Alasan dan Tujuan pembelajaran PKN diberikan pada jenjang sekolah dasar adalah Dalam
konteks itu, khususnya pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, Sekolah seyogianya
dikembangkan sebagai pranata atau tatanan sosial-pedagogis yang kondusif atau memberi
suasana bagi tumbuh-kembangnya berbagai kualitas pribadi Peserta didik. Kualitas pribadi ini
sangat penting karena akan menjadi bekal untuk berperan sebagai warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab, dengan Sikap dan perilakunya dilandasi oleh iman dan
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhlak mulia, kesehatan ,ilmu, kecakapan, kreativitas,
dan kemandirian. Oleh karena itu, sekolah sebagai bagian integral dari masyarakat perlu
dikembangkan sebagai pusat pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sepanjang
hayat, yang mampu memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran demokratis. Dengan demikian, secara
bertahap sekolah akan menjadi komunitas yang memiliki budaya yang berintikan pengakuan
dan penghormatan terhadap hak dan kewajiban serta keharmonisan dalam menjalani
kehidupan bermasyarakat yang tertib, adil, dan berkeradaban. Dalam kerangka semua itu
mata pelajaran PKn harus berfungsi sebagai wahana kurikuler pengembangan karakter warga
negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab.
1. Upacara Bendera
Setiap hari Senin di sekolah selalu dilakukan upacara bendera begitu juga dengan
hari-hari nasional seperti 17 Agustus dan Sumpah Pemuda. Melaksanakan upacara
bendera merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan dan memupuk rasa
nasionalisme di kalangan para siswa. Di masa pandemi ini saat sekolah dilakukan
secara online maka upacara juga dilaksanakan dengan daring dari rumah. Tujuannya
agar siswa tetap memiliki rasa nasionalisme melalui upacara.
Indonesia terdiri dari berbagai daerah, suku dan budaya. Siswa sekolah hendaknya
selalu diberikan pengajaran tentang bahasa dan kebudayaan daerah sehingga bisa
menumbuhkan rasa nasionalisme.
Kalau siswa mengenal dan mempelajari bahasa serta kebudayaan dari berbagai
daerah di Indonesia bukan hanya sebatas daerah dan sukunya saja maka rasa
nasionalisme dan rasa cinta tanah air akan tertanam. Belajar dan mengenal bahasa
dan kebudayaan daerah lain di Indonesia menjadi bagian dari cara meningkatkan
rasa nasionalisme pada siswa.
4. Pendidikan Kewarganegaraan
Rasa nasionalisme akan tertanam di hati dan pikiran para siswa jika sekolah rutin
menyelenggarakan dan melaksanakan peringatan hari-hari besar nasional. Biasanya
peringatan hari besar nasional dilakukan dengan melaksanakan upacara bendera
ataupun perlombaan-perlombaan seperti menyanyikan lagu wajib nasional, menulis
cerita tentang tokoh pahlawan nasional dan sebagainya.
Beberapa hari besar nasional yang biasanya diperingati dengan upacara bendera
adalah Hari Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus, Hari Kesaktian Pancasila yaitu
tanggal 1 Oktober, Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober dan sebagainya.
5. Upaya untuk menintegrasikan nilai cinta tanah air didalam pembelajaran Pkn disekolah
Sekolah merupakan Lembaga yang terorganisir dengan baik. Oleh karena itu, untuk
mewujudkan cinta tanah air dan bangsa disekolah akan lebih mudah dilakukan jika
dibandingkan dengan lingkungan masyarakat. Berbagai kegiatanyang dapat dilakukan
disekolah antara lain: kegiatan OSIS dan Usaha Kesehatan sekolah (UKS), kegiatan
memperindah sekolah, dapat menciptakan lingkungan sekolah yang sejuk, nyaman, indah
dan menyenangkan, kegiatan pecinta alam, upacara bendera, dan koperasi sekolah.