Anda di halaman 1dari 16

Mata Kuliah:

PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

NEGARA HUKUM DAN HAM

DOSEN : LA RADI ENO,S.H.,M.H


HAKIKAT HAK ASASI MANUSIA
I. Pengertian Hak Asasi Manusia
Hak asasi merupakan hak dasar yang Gazalli (2004) menyatakan bahwa hak asasi
melekatdan di miliki setiap manusia manusia adalahbhak – hak dasar yang dibawa
sejak lahir sebagai anugrah Tuhan sejak lahir dan melekat dengan potensinya
Yang Maha Esa. sebagai mahluk dan wakul Tuhan

Mustafa Kamal Pasha (2002) menyatakan Bahwa yang dimaksud dengan hak asasi
manusia adalah hak – hak sasar yangbdibawa sejak lahir yang melekat pada esensinya
sebagai anugerah ALAH SWT.

Istilah Hak Asasi Manusia bermula dari barat yang dikenal dengan “rights of man”
untuk menggantikan “natural rights”. Karena istilah “rights of man” tidak mencakup
“rights of women” maka oleh Eleanor Roosevelt diganti dengan istilah “ham rights”
yang lebih universal dan netrla (Gazalli,2004)
2. Macam Hak Asasi Manusia
Berdasar pada Undang – undang No.39 Tahun 1999 tentangHak Asasi Manusia,
dinyatakan bahwa hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada
hakikatdan keberadaan manusia sebagai mahluk TuhannYan Maha Esa dan
merupakan anugerag –Nya yang wajib di hormati, di junjung tinggi, dan
dilindungi oleh negara hukum, pemerintahan , dans setiap orang demi
kehormatan, serta perlindungan harkat dan martabat manusia
Hak Asasi Manusia menurut Piagam PBB tentang deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia 1948,meliputi:
1. Hak berpikir dan mengeluarkan pendapat.
2. Hak memiliki sesuatu.
3. Hak mendapatkan pendidikan dan pengajaran.
4. Hak menganut alira kepercayaan atau agama..
5. Hak untuk hidup
6. Hak untuk kemerdekaan hidup. 8. Hak untuk memperoleh pekerjaan,dan
7. Hak untuk memperoleh nama baik. 9. Hal untuk memperoleh perlindungan hukum.
Hak Asasi Manusia menurut Undang – undang No.39 Tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia ,meliputi
1. Hak untuk hidup. 6. hak berkomunikasi.
2. Hak untk berkeluarga. 7. Hak Keamanan
3. Hak untuk mengembangkan diri. 8. Hak kesejahteraan
4. Hak keadilan. 9. Hak perlindungan
5. Hak kemerdekaan.

Hak Asasi Manysia meliputi berbagai bidangvsebagai berikut:


