Anda di halaman 1dari 1

Kesalahan konsep suatu pengetahuan saat disampaikan kepada salah satu jenjang pendidikan, bisa

berakibat kesalahan pengertian dasar yang berkesinambungan hingga  ke tingkat pendidikan yang lebih
tinggi.  Ini karena matematika adalah materi pembelajaran yang saling berkaitan dan berkesinambungan.
Sehingga untuk mempelajari salah satu topik di tingkat lanjutan harus memiliki pengetahuan dasar atau
pengetahuan prasyarat terlebih dahulu.
Kemungkinan kesalahan konsep yang disebabkan oleh siswa antara lain, siswa salah menerima terhadap
pengertian dasar atau konsep dari suatu pokok bahasan yang disajikan oleh guru., kurang berminat
terhadap pelajaran matematika, cenderung hanya menghafal, tidak berusaha memahami  rumus-rumus
maupun contoh penyelesaian soal yang ada, bawaan siswa itu sendiri baik dari sekolah ataupun dari kelas
sebelumnya.

Kesalahan Konsep dalam Perpangkatan dan Penarikan Akar

Perlu pula kita keatahui bahwa adakalanya terjadi kesalahan konsep yang dilakukan oleh siswa dalam
pembelajaran perpangkatan maupun penarikan akar. Beberapa kesalahan yang sering terjadi diantaranya:

a.       Masih ada siswa yang belum memahami konsep perpangkatan, diantaranya siswa masih melakukan
perkalian antara bilangan pokok dengan pangkatnya (eksponennya), missal : 2 3 = 2 x 3, 33 = 3 x 3 dan
sebagainya.  Namun, untuk perpangkatan kuadrat mereka memberikan jawaban yang benar, misalnya 2 2 =
2 x 2, 32 = 3 x 3 dan sebagainya.

b.      Dalam melakukan perkalian bilangan berpangkat dengan bilangan pokok yang sama sering pula
terjadi dilakukan dengan mengalikan pangkatnya, misalnya : 2 3 x 22

c.       Kesalahan yang paling terjadi, yaitu pada pembagian bilangan berpangkat oleh bilangan pokok
yang sama dilakukan dengan cara membagi pangkatnya, bukan dengan cara mengurangkan pangkat yang
dibagi oleh pangkat pembagi, misalnya: 26 : 22 = 26:2.

d.      Masih pula terjadi kekeliruan dalam menentukan hasil sebuah bilangan berpangkat yang pangkatnya
lebih besar sehinggamenghasilkan bilangan negative, walaupun prosesnya sudah benar, misalnya:
23 : 25 = 23-5 = 2-2 = -4
            Mereka beranggapan bahwa tanda negative dari a -n menunjukan a-nbilangan negative.

e.       Demikian pula pada penarikan akar masih terjadi beberapa kesalahan konsep, diantaranya mereka
sudah memahami bahwa : “akar pangkat m dari a pangkat n adalah sama dengan a pangkat n dibagi m”
sehingga memberikan hasil perhitungan yang benar. Namun dalam proses perhitungannya masih ada yang
membuat kekeliruan sebagai berikut:
 =  =  = 32     
Dalam hal ini walaupun hasil akhirnya benar, tetapi pada proses perhitungan telah terjadi kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai