Definisi
: Rank (atau peringkat) suatu matriks A dengan orde n x n banyak
baris dimana paling sedikit satu matriks bujur sangkar minor matriks A yang
determinannyan tidak sama dengan nol. Bila banyak baris matriks dengan
determinan tidak nol itu adalah r maka rank (A) = r(A) = r; r n.
Apabila r(A) = r dimana r = n maka matriks A disebut matriks yang non-
singular (atau regular).
Apabila r(A) = r dimana r n maka matriks A disebut matriks yang singular
(atau tidak regukar).
Apabila minimal satu determinan matriks m x m itu tidak nol, maka rank (A) = m.
Apabila semua determinan matriks m x m itu bernilai nol, maka matriks (m-
2)ndan seterusnya sampai matriks 1 x 1 di dalam A.
Sistem
persamaan A.X = B yang mempunyai penyelesaian tunggal dimana A
adalah matriks dengan orde (n x n) merupakan topik yang pentig dalam
penyelesaian suatu program linear. Kondisi demikian ini berkaitan dengan
pengertian rank matriks A.
Apabila rank A = n maka sistem persamaan A.X = B mempunyai penyelesaian
tunggal. Dan, apabila rank A = k dimana k n maka sistem persamaan A.X = B
tidak mempunyai penyelesaian.
Sifat-sifat rank matriks
Rank suatu matriks pada umumnya mempunyai beberapa sifat yang penting
didalam perhitungan-perhitungan aljabar linier dan operasi-operasi matriks pada
bagian selan jutnya., beberapa sifat rank suatu matriks diantaranya diberiklan
sebagai berikut:
r(A) = r(A')
r(AB) = min (r(A),r(B))
Jika matriks katakanlah matriks A ukuran m x n, maka vektor baris A adalah
bebas linier bila r(A) = n,
Jika matriks katakankah matriks A ukuran m x n ,. Maka vektor kolom A
adalah batas linier r(A) = m.,
Bagaimana menentukan rank(peringkat)
?
matriks
Perhatikan
matriks A diatas:
1. Det (A) = 0 maka tidak dapat ditentukan.
2. Det (A) 0 berarti ada
Ingat :Determinan A berkaitan dengan A matriks bujur sangkar.
Basis : suatu ukuran tertentu yang menyatakan komponen dari sebuah vector.
Dimensi biasanya dihubungkan dengan ruang, misalnya garis adalah ruang
dengan dimensi 1, bidang adalah uang dengan dimensi 2 dan seterusnya. Definisi
basis secara umum adalah sebagai berikut :
Definisi. Jika V alah sebuah ruang vektor dan S = {v1, v2, ..., vr} adalah sebuah
himpunan berhingga dari vektor-vektor di dalam V dan S dinamakan sebuah basis
untuk V jika:
S bebas linier;
S merentang V
Misalkan e1 = (1, 0, 0, ..., 0), e2 = (0, 1, 0, ..., 0) ... en = (0, 0, 0, ..., 1) maka S = (e1,
e2, ..., en) adalah sebuah himpunan yang bebas linier di dalam Rn.
Teorema 13. Jika A adalah sebuah matriks m x n, maka pernyataan-
pernyataan berikut ekivalen satu sama lain
A dapat dibalik
Ax = 0 hanya mempunyai satu pemecahan trivial
d) Ax = b konsisten untuk tiap-tiap matriks b yang berukuran n x 1.
maka kita dapat secara serempak membuktikan bahwa S bebas linier dan
merentang R3 dengan memperlihatkan bahwa matriks koefisien
Pemecahan Dasar (Basis)
Perhatikan
kembali sistem persamaan A.x = B di mana terdapat m persamaan dan
n variabel dengan m < n.
Pertama kita anggap r(A) = r(AB) = m dan dengan bantuan pengertian partisi
matriks A dapat kita jadikan A = (D,R) di mana D adalah matriks dengan orde m x
m dan R adalah matriks dengan orde m × (n-m)
Matriks kolom x = ;
=
A.X = (D. R) = D. + R. = B
Catatan : D = Dasar (basis), R = non-basis (sisanya)
Apabila diberikan nilai untuk XR = 0 maka A.X = B menjadi D.XD = B; Bila invers
dari D ada, sistem persamaan D.XD = B konsisten atau XD = D-1.B. Pemecahan
sistem persamaan A.X = B yaitu XD = D-1.B; XR = 0 atau X = [XD, 0] disebut
penyelesaian dasar (basis) dari A.X = B.
Variabel dalam vektor (matriks) kolom XD disebut variabel dasar (basis) dan
variabel dalam XR disebut variabel non-basis; banyaknya variabel basis adalah m
dan banyak variabel non-basis yang diberikan nilai nol adalah (n – m).
Karena terdapat banyak kombinasi variabel yang merupakan variabel basis maka
kita perlu mengetahui banyak penyelesaian dasar sistem persamaan A.X = B.
Banyak kombinasi tiap kali memilih m variabel dari n variabel sistem persamaan
A.X = B dapat ditentukan dengan bantuan rumus.
Hal yang dapat terjadi di antara beberapa penyelesaian dasar (basis) yaitu terjadi
satu atau lebih variabel basis bernilai nol. Dalam hal ini pemecahan basis
dinamakan kemerosotan (degenerasi) dan variabel basis yang bernilai nol itu
disebut variabel degenerasi dan banyaknya tidak melebihi banyak maksimum
pemecahan dasar.
Perubahan Basis
Teorema 3.6.1. Dua matriks yang ekuivalen baris memiliki ruang baris yang
sama
Definisi. Rank dari suatu matriks A adalah dimensi dari ruang baris dari A.
Untuk menentukan rank dari suatu matriks, kita dapat mereduksikan matriks
yang bersangkutan menjadi bentuk eselom baris, Baris- baris tak nol dari matriks
eselon baris akan membentuk basis untuk ruang barisnya.