Anda di halaman 1dari 5

Pengertian HAM dan Jenis-jenisnya

Hak Asasi manusia atau dikenal dengan HAM adalah hak-hak dasar manusia yang sudah dimiliki sejak ia lahir
ke dunia. Hak ini berlaku kepada semua orang yang ada di dunia tanpa ada pengecualian. HAM dikenal juga dengan
nama human right, yaitu konsep hukum dan normative yang menyatakan ia memiliki hak yang sudah melekat pada
dirinya karena ia manusia.
HAM tidak bisa dicabut, tidak bisa terbagi-bagi, saling berhubungan dan saling bergantung. Negara yang
memiliki kewajiban untuk menghormati dan melindungi hak asasi manusia. Sehingga Negara lebih aman dan sejahtera.
Setiap warga Negara memiliki hak sipil dan berpolitik, mereka memiliki kebebasan untuk tidak disiksa dan memiliki
kebebasan dalam berpendapat. Manusia juga memiliki hak ekonomi, social dan budaya.
Mereka memiliki hak untuk mengakses barang public, mendapatkan pendidikan yang layak, mendapatkan
kesehatan dan hak atas rumah mereka.Pengertian HAM secara umum adalah hak yang melekat pada setiap diri manusia
sejak ia lahir ke dunia dan tidak bisa diganggu gugat.

A. Pengertian HAM Menurut Pakarnya


Berikut ini adalah pengertian HAM dari para ahli yang bisa anda ketahui :
 John Locke
Pengertian Dari HAM menurut John Locke adalah hak-hak yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Oleh
sebab itu tidak ada kekuatan apapun yang bisa menghilangkan hak ini.
 Jan Materson
Jan Materson adalah komisi HAM PBB, menurut beliau HAM adalah hak yang harus ada pada manusia, tanpa
adanya hak ini maka manusia mustahil untuk hidup sebagai manusia.
 Miriam Budiarja
HAM adalah hak yang dimiliki oleh setiap manusia yang lahir ke dunia. Hak ini tidak membedakan ras,
kalamin, suku dan agama.
 Koentjoro Poerbopranoto
HAM adalah suatu hak yang sifatnya mendasar yang bersifat suci, sehingga tidak bisa dipisahkan dari diri
manusia.
 Oemar Seno Aji
HAM menurut Oemar Seno Adji adalah hak yang sudah melekat pada setiap manusia, yang mana sebagai
insane ciptaan Tuhan dan memiliki sifat yang tidak bisa dilanggar.
 David Beetham dan Kevin Boyle
HAM menurut David Beetham dan Kevin Boyle adalah kebebasan fundamental yaitu hak-hak individu yang
berasal dari kebutuhan-kebutuhan juga kapitalis manusia.
 UU No, 39 Tahun 1999
Ialah seperangkat hak yang melekat pada hakikat setiap manusia, yang mana manusia adallah makhluk
Tuhan. Hak adalah anugerah dari Tuhan yang harus dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara
hukum dan semua orang.
 Haar Tilar
Beliau berpendapat bahwa setiap insan harus memiliki HAM, jika tidak mereka tidak bisa hidup sebagai
manusia.
 Mahfudz M.D
Adalah Hak yang sudah ada pada martabat setiap manusia, hak tersebut sudah ada sejak manusia lahir kedunia.
Memiliki sifat kodrati yang tidak bisa hilang begitu saja.
 Muladi
Menurut Muladi Ham adalah hak pokok yang sudah melekat pada setiap individu manusia.
 Prof Yoga Nugraha
Menurut beliau, HAM terbagi 2 jenis dimana yang pertama HAM merupakan Hak dasar hidup manusia tanpa
memilih berdasarkan SARA, dan kedua HAM merupakan sebuah konspirasi dan khayalan yang dibuat oleh
bangsa barat, dimana HAM dapat memilih siapa saja yang akan dibela oleh HAM dan diacuhkan oleh HAM.
 Peter R Baehr
Menurut beliau HAM adalah hak dasar yang bersifat mutlak dan harus ada pada setiap orang yang ada didunia
ini.

Hak Asasi Manusia memiliki ciri khusus, di antaranya tidak diberikan kepada seseorang, namun hak setiap
orang yang harus dimiliki oleh setiap orang. HAM bersifat hakiki yang sudah ada sejak manusia dilahirkan ke dunia
ini. Ham tidak bisa diambil, tidak bisa dicabut atau diserahkan. HAM memiliki sifat universal yang berlaku bagi semua
manusia tanpa memandang status, ras, kelamin,suku, agama dan segala perbedaan.

B. Mengenal Macam-macam HAM


Ada banyak macam-macam HAM yang harus diketahui oleh setiap orang. Berikut ini adalah macam-macam HAM
yang bisa diketahui :
 Hak Asasi pribadi
Merupakan hak yang berhubungan dalam kehidupan pribadi setiap orang, contohnya adalah kebebasan untuk
bergerak, bepergian dan berpindah tempat. Contoh lainnya adalah kebebasan dalam menyampaikan pendapat.
Kebebasan dalam berkumpul dan berorganisasi. Dan kebebsana dalam memilih atau memeluk agama dan
kepercayaan yang sesuai dengan keyakinannya masing-masing.
 Hak Asasi politik
Adalah hak asasi seseorang dalam berpolitik. Contohnya adalah hak seseorang untuk dipilih dan memilih
dalam suatu pemilihan. hak dalam mengikuti kegiatan pemerintahan. Hak untuk membuat usulan petisi dan hak
dalam mendirikan organisasi atau partai politik.
 Hak Asasi hukum
Setiap orang memiliki hak atau kedudukan yang sama dalam hukum, contohnya adalah hak untuk
mendapatkan perlakuan yang sama dimata hukum maupun pemerintah. Hak untuk mendapatkan perlindungan
dan pelayanan hukum. Dan hak setiap orang yang ingin menjadi pegawai negeri sipil.
 Hak Asasi Ekonomi
Setiap orang memiliki hak yang berkaitan dengan ekonomi. Contohnya memiliki hak dalam jual beli, hak
malakukan perjanjian kontrak, hak memiliki sesuatu, hak memiliki pekerjaan yang baik dan hak untuk sewa
dan berhutang.
 Hak Asasi peradilan
setiap manusia juga memiliki hak untuk mendapatkan pembelaan hukum di pengadilan dan memiliki hak
mendapatkan persamaan atas perlakuakn penangkapan, penggeledahan, penahanan dan penyelidikan dalam
hukum
 Hak Asasi social dan budaya
Setiap orang memiliki hak mendapatkan dan memilih pendidikan, hak untuk mengembangkan budaya sesuai
dengan bakat dan minat.
Dari pengertian HAM dan jenis-jenisnya, maka dapat kita simpulkan bahwa HAM harus ada pada setiap
manusia. Tanpa adanya HAM maka manusia tidak bisa hidup dengan layak.

C. Contoh Pelanggaran HAM di Masyarakat


Pasal 1 angka 1 UU no. 39 tahun 1999 mengatur tentang pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Berikut
penjelasan mengenai pelanggaran HAM dan contohnya di masyarakat.
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak dasar atau hak pokok milik manusia sejak lahir, sebagai anugerah
dari Tuhan Yang Maha Esa. HAM merupakan hak dasar yang melekat dan sifatnya universal. Jadi, HAM bisa
berlaku dimana saja, untuk siapa saja, dan kapan saja. Hak Asasi Manusia dibagi menjadi 3 yaitu hak dasar (hak
pokok), hak manusia sejak lahir, dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Pasal 1 angka 1 UU no. 39 tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia, yakni seperangkat hak setiap individu. Hak ini wajib dihormati, dilindungi oleh
negara, hukum, dan perlindungan harkat martabat manusia.
Pasal diatas juga membahas kasus pelanggaran yang diakibatkan karena seseorang, kelompok, termasuk
aparat negara. Pelanggaran HAM ini bisa terjadi karena sengaja atau tidak sengaja, secara hukum bermaksud untuk
membatasi peran hak pada individu atau kelompok. Bentuk Pelanggaran HAM Pelanggaran HAM sering terjadi
dalam kehidupan sehari-hari, contoh kasusnya yaitu pembunuhan, pemerkosaan, penculikan, pengeroyokan,
sampai pelecehan.

Berdasarkan bentuk pelanggaran HAM dibagi menjadi dua yaitu


- Bentuk dan Sifat
1. Berdasarkan Bentuk
a. Diskriminasi
Diskriminasi adalah suatu pembatasan, pengucilan, dan pelecehan atas dasar perbedaan agama, suku, ras,
etnis, kelompok, golongan, jenis kelamin, dan keyakinan. Diskriminasi termasuk bentuk pelanggaran HAM
karena pengurangan atau penghapusan kebebasan dasar kehidupan individu atau kelompok.
b. Penyiksaan
Penyiksaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan secara sengaja oleh kelompok atau seseorang.
Penyiksaan ini menimbulkan rasa sakit, penderitaan, dan trauma seseorang secara jasmani dan rohani.
2. Berdasarkan Sifat
Pelanggaran HAM Berat Pelanggaran HAM berat sampai mengancam nyawa manusia seperti
a. Pembunuhan
b. Perampokan
c. Perbudakan
d. Penganiayaan
e. Penyanderaan

Menurut UU RI Nomor 26 Tahun 2000, memuat tentang pengadilan HAM ada dua pelanggaran HAM berat yaitu
genosida dan kejahatan kemanusiaan.
1. Genosida adalah perbuatan untuk memusnahkan atau menghancurkan kelompok etnis, bangsa, ras, dan
kelompok agama. Genosida bisa mengakibatkan fisik dan mental pada para korban. Sedangkan kejahatan
kemanusiaan adalah serangan yang ditujukan pada masyarakat sipil.
2. Contoh kejahatan kemanusiaan yaitu perbudakan, pemusnahan, pengusiran paksa, dan perampasan
kemerdekaan yang melanggar hukum internasional.

Pelanggaran HAM Biasa Kasus pelanggaran HAM ini tidak mengancam keselamatan seseorang. Tetapi
kasus ini masuk kategori berbahaya. Contoh kasus pelanggaran HAM ringan yaitu pencemaran lingkungan,
pemakaian bahan berbahaya untuk makanan atau minuman, pemukulan, pencemaran nama baik, dan
menahan kebebasan berekspresi. Kasus Pelanggaran Ham di Indonesia Kasus ini terjadi karena manusia memiliki
dua sisi baik sementara yang lain memiliki sisi jahat. Keinginan jahat ini membuat manusia melakukan
pelanggaran HAM. Pelanggaran HAM bisa juga terjadi karena interaksi aparat pemerintah dan masyarakat sendiri.
Contoh kasus pelanggaran HAM biasa yaitu kasus pencemaran Laut Timor dan kasus pembakaran hutan di
Jambi dan Riau.
Berikut contoh kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. mengutip dari situs kemdikbud.go.id. Kasus
Pelanggaran HAM Berat
1. Kerusuhan Tanjung Priok (1984) Kasus pelanggaran ini terjadi pada 12 September 1984, mengakibatkan 24
orang tewas, 36 orang luka berat, dan 19 orang luka ringan. Dalam peristiwa ini terjadi kerusuhan antara aparat
dan warga sekitar.
2. Penculikan aktivis politik (1998) Tahun 1998 terjadi penculikan dan hilangnya beberapa aktivitas. Menurut
catatan dari Kontra ada 23 orang terdiri dari 1 orang meninggal, 9 orang dilepaskan, sedangkan 13 orang lain
dinyatakan hilang.
3. Peristiwa Trisakti dan Semanggi (1998 dan 1999) Tragedi Trisakti terjadi pada 12 Mei 1998, menewaskan 4
mahasiswa Trisakti dan puluhan lainnya luka-luka. Tragedi Trisakti Semanggi I terjadi pada 11-13 November
1998 dan tragedi Semanggi II terjadi pada 24 September 1999.
4. Kasus Terbunuh Marsinah (1994) Marsinah adalah aktivitas hak-hak pekerja di PT Catur Putera Surya,
Porong Jawa Timur. Dia menjadi korban pelanggaran HAM yang kini para pelaku belum ditemukan.
5. Kasus Munir (2004) Munir Said Thalib adalah aktivis HAM pada zaman orde baru. Munir melakukan
pembelaan pada orang-orang yang tertindas. Namun tahun 2004, Munir ditemukan meninggal dunia dalam
pesawat menuju ke Amsterdam. Dari hasil autopsi forensik Belanda, menemukan racun arsenik dalam jasad
Munir.
6. Kasus Bom Bali (2002) Kasus Bom Bali terjadi di tahun 2002 dan 2005. Peristiwa tersebut dilakukan oleh
teroris yang memakan banyak jiwa dari masyarakat Indonesia dan negara asing.
7. Kasus Dayak dan Madura (2000) Konflik terjadi karena bentrokan antara suku Dayak dan Madura sehingga
terjadi pertikaian etnis. Pertikaian ini membuat banyak korban jiwa dari kedua belah pihak.

