Anda di halaman 1dari 83

BAB 1

PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA

Apersepsi

Gambar Hak Asasi Manusia


Sumber https://wartakota.tribunnews.com/2018/06/27/spri-gandeng-kemenkumham-kawal-kasus-pelanggaran-ham
Hakekatnya semua manusia memiliki suatu hak dasar yang tidak bisa dilanggar oleh orang lain. Hak
dasar tersebut dinamakan Hak Asasi Manusia. Ada berbagai macam jenis dari Hak Asasi Manusia
(HAM) seperti hak untuk hidup, hak memeluk agama, dan lain sebagainya. Di Indonesia sendiri
perlindungan Hak Asasi Manusia diatur dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun
1945. Namun dalam perkembangannya HAM tersebut banyak dilanggar oleh orang lain.
Pelanggaran-pelanggaran Hak Asasi Manusia tersebut dapat berbentuk skala besar atau kecil. Untuk
lebih mengetahui akan pelanggaran Hak Asasi Manusia pelajari materi di bawah ini!

A. Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Manusia


Hak Asasi Manusia merupakan hak yang sudah ditetapkan oleh PBB sebagai hak yang tidak boleh
dilanggar oleh orang lain. Lalu apa pengertian dari Hak Asasi Manusia itu sendiri? Lebih jelasnya
pelajari materi di bawah ini!
1. Pengertian dan Ciri-Ciri Hak Asasi Manusia
Dalam Pasal 28 I Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
Tahun 1945 menyatakan bahwa hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran
dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di
hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut merupakan hak
asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
Hak Asasi Manusia (HAM) menurut Piagam PBB merupakan hak berpikir dan mengeluarkan
pendapat, hak untuk memperoleh nama baik, hak untuk kemerdekaan hidup, hak untuk memperoleh
pekerjaan, hak mendapatkan pendidikan dan pengajaran, hak untuk mendapatkan perlindungan
hukum, hak untuk hidup, hak menganut aliran kepercayaan atau agama tertentu, dan hak memiliki
sesuatu. Ada beberapa pengertian mengenai HAM. Berikut beberapa de nisi tentang HAM menurut
para ahli.
a. David Beetham dan Kevin Boyle
Menurut David Beetham dan Kevin Boyle, hak asasi manusia dan kebebasan-kebebasan
fundamental adalah hak-hak individual yang berasal dari kebutuhan-kebutuhan serta
kapasitaskapasitas manusia.
b. Austin-Ranney
Menurut Austin-Ranney, hak asasi manusia adalah ruang kebebasan individu yang
dirumuskan secara jelas dalam konstitusi dan dijamin pelaksanaannya oleh pemerintah.
c. A. J. M. Milne
Menurut A.J.M. Milne, hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki oleh semua umat manusia
di segala masa dan di segala tempat karena keutamaan keberadaannya sebagai manusia.
Selain hak asasi tersebut, setiap manusia juga mempunyai kewajiban asasi, yaitu
menghormati, menjamin, dan melindungi hak asasi manusia lainnya. Hak asasi manusia memiliki ciri-
ciri atau karakteristik khusus jika dibandingkan dengan hak-hak yang lain, antara lain sebagai berikut.
a. Hak asasi manusia tidak dapat dicabut, artinya tidak dapat dihilangkan atau diserahkan.
b. Hak asasi manusia tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak,
meliputi hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
c. Hak asasi manusia bersifat hakiki, artinya hak asasi semua umat manusia yang sudah ada
sejak lahir.
d. Hak asasi manusia bersifat universal, artinya berlaku untuk semua orang tanpa memandang
status, suku bangsa, gender, atau perbedaan lainnya.
2. Perkembangan HAM
Berdasarkan sejarahnya, pengakuan HAM berdasarkan kronologis atau urutan waktu, antara
lain sebagai berikut.
a. Piagam Magna Charta di Inggris (15 Juni 1215)
Piagam tersebut merupakan wujud kemenangan rakyat yang diwakili oleh kaum bangsawan
yang duduk di parlemen. Dalam piagam tersebut secara tegas dinyatakan tentang hak-hak rakyat
dalam pemerintahan. Sebelum lahirnya piagam Magna Charta, raja John Lockland Inggris
menjalankan pemerintahan secara sewenang-wenang atau absolut tanpa batas, sehingga
menimbulkan penderitaan bagi rakyat Inggris.
b. Piagam Petition of Rights di Inggris (Tahun 1628)
Pernyataan tentang hak asasi manusia ini terjadi karena adanya pertentangan antara raja
dan parlemen Inggris. Pada pertentangan tersebut parlemen keluar sebagai pemenang. Isi Petition of
Rights, yaitu sebagai berikut.
1) Pajak istimewa harus mendapat persetujuan parlemen.
2) Tentara tidak diperkenankan menggunakan hukum perang dalam keadaan damai.
3) Seseorang tidak boleh ditahan tanpa tuduhan yang beralasan.
c. Piagam Declaration of Independence of America di Amerika (4 Juli 1776)
Piagam tersebut merupakan hasil peristiwa revolusi Amerika yang menuntut kebebasan
rakyat Amerika dari belenggu penjajah Inggris. Revolusi Amerika tersebut mengantarkan rakyat
Amerika memperoleh kemerdekaannya yang menyatakan bahwa “... Tuhan menciptakan manusia itu
sama, mereka dikaruniai Tuhan dengan hak-hak yang sama pula”. Hak-hak tersebut tidak dapat
dilepaskan dari manusia, seperti hak hidup, hak kebebasan, dan hak mengejar kebahagiaan.
d. Piagam Declaration de Droit de L’Homme et du citoyen di Prancis (14 Juli 1789)
Piagam Declaration de Droit de L’Homme et du citoyen merupakan hasil peristiwa revolusi
Prancis yang dilandasi semboyan liberte, egalite, dan faternite (kebebasan, persamaan, dan
persaudaraan). Revolusi tersebut berhasil membebaskan rakyat Prancis pada waktu itu dari
kesewenang-wenangan rajanya, yakni Louis XVI yang dengan ucapannya “le etat es moi” yang
artinya negara adalah saya, telah membawa Prancis mendapat sebutan Ancie Regime yang artinya
rejim yang kejam. Selain itu, rakyat Prancis juga berhasil membebaskan bangsa dari kehidupan yang
kejam diskriminatif yang jauh dari keadilan.
e. Piagam The Four Freedom di Amerika (Tahun 1945)
Ketika terjadi Perang Dunia II, terjadi kejahatan kemanusiaan di mana-mana terutama di
wilayah konflik dan jajahannya. Oleh sebab itu, Presiden Amerika Serikat, F.D Roosevelt di hadapan
kongres tahun 1941 menyerukan empat kebebasan/ kemerdekaan (the four freedom), yaitu
kemerdekaan berbicara atau mengemukakan pendapat, kemerdekaan beragama, kemerdekaan dari
rasa takut, dan kemerdekaan dari kemiskinan.
f. Piagam The Universal Declaration of Human Rights di Prancis (10 Desember 1948)
Pada saat itulah, para anggota PBB sepakat tentang piagam pernyataan hak asasi manusia
sedunia. Meskipun kesepakatan tersebut tidak bersifat mengikat, akan tetapi diharapkan semua
anggota PBB secara moral menjadikan 30 pasal deklarasi tersebut sebagai pedoman atau
memasukkan dalam UUD masing-masing negara.
3. Macam-Macam Hak Asasi Manusia (HAM)
Hak-hak asasi manusia dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain sebagai
berikut.
a. Personal Right
Personal right merupakan hak-hak pribadi, seperti kebebasan menyatakan pendapat dan
kebebasan memeluk agama.
b. Property Right
Property right merupakan hak-hak ekonomi, seperti hak untuk memiliki sesuatu, membeli
atau
menjual, serta memanfaatkannya.
c. Right of Legal Equality
Right of legal equality merupakan hak-hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama
dalam hukum dan pemerintahan.
d. Political Right
Political right merupakan hak-hak asasi politik, artinya hak untuk ikut serta dalam
pemerintahan.
e. Social and Culture Right
Social and culture right merupakan hak-hak asasi sosial dan budaya, seperti hak untuk
memilih pendidikan.
f. Procedural Rights
Procedural rights merupakan hak-hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara
peradilan dan perlindungan peraturan dalam hal penangkapan.
4. Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Pelanggaran hak asasi manusia merupakan pelanggaran atau pelalaian terhadap kewajiban
asasi yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada orang lain. Menurut Pasal 1
Angka 6 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia,
pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk
aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum
mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau
kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak
akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang
berlaku.
5. Bentuk-Bentuk Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul umumnya terjadi dalam dua bentuk, yaitu
sebagai berikut.
a. Diskriminasi, yaitu pembatasan, pelecehan atau pengucilan yang langsung maupun tidak
langsung didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok,
golongan, jenis kelamin, bahasa, keyakinan dan politik yang berakibat pengurangan, penyimpangan
atau penghapusan hak asasi manusia, dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik secara individual
maupun kolektif dalam semua aspek kehidupan.
b. Penyiksaan, yaitu perbuatan yang dilakukan dengan sengaja sehingga menimbulkan rasa
sakit atau penderitaan baik jasmani maupun rohani pada seseorang untuk memperoleh pengakuan
atau keterangan dari seseorang atau orang ketiga.
Berdasarkan sifatnya, pelanggaran HAM dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pelanggaran
HAM berat dan pelanggaran HAM ringan.
a. Pelanggaran HAM berat, yaitu pelanggaran HAM yang berbahaya dan mengancam nyawa
manusia. Contoh pelanggaran HAM berat, yaitu pembunuhan, penganiayaan, perampokan,
perbudakan, penyanderaan, dan sebagainya.
b. Pelanggaran HAM ringan, yaitu pelanggaran HAM yang tidak mengancam keselamatan jiwa
manusia, akan tetapi dapat berbahaya jika tidak segera ditanggulangi. Contoh pelanggaran HAM
ringan, yaitu kelalaian dalam pemberian pelayanan kesehatan, pencemaran lingkungan yang
disengaja, dan sebagainya.
Menurut Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, Pelanggaran
HAM berat dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu kejahatan genosida dan kejahatan terhadap
kemanusian.
a. Kejahatan genosida, yaitu perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan
atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, dan kelompok
agama, dengan cara membunuh anggota kelompok, mengakibatkan penderitaan fisik dan mental
yang berat terhadap anggota-anggota kelompok, menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang
akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya, memaksakan
tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok, atau memindahkan secara
paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke dalam kelompok lain.
b. Kejahatan terhadap kemanusiaan, yaitu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari
serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara
langsung terhadap penduduk sipil, berupa pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, pengusiran atau
pemindahan penduduk secara paksa, perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik
lain secara sewenang-wenang yang melanggar ketentuan pokok hukum internasional, penyiksaan,
perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, dan sebagainya.
6. Hak Asasi Manusia sesuai Nilai-Nilai Pancasila
Hak-hak asasi manusia dalam Pancasila dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945 dan
terperinci di dalam Batang Tubuh UUD 1945 yang merupakan hukum dasar konstitusional dan
fundamental tentang dasar filsafat negara Republik Indonesia. Berikut hak asasi manusia sesuai nilai-
nilai Pancasila.
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama,
melaksanakan ibadah, dan menghormati perbedaan agama.
b. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, menempatkan hak setiap warga negara pada
kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk
mendapat jaminan dan perlindungan undang-undang.
c. Sila Persatuan Indonesia, mengamanatkan adanya unsur pemersatu di antara warga negara
dengan semangat rela berkorban dan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan. Hal tersebut sesuai prinsip HAM yang menunjukkan bahwa
hendaknya sesama manusia bergaul satu sama lainnya dalam semangat persaudaraan.
d. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/perwakilan, tercermin dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan
bermasyarakat yang demokratis. Dalam hal tersebut, setiap manusia menghargai hak setiap warga
negara untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa adanya tekanan, paksaan, ataupun
intervensi yang membelenggu hak-hak partisipasi masyarakat.
e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, artinya mengakui hak milik perorangan
dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya pada
masyarakat.
7. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia Dalam UUD Negara Republik Indonesia
Dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea empat menyatakan bahwa Negara Indonesia
sebagai suatu persekutuan bersama bertujuan untuk melindungi warganya terutama dalam kaitannya
dengan perlindungan hak-hak asasinya. Tujuan negara tersebut, yaitu melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Tujuan Negara Indonesia sebagaimana negara hukum yang bersifat formal maupun material
tersebut mengandung konsekuensi bahwa negara berkewajiban melindungi seluruh warganya
dengan suatu undangundang terutama untuk melindungi hak-hak asasi manusia demi untuk
kesejahteraan hidup bersama.
Berdasarkan tujuan negara yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 tersebut, maka
Negara Indonesia menjamin dan melindungi hak-hak asasi manusia warganya terutama yang
berkaitan dengan kesejahteraan hidupnya, baik jasmaniah maupun rohaniah, yaitu hak-hak yang
berkaitan dengan hak-hak asasi di bidang politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, pendidikan, dan
agama. Berikut rincian hak-hak asasi manusia yang terdapat dalam Bab X tentang Hak Asasi
manusia, Pasal 28A-28J UUD 1945.
a. Pasal 28A
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
b. Pasal 28B
1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah.
2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
c. Pasal 28C
1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negara.
d. Pasal 28D
1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.
2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan
layak dalam hubungan kerja.
3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.
4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
e. Pasal 28E
1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan
dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah
negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap,
sesuai dengan hati nuraninya.
3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
f. Pasal 28F
Setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
g. Pasal 28G
1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat dan harta
benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman
ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atas perlakuan yang merendahkan derajat
martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.
h. Pasal 28H
1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh layanan kesehatan.
2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan perkembangan dirinya secara
utuh sebagai manusia yang bermartabat.
4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil
alih secara sewenang-wenang oleh siapapun.
i. Pasal 28I
1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak
untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apa pun.
2) Setiap orang berhak atas bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun
dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif.
3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan
zaman dan peradaban.
4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung
jawab negara terutama pemerintah.
5) Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum
yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam
peraturan perundang-undangan.
j. Pasal 28J
1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan
serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil
sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat yang demokratis.
Tugas Mandiri
Sama LKS hal 6

Tugas Kelompok
Kerjakan bersama kelompok Anda!
Diskusikan bersama kelompokmu mengenai perbedaan hak dan kewajiban asasi manusia di sertai
contohnya. Hasilnya isikan dalam kolom berikut ini!
N Jenis Hak Asasi Penjelasan Contoh
o Manusia
1 Hak asasi Manusia

2 Kewajiban Asasi
Manusia

Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan
1. Sebutkan hak dasar manusia yang ada setelah dilahirkan!
Jawab: Pada dasarnya hak asasi manusia ada tiga macam, yakni hak untuk hidup, hak kebebasan,
dan hak kebahagian.
2. Apa yang dimaksud dengan Hak Asasi Manusia menurut A.J.M. Milne?
Jawab: Hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki oleh semua umat manusia di segala masa dan di
segala tempat karena keutamaan keberadaannya sebagai manusia.
3. Bagaimana kondisi pemerintahan kerajaan Inggris sebelum lahirnya Piagam Magna Charta?
Jawab: Sebelum lahirnya piagam Magna Charta, raja John Lockland Inggris menjalankan
pemerintahan secara sewenang-wenang atau absolut tanpa batas, sehingga menimbulkan
penderitaan bagi rakyat Inggris.

B. Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Pancasila


Dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Semua peraturan dan hukum harus berdasarkan
nilai-nilai Pancasila. Hak dan kewajiban asasi manusia juga diatur dalam Pancasila. Sebab itu,
Pancasila tidak boleh dirubah oleh siapapun, dan kapanpun juga.
1. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila
Nilai-nilai dasar Pancasila tercantum pada sila-sila yang ada di Pancasila. Nilai-nilai yang ada
di dalam Pancasila bersifat universal. Oleh sebab itu, nilai-nilai Pancasila terkandung cita-cita, tujuan,
serta nilai-nilai yang baik dan benar. Hak dan kewajiban asasi manusia masuk ke dalam nilai-nilai
Pancasila. Hubungan antara hak dan kewajiban asasi manusia dengan pancasila dapat dijabarkan
sebagai berikut.
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Gambar lambang sila pertama Pancasila


Sumber https://rinesaa.blogspot.co.id/2013/11/penyimpangan-terhadap-sila-pertama.html
Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa
terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai pada sila pertama menyatakan bahwa
bangsa Indonesia merupakan bangsa yang religius, bukan bangsa yang ateis. Nilai Ketuhanan juga
memiliki arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama (berhak memeluk agama
yang dianutnya), menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan, serta tidak berlaku
diskriminatif antarumat beragama. Menjalankan kewajiban untuk bertakwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, dengan cara menjalankan semua perintah-Nya, dan sekaligus menjauhi segala larangan-
Nya.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama,
melaksanakan ibadah dan menghormati perbedaan agama. Sila tersebut mengamanatkan bahwa
setiap warga negara bebas untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing. Hal ini
selaras dengan Deklarasi Universal tentang HAM Pasal 2, di mana terdapat perlindungan HAM
(Setiap orang berhak atas semua hak dan kebebasan-kebebasan yang tercantum di dalam Deklarasi
ini dengan tidak ada pengecualian apa pun, seperti pembedaan ras, warna kulit, jenis kelamin,
bahasa, agama, politik atau pandangan lain, asal-usul kebangsaan atau kemasyarakatan, hak milik,
kelahiran ataupun kedudukan lain. Selanjutnya, tidak akan diadakan pembedaan atas dasar
kedudukan politik, hukum atau kedudukan internasional negara atau daerah dari mana seseorang
berasal, baik dari negara yang merdeka, yang berbentuk wilayah-wilayah perwalian, jajahan atau
yang berada di bawah batasan kedaulatan.
b. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Gambar lambang sila kedua Pancasila


Sumber https://gakkena.wordpress.com/2013/01/08/uraian-pancasila-sila-kedua/
Sila ini mengamanatkan adanya persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan
kewajiban antara sesama manusia sebagaimana tercantum dalam Deklarasi HAM PBB yang
melarang adanya diskriminasi. Setiap warga negara berhak untuk mendapat jaminan dan
perlindungan hukum. Pada sila “Kemanusiaan yang adil dan beradab” terkandung nilai-nilai sebagai
berikut.
1) Pengakuan terhadap adanya harkat dan martabat manusia.
2) Pengakuan terhadap keberadaan manusia sebagai makhluk yang paling mulia diciptakan
Tuhan.
3) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan harus mendapat perlakuan yang adil terhadap
sesama manusia.
4) Mengembangkan sikap tenggang rasa agar tidak berbuat semena-mena terhadap orang lain.
c. Sila Persatuan Indonesia

Gambar lambanng sila ketiga Pancasila


Sumber https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Pancasila_Sila_3_Banyan_Tree.svg
Dalam sila ketiga terkandung unsur pemersatu di antara warga negara dengan semangat rela
berkorban dan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
golongan. Hal ini sesuai dengan prinsip HAM, di mana hendaknya sesama manusia bergaul satu
sama lainnya dalam semangat persaudaraan. Semua warga negara harus saling menghormati dan
menghargai hak asasi setiap orang agar tercipta persatuan dan kesatuan bangsa. Adapun nilai-nilai
yang terkandung dalam sila ketiga, antara lain sebagai berikut.
1) Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di
atas kepentingan pribadi dan golongan.
2) Memiliki rasa cinta tanah air dan bangsa serta rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan
negara.
3) Pengakuan terhadap keragaman suku bangsa dan budaya bangsa dan sekaligus mendorong
ke arah pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa.
Pasal 1 (Semua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama.
Mereka dikaruniai akal dan hati nurani dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam persaudaraan).
d. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan

Gambar lambang sila keempat Pancasila


Sumber https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Pancasila_Sila_4_Buffalo%27s_Head.svg
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat, antara lain sebagai berikut.
1) Kedaulatan negara ada di tangan rakyat.
2) Manusia Indonesia sebagai warga masyarakat dan warga negara mempunyai kedudukan,
hak, dan kewajiban yang sama.
3) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
4) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat daripada kepentingan pribadi atau
golongan.
5) Mengutamakan musyawarah dalam setiap pengambil keputusan.
Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan bermasyarakat yang
demokratis. Menghargai hak setiap warga negara untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan
tanpa adanya tekanan, paksaan, ataupun intervensi yang membelenggu hak-hak partisipasi
masyarakat. Inti dari sila ini adalah musyawarah dan mufakat dalam setiap penyelesaian masalah
dan pengambilan keputusan sehingga setiap orang tidak dibenarkan untuk mengambil tindakan
sendiri, atas inisiatif sendiri yang dapat mengganggu kebebasan orang lain.
e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Gambar lambang sila kelima Pancasila
Sumber https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Pancasila_Sila_5_Rice_and_Cotton.svg
Asas keadilan dalam HAM tercermin pada sila kelima, bahwa keadilan ditujukan bagi
kepentingan umum, tidak ada pembedaan atau diskriminasi antarindividu. Adapun nilai-nilai yang
tercermin dalam sila kelima, antara lain sebagai berikut.
1) Mewujudkan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, terutama meliputi
bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, dan pertahanan keamanan nasional.
2) Keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain. Bersikap
adil dan suka memberi pertolongan kepada orang lain.
3) Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang terpuji yang senantiasa mencerminkan sikap
dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
4) Cinta akan kemajuan dan pembangunan bangsa, baik material maupun spiritual.
Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengakui hak milik perorangan dan dilindungi
pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya pada masyarakat. Asas
keadilan dalam HAM tercermin dalam sila ini, di mana keadilan di sini ditujukan bagi kepentingan
umum tidak ada pembedaan atau diskriminasi antarindividu.
2. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Instrumental Pancasila
Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai-nilai Pancasila atau pedoman
pelaksanaan kelima sila Pancasila. Nilai instrumental Pancasila dapat ditemui di sistem hukum di
Indonesia, seperti Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang, dan lain sebagainya. Berikut hak
dan kewajiban asasi manusia Indonesia yang tercantum dalam instrumental Pancasila.
a. Undang-Undang Dasar 1945
Berdasarkan tujuan negara yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 tersebut, maka
Negara Indonesia menjamin dan melindungi hak-hak asasi manusia warganya terutama yang
berkaitan dengan kesejahteraan hidupnya, baik jasmaniah maupun rohaniah, yaitu hak-hak yang
berkaitan dengan hak-hak asasi di bidang politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, pendidikan, dan
agama. Berikut rincian hak-hak asasi manusia yang terdapat dalam Bab X tentang Hak Asasi
manusia, Pasal 28A-28J UUD 1945.
1) Pasal 28A
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
2) Pasal 28B
a) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah.
b) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
3) Pasal 28C
a) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
Gambar setiap orang berhak mendapatkan pendidikan
Sumber http://www.kabarpadang.com/sumbar-20-persen-guru-sd-belum-sarjana/
b) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negara.
4) Pasal 28D
a) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.
b) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan
layak dalam hubungan kerja.
c) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.
d) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.

Gambar semua orang berhak mendapatkan status kewarganegaraan


Sumber http://citizen6.liputan6.com/read/2586851/10-masalah-serius-jika-35-hari-ke-depan-tak-punya-e-ktp
5) Pasal 28E
a) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan
dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah
negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
b) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap,
sesuai dengan hati nuraninya.
c) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
6) Pasal 28F
Setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
7) Pasal 28G
a) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat dan harta
benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman
ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
b) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atas perlakuan yang merendahkan derajat
martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.
8) Pasal 28H
1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh layanan kesehatan.
Gambar semua rakyat Indonesia berhak mendapatkan jaminan sosial melalui program pemerintah
Sumber https://www.kompasiana.com/kijokowi/bpjs-kesehatan-itu-bukan-gratis-dok_54f6a68da33311bf518b45a9
b) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
c) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan perkembangan dirinya secara
utuh sebagai manusia yang bermartabat.
d) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil
alih secara sewenang-wenang oleh siapapun.
9) Pasal 28I
a) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak
untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apa pun.
b) Setiap orang berhak atas bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun
dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif.
c) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan
zaman dan peradaban.
d) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung
jawab negara terutama pemerintah.
e) Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum
yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam
peraturan perundang-undangan.
10) Pasal 28J
a) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
b) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan
serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil
sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat yang demokratis.
b. Tap MPR
Ketatapan MPR merupakan hukum yang telah dibuat dan disetujui oleh MPR. Hak dan
kewajiban asasi juga disetujui dalam Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi
Manusia.
c. Undang-Undang
Undang-Undang merupakan produk hukum yang dibuat oleh pemerintah dan Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR). Adapun hak dan kewajiban asasi manusia yang diatur dalam Undang-
Undang, antara lain sebagai berikut.
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1998 tentang Konvensi Menentang
Penyiksaan dan Perlakukan atau Penghukuman yang Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan
Martabat Manusia.
2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomir 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi
Manusia.
4) Undang-Undang Repbulik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 tentang Kovenen Internasional
tentang Hak-Hak Sipil dan Politik.
5) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005 tentang Kovenan Internasional
Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya.
d. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Peraturan Pemerintah Penganti Undang-Undang merupakan peraturan yang dikeluarkan oleh
presiden. Fungsi peraturan ini adalah mengganti Undang-Undang yang telah disahkan oleh DPR. Hak
dan kewajiban asasi manusia juga tercantum dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang (Perpu) Nomor 1 Tahun 1999 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
e. Peraturan Pemerintah
Selain Perpu, pemerintah juga dapat membuat peraturan pemerintah yang sudah disetujui
oleh DPR. Bedanya dengan Undang-Undang, peraturan pemerintah merupakan peraturan yang
dibuat oleh pemerintah. Hak dan kewajiban asasi manusia juga diterapkan dalam Peraturan
Pemerintah, yakni sebagai berikut.
1) Peraturan Nomor 2 Tahun 2002 tentang Tata Cara Perlindungan terhadap Korban dan Saksi
dalam pelanggaran Hak Asasi Manusia yang berat.
2) Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2002 tentang Kompensas, Restitusi, Rehabilitasi
terhadap Korban Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat.
f. Keputusan Presiden
Keputusan Presiden (Kepres) merupakan peraturan yang dikeluarkan oleh presiden tanpa
harus persetujuan dari DPR atau dengan kata lain hak preogratif presiden. Hak dan kewajiban
manusia juga diatur dalam Kepres, yakni sebagai berikut.
1) Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1993 tentang Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.
2) Keputusan Presiden Nomor 83 Tahun 1998 tentang Pengesahan Konvensi Nomor 87 tentang
Kebebasan Berserikat dan perlindungan untuk Berorganisasi.
3) Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2001 tentang Pembentukan Pengadilan HAM pda
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Pengadilan Negeri Surabaya, Pengadilan Negeri Medan, dan
Pengadilan Negeri Makassar.
4) Keputusan Presiden Nomor 96 Tahun 2001 tentang Perubahan Keppres Nomor 53 Tahun
2001 tentang Pembentukan Pengadilan Hak Asasi manusia Ad Hoc pada pengadilan Negeri Jakarta
Pusat.
5) Keputusan Presiden Nomor Nomor 40 Tahun 2004 tentang Rencana Aksi Nasional Hak
Asasi Manusia Indonesia Tahun 2004-2009.
3. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Praksis Sila-Sila Pancasila
Banyak dari kita belum tahu tentang arti dari nilai praksis. Nilai praksis sendiri adalah relaisasi
nilai-nilai instrumental suatu pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Atau dengan kata lain nilai
praksis merupakan bentuk tindakan-tindakan manusia sehari-hari. Nilai yang terkandung dalam
Pancasila merupakan ideologi yang terbuka, artinya nilai-nilai Pancasila akan selalu berkembang
mengikuti perkembangan zaman. Dengan demikian nilai praksis Pancasila senantiasa berkembang
dan dapat berubah sesuan dengan perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat.
Hak dan kewajiban asasi manusia yang terkandung dalam instrumen Pancasila secara
praksis dalam hal positif. Dalam sila-sila Pancasila terdapat berbagai macam nilai positif yang dapat
dilakukan oleh setiap individu-individu dan atau golongan. Berikut ini merupakan sikap positif dalam
sila-sila Pancasila yang berkaitan dengan penegakkan Hak Asasi Manusia.
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sikap positif yang ditunjukkan yang berkaitan dengan penegakkan Hak Asasi Manusi, antara
lain sebagai berikut.
1) Hormat-menghormati dan bekerja sama antarumat beragama sehingga terbina kerukunan
hidup;

Gambar bentuk kerja sama antar umat beragama di Indonesia


Sumber https://www.merdeka.com/peristiwa/pendeta-terharu-lihat-umat-islam-tni-bersihkan-gereja-di-kalteng.html
2) Saling menghormati kebebasan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya;
3) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
b. Sila Kemanusian yang Adil dan Beradab
Sikap positif yang ditunjukkan yang berkaitan dengan penegakkan Hak Asasi Manusi, antara
lain sebagai berikut.
1) Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia;
2) Saling mencintai sesama manusia;
3) Tenggang rasa kepada orang lain;
Gambar sikap tenggang rasa
Sumber http://adityafebriansyah1.blogspot.co.id/2014/01/pengertian-qanaah-dan-tasamuh.html
4) Tidak semena-mena kepada orang lain;
5) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian;
6) Berani membela kebenaran dan keadilan;
7) Hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain..
c. Sila Persatuan Indonesia
Sikap positif yang ditunjukkan yang berkaitan dengan penegakkan Hak Asasi Manusi, antara
lain sebagai berikut.
1) Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di
atas kepentingan pribadi atau golongan;
2) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara;

Gambar pasukan garuda rela meninggalkan keluarga demi kepentingan bangsa


Sumber http://murid.info/misi-pemeliharaan-perdamaian-garuda/
3) Cinta tanah air dan bangsa;
4) Bangga sebagai bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia;
5) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber- Bhinneka Tunggal
Ika.
d. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/
Perwakilan
Sikap positif yang ditunjukkan yang berkaitan dengan penegakkan Hak Asasi Manusi, antara
lain sebagai berikut.
1) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat;
2) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain;
3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama;

Gambar musyawarah untuk mufakat


Sumber http://desamembangun.gedhe.or.id/tata-cara-penyelenggaraan-musyawarah-desa/
4) Menerima dan melaksanakan setiap keputusan musyawarah;
5) Mempertanggungjawabkan setiap keputusan musyawarah secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sikap positif yang ditunjukkan yang berkaitan dengan penegakkan Hak Asasi Manusi, antara
lain sebagai berikut.
1) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban;
2) Menghormati hak-hak orang lain;
3) Suka memberi pertolongan kepada orang lain;
4) Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain;
5) Menjauhi sifat boros dan gaya hidup mewah;
6) Rela bekerja keras;

Gambar bekerja keras


Sumber http://hosanasilvi.blogspot.co.id/2012/03/bekerja-keras.html
7) Menghargai hasil karya orang lain.
Tugas Mandiri
Kerjakan secara mandiri!
Carilah informasi mengenai peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah Indonesia dari tahun
2010 hingga sekarang ini yang mengatur tentang Hak Asasi Manusia dan Kewajiban Asasi Manusia!
Tulis hasilnya pada tabel di bawah ini!
No. Undang-Undang yang dibuat sekitar 2010 hingga sekarang ini
1. .............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
2. .............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
3. .............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
4. .............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
5. .............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................

Tugas Kelompok
Kerjakan bersama dengan kelompok Anda!
Nilai-nilai hak asasi manusia dalam Pancasila dapat dilihat dari butir-butir P4. Carilah nilai-nilai butir-
butir P4 pada setiap silanya! Tulis hasilnya di buku tugas dan hafalkan! Bacakan hasil hafalan P4
tersebut di depan kelas secara bergantian!

Latihan
Jawablah pertanyaan
1. Apa yang Anda ketahui tentang nilai intrumental dalam Pancasila?
Jawab: Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai-nilai Pancasila atau pedoman pelaksanaan
kelima sila Pancasila.
2. Sebutkan nilai intrimental yang tercantum dalam pasal 28C Undang-Undang Dasar 1945!
Jawab: nilai intrimental yang tercantum dalam pasal 28C Undang-Undang Dasar 1945, yaitu sebagai
berikut.
a) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
b) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negara.
3. Bagaimana nilai hak dan kewajiban asasi manusia yang tercantum dalam sila kelima
Pancasila?
Jawab: Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, artinya mengakui hak milik perorangan
dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya pada
masyarakat.

C. Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia


Pelanggaran hak asasi manusia merupakan pelanggaran atau pelalaian terhadap kewajiban
asasi yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada orang lain. Menurut Pasal 1
Angka 6 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia,
pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk
aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum
mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau
kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak
akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang
berlaku.
1. Penyebab Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Pada dasarnya, pelanggaran HAM yang sering terjadi di masyarakat disebabkan oleh faktor
internal dan eksternal.
a. Faktor Internal
Faktor internal, yaitu faktor-faktor yang berasal dari diri pelaku pelanggar HAM. Berikut faktor internal
penyebab pelanggaran HAM.
1) Ego yang tinggi dan selalu mementingkan diri sendiri.

Gambar sikap egois yang mengambil hak orang lain


Sumber https://www.voaindonesia.com/a/penjualan-sepeda-motor-di-indonesia-naik-25-persen-agustus/2447242.html
Sikap egois dan mementingkan diri sendiri akan mengakibatkan seseorang lalai dari
kewajibannya dan selalu menuntut haknya dalam berbagai kepentingan. Sikap ini juga akan
menyebabkan seseorang memiliki hasrat yang besar untuk mencapai sesuatu yang diinginkan.
Karena sikap buruk tersebut, akhirnya bukan tidak mungkin seseorang akan menghalalkan segala
cara agar haknya terpenuhi walau caranya bisa melanggar hak orang lain. Misalnya, pengendara
sepeda motor yang masuk ke jalur trotoar hanya demi terhindar macet.
2) Kesadaran akan HAM rendah
Tingkat kesadaran masing-masing orang memang berbeda-beda. Ada yang sangat
menghargai HAM dan ada juga yang sangat mengabaikan adanya HAM tersebut. Rendahnya
kesadaran HAM akan mengakibatkan seorang pelanggar HAM berbuat semena-mena kepada orang
lain. Pelanggar tidak mau tahu bahwa orang lain juga mempunyai hak asasi manusia yang harus
dijaga dan dihormati. Sikap ini tentu akan berakibat penyimpangan terhadap Hak asasi manusia.
Semakin rendah kesadaran HAM seseorang, makin besar pula sikap masa bodoh seseorang
terhadap HAM. Misalnya, orang yang menyalakan TV dengan suara keras pada malam hari sewaktu
orang sedang tidur.
3) Kurangnya sikap toleransi
Sikap tidak toleran akan mengakibatkan munculnya rasa saling tidak menghormati dan menghargai
atas keberadaan orang lain. Seakan-akan kedudukan seseorang direndahkan dan dilecehkan. Pada
akhirnya sikap ini akan menjerumuskan seseorang untuk melakukan diskriminasi pada orang lain.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal, yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar diri manusia yang mendorong seseorang
atau sekelompok orang melakukan pelanggaran HAM. Berikut faktor eksternal penyebab pelanggaran
HAM.
1) Terjadinya penyalahgunaan kekuasaan
Kekuasaan di dunia ada banyak sekali. Kekuasaan ini ada di lingkungan keluarga, di
lingkungan masyarakat ataupun di lingkungan bangsa dan negara. Kekuasaan tidak selalu mengarah
pada kekuasaan pemerintah, namun dalam bentuk kekuasaan lain salah satunya kekuasaan di
sebuah perusahaan. Para pengusaha yang tidak memperdulikan hak-hak buruhnya jelas melanggar
HAM. Dapat disimpulkan bahwa setiap kekuasaan yang disalahgunakan akan mendorong timbulnya
pelanggaran HAM.
2) Ketidaktegasan aparat penegak hukum
Aparat penegak hukum yang tidak tegas akan mengakibatkan timbulnya banyak pelanggaran
HAM yang akan terjadi. Kasus pelanggaran HAM yang tidak diselesaikan secara tuntas tentu menjadi
pemicu aksi pelanggaran HAM lain yang mungkin lebih merugikan. Para pelanggar tidak akan merasa
jera untuk melakukan hal serupa jika tidak diberi hukuman setimpal sesuai perbuatan yang
dilakukannya. Aparat penegak hukum yang semena-mena dalam mengambil keputusan juga
merupakan bentuk pelanggaran HAM dan menjadi contoh tidak baik, hal ini juga dapat menjadi
pemicu terjadinya bentuk pelanggaran HAM lainnya.
3) Teknologi yang disalahgunakan

Gambar Hoax adalah bentuk penyebaran berita bohong


Sumber https://www.viva.co.id/berita/nasional/950434-djarot-minta-polisi-usut-tuntas-pemesan-jasa-saracen
Majunya teknologi di jaman sekarang memberi dampak positif dan juga negatif. Salah satu
dampak positifnya adalah dapat memperoleh informasi dengan mudah melalui internet. Segudang
manfaat yang ditawarkan dalam internet juga dapat dipergunakan oleh pelaku kejahatan. Misalnya
saja perampokan uang dalam ATM, penyebaran berita-berita bohong atau HOAX yang menghina
atau menudutkan seseorang atau kelompok. Pelanggaran HAM juga bisa terjadi karena kesengajaan
perusahaan-perusahaan yang membuang limbah industri ke sungai. Hal ini menyebabkan banyak
binatang dan manusia yang terkena racun dari limbah yang dibuang ke sungai tersebut.
4) Kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi
Ketidakseimbangan dan ketidakmerataan gaya hidup sudah mulai munjul di era saat ini. Perbedaan
tingkat kekayaan atau jabatan yang dimiliki seseorang menjadi pemicu kesenjangan sosial dan
ekonomi. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin akan banyak terjadi pelanggaran HAM seperti
perampokan, perbudakan, pelecehan bahkan pembunuhan.
2. Bentuk-Bentuk Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul umumnya terjadi dalam dua bentuk, yaitu
sebagai berikut.
a. Diskriminasi
Diskriminasi yaitu pembatasan, pelecehan atau pengucilan yang langsung maupun tidak
langsung didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok,
golongan, jenis kelamin, bahasa, keyakinan dan politik yang berakibat pengurangan, penyimpangan
atau penghapusan hak asasi manusia, dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik secara individual
maupun kolektif dalam semua aspek kehidupan.
b. Penyiksaan
Penyiksaan, yaitu perbuatan yang dilakukan dengan sengaja sehingga menimbulkan rasa
sakit atau penderitaan baik jasmani maupun rohani pada seseorang untuk memperoleh pengakuan
atau keterangan dari seseorang atau orang ketiga.
Berdasarkan sifatnya, pelanggaran HAM dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pelanggaran HAM berat
dan pelanggaran HAM ringan.
a. Pelanggaran HAM Berat
Pelanggaran HAM berat, yaitu pelanggaran HAM yang berbahaya dan mengancam nyawa
manusia. Contoh pelanggaran HAM berat, yaitu pembunuhan, penganiayaan, perampokan,
perbudakan, penyanderaan, dan sebagainya.
b. Pelanggaran HAM ringan
Pelanggaran HAM ringan, yaitu pelanggaran HAM yang tidak mengancam keselamatan jiwa
manusia, akan tetapi dapat berbahaya jika tidak segera ditanggulangi. Contoh pelanggaran HAM
ringan, yaitu kelalaian dalam pemberian pelayanan kesehatan, pencemaran lingkungan yang
disengaja, dan sebagainya.
Menurut Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, Pelanggaran
HAM berat dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu kejahatan genosida dan kejahatan terhadap
kemanusian.
a. Kejahatan genosida
Kejahatan genosida, yaitu perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan
atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, dan kelompok
agama, dengan cara membunuh anggota kelompok, mengakibatkan penderitaan fisik dan mental
yang berat terhadap anggota-anggota kelompok, menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang
akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya, memaksakan
tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok, atau memindahkan
secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke dalam kelompok lain.
b. Kejahatan terhadap kemanusiaan
Kejahatan terhadap kemanusiaan, yaitu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari
serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara
langsung terhadap penduduk sipil, berupa pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, pengusiran
atau pemindahan penduduk secara paksa, perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan
fisik lain secara sewenang-wenang yang melanggar ketentuan pokok hukum internasional,
penyiksaan, perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, dan sebagainya.
3. Penyimpangan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Pelanggaran HAM dapat terjadi antara golongan masyarakat yang satu dan masyarakat
lainnya, atau antara masyarakat dengan aparat pemerintah. Pelanggaran HAM dapat dibagi menjadi
beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut.
a. Pelanggaran HAM yang Dilakukan Negara
Berikut beberapa pelanggaran HAM yang dilakukan negara.
1) Menangkap seseorang yang mengkritik kebijakan presiden.
2) Membredel atau mencabut surat izin usaha sebuah surat kabar yang memuat berita tentang
dugaan korupsi yang dilakukan pejabat negara.
3) Melarang warga negara untuk beraktivitas politik seperti membentuk partai politik.
4) Membubarkan sebuah demonstrasi damai dengan cara kekerasan seperti menembak dengan
peluru tajam.
5) Membiarkan terjadinya tindak kejahatan di dalam masyarakat.
b. Pelanggaran HAM yang Dilakukan Masyarakat
Berikut beberapa pelanggaran HAM yang dilakukan masyarakat.
1) Menutup secara paksa sekolah-sekolah yang dikelola sebuah etnis tertentu.
2) Membakar atau menghancurkan rumah ibadah sebuah agama tertentu.
3) Membuat kerusuhan antietnis tertentu.
4) Mengusir kelompok agama atau etnis tertentu secara paksa.
5) Menyerang kelompok partai politik lain yang sedang berkampanye.
c. Pelanggaran HAM yang Terjadi dalam Rumah Tangga
Pelanggaran HAM yang terjadi dalam rumah tangga, antara lain sebagai berikut.
1) Memaksakan kehendak dengan cara memukul istri, suami, atau anak.
2) Mengintimidasi istri, suami, atau anak yang dapat menyebabkan gangguan psikis.
3) Memaksa anak untuk menjadi pekerja agar mendapatkan uang.
4) Menelantarkan keluarga, misalnya tidak memberi makan atau nafkah.
5) Membiarkan istri, suami, atau anak sakit tanpa ada upaya mencari kesembuhan.
d. Pelanggaran HAM yang Terjadi terhadap Anak-Anak
Pelanggaran HAM yang terjadi terhadap anak-anak antara lain, sebagai berikut.
1) Memperjualbelikan anak-anak.
2) Mempekerjakan anak-anak untuk mengamen, berjualan koran, atau menjadi buruh.
3) Melarang anak-anak untuk bersekolah.
4) Melarang anak-anak untuk bermain bersama teman-temannya.
4. Pengingkaran Kewajiban Asasi Warga Negara
Pengingkaran kewajiban adalah pola tindakan warga negara yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana memiliki kewajibannya sendiri sebagai warga negara sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Warga negara masih banyak yang belum menyadari betapa pentingnya
kewajiban yang harus dijalani sebagai warga negara demi kemajuan negara.
a. Kewajiban mutlak, yaitu kewajiban hak yang tertuju kepada diri sendiri.
b. Kewajiban publik, yaitu kewajiban mematuhi hak publik dan kewajiban perdata timbul dari
perjanjian berkorelasi dengan hak perdata.
c. Kewajiban positif dan negatif, yaitu kewajiban yang menghendaki dilakukan sesuatu
sedangkan kewajiban negatif, tidak melakukan sesuatu.
d. Kewajiban universal atau umum, yaitu kewajiban yang ditujukan kepada semua warga negara
atau secara umum.
e. Kewajiban primer adalah kewajiban yang tidak timbul dari perbuatan melawan hukum.
5. Kasus-Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia
Pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia bukan hanya terjadi dalam lingkup negara saja tapi juga
dalam lingkungan kecil. Berikut ini merupakan tindakan-tindakan pelanggaran Hak Asasi Manusia.
a. Lingkungan Keluarga
Contoh kasus pelanggaran HAM dilingkungan keluarga antara lain sebagai berikut.
1) Orang tua yang memaksakan keinginannya kepada anaknya (tentang masuk sekolah,
memilih pekerjaan, dipaksa untuk bekerja, memilih jodoh).
2) Orang tua menyiksa/menganiaya/membunuh anaknya sendiri.
3) Anak melawan/menganiaya/membunuh saudaranya atau orang tuanya sendiri.
4) Majikan dan atau anggota keluarga memperlakukan pembantunya sewenang-wenang
dirumah.
b. Lingkungan Sekolah
Contoh kasus pelanggaran HAM di sekolah antara lain sebagai berikut.
1) Guru membeda-bedakan siswanya di sekolah (berdasarkan kepintaran, kekayaan, atau
perilakunya).
2) Guru memberikan sanksi atau hukuman kepada siswanya secara fisik (dijewer, dicubit,
ditendang, disetrap di depan kelas atau dijemur di tengah lapangan).
3) Siswa mengejek/menghina siswa yang lain.
4) Siswa memalak atau menganiaya siswa yang lain.
5) Siswa melakukan tawuran pelajar dengan teman sekolahnya ataupun dengan siswa dari
sekolah yang lain.
c. Lingkungan Masyarakat
Contoh kasus pelanggaran HAM di masyarakat antara lain sebagai berikut.
1) Pertikaian antarkelompok/antargeng, atau antarsuku(konflik sosial).
2) Perbuatan main hakim sendiri terhadap seorang pencuri atau anggota masyarakat yang
tertangkap basah melakukan perbuatan asusila.
3) Merusak sarana/fasilitas umum karena kecewa atau tidak puas dengan kebijakan yang ada.
Berbagai pelanggaran-pelanggaran Hak Asasi Manusia terjadi di berbagai negara, termasuk di
Indonesia. Beberapa contoh kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia, antara
lain sebagai berikut.
a. Kasus Tanjung Priok
Kasus Tanjung Priok terjadi pada tanggal 12 September 1984. Korban yang jatuh menurut
catatan media massa akibat peristiwa tersebut sebanyak 79 orang. Korban tersebut terdiri dari 24
orang meninggal dan 54 orang luka-luka. Menurut laporan Komnas HAM, dalam kasus Tanjung Priok
terjadi pelanggaran HAM berat berupa pembunuhan secara kilat, penangkapan dan penahanan
sewenang-wenang, penyiksaan, dan penghilangan orang secara paksa. Proses persidangan sudah
dilangsungkan, namun hingga kini para pelaku belum tertangkap.
b. Kasus Marsinah
Marsinah merupakan karyawati PT. CPS. Tanggal 9 Mei 1993, mayat Marsinah ditemukan di
Dusun Jegong, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Diduga keras, ia tewas
dibunuh akibat keterlibatannya dalam demonstrasi buruh di PT. CPS yang terjadi pada tanggal 3 dan
4 Mei 1993. Dalam pembunuhan Marsinah, Tim Terpadu menangkap, memeriksa, dan mengajukan
10 orang yang diduga terlibat. Persidangan berlangsung sejak persidangan tingkat pertama, banding,
dan kasasi. Semua terdakwa ternyata dibebaskan dari segala dakwaan dalam persidangan kasasi di
Mahkamah Agung. Keputusan tersebut menimbulkan ketidakpuasan meluas di kalangan masyarakat.
c. Kasus Semanggi I dan II
Kasus Semanggi I dan II diawali peristiwa meninggalnya empat orang mahasiswa yang
sedang berunjuk rasa menentang pelaksanaan Sidang Istimewa MPR 1998. Ribuan mahasiswa dan
masyarakat menuju kompleks Gedung MPR/DPR pada 18 November 1998. Suasana semakin tegang
sejak petang hari sampai malam karena aparat kepolisian dan militer berhadapan dengan
mahasiswa. Aksi keributan dan pertentangan terjadi di kawasan Semanggi. Dalam peristiwa tersebut,
empat orang mahasiswa tertembak.
d. Kasus Munir

Gambar kasus Munir yang diminta untuk dibuka


Sumber http://m.batamtoday.com/berita79926-Mencegah-Politisasi-Kasus-Munir.html
Munir Said Thalib (lahir di Malang, Jawa Timur, 8 Desember 1965 – meninggal di Jakarta
jurusan ke Amsterdam, 7 September 2004 pada umur 38 tahun) adalah seorang aktivis HAM
Indonesia. Jabatan terakhirnya adalah Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia
Indonesia Imparsial. Jenazah Munir dimakamkan di Taman Pemakaman Umum, Kota Batu.
Tiga jam setelah pesawat GA-974 take off dari Singapura, awak kabin melaporkan kepada
pilot Pantun Matondang bahwa seorang penumpang bernama Munir yang duduk di kursi nomor 40 G
menderita sakit. Munir bolak balik ke toilet. Pilot meminta awak kabin untuk terus memonitor kondisi
Munir. Munir pun dipindahkan duduk di sebelah seorang penumpang yang kebetulan berprofesi
dokter yang juga berusaha menolongnya. Penerbangan menuju Amsterdam menempuh waktu 12
jam. Namun dua jam sebelum mendarat 7 September 2004, pukul 08.10 waktu Amsterdam di
bandara Schipol Amsterdam, saat diperiksa, Munir telah meninggal dunia.
Pada tanggal 12 November 2004 dikeluarkan kabar bahwa polisi Belanda (Institut Forensik
Belanda) menemukan jejak-jejak senyawa arsenikum setelah otopsi. Hal ini juga dikonfirmasi oleh
polisi Indonesia. Belum diketahui siapa yang telah meracuni Munir, meskipun ada yang menduga
bahwa oknum-oknum tertentu memang ingin menyingkirkannya.
Pada 20 Desember 2005 Pollycarpus Budihari Priyanto dijatuhi vonis 14 tahun hukuman penjara atas
pembunuhan terhadap Munir. Hakim menyatakan bahwa Pollycarpus, seorang pilot Garuda yang
sedang cuti, menaruh arsenik di makanan Munir, karena dia ingin mendiamkan pengkritik pemerintah
tersebut. Hakim Cicut Sutiarso menyatakan bahwa sebelum pembunuhan Pollycarpus menerima
beberapa panggilan telepon dari sebuah telepon yang terdaftar oleh agen intelijen senior, tetapi tidak
menjelaskan lebih lanjut. Selain itu Presiden Susilo juga membentuk tim investigasi independen,
namun hasil penyelidikan tim tersebut tidak pernah diterbitkan ke publik.
Tugas Mandiri
Kerjakan secara mandiri!
Ada begitu banyak contoh pelanggaran hak dan kewajiban asasi manusia di lingkungan keluarga,
sekolah, dan masyarakat. Tulis tabel di bawah ini tentang berbagai pelanggaran hak dan kewajiban
asasi manusia yang ada di ketiga lingkungan tersebut, yang belum tertulis pada materi!
Pelangaran hak dan Lingkungan
Lingkungan keluarga Lingkungan sekolah
kewajiban asasi masyarakat
................................. ................................. .................................
................................. ................................. .................................
Contoh pelanggaran
................................. ................................. .................................
hak asasi
................................. ................................. .................................
.................................. .................................. ..................................
................................. ................................. .................................
................................. ................................. .................................
Contoh pelanggaran
................................. ................................. .................................
kewajiban asasi
................................. ................................. .................................
.................................. .................................. ..................................

Tugas Kelompok
Kerjakan bersama dengan kelompok Anda!
Bersama kelompokmu lakukan browsing internet lalu carilah artikel mengenai salah satu kasus
pelanggaran HAM yang belum selesai penanganannya sampai saat ini. Analisalah lalu isilah kolom
berikut ini!
Judul artikel
Penanganan oleh hukum dan Sumber
pelanggaran Isi kasus HAM
pemerintah artikel
HAM

Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1. Apakah yang dimaksud pelanggaran hak asasi manusia?
Jawab: Pelanggaran hak asasi manusia merupakan pelanggaran atau pelalaian terhadap kewajiban
asasi yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada orang lain.
2. Tuliskan dua bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul di dalam masyarakat!
Jawab: Bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul umumnya terjadi dalam dua bentuk, yaitu
sebagai berikut.
a. Diskriminasi.
b. Penyiksaan.
3. Jelaskan pengertian diskriminasi!
Jawab: Diskriminasi, yaitu pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang langsung maupun tidak
langsung didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok,
golongan, jenis kelamin, bahasa, keyakinan, dan politik yang berakibat pengurangan, penyimpangan,
atau penghapusan hak asasi manusia serta kebebasan dasar dalam kehidupan, baik secara
individual maupun kolektif dalam semua aspek kehidupan.
4. Sebutkan dua faktor penyebab terjadinya pelanggaran HAM yang sering terjadi di masyarakat
secara umum!
Jawab: Pada dasarnya, pelanggaran HAM yang sering terjadi di masyarakat disebabkan oleh faktor
internal dan eksternal..
5. Apakah yang dimaksud faktor internal?
Jawab: Faktor internal, yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pelaku pelanggar HAM.

D. Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM)


Sama LKS hal 14

Aplikasi pendidikan
Sama LKS hal 19

Uji Kompetensi
A. Pilgan
1. Pelanggaran atau pelalaian terhadap kewajiban asasi yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang kepada orang lain disebut pelanggaran ….
a. nilai
b. norma
c. hukum
d. sosial
e. hak asasi manusia
2. Bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul umumnya terjadi dalam dua bentuk, yaitu ….
a. lalu lintas dan penyiksaan
b. kejahatan genosida dan lalu lintas
c. diskriminasi dan penyiksaan
d. diskriminasi dan kejahatan genosida
e. kejahatan genosida dan penyiksaan
3. Pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang langsung maupun tidak langsung didasarkan
pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, jenis kelamin,
bahasa, keyakinan dan politik yang berakibat pengurangan, penyimpangan atau penghapusan hak
asasi manusia, serta kebebasan dasar dalam kehidupan, baik secara individual maupun kolektif
dalam semua aspek kehidupan disebut ….
a. kejahatan genosida
b. kejahatan terhadap kemanusian
c. penganiayaan
d. penyiksaan
e. diskriminasi
4. Pelanggaran HAM dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pelanggaran HAM berat dan
pelanggaran HAM ringan. Jenis pelanggaran tersebut dibedakan atas ….
a. sifatnya
b. kedudukannya
c. sanksinya
d. kekuatannya
e. waktunya
5. Contoh pelanggaran HAM berat, yaitu ….
a. pelanggaran lalu lintas
b. pencemaran nama baik
c. pembunuhan dan perampokan
d. kelalaian dalam pemberian pelayanan kesehatan
e. pencemaran lingkungan yang disengaja
6. Faktor-faktor yang berasal dari diri pelaku pelanggar HAM dinamakan faktor ….
a. eksternal
b. internal
c. langsung
d. tak langsung
e. sumber
7. Berikut yang bukan merupakan faktor internal penyebab pelanggaran HAM adalah ….
a. mementingkan kepentingan diri sendiri
b. sikap egois yang tinggi
c. kurangnya sikap toleran
d. rendahnya kesadaran HAM
e. kurang tegasnya aparat penegak hukum
8. Faktor-faktor yang berasal dari luar diri manusia yang mendorong seseorang atau
sekelompok orang melakukan pelanggaran HAM disebut faktor ….
a. eksternal
b. internal
c. langsung
d. tak langsung
e. sumber
9. Salah satu faktor eksternal penyebab pelanggaran HAM adalah ….
a. sikap egois yang tinggi
b. penyalahgunaan teknologi
c. minimnya kesenjangan sosial dan ekonomi
d. pembagian kekuasaan yang tegas dan jelas
e. tegasnya aparat penegak hukum
10. Berikut yang bukan merupakan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi
berbagai kasus pelanggaran HAM, yaitu ….
a. menjatuhkan hukuman bagi orang yang melakukan pelanggaran terhadap HAM
b. penyebarluasan prinsip-prinsip HAM kepada masyarakat
c. peningkatan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik terhadap setiap
upaya penegakan HAM yang dilakukan oleh pemerintah
d. peningkatan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk
pelanggaran HAM oleh pemerintah
e. penegakan supremasi hukum dan demokrasi
11. Berikut yang bukan merupakan jenis hak asasi manusia yang harus dihormati dan dijamin
pemenuhannya, baik oleh negara atau setiap warga negara adalah ….
a. hak untuk meneruskan keturunan
b. hak untuk mendapatkan pendidikan
c. hak untuk mendapatkan kesehatan
d. hak untuk mendapatkan pekerjaan
e. melindungi hak asasi orang lain
12. Menghormati, menjamin, dan melindungi hak asasi manusia lainnya disebut ….
a. kewajiban asasi
b. hak asasi
c. hak pilih
d. hak opsi
e. hak repudasi
13. Perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, sehingga menimbulkan rasa sakit atau
penderitaan, baik jasmani maupun rohani pada seseorang untuk memperoleh pengakuan atau
keterangan dari seseorang atau orang ketiga disebut ….
a. kejahatan genosida
b. kejahatan terhadap kemanusian
c. penganiayaan
d. penyiksaan
e. diskriminasi
14. Perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan
seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, dan kelompok agama, dengan cara
membunuh anggota kelompok disebut ….
a. kejahatan genosida
b. kejahatan terhadap kemanusian
c. penganiayaan
d. penyiksaan
e. diskriminasi
15. Contoh pelanggaran HAM ringan, yaitu ….
a. pembunuhan
b. penganiayaan
c. pencemaran lingkungan
d. pemerkosaan
e. perampokan
16. Berikut ini yang merupakan pernyataan tentang pemahaman HAM bagi bangsa Indonesia
yaitu, kecuali … .
a. hak asasi merupakan hak dasar seluruh umat manusia tanpa ada perbedaan. Mengingat hak
dasar merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa, maka pengertian Hak asasi manusia adalah
hak sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang melekat pada diri manusia, bersifat kodrati,
universal dan abadi, berkaitan dengan harkat dan martabat manusia
b. setiap manusia diakui dan dihormati mempunyai hak asasi yang sama tanpa membedakan
jenis kelamin, warna kulit, kebangsaan, agama, usia, pandangan politik, status sosial, dan bahasa
serta status lain. Pengabaian atau perampasannya, mengakibatkan hilangnya harkat dan martabat
sebagai manusia, sehingga kurang dapat mengembangkan diri dan peranannya secara utuh
c. bangsa Indonesia menyadari bahwa hak asasi manusia bersifat historis dan dinamis yang
pelaksanaannya berkembang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
d. bangsa Indonesia menyadari bahwa hak asasi manusia bersifat historis dan statis yang
pelaksanaannya dari nasa ke masa tetap karena hakikatnya sama di seluruh dunia
e. bangsa Indonesia menyadari bahwa hak asasi manusia harus dijunjung tinggi dan di
laksanakan supaya tercpta kehidupan yang selaras dan damai

