NIM : 043073056
Prodi : S1 Statistika
Suatu matriks G disebut suatu invers umum dari matriks A jika berlaku
AGA = A
Jika matriks A bertipe (mxn), maka matriks G bertipe (nxm) dan matriks G tidak tunggal. Notasi
yang dipakai untuk G sebagai invers umum dari matriks A adalah G=A -
Bentuk Hermite
Suatu matriks bujur sangkar H adalah suatu bentuk hermite bhb dipenuhi 4 syarat berikut:
Bentuk Hermite sebarang matriks bujursangkar A dapat dicari dengan melakukan (barisan)
transformasi elementer baris terhadap matriks A sehingga berubah menjadi matrik H. Matriks
H yang dihasilkan dari (barisan) transformasi elementer baris tersebut adalah bentuk Hermite
dari matriks A
Contoh :
1 2 1
Untuk mencari bentuk Hermite matrik A = (2 3 1) dapat dilakukan transformasi
1 1 0
elementer baris sebagai berikut.
1 0 −1
Bentuk Hermite dari matriks A adalah 𝐻 = (0 1 1)
0 0 0
1. Jika matriks bujur sangkar A bertipe n dan B adalah suatu matriks nonsingular
sedemikian sehingga BA=H dengan matriks H adalah suatu bentuk Hermite, maka B
adalah invers umum dari matriks A
Bukti :
Karena BA = H, H adalah matrik idempotent dan B non singular maka
(BA) (BA) = H2 = H= BA atau
BA BA = BA atau
B-1 BABA = B-1 BA atau
ABA = A
Yang artinya B = A-1
2. Jika matriks A bertipe (mxn) dengan m>n, A0 = (A,O) dengan O adalah matriks nol
bertipe (m x (m-n)), matriks B0 nonsingular sedekimian sehingga A0B0 = H dengan H
𝐵
adalah dalam bentuk Hermite dengan 𝐵0 = ( ) dan B bertipe (nxm), maka B adalah
𝐵1
invers umum dari matrik A
Suatu matriks disebut invers refleksif dari suatu matriks A dinotasikan dengan 𝐴−
𝑟 apabila
memenuhi
𝐴𝐴− − −
𝑟 𝐴 = 𝐴 dan 𝐴𝑟 𝐴𝐴𝑟 = 𝐴𝑟
−
Dengan mudah dapat ditunjukkan bahwa apabila ditentukan suatu invers umum 𝐴− dari
matriks A maka
𝐴− −
𝑟 = 𝐴 𝐴𝐴
−
Invers Moore-Penrose
Suatu matriks disebut invers Moore-Penrose dari suatu matriks A dinotasikan dengan 𝐴+ ,
apabila memenuhi
1. 𝐴𝐴+𝐴 = 𝐴
2. 𝐴+ 𝐴𝐴+ = 𝐴+
3. 𝐴𝐴+ dan 𝐴+𝐴 keduanya simetris
Contoh :
Misalkan kita memiliki matriks A berikut ini:
2 1
A
4 3
2 1 1 0
A ,
4 3 0 1
2 0 3 1
A
0 1 2 1
Langkah 3: Setelah matriks A berubah menjadi matriks identitas, matriks di sebelah kanannya
merupakan invers umum dari matriks A.
Invers umum dari matriks A adalah:
3 1
A 1 2
2
2 1
Mencari invers umum dengan menggunakan bentuk diagonal
Untuk mencari invers umum matriks A menggunakan bentuk diagonal, langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut:
Langkah 1 : Hitung determinan matriks A. Dalam kasus ini, determinan A dapat dihitung
sebagai berikut:
det( A) 2 3 1 4 6 4 2
Langkah 2 : Periksa apakah determinan A bukan nol. Jika determinan A tidak sama dengan
nol, maka matriks A memiliki invers.
Langkah 3 : Hitung matriks adjoin A dengan menukar elemen diagonal utama dan membalik
elemen-elemen di luar diagonal utama. Dalam kasus ini, matriks adjoin A dapat dihitung
sebagai berikut:
3 1
adj ( A)
4 2
Langkah 4 : Dapatkan invers A dengan membagi matriks adjoin A dengan determinan A.
Dalam kasus ini, invers A dapat dihitung sebagai berikut:
1
A1 adj ( A)
det( A)
1 3 1
A1
2 4 2
3 1
A 1 2
2
2 1