a. Hak Asasi Pribadi
b. Hak Asasi Poltik
c. Hak Asasi Ekonomi
d. Hak asasi Sosial dan Kebudayaan
e. Hak untuk mendapat perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan (rights of
legal equality)
f. Hak untuk mendapat perlakuan yang sam dalam tata cara peradilan dan perlindungan
(prosedural rights)
SEJARAH PERKEMBANGAN HAK ASASI MANUSIA
I. Sejarah Pengakuan Hak Asasi Manusia
• Latar belakang sejarah hak asasi manusia, pada hakikatnya muncul karena
inisiatif manusia terhadap harga diri dan martabatnya , sebagai akibat
tindakan sewenang – wenang dari penguasa, penjajahan, perbudakan,
ketidakadilan, dan kezaliman (tirani)
• Perkembangan pengakuan Hak Asasi Manusia berjalan secara perlahan dan
beraneka ragam. Perkembangannya dapat kita lihat sebagai berikut:
a. Perkembangan Hak Asasi Manusia pada Masa Sejarah
b. Perkembangan Hak asasi Manusia di Inggris
c. Perkembangan Hak Asasi Manusia di Amerika Serikat
d. Perkembangan Hak Asasi Manusia di Perancis
e. Atlantic Charter Tahun 1941
f. Pengakuan Hak Asasi Manusia oleh Perserikatan Bangsa – bangsa
g. Hasil sidang Majelis Umum PBB tahun 1966
• Berdasarkan sejarah perkembangannya, ada 3 (tiga) generasi hak asasi
manusia, yaitu:
1. Generasi pertama adalah hak sipil dan politik yang bermula di dunia barat
(eropa),contohnya hak atas hidup, hak atas kebebasan dan keamanan, hak
ata kesamaan di muka peradilan dll.
2. Generasi kedua adalah hak ekonomi,sosial dan budaya yang
diperjuangkan oleh sosialis di Eropa Timur ,misalnya hak pekerjaan , hak
penghasilan yang kayak dll.
3. Generasi ketiga adalah hak perdamaian dan pembangunan yang
diperjuangkan oleh negara negara berkembang (Asia-Afrika), misalnya
hak bebas dari ancaman musuh, hak setiap bangsa untuk merdeka, hak
sederajat dengan bangsa lain,dan hak mendapatkan kedamaian
Perkembangan berikutnya muncul generasi keempat hak asasi manusia, generasi ini mengkritik peranan negara
yang sangat dominan dalam proses pembangunan yang menimbulkam dampak negatif bagi keadilan rakyat.
HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA
I. Pengakuan Bangsa Indonesia Akan Hak Asasi Manusia
• pengakuan hak asasi manusia di Indonesia telah tercantum dalam UUD
1945 yang sebenarnya terlebih dahulu ada dibanding dengan Deklarasi
Universal PBB yang lahir 10 Desember 1948.
• Berikut ini pengakuan akan hak asasi manusia dalam UUD 1945 dan
peraturan perundang undangan lainnya.
a. Pembukaan UUD 1945 Alinea Pertama
Hak Asasi Manusia sebenarnya sudah tercantum dalam Pembukaan uUd 1945. oleh karena itu ,
bisa dikatakan bahwa negar Indonesia sendiri sejak berdirinya tidak bisa lepas dari HAM itu
sendiri. Hal ini sapat kita lihat pada alinea pertama yang berbunyi “bahwa sesungguhnya
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa ......” berdasar ini maka bangsa Indonesia mengakuo
hak untuk merdeka atau bebas. Hanya saja berbeda dengan sejarah Ham dibarat yang lebih
bersifat individual, Ham di Indonesia berpaham kolektivitas.
b. Pembukaan UUD 1945 Alinea Keempat
• Yakni nilai – nilai luhur bangsa yang terumus dalam Pancasila.
• Pancasila sebagai dasar negara mengandung pemikiran bahwa manusia diciptakan oleh
Tuhan Yang Maha Esa dengan menyandang dua aspek, yakni aspek individualitas (pribadi)
dan aspek sosialitas (bermasyarakat). Oleh karena itu, kebebasan setiap orang dibatasi oleh
hak asasi orang lain. Ini berarti bahwa setiap orang mengemban kewajiban mengakui dan
menghomati hak asasi orang lain
• Pancasila terutama sila kedua,kemanusiaan yang adil san beradab merupakan landasan
idiilakan oengakuam dan jaminam hak asasi manusi di Indonesia.

c. Batang Tubuh UUD 1945


• Rumusan hak tersebut mencakup hal dalam bidang politik, ekonomi,sosial dan budaya yang
tersebar dari pasal 27 sampai dengan Pasal 34 Uud 1945. akan tetapi ,rumusan-rumusan
dalam konstitusi itu amat terbatas jumlahnya dan hanya dirumuskan secara singkat dan dalam
garis besarnya saja
• Sampai pada berakhirnya era Orde Baru 1998,pengakuan akan hak asasi manusia di Indonesia
tidak banyak mengalami perkembangan dan tetap berlandaskan pada rumusan yang ada dalam
UUD 1945, yaitu tertuang pada hak dan kewajiban warga negara.
• Rumusan Baru tentang hak asasi manusia tertuang dalam Pasal 28 A- J UuD 1945 hasil
Amandemen I tahun 1999.
d. Peraturan Perundang - undangan
• Undang – undang yang menjamin Ham di Inonesia adalah Undang – undang No.39 Tahun
1999 tentang HAM. Berikut ini hak – hak yang terdapat dalm UU No.39 Tahun 1999.
1) Hak untuk hidup (Pasal 4)
2) Hak untuk berkeluarga (Pasal 10)
3) Hak untuk mengembangkan diri (Pasal 11,12,13,14,15,16)
4) Hak untuk memperoleh keadilan (Pasal 17,18,19)
5) Hak atas kebebasan pribadi (Pasal 20-27)
6) Hak atas rasa aman (Pasal 36-42)
7) Hak atas kesejahteraan (Pasal 36-42)
8) Hak turut serta dalam pemerintahan (Pasal 43-44)
9) Hak Wanita (Pasal 45-51)
10) Hak Ank (Pasal 52-66)