Contoh Pelanggaran HAM Lainnya Selain kasus besar diatas, ada kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia yang
terjadi di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
a. Contoh kasus pelanggaran HAM di lingkungan keluarga
 Orang tua yang menyiksa, menganiaya, dan membunuh anak sendiri
 Orang tua yang memaksa keinginan anaknya seperti dipaksa menikah, bekerja, dan memilih sekolah
 Anak yang melawan dan menganiaya orang tua atau keluarga
 Anggota keluarga yang menyiksa asisten rumah tangga seenaknya
b. Contoh Kasus Pelanggaran HAM di sekolah
 Pelajar menghina pelajar lain
 Adanya kasus siswa menganiaya siswa lain
 Guru memberi hukuman keterlaluan pada siswanya secara fisik seperti menendang, mencubit, dan dijewer
 Tawuran pelajar antar sekolah yang menewaskan korban
c. Contoh pelanggaran HAM di masyarakat
 Pertikaian antar kelompok, geng, atau suku karena terjadi konflik sosial
 Masyarakat main hakim sendiri pada pencuri
 Masyarakat merusak fasilitas umum karena kecewa dengan kebijakan pemerintah

Faktor Penyebab Terjadinya Pelanggaran HAM Mengutip dari Modul Pembelajaran PPKN Kelas XI, ada 2
faktor internal dan eksternal penyebab terjadinya pelanggaran HAM.
a. Faktor Internal
Faktor Internal berasal dari diri pelaku pelanggar HAM. Faktor internal ini dilatarbelakangi oleh sikap
egois, rendahnya kesadaran HAM, dan sikap tidak toleran. Pelanggar HAM biasanya memiliki sikap egois
yang semaunya sendiri sehingga mengabaikan kewajibannya. Pelaku memakai segala cara supaya haknya
terpenuhi sampai melanggar hak orang lain. Selain itu pelanggar HAM akan berbuat seendaknya dan
melakukan penyimpangan. Sikap tidak toleran ini menyebabkan diskriminasi pada orang lain.
b. Faktor Eksternal
Faktor ini berada di luar manusia namun mengubah individu atau kelompok melakukan pelanggaran HAM.
Faktor ini disebabkan oleh penyalahgunaan kekuasaan, tidak tegasnya aparat penegak hukum,
penyalahgunaan teknologi, kesenjangan sosial dan ekonomi tinggi.

Anda mungkin juga menyukai