Anda di halaman 1dari 16

HAK ASASI

MANUSIA
Pengertian HAM
 Hak Asasi Manusia atau Droits de L’home
(Perancis) atau Human Rights (Inggris) atau
Menselijkerechten (Belanda) menurut UU no
39 tahun 1999 adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakekat keberadaan manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

 HAM adalah hak dasar yang melekat pada


diri manusia yang sifatnya kodrati sebagai
karunia Tuhan Yang maha Esa.
Ciri-ciri HAM
 Ciri-ciri HAM:
1. Merupakan hak yang berisi norma yang sudah
pasti dan memiliki prioritas tinggi yang
penegakkannya bersifat wajib
2. Bersifat universal
3. Dianggap ada dengan sendirinya
4. Dianggap sebagai norma yang penting
(primafacie rights)
5. Menuntut kewajiban bagi individu dan pemerintah
untuk menghormatinya
6. Menjadi standar minimal bagi praktik
kemasyarakatan dan kenegaraan yang layak
Perkembangan HAM
 HAM Kuno
1. HAM yang diajarkan para nabi (Ibrahim, Musa,
Isa dan Muhammad)
2. HAM yang diajarkan para filosof (Socrates, Plato
dan Aristoteles)
3. HAM di Inggris: Magna Charta (1215 M), Habeas
Corpus Act (1679 M) dan Bill of Rights (1689)
4. HAM di Amerika: Declaration of Independence
(1776) dan Bill of Rights (1791)
5. HAM di Perancis: Declaration des Droits de
L’home et du Citoyen (1789)
 Ciri: perlindungan hak individu dari tindakan
sewenang-wenang penguasa (Bersifat politik)
HAM Kontemporer
1. Rights of Determination oleh Presiden AS Wilson
(1918)
2. Atlantic Charter (Four Freedoms) oleh Presiden
AS Roosevelt (1941): hak berbicara dan hak
berkespresi, hak beragama dan hak terbebas
dari kekurangan serta hak terbebas dari rasa
takut.
3. Universal Declaration of Human Rights dari PBB
(10 Desember 1948)
4. Covenant on Human Rights (1966)
 Ciri: lebih bersiat egalitarian atau kesetaraan
antar manusia (bersifat sosial)
 Empat arena hak asasi: hak sipil, hak politik, hak
menikmati hasil pembangunan dan hak ekonomi.
HAM di Indonesia
 HAM dalam Pancasila:
 HAM dalam Pancasila tidak saja berisi
kebebasan dasar, tetapi juga berisi kewajiban
dasar yang melekat secara kodrati.
 Manusia adalah makhluk Tuhan yang
monodualistik, makhluk individu sekaligus
makhluk sosial.
 Kebebasan atau hak seseorang dibatasi oleh
hak dan kebebasan orang lain.
HAM dalam Konstitusi
 Hak atas kedudukan yang sama dalam
hukum dan pemerintahan
 Hak atas penghidupan yang layak
 Hak atas bela negara
 Hak atas kebebasan berserikat dan
berkumpul
 Hak atas kebebasan beragama
 Hak atas pertahanan dan keamanan
 Hak atas pendidikan
HAM dalam UU No 39 / 1999
 Secara operasional HAM dalam UU no 39:
1. Hak hidup
2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
3. Hak mengembangkan diri
4. Hak memperoleh keadilan
5. Hak atas kebebasan pribadi
6. Hak atas rasa aman
7. Hak atas kesejahteraan
8. Hak turut serta dalam pemerintahan
9. Hak wanita
10. Hak anak
Lanjutan….
 Di samping ham, UU no 39 tahun 1999 juga
memuat kewajiban dasar yakni:
1. Kewajiban mentaati aturan yang berlaku
2. Kewajiban bela negara
3. Kewajiban menghormati hak asasi orang lain
4. Kewajiban negara untuk menghormati,
melindungi, menegakkan dan memajukan HAM
5. Kewajiban untuk tunduk pada pembatasan hak
yang ditetapkan oleh undang-undang
Lembaga HAM
 Komnas HAM
• Tujuan:
1. Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi
pelaksanaan HAM
2. Meningkatkan perlindungan dan penegakan
HAM
• Tugas dan wewenang:
1. Pengkajian dan penelitian
2. Penyuluhan
3. Pemantauan
4. Mediasi
Komnas Perlindungan Anak di
Indonesia
1. Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA)
 Komnas PA adalah wahana masyarakat yang
independen dan bertujuan untuk memantau,
memajukan dan melindungi hak anak serta mencegah
berbagai kemungkinan pelanggaran hak anak yang
dilakukan oleh negara, perorangan dan atau lembaga.

2. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)


 KPAI adalah lembaga negara independen yang
dibentuk berdasarkan amanah UU no 23 tahun 2002
dalam rangka meningkatkan efektifitas
penyelenggaraan perlindungan anak di Indonesia
untuk memenuhi hak-hak dasar yang dimiliki oleh
anak.
Komnas Perempuan

 Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap


Perempuan disingkat Komnas Perempuan
adalah lembaga independen yang bertugas
mengembangkan kondisi yang kondusif bagi
penghapusan segala bentuk kekerasan
terhadap perempuan dan penegakan hak
asasi manusia perempuan Indonesia.
Pengadilan HAM
 Pengadilan HAM dibentuk untuk mengadili
pelanggaran hak asasi manusia berat.
 Pelanggaran HAM berat adalah:
1. Kejahatan genosida: setiap perbuatan yang dilakukan dengan
maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau
sebagian kelompok bangsa, ras, etnis atau agama.

a. membunuh anggota kelompok;


b. mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-
anggota kelompok;
c. menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan
kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya;
d. memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di
dalam kelompok; atau
e. memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok
lain
lanjutan
2. Kejahatan terhadap kemanusiaan: salah satu perbuatan yang dilakukan sbagai
bagian dari serangan yang meluas dan sistematis yang diketahuinya bahwa
serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil. Misalnya:
a.pembunuhan berencana;
b.pemusnahan ( perbuatan yg menimbulkan penderitaan yg dilakukan dgn sengaja )
c.perbudakan;
d.pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa;
e.perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-
wenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum internasional;
f.penyiksaan;
g.perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan,
pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang
setara;
h.penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari
persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin atau
alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum
internasional;
i.penghilangan orang secara paksa; atau
j.kejahatan apartheid
Bentuk-bentuk kekerasan
terhadap perempuan dan anak

 Kekerasan fisik
 Kekerasan psikis
 Kekerasan seksual
 Penelantaran
 Kekerasan bentuk lain seperti
perdagangan (trafficking)
Terima Kasih dan
Wassalamu’alaikum wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai