Anda di halaman 1dari 10

HAK ASASI MANUSIA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK : 8

1. MARIA GWENDOLINE (221024)


2. ANNISSA HANDIANI (221035)
3. EGOH ANGGI JAYANTO (221036)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


AKADEMI PARIWISATA YOGYAKARTA
2024
HAK ASASI MANUSIA (HAM)

HAM adalah hak yang secara kodrat melekat pada manusia sejak lahir yang
merupakan anugerah tuhan yang tidak bisa diganggu gugat. Kebebasan dasar dan hak-hak
dasar itulah yang disebut Hak Asasi Manusia yang secara kodratnya melekat pada diri
manusia sejak manusia dalam kandungan yang membuat manusia sadar akan jati dirinya dan
membuat manusia hidup bahagia. Setiap manusia dalam kenyataannya lahir dan hidup di
masyarakat. Dalam perkembangan sejarah tampak bahwa Hak Asasi Manusia memperoleh
maknanya dan berkembang setelah kehidupan masyarakat makin berkembang khususnya
setelah terbentuk Negara. Kenyataan tersebut mengakibatkan munculnya kesadaran akan
perlunya Hak Asasi Manusia dipertahankan terhadap bahaya-bahaya yng timbul akibat
adanya Negara, apabila memang pengembangan diri dan kebahagiaan manusia menjadi
tujuan.

LANDASAN HUKUM HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

Bangsa Indonesia mempunyai pandangan dan sikap mengenai Hak Asasi Manusia
yang bersumber dari ajaran agama, nilai moral universal, dan nilai luhur budaya bangsa, serta
berdasarkan pada Pancasila dan Undang-undang dasar 1945.
Pengakuan, jaminan, dan perlindungan Hak Asasi Manusia tersebut diatur dalam beberapa
peraturan perundangan berikut:

A. Pancasila
a) Pengakuan harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
b) Pengakuan bahwa kita sederajat dalam mengemban kewajiban dan memiliki hak yang
sama serta menghormati sesamam manusia tanpa membedakan keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan social, warna kulit, suku dan bangsa.
c) Mengemban sikap saling mencintai sesamam manusia, sikap tenggang rasa, dan sikap tida
sewenang-wenang terhadap orang lain.
d) Selalu bekerja sama, hormat menghormati dan selalu berusaha menolong sesama.
e) Mengemban sikap berani membela kebenaran dan keadilan serta sikap adil dan jujur.
f) Menyadari bahwa manusia sama derajatnya sehingga manusia Indonesia merasa dirinya
bagian dari seluruh umat manusia.

B. Dalam Pembukaan UUD 1945


Alinea I : Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah haak segala bangsa dan oleh sebab itu
maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan
dan perikeadilan.

Alinea IV : Pemerintah Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa


Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia, yang berdasarkan
kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

C. Dalam Batang Tubuh UUD 1945


a) Persamaan kedudukan warga Negara dalam hokum dan pemerintahan (pasal 27 ayat 1)
b) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2)
c) Kemerdekaan berserikat dan berkumpul (pasal 28)
d) Hak mengeluarkan pikiran dengan lisan atau tulisan (pasal 28)
e) Kebebasan memeluk agama dan beribadat sesuai dengan agama dan kepercayaanya itu
(pasal 29 ayat 2)
f) hak memperoleh pendidikan dan pengajaran (pasal 31 ayat 1)
g) BAB XA pasal 28 a s.d 28 j tentang Hak Asasi Manusia

D. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia


a) Bahwa setiap hak asasi seseorang menimbulkan kewajiban dasar dan tanggung jawab
untuk menghormati HAM orang lain secara timbale balik.
b) Dalm menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orangbwajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan oleh UU.

E. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia


Untuk ikut serta memelihara perdamaian dunia dan menjamin pelaksanaan HAM serta
member I perlindungan, kepastian, keadilan, dan perasaan aman kepada masyarakat, perlu
segera dibentuk suatu pengadilan HAM untuk menyelesaikan pelanggaran HAM yan berat.
F. Hukum Internasional tentang HAM yang telah Diratifikasi Negara RI
a) Undang- undang republic Indonesia No 5 Tahun 1998 tentang pengesahan (Konvensi
menentang penyiksaan dan perlakuan atau penghukuman lain yang kejam, ridak manusiawi,
atau merendahkan martabat orang lain).
b) Undang-undang Nomor 8 tahun 1984 tentang pengesahan Konvensi Mengenai
Penghapusan segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita.
c) Deklarasi sedunia tentang Hak Asasi Manusia Tahun 1948 (Declaration Universal of
Human Rights)

MACAM-MACAM HAK ASASI MANUSIA

a. Hak asasi pribadi, yaitu hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan pribadi manusia.
Contohnya : hak beragama, hak menentukan jalan hidup, dan hak bicaara.
b. Hak asasi politik, yaitu yang berhubungan dengan kehidupan politik.
Contohnya : hak mengeluarkan pendapat, ikut serta dalam pemilu, berorganisasi.
c. Hak asasi ekonomi, yaitu hak yang berhubungan dengan kegiatan perekonomian.
Contohnya : hak memiliki barang, menjual barang, mendirikan perusahaan/berdagang, dan
lain-lain.
d. Hak asasi budaya, yaitu hak yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat.
Contohnya : hak mendapat pendidikan, hak mendapat pekerjaan, hak mengembangkan
seni budaya, dan lain-lain.
e. Hak kesamaan kedudukan dalam hukum dah pemerintahan, yaitu hak yang berkaiatan
dengan kehidupan hukum dan pemerintahan.
Contohnya : hak mendapat perlindungan hukum, hak membela agama, hak menjadi pejabat
pemerintah, hak untuk diperlakukan secara adil, dan lain-lain.
f. Hak untuk diperlakukan sama dalam tata cara pengadilan.
Contohnya : dalam penyelidikan, dalam penahanan, dalam penyitaan, dan lain-lain.

PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA

Dalam Undang-Undang No.39 tahun 1999 Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan
seseorang atau kelompok orang termasuk aparat Negara baik disengaja maupun tidak
disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum, mengurangi, menghalangi, membatasi
dan mencabut HAM seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang ini
dan tidak mendapat atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang
adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.

SEBAB TERJADINYA PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA

A. Faktor Internal ( faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang )


1. Tidak seimbangnya pelaksanaan hak asasi dan kewajiban asasi
2. Belum adanya kesepahaman dan kesamaan mengenai konsep HAM bersifat universal
dan paham yang memandang bahwa setiap bangsa memiliki paham HAM tersendiri
dan berbeda pelaksaannya dengan bangsa lain
3. Sikap individualisme
Orang akan beriorientasi terhadap kepentingan individu tanpa memperhatikan
kepentingan orang lain.Dengan kondisi seperti ini,orang merasa tidak peduli dengan
hak-hak orang lain,yang penting adalah hak dirinya terpenuhi
4. Kurangnya kesadaran tentang HAM
5. Rendahnya sikap toleransi

B. Faktor Eksternal ( faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang )


1. Lemahnya dan kurang berfungsinya lembaga-lembaga penegak hukum
2. Penyalahgunaan kekuasaan
3. Penyalahgunaan kemajuan teknologi

BENTUK-BENTUK PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA

Bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul biasa terjadi dalam 2 bentuk, yakni sebagai
berikut:
1. Diskriminasi : Yakni suatu pembatasan, pelecehan atau bahkan pengucilan secara
langsung maupun tidak langsung didasarkan pada pembedaan manusia,atas dasar
agama, suku, ras, kelompok, golongan, jenis kelamin, etnik, keyakinan beserta
politik yang selanjutnya berimbas pada pengurangan, bentuk penyimpangan atau
penghapusan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik secara
individu, maupun kolektif di dalam berbagai aspek kehidupan.
2. Penyiksaan : Yakni perbuatan yang dilakukan secara sengaja sehingga menimbulkan
rasa sakit yang teramat atau penderitaan baik itu jasmani maupun rohani pada
seseorang untuk mendapat pengakuan dari seseorang ataupun orang ketiga.

Berdasarkan sifatnya, pelanggaran dapat dibedakan menjadi 2 yakni :


1. Pelanggaran HAM berat, yakni pelanggaran HAM yang bersifat berbahaya, dan
mengancam nyawa manusia, seperti halnya pembunuhan, penganiayaan, perampokan,
perbudakan, penyanderaan dan lain sebagainya.
2. Pelanggaran HAM ringan, yakni pelanggaran HAM yang tidak mengancam jiwa
manusia, namun berbahaya apabila tidak segera diatasi/ditanggulangi. Misal, seperti
kelalaian dalam memberikan pelayanan kesehatan, pencemaran lingkungan secara
disengaja oleh masyarakat dan sebagainya.

