Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 1

PDGK4201/PEMBELAJARAN PKN DI SD

NAMA : LALU BAGUS ALVIN


NIM : 85915276

Uraian soal
1. Sebutkan dan jelaskan alasan dan tujuan Pembelajaran PKn diberikan pada jenjang
Sekolah Dasar dengan tepat berserta kajian teori yang relevan?
2. Jelaskan pelaksanaan pembelajaran PKn untuk sebagai esensi dari pendidikan nilai dalam
membentuk karakter bangsa? Sertakan dengan sumber yang dikutip!
3. Jelaskan keterkaitan antara PKn dengan kajian ilmu dalam mata pelajaran IPS di SD
(sejarah, ekonomi, dan geografi)? Tambahkan juga landasan teorinya!
4. Sebutkan dan jelaskan upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan semangat
kebangsaan pada siswa di sekolah?
5. Sebutkan dan jelaskan upaya untuk mengintegrasikan nilai cinta tanah air di dalam
pembelajaran Pkn di sekolah?
Uraian jawaban
1. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan
di Sekolah Dasar (SD) dengan tujuan untuk membentuk karakter dan pemahaman siswa
tentang negara, bangsa, dan masyarakat yang plural. Berikut adalah beberapa alasan dan
tujuan mengapa Pembelajaran PKn penting untuk diajarkan pada jenjang SD:
1) Membentuk karakter siswa Pembelajaran PKn di SD sangat penting untuk
membentuk karakter siswa, termasuk kepedulian sosial, rasa persatuan dan
kesatuan, toleransi, dan sikap menghargai perbedaan. Siswa juga diajarkan untuk
berperan sebagai warga negara yang baik, termasuk memiliki kesadaran untuk
mematuhi hukum, menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan bertanggung jawab
dalam kegiatan sosial.
2) Meningkatkan pemahaman tentang negara dan bangsa Siswa di SD diajarkan
tentang negara dan bangsa, termasuk sejarah, budaya, geografi, dan simbol-
simbol negara. Hal ini membantu siswa memahami dan menghargai identitas
nasional mereka, serta memberikan pengenalan tentang bagaimana sistem
pemerintahan dan kehidupan masyarakat berjalan.
3) Mengembangkan kemampuan berpartisipasi dalam kehidupan demokrasi
Pembelajaran PKn di SD membantu siswa memahami pentingnya partisipasi
dalam kehidupan demokrasi, termasuk hak untuk memilih, berkumpul, dan
menyampaikan pendapat. Siswa juga diajarkan tentang pentingnya prinsip-prinsip
demokrasi, seperti persamaan hak dan perlindungan hak asasi manusia.
Menurut Teori Psikologi Pembelajaran, pada usia SD, siswa berada pada tahap
operasi konkret yang berarti mereka mampu memahami konsep-konsep yang
nyata dan berada di sekitar mereka. Oleh karena itu, pembelajaran PKn di SD
dapat disajikan secara konkrit dan menyenangkan, seperti melalui permainan,
diskusi, dan pengamatan langsung. Hal ini akan membantu siswa lebih memahami
dan mengingat materi pembelajaran.
Secara keseluruhan, Pembelajaran PKn di SD sangat penting dalam membentuk
karakter siswa, meningkatkan pemahaman tentang negara dan bangsa, dan
mengembangkan kemampuan berpartisipasi dalam kehidupan demokrasi.
Pembelajaran ini juga dapat disajikan secara konkrit dan menyenangkan untuk
membantu siswa memahami dan mengingat materi pembelajaran.

2. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap
sebagai esensi dari pendidikan nilai dalam membentuk karakter bangsa. Pelaksanaan
pembelajaran PKn dapat dilakukan melalui beberapa cara, antara lain:

1) Mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dalam materi pembelajaran PKn. Materi


PKn yang diajarkan harus mengandung nilai-nilai kebangsaan seperti cinta tanah
air, persatuan dan kesatuan, gotong royong, serta toleransi antarumat beragama.
Hal ini dapat membantu siswa memahami nilai-nilai yang harus diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
2) Menerapkan metode pembelajaran yang aktif dan kreatif. Guru dapat
menggunakan metode diskusi, simulasi, permainan peran, atau proyek untuk
membantu siswa memahami konsep-konsep yang diajarkan dan menerapkan nilai-
nilai yang ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari.
3) Mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan nilai-nilai
kebangsaan. Sekolah dapat mengadakan kegiatan ekstrakurikuler seperti
penggalangan dana untuk korban bencana alam, kegiatan sosial untuk masyarakat
sekitar, dan lain sebagainya. Hal ini dapat membantu siswa memahami betapa
pentingnya menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sosial.

Menurut Syarifuddin (2016), pembelajaran PKn sebagai esensi dari pendidikan nilai
dapat membentuk karakter bangsa yang memiliki sifat-sifat seperti cinta tanah air, rasa
kebersamaan, rasa solidaritas, dan tanggung jawab sosial. Oleh karena itu, pembelajaran
PKn harus dilakukan secara konsisten dan terus-menerus untuk membentuk karakter
siswa yang memiliki kebangsaan yang kuat dan mampu mewujudkan masyarakat yang
berbudaya dan bermartabat.

Referensi: Syarifuddin. (2016). Pembelajaran PKn sebagai Esensi Pendidikan Nilai


dalam Membentuk Karakter Bangsa. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 4(1), 51-64. doi:
10.26811/peuradeun.v4i1.64
3. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sangat erat kaitannya dengan kajian ilmu dalam
mata pelajaran IPS di SD, yaitu sejarah, ekonomi, dan geografi.

