Anda di halaman 1dari 16

BAB V : HAK ASASI DAN KEWAJIBAN

ASASI MANUSI
DR. Triana Rejeningsih, SH, KN, MPd
Tujuan Pembelajaran
Mampu menganalisis hakikat HAM dan KAM
dalam hidup bernegara
Menyajikan Kasus pelanggaran HAM
Menunjukan sikap santun dalam melaksanakan
HAM dan KAM
HAM
HAM adalah hak yang dimiliki seorang manusia mulai dari awal
proses penciptaannya bersifat melekat dalam diri manusia sebagai
anugerah TuhanYME yang dimilikinya tanpa melihat perbedaan
bangsa, ras, agam, atau jenis kelamin, karena itu bersifat
mendasar
HAM bersifat universal karena hak-hak tersebut dinyatakan
sebagai dari kemanusiaan setiap manusia.
HAKIKAT HAM
Hakikat HAM adalah menjaga keselamatan dan eksistensi
manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan, yaitu
keseimbangan antara Hak dan Kewajiban, serta keseimbangan
antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum.
Maka Hak Asasi Manusia selalu diikuti kewajiban Asasi
Manusia dan Tangungjawab Asasi Manusia
Ciri pokok Hakikat Hak Asasi Manusia
HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi, HAM
adalah bagian dari manusia secara otomatis
HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis
kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal-usul
sosial dan bangsa.
HAM tidak bisa dilanggar.
MACAM HAM
Hak Asasi Pribadi (hak hidup, kebebasan beragama, memilih pekerjaan,
berkeluarga, dsb)
Hak Asasi Politik (kebebasan untuk memilih dalam pemilu,
menyampikan aspirasi dan pendapat/ kemerdekaan menyampaikan
pendapat)
Hak Asasi ekonomi (mendapat upah yang layak, pekerjaan yang layak,
bebas dari kelaparan, dsb)
Hak sosial dan kebudayaan (tidak ada diskriminasi atas perbedaan, hak
mendapat jaminan sosial, bebas dari perbudakan)
Hak mendapatkan pengayoman dan perlakuan yang sama dalam hukum
(memperoleh keadilan, jaminan keamanan, jaminan hukum) dan
pemrintahan (ikut serta dalam pemerintahan, kesejahteraan, pendidikan,
dsb)
Hak Asasi untuk mendapatkan perlakuan dalam tata cara peradilan dan
perlindungan (bantuan hukum, kesamaan di muka hukum, dsb)
HAKIKAT KAM
Kewajiban Asasi Manusia (KAM) adalah menjalankan perintah
dan menjauhi larangan TuhanYang Maha Esa. Dengan
mewujudkan kemerdekaan dan persamaan dalam harkat dan
martabatnya sebagai anugerah TuhanYME, maka akan
menciptakan Hak dasar (asasi).
KAM berdasarkan filsafat Pancasila
1. Manusia wajib mengakui sumber (HAM yaitu Sila 1)
2. Manusia wajib mengakui dan menerima kadaulatan Maha
Pencipta atas semesta, termasuk takdir dan nasib manusia.
3. Manusia wajib berterimakasih dan berkhidmat kepada
Maha Pencipta, atas anugerah dan amanat yang
dipercayakan kepada kepribadian manusia.
Pelanggaran HAM
Ketentuan HAM di Indonesia di atur dalam Undang-Undang No.
39 Tahun 1999 tentang HAM.
Sedangkan yang dimaksud dengan pelanggaran HAM diatur
dalam pasal 1 ayat 6 UU No. 39 th 1999 yang bunyinya
pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau
kelompok orang termasuk aparat negara, baik segaja maupun
tidak di sengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi,
menghalangi, membatasi, dan atau mencabut HAM seseorang
atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-Undang dan
tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh
penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme
hukum yang berlaku.
Jenis Pelanggaran HAM
1. Kasus pelanggaran HAM yang bersifat berat :
a) Pembunuhan massal (geneosida)
b) Pembunuhan sewenag-wenang atau di luar putusan
pengadilan
c) Penyiksaan
d) Penghilangan orang secara paksa
e) Perbudakan dan diskriminasi yang dilakukan secara
sistematis.
2. Kasus pelanggaran HAM yang biasa, meliputi :
a. Pemukulan
b. Penganiayaan
c. Pencemaran nama baik
d. Mengahalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya
e. Menghilangkan nyawa orang lain
Upaya perlindungan HAM di Indonesia
Di bentuk berbagai lembaga, seperti :
1. Komnas HAM
2. Pengadilan HAM
3. Komisi Nasional Perlindungan Anak
4. Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan
5. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi
Berbagai Pelanggaran HAM di
Indonesia
KasusTanjung Priok (1984)
Peristiwa Aceh (1990)
Peristiwa Penculikan aktivis politik (1998)
Peristiwa Trisakti dan Semanggi (1998)
Peristiwa kekerasan di Timor-Timur pasca jejak pendapat (1999)
Kasus Ambon (1999)
Kasus Poso (1998-2000)
Kasus Dayak dan Madura (2000)
KasusTKI
Bom Bali I dan II
Harmoni HAM dan KAM
Harmoni HAM dan KAM yang dimaksudkan adalah
keterpaduan antara HAM dengan KAM dan Tangungjawab
Asasi Manusia (TAM) yang berlangsung secara sinergis, dan
seimbang, sebab bila tidak akan timbul feodalisme,
anarkisme, dan kesewenang-wenangan dalam tata kehidupan
manusia. Maka manusia menerima HAM sebagai anugerah
sekaligus sebagai amanat berwujud kewajiban Asasi Manusia
(KAM). Jadi pribadi manusia yang baik ialah yang
menunaikan amanat KAM untuk menikmati anugerah Tuhan
YME.
Praktik Kewarganegaraan
1. Menurut anda, Bagaimanakan kesadaran HAM dan KAM
warga negara Indonesia? apabila belum baik, bagaimanakah
cara meningkatan kesadaran HAM dan KAM warga negara
Indonesia?
2. Secara konstitusional HAM dan KAM di atur dalam
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dan Undang-Undang,
sebutkan dan jelaskan mengapa HAM dan KAM di atur
dalam konstitusi Indonesia?
3. Pelanggaran HAM apa yang pernah terjadi di Indonesia?
jelaskan mengapa hal tersebut menjadi pelanggaran HAM?

Anda mungkin juga menyukai