendidikan , Pengalaman Berusahatani.
b. Dependent Variable: Pendapatan
97

.............Lanjutan Lampiran 17.

Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14.781 .553 26.721 .000
Biaya Benih .146 .072 .705 2.029 .054
Biaya Herbisida -.092 .056 -.447 -1.636 .115
Tenaga Kerja .019 .053 .097 .351 .729
Umur .028 .101 .049 .278 .783
Tingkat Pendidikan .045 .047 .165 .972 .341
Pengalaman Berusahatani .069 .033 .357 2.135 .044
a. Dependent Variable: Pendapatan
98

DOKUMENTASI PENELITIAN

1. Gambar tanaman jagung dan kacang tanah yang diusahakan petani di


DesaWaulai Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat.
99

2. Dokumentasi proses wawancara dengan petani yang melakukan pola tanam


tumpangsari jagung dan kacang tanah.

Anda mungkin juga menyukai