Jawaban Pilgan
1. Jawab: e. hak asasi manusia
Pembahasan:
Pelanggaran hak asasi manusia merupakan pelanggaran atau pelalaian terhadap kewajiban asasi
yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada orang lain.
2. Jawab: c. diskriminasi dan penyiksaan
Pembahasan:
Bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul umumnya terjadi dalam dua bentuk, yaitu sebagai
berikut.
a. Diskriminasi.
b. Penyiksaan.
3. Jawab: e. diskriminasi
Pembahasan:
Diskriminasi, yaitu pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang langsung maupun tidak langsung
didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, jenis
kelamin, bahasa, keyakinan, dan politik yang berakibat pengurangan, penyimpangan atau
penghapusan hak asasi manusia serta kebebasan dasar dalam kehidupan, baik secara individual
maupun kolektif dalam semua aspek kehidupan.
4. Jawab: a. sifatnya
Pembahasan:
Berdasarkan sifatnya, pelanggaran HAM dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pelanggaran HAM berat
dan pelanggaran HAM ringan.
5. Jawab: c. pembunuhan dan perampokan
Pembahasan:
Contoh pelanggaran HAM berat ialah pembunuhan, penganiayaan, perampokan, perbudakan,
penyanderaan, dan sebagainya.
6. Jawab: b. internal
Pembahasan:
Faktor internal, yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pelaku pelanggar HAM.
7. Jawab: e. kurang tegasnya aparat penegak hukum
Pembahasan:
Berikut faktor internal penyebab pelanggaran HAM.
a. Sikap egois yang tinggi.
b. Rendahnya kesadaran HAM.
c. Kurangnya sikap toleran.
8. Jawab: a. eksternal
Pembahasan:
Faktor eksternal, yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar diri manusia yang mendorong seseorang
atau sekelompok orang melakukan pelanggaran HAM.
9. Jawab: b. penyalahgunaan teknologi
Pembahasan:
Berikut faktor eksternal penyebab pelanggaran HAM.
a. Terjadinya penyalahgunaan kekuasaan.
b. Kurang tegasnya aparat penegak hukum.
c. Terjadinya penyalahgunaan teknologi.
d. Terjadinya kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi.
10. Jawab:a. menjatuhkan hukuman bagi orang yang melakukan pelanggaran terhadap HAM.
Pembahasan:
Berikut tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai kasus pelanggaran
HAM.
a. Penegakan supremasi hukum dan demokrasi.
b. Peningkatan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk
pelanggaran HAM oleh pemerintah.
c. Peningkatan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik terhadap setiap
upaya penegakan HAM yang dilakukan oleh pemerintah.
d. Penyebarluasan prinsip-prinsip HAM kepada masyarakat melalui lembaga pendidikan formal
(sekolah/perguruan tinggi) maupun nonformal (kegiatan-kegiatan keagamaan dan kursus-kursus).
11. Jawab: e. melindungi hak asasi orang lain
Pembahasan:
terdapat banyak jenis hak asasi manusia yang harus dihormati dan dijamin pemenuhannya, baik
oleh negara atau setiap warga negara, seperti hak untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan,
pekerjaan, dan sebagainya.
12. Jawab: a. kewajiban asasi
Pembahasan:
Kewajiban asasi, yaitu menghormati, menjamin, dan melindungi hak asasi manusia lainnya.
13. Jawab: d. penyiksaan
Pembahasan:
Penyiksaan, yaitu perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, sehingga menimbulkan rasa sakit
atau penderitaan, baik jasmani maupun rohani pada seseorang untuk memperoleh pengakuan atau
keterangan dari seseorang atau orang ketiga.
14. Jawab: a. kejahatan genosida
Pembahasan:
Kejahatan genosida, yaitu perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau
memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, dan kelompok agama
dengan cara membunuh anggota kelompok, mengak ibatkan penderitaan fisik dan mental yang berat
terhadap anggota-anggota kelompok, menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan
mengakibatkan kemusnahan secara sik, baik seluruh atau sebagiannya, memaksakan
tindakantindakan yang bertujuan mencegah kelahiran didalam kelompok, atau memindahkan secara
paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain.
15. Jawab: c. pencemaran lingkungan
Pembahasan:
Contoh pelanggaran HAM ringan ialah kelalaian dalam pemberian pelayanan kesehatan,
pencemaran lingkungan yang disengaja, dan sebagainya.
16. Jawab: d. bangsa Indonesia menyadari bahwa hak asasi manusia bersifat historis dan
statis yang pelaksanaannya dari nasa ke masa tetap karena hakikatnya sama di seluruh dunia
Pembahasan:
Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia sejak manusia lahir yang tidak dapat
diganggu gugat dan bersifat tetap. kita sebagai warga negara yang baik tentunya haruslah saling
menghormati satu sama lain dengan tidak membedakan ras, agama, golongan, jabaatan ataupun
status sosial. Bangsa Indonesia menyadari bahwa hak asasi manusia bersifat historis dan statis yang
pelaksanaannya dari nasa ke masa tetap karena hakikatnya sama di seluruh dunia bukan merupakan
pemahaman HAM bagi bangsa Indonesia

B. Isian
1. Komnas HAM berkedudukan di kota .......................................................................... (Jakarta)
2. Pelanggaran HAM berat dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu ....… (kejahatan genosida)
dan ............ (kejahatan terhadap kemanusiaan)
3. Pembunuhan termasuk salah satu jenis pelanggaran HAM berat, yang termasuk dalam
jenis ......................... (kejahatan terhadap kemanusiaan)
4. Kasus Semanggi I dan II diawali peristiwa meninggalnya empat orang mahasiswa yang
sedang berunjuk rasa menentang pelaksanaan Sidang Istimewa MPR tahun .............. (1998)
5. Dalam Kasus Semanggi I dan II, mahasiswa yang meninggal karena tertembak
berjumlah ...... (empat) orang.

C. Jodohkan
1. Pelanggaran HAM berat (c. kejahatan terhadap kemanusian)
2. Waktu terjadinya Kasus Tanjung Priok (a. 12 September 1984)
3. Salah satu kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang terjadi di Jawa Timur (f. Kasus
Marsinah)
4. Korban yang jatuh menurut catatan media massa akibat kasus Tanjung Priok (e. 79 orang)
5. Lokasi terjadinya kasus Semanggi I dan II (d. Gedung MPR/DPR)

a. 12 September 1984
b. Gedung kepresidenan
c. kejahatan terhadap kemanusian
d. Gedung MPR/ DPR
e. 79 orang
f. Kasus Marsinah
g. 16 Agustus 1956

D. Uraian
1. pemenuhannya, baik oleh negara atau setiap warga negara!
Jawab: Terdapat banyak jenis hak asasi manusia yang harus dihormati dan dijamin pemenuhannya,
baik oleh negara atau setiap warga negara, seperti hak untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan,
pekerjaan, dan sebagainya.
2. Jelaskan tujuan dibentuknya pengadilan HAM!
Jawab: Pengadilan HAM dibentuk untuk mengadili pelanggaran HAM berat, misalnya kejahatan
genosida dan kejahatan kemanusiaan.
3. Berikan tiga contoh kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia!
Jawab: Ada beberapa contoh kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia, antara
lain sebagai berikut.
a. Kasus Tanjung Priok.
b. Kasus Marsinah.
c. Kasus Semanggi I dan II.
4. Sebutkan dua tujuan pembentukan Komnas HAM!
Jawab: Pembentukan Komnas HAM bertujuan sebagai berikut.
a. Meningkatkan perlindungan dan penegakan hak asasi manusia guna mengembangkan
pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuan berpartisipasi dalam berbagai bidang
kehidupan.
b. Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak asasi manusia sesuai
Pancasila, UUD 1945, Piagam PBB, serta Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
5. Apakah yang Anda ketahui tentang unwillingness state?
Jawab: Negara yang tidak mau menangani kasus pelanggaran HAM yang terjadi di negaranya
disebut unwillingness state atau negara yang tidak memiliki kemauan menegakkan HAM.

E. Soal salah benar


a. Jika jawaban (1), (2), (3), dan (4) yang benar
b. Jika jawaban (1), (2), dan (3) yang benar
c. Jika jawaban (1) dan (3) yang benar
d. Jika jawaban (2) dan (4) yang benar
e. Jika jawaban (4) saja yang benar

1. Ciri-ciri Hak Asasi Manusia


(1) inheren
(2) hakiki
(3) kodrati
(4) tidak bisa dicabut
Jawab: a. Jika jawaban (1), (2), (3), dan (4) yang benar
2. Kewajiban asasi manusia yang selalu merekat pada diri manusia
(1) kewajiban manusia untuk menjalankan tugas
(2) kewajiban moral atas dasar norma benar dan salah sebagaimana diterima
(3) kewajiban sosial atas dasar norma dan tingkah laku lingsungan sosial
(4) kewajiban untuk selalu patuh terhadap negara
b. Jika jawaban (1), (2), dan (3) yang benar
3. Nilai yang terkandung di dalam sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
(1) pengakuaan terhadap adanya harkat dan martabat manusia
(2) menempatkan persatuan dan kesatuan di atas kepentingan pribadi atau golongan
(3) mengembangkan sikap tenggang rasa agar tidak berbuat semena-mena terhadap orang lain
(4) pengakuan terhadap keberagaman suku bangsa dan budaya
Jawab: c. Jika jawaban (1) dan (3) yang benar
4. Hak Asasi Manusia yang tercantum di dalam pasal 28 A UUD 1945
(1) berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
(2) setiap anak berhak atas keberlangsungan hidup, tumbuh dan berkembang
(3) berham mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya
(4) berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya
Jawab: e. Jika jawaban (4) saja yang benar
5. Undang-Undang yang mengatur mengenai Hak Asasi Manusia
(1) Undang-Undang nomor 5 Tahun 1998
(2) Undang-Undang nomor 39 tahun 1999
(3) Undang-Undang nomor 11 tahun 2005
(4) Undang-Undang nomor 12 tahun 2005
Jawab: a. Jika jawaban (1), (2), (3), dan (4) yang benar

F. Soal benar salah


A. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan memiliki hubungan SEBAB-AKIBAT
B. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan tidak memiliki hubungan SEBAB-AKIBAT
C. Jika pernyataan BENAR, dan alasan SALAH
D. Jika pernyataan SALAH, dan alasan BENAR
E. Jika pernyataan SALAH, dan alasan SALAH

1. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia Indoneisa diatur dalam hukum perundangan
Sebab
Hak Asasi Manusia merupakan hak yang melakat pada diri setiap individu manusia
Jawab: B. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan tidak memiliki hubungan SEBAB-
AKIBAT
2. Setiap negara pasti akan ada pelanggaran Hak Asasi Manusia
Sebab
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadi pelanggaran Hak dan Kewajiban Asasi
Manusia
Jawab: A. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan memiliki hubungan SEBAB-
AKIBAT
3. Diskriminasi yaitu pembatasan, pelecehan atau pengucilan yang langsung maupun tidak
langsung didasarkan pada pembedaan manusia
Sebab
Tidak ada ketegasan yang dilakukan oleh pemerintah dan aparat keamanan dalam
menegakkan Hak Asasi Manusia
Jawab: C. Jika pernyataan BENAR, dan alasan SALAH
4. Kejahatan genosida merupakan kejahatan pelangggaran Hak Asasi Manusia
Sebab
Kejahatan genosida, yaitu perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan
atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, dan kelompok
agama
Jawab: B. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan tidak memiliki hubungan SEBAB-
AKIBAT
5. Kewajiban Asasi Manusia hanya dibebankan kepada aparat pemerintah saja
Sebab
Aparat pemerintah sudah diberi sumpah agar menjalankan Kewajiban Asasi Manusia
Jawab: E. Jika pernyataan SALAH, dan alasan SALAH

Portofolio
Buatkah makalah studi kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia, dari latar belakang, jalannya
peristiwa, hingga penanganan kasusnya, kasus yang belum ada di materi! Tulis hasilnya dalam buku
tugas dan kumpulkan kepada guru untuk dinilai! Sumber dapat Anda cari di internet atau buku
referensi lainnya!

Remedi
1. Apakah yang dimaksud pelanggaran HAM dalam konteks negara Indonesia?
Jawab: Dalam konteks negara Indonesia, pelanggaran HAM merupakan tindakan pelanggaran
kemanusiaan, baik dilakukan oleh individu maupun oleh institusi negara atau institusi lainnya
terhadap hak asasi manusia.
2. Jelaskan arti penyiksaan!
Jawab: Penyiksaan, yaitu perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, sehingga menimbulkan rasa
sakit atau penderitaan, baik jasmani maupun rohani pada seseorang untuk memperoleh pengakuan
atau keterangan dari seseorang atau orang ketiga.
3. Berikan beberapa contoh pelanggaran HAM ringan!
Jawab: Contoh pelanggaran HAM ringan ialah kelalaian dalam pemberian pelayanan kesehatan,
pencemaran lingkungan yang disengaja, dan sebagainya.
4. Bagaimanakah tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai kasus
pelanggaran HAM?
Jawab: Berikut tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai kasus
pelanggaran HAM.
a. Penegakan supremasi hukum dan demokrasi.
b. Peningkatan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk
pelanggaran HAM oleh pemerintah.
c. Peningkatan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik terhadap setiap
upaya penegakan HAM yang dilakukan oleh pemerintah.
d. Penyebarluasan prinsip-prinsip HAM kepada masyarakat melalui lembaga pendidikan formal
(sekolah/perguruan tinggi) maupun non-formal (kegiatan-kegiatan keagamaan dan kursus-kursus).
5. Jelaskan tempat terjadinya pembunuhan Marsinah!
Jawab: Pada tanggal 9 Mei 1993, mayat Marsinah ditemukan di Dusun Jegong, Kecamatan
Wilangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Pengayaan
1. Apakah yang dimaksud pelanggaran HAM berat?
Jawab: Pelanggaran HAM berat, yaitu pelanggaran HAM yang berbahaya dan mengancam nyawa
manusia.
2. Jelaskan pengertian pelanggaran HAM ringan!
Jawab: Pelanggaran HAM ringan, yaitu pelanggaran HAM yang tidak mengancam keselamatan jiwa
manusia, akan tetapi dapat berbahaya jika tidak segera ditanggulangi.
3. Sebutkan beberapa contoh kejahatan terhadap kemanusiaan!
Jawab: Kejahatan terhadap kemanusiaan, misalnya pembunuhan, pemusnahan, perbudakan,
pengusiran, atau pemindahan penduduk secara paksa, perampasan kemerdekaan atau perampasan
kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang yang melanggar ketentuan pokok hukum
internasional, penyiksaan, perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, dan sebagainya.
4. Apakah yang Anda ketahui tentang instrumen HAM?
Jawab: Instrumen HAM merupakan alat untuk menjamin proses perlindungan dan penegakan hak
asasi manusia.
5. Apakah penyebab meninggalnya Munir Said Thalib?
Jawab: Hasil otopsi Munir oleh Institut Forensik Belanda (NFI) membuktikan bahwa beliau meninggal
akibat racun arsenik dalam jumlah dosis yang fatal.

A
Bab 2
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila

Apersepsi

Gambar pemilu merupakan salah satu perwujudan demokrasi Pancasila


Sumber http://www.tribunnews.com/nasional/2012/11/30/tujuh-penyimpangan-penyelenggara-pemilu

Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan sistem demokrasi? Pada umumnya sistem demokrasi
merupakan sistem politik yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pernahkah kalian
melihat Pemilu? Kegiatan pemilu yang dilaksanakan selama 5 tahun sekali merupakan bentuk dari
sistem demokrasi. Pemimpin negara atau daerah secara langsung dipilih oleh rakyat. Untuk
mengawasi jalannya pemerintahan, maka rakyat memiliki wadah yang dinamakan Dewan Perwakilan
Rakyat atau DPR. Semua bermula dari rakyat, oleh rakyat, dan kemudian untuk kepentingan rakyat.
Demokrasi yang digunakan di Indonesia sendiri berbeda dengan sistem demokrasi yang digunakan di
negara-negara lain. Sistem demokrasi bangsa Indonesia adalah demokrasi Pancasila, yakni semua
kebijakan yang diambil oleh pemerintahan tidak boleh jauh dan melanggar nilai-nilai Pancasila.
Bangsa Indonesia sendiri sudah menggunakan sistem demokrasi dari awal kemerdekaan, namun
mengalami pergolakan dari masa ke masa. Untuk lebih memahami sistem dan dinamika Demokrasi
Pancasila maka pelajari materi di bawah ini!

Peta Konsep
Sama LKS

Tujuan Pembelajaran
Sama LKS

Nilai Karakter
Sama LKS

Kata Kunci
Sama LKS

Ringkasan Materi
A. Hakikat Demokrasi
Pada dasarnya demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Semua kebijakan
pemerintah harus mementingkan kepentingan rakyat. Demokrasi memungkinkan pemimpin tidak
akan bisa menjalankan pemerintahan secara otoriter.
1. Pengertian Demokrasi
Istilah demokrasi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti
rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga demokrasi adalah pemerintahan
rakyat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, demokrasi merupakan istilah politik yang artinya
pemerintahan rakyat.
Demokrasi adalah pelembagaan dari kebebasan, maksudnya kebebasan yang dimiliki rakyat diatur
dan diarahkan oleh sebuah lembaga kekuasaan yang sumber kekuasaannya berasal dari rakyat dan
dijalankan sendiri oleh rakyat, sehingga kebebasan yang mereka miliki dapat dilaksanakan secara
bertanggung jawab dan tidak melanggar kebebasan yang dimiliki orang lain.
Beberapa ahli juga memberikan pengertian tentang artian demokrasi. Adapaun ahli yang memberikan
pengertian demokrasi, antara lain sebagai berikut.
a. Abraham Lincoln
Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Rakyat mempunyai kebebasan untuk melakukan semua aktivitas kehidupan, termasuk aktivitas politik
tanpa adanya tekanan dari pihak manapun, karena pada hakikatnya yang berkuasa adalah rakyat
untuk kepentingan bersama.
b. Prof. Mr. Muhammad Yamin
Demokrasi adalah sebuah dasar yang ada didalam pembentukan pemerintahan dan
posisinya berada didalam atau masyarakat pada sebuah kekuasaan untuk bisa memerintah dan
mengatur supaya dapat dikendalikan dengan sah pada setiap warga negara.
c. Koentjoro Poerbopanoto
Demokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan yang dimana posisi rakyat harus ikut turut
aktif bergabung dalam pemerintahan negara.
d. Hans Kelsen
Demokrasi adalah sebuah sistem pemerintahan yang dimana pada setiap keputusan yang
diambil oleh pemerintah secara langsung ataupun tidak langsung itu didasari atas hasil kesepakatan
mayoritas yang telah diberikan secara bebas untuk rakyat dewasa.
e. Sidney Hook
Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan yang dimana pada setiap keputusan yang
diambil oleh pemerintah dengan secara langsung ataupun tidak langsung itu didasarkan atas hasil
kesepakatan bersama yang diberikan secara bebeas untuk rakyat dewasa.
2. Macam-Macam Demokrasi
Keanekaragaman pemahaman mengenai sistem demokrasi dapat dilihat berdasarkan tiga
sudut pandang, yaitu ideologi, cara penyaluran kehendak rakyat, dan titik perhatian.
a. Berdasarkan ideologi
Berdasarkan sudut pandang ideologi, sistem politik demokrasi dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu sebagai berikut.
1) Demokrasi konstitusional
Demokrasi konstitusional (demokrasi liberal), yaitu demokrasi yang dilaksanakan
berdasarkan atas kebebasan individu. Pemerintahan demokrasi konstitusional bersifat terbatas dan
tidak diperkenankan banyak campur tangan dan bertindak sewenang-wenang terhadap warganya.
Kekuasaan pemerintah tersebut dibatasi oleh konstitusi.
2) Demokrasi rakyat
Demokrasi rakyat, yaitu demokrasi yang mencita-citakan kehidupan tanpa kelas sosial dan
tanpa kepemilikan pribadi. Demokrasi rakyat merupakan bentuk khusus demokrasi yang memenuhi
fungsi diktator proletar.
b. Berdasarkan cara penyaluran kehendak rakyat
Berdasarkan cara penyaluran kehendak rakyat, sistem politik demokrasi dapat dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.
1) Demokrasi langsung
Demokrasi langsung, yaitu rakyat secara langsung mengemukakan kehendaknya dalam
rapat yang dihadiri oleh seluruh rakyat.
2) Demokrasi perwakilan
Demokrasi perwakilan (demokrasi representatif), yaitu rakyat menyalurkan kehendak dengan
memilih wakil-wakilnya untuk duduk dalam lembaga perwakilan (parlemen).
3) Demokrasi perwakilan sistem referendum
Demokrasi perwakilan sistem referendum, yaitu gabungan antara demokrasi langsung dan
demokrasi perwakilan. Rakyat memilih wakil mereka untuk duduk dalam lembaga perwakilan, akan
tetapi lembaga perwakilan tersebut tetap dikontrol oleh pengaruh rakyat dengan sistem referendum
dan inisiatif rakyat.
c. Berdasarkan titik perhatian
Berdasarkan titik perhatiannya, sistem politik demokrasi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
sebagai berikut.
1) Demokrasi formal
Demokrasi formal (demokrasi liberal atau demokrasi model Barat), yaitu suatu sistem politik
demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik, tanpa disertai upaya untuk
mengurangi atau menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi. Semua orang dianggap
mempunyai derajat dan hak yang sama.
2) Demokrasi material
Demokrasi material, yaitu sistem politik demokrasi yang menitikberatkan pada upaya-upaya
menghilangkan perbedaan dalam bidang-bidang ekonomi, sedangkan persamaan bidang politik
kurang diperhatikan bahkan kadang-kadang dihilangkan. Usaha ini dilakukan oleh partai penguasa
dengan mengatasnamakan negara di mana segala sesuatu sebagai hak milik negara dan hak milik
pribadi tidak diakui.
3) Demokrasi gabungan
Demokrasi gabungan, yaitu demokrasi yang menggabungkan kebaikan serta membuang
keburukan demokrasi formal dan demokrasil-material.
3. Prinsip-Prinsip Demokrasi
Sama LKS Hal 30
4. Pilar Demokrasi

Gambar ilustrasi trias politica


Sumber http://www.gurugeografi.id/2017/08/teori-kekuasaan-negara-john-locke-dan.html
Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan
politik negara untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara, yaitu eksekutif, yudikatif, dan
legislatif. Ketiga lembaga negara tersebut harus dapat saling mengawasi dan saling mengontrol
berdasarkan prinsip keseimbangan. Peran ketiga jenis lembaga-lembaga negara tersebut adalah
sebagai berikut.
a. Lembaga-lembaga pemerintah memiliki kewenangan untuk mewujudkan dan melaksanakan
kewenangan eksekutif.
b. Lembaga-lembaga pengadilan berwenang menyelenggarakan kekuasaan yudikatif.
c. Lembaga-lembaga perwakilan rakyat memiliki kewenangan menjalankan kekuasaan legislatif.
Prinsip trias politica bertujuan untuk menghindari dominasi salah satu lembaga atas lembaga
yang lain.
5. Keuntungan Demokrasi
Pelaksanaan demokrasi di suatu negara diharapkan mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Menurut Dahl, terdapat beberapa keuntungan demokrasi, antara lain sebagai berikut.
a. Menolong dan mencegah tumbuhnya pemerintahan oleh kaum otokrat yang kejam dan licik.
b. Menjamin warga negaranya dengan sejumlah hak asasi manusia yang tidak diberikan dan
tidak dapat diberikan oleh sistem-sistem yang tidak demokratis.
c. Menjamin kebebasan pribadi yang lebih luas bagi warga negaranya daripada alternatif lain
yang memungkinkan.
d. Membantu rakyat untuk melindungi kepentingan dasarnya.
e. Memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi orang-orang untuk menggunakan
kebebasan untuk menentukan nasibnya sendiri, yaitu untuk hidup di bawah hukum yang mereka pilih
sendiri.
f. Memberikan kesempatan sebesar-besarnya untuk menjalankan tanggung jawab moral.
g. Membantu perkembangan manusia lebih total daripada alternatif lain yang memungkinkan.
h. Membantu perkembangan kadar persamaan politik yang relatif tinggi.
i. Negara-negara demokrasi perwakilan modern tidak berperang satu sama lain.
j. Negara-negara dengan pemerintahan demokratis cenderung lebih makmur daripada negara-
negara dengan pemerintahan yang tidak demokratis.
Latihan Mandiri
Kerajakan secara mandiri!
Carilah informasi mengenai kelemahan dan keunggulan dari demokrasi konstitusional dengan
demokrasi rakyat! Tulis hasil pencarian Anda pada tabel di bawah ini!
Keunggulan Kelemahan
................................................ ................................................
................................................. .................................................
Demokrasi konstitusional
................................................ ................................................
................................................ ................................................
................................................ ................................................
................................................. .................................................
Demokrasi rakyat
................................................ ................................................
................................................ ................................................

Latihan Kelompok
Sama LKS Hal 32

Latihan
Jawablah pertanyaan
1. Tulislah definisi demokrasi menurut Abraham Lincoln!
Jawab: Abraham Lincoln mengemukakan bahwa demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
2. Dalam negara demokrasi, rakyat mempunyai kebebasan untuk melakukan semua aktivitas
kehidupan termasuk aktivitas politik tanpa adanya tekanan dari pihak manapun. Mengapa demikian?
Jawab: Rakyat mempunyai kebebasan untuk melakukan semua aktivitas kehidupan termasuk
aktivitas politik tanpa adanya tekanan dari pihak manapun, karena pada hakikatnya yang berkuasa
adalah rakyat untuk kepentingan bersama.
3. Apakah maksud demokrasi merupakan pelembagaan dari kebebasan?
Jawab: Demokrasi adalah pelembagaan dari kebebasan, maksudnya kebebasan yang dimiliki rakyat
diatur dan diarahkan oleh sebuah lembaga kekuasaan yang sumber kekuasaannya berasal dari
rakyat dan dijalankan sendiri oleh rakyat, sehingga kebebasan yang mereka miliki dapat dilaksanakan
secara bertanggung jawab dan tidak melanggar kebebasan yang dimiliki orang lain.

B. Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila


Demokrasi yang diterapkan oleh bangsa Indonesia adalah demokrasi Pancasila. Dalam
penerapannya bangsa Indonesia mengalami berbagai macam halangan dan rintangan. Demokrasi
Pancasila sendiri adalah demokrasi yang dijalankan berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
1. Pengertian Demokrasi Pancasila

Gambar demokrasi Pancasila


Sumber http://www.dosenpendidikan.com/demokrasi-pancasila-pengertian-menurut-para-ahli-ciri-prinsip-fungsi-nilai/
Demokrasi Pancasila merupakan suatu paham demokrasi yang bersumber pada kepribadian
dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali dari kepribadian bangsa Indonesia sendiri, yaitu
Pancasila. Rumusan mengenai Demokrasi Pancasila, tercantum dalam sila keempat Pancasila. Inti
Demokrasi Pancasila adalah paham kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan yang dijiwai dan diintegrasikan dengan sila-sila lainnya. Beberapa ahli
berusaha memberikan definisi tentang demokrasi Pancasila, antara lain sebagai berikut.
a. Menurut Prof. Dr. Drs. Notonegoro, S.H.
Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, yang berperikemanusiaan yang
adil dan beradab, yang mempersatukan Indonesia, dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
b. Menurut Prof. Dardji Darmo Diharjo
Demokrasi Pancasila adalah Paham Demokrasi (Concept of Democracy) yang bersumber
dari kepribadian dan falsfah hidup bangsa Indonesia (that comes from the personality and philosophy
of life of the Indonesian nation) yang perwujudannya sesuai yang tercantum dalam ketentuan
ketentuan pembukaan Undang Undang Dasar 1945.
c. Menurut C.T Kansil
Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan, yang merupakan sila keempat dari dasar negara pancasila yang
tercantum dalam alinea ke 4 Pembukaan undang undang dasar 1945.
Pada hakikatnya, Demokrasi Pancasila merupakan sarana atau alat bagi bangsa Indonesia
untuk mencapai tujuan negara. Tujuan negara Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
alinea IV, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Menurut Alamudi, suatu negara dapat disebut berbudaya demokrasi apabila memiliki tiang
(soko guru) demokrasi, yaitu sebagai berikut.
a. Adanya kedaulatan rakyat.
b. Penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah.
c. Adanya kekuasaan mayoritas.
d. Diakuinya hak-hak minoritas.
e. Adanya jaminan hak-hak asasi manusia.
f. Penyelenggaraan pemilihan yang bebas dan jujur.
h. Penyelenggaraan proses hukum yang wajar.
i. Pembatasan pemerintahan secara konstitusional.
j. Diakuinya pluralisme sosial, ekonomi, dan politik.
k. Memiliki nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama dan mufakat.
2. Prinsip Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang mengutamakan musyawarah mufakat tanpa
oposisi. Prinsip Demokrasi Pancasila sedikit berbeda dengan prinsip demokrasi secara universal.
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi konstitusional dengan mekanisme kedaulatan rakyat
dalam penyelenggaraan negara dan penyelengaraan pemerintahan berdasarkan konstitusi Indonesia,
yaitu Undang-Undang Dasar 1945. Dengan demikian, Demokrasi Pancasila sangat terikat dengan
UUD 1945 dan pelaksanaannya harus sesuai dengan UUD 1945.
Indonesia menganut sistem Demokrasi Pancasila. Ahmad Sanusi mengemukakan sepuluh prinsip
demokrasi konstitusional Indonesia menurut Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu sebagai berikut.
a. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa
Seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas,
konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
b. Demokrasi dengan Kecerdasan
Dalam mengatur dan menyelenggarakan demokrasi menurut Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 bukan dengan kekuatan naluri, kekuatan otot, atau
kekuatan massa semata. Pelaksanaan demokrasi lebih menuntut kecerdasan rohaniah, kecerdasan
akilah, kecerdasan rasional, dan kecerdasan emosional.
c. Demokrasi yang Berkedaulatan Rakyat
Kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Rakyatlah yang memegang kedaulatan itu.
Meskipun dalam batas-batas tertentu kedaulatan rakyat tersebut dipercayakan kepada wakil-wakil
rakyat di MPR (DPR/DPD) dan DPRD.
d. Demokrasi dengan Rule of Law
Dalam hal ini, demokrasi memiliki makna-makna sebagai berikut.
1) Kekuasaan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus mengandung, melindungi, serta
mengembangkan kebenaran hukum (legal truth) bukan demokrasi ugal-ugalan, demokrasi dagelan,
atau demokrasi manipulatif.
2) Kekuasaan negara memberikan keadilan hukum (legal justice) bukan demokrasi yang
terbatas pada keadilan formal dan pura-pura.
3) Kekuasaan negara menjamin kepastian hukum (legal security) bukan demokrasi yang
membiarkan kesemrawutan.
4) Kekuasaan negara mengembangkan manfaat atau kepentingan hukum (legal interest),
seperti kedamaian dan pembangunan, bukan demokrasi yang justru mempopulerkan tnah dan
hujatan atau menciptakan perpecahan, permusuhan, dan kerusakan.
e. Demokrasi dengan Pemisahan Kekuasaan Negara
Demokrasi menurut Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun
1945 dikuatkan dengan pemisahan kekuasaan negara dan diserahkan kepada badan-badan negara
yang bertanggung jawab.
f. Demokrasi dengan Hak Asasi Manusia
Demokrasi menurut Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun
1945 mengakui hak asasi manusia untuk meningkatkan martabat dan derajat manusia seutuhnya.
g. Demokrasi dengan Pengadilan yang Merdeka
Demokrasi menurut Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun
1945 menghendaki diberlakukannya sistem pengadilan yang merdeka (independent) yang memberi
peluang seluas-luasnya kepada semua pihak yang berkepentingan untuk mencari dan menemukan
hukum yang seadil-adilnya.
h. Demokrasi dengan Otonomi Daerah
Otonomi daerah merupakan pembatasan terhadap kekuasaan negara, khususnya
kekuasaan legislatif dan eksekutif di tingkat pusat, dan lebih khusus lagi pembatasan atas kekuasaan
presiden.
i. Demokrasi dengan Kemakmuran
Demokrasi menurut Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun
1945 ditujukan untuk membangun negara kemakmuran (welfare state) oleh dan untuk sebesar-
besarnya rakyat Indonesia.
j. Demokrasi yang Berkeadilan Sosial
Demokrasi menurut Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun
1945 menggariskan keadilan sosial di antara berbagai kelompok, golongan, dan lapisan masyarakat.
3. Ciri Khas Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila merupakan gagasan yang ingin diterapkan oleh para pendiri negara
sejak awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ciri khas Demokrasi Pancasila adalah
sebagai berikut.
a. Bersifat kekeluargaan dan kegotongroyongan yang bernapaskan Ketuhanan Yang Maha Esa.
b. Menghargai hak-hak asasi manusia serta menjamin adanya hak-hak minoritas.
c. Pengambilan keputusan dalam demokrasi Pancasila sedapat mungkin didasarkan atas
musyawarah untuk mufakat.
d. Bersendikan hukum, di mana rakyat sebagai subjek demokrasi berhak ikut secara efektif
untuk menentukan kehidupan bangsa dan negara.
4. Isi Pokok Demokrasi Pancasila
Isi pokok Demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut.
a. Pelaksanaan Pembukaan UUD 1945 dan penjabarannya yang dituangkan dalam Batang
Tubuh dan Penjelasan UUD 1945.
b. Demokrasi Pancasila harus menghargai dan melindungi hak-hak asasi manusia.
c. Pelaksanaan kehidupan ketatanegaraan harus berdasarkan atas kelembagaan.
d. Demokrasi Pancasila harus bersendikan hukum sebagaimana dijelaskan di dalam Penjelasan
UUD 1945, yaitu negara hukum yang demokratis.
5. Landasan Pelaksanaan Demokrasi Pancasila
Dalam pelaksanaannya, demokrasi Pancasila berlandaskan atas beberapa ketentuan, yaitu
sebagai berikut.
a. Pancasila sila keempat, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
b. UUD 1945, dapat dijabarkan sebagai berikut.
1) Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang menyatakan “ … maka disusunlah suatu Kemerdekaan
Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Indonesia yang terbentuk dalam
suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat ….”
2) Batang Tubuh UUD 1945, yaitu dalam Pasal 1 Ayat (2) : Kedaulatan berada di tangan rakyat
dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.
c. Tap MPR RI Nomor XII/MPR/1998 tentang pembahasan masa jabatan presiden dan wakil
presiden.
d. Undang-undang, yang terdiri atas sebagai berikut.
1) UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat.
2) UU Nomor 2 Tahun 1998 tentang Parpol.
3) UU Nomor 5 Tahun 1998 tentang Pemilu.

Gambar pemilu sebagai landasan pelaksanaan demokrasi Pancasila


Sumber http://kpud-medankota.go.id/memperkuat-demokrasi-di-aras-lokal/
4) UU Nomor 4 Tahun 1992 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, dan DPRD.
6. Asas Demokrasi Pancasila
Terdapat dua asas dalam sistem demokrasi Pancasila, yaitu asas kerakyatan dan asas
musyawarah.
a. Asas kerakyatan adalah asas kesadaran akan cinta kepada rakyat, bersatu dengan nasib dan
cita-cita rakyat, serta berjiwa kerakyatan atau menghayati kesadaran senasib dan secita-cita dengan
rakyat.
b. Asas musyawarah untuk mufakat, yaitu asas yang memerhatikan aspirasi dan kehendak
seluruh rakyat yang jumlahnya banyak melalui forum permusyawaratan dalam rangka pembahasan
untuk menyatukan pendapat bersama serta mencapai kesepakatan bersama yang dijiwai oleh kasih
sayang, pengorbanan demi tercapainya kebahagiaan bersama.
7. Aspek Demokrasi Pancasila
Pada hakikatnya, terdapat dua aspek yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila, yaitu
sebagai berikut.
a. Aspek material (segi isi/subtansi), yaitu Demokrasi Pancasila harus dijiwai dan diintegrasikan
oleh sila-sila lainnya.
b. Aspek formal, yaitu Demokrasi Pancasila merupakan bentuk atau cara pengambilan
keputusan (demokrasi politik) yang dicerminkan oleh sila keempat.
8. Nilai Moral dalam Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila mengandung beberapa nilai moral yang bersumber dari Pancasila,
yaitu sebagai berikut.
a. Adanya persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban.
c. Dilaksanakannya kebebasan yang dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, diri sendiri, dan orang lain.
d. Mewujudkan rasa keadilan sosial.
e. Pengambilan keputusan dengan cara musyawarah mufakat.
f. Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan.
g. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
9. Perkembangan Demokrasi Pancasila di Indonesia
Sama LKS Hal 34

Tugas Mandiri
Kerjakan secara mandiri!
Carilah informasi mengenai kelemahan dan keunggulan Demokrasi Parlementer yang pernah
dijalankan oleh pemerintahan Indonesia masa 1950-1959! Tulis hasilnya pada tabel di bawah ini.
Keunggulan Demokrasi Parlementer Kelemahan Demokrasi Parlementer
........................................................................ ........................................................................
........................................................................ ........................................................................
........................................................................ ........................................................................
........................................................................ ........................................................................
........................................................................ ........................................................................
........................................................................ ........................................................................

Tugas Kelompok
Sama LKS hal 38

Latihan
Jawablah pertanyaan
1. Tulislah definisi Demokrasi Pancasila menurut Prof. Dr. Drs. Notonegoro!
Jawab: Menurut Prof. Dr. Drs. Notonegoro, S.H., Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang berketuhanan Yang
Maha Esa, yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang mempersatukan Indonesia, dan
yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Jelaskan isi pokok Demokrasi Pancasila!
Jawab: Adapun isi pokok Demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut.
a. Pelaksanaan Pembukaan UUD 1945 dan penjabarannya yang dituangkan dalam Batang
Tubuh dan Penjelasan UUD 1945.
b. Demokrasi Pancasila harus menghargai dan melindungi hak-hak asasi manusia.
c. Pelaksanaan kehidupan ketatanegaraan harus berdasarkan atas kelembagaan.
3. Apakah yang dimaksud asas musyawarah untuk mufakat dalam negara demokrasi?
Jawab: Asas musyawarah untuk mufakat ialah asas yang memerhatikan aspirasi dan kehendak
seluruh rakyat yang jumlahnya banyak dan melalui forum permusyawaratan dalam rangka
pembahasan untuk menyatukan pendapat bersama, serta mencapai kesepakatan bersama yang
dijiwai oleh kasih sayang danpengorbanan demi tercapainya kebahagiaan bersama

C. Membangun Kehidupan yang Demokratis di Indonesia


Kehidupan demokratis adalah kehidupan bermakna kehidupan yang bersifat dan bercirikan
demokrasi yang didasari prinsip-prinsip demokrasi di segala bidang kehidupan yaitu dalam
kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat dankehidupan berbangsa dan bernegara.
1. Berbagai upaya membangun Demokrasi Dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam sila keempat Pancasila terkandung unsur kerakyatan, permusyawaratan dan
kedaulatan rakyat, serta sistem perwakilan, yang merupakan dasar cita-cita dan pandangan hidup
Demokrasi Pancasila. Untuk dapat mencapai cita-cita dan membangun demokrassi Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, perlu dikembangkan hal-hal sebagai berikut.
a. Sikap menjunjung tinggi persamaan. Maksudnya kita mau berbagi dan terbuka menerima
perbedaan pendapat, kritik, dan saran dari orang lain.
b. Sikap menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, untuk kehidupan yang harmonis
dan bertanggung jawab terhadap Tuhan, sesama, bangsa dan negara.
c. Sikap membudayakan sikap adil dan bijak, untuk mewujudkan kehidupan yang saling
menghargai dan menghormati harkat dan martabat orang lain, tidak diskriminatif, terbuka dan
menjaga persatuan dan keutuhan masyarakat bangsa.
d. Sikap musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan. Keputusan yang dihasilkan
merupakan keputusan bersama yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua warga serta
dijauhkan dari sikap konflik, baik vertikal maupun horizontal.
e. Sikap mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional, cinta dan bangga terhadap bangsa
dan negara.
2. Perilaku Demokratis di Indonesia
Perilaku demokratis pada umumnya akan muncul dalam bentuk sebagai berikut.
a. Perilaku Demokratis di Lingkungan Keluarga
Beberapa contoh penerapan sikap demokratis dalam keluarga adalah sebagai berikut.
1) Saling menghargai pendapat satu sama lain.
2) Saling menghormati dan menyayangi satu sama lain.
3) Mendiskusikan permasalahan yang terjadi dalam keluarga.
4) Saling berbagi peran dalam keluarga.
b. Perilaku Demokratis di Lingkungan Sekolah
Contoh perilaku budaya demokratis yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah, antara lain sebagai
berikut.
1) Dilakukannya pemilihan ketua kelas.
2) Membuat struktur organisasi kelas.
3) Memilih ketua OSIS.
4) Menyusun program kerja OSIS.
5) Bermain bersama teman.
6) Berdiskusi dalam memecahkan masalah bersama.
c. Perilaku Demokratis di Lingkungan Masyarakat
Berikut beberapa perilaku budaya demokratis dalam lingkungan masyarakat.
1) Memilih ketua RT, ketua RW, atau kepala desa.
2) Melakukan musyawarah desa.
3) Menghargai adanya perbedaan suku, agama, ras, maupun golongan.
4) Mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan permasalahan bersama.
d. Perilaku Demokratis dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Berbagai perilaku demokratis dapat dilakukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, antara lain
sebagai berikut.
1) Pemilihan umum
2) Pemilihan kepala daerah
3) Pembagian kekuasaan
4) Kebebasan pers
5) Pluralisme
6) Kesetaraan hukum
7) Kebebasan berpendapat, berserikat, dan berkumpul.
Tugas Mandiri
Kerjakan secara mandiri!
Amatilah kehidupan demokrasi di sekolahmu, kaji dan analisalah tentang kebijakan sekolah serta
hubungan siswa dengan gurumu kepala sekolah serta wali murid.Hasilnya isikan kolom berikut ini!
Jawaban: ...................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

Tugas Kelompok
Kerjakan bersama dengan kelompok!
Pada masa sekarang ini banyak yang memaknai bahwa demokrasi menjadikan semua bebas untuk
melengeluarkanb pendapat, bahkan sampai menyebarkan berita bohong adalah tindakan kebebasan.
Diskusikan dengan kelompok Anda bagaimana cara membangun demokratis Pancasila yang sehat di
Indonesia! Tulis hasil diskusi pada secarik kertas atau buku tugas kemudian bacakan hasilnya di
depan kelas secara bergantian!
Latihan
Jawablah pertanyaan
1. Sebutkan tiga perilaku demokratis yang dapat dilakukan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara!
Jawab: Berbagai perilaku demokratis dapat dilakukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
antara lain sebagai berikut.
a. Pemilihan umum.
b. Pemilihan kepala daerah.
c. Pembagian kekuasaan.
2. Jelaskan unsur nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila!
Jawab: Dalam sila keempat Pancasila terkandung unsur kerakyatan, permusyawaratan dan
kedaulatan rakyat, serta sistem perwakilan, yang merupakan dasar cita-cita dan pandangan hidup
Demokrasi Pancasila.
3. Jelaskan yang dimaksud dengan sikap musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan!
Jawab: Sikap musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan. Keputusan yang dihasilkan
merupakan keputusan bersama yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua warga serta
dijauhkan dari sikap konflik, baik vertikal maupun horizontal.

Aplikasi Pendidikan Nilai Karakter dan Budaya Bangsa


Sama LKS hal 40

Uji Kompetensi
A. Pilgan
1. Berikut salah satu prinsip demokrasi menurut Henry B. Mayo adalah ….
a. meninggalkan prinsip-prinsip kemanusiaan
b. pemakaian kekerasan dalam pemerintahan
c. tidak menyetujui adanya keberagaman
d. menyelenggar akan pergantian pimpinan jika perlu
e. menyelesaikan perselisihan secara damai dan melembaga
2. Menjamin tegaknya keadilan merupakan salah satu … demokrasi.
a. pengertian
b. hakikat
c. dasar
d. prinsip
e. tujuan
3. Menurut Alamudi, suatu negara dapat disebut berbudaya demokrasi apabila memiliki tiang
(soko guru) demokrasi, yaitu sebagai berikut, kecuali….
a. adanya kedaulatan rakyat
b. diakuinya hak-hak minoritas
c. adanya kekuasaan mayoritas
d. penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah
e. adanya kebebasan pemerintahan secara konstitusional
4. Dalam negara demokrasi, kekuasaan tertinggi ada di tangan ….
a. rakyat
b. Tuhan
c. pemerintah
d. penguasa
e. pimpinan
5. Perhatikan pernyataan berikut!
I. Presiden menjabat sebagai kepala negara
II. Dipimpin oleh seorang perdana menteri
III. Berpusat pada presiden
IV. Perdana menteri bertanggung jawab pada parlemen
V. Peran militer lebih dominan dibanding dengan sipil
Nomor yang menunjukkan ciri dari masa demokrasi liberal adalah ...
a. I, II, III
b. I, II, V
c. II, III, IV
d. I, II, IV
e. II, IV, V
6. Keinginan bangsa Indonesia bahwa demokrasi yang diterapkan di Indonesia merupakan
demokrasi yang didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan, peri kemanusian, persatuan,
permusyawaratan, dan keadilan merupakan cita-cita ….
a. ketuhanan
b. kerakyatan
c. permusyawaratan
d. hikmat kebijaksanaan
e. keadilan
7. Dilaksanakannya kebebasan yang dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, diri sendiri, dan orang lain merupakan salah satu ciri Demokrasi ….
a. Pancasila
b. Liberal
c. Terpimpin
d. Komunis
e. Otoriter
8. Pada tanggal 14 November 1945, Soekarno sebagai kepala pemerintahan republik diganti
oleh ….
a. Habibie
b. Moh. Hatta
c. Sutan Syahrir
d. walikota
e. gubernur
9. Di kehidupan demokrasi di Indoensia, dalam hal pemilihan presiden dan wakil presiden
secara langsung oleh rakyat dilakukan pertama kali oleh bangsa Indonesia pada tahun ...
a. 1955
b. 1971
c. 1999
d. 2004
e. 2009
10. Berikut pelaksanaan demokrasi terpimpin dalam periode1959–1965 adalah ….
a. konstitusi RIS menentukan bentuk negara serikat yang terbagi dalam 16 negara bagian, yaitu
7 negara bagian dan 9 buah satuan kenegaraan
b. kekuasaan eksekutif yang semula dijalankan oleh presiden beralih ke tangan menteri sebagai
konsekuensi dari dibentuknya sistem pemerintahan parlementer
c. perubahan sistem pemerintahan dari presidensial menjadi parlementer
d. Mukadimah Konstitusi RIS telah menghapuskan sama sekali jiwa atau semangat Pembukaan
UUD proklamasi sebagai penjelasan resmi Proklamasi Kemerdekaan Negara Indonesia
e. Ir. Soekamo sebagai presiden dan perdana menteri dengan kabinetnya yang dinamakan
Kabinet Kerja
11. Berikut ini yang bukan termasuk perilaku demokrasi yang perlu dikembangkan dalam
kehidupan sehari-hari dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut ...
a. memaksakan pendapat dalam pengambilan keputusan
b. menjunjung tinggi persamaan
c. menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
d. membudayakan sikap baik dan adil
e. mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional
12. Sebuah negara dapat disebut sebagai negara yang demokratos apabila di
dalampemerintahan terjadi hal-hal berikut, kecuali ....
a. tidak terjadi distribusi pendapatan yang adil
b. rakyat memiliki persamaan di depan hukum
c. rakyat berkesempatan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan
d. rakyat memperoleh pendapatan yang layak
e. rakyat memiliki kekebasan yang bertanggung jawab
17. Salah satu ciri yang paling menonjol dari negara-negara berkembang seperti Indonesia yang
masih mencari bentuk demokrasi yang sesuai dengan tingkat perkembangan masyarakatnya
adalah ...
a. adanya kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan berkumpul, kebebasan
berorganisasi
b. dominasi peran eksekutif dalam perumusan kebijakan
c. mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman dalam masyarakat
d. jaminan keamanan dan keselamatan bagi seluruh warga negara
e. kesempatan yang sama untuk menikmati hasil pembangunan
18. Perhatikan situasi demokratis berikut!
I. Kekuasaan
II. Keadilan
III. Kesejahteraan
IV. Kebebasan
V. Keselamatan
Kriteria yang digunakan untuk menentukan situasi demokratis dalam kehidupan suatu negara
ditujukan oleh nomor ...
a. I, II, III
b. I, II, IV
c. II, III, IV
d. II, III, V
e. II, V, V
19. Dalam sistem demokrasi, pemerintah dituntut untuk transparan. Pernyataan ini sesuai
dengan prinsip-prinsip demokrasi yaitu ...
a. konstitusionalisme
b. pembuatan hukum
c. peradilan yang independence
d. perlindungan hak minoritas
e. hak publik untuk tahu
20. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD merupakan bunyi
dari ...
a. UUD 1945 Pasal 1 Ayat 1
b. UUD 1945 Pasal 1 Ayat 2
c. UUD 1945 Pasal 1 Ayat 3
d. Maklumat Wakil Presiden No. X
e. Undang-Undang No. 7 Tahun 1953
Jawaban Pilgan
1. Jawab: e. menyelesaikan perselisihan secara damai dan melembaga
Pembahasan:
Henry B. Mayo mengemukakan prinsip demokrasi yang akan mewujudkan suatu sistem politik yang
demokratis. Prinsip-prinsip tersebut, antara lain sebagai berikut.
a. Menyelesaikan perselisihan secara damai dan melembaga.
b. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang
berubah.
c. Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
d. Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum.
e. Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman.
f. Menjamin tegaknya keadilan.
2. Jawab: d. prinsip
Pembahasan:
Menjamin tegaknya keadilan merupakan salah satu prinsip demokrasi.
3. Jawab: e. adanya kebebasan pemerintahan secara konstitusional
Pembahasan:
Menurut Alamudi, suatu negara dapat disebut berbudaya demokrasi apabila memiliki tiang (soko
guru) demokrasi, yaitu sebagai berikut.
a. Adanya kedaulatan rakyat.
b. Penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah.
c. Adanya kekuasaan mayoritas.
d. Diakuinya hak-hak minoritas.
4. Jawab: a. rakyat
Pembahasan:
Dalam negara demokrasi, kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat.
5. Jawab: d. I, II, IV
Pembahasan:
Demokrasi liberal (atau demokrasi konstitusionnal) adalah sistem politik yang menganut kebebasan
individu. secara konstitusional hak-hak individu dari kekuasaan pemerintah. Demokrasi liberal dipakai
untuk menjelaskan sistem politik dan demokrasi barat di Amerika Serikat, Britania Raya, Kanada.
Konstitusi yang dipakai dapat berupa republik (Amerika Serikat, India, Perancis) atau monarki
konstitusional (Britania Raya, Spanyol). Demokrasi liberal dipakai oleh negara yang menganut sistem
presidensial (Amerika Serikat), sistem parlementer (sistem Westminster: Britania Raya dan Negara-
Negara Persemakmuran) atau sistem semipresidensial (Perancis). Nomor yang menunjukkan ciri dari
masa demokrasi liberal adalah I, II, IV.
6. Jawab: d. hikmat kebijaksanaan
Pembahasan:
Cita-cita hikmat kebijaksanaan, yaitu keinginan bangsa Indonesia bahwa demokrasi yang diterapkan
di Indonesia merupakan demokrasi yang didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan, peri kemanusian,
persatuan, permusyawaratan, dan keadilan.
7. Jawab: a. Pancasila
Pembahasan:
Dilaksanakannya kebebasan yang dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha
Esa, diri sendiri, dan orang lain merupakan salah satu ciri Demokrasi Pancasila.
8. Jawab: c. Sutan Syahrir
Pembahasan:
Pada tanggal 14 November 1945, Soekarno sebagai kepala pemerintahan republik diganti oleh Sutan
Syahrir.
9. Jawab: d. 2004
Pembahasan:
Pemilihan Umum Indonesia 2004 adalah pemilu pertama yang memungkinkan rakyat untuk memilih
presiden secara langsung, dan cara pemilihannya benar-benar berbeda dari Pemilu sebelumnya.
Pada pemilu ini, rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden (sebelumnya presiden
dan wakil presiden dipilih oleh MPR yang anggota-anggotanya dipilih melalui Presiden). Selain itu,
pada Pemilu ini pemilihan presiden dan wakil presiden tidak dilakukan secara terpisah (seperti Pemilu
1999) — pada pemilu ini, yang dipilih adalah pasangan calon (pasangan calon presiden dan wakil
presiden), bukan calon presiden dan calon wakil presiden secara terpisah. Pemilu ini dibagi menjadi
maksimal tiga tahap (minimal dua tahap):
1) Tahap pertama (atau pemilu legislatif”) adalah pemilu untuk memilih partai politik (untuk
persyaratan pemilu presiden) dan anggotanya untuk dicalonkan menjadi anggota DPR, DPRD, dan
DPD. Tahap pertama ini dilaksanakan pada 5 April 2004.
2) Tahap kedua (atau pemilu presiden putaran pertama) adalah untuk memilih pasangan calon
presiden dan wakil presiden secara langsung. Tahap kedua ini dilaksanakan pada 5 Juli 2004.
3) Tahap ketiga (atau pemilu presiden putaran kedua) adalah babak terakhir yang dilaksanakan
hanya apabila pada tahap kedua belum ada pasangan calon yang mendapatkan suara paling tidak 50
persen (Bila keadaannya demikian, dua pasangan calon yang mendapatkan suara terbanyak akan
diikutsertakan pada Pemilu presiden putaran kedua. Akan tetapi, bila pada Pemilu presiden putaran
pertama sudah ada pasangan calon yang mendapatkan suara lebih dari 50 persen, pasangan calon
tersebut akan langsung diangkat menjadi presiden dan wakil presiden). Tahap ketiga ini dilaksanakan
pada 20 September 2004.
10. Jawab: e. Ir. Soekarno sebagai presiden dan perdana menteri dengan kabinetnya yang
dinamakan Kabinet Kerja
Pembahasan:
pelaksanaan demokrasi terpimpin dalam periode1959–1965 adalah Ir. Soekarno sebagai presiden
dan perdana menteri dengan kabinetnya yang dinamakan Kabinet Kerja
11. Jawab: a. memaksakan pendapat dalam pengambilan keputusan
Pembahasan:
Perilaku demokratis adalah perilaku seseorang yang dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi. Sikap atau
perilaku yang demokratis dapat mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi. Perilaku
demokratis pada umumnya akan muncul dalam bentuk sebagai berikut:
1) Menerima Perlakuan yang Demokratis dari Orang Lain
Contoh sikap menerima perlakuan yang demokratis dari orang lain di antaranya:
a) menerima kritikan dengan lapang dada,
b) menghargai pendapat dari orang lain,
c.) menyampaikan pendapat secara arif dan bijaksana,
d) menghargai makna dialog dengan tidak mendominasi suatu pembicaraan,
e) menerima dan melaksanakan hasil keputusan dengan penuh tanggung jawab.
2) Berperilaku Demokratis kepada Orang Lain
Contoh sikap berperilaku demokratis kepada orang lain di antaranya:
a) tidak suka memaksakan kehendak,
b) tidak suka memotong pembicaraan orang lain,
c) tidak bersikap egois,
d) akomodatif terhadap kepentingan umum,
e) lebih mengutamakan kemampuan nalar dan akal sehat dalam berpendapat,
f) santun dan tertib dalam memberikan pendapat dan gagasan,
g. peduli terhadap kemajuan bangsa dan negara.
h) memaksakan pendapat dalam pengambilan keputusan
12. Jawab: a. tidak terjadi distribusi pendapatan yang adil
Pembahasan:
Sebuah negara dapat disebut sebagai negara yang demokratis apabila di dalam pemerintahan
tersebut rakyat memiliki persamaan di depan hukum, memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam
pembuatan keputusan, dan memperoleh pendapatan yang layak karena terjadi distribusi pendapatan
yang adil, serta memiliki kekebasan yang bertanggung jawab.
17. Jawab: b. dominasi peran eksekutif dalam perumusan kebijakan
Pembahasan:
Negara berkembang adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan suatu negara dengan
kesejahteraan masih rendah. Salah satu ciri yang paling menonjol dari negara-negara berkembang
yang masih mencari bentuk demokrasi yang sesuai dengan tingkat perkembangan masyarakatnya
adalah dominasi peran eksekutif dalam perumusan kebijakan pemerintahan.
18. Jawab: c. II, III, IV
Pembahasan:
Prinsip demokrasi adalah beberapa kaidah dasar yang harus ada dan ditaati oleh negara penganut
pemerintahan demokratis. Kriteria yang digunakan untuk menentukan situasi demokratis dalam
kehidupan suatu negara yaitu prinsip keadilan, kesejahteraan, dan kebebasan.
19. Jawab: e. hak publik untuk tahu
Pembahasan:
Transparansi seperti yang digunakan dalam istilah politik berarti keterbukaan dan pertanggung-
jawaban.Transparan berarti publik tahu semua kebijakan dalam politik dan pemerintahan.
20. Jawab: b. UUD 1945 Pasal 1 Ayat 2
Pembahasan:
Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 berbunyi demikian:
Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.

B. Isian
1. Istilah demokrasi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu demos dan kratos.
Demos berarti ....................(rakyat)
2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, demokrasi merupakan istilah politik yang
artinya ................(pemerintahan rakyat)
3. Presiden Soeharto menyatakan berhenti sebagai presiden pada tanggal ........... (21 Mei
1998)
4. Diberikannya kebebasan pers sebagai ruang publik untuk berpartisipasi dalam kebangsaan
dan kenegaraan terjadi pada masa pemerintahan Presiden ...................................... (Habibie)
5. Demokrasi yang diterapkan di Indonesia pada era reformasi adalah demokrasi .... (Pancasila)

C. Jodohkan
1. Lembaga yang merupakan wakil rakyat (f. MPR)
2. Demokrasi menurut Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun
1945 ditujukan untuk membangun negara kemakmuran (welfare state) oleh dan untuk
sebesarbesarnya rakyat Indonesia (a. demokrasi dengan kemakmuran)
3. Karakter utama Demokrasi Pancasila (b. kerakyatan)
4. Salah satu faktor yang memicu perubahan sistem pemerintahan dari presidensial menjadi
parlementer (d. pernyataan van Mook untuk tidak berunding dengan Ir. Soekarno)
5. Tempat Presiden Soeharto menyatakan berhenti sebagai presiden (c. Istana Merdeka
Jakarta)
a. demokrasi dengan kemakmuran
b. kerakyatan
c. Istana Merdeka Jakarta
d. pernyataan van Mook untuk tidak berunding dengan Ir. Soekarno
e. kepemimpinan
f. MPR
g. presiden

D. Uraian
1. Jelaskan arti demokrasi dengan kecerdasan!
Jawab: Dalam mengatur dan menyelenggarakan demokrasi menurut Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 bukan dengan kekuatan naluri, kekuatan otot, atau kekuatan massa
semata Pelaksanaandemokrasi lebih menuntut kecerdasan rohaniah, kecerdasan akliah, kecerdasan
rasional, dan kecerdasan emosional.
2. Apakah yang dimaksud cita-cita kerakyatan dalam Demokrasi Pancasila?
Jawab: Cita-cita kerakyatan, yaitu bentuk penghormatan kepada rakyat Indonesia dengan memberi
kesempatan kepada rakyat Indonesia untuk berperan atau terlibat dalam proses pengambilan
keputusan yangdilakukan oleh pemerintah.
3. Sebutkan dua karakteristik Demokrasi Pancasila yang berlaku pada Orde Baru!
Jawab: Demokrasi Pancasila yang berlaku pada Orde Baru memiliki karakteristik sebagai berikut.
a. Rotasi kekuasaan eksekutif boleh dikatakan hampir tidak pernah terjadi.
b. Rekruitmen politik (proses pengisian jabatan politik di dalam penyelenggaraan pemerintah
negara) bersifat tertutup.
4. Bagaimanakah sebuah negara dapat disebut sebagai negara yang demokratis?
Jawab: Sebuah negara dapat disebut sebagai negara yang demokratis apabila di dalam
pemerintahan tersebut rakyat memiliki persamaan di depan hukum, memiliki kesempatan untuk
berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, dan memperoleh pendapatan yang layak karena terjadi
distribusi pendapatan yang adil, serta memilikikekebasan yang bertanggung jawab.
5. Sebutkan beberapa perilaku budaya demokratis dalam lingkungan masyarakat!
Jawab: Berikut beberapa perilaku budaya demokratis dalam lingkungan masyarakat.
a. Memilih ketua RT, ketua RW, atau kepala desa.
b. Melakukan musyawarah desa.
c. Menghargai adanya perbedaan suku, agama, ras, maupun golongan

E. Soal Salah Benar


a. Jika jawaban (1), (2), (3), dan (4) yang benar
b. Jika jawaban (1), (2), dan (3) yang benar
c. Jika jawaban (1) dan (3) yang benar
d. Jika jawaban (2) dan (4) yang benar
e. Jika jawaban (4) saja yang benar

1. Jenis demokrasi apabila dilihat dari ideologi


(1) Demokrasi konstitusional
(2) Demokrasi langsung
(3) Demokrasi rakyat
(4) Demokrasi tidak langsung
Jawab: c. Jika jawaban (1) dan (3) yang benar
2. Pembagian demokrasi dilihat dari titik perhatian
(1) demokrasi formal
(2) demokrasi material
(3) demokrasi gabungan
(4) demokrasi referendum
Jawab: b. Jika jawaban (1), (2), dan (3) yang benar
3. tiang dalam demokrasi yang baik dan benar
(1) Adanya kedaulatan rakyat.
(2) Penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah.
(3) Adanya kekuasaan mayoritas.
(4) Diakuinya hak-hak minoritas.
Jawab: a. Jika jawaban (1), (2), (3), dan (4) yang benar
4. Ciri khas dari demokrasi Pancasila
(1) bersifat kekeluargaan dan kegotong royongan
(2) menghargai hak asasi manusia
(3) pengambila pendapat dengan menggunakan musyawarah untuk mufakat
(4) agama tidak dijadikan sebagai landasan dalam pembuatan perundangan
Jawab: b. Jika jawaban (1), (2), dan (3) yang benar
5. Nilai yang terkandung di dalam demokrasi pancasila
(1) adanya persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia
(2) kebebasan besar dalam mengutarakan pendapat
(3) mewujudkan rasa keadilan sosial
(4) pengambilan keputusan dilakukan dengan cara voting
Jawab: c. Jika jawaban (1) dan (3) yang benar
F. Soal benar salah
A. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan memiliki hubungan SEBAB-AKIBAT
B. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan tidak memiliki hubungan SEBAB-AKIBAT
C. Jika pernyataan BENAR, dan alasan SALAH
D. Jika pernyataan SALAH, dan alasan BENAR
E. Jika pernyataan SALAH, dan alasan SALAH
1. Demokrasi rakyat, yaitu demokrasi yang mencita-citakan kehidupan tanpa kelas sosial dan
tanpa kepemilikan pribadi.
Sebab
Demokrasi rakyat merupakan bentuk khusus demokrasi yang memenuhi fungsi diktator
proletar.
Jawab: B. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan tidak memiliki hubungan SEBAB-
AKIBAT
2. Indonesia menggunakan sistem domkrasi trias politica
Sebab
Prinsip trias Plotica membuat sistem pemerintah tidak bisa bersifat diktator
Jawab: A. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan memiliki hubungan SEBAB-
AKIBAT
3. Sistem demokrasi yang digunakan oleh bangsa Indonesia adalah sistem demokrasi pancasila
Sebab
Demokrasi Pancasila merupakan suatu paham demokrasi yang bersumber pada kepribadian
dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali dari kepribadian bangsa Indonesia sendiri, yaitu
Pancasila
Jawab: A. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan memiliki hubungan SEBAB-
AKIBAT
4. Demokrasi Pancasila dapat diganti oleh pemerintah apabila dihendaki
Sebab
Tidak ada perundangan yang menerangkan mengenai penggunaan demokrasi Pancasila
Jawab: C. Jika pernyataan BENAR, dan alasan SALAH
5. Pada awal kemerdekaan bangsa Indonesia belum menggunakan sistem demokrasi Pancasila
Sebab
Bangsa Indonesia disibukkan berperang melawan Belanda yang ingin kembali menjajah
Jawab: A. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan memiliki hubungan SEBAB-
AKIBAT

Portofolio
Demokrasi Pancasila masa Reformasi merupakan perbaikan dari demokrasi Pancasila masa Orde
Baru. Carilah perbedaan antara demokrasi Pancasila masa Orde Baru dengan demokrasi Pancasila
masa Reformasi! Tulis hasilnya di buku tugas dan kumpulkan kepada guru untuk dinilai!

Remedi
1. Sebutkan tiga pilar demokrasi konstitusional Indonesia menurut Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945!
Jawab: Pilar demokrasi konstitusional Indonesia menurut Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu sebagai berikut.
a. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa.
b. Demokrasi dengan kecerdasan.
c. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat.
2. Tulislah dua makna demokrasi dengan rule of law!
Jawab: Demokrasi dengan rule of law memiliki makna-makna sebagai berikut.
a. Kekuasaan Negara Republik Indonesia harus meng andung, melindungi, serta
mengembangkan kebenaran hukum (legal truth) bukan demokrasi ugal-ugalan, demokrasi dagelan,
atau demokrasi manipulatif.
b. Kekuasaan negara memberikan keadilan hukum (legal justice) bukan demokrasi yang
terbatas pada keadilan formal dan pura-pura.
3. Sebutkan tiga karakter utama demokrasi Pancasila!
Jawab: Demokrasi Pancasila mengandung tiga karakter utama, yaitu kerakyatan, permusyawaratan,
dan hikmat kebijaksanaan.
4. Apakah yang dimaksud cita-cita permusyawaratan dalam Demokrasi Pancasila?
Jawab: Cita-cita permusyawaratan, yaitu keinginan untuk mewujudkan negara persatuan yang dapat
mengatasi paham perseorangan atau golongan.
5. Berikan dua contoh pelaksanaan Demokrasi Terpimpin dalam periode 1959–1965!
Jawab: Berikut pelaksanaan Demokrasi Terpimpin dalam periode 1959–1965.
a. Ir. Soekarno sebagai presiden dan perdana menteri dengan kabinetnya yang dinamakan
Kabinet Kerja.
b. Pembentukkan MPR sementara dengan penetapan Presiden No. 2 Tahun 1959, yang berisi
keanggotaan MPRS terdiri dari 583 anggota DPR ditambah dengan utusan-utusan daerah dan 200
wakil-wakil golongan.

Pengayaan
1. Berikan dua contoh sikap positif warga negara dalam Demokrasi Pancasila!
Jawab: Sikap positif warga negara dalam Demokrasi Pancasila antara lain sebagai berikut.
a. Turut mendukung dan berpartisipasi dalam usaha penataan kehidupan politik yang diarahkan
pada menumbuhkembangan tatanan politik berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
b. Ikut meningkatkan kesadaran dan peran serta politik masyarakat, termasuk upaya
pemantapan keyakinan rakyat terhadap Pancasila sebagai asas dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
2. Bagaimanakah pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dalam periode 1998-
sekarang?
Jawab: Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka, di mana
setiap warga negara yang mampu dan memenuhi syarat dapat menduduki jabatan politik tersebut
tanpa adanya diskriminasi.
3. Mengapa pada periode 1965–1998 Presiden Soeharto dipandang rakyat sebagai sesosok
pemimpin yang mampu mengeluarkan bangsa Indonesia keluar dari keterpurukan?
Jawab: Presiden Soeharto dipandang rakyat sebagai sesosok pemimpin yang mampu mengeluarkan
bangsa keluar dari keterpurukan sebab beliau berhasil membubarkan PKI, yang saat itu merupakan
musuh utama Indonesia.
4. Apakah yang menimbulkan budaya demokrasi?
Jawab: Timbulnya budaya demokrasi disebabkan karena rakyat tidak senang adanya tindakan yang
sewenangwenang, baik dari pihak penguasa maupun dari rakyat sendiri.
5. Sebutkan beberapa upaya untuk menjalankan kehidupan yang demokratis!
Jawab: Berikut beberapa upaya untuk menjalankan kehidupan yang demokratis.
a. Bertindak sesuai hukum yang berlaku.
b. Memberikan kritik yang bersifat membangun.
c. Menyelesaikan segala permasalahan dengan musyawarah.
d. Mengadakan perubahan secara damai.
Ulangan Tengah Semester
A. Pilgan
1. Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa termasuk dalam pelanggaran HAM,
yaitu ….
a. kejahatan terhadap kemanusian
b. kejahatan genosida
c. penganiayaan
d. penyiksaan
e. diskriminasi
2. Dalam kasus kerusuhan Timor Timur, terjadi pelanggaran HAM berat, yaitu sebagai berikut,
kecuali….
a. penganiayaan
b. penyiksaan
c. pencemaran lingkungan
d. pembunuhan massal
e. pemindahan penduduk secara paksa
3. Kasus kerusuhan Timor Timur terjadi pada bulan Agustus tahun ….
a. 1955
b. 1966
c. 1977
d. 1988
e. 1999
4. Dalam kasus Tanjung Pr iok ter jadi pelanggaran HAM berat berupa ….
a. pengiriman tenaga kerja wanita secara paksa
b. perbudakan ke negeri asing
c. penangkapan dan penahanan sewenang-wenang
d. kelalaian pemberian layanan kesehatan
e. pencemaran tanah dan udara
5. Salah satu pelanggaran HAM Berat adalah ....
a. pencemaran lingkungan yang disengaja
b. pencemaran nama baik
c. penyanderaan dan perbudakan
d. kelalaian dalam pemberian pelayanan kesehatan
e. pelanggaran lalu lintas
6. Salah satu faktor internal penyebab pelanggaran HAM adalah ….
a. sikap mementingkan kepentingan umum
b. sikap egois yang tinggi
c. tingginya sikap toleran
d. tingginya kesadaran HAM
e. tegasnya aparat penegak hukum
7. Ber ikut faktor eksternal penyebab pelanggaran HAM, kecuali….
a. terjadinya penyalahgunaan kekuasaan
b. kurang tegasnya aparat penegak hukum
c. terjadinya penyalahgunaan teknologi
d. kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi
e. tegasnya aparat penegak hukum
8. Memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain termasuk
jenis pelanggaran ….
a. kejahatan terhadap kemanusian
b. kejahatan genosida
c. penganiayaan
d. penyiksaan
e. diskriminasi
9. Pada dasarnya, hak asasi manusia harus ….
a. dilalaikan
b. dilupakan
c. dihindari
d. dihormati
e. diabaikan
10. Salah satu bentuk pelanggaran HAM ringan adalah ….
a. membunuh anggota kelompok
b. memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa
c. memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain
d. memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok
e. kelalaian dalam pemberian pelayanan kesehatan
11. Sejak tahun 2005 kepala daerah (gubernur dan bupati/walikota) dipilih langsung oleh ....
a. presiden
b. MPR
c. DPR
d. menteri
e. rakyat
12. Dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia, semua konstitusi yang pernah berlaku menganut
prinsip ….
a. sentralisasi
b. pemaksaan
c. demokrasi
d. diktator
e. monopoli
13. Proses pengisian jabatan politik di dalam penyelenggaraan pemerintah negara disebut …
politik.
a. rekruitmen
b. rotasi
c. budaya
d. negara
e. pemilu
14. Manipol USDEK merupakan isi pidato Presiden Soekarno pada tanggal ….
a. 17 Agustus 1945
b. 17 Agustus 1952
c. 17 Agustus 1957
d. 17 Agustus 1959
e. 17 Agustus 1964
15. Pemerintahan Orde Baru berlangsung pada periode ….
a. 1945 – 1949
b. 1949 – 1959
c. 1959 – 1965
d. 1965 – 1998
e. 1998 – sekarang
21. Lahirnya Perundang – undangan HAM nasional terutama didorong untuk keperluan …..
a. mencegah berkembangnya individualisme
b. memenuhi tuntutan masyarakat internasional
c. melindungi dari tindakan kesewenang-kesewenangan yang dilakukan oleh penguasa maupun
pihak lain
d. mengembangkan hak – hak warga negara agar sederajat dengan bangsa-bangsa lain di
dunia
e. menciptakan kehidupan demokrasi dan masyarakat madani
22. Dalam menjalankan fungsi mediasi Komnas HAM berperan …..
a. melakukan penelitian berbagai instrumen HAM
b. menyebarkan wawasan mengenai HAM kepada masyarakat
c. menyelesaikan perkara HAM melalui cara konsultasi, negoisasi, konsiliasi dan penilaian ahli
d. mengamati pelaksanaan HAM dan menyusun laporan hasil pengamatan tersebut
e. menangkap para penjahat HAM dan mengadilinya
23. Manakah yang termasuk sikap positif terhadap upaya penegakan HAM…
a. mendukung penyelesaian pelanggaran HAM diserahkan sepenuhnya pada kesadaran
masing – masing pelaku pelanggaran
b. mendukung pemberian perlindungan terhadap korban dan saksi pelanggaran HAM dari
ancaman yang berasal dari pihak manapun
c. tidak setuju terhadap pelaksanaan peradilan HAM yang diberlakukan surut
d. setuju demi penegakkan HAM memberikan hukuman bagi pelanggar HAM meskipun tidak
terdapat bukti yang cukup.
e. ikut serta dalam demonstrasi supaya penegakan HAM ditindak lanjuti
24. Berikut ini yang bukan merupakan tanggapan positif terhadap pelanggaran HAM adalah….
a. mencela terhadap demonstrasi yang menuntut diadilinya para pelanggar HAM
b. menggalang pengumpulan dana dan bantuan untuk para korban pelanggaran HAM
c. membuat poster yang berisikan kutukan terhadap pelanggaran HAM
d. bersedia menjadi saksi dalam peradilan HAM bagi para pelanggar HAM
e. mendorong supaya aparat hukum segera menyelesaikan perkara pelanggaran HAM
25. Berdasarkan pasal 28J,UUD 45 amandemen setiap orang....
a. berhak menghormati orang lain
b. membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
c. wajib menghormati hak asasi orang lain.
d. bebas memiliki hak yang seluas-luasnya.
e. bebas berbuat apa saja di negara Indonesia
26. Dalam sejarah peradaban manusia, hak asasi manusia selalu diperjuangkan, karena ....
a. setiap manusia memiliki harkat dan martabat yang harus dihormati dan dijunjung tinggi
b. manusia adalah makhluk sosial yang hidup di tengah-tengah masyarakat
c. hak asasi manusia merupakan anugrah Tuhan yang maha esa
d. menjadi kewajiban setiap manusia untuk memperjuangkannya
e. hak asasi manusia merupakan masalah rumit yang tidak ada penyelesaiannya
27. Bahwa setiap bangsa memiliki hak untuk merdeka. Prinsip tersebut dinyatakan dalam ....
a. Pernyataan sedunia tentang hak asasi manusia
b. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-1
c. Pembukaan Undang-undang dasar 1945 alinea ke-3
d. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-4
e. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-5
28. Lembaga yang memberikan bantuan hukum kepada warga negara yang menjadi terdakwa
dalam suatu perkara, adalah ....
a. Kontras
b. POLRI
c. LBH
d. Peradilan
e. TNI
29. Partisipasi masyarakat terhadap upaya penegakan hak asasi manusia ditunjukkan dengan
cara ....
a. menampung keluhan para korban pelanggaran hak asasi manusia
b. mensosialisasikan hak asasi manusia kepada masyarakat sekitar
c. menghargai kerja keras Komnas Hak Asasi Manusia dalam menyelesaikan kasus
pelanggaran hak asasi manusia
d. menyampaikan laporan atas terjadinya pelanggaran hak asasi manusia kepada Komnas Hak
Asasi Manusia
e. membiarkan saja pelanggaran HAM meraja lela di tanah air
30. Beberapa kasus pelanggaran hak asasi manusia berat belum dapat diputuskan perkaranya,
karena ....
a. intervensi dari pemerintah
b. minimnya hakim di indonesia
c. tidak memiliki bukti yang cukup
d. polisi dan jaksa belum bekerja secara maksimal
e. pelanggar HAM adalah kaum kaya jika ditangkap malah menyuap supaya bebas
Jawaban Pilgan
1. Jawab: a. kejahatan terhadap kemanusian
Pembahasan:
Kejahatan terhadap kemanusiaan, yaitu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan
yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung
terhadap penduduk sipil, berupa pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, pengusiran atau
pemindahan penduduk secara paksa.
2. Jawab: c. pencemaran lingkungan
Pembahasan:
Dalam kasus kerusuhan Timor Timur, terjadi pelanggaran HAM berat, yaitu penganiayaan dan
penyiksaan, pembunuhan massal dan sistematis, kekerasan berdasarkan gender, penghilangan
paksa, pemindahan penduduk secara paksa, dan pembumihangusan.
3. Jawab: e. 1999
Pembahasan:
Kasus kerusuhan Timor Timur terjadi pada bulan Agustus tahun 1999.
4. Jawab: c. penangkapan dan penahanan sewenangwenang
Pembahasan:
Dalam kasus Tanjung Priok terjadi pelanggaran HAM berat berupa pembunuhan secara kilat,
penangkapan dan penahanan sewenang-wenang, penyiksaan, dan penghilangan orang secara
paksa.
5. Jawab: c. penyanderaan dan perbudakan
Pembahasan:
Contoh pelanggaran HAM berat ialah pembunuhan, penganiayaan, perampokan, perbudakan ,
penyanderaan dan sebagainya.
6. Jawab: b. sikap egois yang tinggi
Pembahasan:
Berikut faktor internal penyebab pelanggaran HAM.
a. Sikap egois yang tinggi.
b. Rendahnya kesadaran HAM.
c. Kurangnya sikap toleran.
7. Jawab: e. tegasnya aparat penegak hukum
Pembahasan:
Berikut faktor eksternal penyebab pelanggaran HAM.
a. Terjadinya penyalahgunaan kekuasaan.
b. Kurang tegasnya aparat penegak hukum.
c. Terjadinya penyalahgunaan teknologi.
d. Terjadinya kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi.
8. Jawab: b. kejahatan genosida
Pembahasan:
Kejahatan genosida, yaitu perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau
memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama,
dengan cara membunuh anggota kelompok, mengakibatkan penderitaan sik dan mental yang berat
terhadap anggota-anggota kelompok, menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan
mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya, memaksakan tindakan-
tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok, atau memindahkan secara paksa
anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain.
9. Jawab: d. dihormati
Pembahasan:
Pada dasarnya, hak asasi manusia harus dihormati.
10. Jawab: e. kelalaian dalam pemberian pelayanan kesehatan
Pembahasan:
Contoh pelanggaran HAM ringan ialah kelalaian dalam pemberian pelayanan kesehatan, pencemaran
lingkungan yang disengaja dan sebagainya. Adanya kelalaian akan menyebabkan dampak besar bagi
kehidupan dan bisa menimbulkan kematian.
11. Jawab: e. Rakyat
Pembahasan:
Sejak tahun 2005 kepala daerah (gubernur dan bupati/walikota) dipilih langsung oleh rakyat. Pemilu
secara langsung pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pemilu secara
langsung tersebut hingga sekarang ini masih dijalankan.
12. Jawab: c. demokrasi
Pembahasan:
Dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia, semua konstitusi yang pernah berlaku menganut prinsip
demokrasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa sistem pemerintahan yang cocok bagi Indonesia yang
beragam adalah demokrasi. Walaupun demikian demokrasi yang dijalankan sering mengalami
perubahan. Namun sistem demokrasi yang paling cocok dengan bangsa Indonesia adalah Demokrasi
Pancasila.
13. Jawab: a. rekruitmen
Pembahasan:
Rekruitmen politik adalah proses pengisian jabatan politik di dalam penyelenggaraan pemerintah
negara. Rekrueitmen politik biasanya dilakukan di partai politik untuk menjaring dan mencari putra-
putri bangsa terbaik, agar mampu memimpin bangsa Indonesia menuju lebih baik.
14. Jawab: d. 17 Agustus 1959
Pembahasan:
Manipol USDEK merupakan isi pidato Presiden Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1959. Pidato
tersebut sebagai awal lahirnya Demokrasi Terpimpin yang digagas oleh Presiden Soekarno.
15. d. 1965 – 1998
Pembahasan:
Pemerintahan Orde Baru berlangsung pada periode 1965 hingga 1998. Pemerintahan Orde Baru
rutuh setelah terkena dampak dari adanya krisis moneter.
21. Jawab: c. melindungi dari tindakan kesewenang-kesewenangan yang dilakukan oleh
penguasa maupun pihak lain
Pembahasan:
Latar Belakang Lahirnya Peraturan Perundang-undangan HAM Nasional yaitu didorong untuk
keperluan melindungi dari tindakan kesewenang-kesewenangan yang dilakukan oleh penguasa
maupun pihak lain Tindakan pengingkaran terhadap hak asasi manusia telah membangkitkan
kesadaran akan pentingnya dokumen yang berisi pengakuan dan jaminan hak asasi manusia Negara
Republik Indonesia mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Kebebasan dasar manusia
tersebut merupakan hak yang secara kodrati melekat dan tidak terpisahkan dari manusia. Hak
tesebut harus dilindungi, dihormati dan ditegakkan demi peningkatan martabat kemanusiaan,
kesejahteraan, kebahagiaan, kecerdasan serta keadilan. Oleh karena itu, setiap orang berhak atas
pengakuan, jaminan dan perlindungan dan perlakuan hukum yang adil serta mendapat kepastian
hukum dan perlakuan yang sama di depan hukum.
22. Jawab: c. menyelesaikan perkara HAM melalui cara konsultasi, negoisasi, konsiliasi
dan penilaian ahli
Pembahasan:
Fungsi mediasi, dalam melaksanakan fungsi mediasi Komnas HAM berwenang untuk melakukan
perdamaian kedua belah pihak. penyelesaian perkara melalui cara konsultasi, negosiasi, konsiliasi,
dan penilaian ahli.pemberian saran kepada para pihak untuk menyelesaikan sengketa melalui
pengadilan.Penyampaian rekomendasi atas sesuatu kasus pelanggaran hak asasi manusia kepada
Pemerintah untuk ditindaklanjuti penyelesaiannya.penyampaian rekomendasi atas suatu kasus
pelanggaran hak asasi manusia kepada DPR RI untuk ditindaklanjuti.
23. Jawab: b. mendukung pemberian perlindungan terhadap korban dan saksi pelanggaran
HAM dari ancaman yang berasal dari pihak manapun
Pembahasan:
Ukuran yang bisa digunakan untuk memastikan aktivitas yang bisa digolongkan menghormati usaha
penegakan HAM yaitu tiap-tiap sikap serta tingkah laku yang positif untuk mensupport upaya-upaya
menindakdengan cara tegas pelaku pelanggaran HAM baik melalui jalur hukum ataupun melalui jalur
politik, seperti KKR, pemberian rehabilitasi, restitusi, serta kompensasi.
Sikap Positif terhadap Upaya Perlindungan dan Penegakan HAM di Indonesia diantaranya sebagai
berikut.
1) mendukung dengan menjadi saksi dalam proses penegakan HAM ;
2) mensupport para korban untuk mendapatkan restitusi ataupun kompensasi serta rehabilitasi ;
3) tak mengganggu jalannya persidangan HAM di pengadilan HAM,
4) memberi informasi terhadap aparat penegak hukum serta lembaga-lembaga HAM apabila terjadi
pelanggaran HAM,
5) mendorong agar bisa terima cara rekonsiliasi lewat KKR bila melalui jalan peradilan HAM
mengalami jalan buntu, untuk menghapus dendam yang berkelanjutan yang dapat menghalangi
kehidupan yang damai serta harmonis dalam bermasyarakat.
24. Jawab: a. mencela terhadap demonstrasi yang menuntut diadilinya para pelanggar
HAM
Pembahasan:
Pada option yang berupa sikap negatif terhadap pelanggaran HAM yaitu mencela terhadap
demonstrasi yang menuntut diadilinya para pelanggar hak asasi manusia, karna demonstrasi adalah
gerakan mencati keadilan dan keenaran jangan di cela dan disudutkan.
25. Jawab: c. wajib menghormati hak asasi orang lain
Pembahasan:
Bunyi UUD 1945 Pasal 28 J :
1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.
26. Jawab: a. setiap manusia memiliki harkat dan martabat yang harus dihormati dan
dijunjung tinggi
Pembahasan:
Hak asasi manusia selalu diperjuangkan, Karena HAM itu adalah hak paling mendasar yang dipunyai
setiap manusia, yaitu setiap manusia memiliki harkat dan martabat yang harus dihormati dan
dijunjung tinggi . Tanpa HAM maka manusia bukanlah manusia. lagipula HAM adalah anugrah tuhan
yang wajib dijunjung tinggi dan diperjuangkan oleh siapa saja.
27. Jawab: b. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-1
Pembahasan:
Alinea pertama Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah
hak segala bangsa dan olehsebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.“ Hal ini menunjukkan keteguhan dan kuatnya
pendirian bangsa Indonesiamenghadapi masalah kemerdekaan melawan penjajah. Dalamalinea ini
diungkapkan suatu dalil objektif, yaitu bahwa penjajahantidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan dan oleh karenanya harus ditentang dan dihapuskan agar semua bangsa di dunia dapat
menjalankan hak kemerdekaaannya sebagai hak asasinya. Alinea ini juga mengandung suatu
pernyataan subjektif, yaitu aspirasi bangsa Indonesia sendiri untuk membebaskan diri dari
penjajahan.
28. Jawab: c. LBH
Pembahasan:
LBH adalah sebuah lembaga bantuan hukum yang hadir langsung di tengah-tengah masyarakat
untuk memberikan penyadaran dan pemberdayaan hukum kepada masyarakat. Tujuannya adalah
agar masyarakat secara mandiri dapat melakukan advokasi, pendampingan dan pembelajaran atas
segala permasalahan hukum, hak asasi manusia dan hak-hak warganegara yang mereka alami.
Bahwa setiap anggota masyarakat memiliki potensi untuk memberdayakan diri dan lingkungannya
sehingga tercipta sebuah gerakan bantuan hukum mandiri, yakni gerakan bantuan hukum dari dan
untuk masyarakat. Kerangka kerja LBH meliputi: pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan
hukum, penyadaran hak-hak masyarakat, pemberian informasi mengenai hukum dan hak-hak
masyarakat serta pelatihan-pelatihan bantuan hukum bagi masyarakat; advokasi kasus publik dan
kebijakan publik; dan penelitian permasalahan publik.
29. Jawab: d. menyampaikan laporan atas terjadinya pelanggaran hak asasi manusia
kepada Komnas Hak Asasi Manusia
Pembahasan:
Tugas utama masyarakat apabila melihat kejadian pelanggaran HAM harus melaporkan pada
Komnas HAM supaya diusut dan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.
30. Jawab: c. tidak memiliki bukti yang cukup
Pembahasan:
Sebuah kasus dalam pengadilan HAM hanya bisa di ketok palu dan diputuskan jika bukti cukup dan
semua kesaksian mendukung, jika belum ada bukti otentik maka tdak bisa diputuskan.

B. Uraian
1. Apakah yang dimaksud pelanggaran hak asasi manusia?
Jawab: Pelanggaran hak asasi manusia merupakan pelanggaran atau pelalaian terhadap kewajiban
asasi yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada orang lain
2. Tuliskan dua bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul di dalam masyarakat!
Jawab: Bentuk pelanggaran HAM yang sering muncul umumnya terjadi dalam dua bentuk, yaitu
sebagai berikut.a. Diskriminasi.b. Penyiksaan.
3. Jelaskan pengertian diskriminasi!
Jawab: Diskriminasi, yaitu pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang langsung maupun tidak
langsung didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok,
golongan, jenis kelamin, bahasa, keyakinan, dan politik yang berakibat pengurangan, penyimpangan,
atau penghapusan hak asasi manusia serta kebebasan dasar dalam kehidupan, baik secara
individual maupun kolektif dalam semua aspek kehidupan.
4. Bagaimanakah pengelompokan bentuk pelanggaran HAM berdasarkan sifatnya?
Jawab: Berdasarkan sifatnya, pelanggaran HAM dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pelanggaran
HAM berat dan pelanggaran HAM ringan
5. Sebutkan beberapa contoh pelanggaran HAM berat yang kamu tahu!
Jawab: Contoh pelanggaran HAM berat, yaitu pembunuhan, penganiayaan, perampokan,
perbudakan, penyanderaan, dan sebagainya.
Bab 3
Sistem Hukum dan Peradilan Di Indonesia

Apersepsi

Gambar palu dan timbangan merupakan simbol hukum


Sumber http://sistem-hukum.blogspot.co.id/2014/10/sistem-hukum-indonesia_17.html

Pernahkah Anda membayangkan apabila hidup bermasyarakat ini tidak ada peraturannya?
Kekacauan dan ketidakteraturan hidup akan terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat. Setiap orang
pasti akan mementingkan hak dan kepentingan masing-masing dengan melanggar hak orang lain.
Oleh sebab itu, peraturan atau hukum dibuat sebagai alat untuk mengatur masyarakat agar tertib dan
teratur. Sistem hukum yang dibuat tersebut tidak lengkap apabila tidak instrumen untuk
menjalankannya. Penguasa kemudian membuat suatu sistem peradilan sebagai instrumen
menjalankan peradilan. Untuk memahami tentang sistem hukum dan peradilan di Indonesia, pelajari
materi di bawah ini!

Peta Konsep
Sama LKS

Tujuan Pembelajaran
Sama LKS

Nilai Karakter
Sama LKS

Kata Kunci
Sama LKS

Ringkasan Materi
A. Sistem Hukum di Indonesia
Guna menjamin keseimbangan dalam hubungan antaranggota masyarakat maka diperlukan
semacam aturan-aturan yang diadakan atas kehendak dan kesadaran masing-masing anggota
masyarakat itu sendiri. Atutran-aturan yang mengatur dan mengikat semua anggota masyarakat
tersebut disebut sistem hukum.
1. Makna dan Karakteristik Hukum
Hukum merupakan suatu aturan yang mengikat bagi seluruh anggota masyarakat. Dalam
perkembangannya sistem hukum di suatu masyarakat juga mengalami perkembangan. Lalu, apa
definisi sistem hukum, syarat, dan unsur hukum itu sendiri?
a. Pengertian Sistem Hukum
Sistem adalah suatu kesatuan yang bersifat menyeluruh yang terdiri dari bagian-bagian yang saling
berhubungan atau berkaitan. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata sistem didefinisikan
sebagai suatu susunan kesatuan yang masing-masing tidak berdiri sendiri, tetapi berfungsi
membentuk kesatuan secara keseluruhan. Pengertian sistem menurut beberapa ahli, antara lain
sebagai berikut.
1) Drs. Musanef
Sistem adalah kelompok bagian yang bekerja bersama guna melakukan suatu maksud. Jika salah
satu bagian rusak maupun tidak dapat menjalankan tugasnya, maka tujuan yang hendak dicapai tidak
akan terpenuhi atau setidak-tidaknya mendapat gangguan.
2) W. J. S. Poerwadarminta
Sistem adalah sekelompok bagian (alat dan sebagainya) yang bekerja bersama untuk
melakukan suatu maksud.
3) Prof. Sumantri
Sistem adalah suatu sarana yang menguasai keadaan serta pekerjaan agar dalam menjalankan
tugas secara teratur ataupun suatu tatanan dari hal-hal yang saling berkaitan serta berhubungan,
sehingga membentuk suatu kesatuan dan satu keseluruhan.
Hukum merupakan salah satu norma yang ada di dalam masyarakat. Berikut beberapa pengertian
hukum menurut para ahli hukum.
1) Drs. E. Utrecht, S.H.
Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah dan larangan) yang mengatur tata tertib
kehidupan bermasyarakat yang seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang bersangkutan
karena pelanggaran petunjuk hidup itu dapat menimbulkan tindakan dari pihak pemerintah.
2) Achmad Ali
Hukum adalah seperangkat norma tentang apa yang benar dan apa yang salah yang dibuat atau
diakui eksistensinya oleh pemerintah, yang dituangkan, baik dalam aturan tertulis (peraturan) maupun
yang tidak tertulis, yang mengikat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya secara
keseluruhan, serta dengan ancaman sanksi bagi pelanggar aturan itu.
3) Immanuel Kant
Hukum adalah keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang yang satu
dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang lain, menuruti peraturan hukum tentang
kemerdekaan.
4) Leon Duguit
Hukum, yaitu aturan tingkah laku para anggota masyarakat yang harus ditaati oleh masyarakat
sebagai jaminan kepentingan bersama dan jika dilanggar akan menimbulkan reaksi bersama
terhadap orang yang melakukan pelanggaran itu.
Berdasar berbagai pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem hukum adalah
seperangkat aturan yang tersusun secara teratur serta berasal dari berbagai pandangan, asas, dan
teori para pakar yang memiliki perhatian terhadap jalannya kehidupan bermasyarakat.
b. Syarat dan Unsur Hukum
Menurut Fuller, ada delapan persyaratan untuk adanya suatu sistem hukum. Delapan asas yang
dinamakan principles of legality tersebut adalah sebagai berikut.
1) Suatu sistem hukum harus mengandung peraturan-peraturan, tidak boleh mengandung
sekadar keputusan-keputusan yang bersifat ad hoc.
2) Peraturan-peraturan yang telah dibuat itu harus diumumkan.
3) Tidak boleh ada peraturan yang berlaku surut karena jika itu terjadi, maka peraturan itu tidak
dapat dipakai untuk menjadi pedoman tingkah laku.
4) Peraturan-peraturan harus disusun dalam rumusan yang dapat dimengerti.
5) Suatu sistem tidak boleh mengandung peraturan-peraturan yang bertentangan dengan
sistem lain.
6) Peraturan-peraturan tidak boleh mengandung tuntutan yang melebihi apa yang dapat
dilakukannya.
7) Tidak boleh ada kebiasaan untuk sering mengubah peraturan karena dapat menyebabkan
seseorang kehilangan orientasi.
8) Harus ada kecocokan antara peraturan yang diundangkan dengan pelaksanaannya sehari-
hari.
Hukum bersifat mengatur dan memaksa. Artinya, siapa pun yang dengan sengaja melanggar suatu
kaidah hukum, maka ia akan dikenakan sanksi yang berupa hukuman.
1) Unsur-unsur hukum
Adapun unsur-unsur dalam hukum antara lain sebagai berikut.
a) Berisi peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat.
b) Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib.
c) Peraturan itu bersifat memaksa.
4) Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas.
2) Ciri-ciri hukum
Adapun ciri-ciri dalam hukum antara lain sebagai berikut.
a) Mengandung perintah dan atau larangan.
b) Perintah dan atau larangan tersebut harus dipatuhi setiap orang.
c) Adanya sanksi atau hukuman bagi pelanggarnya.
2. Penggolongan Hukum
Mempelajari tata hukum Indonesia bertujuan untuk mengetahui perbuatan atau tindakan
manakah yang dibenarkan menurut hukum dan perbuatan manakah yang bertentangan dengan
hukum. Penggolongan hukum di Indonesia adalah sebagai berikut
a. Menurut sasarannya
Berikut penggolongan hukum menurut sasarannya.
1) Hukum satu golongan
Hukum satu golongan adalah hukum yang mengatur dan berlaku bagi satu golongan tertentu
saja.
2) Hukum semua golongan
Hukum semua golongan adalah hukum yang mengatur dan berlaku bagi semua golongan.
3) Hukum antargolongan
Hukum antargolongan adalah hukum yang mengatur untuk kepentingan tertentu dengan
golongan lain.
b. Menurut bentuknya
Berikut penggolongan hukum berdasarkan bentuknya.
1) Hukum tertulis
Hukum tertulis, yaitu hukum yang dapat kita temui dalam bentuk tertulis, resmi, dan
dicantumkan dalam berbagai peraturan negara. UUD 1945 merupakan salah satu hukum tertulis
yang ada di Indonesia. Hukum tertulis ada yang telah dikodifikasikan dan ada yang belum
dikodifikasikan. Kodifikasi di sini artinya pembukuan jenis-jenis hukum tertentu dalam kitab undang-
undang secara sistematis dan lengkap.
2) Hukum tidak tertulis

Gambar lompat batu adalah tradisi suku Nias sebagai penanda anak laki-laki sudah dewasa
Sumber https://www.viva.co.id/blog/budaya/385175-tradisi-lompat-batu-di-nias
Hukum tidak tertulis, yaitu kebiasaan-kebiasan yang tumbuh dan terpelihara dalam
masyarakat atau hukum yang masih hidup dan tumbuh dalam keyakinan masyarakat tertentu (hukum
adat). Dalam praktik kenegaraan, hukum tidak tertulis disebut konvensi.
c. Menurut isinya
Berikut penggolongan hukum berdasarkan isinya.
1) Hukum publik (hukum negara)
Hukum publik adalah hukum yang mengatur hubungan antara negara dan alat-alat
perlengkapan atau hubungan antara negara dengan perseorangan (warga negara). Berikut yang
termasuk hukum publik.
a) Hukum acara
Hukum acara merupakan rangkaian kaidah hukum yang mengatur cara-cara bagaimana
mengajukan suatu perkara ke muka suatu badan peradilan serta cara-cara hakim dalam memberikan
putusan. Hukum ini dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
(1) Hukum acara pidana adalah rangkaian peraturan hukum yang menentukan bagaimana cara-
cara mengajukan perkara-perkara kepidanaan ke depan pengadilan, bagaimana cara-cara
menjatuhkan hukuman oleh hakim, dan jika ada orang yang disangka melanggar aturan hukum
pidana yang telah ditetapkan sebelum perbuatan melanggar hukum itu terjadi.
(2) Hukum acara perdata adalah rangkaian peraturan hukum yang menentukan bagaimana cara-
cara mengajukan perkara-perkara keperdataan ke depan pengadilan.
b) Hukum tata negara
Hukum tata negara merupakan peraturan-peraturan hukum yang mengatur tentang bentuk,
sifat, serta tugas negara berikut susunan pemerintahan serta ketentuan yang menetapkan hak serta
kewajiban warga negara terhadap pemerintah dan sebaliknya, hak serta kewajiban pemerintahan
terhadap warga negaranya.
c) Hukum administrasi negara
Hukum administrasi negara, yaitu peraturan yang mengatur ketentuan mengenai hubungan
antara alat perlengkapan negara serta kekuasaan negara maupun antara warga negara serta
perlengkapan negara. Secara singkat, hukum administrasi negara mengatur mengenai hal-hal yang
bersifat teknis dari negara.
d) Hukum pidana
Hukum pidana adalah hukum yang mengatur tentang pelanggaran serta kejahatan terhadap
kepentingan umum, sehingga perbuatan tersebut diancam dengan hukuman. Bentuk ataupun jenis
pelanggaran serta kejahatan tertuang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
2) Hukum privat (hukum perdata)
Hukum privat adalah rangkaian peraturan hukum yang mengatur hubungan hukum antara
orang yang satu dengan orang yang lainnya, dengan menitikberatkan pada kepentingan
perseorangan. Berikut pembagian dan sistematika hukum perdata.
a) Hukum kekayaan
Hukum kekayaan, yaitu peraturan hukum yang mengatur tentang hubungan-hubungan
hukum yang dapat dinilai dengan uang. Hukum ini mencakup dua hal, yaitu sebagai berikut.
(1) Hukum benda, yakni hukum yang mengatur hak-hak kebendaan yang bersifat mutlak (benda
diakui serta dihormati oleh setiap orang).
(2) Hukum perikatan, yaitu hukum yang mengatur hubungan yang bersifat kehartaan antara dua
orang atau lebih.
b) Hukum perorangan
Hukum perorangan adalah himpunan peraturan yang mengatur manusia sebagai subjek
hukum dan tentang kecakapannya memiliki hak-hak serta bertindak sendiri dalam melaksanakan
hak-haknya itu. Manusia dan badan hukum (PT, CV, Firma, dan sebagainya) sebagai “subjek
hukum”.
c) Hukum waris
Hukum waris merupakan hukum yang mengatur benda atau kekayaan seseorang jika ia
meninggal dunia.
d) Hukum keluarga
Hukum keluarga merupakan hukum yang memuat rangkaian peraturan yang timbul dari
pergaulan hidup keluarga.
e) Hukum dagang dan hukum adat
Hukum dagang adalah sebuah hukum yang mengatur hubungan hukum antara manusia serta
badan hukum satu sama lainnya dalam permasalahan perdagangan atau perniagaan. Hukum adat
merupakan peraturan hukum yang tumbuh serta berkembang pada masyarakat tertentu dan hanya
dipatuhi oleh masyarakat yang bersangkutan. Sebagai contoh, perkawinan adat Batak berdasarkan
garis keturunan patrilineal, tata cara pernikahan daerah Jawa, dan pembagian warisan (adat) di
Minangkabau menurut garis keturunan matrilineal.
Tabel perbedaan hukum publik dan hukum privat
No Perbedaan Hukum Publik Hukum Privat
1. Dilihat dari subjeknya Salah satu pihaknya Kedua belah pihak
adalah penguasa adalah perorangan
2. Dilihat dari kedudukan dari Kedudukan tidak Kedudukan sejajar
pihak sejajar
3. Dilihat dari sifatnya Umumnya memaksa Umumnya pelengkap
(dwigenrecht) (aanfulenrecht)
4. Dilihat dari akibatnya Aturannya tidak dapat Dapat disimpangi
disimpangi
5. Dilihat dari aspek Melindungi Melindungi
perlindungan kepentingan kepentingan umum perorangan
Sedangkan persamaannya adalah sebagai berikut.
1) Keduanya merupakan norma hukum yang mengatrkehiduan manusia
2) Keduanya mempunyai sanksi hukum yang dapat dikenakan pelanggarannya
3) Keduanya tetap tunduk pada pengecualiaan apabila dalam keadaan terpaksa
d. Menurut wujudnya
Menurut wujudnya, hukum dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1) Hukum subjektif
Hukum subjektif adalah hukum yang timbul dari hukum objektif yang dihubungkan dengan
seseorang tertentu. Misalnya, UU Nomor 1/74 tentang Perkawinan.
2) Hukum objektif

Gambar kepemilikan SIM merupakan bentuk hukum objektif


Sumber http://www.calonsh.com/2016/11/26/fenomena-penerbitan-surat-izin-mengemudi-sim-yang-tidak-sesuai-prosedur
Hukum objektif adalah hukum dalam negara yang berlaku umum dan tidak mengenal orang
atau golongan tertentu. Misalnya, UU Nomor 14/92 tentang Lalu Lintas.
e. Berdasarkan waktu berlakunya
Menurut waktu berlakunya, hukum dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
1) Ius contitutum atau hukum positif
Ius contitutum adalah hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat tertentu dalam
suatu daerah tertentu atau hukum yang berlaku bagi suatu masyarakat pada suatu waktu dalam
suatu tempat tertentu.
2) Ius constituendum
Ius constituendum adalah hukum yang diharapkan berlaku pada waktu yang akan datang.
3) Hukum antarwaktu
Hukum antarwaktu adalah hukum yang berlaku di mana-mana, segala waktu dan untuk
segala bangsa di dunia. Hukum ini berlaku untuk selama-lamanya (abadi) terhadap siapapun juga di
seluruh tempat.
f. Menurut ruang atau wilayah berlakunya
Menurut ruang atau wilayah berlakunya, hukum dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai
berikut.
1) Hukum lokal
Hukum lokal, yaitu hukum yang hanya berlaku di suatu daerah tertentu. Misalnya, Hukum
adat Batak, Jawa, Dayak, dan Minangkabau.
2) Hukum nasional
Hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku di suatu negara tertentu. Misalnya, Hukum
nasional Indonesia, Malaysia, dan Amerika Serikat.
3) Hukum internasional
Hukum internasional, yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum antara dua negara atau
lebih. Misalnya, hukum perang dan hukum perdata internasional.
g. Menurut tugas dan fungsinya
Menurut tugas dan fungsinya, hukum dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1) Hukum material
Hukum material adalah hukum yang mengatur peraturan yang berhubungan dengan
kepentingan yang berwujud perintah dan larangan. Misalnya, hukum pidana, hukum perdata, dan
hukum dagang.
2) Hukum formal
Hukum formal adalah hukum yang mengatur cara bagaimana mempertahankan berlakunya hukum
material apabila hukum material dilanggar. Misalnya, bagaimana cara mengajukan tuntutan dan cara
hakim mengambil keputusan.
3. Sistem hukum di Negara Republik Indonesia
Sistem hukum Indonesia antara lain sebagai berikut.
a. Sistem Hukum Islam
Sistem hukum ini semula dianut oleh masyarakat Arab sebagai awal dari timbulnya dan penyebaran
agama Islam. Kemudian berkembang ke neagara-negara lain di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika
secara individual atau kelompok. Sedangkan untuk beberapa negara di Afrika dan Asia
perkembangannya sesuai dengan pembentukan negara itu yang berasaskan ajaran Islam. Bagi
negara Indonesia walaupun mayoritas warga negaranya beragama Islam, pengaruh agama itu tidak
besar dalam bernegara karena pembentukan negara bukanlah menganut ajaran Islam. Sistem hukum
Islam bersumber kepada berikut ini.
1) Quran, yaitu kitab suci dari kaum muslimin yang diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Rasul
Allah Muhammad dengan perantara Malaikat Jibril.
2) Sunnah Nabi, ialah cara hidup dari Nabi Muhammad atau cerita-cerita (hadis) mengenai
Nabi Muhammad.
3) Ijma, ialah kesepakatan para ulama besar tentang suatu hal dalam cara kerja (berorganisasi)
4) Qiyas, ialah analogi dalam mencari sebanyak mungkin persamaan diantara dua
kejadian.Cara ini dapat dijelmakan melalui metode ilmu hukum berdasarkan deduksi dengan
menciptakan atau menarik suatu garis hukum baru dari garis hukum lama dengan maksud
memberlakukan yang baru itu kepada suatu keadaan karena persamaan yang ada.
b. Sistem Hukum Adat
Hukum adat adalah sistem hukum yang dikenal dalam lingkungan kehidupan sosial di Indonesia dan
negara-negara Asia lainnya seperti Jepang, India, dan Tiongkok. Hukum adat adalah hukum asli
bangsa Indonesia. Sumbernya adalah peraturan-peraturan hukum tidak tertulis yang tumbuh dan
berkembang dan dipertahankan dengan kesadaran hukum masyarakatnya. Karena peraturan-
peraturan ini tidak tertulis dan tumbuh kembang, maka hukum adat memiliki kemampuan
menyesuaikan diri dan elastis. Selain itu dikenal pula masyarakat hukum adat yaitu sekelompok
orang yang terikat oleh tatanan hukum adatnya sebagai warga bersama suatu persekutuan hukum
karena kesamaan tempat tinggal ataupun atas dasar keturunan.
c. Sistem Hukum Barat
Sistem hukum barat yang ditiru Indonesia diantaranya sebagai berikut.
1) Sistem Hukum Eropa Kontinental
Sistem hukum Eropa Kontinental adalah suatu sistem hukum dengan ciri-ciri adanya berbagai
ketentuan-ketentuan hukum dikodifikasi (dihimpun) secara sistematis yang akan ditafsirkan lebih
lanjut oleh hakim dalam penerapannya. Hampir 60% dari populasi dunia tinggal di negara yang
menganut sistem hukum ini.
2) Sistem hukum Anglo-Saxon
Sistem Anglo-Saxon adalah suatu sistem hukum yang didasarkan pada yurisprudensi, yaitu
keputusan-keputusan hakim terdahulu yang kemudian menjadi dasar putusan hakim-hakim
selanjutnya. Sistem hukum ini diterapkan di Irlandia, Inggris, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan,
Kanada (kecuali Provinsi Quebec) dan Amerika Serikat. (walaupun negara bagian Louisiana
mempergunakan sistem hukum ini bersamaan dengan sistim hukum Eropa Kontinental Napoleon).
d. Sistem Hukum Nasional
Sistem hukum nasional adalah keseluruhan unsur – unsur hukum nasional yang saling terkait guna
mencapai tatanan sosial yang berkeadilan. Sistem hukum meliputi tiga bagian sebagai berikut:
1) Struktur kelembagaan hukum
Struktur kelembagaan hukum adalah sistem beserta mekanisme kelembagan yang
menopang pembentukan dan penyelenggaraan hukum di Indonesia. Pada umumnya struktur
kelembagaan hukum memiliki korelasi dengan perkembangan politik suatu bangsa.
a) Lembaga – lembaga peradilan
b) Aparatur penyelenggara hukum
c) Mekanisme penyelenggaraan hukum
d) Pengawasan pelaksanaan hukum
2) Materi hukum
Materi hukum adalah kaidah-kaidah yang dituangkan dan dibakukan dalam peraturan
hukum, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Materi hukum ada, tumbuh, dan berkembang dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta bersifat mengikat seluruh anngota
masyarakat suatu negara. Materi hukum yang memadai sangat dibutuhkan untuk mengembangkan
sistem hukum yang adil dan sesuai dengan dinamika perkembangan masyarakat Indonesia.
3) Budaya hukum
Selain materi hukum dan struktur kelembagaan hukum, ada satu unsur lagi dalam sistem
hukum nasional. Unsur tersebut adalah budaya hukum. Budaya hukum yang dimaksud menunjuk
pada kesadaranhukum masyarakat. Kesadaran ini tidak hanya menyangkut apa yang dipikirkan
masyarakat mengenai hukum, tetapi juga apa yang dilakukan masyarakat dalam kaitannya dengan
keberadaan hukum.
4. Tujuan Hukum
Berlakunya hukum bertujuan untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat dan hukum
itu harus pula bersendikan pada keadilan, yaitu asas-asas keadilan dari masyarakat itu. Hukum
memiliki tugas-tugas sebagai berikut.
a. Menjamin kepastian hukum bagi setiap orang dalam masyarakat.
b. Menjaga jangan sampai terjadi perbuatan main hakim sendiri dalam pergaulan di masyarakat.
c. Menjamin ketertiban, ketenteraman, kedamaian, keadilan, kemakmuran, kebahagiaan, dan
kebenaran dalam masyarakat.
Pada hakikatnya, asas hukum terdiri atas dua asas, yaitu asas hukum umum dan asas hukum
khusus.
a. Asas hukum umum
Asas hukum umum, yaitu asas hukum yang berhubungan dengan keseluruhan bidang hukum. Dalam
hal ini, P. Scholten mengemukakan adanya lima asas hukum umum yang berlaku universal pada
semua sistem hukum, yaitu asas kepribadian, asas persekutuan, asas kesamaan, asas kewibawaan,
dan asas pemisahan antara baik dan buruk.
b. Asas hukum khusus
Asas hukum khusus merupakan asas yang berlaku dalam lapangan hukum tertentu. Asas ini
berfungsi dalam bidang kehidupan yang lebih sempit. Misalnya, dalam hukum perdata diberlakukan
asas pacta sunt servanda, abus de droit, dan asas konsensualisme, sedangkan dalam hukum pidana
diberlakukan asas praduga tidak bersalah atau asas nebis in idem.
5. Tata Hukum Indonesia
Tata hukum adalah hukum yang sedang berlaku di dalam suatu negara saat ini. Tujuan adanya tata
hukum, yaitu untuk mempertahankan, memelihara, dan melaksanakan ketertiban hukum bagi suatu
masyarakat dalam suatu negara, sehingga tercapai ketertiban dan ketentraman dalam negara.
Konsep negara hukum tergantung pada sistem hukum yang dianut oleh negara-negara yang
bersangkutan. Secara garis besar, sistem hukum di dunia terdiri atas dua kelompok besar, yaitu
sistem hukum Eropa-Kontinental dan sistem hukum Anglo-Saxon. Akan tetapi, dalam
perkembangannya, muncul beberapa sistem hukum lain, seperti sistem hukum Islam, sistem hukum
sosialis, dan sistem-sistem hukum yang menggabungkan sistem-sistem hukum tersebut. M. Tahir
Azhary membagi konsep negara hukum menjadi lima kelompok, yaitu sebagai berikut.
a. Rule of law, yaitu konsep negara hukum yang diterapkan di negara-negara Anglo-Saxon.
Misalnya, Amerika Serikat dan Inggris.
b. Rechtsstaat, yaitu konsep negara hukum yang diterapkan di negara-negara Eropa-
Kontinental. Misalnya, Belanda, Jerman, dan Prancis.
c. Socialis legality,yaitu konsep negara hukum yang diterapkan di negara-negara komunis.
d. Konsep negara hukum Pancasila, merupakan konsep negara hukum yang diterapkan di
negara kita, Indonesia.
e. Nomokrasi Islam, yaitu konsep negara hukum yang pada umumnya diterapkan di negara-
negara Islam.
6. Sistem Hukum di Indonesia
Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan saat berakhirnya tertib hukum
kolonial dan mulai berlakunya tertib hukum nasional. Dengan demikian, Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus 1945 merupakan peristiwa yang menandai berlakunya tata hukum di Indonesia.
a. Indonesia adalah Negara Hukum
Indonesia adalah negara hukum. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan berbagai pasal dalam
undang-undang, antara lain sebagai berikut.
1) Pasal 1 Ayat (3) UUD RI Tahun 1945
Dalam pasal ini dinyatakan bahwa “Negara Indonesia, yaitu negara hukum”. Guna mewujudkan
negara hukum, segala penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara didasarkan pada
hukum. Prof. R. Djokosutono, S. H. mengemukakan bahwa, negara hukum, yaitu negara yang
mendasarkan pada kedaulatan hukum. Sementara Prof. Padmo Wahyono, S.Pd. berpendapat
bahwa, suatu negara dikatakan negara hukum jika segala tindakan penguasa (negara) dapat
dipertangungjawabkan secara hukum.
2) Pembukaan UUD RI Tahun 1945
Berikut beberapa bagian yang membuktikan bahwa Indonesia adalah negara hukum.
a) Alinea pertama: “... kemerdekaan itu, yaitu hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan”. Kalimat tersebut merupakan bentuk pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia. Hal
demikian berarti sesuai dengan ciri dan prinsip negara hukum, yaitu pengakuan adanya HAM.
b) Alinea kedua: “ ... mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan
negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur”. Negara yang merdeka, adil,
dan makmur merupakan bagian integral dari cita-cita negara hukum.
c) Alinea keempat: “... maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia,
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar pada kemanusiaan yang adil dan beradab ...
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Adanya perkataan “adil dan
keadilan sosial” merupakan indikasi dari adanya negara hukum karena tujuan hukum, yaitu
menciptakan keadilan.
3) Pasal-pasal UUD RI Tahun 1945
Dalam UUD RI Tahun 1945, terdapat sejumlah pasal yang membuktikan bahwa Indonesia
adalah negara hukum, antara lain sebagai berikut.
a) Pasal 4 Ayat (1)
“Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintah menurut Undang-Undang
Dasar”.
b) Pasal 27 Ayat (1)
“Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.
c) Pasal 28D Ayat (1)
“Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di hadapan hukum”.
d) Pasal 28I Ayat (1)
“Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama,
hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut, yaitu hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi
dalam keadaan apapun”.
e) Pasal 28I Ayat (5)“Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai prinsip
negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan
dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.”
b. Pembangunan Hukum Nasional
Pembangunan hukum nasional didasarkan pada UUD 1945 sebagai hukum dasar nasional dan
Pancasila sebagai sumber hukum dasar nasional. Van der Vlies dan Prof. Hamid S. Attamimi
berpendapat bahwa, pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik meliputi asas formal
dan asas material.
1) Asas formal
Asas formal pembentukan peraturan perundangan, antara lain sebagai berikut.
a) kejelasan tujuan.
b) kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat.
c) kesesuaian antara jenis dan materi muatan.
d) Dapat dilaksanakan.
e) Kedayagunaan dan kehasilgunaan.
f) kejelasan rumusan.
g) Keterbukaan.
2) Asas material
Asas material pembentukan peraturan perundangan, antara lain sebagai berikut.
a) Pengayoman.
b) Kemanusiaan.
c) Kebangsaan.
d) Kekeluargaan.
e) Kenusantaraan.
f) Bhinneka tunggal ika.
g) Keadilan.
h) Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan.
i) Ketertiban dan kepastian hukum.
j) Keseimbangan, keserasian, dan keselarasan.
7. Sumber Hukum di Indonesia
Sumber hukum adalah segala sesuatu berupa tulisan, dokumen, naskah, dan sebagainya yang
digunakan oleh suatu bangsa sebagai pedoman hidupnya pada masa tertentu. Berikut sumber hukum
di Indonesia.
a. Sumber Hukum Material
Sumber hukum material, yaitu keyakinan dan perasaan hukum individu dan pendapat umum
yang menentukan isi atau materi (jiwa) dari hukum. Menurut Grotius, sumber hukum material
berasal dari akal budi atau jiwa.
b. Sumber Hukum Formal
Sumber hukum formal, yaitu sumber hukum yang dikenal dari bentuknya, sehingga hukum tersebut
dapat diketahui, berlaku umum, dan dipatuhi. Berikut macam-macam sumber hukum formal di
Indonesia.
1) Kebiasaan, yaitu sumber hukum tertua, sumber dari mana dikenal atau dapat digali sebagian
dari hukum di luar undang-undang. Kebiasaan merupakan tindakan menurut pola tingkah laku yang
tetap, ajeg, lazim, normal dalam masyarakat atau pergaulan hidup tertentu yang diulang-ulang
terhadap hal yang sama dan kemudian diterima serta diakui oleh masyarakat.
2) Doktrin, yaitu pendapat para ahli hukum terkemuka yang dijadikan dasar atau asas-asas
penting dalam hukum dan penerapannya.
3) Undang-undang, dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu undang-undang dalam arti
material dan undangundang dalam arti formal.
a) Undang-undang dalam arti material artinya setiap peraturan yang dikeluarkan oleh
pemerintah yang dilihat dari isinya disebut undang-undang dan mengikat setiap warga negara
secara umum. Misalnya, Undang-Undang Dasar, Ketetapan MPR, undang-undang, peraturan
perundang-undangan, peraturan pemerintah, keputusan presiden, dan peraturan daerah.
b) Undang-undang dalam arti formal artinya setiap keputusan penguasa yang dilihat dari
bentuknya dan cara terjadinya dapat disebut undang-undang.
4) Yurisprudensi, yaitu keputusan hakim terdahulu terhadap suatu perkara yang tidak diatur
oleh undangundang dan dijadikan pedoman oleh hakim lainnya dalam memutuskan perkara yang
serupa.
8. Urutan Peraturan Hukum di Indonesia
Berdasarkan Tap MPRS Nomor XX/MPRS/1966 ditunjukkan bahwa Pancasila adalah sumber dari
segala sumber hukum. Sedangkan dalam Tap MPR Nomor III/MPR/2000 dikatakan bahwa sumber
dasar hukum nasional adalah Pancasila dan batang tubuh UUD 1945. Berikut urutan peraturan
hukum di Indonesia.
a. Berdasarkan Tap MPRS Nomor XX/MPRS/1966
Berdasarkan Tap MPRS Nomor XX/MPRS/1966, tata urutan peraturan perundangan di Indonesia
adalah sebagai berikut.
1) UUD 1945.
2) Ketetapan MPR.
3) Undang-undang/Perpu.
4) Peraturan pemerintah.
5) Keputusan Presiden.
6) Peraturan pelaksanaan lainnya, antara lain:
a) peraturan menteri,
b) intruksi menteri, dan
c) intruksi presiden.
b. Berdasarkan Tap MPR Nomor III/MPR/2000
Berdasarkan Tap MPR Nomor III/MPR/2000, tata urutan peraturan perundangan di Indonesia adalah
sebagai berikut.
1) UUD 1945.
2) Ketetapan MPR.
3) Undang-undang.
4) Perpu.
5) Peraturan pemerintah.
6) Keputusan Presiden.
7) Peraturan daerah.
c. Berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2004
Berdasarkan UU Nomor 10 tahun 2004, tata urutan peraturan perundangan di Indonesia adalah
sebagai berikut.
1) UUD 1945.
2) Undang-undang/Perpu.
3) Peraturan pemerintah.
4) Keputusan Presiden.
5) Peraturan daerah.
6) Peraturan kecamatan.
7) Peraturan kelurahan.
8) Peraturan desa.
9) Peraturan RW.
10) Peraturan RT.
Latihan Mandiri
Kerjakan secara mandiri!
Analisalah sistem hukum di Indonesia, serta amatilah perbedaan juga pelaksanaannya. Hasilnya
isikan kolom berikut.
Perbedaan sistem hukum Indonesia
Sistem Hukum Sistem Hukum
Sistem Hukum Islam Sistem Hukum Adat
Meniru Barat Nasional
Latihan Kelompok
Sama LKS Hal 60

Latihan
Jawablah pertanyaan
1. Tulislah definisi hukum menurut Achmad Ali!
Jawab: Menurut Achmad Ali, hukum adalah seperangkat norma tentang apa yang benar dan apa
yang salah yang dibuat atau diakui eksistensinya oleh pemerintah, yang dituangkan baik dalam
aturan tertulis (peraturan) maupun yang tidak tertulis, yang mengikat dan sesuai dengan kebutuhan
masyarakatnya secara keseluruhan, dan dengan ancaman sanksi bagi pelanggar aturan itu.
2. Tulislah tiga unsur hukum!
Jawab: Berikut unsur-unsur hukum.
a. Berisi peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat.
b. Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib.
c. Peraturan itu bersifat memaksa
3. Jelaskan pengertian hukum privat!
Jawab: Hukum privat (hukum perdata), yaitu rangkaian peraturan hukum yang mengatur hubungan
hukum antara orang yang satu dengan orang yang lainnya, dengan menitikberatkan pada
kepentingan perseorangan.
4. Tulislah bunyi Pasal 1 Ayat (3) UUD RI Tahun 1945!
Jawab: Pasal 1 ayat (3) UUD RI Tahun 1945 berbunyi: “Negara Indonesia ialah negara hukum”.
5. Sebutkan dua asas hukum!
Jawab: Pada hakikatnya, asas hukum terdiri atas dua asas, yaitu asas hukum umum dan asas hukum
khusus.

B. Mencermati Sistem Peradilan di Indonesia


Sama LKS Hal 61

Latihan Mandiri
Sama LKS hal 67

Latihan Kelompok
Kerjakan bersama dengan kelompok Anda!
Bersama kelompokmu buatlah makalah tentang perbedaan lembaga peradilan di Indonesia yang
mudah disuap juga tidak tegas dan adil berbeda dengan peradilan di luar negeri. Hasilnya
presentasikan di depan kelas untuk dinilai gurumu!

Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan
1. Bagaimanakah peranan lembaga peradilan?
Jawab: Peranan lembaga peradilan adalah melaksanakan kekuasaan kehakiman di Indonesia untuk
menegakkan hukum dan keadilan.
2. Sebutkan perkara-perkara yang dapat diadili di peradilan HAM!
Jawab: Peradilan Hak Asasi Manusia dibentuk badan peradilan khusus untuk mengadili perkara
pelanggaran HAM berat yang meliputi kejahatan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
3. Tulislah defnisi pengadilan militer!
Jawab: Pengadilan militer adalah pengadilan yang mengadili anggota-anggota TNI, meliputi angkatan
darat, angkatan laut, dan angkatan udara.
4. Apakah tugas pengadilan negeri?
Jawab: Pengadilan negeri merupakan pengadilan tingkat pertama, yaitu suatu pengadilan umum
yang bertugas memeriksa dan memutuskan perkara dalam tingkat pertama dari segala perkara
perdata dan pidana sipil untuk semua golongan penduduk (warga negara dan orang asing).
5. Jelaskan kewajiban Mahkamah Konstitusi!
Jawab: Kewajiban MK adalah memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat
mengenai dugaan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan,
tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela yang dilakukan oleh presiden dan atau wakil
presiden.

C. Menampilkan Sikap yang Sesuai dengan Hukum


Perbuatan hukum adalah tindakan yang oleh hukum diberi akibat hukum berdasarkan
anggapan bahwa subjek hukum yang melakukannya memang menghendaki timbulnya akibat hukum
yang bersangkutan. Perbuatan hukum dapat berupa perbuatan yang sesuai atau menurut aturan
hukum dan perbuatan yang melanggar hukum.
1. Sikap yang sesuai dengan hukum
Sikap yang sesuai hukum adalah perilaku berbuat atau tidak warga yang sesuai dengan
perintah atau perilaku berbuat atau tidak berbuat yang tidak melanggar larangan-larangan yang
ditentukan oleh aturan hukum. Banyak sekali norma hukum terutama dalam peraturan perundang-
undangan kita yang isinya bersifat mengatur maupun memaksa warga negara untuk berbuat atau
tidak berbuat yang sesuai dengan aturan hukum.
Contoh perilaku berbuat yang sesuai dengan aturan hukum diantaranya sebagai berikut.
a. Dalam berlalu lintas. Sikap patuh yang dapat ditampilkan dalam berlalu lintas misalnya jika
sedang mengendarai kendaraan bermotor, mengenakan helm, Memiliki SIM, mentaati rambu-rambu
lalu lintas.
b. Berangkat ke sekolah untuk belajar, termasuk mematuhi peraturan yaitu melaksanakan
peraturan tentang wajib belajar.
c. Menggunakan hak dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Juga termasuk contoh patuh terhadap
peraturan yang berlaku, yakni undang-undang tentang pemilu.

Gambar menggunakan hak pilih dalam pemilu sebagai bentuk patuh terhadap peraturan
Sumber http://www.rdkandi.com/958/mewajibkan-hak-pilih.html
2. Perilaku yang bertentangan dengan hukum beserta sanksinya
Hukum bukanlah sesuatu yang sempurna di dunia ini. Oleh sebab itu, masih banyak di antara
kita yang tidak mematuhi hukum sebagaimana mestinya. Bahkan sebagian dari kita beranggapan
bahwa hukum diciptakan untuk dilanggar. Adapun macam macam perbuatan yang bertentangan
dengan hukum yang mungkin luput dari perhatian kita, namun mungkin sering dilakukan oleh
beberapa di antara kita, baik secara sadar atau tidak sadar. Untuk lebih jelas mengenai macam
perbuatan yang bertentangan dengan hukum, simaklah uraian yang akan disajikan berikut ini.
a. Perbuatan yang melawan/bertentangan dengan hukum
Pada dasarnya, istilah melanggar hukum biasanya digunakan pada pengadilan, ketika
seseorang atau sekelompok orang melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan undang undang
atau pasal pasal hukum yang tertulis semata. Akan tetapi, sejak tahun 1919 terjadi perkembangan di
negri Belanda dengan mengartikan istilah melanggar hukum bukan hanya digunakan dalam
pelanggaran perundang undangan yang tertulis saja, melainkan juga melingkupi atas setiap jenis
pelanggaran pada kesusilaan atau kepantasan dalam pergaulan hidup masyarakat.
Sejak tahun 1919, hal tersebut mulai berlaku di negeri Belanda, demikian pula di Indonesia.
Hal ini karena pada dasarnya Negara kita merupakan Negara jajahan negeri Belanda. Di Indonesia
sendiri, macam perbuatan yang bertentangan dengan hukum yaitu mencakup salah satu dari
berbagai perbuatan berikut ini.
1) Perbuatan yang bertentangan dengan hak orang lain
2) Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukumnya sendiri
3) Perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan
4) Perbuatan yang bertentangan dengan kehati-hatian atau keharusan dalam pergaulan
masyarakat yang baik
b. Perilaku yang bertentangan dengan hukum
Adapun macam perbuatan yang bertentangan dengan hukum sesuai dengan keadaannya, di
antaranya adalah sebagai berikut.
1) Dalam lingkungan keluarga
Adapun macam perilaku yang bertentangan dengan hukum dalam lingkungan keluarga, di
antaranya adalah sebagai berikut.
a) Mengabaikan dan melawan perintah orang tua
b) Tidak mau belajar
c) Tidak mau membantu orang tua
d) Tidak menjalankan ibadah
2) Dalam lingkungan sekolah
Adapun macam perbuatan yang bertentangan dengan hukum dalam lingkungan sekolah, di
antaranya adalah sebagai berikut.
a) Menyontek ketika ulangan atau ujian
b) Tidak mengikuti upacara bendera
c) Bolos sekolah
d) Tidak tertib di dalam kelas
e) Berpakaian tidak rapi
f) Tidak mengurus penampilan (rambut, kuku dan lainnya)
3) Dalam masyarakat
Adapun macam perbuatan yang bertentangan dengan hukum dalam lingkungan masyarakat,
di antaranya adalah sebagai berikut.
a) Mengganggu ketertiban masyarakat
b) Membuang sampah tidak pada tempatnya
c) Berjudi atau mabuk mabukan dan meresahkan warga setempat
d) Tidak berpartisipasi dalam kerja bakti atau siskamling
4) Dalam lingkungan bangsa atau Negara
Adapun macam perbuatan yang bertentangan dengan hukum dalam lingkungan bangsa atau
Negara, di antaranya adalah sebagai berikut.
a) Tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP)
b) Tidak memiliki surat izin untuk mengemudi (SIM)
c) Tidak mematuhi rambu rambu lalu lintas
d) Terlibat dalam aksi terorisme
e) Merusak atau tidak menghargai fasilitas umum atau Negara
f) Melakukan perbuatan yang melanggar hukum, misalnya tindak pidana.

Gambar berkendara tanpa menggunakan helm merupakan tindakan melawan hukum


Sumber https://www.selipan.com/hiburan/kamu-kenapa-nggak-pake-helm-8-jawaban-klasik-ala-orang-indonesia/3/
c. Macam-Macam Sanksi atas Perilaku yang bertentangan dengan hukum
Pernahkah kalian melihat misalnya, sopir angkutan kota tidak sungkan-sungkan berhenti
menunggu penumpang pada tempat yang jelas-jelas dilarang berhenti? Penyebabnya karena petugas
tidak tegas menindaknya. Karena peristiwa seperti itu dibiarkan, tidak ditindak oleh petugas, maka
lama-kelamaan dianggap hal yang biasa. Dengan kata lain, jika suatu perbuatan dilakukan berulang-
ulang, tidak ada sanksi, walaupun melanggar aturan, maka akhirnya perbuatan itu dianggap sebagai
norma. Seperti kebiasaan sopir angkutan kota tadi, karena perbuatannya itu tidak ada yang
menindak, maka akhirnya menjadi hal yang biasa saja.
Hal yang sama bisa juga menimpa kalian. Misalnya jika para siswa yang melanggar tata
tertib sekolah dibiarkan begitu saja, tanpa ada sanksi tegas, maka esok lusa pelanggaran akan
menjadi hal yang biasa. Perilaku yang bertentangan dengan hukum menimbulkan dampak negatif
bagi kehidupan pribadi maupun kehidupan bermasyarakat. Ketidaknyamanan dan ketidakteraturan
tentu saja akan selalu meliputi kehidupan kita jika hukum sering dilanggar atau ditaati. Untuk
mencegah terjadinya tindakan pelanggaran terhadap norma atau hukum, maka dibuatlah sanksi
dalam setiap norma atau hukum tersebut.
Sanksi terhadap pelanggaran itu amat banyak ragamnya. Sifat dan jenis sanksi dari setiap
norma atau hukum berbeda satu sama lain. Akan tetapi dari segi tujuannya sama, yaitu untuk
mewujudkan ketertiban dalam masyarakat. Berikut ini sanksi dari norma-norma yang berlaku di
masyarakat.
1) Tegas berarti adanya aturan yang telah dibuat secara material telah diatur. Misalnya, dalam
hukum pidana menganai sanksi diatur dalam pasal 10 KUHP. Dalam pasal tersebut ditegaskan
bahwa sanksi pidana berbentuk hukuman yang mencakup sebagai berikut.
a) Hukuman pokok, yang terdiri atas berikut ini.
(1) Hukuman mati
(2) Hukuman penjara yang terdiri dari hukuman seumur hidup dan hukuman sementara waktu
(setinggi-tingginya 20 tahun dan sekurang- kurangnya 1 tahun).
b) Hukuman tambahan, yang terdiri berikut ini.
(1) Pencabutan hak-hak tertentu
(2) Perampasan (penyitaan) barang-barang tertentu
(3) Pengumuman keputusan hakim
2) Nyata berarti adanya aturan yang secara material telah ditetapkan kadar hukuman
Berdasarkan perbuatan yang dilanggarnya. Contoh: Pasal 338 KUHP, menyebutkan “barang siapa
sengaja merampas nyawa orang lain, diancam, karena pembunuhan, dengan pidana penjara paling
lama lima belas tahun”.
Jika sanksi hukum diberikan oleh negara, melalui lembaga-lembaga peradilan, sedangkan
sanksi sosial diberikan oleh masyarakat. Misalnya dengan menghembuskan desas-desus, cemoohan,
dikucilkan dari pergaulan, bahkan yang paling berat diusir dari lingkungan masyarakat setempat.
Jika sanksi hukum maupun sanksi sosial tidak juga mampu mencegah orang dari perbuatan
melanggar aturan, ada satu jenis sanksi lain, yakni sanksi psikologis. Sanksi psikologis dirasakan
dalam batin kita sendiri. Jika seseorang melakukan pelanggaran terhadap peraturan, tentu saja di
dalam batinnya ia merasa bersalah. Selama hidupnya ia akan dibayang-bayangi oleh kesalahannya
itu. Hal ini akan sangat membebani jiwa dan pikiran kita. Sanksi inilah yang merupakan gerbang
terakhir yang dapat mencegah seseorang melakukan pelanggaran terhadap aturan.
Latihan Mandiri
Kerjakan secara mandiri!
Banyak yang keluar dari penjara atau bebas dari hukuman tetapi melakukan tindakan pelanggaran
hukum lagi. Menurut Anda apa yang menjadi penyebab utama hukum dan peradilan Indonesia tidak
mampu membuat orang sadar setelah dikenakan hukuman! Tulis hasil jawaban Anda pada kolom di
bawah ini!
Penjelasan:.....................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

Latihan Kelompok
Kerjakan bersama dengan kelompok Anda!
Lakukan wawancara dengan guru bimbingan konserling untuk mengetahui kepatuhan anak sekolah
terhadap peraturan di sekolah! Tulis hasil wawancara Anda dalam bentuk artikel atau makalah!
Bacakan hasilnya di depan kelas secara bergantian!

Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan
1. Jelaskan tentang sikap yang sesuai dengan hukum!
Jawab: Sikap yang sesuai hukum adalah perilaku berbuat atau tidak warga yang sesuai dengan
perintah atau perilaku berbuat atau tidak berbuat yang tidak melanggar larangan-larangan yang
ditentukan oleh aturan hukum.
2. Sebutkan perbutan-perbuatan yang bertentangan dengan hukum!
Jawab: macam perbuatan yang bertentangan dengan hukum yaitu mencakup salah satu dari
berbagai perbuatan berikut ini.
1) Perbuatan yang bertentangan dengan hak orang lain
2) Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukumnya sendiri
3) Perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan
4) Perbuatan yang bertentangan dengan kehati-hatian atau keharusan dalam pergaulan
masyarakat yang baik.
3. Sebutka dua perilaku yang bertentangan dengan hukum di keluarga!
Jawab: Adapun macam perilaku yang bertentangan dengan hukum dalam lingkungan keluarga, di
antaranya adalah sebagai berikut.
a) Mengabaikan dan melawan perintah orang tua
b) Tidak mau belajar
c) Tidak mau membantu orang tua
d) Tidak menjalankan ibadah.
4. Mengapa banyak orang yang sering melakukan tindakan melanggar hukum?
Jawab: karena suatu perbuatan dilakukan berulang-ulang, tidak ada sanksi, walaupun melanggar
aturan, maka akhirnya perbuatan itu dianggap sebagai norma.
5. Jelaskan yang dimaksud bertindak tegas dalam penegakkan hukum!
Jawab: Tegas berarti adanya aturan yang telah dibuat secara material telah diatur. Misalnya, dalam
hukum pidana menganai sanksi diatur dalam pasal 10 KUHP.

Aplikasi Pendidikan Nilai Karakter dan Budaya Bangsa


Sama LKS Hal 68

Uji Kompetensi
A, Pilgan
1. Pernyataan Indonesia sebagai negara hukum terdapat dalam UUD 1945 bagian...
a. pembukaan
b. batang tubuh
c. aturan tambahan
d. aturan peralihan
e. alinea 4 pembukaan
2. Salah satu pelaksanaan kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya,
berdasarkan pasal 2 UU nomor 2 tahun 1986 adalah peradilan....
a. militer
b. agama
c. tata usaha negara
d. umum
e. mahkamah militer
3. Salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman yang mempunyai kompetensi memeriksa dan
mengadili perkara perkara pidana yang dilakukan oleh seorang yang bersetatus sebagai angota
militer atau yang disamakan dengan itu disebut peradilan ....
a. umum
b. agama
c. militer
d. negeri
e. tinggi
4. Hukum mreupakan kumpulan peraturan yang dibuat untuk mengatur msyarakat dalam
mencari keadilan, oleh karena itu hukum bersifat....
a. fleksibel
b. mendesak
c. sementara
d. mengikat
e. universal
5. Pendapat para ahli hukum atau sarjana hukum terkemuka disebut...
a. doktrin
b. traktat
c. kebiasaan
d .justifikasi
e. yurisprodensi
6. Lembaga yang bersifat mandiri dan mempunyai wewenang mengusulkan hakim agung,
menjaga dan menjalankan kehormatan, keluhuran, martabat para hakim adalah....
a. Mahkamah Agung
b. Mahkamah Konstitusi
c. Pengadilan negeri
d. Pengadilan militer
e. Komisi Yudisial
7. Lebaga yang memiliki kewenangan untuk memberikan putusan atas pendapat DPR
mengenai dugaan pelangaran oleh presiden dan wakil Presiden menurut UUD 1945 adalah….
a. Mahkamah Agung
b. Mahkamah Konstitusi
c. Pengadilan tinggi
d. Mahkamah militer
e. Komisi Yudisial
8. Berdasarkan UUD1945 setelah amandemen lahirlah salah satu lembaga baru di lingkungan
peradilan yaitu Mahkamah konstitusi yang berwenang untuk ....
a. menguji undang –undang terhadap UUD.
b. Memutus peradilan tingkat kasasi
c. Mengangkat memberhentikan hakim
d. Menguji secara material UUD 1945
e. Membentuk seluruh partai politik
9. Memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara pidana dan perdata di tingkat pertama.
merupakan tugas dan wewenang peradilan....
a. negeri
b. tinggi
c. agama
d. militer
e. tata usaha negara
10. Obyek pengadilan tata usaha negara meliputi bidang ....
a. hankam, politik dan sosial
b. politik, hankam dan ham
c. sosial, politik dan ekonomi
d. ekonomi, politik dan budaya
e. sosial, ekonomi dan function publik
11. Keberadaan MK dipandang sangat penting untuk menjalankan fungsi peradilan, fungsi
lanjutan MK yaitu ....
a. yudisial review, sengketa kewenangan antar lembaga negara, pembubaran parpol dan hasil
pemilu
b. yudisial review, sengketa antar warga negara dan pembubaran partai peserta pemilu
c. sengketa hasil pemilihan gubernur kepala daerah dan pemilihan legislatif
d. pembubaran dan pembentukan partai politik peserta pemilu
e. sengketa antar lembaga negara dan pemerintah
12. Berdasarkan makna isi undang-undang no.4 tahun 2004 kekuasaan kehakiman dilakukan
oleh MA yang meliputi lingkungan badan peradilan ....
a. agama
b. militer
c. umum
d. tata usaha negara
e. mahkamah konstitusi
13. MA sebagai puncak peradilan menangani beberapa bidang kasasi, memutuskan perkara
dalam tingkat terakhir hal ini merupakan kekuasaan bidang....
a. pengaawasan
b. penberi nasehat
c. pengamanan
d. peradilan
e. pelaksanaan hukum
14. Hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat tertentu disebut hukum....
a. objektif
b. subjektif
c. positif
d. materil
e. formal
15. Faktor yang mempengaruhi penegakan hukum yang terdapat dalam sistem hukum adalah ....
a. Undang-undang
b. Kesadaran Masyarakat
c. Budaya
d. Politik
e. Penguasa negara
16. Bentuk tidak kejahatan makar diatur dalam KUHP pasal...
a. 106
b. 107
c. 108
d. 109
e. 110
Jawaban Pilgan
1. Jawab: e. alinea 4 pembukaan
Pembahasan:
Alinea-alinea Pembukaan UUD 1945 pada garis besarnya adalah:
Alinea I : terkandung motivasi, dasar, dan pembenaran perjuangan (kemerdekaan adalah hak segala
bangsa dan penjajahan bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan).
Alinea II : mengandung cita-cita bangsa Indonesia (negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil,
dan makmur).
Alinea III : memuat petunjuk atau tekad pelaksanaannya (menyatakan bahwa kemerdekaan atas
berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa).
Alinea IV : memuat tugas negara/tujuan nasional, penyusunan UUD 1945, bentuk susunan negara
yang berkedaulatan rakyat dan dasar negara Pancasila.
Pada , alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sekaligus menegaskan:
1) Negara Indonesia mempunyai fungsi yang sekaligus menjadi tujuannya yaitu:melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial;
2) Negara Indonesia berbentuk Republik dan berkedaulatan rakyat;
3) Negara Indonesia mempunyai dasar falsafah Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
2. Jawab: d. umum
Pembahasan:
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum yaitu Pasal 2. UU ini berisi peradilan
umum yang berlaku bagi rakyat pencari keadilan.
3. Jawab: c. militer
Pembahasan:
Peradilan Militer adalah lingkungan peradilan di bawah Mahkamah Agung yang melaksanakan
kekuasaan kehakiman mengenai kejahatan-kejahatan yang berkaitan dengan tindak pidana militer.
Peradilan Militer meliputi: Pengadilan Militer untuk tingkat Kapten ke bawah.
4. Jawab: d. mengikat
Pembahasan:
Hukum bersifat mengikat maksudnya peraturan yg di berikan sudah merupakan ketetapan dan harus
di lakukan secara wajib.
5. Jawab: a. doktrin
Pembahasan:
DOKTRIN adalah suatu bentuk tindakan mengharuskan/memaksakan bahwa suatu kasus harus
diyakini dan dibenarkan seperti apa yang disampaikan.DOKTRIN juga dapat diartikan sumber hukum
yang berasal dari para ahli hukum.
6. Jawab: e. Komisi Yudisial
Pembahasan:
Komisi Yudisial (KY) adalah lembaga yang bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan
pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran, martabat, serta perilaku hakim.
7. Jawab: b. Mahkamah Konstitusi
Pembahasan:
Mahkamah Konstitusi adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sedangkan peran MK penting dalam
mengharmoniskan hubungan antar lembaga negara yang sering berbenturan.
8. Jawab: a. menguji undang –undang terhadap UUD.
Pembahasan:
Wewenang Mahkamah Konstitusi:
1) Menguji undang-undang terhadap UUD 19451.
2) Memutus sengketa kewenangan antar lembaga negara 2. yang kewenangannya diberikan
oleh UUD 1945.
3) Memutus pembubaran partai politik.3.
4) Memutus perselisihan tentang hasil pemilu.
9. Jawab: a. negeri
Pembahasan:
Fungsi pengadilan negeri adalah memeriksa tentang sah atau tidaknya suatu penangkapan atau
penahanan yang diajukan oleh tersangka, keluarga atau kuasanya kepada Ketua Pengadilan dengan
menyebutkan alasan-alasannya. Tugas dan wewenang pengadilan negeri adalah memeriksa,
memutus dan menyelesaikan perkara pidana dan perdata di tingkat pertama.
10. Jawab: e. sosial, ekonomi dan function publik
Pembahasan:
Peradilan Tata Usaha Negara adalah lingkungan peradilan di bawah Mahkamah Agung yang
melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa Tata Usaha
Negara Obyek pengadilan tata usaha negara meliputi bidang sosial, ekonomi dan function publik.
11. Jawab: a. yudisial review, sengketa kewenangan antar lembaga negara, pembubaran
parpol dan hasil pemilu
Pembahasan:
Fungsi dan peran utama MK adalah adalah menjaga konstitusi guna tegaknya prinsip
konstitusionalitas hukum. Fungsi lanjutan selain judicial review, yaitu (1) memutus sengketa
antarlembaga negara, (2) memutus pembubaran partai politik, dan (3) memutus sengketa hasil
pemilu.
12. Jawab: c. umum
Pembahasan:
UU No.4 Thn 2004 berisi tentang Kekuasaan Kehakiman. Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan
negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan
berdasarkan Pancasila, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia. Berdasarkan
makna isi undang-undang no.4 tahun 2004 kekuasaan kehakiman dilakukan oleh MA yang meliputi
lingkungan badan peradilan umum.
13. Jawab: d. peradilan
Pembahasan:
Mahkamah Agung memiliki kekuasaan:
1) Mahkamah Agung memutus permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan tingkat
banding atau tingkat terakhir dari semua lingkungan peradilan
2) Mahkamah Agung menguji peraturan secara materiil terhadap peraturan perundang-
undangan dibawah Undang-undang
3) Melakukan pengawasan tertinggi terhadap penyelenggaraan peradilan di semua lingkungan
peradilan dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman
14. Jawab: c. positif
Pembahasan:
Hukum Positif adalah Peraturan hukum yang berlaku pada saat ini/ sekarang untuk masyarakat dari
dalam suatu daerah tertentu. Hukum positif merupakan hukum yang berlaku untuk suatu masyarakat
dalam suatu tempat pada suatu waktu tertentu. Contoh : Perda.
15. Jawab: a. Undang-undang
Pembahasan:
Undang-undang adalah hukum yang telah disahkan oleh badan legislatif atau unsur pemerintahan
yang lainnya. Sebelum disahkan, undang-undang disebut sebagai rancangan Undang-Undang.
Undang-undang berfungsi untuk digunakan sebagai otoritas, untuk mengatur, untuk menganjurkan,
untuk menyediakan (dana), untuk menghukum, untuk memberikan, untuk mendeklarasikan, atau
untuk membatasi sesuatu. Suatu undang-undang biasanya diusulkan oleh anggota badan legislatif
(misalnya anggota DPR), eksekutif (misalnya presiden), dan selanjutnya dibahas di antara anggota
legislatif. Undang-undang sering kali diamendemen (diubah) sebelum akhirnya disahkan atau
mungkin juga ditolak. Undang-undang dipandang sebagai salah satu dari tiga fungsi utama
pemerintahan yang berasal dari doktrin pemisahan kekuasaan. Kelompok yang memiliki kekuasaan
formal untuk membuat legislasi disebut sebagai legislator (pembuat undang-undang), sedangkan
badan yudikatif pemerintah memiliki kekuasaan formal untuk menafsirkan legislasi, dan badan
eksekutif pemerintahan hanya dapat bertindak dalam batas-batas kekuasaan yang telah ditetapkan
oleh hukum perundang-undangan.
16. Jawab: b. 107
Pembahasan:
Makar adalah suatu tindak pidana yang berhubungan dengan masalah keamanan negara.
Ini bunyi Pasal 107 KUHP:
1) Makar dengan maksud untuk menggulingkan pemerintah, diancam dengan pidana penjara paling
lama lima belas tahun.
2) Para pemimpin dan pengatur makar tersebut dalam ayat 1, diancam dengan pidana penjara
seumur hidup atau pidana penjara sementara paling lama dua puluh tahun.

B. isian
1. Peradilan merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan perkara ...................... (hukum)
2. Dua lembaga pemegang kekuasaan kehakiman di Indonesia adalah . (Mahkamah Agung)
dan ............. (Mahkamah Konstitusi)
3. Para hakim yang bekerja dalam lingkup Mahkamah Agung disebut ................... (hakim
agung)
4. Suatu badan yang berwenang menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar
Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 adalah ...................... (Mahkamah Konstitusi)
5. Hakim MK terdiri atas .................................................... (sembilan) orang.

