Anda di halaman 1dari 3

1

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA


“Identitas Manusia Indonesia”
(Topik 3: Aksi Nyata)

Nama : Nurmia Syam

NIM : 239001485001

1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis tanda dan simbol yang ada di ekosistem
sekolah dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan terhadap
kebhinekatunggalikaan.

Jawaban:

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pandangan dan
sikap masyarakat terhadap nilai-nilai sosial, budaya, dan nasional. Salah satu nilai yang
menjadi dasar eksistensi Indonesia sebagai bangsa adalah kebhinekatunggalikaan, yang
mencerminkan keragaman budaya, etnis, agama, bahasa, dan latar belakang yang kaya
dalam satu kesatuan nasional. Dalam era globalisasi ini, penting bagi sekolah sebagai
lembaga pendidikan untuk menjadi wahana yang mempromosikan penghargaan dan
penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan. Oleh karena itu, menjadi penting untuk
memahami sejauh mana sekolah secara aktif mempromosikan nilai-nilai ini dalam
ekosistem pendidikan mereka.

Sekolah bukan hanya tempat di mana peserta didik memperoleh pengetahuan


akademik, tetapi juga menjadi lingkungan yang membentuk sikap, nilai, dan karakter
peserta didik. Oleh karena itu, menjadi penting untuk memahami sejauh mana sekolah
secara aktif mempromosikan nilai-nilai ini dalam ekosistem pendidikan mereka. Tanda
dan simbol yang ada di lingkungan sekolah, serta proses pembelajaran yang
diimplementasikan, menjadi indikator penting dalam pengukuran komitmen sekolah
terhadap penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan.

SMAN 18 Makassar merupakan sekolah dimana saya melakukan kegiatan PPL 1.


Berdasarkan observasi selama kegiatan PPL 1 di sekolah tersebut, adapun yang saya
temukan terkait dengan penghargaan dan penghayatan terhadap
kebhinekatunggalikaan, adalah sekolah memajang bendera nasional di halaman depan
dan di dalam ruangan sekolah. sementara itu, setiap hari senin, sekolah mengadakan
upacara bendera di halaman sekolah. Bendera Merah Putih Indonesia dikibarkan
dengan hormat, dan seluruh peserta didik dan staf sekolah berkumpul untuk
menyanyikan lagu kebangsaan. Sekolah sering mengadakan perayaan untuk
memperigati hari kemerdekaan atau hari-hari nasional. Hal ini menunjukkan komitmen
sekolah terhadap penghargaan terhadap kebhinekatunggalikaan nasional. Ruang kelas
dilengkapi dengan poster, papan tulis, dan materi pendidikan yang mencakup
kebhinekatunggalikaan, hak asaasi manusia, dan nilai-nilai serupa. Poster-poster
2

tersebut mengilustrasikan keberagaman budaya, etnis, dan agama serta menekankan


pengtingnya menghormati perbedaan. Perpustakaan sekolah yang memiliki koleksi
buku yang menceritakan kisah atau cerita berbagai budaya dan agama, memungkinkan
peserta didik untuk memahami dan menghargai keragaman. Sementara itu, dalam
proses pembelajaran, guru mengintegrasikan nilai-nilai kebhinekatunggalikaan melalui
pembentukan kelompok belajar sehingga guru memastikan bahwa peserta didik
memahami arti pentingnya menghargai perbedaan dan bekerja sama dengan individu
dari latar belakang yang berbeda.

2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana penghayatan nilai-nilai Pancasila yang


ada di sekolah menguatkan identitas manusia Indonesia

Jawaban:

Penghayatan nilai-nilai Pancasila di sekolah memiliki dampak signifikan dalam


menguatkan identitas manusia Indonesia. Hal ini disebabkan karena Pancasila
merupakan ideologi dasar negara Indonesia yang mencerminkan prinsip-prinsip dasar
yang harus dipegang oleh warga negara Indonesia. Berikut ini adalah hasil penulisan
yang saya lakukan secara kritis terkait bagaimana penghayatan nilai-nilai Pancasila di
sekolah menguatkan identitas manusia Indonesia:

a. Kesadaran Identitas dan Keberagaman. Sekolah sering kali memasukkan


nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler, yang
membantu peserta didik memahami dan menghargai identitas nasional mereka.
Sementara itu, Pancasila mengajarkan prinsip kebhinekatunggalikaan, yang
menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman budaya, etnis, agama,
dan bahasa di Indonesia. hal tersebut membantu peserta didik dalam memahami
bahwa identitas mereka sebagai orang Indonesia didasarkan pada kesatuan
dalam keberagaman.
b. Menghormati Hak Asasi Manusia. Nilai Pancasila menekankan pentingnya
hak asasi manusia, seperti hak hidup, hak berpendapat, dan hak atas keadilan.
Dengan memahami dan menghayati nilai ini, peserta didik di sekolah dapat
menjadi warga negara yang lebih sadar akan hak-hak mereka dan hak-hak orang
lain.
c. Keberanian dan Kepemimpinan. Nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong
dan musyawarah mufakat mendorong peserta didik untuk belajar
berkomunikasi, berkolaborasi, dan memimpin dengan bijaksana. Ini dapat
membantu mereka memperkuat identitas sebagai pemimpin masa depan
Indonesia.
d. Persatuan dan Perdamaian. Pancasila menekankan pentingnya perdamaian
dan persatuan. Dalam konteks ini, peserta didik di sekolah diajarkan untuk
menghindari konflik dan mencari solusi damai dalam memecahkan masalah.
Selain itu, memahami nilai-nilai ini membantu peserta didik memperkuat
3

identitas sebagai pihak yang berkontribusi pada keamanan dan persatuan


negara.
e. Patriotisme. Pancasila juga membangun rasa patriotisme di antara peserta
didik. Dengan menghayati nilai-nilai ini, peserta didik menjadi lebih bangga
akan identitas mereka sebagai warga negara Indonesia dan merasa terhubung
dengan sejarah, budaya, dan nilai-nilai negara.
f. Partisipasi Sosial. Nilai-nilai Pancasila mendorong partisipasi aktif dalam
masyarakat. Peserta didik yang memahami ini cenderung lebih aktif dalam
berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan yang memperkuat identitas
mereka sebagai warga negara yang peduli dan berkontribusi pada kemajuan
negara.
g. Pendidikan Kewarganegaraan. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
di sekolah mengajarkan nilai-nilai Pancasila secara khusus, memberikan peserta
didik pemahaman mendalam tentang nilai-nilai ini dan bagaimana mereka
memengaruhi identitas Indonesia.

Melalui pendidikan yang efektif dan penghayatan nilai-nilai Pancasila di sekolah,


peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi diri mereka sebagai warga negara
Indonesia yang menghargai kebhinekatunggalikaan, menjunjung tinggi hak asasi
manusia, dan berkontribusi pada kemajuan negara. Dengan demikian, penghayatan
nilai-nilai Pancasila di sekolah dapat memperkuat identitas manusia Indonesia sebagai
warga negara yang memiliki rasa cinta dan tanggung jawab terhadap negara dan
masyarakat mereka.

Anda mungkin juga menyukai