Pelanggaran HAM berat, menurut Undang-Undang RI nomor 26 tahun 2000 tentang


Pengadilan HAM, dapat diklasifikasikan menjadi 2 yakni :
Kejahatan Genosida. Merupakan setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud
menghancurkan atau memusnahkan seluruh maupun sebagian kelompok bangsa, ras,
kelompok, maupun agama dengan cara :
a. Membunuh setiap anggota kelompok.
b. Mengakibatkan terjadinya penderitaan fisik dan mental yang berat terhadap anggota
kelompok.
c. Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang bisa mengakibatkan kemusnahan
secara fisik baik seluruh atau sebagiannya.
d. Memindahkan paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke dalam kelompok yang lain
Kejahatan terhadap kemanusiaan. Merupakan suatu tindakan/perbuatan yang dilakukan
sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan
tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil, yang berupa :
a. Pembunuhan.
b. Pemusnahan.
c. Perbudakan.
d. Pengusiran atau pemindahan penduduk yang dilakukan secara paksa.
e. Perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain dengan sewenang-
wenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum internasional.
f. Penyiksaan.
g. Perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan,
pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau segala bentuk kekerasan seksual lainnya
yang setara.
h. Penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu maupun perkumpulan yang didasari
dengan persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis
kelamin atau alasan lainnya yang telah diakui secara universal sebagai hal yang
dilarang menurut hukum internasional.
i. Penghilangan orang secara paksa.
j. Kejahatan apartheid, yakni sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh suatu
pemerintahan bertujuan untuk melindungi hak istimewa dari suatu ras atau bangsa.

CONTOH KASUS PELANGGARAN HAK ASASI MANSIA

a. Peristiwa Tanjung Priok


Tahun Kejadian : 12 September 1984
Jumlah Korban : Data dari Kontras menyebutkan korban berjumlah 74 orang.
Namun,data yang diperoleh dari SONTAK ( Solidaritas untuk
Peristiwa Tanjung Priok) menyebutkan jumlah korban tewas
Sebenarnya adalah mencapai 400 orang
Latar belakang : Peristiwa ini dipicu oleh masalah SARA. Dalam peristiwa
ini,terjadi pembunuhan,penangkapan,dan penahanan
sewenang-wenang penyiksaan,dan penghilangan orang secara
paksa
Penyelesaian : Komnas HAM merekomendasikan 23 nama untuk menjadi
Terdakwa, namun hanya 14 orang yang diajukan
kepengadilan HAM dalam 4 berkas perkara.Penyelesaian
kasus ini melalui Pengadilan ad hoc.Hasilnya adalah vonis
bebas dan tidak menyentuh pelaku utama.

b. Kasus Bom Bali


Tahun kejadian : 2002 dan 2005
Jumlah korban : Diperkirakan mencapai ratusan jiwa
Latar belakang : Kasus Bom Bali menjadi salah satub kasus
pelanggaran HAM besar di Indonesia yang dilakukan oleh
teroris. Peristiwa ini mengakibatkan jatuhnya ratusan korban
jiwa. Bom Bali I terjadi pada tanggal 12 November 2002 di
daerah Legian Kuta,Bali sedangkan Bom Bali II terjadi pada
tanggal 1 Oktober 2005 di Kuta dan di lokasi Jimbaran.
Peritiwa Bom Bali dianggap sebagai terorisme terparah dalam
sejarah Indonesia
Penyelesaian : Pelaku utama Bom Bali I dan II kemudian ditangkap dan
dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan

UPAYA PERLINDUNGAN, PEMAJUAN DAN PEMENUHAN HAM

1. Kewajiban dan Tanggung Jawab Negara dalam HAM


a. Kewajiban untuk menghormati (the obligation to respect) HAM
Negara harus menahan diri dari sesuatu yang melanggar itergritas individu atau
melanggar kebebasannya,termasuk kebebasan untuk mengguakan sumber-sumber
material yang tersedia dengan cara terbaik menurutnya untuk memenuhi kebutuhan
dalam hdupnya.
b. Kewajiban untuk melindungi (the obligation to protect) HAM
Negara harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah individu atau
kelompok lain melangar intergritas,kebebasan bertindak atau hak asasi individu
lainnya.
c. Kewajiban untuk memenuhi (the obligation to fulfil) HAM
Negara harus mengambil tindakan positif untuk memfasilitasi pemenuhan hak-hak
dasar manusia
d. Kewajiban untuk memajuan/mengembangkan/meningkatkan (the obligaton to
promote) HAM
Negara meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak dasar yang mereka
miliki sampai kepada pemahaman mengenai mekanisme penegakannya.

2. Makna Perlindungan,Pemajuan,dan Pemenuhan HAM


a. Perlindungan HAM
Melakukan pembentukan instrumen hukum perlindungan HAM oleh
pemerintah karena negaralah yang memiliki tugas utama dalam melindungi
hak-hak asasi warga negaranya dan memperkuat sistem perlindungan hak
asasi manusia dengan mendirikan lembaga-lembaga baru untuk memberikan
perlindungan hak asasi manusia
b. Pemajuan HAM
Proses pembangunan dan pengembangan instrumen hak asasi manusia,baik
secara konstitusi maupun kelembagaan
c. Pemenuhan HAM
Pemenuhan HAM erat kaitannya dengan penegakan hukum
DATAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai