Adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dan serangan
yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut
ditujukan langsung terhadap penduduk sipil, berupa:
a. pembunuhan
b. pemusnahan
c. perbudakan;
d. pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa;
e. perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara
sewenang-wenang
f. penyiksaan;
g. perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan
kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk
kekerasan seksual lain yang setara;
h. penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang
didasari persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama,
jenis kelamin, atau alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai
hal yang dilarang menurut hukum internasional;
i. penghilangan orang secara paksa; atau
j. kejahatan apartheid.
PERADILAN HAM BERAT
Indonesian Law
5 Pancasila Indonesia
System
Unsur-unsur Negara Hukum
Rechtsstaat : 1) Pengakuan dan perlindungan HAM,
2) Pembatasan kekuasaan, 3) Pemerintahan
berdasarkan aturan hukum, dan 4) Peradilan
administrasi
The Rule of Law : 1) Supremacy of law, 2)
Equality before the law, dan 3) Individual right.
Socialist Legality : 1) Manifestation of Socialism ,
2) The law as a tool of Socialism, dan 3) Pushed on
Social right than individual right.
Nomokrasi Islam : 1) Kekuasaan adalah amanah,
2) HAM, 3) Keadilan, 4) Persamaan, 5)
Musyawarah, 6) Perdamaian, 7) Peradilan
bebas, 8) Kesejahteraan, dan 9) Ketaatan
F.M. Hadjon:
1. Keserasian hubungan antara rakyat dan
pemerintah berdasarkan asas kerukunan,
2. Hubungan fungsional yang proporsional antar
kekuasaan negara,
3. Penyelesaian sengketa melalui musyawarah dan
peradilan merupakan sarana terakhir,
4. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
M. Tahir Azhary:
1. Adanya hubungan erat antara agama dan
negara,
2. Bertumpu pada Ketuhanan yang Maha Esa,
3. Kebebasan beragama dalam artian positif,
4. Atheisme tidak dibenarkan dan Komunisme tidak
diperkenankan,
5. Berdasarkan asas kekeluargaan dan kerukunan.
Konfigurasi Politik diartikan sebagai susunan atau
konstelasi kekuatan politik yang secara dikotomis
dibagi atas dua konsep yang bertentangan secara
diametral, yaitu konfigurasi politik demokratis dan
konfigurasi politik otoriter.
Konfigurasi politik demokratis adalah susunan sistem
politik yang membuka kesempatan (peluang) bagi
partisipasi rakyat secara penuh untuk ikut aktif
menetukan kebijakan umum.
Konfigurasi politik otoriter adalah susunan sistem
politik yang lebih memungkinkan negara berperan
sangat aktif serta mengambil hampir seluruh inisiatif
dalam pembuatan kebijakan negara.
TIPE KARAKTER PRODUK HUKUM
KONSERVATIF/ELITIS RESPONSIF/POPULISTIK
Konteks Lahir dari Konfigurasi Politik Lahir dari Konfigurasi Politik
Konfigurasi Otoriter. Kekuasaan politik Demokratis.
Politik yang didominasi oleh satu Kekuasaan politik tersebut
melahirkannya kelompok atau koalisi di berbagai kelompok
kelompok elite, yang masyarakat yang beragam
memegang kekuasaan kepentingannya.
eksekutif.