Dalam kajian sejarah, PKn membantu siswa untuk memahami sejarah Indonesia sebagai
negara yang merdeka dan memiliki berbagai perjuangan dalam mencapai kemerdekaan.
Selain itu, PKn juga membantu siswa untuk memahami nilai-nilai kebangsaan dan
semangat nasionalisme yang terkandung dalam sejarah Indonesia. Landasan teori yang
mendukung kaitan antara PKn dengan sejarah adalah konsep kebangsaan dan identitas
nasional.

Dalam kajian ekonomi, PKn membantu siswa untuk memahami konsep dasar tentang
uang, peran bank, kegiatan produksi dan distribusi, serta konsumsi barang dan jasa. Hal
ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana perekonomian Indonesia
berjalan. Landasan teori yang mendukung kaitan antara PKn dengan ekonomi adalah
konsep ekonomi mikro dan makro.

Dalam kajian geografi, PKn membantu siswa untuk memahami tentang lingkungan hidup
dan keragaman budaya di Indonesia. PKn juga membantu siswa untuk memahami
permasalahan lingkungan dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan
lingkungan. Landasan teori yang mendukung kaitan antara PKn dengan geografi adalah
konsep keterkaitan antara manusia dan lingkungan serta keragaman budaya.

Dalam keseluruhan kajian IPS, PKn berperan penting dalam membentuk karakter siswa
yang memiliki rasa cinta tanah air, memiliki semangat berjuang untuk negara,
menghargai keanekaragaman budaya, dan memiliki kesadaran untuk menjaga kelestarian
lingkungan. Landasan teori yang mendukung hal ini adalah konsep pembentukan karakter
dan nilai-nilai moral.

4. Upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan semangat kebangsaan pada siswa di


sekolah dapat dilakukan melalui beberapa cara, antara lain:

1) Pendidikan Sejarah dan Kebudayaan Nasional Mendidik siswa tentang sejarah


dan kebudayaan nasional menjadi hal yang sangat penting dalam membangun
semangat kebangsaan. Guru dapat memberikan materi sejarah nasional secara
lebih menyeluruh, mulai dari masa pra-kemerdekaan hingga masa kini. Dengan
demikian, siswa dapat memahami perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih
kemerdekaan dan berbagai hal positif yang telah dicapai.
2) Upacara Bendera Upacara bendera yang dilakukan setiap hari Senin juga menjadi
salah satu upaya untuk meningkatkan semangat kebangsaan. Dalam upacara
tersebut, siswa diajarkan untuk menghormati bendera sebagai lambang
kebanggaan bangsa dan negara. Selain itu, upacara bendera juga menjadi momen
untuk menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme pada siswa.
3) Ekstrakurikuler Kebangsaan Ekstrakurikuler kebangsaan seperti marching band,
paduan suara, tari tradisional, dan olahraga tradisional dapat menjadi alternatif
untuk meningkatkan semangat kebangsaan pada siswa. Melalui kegiatan tersebut,
siswa dapat mengenal berbagai macam kesenian dan olahraga tradisional
Indonesia yang unik dan khas.
4) Pengenalan Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara
Indonesia. Sebagai bahasa resmi, pengenalan bahasa Indonesia menjadi hal yang
sangat penting dalam membangun semangat kebangsaan. Oleh karena itu, guru
dapat mengajarkan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, sehingga siswa dapat
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam berkomunikasi.
5) Kegiatan Kebangsaan Lainnya Kegiatan-kegiatan kebangsaan lainnya seperti
lomba-lomba kebangsaan, pertunjukan seni budaya, dan kunjungan ke tempat-
tempat bersejarah juga dapat meningkatkan semangat kebangsaan pada siswa.
Dengan mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut, siswa dapat lebih memahami
sejarah dan budaya bangsa Indonesia serta merasa bangga menjadi bagian dari
bangsa Indonesia.

5. Upaya untuk mengintegrasikan nilai cinta tanah air dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKN) di sekolah dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

1) Memperkenalkan simbol-simbol negara: Guru PKN dapat memperkenalkan


simbol-simbol negara seperti bendera, lambang negara, lagu kebangsaan, dan
pahlawan nasional sebagai bentuk pengenalan awal terhadap negara dan bangsa.
2) Menyajikan sejarah bangsa: Sejarah bangsa dapat disajikan sebagai bagian dari
materi PKN agar siswa dapat memahami perjuangan dan peristiwa penting yang
terjadi dalam proses pembentukan bangsa dan negara. Hal ini dapat meningkatkan
rasa cinta dan bangga terhadap tanah air.
3) Menyajikan nilai-nilai kebangsaan: PKN juga dapat menyajikan nilai-nilai
kebangsaan seperti gotong royong, rasa solidaritas, kebersamaan, toleransi, dan
menghargai perbedaan sebagai bentuk pemahaman akan identitas bangsa dan
keragaman budaya yang ada di Indonesia.
4) Mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan cinta tanah air: Sekolah dapat
mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan cinta tanah air seperti upacara
bendera, peringatan hari-hari besar nasional, lomba pidato atau cerpen tentang
kebangsaan, dan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah sebagai bentuk
pengalaman langsung bagi siswa.
5) Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi: Metode pembelajaran yang
bervariasi seperti diskusi, role playing, simulasi, dan penelitian lapangan dapat
digunakan untuk mengajak siswa aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Hal ini dapat membantu siswa untuk lebih memahami konsep-konsep yang
disampaikan dalam PKN dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air.

Anda mungkin juga menyukai