C. Jodohkan
1. Hukum yang mengatur dan berlaku bagi satu golongan tertentu saja (c. hukum satu
golongan)
2. Hukum yang tidak tertulis (g. konvensi)
3. Hukum benda dan hukum perikatan (d. hukum kekayaan)
4. Salah satu hukum privat (f. hukum waris)
5. Hukum yang mengatur mengenai hal-hal yang bersifat teknis dari negara (b. hukum
administrasi negara)
a. undang-undang
b. hukum administrasi negara
c. hukum satu golongan
d. hukum kekayaan
e. Pancasila
f. hukum waris
g. konvensi

D. Uraian
1. Indonesia merupakan negara hukum. Apa yang dimaksud negara tanpa hukum ?
Jawab: Menurut Friedrich Julius Stalh, yang dimaksud negara hukum, harus memenuhi(memiliki) 4
unsur (elemen) yaitusebagai berikut.
a. Terjaminnya hak asasi manusia (HAM)
b. Pembagian kekuasaan
c. Pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan
d. Peradilan tata usaha negara
Sedangkan negara tanpa hukum adalah negara yang tidak memiliki 4 unsur tersebut.
2. Terangkan tentang tidak tegas dan tidak adilnya hukum di Indonesia!
Jawab: Hukum dan peradilan di Indonesia kurang tegas dan adil karena hanya menjerat kaum
menengah ke bawah sedangkan kaum kaya bebas mempermainkan hukum dan peradilan.
3. Jelaskan yang dimaksud hukum sebagai petugas
Jawab: Hukum sebagai petugas, yakni pribadi-pribadi yang merupakan kalangan yang berhubungan
erat dengan penegakan hukum.
4. Apa yang dimaksud hukum sebagai sikap tindak ajeg atau perikelakuan yang teratur?
Jawab: Hukum sebagai sikap tindak ajeg atau perikelakuan yang teratur, yaitu perikelakuan yang
diulang-ulang dengan cara yang sama, yang bertujuan untuk mencapai kedamaian.
5. Jelaskan dan Berikan contoh hukum tertulis yang dikodifikasikan!
Jawab: Hukum tertulis yang dikodifikasikan; adalah pengumpulan atau penyusunan hukum sejenis
yang tersususn secara lengkap dan sistematis dalam sebuah kitab undang–undang. Contohnya kitab
undang–undang hukum acara pidana (Undang–undang republik Indonesia nomer 8 tahun 1981) yang
mulai berlaku 31 desember 1981.

E. Soal Salah Benar


a. Jika jawaban (1), (2), (3), dan (4) yang benar
b. Jika jawaban (1), (2), dan (3) yang benar
c. Jika jawaban (1) dan (3) yang benar
d. Jika jawaban (2) dan (4) yang benar
e. Jika jawaban (4) saja yang benar

1. unsur-unsur yang harus ada di dalam suatu hukum


(1) berisikan peraturan mengenai tingkah laku manusia
(2) peraturan bersifat memaksa
(3) sanksi terhadap pelanggaran peraturan bersifat tegas
(4) dapat dirubah kapan saja
Jawab: b. Jika jawaban (1), (2), dan (3) yang benar
2. Pembagian hukum berdasarkan bentuknya
(1) hukum antargolongan
(2) hukum tertulis
(3) hukum semua golongan
(4) hukum tidak tertulis
Jawab: d. Jika jawaban (2) dan (4) yang benar
3. jenis-jenis hukum perdata yang ada di Indonesia
(1) hukum kekayaan
(2) hukum perorangan
(3) Hukum waris
(4) hukum keluarga
Jawab: a. Jika jawaban (1), (2), (3), dan (4) yang benar
4. Korelasi struktur kelembagaan hukum yang ada di Indonesia
(1) lembaga-lembaga peradilan
(2) budaya hukum
(3) pengawasan pelaksanaan hukum
(4) materi hukum jelas dan tegas
Jawab: c. Jika jawaban (1) dan (3) yang benar
5. Tugas-tugas dari hukum yang dibuat
(1) menjamin kepastian hukum bagi setiap orang
(2) menjaga agar tidak ada main hakim sendiri
(3) menjamin ketertiban dan ketenteraman
(4) menjamin adanya perlindungan bagi semua pihak
Jawab: b. Jika jawaban (1), (2), dan (3) yang benar

F. Soal benar salah


A. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan memiliki hubungan SEBAB-AKIBAT
B. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan tidak memiliki hubungan SEBAB-AKIBAT
C. Jika pernyataan BENAR, dan alasan SALAH
D. Jika pernyataan SALAH, dan alasan BENAR
E. Jika pernyataan SALAH, dan alasan SALAH

1. Hukum yang digunakan oleh bangsa Indonesia meniru sistem hukum dari Eropa
Sebab
Aturan hukum yang digunakan oleh bangsa Indonesia masih menggunakan bekas
peninggalam Hindia Belanda
Jawab: B. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan tidak memiliki hubungan SEBAB-
AKIBAT
2. Hukum acara merupakan rangkaian kaidah hukum yang mengatur cara-cara bagaimana
mengajukan suatu perkara ke muka suatu badan peradilan
Sebab
Hukum acara hanya bisa dilakukan pembuktian di ruang pengadilan
Jawab: C. Jika pernyataan BENAR, dan alasan SALAH
3. Hukum adat adalah sistem hukum yang dikenal dalam lingkungan kehidupan sosial
Sebab
Sebagian peraturan hukum yang ada di Indonesia mengambil dari hukum adat
Jawab: A. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan memiliki hubungan SEBAB-
AKIBAT
4. Tata hukum adalah hukum yang sedang berlaku di dalam suatu negara saat ini
Sebab
Tujuan adanya tata hukum, yaitu untuk mempertahankan, memelihara, dan melaksanakan
ketertiban hukum bagi suatu masyarakat dalam suatu negara, sehingga tercapai ketertiban dan
ketentraman dalam negara.
Jawab: B. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan tidak memiliki hubungan SEBAB-
AKIBAT
5. Pembangunan hukum nasional didasarkan pada UUD 1945 sebagai hukum dasar nasional
dan Pancasila sebagai sumber hukum dasar nasional
Sebab
Semua pengambilan keputusan oleh pemerintah harus sesuai dengan nilai Pancasila
Jawab: B. Jika pernyataan BENAR, dan alasan BENAR, dan tidak memiliki hubungan SEBAB-
AKIBAT

Portofolio
Buatlah sebuah laporan yang berisi tentang sistem peradilan di Indonesia! Sumber dapat Anda
peroleh dari media cetak maupun elektronik!

Remedial
1. Bagaimanakah susunan organisasi Mahkamah Agung?
Jawab: Susunan organisasi MA terdiri dari pimpinan, hakim anggota, panitera, dan sekretaris.
2. Sebutkan tiga tugas dan wewenang pengadilan tinggi!
Jawab: Berikut tugas dan wewenang pengadilan tinggi.
a. Memeriksa, memutuskan, dan menyelesaikan perkara pidana dan perdata di tingkat banding.
b. Memimpin pengadilan-pengadilan negeri di daerah hukumnya.
c. Memerintahkan agar mengirim berkas-berkas perkara dan surat-surat untuk memberi
penilaian tentang kecakapan dan kerajinan para hakim.
3. Berikan dua contoh perbuatan yang mencerminkan sikap patuh terhadap hukum di
lingkungan keluarga!
Jawab: Di lingkungan keluarga, perbuatan yang mencerminkan sikap patuh terhadap hukum, antara
lain sebagai berikut.
a. Setiap warga yang sudah berusia 17 tahun memiliki KTP.
b. Seluruh anggota keluarga dilengkapi akta kelahiran.
4. Apakah isi Tap MPR Nomor XI/MPR/1998?
Jawab: Sidang Istimewa MPR tahun 1998 mengeluarkan Ketetapan (Tap) MPR Nomor XI/MPR/1998
tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
5. Jelaskan pengertian korupsi menurut KBBI!
Jawab: Menurut KBBI, korupsi ialah penyelewengan atau penggelapan (uang negara atau
perusahaan) untuk kepentingan pribadi atau orang lain.

Pengayaan
1. Apakah tujuan mempelajari tata hukum Indonesia?
Jawab: Maksud mempelajari tata hukum Indonesia adalah untuk mengetahui perbuatan atau tindakan
manakah yang dibenarkan menurut hukum dan perbuatan manakah yang bertentangan dengan
hukum.
2. Jelaskan pengertian konvensi!
Jawab: Dalam praktik kenegaraan, hukum yang tidak tertulis disebut konvensi.
3. Bagaimanakah tata urutan peraturan perundangan di Indonesia?
Jawab: Berdasarkan Tap MPRS Nomor XX/MPRS/1966, berikut tata urutan peraturan perundangan
di Indonesia.
a. UUD 1945.
b. Ketetapan MPR.
c. Undang-Undang/Perpu.
d. Peraturan Pemerintah.
e. Keputusan Presiden.
f. Peraturan pelaksanaan lainnya antara lain:
1) peraturan menteri,
2) instruksi menteri, dan
3) instruksi presiden.
4. Sebutkan tiga wewenang Mahkamah Agung!
Jawab: Mahkamah Agung memiliki kekuasaan dan kewenangan sebagai berikut.
a. Memeriksa dan memutuskan permohonan kasasi dan sengketa tentang kewenangan.
b. Memberikan nasihat hukum kepada presiden selaku kepala negara untuk pemberian atau
penolakan grasi.
c. Melaksanakan tugas dan kewenangan lain berdasarkan undang-undang.
5. Jelaskan cara pemeriksaan perkara oleh pengadilan tinggi!
Jawab: Pengadilan tinggi hanya memeriksa atas dasar pemeriksaan berkas perkara, walaupun tidak
menutup kemungkinan menggelar persidangan.
Ulangan Akhir Semester
A. Pilgan
1. Di bawah ini adalah ciri ciri kasus yang tergolong pelanggaran HAM, kecuali…
a. Pembunuhan besar besaran
b. Perusakan kulitas lingkungan
c. Penipuan
d. Kejahatan kejahatan perang
e. penculikan dan pembunuhan aktivis politik
2. Setiap perbuatan yang tidak menghormati hak orang lain mengakibatkan …
a. Kedamaian masyarakat terganggu
b. Kebutuhan masyarakat tidak terpenuhi
c. Kebutuhan masyarakat tidak menentu
d. Kesejahteraan masyarakat tidak terwujud
e. masyarakat damai dan tenteram
3. Pasal 27 ayat 1,2 dan 3 UUD1945 memberikan jaminan bagi warga Negara dalam bidang…
a. Hukum dan peradilan
b. Hukum dan pemerintahan
c. Hukum dan perundang undangan
d. Hukum dan kebudayaan
e. agama dan kebudayaan
4. Negara yang bersandar pada keyakinan bahwa kekuasaan negara harus dijalankan atas
dasar hukum yang adil dan baik adalah…
a. Negara demokrasi
b. Negara hokum
c. Negara keadilan
d. Negara kedaulatan
e. negara republik
5. Sikap menonjolkan hak sendiri, tanpa memperhatikan hak orang lain merupakan…
a. Penciptaan individual manusia
b. Demokrasi pribadi
c. Manusia mempunyai hak azasi
d. Pelanggaran terhadap hak orang lain
e. sikap tidak sesuai nilai-nilai Pancasila
6. Berikut ini yang bertugas meresmikan anggota komnas HAM adalah …
a. DPR
b. MPR
c. Presiden
d. DPD
e. Mahkamah Agung
7. Di bawah ini adalah hak lembaga komnas HAM …
a. Mentaati peraturan perundang undangan yang berlaku dan keputusan komnas HAM
b. Berpartisipasi aktif sungguh sungguh untuk tercapainya tujuan komnas HAM
c. Menyampaikan usulan dan pendapat kepada sidang paripurna dan sub komisi
d. Menjaga kerahasiaan keterangan yang sifatnya rahasia yang ia dapatkan berdasarkan
kedudukannya sebagai anggota komnas HAM
e. Menjadi organisasi yang bisa menangkap dan menghakimi pelaku kejahatan HAM
8. Di bawah ini adalah kewajiban anggota komnas HAM…
a. Menyampaikan usulan dan pendapat kepada sidang paripurna
b. Mengajukan dan memilih calon ketua dan wakil ketua komnas HAM dalam sidang paripurna
c. Mentaati peraturan perundang undangan yang berlaku dan keputusan komnas HAM
d. Memberikan saran dalam pengambilan keputusan dalam sidang paripurna dan sub komisi
e. melaksanakan perlindungan terhadap kaum miskin dan terlantars erta berusaha
menyejahterakannya
9. Di bawah ini adalah salah satu LSM yang bergerak di bidang HAM dan mengurusi orang
hilang dan korban tindak kekerasan adalah...
a. KNPI
b. Kontras
c. Pemuda pancasila
d. Mahkamah agung
e. UKM
10. Salah satu hak asasi manusia yang paling asasi ialah..
a. Hak untuk mencari nafkah
b. Hak untuk mempetahankan hidup
c. Hak untuk memeluk agama
d. Hak untuk mendapatkan pekerjaan
e. Hak membentuk keluarga bahagia
11. Pernyataan berikut ini merupakan pandangan liberalisme tentang HAM, yaitu … .
a. mengedepankan hak asasi manusia itu sebagai reaksi keras terhadap sistem pemerintahan,
politik dan sosial sebelumnya yang absolut atau rezim yang totaliter, juga sangat kental dengan
individualisme
b. memberikan ruang gerak yang besar bagi campur tangan atau intervensi pemerintah-negara
dalam mengurusi masyarakatnya, terutama dalam bidang perekonomian
c. menjanjikan adanya penghapusan kelas-kelas terutama kaum borjuis atau pemilik modal.
karena apabila kelas ini bisa dihancurkan maka tidak akan ada lagi kelas pekerja atau kaum proletar,
sehingga akar konflik yang menyebabkan pertentangan di masyarakat bisa dihapuskan
d. menolak hak-hak individu yang tentunya sangat bertentangan dengan hakikat keberadaan
manusia. mereka tidak diberikan hak untuk memiliki dan menikmati hak asasinya dalam
kehidupannya. padahal manusia merupakan makhluk yang memiliki kemerdekaan dari tuhannya
e. hak dan kewajiban asasi manusia sudah melekat sejak lahir dan tugas pemerintah atau
negara melindunginya
12. Pernyataan berikut ini yang bukan merupakan sistem hukum dalam perspektif Hak Asasi
Manusia, adalah … .
a. hukum selain mengikuti dinamika dan budaya masyarakat, juga mengandung
kepribadian/disiplin sendiri sehingga dalam diri hukum terkandung potensi untuk mewujudkan adanya
keadilan dan kemakmuran masyarakat, merupakan pernyataan tentang sistem hukum dalam
perspektif hak asasi manusia
b. keadilan merupakan gagasan dan sekaligus harapan hukum untuk direalisasikan dalam
kehidupan masyarakat
c. hukum tidak akan keluar dari sistem sosial besar yang ada dan telah berlaku, kecuali anggota
masyarakat itu sendiri yang berkehendak mengubahnya, baik secara evolusi maupun revolusi
sehingga sistem sosialnya sendiri berubah-ubah
d. hukum selalu mengikuti dinamika dan budaya rezim, juga mengandung kepribadian/disiplin
sendiri sehingga dalam diri hukum terkandung potensi untuk mewujudkan adanya kekuasaan dan
keberlangsungan rezim yang berkuasa
e. Hukum mudah dipermainkan oleh para penjahat HAM dan diinjak-injaks eenaknya karena
kaya raya
13. Bentuk perbuatan kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki status sosial
tinggi, atau orang yang memiliki jabatan dan terpandang di masyarakat merupakan tipe kejahatan
yang bertentangan dengan hukum yang disebut … .
a. kejahatan tanpa korban
b. kejahatan terorganisasi
c. kejahatan kerah putih
d. kejahatan korporat
e. kejahatan terencana
14. Berikut adalah fungsi demokrasi Pancasila, kecuali ....
a. menjamin adanya keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara
b. menjamin tetap tegaknya NKRI sesuai proklamasi 17 Agustus 1945
c. menjamin tetap tegaknya NKRI yang menggunakan sistem konstitusional
d. Menjamin tetap tegaknya NKRI yang menggunakan sistem parlemen
e. menjamin tegaknya pemerintahan NKRI
15. Manusia adalah zoon politicon, artinya manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup
bermasyarakat. Istilah tersebut dikemukaan oleh ...
a. Socrates
b. Plato
c. aristoteles
d. Karl Marx
e. Nicolo Machiavelli
16. Dalam kehidupan demokrasi Indonesia, tepatnya pada masa reformasi pemilihan umum ke 2
(dua) legislatif pada 5 April 2004 diikuti oleh ....
a. 10 partai politik
b. 24 partai politik
c. 28 partai politik
d. 50 partai politik
e. 5 pasangan calon presiden
17. Menurut teori yang dikemukakan oleh Montesquieu, lembaga yang memiliki kekuasaan
melaksanakan peraturan perundangan adalah....
a. legislatif
b. eksekutif
c. yudikatif
d. federatif
e. edukatif
18. Pemilihan Umum telah berulang-ulang kali diselenggarakan di Indonesia. Hal ini merupakan
wujud dari ....
a. pelaksanaan kedaulatan rakyat
b. partisipasi warga negara
c. pesta rakyat sebagai warga negara
d. penghargaan politik warga negara
e. banyak masyarakat serakah ingin jadi penguasa
19. Pasal 15 kitab undang – undang hukum acara pidana menegaskan bahwa penasihat hukum
dapat mengikuti jalannya persidangan dengan cara…
a. melihat dan bertannya
b. mendengar ,melihat dan bertanya
c. bertanya dan mendengarkan
d. melihat dan mendengar
e. menuntuk kesalaahn tersangka
20. Undang no.18 tahun 2003 menyebutkan bahwa bantuan hukum adalah jasa hukum yang di
berikan oleh advokat secara cuma – Cuma kepada klien yang ….
a. tidak tahu
b. dituduh melakukan kejahatan
c. diajukan dalam siding peradilan
d. tidak mampu
e. melakukan kejahatan ringan
Jawaban Pilgan
1. Jawab: c. Penipuan
Pembahasan:
Penipuan bukan termasuk pelanggaran HAM tetapi kejahatan yang bersifat ringan dan masuk hukum
pidana.
2. Jawab: a. Kedamaian masyarakat terganggu
Pembahasan:
Kedamaian adalah keadaan tanpa peperangan dan tentram dalam kehidupan masyarakat. Setiap
perbuatan yang tidak menghormati hak orang lain mengakibatkan Kedamaian masyarakat terganggu.
3. Jawab: b. Hukum dan pemerintahan
Pembahasan:
Pasal 27 ayat 1 2 dan 3 UUD 1945 membahas tentang persamaan kedudukan setiap warga negara
indonesia di dalam hukum dan pemerintahan.Setiap warga negara berhak atas kehidupan yang layak
dan berhak serta wajib ikut serta dalam membela keutuhan Negara Kesatuan Repulblik Indonesia.
4. Jawab: b. Negara hokum
Pembahasan:
Negara hukum secara sederhana adalah negara yang penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya
didasarkan atas hukum. ... Dalam negara hukum nantinya akan terdapat satu kesatuan sistem hukum
yang berpuncak pada konstitusi atau undang-undang dasar.
5. Jawab: d. Pelanggaran terhadap hak orang lain
Pembahasan:
Pelanggaran Hak adalah perbuatan yang baik disengaja tau lalai melawan hukum, mengurangi,
menghalangi atau mencabut hak seseorang sebagai warga negara, dan akan dihukum secara adil
berdasarkan hukum yang berlaku. Sikap menonjolkan hak sendiri, tanpa memperhatikan hak orang
lain merupakan pelanggaran terhadap hak orang lain.
6. Jawab: c. Presiden
Pembahasan:
Yang meresmikan atau melantik anggota komnas ham adalah Presiden .Sedangkan DPR bertugas
untuk memilih
7. Jawab: c. Menyampaikan usulan dan pendapat kepada sidang paripurna dan sub
komisi
Pembahasan:
Komnas HAM mempunyai kelengkapan yang terdiri dari Sidang Paripurna dan Subkomisi. Di samping
itu, Komnas HAM mempunyai Sekretariat Jenderal sebagai unsur pelayanan. Ketua Komnas HAM
dijabat bergiliran dengan masa jabatan 2,5 tahun. Namun mulai 2013, ketua Komnas HAM dijabat
bergiliran dengan masa jabatan satu tahun. Hak lembaga komnas HAM adalah menyampaikan
usulan dan pendapat kepada sidang paripurna dan sub komisi.
8. Jawab: c. Mentaati peraturan perundang undangan yang berlaku dan keputusan
komnas HAM
Pembahasan:
Kewajiban anggota komnas HAM sebagai berikut.
1) membela dan memperjuangkan setiap hak kemanusian
2) Menghormati hak asasi mannusia dan kewajiban dasar manusia.
3) Meningkatkan perlindungan dan penegakan hak asasi manusia.
4) Mentaati peraturan perundang undangan yang berlaku dan keputusan komnas HAM
9. Jawab: b. Kontras
Pembahasan:
Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau disingkat KontraS (bahasa Inggris:
The Commission for Disappeared and Victims of Violence) adalah sebuah gugus tugas yang dibentuk
oleh sejumlah LSM seperti LPHAM, ELSAM, CPSM, PIPHAM, AJI dan sebuah organisasi mahasiswa
PMII. KontraS dibentuk pada tanggal 20 Maret 1998. Gugus tugas ini semula bernama KIP-HAM
yang telah terbentuk pada tahun 1996. Sebagai sebuah komisi yang bekerja memantau persoalan
HAM, KIP-HAM banyak mendapat pengaduan dan masukan dari masyarakat, baik masyarakat
korban maupun masyarakat yang berani menyampaikan aspirasinya tentang problem HAM yang
terjadi di daerah.Dalam perjalanannya KontraS tidak hanya menangani masalah penculikan dan
penghilangan orang secara paksa tetapi juga diminta oleh masyarakat korban untuk menangani
berbagai bentuk kekerasan yang terjadi baik secara vertikal di Aceh, Papua, Peristiwa Tanjung Priok
dan Timor Timur maupun secara horizontal seperti di Maluku, Sambas, Sampit dan Poso.
Selanjutnya, KontraS berkembang menjadi organisasi yang independen dan banyak berpartisipasi
dalam membongkar praktik kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia sebagai akibat dari
penyalahgunaan kekuasaan.
10. Jawab: b. Hak untuk mempetahankan hidup
Pembahasan:
Hak asasi manusia yang paling asasi ialah hak untuk mempetahankan hidup, dan orang lain tidak
boleh menghalangis erta menggangunya.
11. Jawab: a. mengedepankan hak asasi manusia itu sebagai reaksi keras terhadap sistem
pemerintahan, politik dan sosial sebelumnya yang absolut atau rezim yang totaliter, juga sangat
kental dengan individualisme
Pembahasan:
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang
didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak. Jadi dalam oliberalimsme HAM
mengedepankan hak asasi manusia itu sebagai reaksi keras terhadap sistem pemerintahan, politik
dan sosial sebelumnya yang absolut atau rezim yang totaliter.
12. Jawab: d. hukum selalu mengikuti dinamika dan budaya rezim, juga mengandung
kepribadian/disiplin sendiri sehingga dalam diri hukum terkandung potensi untuk mewujudkan adanya
kekuasaan dan keberlangsungan rezim yang berkuasa
Pembahasan:
Bahwa Hukum selalu mengikuti dinamika dan budaya rezim, juga mengandung kepribadian/disiplin
sendiri sehingga dalam diri hukum terkandung potensi untuk mewujudkan adanya kekuasaan dan
keberlangsungan rezim yang berkuasa bukan merupakan pernyataan tentang sistem hukum dalam
perspektif Hak Asasi Manusia. HAM telah mengilhami perumusan aturan hukum. Bahkan dapat
dikatakan, jika aturan hukum tidak berlandaskan prinsip HAM, maka itu bukanlah hukum yang baik.
Selain itu, negara harus memberikan jaminan perlindungan HAM berdasarkan prinsip-prinsip HAM,
melalui perumusan hak dasar warga negara dalam aturan hukum nasional.
13. Jawab: c. kejahatan kerah putih
Pembahasan:
Kejahatan kerah putih (white collar crimes), yaitu bentuk perbuatan kejahatan yang dilakukan oleh
orang-orang yang memiliki status sosial tinggi, atau orang yang memiliki jabatan dan terpandang di
masyarakat. Para penjahatnya berusaha mengelabui masyarakat dan lembaga hukum, seperti
kejahatan penggelapan uang negara, penggelapan uang perusahaan, korupsi yang dilakukan oknum
pemerintahan. Penyelesaian kejahatan ini memang memerlukan upaya yang serius dan kontrol
masyarakat agar para penjahat dapat diadili tanpa pandang bulu, sehingga hukum mampu menjadi
panglima dalam penegakannya
14. Jawab: d. Menjamin tetap tegaknya NKRI yang menggunakan sistem parlemen
Pembahasan:
Adapun fungsi demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut:
1) Menjamin adanya keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara
Contohnya:
a) Ikut menyukseskan Pemilu;
b) Ikut menyukseskan Pembangunan;
c. Ikut duduk dalam badan perwakilan/permusyawaratan.
2) Menjamin tetap tegaknya negara RI,
3) Menjamin tetap tegaknya negara kesatuan RI yang mempergunakan sistem konstitusional,
4) Menjamin tetap tegaknya hukum yang bersumber pada Pancasila,
5) Menjamin adanya hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara lembaga negara,
6) Menjamin adanya pemerintahan yang bertanggung jawab,
Contohnya:
a) Presiden adalah Mandataris MPR,
b) Presiden bertanggung jawab kepada MPR
15. Jawab: c. aristoteles
Pembahasan:
Zoon Politicon merupakan sebuah istilah yang digunakan oleh Aristoteles untuk menyebut makhluk
sosial.Kata Zoon Politicon merupakan padanan kata dari kata Zoon yang berarti "hewan" dan kata
politicon yang berarti "bermasyarakat".Secara harfiah Zoon Politicon berarti hewan yang
bermasyarakat.Dalam pendapat ini, Aristoteles menerangkan bahwa menusia dikodratkan untuk
hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain, sebuah hal yang membedakan manusia
dengan hewan.
16. Jawab: c. 28 partai politik
Pembahasan:
Partai politik adalah organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan
khusus. Bisa juga di definisikan, perkumpulan (segolongan orang-orang) yang seasas, sehaluan,
setujuan di bidang politik. Dalam kehidupan demokrasi Indonesia, tepatnya pada masa reformasi
pemilihan umum ke 2 (dua) legislatif pada 5 April 2004 diikuti oleh 28 partai politik.
17. Jawab: b. eksekutif
Pembahasan:
Menurut teori yang dikemukakan oleh Montesquieu, lembaga yang memiliki kekuasaan
melaksanakan peraturan perundangan adalah eksekutif. Lembaga eksekutif adalah salah satu
cabang pemerintahan yang memiliki kekuasaan dan bertanggungjawab untuk menerapkan hukum.
Contoh paling umum dalam sebuah cabang eksekutif disebut ketua pemerintahan. Eksekutif dapat
merujuk kepada administrasi, dalam sistem presiden, atau sebagai pemerintah, dalam sistem
parlementer.
18. Jawab: a. pelaksanaan kedaulatan rakyat
Pembahasan:
Pemilu adalah bentuk pelaksanaan negara Indonesia sebagai negara demokrasi.
19. b. mendengar ,melihat dan bertanya
Pembahasan:
Hukum Acara Pidana adalah Sederet atauran dan peraturan yang dibuat dengan tujuan memberikan
sebuah pedoman dalam usaha mencarai kebenaran dan keadilan bila terjadi tindak pidana
pemerkosaan atau pelanggaran terhadapa ketentuan hukum yang bersifat materiil.
20. Jawab: d. tidak mampu
Pembahasan:
Bantuan Hukum adalah Jasa hukum yg diberikan Oleh pemberi bantuan hukum (OBH) secara Cuma-
cuma kepada penerima bankum. Bantuan Hukum yang diberikan meliputi maslah hukum Pidana,
Perdata dan Tata-Usaha Negara, baik secara litigasi maupun non litigasi. Undang no.18 tahun 2003
menyebutkan bahwa bantuan hukum adalah jasa hukum yang di berikan oleh advokat secara cuma –
Cuma kepada klien yang tidak mampu

B. Uraian
1. Sebutkan ciri-ciri khusus hak asasi manusia!
Jawab: Hak asasi manusia memiliki ciri-ciri khusus jika dibandingkan dengan hak-hak yang lain, yaitu
sebagai berikut.
a. Tidak dapat dicabut.
b. Tidak dapat dibagi.
c. Bersifat hakiki.
d. Bersifat universal.
2. Jelaskan pengertian Demokrasi Pancasila!
Jawab: Demokrasi Pancasila merupakan suatu paham demokrasi yang bersumber pada kepribadian
dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali dari kepribadian bangsa Indonesia sendiri, yaitu
Pancasila.
3. Bagaimanakah cara pemilihan ketua dan wakil ketua Mahkamah Agung?
Jawab: Ketua dan wakil ketua MA dipilih oleh para hakim agung berdasarkan nama-nama calon yang
diajukan oleh DPR dan Komisi Yudisial, dan diangkat oleh presiden.
4. Sebutkan dua fungsi Mahkamah Agung!
Jawab: Fungsi atau tugas Mahkamah Agung adalah sebagai berikut.
a. Mengawasi dengan cermat semua perbuatan para hakim di semua lingkungan peradilan.
b. Melakukan pengawasan tertinggi terhadap pelaksanaan peradilan di semua lingkungan
peradilan dalam menjalankan kekuasaan kehakiman.
5. Apakah tujuan hukum secara umum?
Jawab: Hukum bertujuan menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat dan hukum itu harus
pula bersendikan pada keadilan, yaitu asas-asas keadilan dari masyarakat itu

Anda mungkin juga menyukai