0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan4 halaman
Tugas ini membahas tentang hak asasi manusia dalam 3 kalimat. Pertama, Magna Carta membuat delapan perjanjian damai yang melindungi hak-hak dasar warga negara dan membatasi kekuasaan raja. Kedua, Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 menetapkan pengadilan hak asasi manusia khusus untuk mengadili pelanggaran hak asasi berat. Ketiga, UUD 1945 menjamin berbagai hak asasi warga negara mulai dari
Tugas ini membahas tentang hak asasi manusia dalam 3 kalimat. Pertama, Magna Carta membuat delapan perjanjian damai yang melindungi hak-hak dasar warga negara dan membatasi kekuasaan raja. Kedua, Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 menetapkan pengadilan hak asasi manusia khusus untuk mengadili pelanggaran hak asasi berat. Ketiga, UUD 1945 menjamin berbagai hak asasi warga negara mulai dari
Tugas ini membahas tentang hak asasi manusia dalam 3 kalimat. Pertama, Magna Carta membuat delapan perjanjian damai yang melindungi hak-hak dasar warga negara dan membatasi kekuasaan raja. Kedua, Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 menetapkan pengadilan hak asasi manusia khusus untuk mengadili pelanggaran hak asasi berat. Ketiga, UUD 1945 menjamin berbagai hak asasi warga negara mulai dari
Kode/Nama Mata Kuliah : PKNI4317/HAK ASASI MANUSIA
Kode/Nama UPBJJ : 78/Mataram
Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA 1. Magna carta membuat delapan perjanjian damai : 1) Raja beserta keturunannya berjanji akan menghormati kemerdekaan, hak, dan kebebasan gereja inggris. 2) Raja berjanji kepada penduduk kerajaan yang bebas untuk memberikan hak-hak. 3) Para petugas keamanan dan pemungut pajak akan enghormati hak- hak penduduk. 4) Polisi ataupun jaksa tidak dapat menuntut seseorang tanpa bukti dan saksi yang sah. 5) Seseorang yang bukan budak tidak akan ditahan, ditangkap, dinyatakan bersalah tanpa perlindungan negara dan tanpa alasan ukum sebagai dasar tindakannya. 6) Apabila seseorang tanpa perlindungan hukum sudah terlanjur ditahan, raja berjanji akan mengoreksi kesalahan nya. 7) Kekuasaan raja harus dibatasi. 8) Hak Asasi Manusia lebih penting dari pada kedaulatan, hukum atau kekuasaan. 2. Pelanggaran HAM 1) Pelanggaran HAM berat Genosida : I. Membunuh anggota kelompok II. Menciptakan penderitaan fisik atau mental III. Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik, baik sebagian maupun seluruhnya IV. Memaksa tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok V. Memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain Kejahatan terhadap kemanusiaan : I. Pembunuhuan II. Pemusnahan III. Perbudakan IV. Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa V. Merampas kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang yang melanggar ketentuan (asas-asas) pokok hukum internasional VI. Penyiksaan VII. Perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan, dan pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk bentuk kekerasan seksual lain yang setara VIII. Penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin, atau alasan lain yangtelah diakui secara universal sebagai yang dilarang menurut hukum internasional IX. Penghilangan orang secara paksa X. Kejahatan apartheid, yakni kejahatan akibat politik rasial (membedakan martabat manusia berdasarkan warna kulit). 3. Penegakan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia (HAM) di Indonesia mencapai kemajuan ketika pada tanggal 6 November 2000 disahkannya Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan kemudian diundangkan tanggal 23 November 2000. Undang-undang ini merupakan undang-undang yang secara tegas menyatakan sebagai undang-undang yang mendasari adanya pengadilan HAM di Indonesia yang akan berwenang untuk mengadili para pelaku pelanggaran HAM berat. Undang-undang ini juga mengatur tentang adanya pengadilan HAM ad hoc yang akan berwenang untuk mengadili pelanggaran HAM berat yang terjadi di masa lalu 4. Berdasarkan undang-undang no. 26/2000 tentang pengadilan Hak Asasi Manusia Komnas HAM adalah Lembaga yang berwenang untuk menyelidiki pelanggaran Hak Asasi manusia yang berat. Dalam melakukan penyelidikan ini komnas HAM dapat membentuk tim ad hoc yang terdiri atas komisi Hak Asasi Manusia dan unsur masyarakat. 5. Jaminan HAM termaktub baik dalam pembukaan maupun pasal-pasal UUD 1945 : 1) Kemerdekaan ialah hak segala bangsa (pembukaan UUD 1945, alenia pertama) 2) Penjajahan diatas dunia harus dihapuskan (pembukaan UUD 1945, alenia pertama) 3) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia (pembukaan UUD 1945, alenia keempat) 4) Memajukan kesejahteraan umum (pembukaan UUD 1945, alenia keempat) 5) Mencerdaskan kehidupan bangsa (pembukaan UUD 1945, alenia keempat) 6) Ikut melaksanakan ketertiban dunia (pembukaan UUD 1945, alenia keempat) 7) Hak atas persamaan kedudukan di dalam hukum dan pemerintahan (pasal 27 ayat 1 UUD 1945) 8) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2 UUD 1945) 9) Hak dan kewajiban ikut serta dalam upaya pembelaan negara (pasal 27 ayat 3 UUD 1945) 10) Kemerdekaan berserikat dan berkumpul (pasal 28 UUD 1945) 11) Kemerdekaan mengeluarkan pikiran dengan lisan dan Tulisan (pasal 28 UUD 1945) 12) Hak untuk hidup (pasal 28 A UUD 1945) 13) Hak berkeluarga (pasal 38 B UUD 1945) 14) Hak mengembangkan diri (pasal 28 C UUD 1945) 15) Hak mendapat keadilan (pasal 28 D UUD 1945) 16) Hak kebebasan (pasal 28 E UUD 1945) 17) Hak berkomunikasi (pasal 28 F UUD 1945) 18) Hak mendapatkan keamanan (pasal 28 G UUD 1945) 19) Hak mendapatkan kesejahteraan (pasal 28 H UUD 1945) 20) Hak memperoleh perlindungan (pasal 28 I UUD 1945) 21) Kewajiban menghormati hak asasi orang lain (pasal 28 J UUD 1945) 22) Kewajiban tunduk pada undang-undang (pasal 28 J UUD 1945)