• Dengan masuknya rumusan hak asasi manusia dalam Uud 1945 dan juga melalui undang –
undangbsemakim kuat jaminan hak asasi manusia di Indonesia.
• Tugas negara selanjutnya adalah mengadakan penegakkan hak asasi manusia dan memberi
perlindungan warga dari timdakam pelanggaran hak asasi manusia.
2. Penegakan Hak Asasi Manusia
• Dalam rangka memberikan jaminan perlindungan terhadap Ham ,
disamping dibentuk aturan – aturan hukum, juga dibentuk kelembagaan
yang menangani masalah yang berkaitan dengan penegakan HAM,antara
lain:
• Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KomNas HaM) dibentuk berdasar
keppres No.50 Tahun 1993 pada tanggal 7 JUNI Tahun 1993 yang
kemudian di kukuhkan lagi melalui Undang – undang No.39 Tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia.
- Tujuan Komnas HAM antara lain:
1) Pengembangan kondisi yang konduktif bagi pelaksanaan hal asasi
manusia sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, Piagam perserikatan
bangsa- bangsa, serta deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, dan
2) Meningkatkan perlindungan dan penegakkan hak asasi manusia guna
perkembangan pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuannya
berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan
• Pengadilan HAM dibentuk berdasarkan Undang – undang No.26 Tahun 2000
tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
• Pengadilan HAM merupakan pengadilan khsus yang berada di lingkunagn
pengadilan umum dan berkedudukan di daerah kabupaten atau kota.
• Pengadilan HAM Ad Hoc dibentuk atas usul sari DPR berdaaarkan peristiwa
tertentu dengan keputusan preside. Untuk memeriksa san memutuskan pelanggaran
hak asasi manusia yang berat yang terjadi sebelum si undangkannya Unsang
Undang No.26 Tahun 2000 tentang pengadilan hak asasi manusia
• Komisi Kebenaran san Rekonsiliasi (KKR). Undang undang No.26 Tahun 2000
memberikan alternatif bahwa penyelesaianprlanggatan HAM berat dapat dilakukan
di luar pengadilan HAM, yaitu melalui komisi kebenaran dan rekonsiliasi yang
dibentuk berdasakan undang undang, yakni Undang Undang No.27 tahun 2004
tentang Komisi Kebenran dan Rekonsiliasi.
• Namun dalam perkembangannya, undang undang ini divabut dan dinyatakan tidak
memiliki kekuatan hukum mengikat oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Dengan
demikian,KKR sudah di tiadakan .
3. Hubungan Hak Asasi Manusia dengan Demokrasi
• Ada keterkaitan erat antara demokrasi dengan hak asasi manusia berdasar
konteks sejarah, pada dasarnta perjuangan mewujudkan demojrasi juga
merupakan sejarah perjuangan menegakkan hak asasi manusia di dunia.
• Demokrasi dan hak asasi manusia adalah dua isu bahkan gerakan global
yang tak terelakkan.
• Demokrasi memiliki dua unsur utama yaitu kontrol rakyat atas proses
pembuatan keputusan politis dan kesamaan hak hak / kesetaraan politis
dalam menjalankan kendali (Beethem & Boyle,2000)
• Unsur pokok dalam pemerintahan demokrasi ada dua, yaitu:
• 1. pengakuan atas hak asasi manusia ,dan
• 2. partisipasi rakyat dalam pemerintahan
• Kebebasan dan persamaan adalah pondasi demokrasi.
• Kebebasan dianggap sebagai sarana mencapai kemajuan dengan
memberikan hasil maksimal dari usaha orang tanpa adanya oembatasn
dari penguasa.
• Jadi baguan tak terpisahkan dari ide kebebasan adalah pembatasan
kekuasaan kekuasaan penguasa politik.
• Demokrasi adalah sistem politik yang melindungi kebebasan warganya
sekaligus memberi tugas pemerintahuntuk kemajuan setiap orang.
• Dengan prinsip persamaan, setiap orang dianggap sama, tanpa dibeda
bedakan da memperoleh akses dan kesempatan sama untuk
mengembangkan diri sesuai potensinya.
• Adanya kebebasan dan persamaan adalag karena adanya pengakuan atas
hak asasi manusia.
• Berdasarkan pada uraian tersebut,semakin menguatkan bahwa demojrasi
akan senantiasa berhubungan dengan HAM.
• Adanya isu dan gerakan global demknrasi,serta HAM pada negara-negara
di dunia berimplikasisebagai berikut:
1. Keinginan dari masing – masing negara untuk dikatakan sebagai
demokrasi dengan car menyusun pemerintagan demojrasu dan
meratifikasi berbagai konvensi internasional tentang HAM.
2. HAM dan demonrasi me jadi semacam persyaratan bagi negara negara
dalam menjalin hubungan internasional maupun dalam bantuan
internasional.
3. Pelanggaran atas demokrasi danHAM disuatu wilayah sudah bukan lagi
merupakan urusan intern negara yang bersangkutan. Negara dan
organisasi internasional merasa berhak untuk menegakkan demokrasi
dan hak asasi manusia di negara tersebut
• Bahkan suatu negara dapat diajukan ke pengadila. Internasioal bilamana
melakukan penindasan terhadap hak –hak dasar aarga negaranya.

Contohnya International Criminal Trihunal For Yugoslavia (ICTY) Tahun


1993 untuk mengadili kasus pelanggaran berat HAM akibat perang etnik di
Yugoslavua dan International Criminal Tribunal For Rwanda (ICTR),
Tahum 1994 untuk kasus pelanggaran HAM akibat peranv saudara anta
etnik Huttu dan Tutsi.
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai