Anda di halaman 1dari 4

A.

SEJARAH HAK ASASI MANUSIA (HAM)


Dalam sejarah perkembangannya, muncul konsep bahwa hak asasi manusia tidak dapat
dipisahkan dari tanggapan terhadap kekuasaan absolut, yang pada akhirnya mengarah pada sistem
konstitusional dan konsep rule of law, the rule of law, dan the rule of law, yang oleh Inggris
dikembangkan. garda terdepan advokasi HAM Sejarah perkembangan HAM di dunia barat
dibentuk oleh tiga hal penting, yaitu Magna Carta, munculnya Revolusi Amerika dan Revolusi
Perancis asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada diri manusia sejak lahir.
HAM itu sendiri mulai dideklarasikan secara universal oleh Perserikatan Bngsa-Bangsa (PBB)
pada tanggal 10 Desember 1948 atau sekitar 3 tahun setelah Indonesia mengalami kemerdekaan.
Deklarasi Umum Hak-Hak Asasi Manusia (The Universal Declaration of Human Rights) dilakukan
dengan tujuan untuk memberikan kebebasan hak manusia yang asasi kepada seleuruh masyarakat
dunia. Selain itu, deklarasi HAM itu juga dilakukan dengan tujuan untuk menyadarkan masyarakat
di seluruh dunia agar selalu menghormati dan menegakkan HAM. Deklarasi HAM yang sudah
dikumandangkan dan disepakati oleh antarbangsa, maka setiap negara yang menjadi anggota PBB
harus menghormati, menghargai, dan menegakkan Hak-Hak Asasi Manusia.

B. PENGERTIAN HAK ASASI MANUSIA (HAM)


Hak Asasi Manusia adalah Hak yang melekat pada diri sendiri sejak lahir atas anugerah Tuhan
yang Maha Esa serta dimiliki oleh semua orang. Artinya HAM atau Hak Asasi Manusia sudah kita
miliki sejak lahir serta dimiliki oleh semua orang tanpa membeda-bedakan suku, ras, dan agama.
Hak Asasi Manusia bukan hanya berlaku bagi masyarakat yang ada di beberapa negara saja,
tetapi juga berlaku pada masyarakat di seluruh dunia karena HAM sudah diakui dan dilindungi oleh
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Senada dengan pengertian Hak Asasi Manusia berdasarkan
KBBI yaitu hak yang dilindungi secara internasional (yaitu deklarasi PBB Declaration of Human
Rights), seperti hak untuk hidup, hak kemerdekaan, hak untuk memiliki, hak untuk mengeluarkan
pendapat.
Pengertian HAM menurut beberapa ahli sebagai berikut:
1. John Locke. Pengertian HAM menurut John Locke adalah hak manusia yang langsung
diberikan Tuhan sebagai hak yang kodrati. Tidak ada kekuatan di dunia ini yang bisa
mencabutnya. Memiliki sifat suci dan mendasar.
2. Jan Materson. Pengertian HAM adalah hak yang ada pada setiap manusia. Tanpa HAM,
manusia mustahil bisa hidup sebagai selayaknya manusia.
3. Miriam Budiarjo. Pengertian HAM adalah hak yang dimiliki setiap orang sejak lahir.
Bersifat universal, dimiliki tanpa adanya perbedaan. Entah itu jenis kelamin, suku, agama,
ras, dan lain sebagai.
4. Prof. Koentjoro Poerbopranoto. Mengacu pada isi Declaration deL'Homme er du Citoyen,
pengertian HAM adalah hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya. Tidak bisa dipisah
dari hakikatnya, sebab HAM bersifat suci.
5. HAM menurut undang-undang. Secara yuridis, menurut Pasal 1 butir UU nomer 39 tahun
1999, pengertian HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada diri manusia sebagai
ciptaan Tuhan yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
C. CIRI – CIRI HAK ASASI MANUSIA ( HAM )
1. HAM bersifat Hakiki yang berarti Hak Asasi Manusia adalah hak yang diberikan kepada semua
manusia sejak lahir.
2. HAM bersifat universal yang berarti Hak Asasi Manusia berlaku untuk setiap manusia yang ada
di seluruh dunia tanpa melihat latar belakang dari manusia itu sendiri.
3. HAM bersifat tidak bisa dicabut yang berarti bahwa hak-hak dasar yang sudah ada di dalam diri
manusia sejak lahir tidak bisa diserahkan kepada orang lain atau tidak bisa dirampas oleh orang
lain.
4. HAM bersifat tidak bisa dibagi yang berarti setiap manusia berhak untuk memperoleh semua
hak yang sama, seperti hak sipil dan hak politik, hak ekonomi, serta hak sosial dan budaya.
D. MACAM-MACAM HAK ASASI MANUSIA (HAM)
Berikut ini macam-macam HAM yang tidak dapat dicabut oleh seseorang dari setiap individu.
1. Hak Asasi Pribadi (Personal Rights)
Hak Asasi Pribadi adalah setiap orang memiliki kebebasan untuk berpendapat, bebas
untuk memeluk agama apapun, dibebaskan untuk beribadah menurut keyakinannya masing-
masing dan diberikan kebebasan untuk berorganisasi atau berserikat.
2. Hak Asasi Ekonomi (Property Rights)
Hak Asasi Ekonomi merupakan pemberian kebebasan untuk memiliki sesuatu, bebas
untuk menjual serta membeli sesuatu barang atau jasa, serta bebas untuk mengadakan suatu
perjanjian kontrak dan memiliki pekerjaan.
3. Hak Asasi Hukum (Rights of Legal Equality)
Hak Asasi Hukum berkaitan dengan berhak untuk mendapatkan perlakuan atau
pengayoman sama sesuai dengan keadilan hukum. Semua akan dilihat sama pada mata hukum.
4. Hak Asasi Politik (Political rights)
Hak Asasi Hukum merupakan hak asasi manusia memberikan Anda kesempatan untuk
bebas berpolitik. Memiliki berhak sama untuk ikut serta dalam pemerintahan, pemilihan umum,
mendirikan partai politik dan mengajukan petisi kritis serta saran.
5. Hak asasi sosial budaya (social culture rights)
Hak Asasi Sosial Budaya berkaitan dengan dibebaskannya setiap orang untuk memilih
pendidikan yang diinginkannya, pemberian haknya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
serta mengembangkan kebudayaan.
6. Hak Asasi Peradilan (Procedural rights)
Terakhir, setiap individu berhak untuk mendapatkan perlakukan mengenai tata cara
peradilan serta perlindungan hukum oleh pemerintah. Setiap orang memiliki hak asasi manusia
berhak mendapatkan perlakuan adil dalam penggeledahan, penangkapan serta pembelaan
hukum.
E. MACAM-MACAM PELANGGARAN HAM
Menurut UU RI No. 26 Tahun 2000 tentang pengadilan HAM, telah dijelaskan mengenai
pengertian pelanggaran HAM. Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau
sekelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja atau kelalaian yang secara hukum
mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut HAM seseorang atau kelompok orang
yang dijamin oleh UU ini, dan tidak didapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh
penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
Menurut PBB, terdapat beberapa macam-macam pelanggaran HAM berdesarkan kategori
tertentu. Macam-macam pelanggaran HAM ini dikategorikan berdasarkan bentuk pelanggaran
HAM berat dan pelanggaran HAM ringan.
Berikut macam-macam pelanggaran HAM
1. Kejahatan Genosida (Genocide)
Kejahatan genosida termasuk dalam jenis pelanggaran HAM berat yang berada dalam
yuridiksi International Criminal Court. Genosida merupakan sebuah pembantaian secara
massal atau besar-besaran yang secara sistematis terhadap satu suku bangsa atau
sekelompok suku bangsa dengan maksud dan tujuan untuk memusnahkan hingga punah
bangsa tersebut.
2. Kejahatan Kemanusiaan
Macam-macam pelanggaran HAM yang kedua adalah kejahatan kemanusiaan.
Kejahatan manusia ini merujuk pada jenis pelanggaran HAM pada tindakan pembunuhan
massal yang terjadi secara sistematis yang meluas ditujukan kepada suatu kelompok
penduduk sipil yang meliputi aksi:
 Pembunuhan
 Perbudakan
 Pemindahan paksa penduduk
 Perampasan berat atas kebebasan fisik
 Penyiksaan
 Pemerkosaan, perbudakan seksual, pemaksaan prostitusi, pemaksaan sterilisasi
 Penganiayaan
 Penghilangan paksa
 Perbuatan tak manusiawi yang mengakibatkan penderitaan berat, mental dan fisik
 Kejahatan apartheid.
3. Pelanggaran HAM Ringan
Macam-macam pelanggaran HAM ringan adalah bentuk pelanggaran HAM yang tidak
mengancam keselamatan jiwa namun harus tetap dilindungi karena sangat berbahaya bagi
individu. Macam-macam pelanggaran HAM ringan, sebagai berikut antara lain:
 Melakukan penganiayaan
 Melakukan hal yang berakibat dapat mencemarkan nama baik seseorang
 Menghalangi seseorang untuk menyampaikan aspirasinya dengan berbagai cara
 Melakukan aksi kekerasan dengan pemukulan

Anda mungkin juga menyukai