01 02
HAM TIDAK DIBERIKAN HAM berlaku untuk
ATAU DIWARISKN semua orang
HAM merupakan bagian dari tanpa memandang jenis kelamin,
manusia secara otomatis . ras, agama, etnis, pandangan
politik, atau asal-usul sosial
bangsanya.
03
1. 2. 3.
HAM mendorong tindakan yang
HAM adalah alat untuk dilandasi kesadaran dan HAM mengenmbangkan saling
melindungi orang dari tanggung jawab untuk menjamin menghargai antar manusia
kekerasan dan kesewenang- bahwa hak-hak orang lain tidak
dilanggar
wenangan.
Macam-macam Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia menurut sifat/masyarakat pada umumnya:
● Hak asasi pribadi (personal right) yang meliputi kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan
memeluk agama, kebebasan bergerak, dan sebagainya.
● Hak asasi ekonomi (proverty right), yaitu hak untuk memiliki sesuatu, membeli, dan menjual
sesuatu serta memanfaatkannya.
● Hak asasi politik (political right), yaitu hak untuk ikut serta dalam pemerintahan, hak memilih
(hak memilih dan dipilih dalam pemilu), hak untuk mendirikan partai politik dan sebagainya.
● Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan (right legal
equality)
● Hak asasi sosial dan kebudayaan (social and culture right), yaitu hak untuk memilih pendidikan,
hak untuk mengembangkan kebudayaan dan sebagainya.
● Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlidungan (procedural right),
misalnya perlakuaan dalam hal penahanan. penangkapan, penggeledahan, peradilan, dan
sebagainya.
Dalam UUD 1945(amandemen I-IV UUD 1945) memuat
hak asasi manusia yang terdiri dari hak:
1. Pemukulan
2. Penganiayaan
3. Pencemaran nama baik
4. Menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya
5. Menghilangkan nyawa orang lain
02
Rule of Law
PENGERTIAN RULE OF LAW
● Friedman (1995) membedakan rule of law menjadi dua, yaitu pengertian secara
formal (in the formal sense) dan pengertian secara hakiki/materiil (ideologikal).
Secara formal, rule of law diartikan sebagai kekuasaan umum yang terorganisasi
(organized public power), misalnya negara. Sementara itu , secara hakiki, rule of
law terkait dengan penegakan rule of law karena menyangkut ukuran hukum
yang baik dan buruk (just and unjust law). Rule of law terkait erat dengan
keadilan sehingga rule of law harus menjamin keadilan yang dirasakan oleh
masyarakat/bangsa.
● Rule of law merupakan suatu legalisme sehingga mengandung gagasan bahwa
keadilan dapat dilayani melalui perbuatan sistem peraturan dan prosedur yang
bersifat objektif, dan tidak memihak, tidak personal, dan otonom.
Menurut Dicey terdapat 3 unsur yang
fundamental dalam Rule of Law, yaitu:
● supremasi aturan aturan hukum,tidak adanya kekuasaan sewenang-wenang,
dalam arti seseorang hanya boleh dihukum, jikalau memang melanggar hukum;
● kedudukanmya yang sama dimuka hukum. Hala ini berlaku baik bagi masyarakat
biasa maupun pejabat negara; dan
● terjaminnya hak-hak asasi manusia oleh Undang-Undang serta keputusan
pengadilan.
prinsip-prinsip rule of law secara formal termuat didalam
pasal-pasal UUD 1945 yaitu:
● Keberhasilan “the enforcement of the rules of law” harus didasarkan pada corak masyarakat
hukum yang bersangkutan dan kepribadian nasional masing-masing bangsa.
● Rule of law yang merupakan institusi sosial harus didasarkan pada akar budaya yang
tumbuh dan berkembang pada bangsa.
● Rule of law sebagai suatu legalisme yang membuat wawasan sosial, gagasan tentang
hubungan antar manusia, masyarakat dan negara, harus dapat ditegakkan secara adil dan
hanya memihak kepada keadilan.
● Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu dikembangkan hukum progresif (Satjipto
Rahardjo,2004), yang memihak hanya kepada keadilan itu sendiri, bukan sebagai alat politik
yang memihak kepada kekuasaan seperti yang selama ini diperhatikan. Hukum progresif
merupakan gagasan yang ingin mencari cara untuk mengatasi keterpurukan hukum di
Indonesia secara lebih bermakna.