Anda di halaman 1dari 5

Selamat!

Saudara telah berhasil menyelesaikan kegiatan belajar tentang


matriks dan vektor pada bidang dan ruang. Hal-hal penting yang telah Saudara
pelajari dalam kegiatan belajar ini dapat dibaca pada rangkuman berikut ini.

1. Matriks adalah susunan persegi panjang dari bilangan-bilangan. Bilangan-bilangan pada


susunan tersebut disebut entri atau komponen atau elemen dari matriks.
2. Dua matriks dikatakan sama jika kedua matriks tersebut berukuran sama dan komponen
yang bersesuaian sama.
Dengan notasi matriks, jika dan berukuran sama maka
.

3. Jika dan berukuran sama, maka , i dan j.

4. Jika maka ( = i dan j.

5. Jika adalah matriks p x q dan ) matriks q x n maka hasilkali AB

merupakan matriks berukuran p x r yang komponennya

6. Jika A matriks persegi dan terdapat matriks B sedemikian sehingga AB = BA = I, maka A


is dikatakan invertibel dan B dikatakan invers A. Jika A invertibel maka invers dari
matriks A disimbolkan dengan

7. Matriks invertibel jika ad – bc 0 dan .

8. Jika A dan B mariks invertibel berukuran sama, maka


(1) AB invertibel
(2)
9. Jika A matriks invertibel, maka:
(1) invertibel dan
(2) invertibel dan untuk n = 0, 1, 2, …
(3) Untuk sebarang skalar tak-nol k, matriks kA invertibel dan

10. Jika A matriks p x q, maka transpos A, ditulis , didefinisikan sebagai matriks q x p


yang diperoleh dari menukar baris dan kolom A, yaitu kolom pertama dari merupakan
baris pertama matriks A, kolom kedua dari merupakan baris kedua dari A, dan
seterusnya.
11. Suatu matriks n x n disebut matriks elementer jika dapat diperoleh dari matriks identitas I
berukuran nxn dengan melakukan satu operasi baris elementer.
12. Jika matriks A dikalikan dari kiri dengan matriks elementer E, maka hasilnya EA adalah
matriks A yang dikenai operasi baris elementer yang sama dengan operasi baris elementer
yang dikenakan pada I untuk mendapatkan E.
13. Jika A mariks n x n yang invertibel, maka untuk setiap matriks b berordo nx1, sistem
persamaan Ax = b mempunyai tepat satu penyelesaian, yaitu .
14. Misalkan A matriks persegi. Determinan A, ditulis det(A) atau |A| , dan didefinisikan
sebagai jumlah semua hasilkali elementer bertanda dari A.
15. Sifat-sifat determinan
(1) Jika A memuat baris nol maka det(A) = 0.
(2) Jika A matriks segitiga maka .
(3) Jika B matriks yang diperoleh dari A dengan baris ke i dari B sama dengan k kali baris
ke i dari A atau kolom ke j dari B sama dengan k kali kolom ke j dari A, maka det(B) =
k.det(A).
(4) Jika B matriks yang diperoleh dari A dengan menukar dua baris atau dua kolom dari A
maka det(B) = -det(A).
(5) Jika B matriks yang diperoleh dari A dengan baris ke i dari B sama dengan baris ke i
dari A ditambah k kali baris ke j dari A atau kolom ke i dari B sama dengan kolom ke i
dari A ditambah k kali kolom ke j dari A, maka det(B)= det(A).
(6) det( ) = det( ).
(7) Jika C suatu matriks nxn maka det(AC) = det(A) det(C).
16. Misalkan matriks berukuran nxn.

Minor ,ditulis , didefinisikan sebagai determinan sub matriks A setelah baris ke-i

dan kolom ke-j dihilangkan. Bilangan , disebut kofaktor .

Matriks disebut matriks kofaktor dari A.

Matriks disebut adjoin dari A, ditulis adj(A).

17. Misalkan matriks berukuran nxn, maka:

(1) Determinan dari A atau det(A) sama dengan jumlah dari hasilkali komponen-
komponen pada satu baris (atau kolom) dengan kofaktor-kofaktornya, yaitu
det(A) = (ekspansi kofaktor sepanjang baris ke i)
atau
det(A) = (ekspansi kofaktor sepanjang kolom ke j).

(2) A invertibel jika dan hanya jika det(A) ≠ 0.


(3) Jika A invertibel maka det( )= .

(4) Jika A invertibel maka adj(A).

18. Aturan Cramer


Jika Ax = b sistem persamaan linear dengan n persamaan dan n variabel dengan det(A)
0, maka mempunyai penyelesaian tunggal, yaitu

dengan adalah matriks A yang komponen kolom ke-j diganti dengan komponen pada

matriks b = .

19. Norm v = di adalah = dan

Norm w = di adalah = .
20. Jika u dan v dua vektor tak-nol di atau dan adalah sudut antara u dan v maka hasil
kali titik u.v didefinisikan oleh

u.v =

21. Jika dan vektor-vektor di maka hasilkali silang u x v


adalah vektor yang didefinisikan oleh

atau dengan notasi determinan

uxv=

22. Nilai mutlak det sama dengan luas jajar genjang di yang ditentukan oleh

vektor dan .
Nilai mutlak det sama dengan volum paralelepipedum yang ditentukan

oleh vektor-vektor dan .

23. Matriks transformasi refleksi terhadap sumbu- adalah .

Matriks transformasi refleksi terhadap garis adalah .

Matriks transformasi refleksi terhadap bidang- adalah .

Matriks transformasi refleksi terhadap bidang- adalah

Matriks transformasi refleksi terhadap bidang- adalah

24. Matriks rotasi berlawanan arah jarum jam mengelilingi sumbu- positif sebesar sudut

adalah .

Matriks rotasi berlawanan arah jarum jam mengelilingi sumbu- positif sebesar sudut

adalah .

Matriks rotasi berlawanan arah jarum jam mengelilingi sumbu- positif sebesar sudut

adalah .

25. Matriks transformasi translasi menurut vektor adalah

26. Matrik transformasi peregangan pada arah- dengan faktor adalah .

Matriks transformasi peregangan pada arah- dengan faktor adalah .

Matriks transformasi dilatasi dengan faktor k adalah .


Matriks transformasi dilatasi dengan faktor k di adalah .

Anda mungkin juga menyukai