Anda di halaman 1dari 14

HAK ASASI MANUSIA

Nama : Refan reppi


Nim : 22205015
Hak asasi manusia (HAM) merupakan hak yang Yang ada pada Diri
manusia secara kodrati, universal, dan abadi sebagai anugerah
yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Hak asasi bersifat umum (universal), karena diyakini beberapa
hak dimiliki tanpa perbedaan atas bangsa, ras, agama,dan jenis
kelamin.
Hak asasi manusia bersifat supralegal, artinya tidak bergantung
kepada adanya suatu negara atau Undang-undang Dasar, maupun
kekuasaan pemerintah, bahkan memiliki kewenangan lebih tinggi,
karena hak asasi manusia dimiliki manusia bukan karena
kemurahan atau pemberian pemerintah, melainkan karena
berasal dari sumber yang lebih tinggi
A. PENGERTIAN HAM
HAM adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak
awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat
diganggu gugat siapapun.
Universal Declaration of Human Right/UDHR, yang memuat 30
pasal dan 31 ayat, apabila ditelaah lebih dalam secara garis besar
memuat macam-macam hak asasi manusia yang dapat
dikategorikan ke dalam tiga bagian, yaitu:
1. Hak-hak politik dan yuridis.
2. Hak atas martabat dan integritas manusia.
3. Hak-hak sosial, ekonomi, dan budaya.
Dalam perjanjian tentang hak-hak sipil dan politik dan perjanjian
tentang hak-hak sosial ekonomi dan budaya, macam-macam hak
asasi dan politik antara lain:
1. Hak atas hidup.
2. Hak atas keamanan dan kebebasan dirinya.
3. Hak atas keamanan di muka badan-badan peradilan.
4. Hak atas kebebasan berpikir memiliki keyakinan (concicuce)
beragama.
5. Hak untuk memilih pendapat tanpa mengalami ganguan.
6. Hak atas berkumpul secara damai.
7. Hak untuk berserikat.
B. MACAM-MACAM HAM
Secara umum, HAM bisa dibedakan menjadi dua macam.
Perbedaan dua macam HAM didasarkan pada dua instrumen HAM
Internasional. Kedua instrumen itu adalah kovenan Internasional
tentang hak-hak sipil dan politik (The Internasional Covenant On
civil and Political Right/ICCPR) dan kovenan internasional tentang
Hak-Hak Ekonomi, sosial, dan budaya (The Internasional Covenant
On Economics, Sosial and Caltural Rights/ICESCR)
Franz Magnis Suseno membedakan HAM kedalam empat macam,
yaitu:
1. Hak-hak asasi atau liberal.
2. Hak asasi aktif atau demokratis.
3. Hak asasi positif
4. Hak asasi sosial
Rumusan HAM menurut piagam hak asasi manusia sedunia
(Universal Declaration of Human Rights) yang ditetapkan PBB
tanggal 10 Desember 1948:
• Hak pribadi (personal Rights)
• Hak ekonomi (property Rights)
• Hak politik (Political rights)
• Hak sosial budaya (sosio-cultural Rights)
• Hak persamaan hukum dan pemerintahan (right of legal
equality)
• Hak mendapat perlakuan yang adil (procedural Rights)
C. KONSEP HAK ASASI MANUSIA DALAM UU NOMOR 39 TAHUN 1999
Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa dan merupakan
anugrah-nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh
negara, perlindungan harkat dan martabat manusia (pasal 1 angka 1 UU No. 39
Tahun 1999 tentang HAM dan UU No. 26 Tahun 2000 tentang pengadilan HAM)
Pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau
kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak
disengaja Atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi,
menghalangi, membatasi, dan/atau mencabut hak asasi manusia seseorang
atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang, dan tidak
mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum
yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku (pasal 1
angka 6 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM)
Hak-hak yang tercantum Dalam undang-undang Nomor 39 Tahun
1999 tentang hak asasi manusia terdiri dari:
1. Hak untuk hidup
2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan
3. Hak mengembangkan diri
4. Hak memperoleh keadialn
5. Hak atas kebebasan pribadi
6. Hak atas rasa aman
7. Hak atas kesejahteraan
8. Hak wanita
D. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PELANGARAN HAM
Faktor-faktor penyebab penyebab pelangaran HAM
1. penyalahgunaan kekuasaan
2. Ketidaktegasan aparat penegak hukum
3. Penyalahgunaan teknologi
4. Kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi
Perkelahian antar pelajar, sejak masa dulu tetap ada perkelahian,
namun sekarang terjadi perubahan besar agresivitas atau keinginan
kuat pada remaja itu dipengaruhi kelompok yang biasa menjadi pelaku
tawuran. Mereka menjadi berani dan agresif setelah berkelompok
ditamba lagi dengan membawa barang barang atau senjata berbahaya.
Mereka yang terlibat tawuran sudah tidak nemikirkan apa-apa lagi
selain apa yang harus dikerjakan saat perkelahian itu mereka
mengandalkan Ego individu untuk menghabisi lawannya. Bisa jadi
persoalan timbul dikarenakan kurangnya ruang publik dan kreasi untuk
remaja. Upaya yang harus dilakukan salah satunya dengan membentuk
karakter di sekolah, mengubah metode belajar agar para pelajar agar
para pelajar menjadi lebih kreatif dan inovatif sehingga mereka dapat
menyalurkan aspirasi mereka dengan cara yang positif bahkan preststif
E. INSTRUMEN HUKUM HAM NASIONAL DAN
INTERNASIONAL
1. Instrumen hukum HAM Nasional
2. Instrumen HAM Internasional
F. HAKIKAT HAK ASASI MANUSIA
HAM merupakan hak dasar dan melekat dan dimiliki setiap
manusia Sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, kesadaran akan
hak asasi manusia didasarkan pada pengakuan bahwa semua
manusia sebagai makhluk Tuhan memiliki derajat dan martabat
yang sama.
G. UPAYA PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA
Tuntunan untuk menegakan HAM sudah sedemikian kuat, baik dari dalam negeri
maupun melalui tekanan dunia internasional, namun masih banyak tantangan yang
harus dihadapi. Untuk itu perlu adanya dukungan dari semua pihak, seperti
masyarakat, politisi, akademisi, tokoh masyarakat, dan pers, agar upaya
penegakan HAM bergerak ke arah positif sesuai harapan kita bersama.
Penghormatan dan penegakan HAM merupan suatu keharusan dan tidak perlu ada
tekanan dari pihak manapun untuk melaksanakannya pembangunan bangsa dan
negara pada dasarnya jugaditunjukan untuk memenuhi Hak-hak asasi warga
negaranya. Diperlukan niat dan kemauan yang serius dari pemerintah, aparat
penegakan hukum, dan para elite politik agar penegakan HAM berjalan sesuai
dengan apa yang dicita-citakan dan memastikan bahwa hak asasi warga negara
dapat terwujud dan terpenuhi dengan baik. Sudah menjadi kewajiban bersama
segenap komponen bangsa untuk mencegah agar pelangaran HAM dimasa lalu tidak
terulang kembali di masa kini dan masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai