R refleksif ( a A).aRa.
Contoh:
1. Relasi mencintai antara orang-orang adalah relasi yang refleksif
2. Relasi kesejajaran antara garis-garis lurus adalah refleksif, sebab a sejajar dengan a
sendiri, untuk setiap garis a.
3. Relasi R pada ℝ, dengan a, b R , jika a 2 2b b 2 2a , bersifat refleksif
4. Relasi F pada ℤ dengan definisi a, b F , jika 7 b a , merupakan relasi refleksif
Definisi 2. Diketahui R relasi : S S.
1. Relasi R disebut non-refleksif : a S a, a R
2. Relasi R disebut non-refleksif : a S a, a R
Contoh
1. Relasi “lebih tinggi” antara orang-orang merupakan irrefleksif (non refleksif)
2. Diketahui A = { 1, 2, 3, 4 } dan R relasi pada S, dengan a, a 1 R , untuk a 4 ,
4,1 R , dan 2,2 R . Relasi R nonrefleksif (tidak irrefleksif)
3. Relasi F pada ℤ dengan definisi a, b F , jika terdapat n ℕ, sehingga
7n b a , merupakan relasi irrefleksif
Contoh
1. Relasi kesejajaran antara garis-garis lurus.
2. Relasi R pada ℝ, dengan a, b R , jika a 2 2b b 2 2a
3. Diketahui n bilangan bulat positif. Relasi F pada ℤ dengan definisi a, b F , jika
pb a,
Definisi 5. Relasi R pada A dikatakan transitif jika untuk setiap tripel a,b,c di A berlaku
apabila aRb dan bRc maka aRc. Notasi matematisnya,
R transitif (a, b, cS).aRb bRc aRc.
Contoh
1. Relasi “ ” pada ℤ, ℝ, dan ℕ
2. Relasi “⊂“ pada himpunan kuasa P X dengan X ,
Definisi 6. Diketahui R relasi pada himpunan S.
1. R dikatakan non-transitif : (∃a, b, cS).(a, b)R (b, c)R (a, c)R
2. R dikatakan intransitif : (a, b, cS).(a, b)R (b, c)R (a, c)R
Contoh:
1. Pada himpunan semua garis di ℝ3 relasi tegak lurus antar garis, bersifat non transitif
tapi tidak intransitif
2. Pada himpunan semua garis di ℝ2 relasi tegak lurus antar garis, bersifat intransitif
Teorema 4. Semua relasi intransitif pasti non transitif. Sebaliknya jika R non transitif,
maka belum tentu R intransitif.
Contoh:
Pada himpunan semua garis di ℝ3 relasi tegak lurus antar garis, bersifat non transitif
tapi tidak intransitif
Definisi 7. Suatu relasi R yang sekaligus memiliki sifat refleksif, simetris, dan transitif
disebut relasi ekuivalensi.
Contoh :
1. Relasi kesejajaran antara garis – garis lurus pada bidang datar.
2. Relasi R pada ℝ, dengan a, b R , jika a 2 2b b 2 2a
3. Relasi kesebangunan antara segitiga-segitga dalam bidang datar.
4. Relasi ““ pada himpunan kuasa P X dengan X ,
5. Diambil sebarang bilangan bulat positif m > 1 dan relasi (kongruensi modulo)
antara bilangan-bilangan bulat ℤ berikut ini:
a b(mod m) (∃kℤ).a – b = km
Keterangan:
1. Sifat refleksif : a - a = 0.m, sehingga a a(mod m).
2. Sifat simetris : Jika a – b = k.m, maka b – a = (-k)m,
a b(mod m) ⇒ b a(mod m).
3. Sifat transitif : Jika a b(mod m) dan b c(mod m), maka
a – b = km dan b – c = lm, ∃ k, l ℤ,
Sehingga a – c = (k + l)m, Jadi
a c(mod m).
Contoh
1. Misalkan A 1, . Koleksi K = { (n, n + 1⦌ | nℕ} merupakan partisi A
2. Pada himpunan B = {a, c, d, g, m}, koleksi ℋ = a, g, c, d , m partisi B
⋮
m 1 x x m 1mod m , 2m m 1, m m 1, m 1, m m 1,
, m 1, 1, m 1, 2m 1,
Kelas-kelas tersebut : K 0, 1, 2, , m 1