Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TENTANG HAK ASASI MANUSIA (HAM)

DAN DEMOKRASI

Di susun oleh :

NAMA : BALDUS MIRINO


KELAS : XII IPA 2

SMA NEGERI 1 BIAK BARAT


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal
dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu-gugat oleh siapapun. Setiap
warga memiliki kewajiban untuk menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia tanpa membeda-
bedakan status, golongan, keturunan, jabatan dan lain sebagainya. Setiap hak akan dibatasi
oleh hak orang lain. Jika dalam melaksanakan hak, kita tidak memperhatikan hak orang lain,
maka yang terjadi adalah benturan hak atau kepentingan dalam hidup bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

Hak Asasi Manusia di Indonesia bersumber dan bermuara pada Pancasila, yang artinya
Hak Asasi Manusia mendapat jaminan kuat dari falsafah bangsa, yakni Pancasila. Bermuara
pada Pancasila dimaksudkan bahwa pelaksanaan hak asasi manusia tersebut harus
memperhatikan garis-garis yang telah ditentukan dalam ketentuan falsafah Pancasila. Bagi
bangsa Indonesia, melaksanakan hak asasi manusia bukan berarti melaksanakan dengan
sebebas-bebasnya, melainkan harus memperhatikan ketentuan-ketentuan yang terkandung
dalam pandangan hidup bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.

Demokrasi Berasal dari bahasa Yunani “Demos” yang berarti Rakyat, dan
“Kratos/Kratien” yang berarti Kekuasaan. Sehingga konsep dasar demokrasi adalah “Rakyar
Berkuasa” (goverment of rule the by the people). Demokrasi adalah “pemerintahan oleh
rakyat, kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan dijalankan langsung oleh mereka
atau oleh wakil-wakil yang mereka pilih di bawah sistem pemerintahan bebas.

Demokrasi secara harfiah berarti Pemerintahan Rakyat. Dalam istilah ilmu politik,
Demokrasi adalah sistem pemerintahan dimana penguasaan harus
mempertanggungjawabkan kebijakannya kepada rakyat yang dilaksanakan secara tidak
langsung oleh wakil-wakil yang dipilih melalui pemilihan umum yang kompetitif, bebas,
dan jujur. Dalam prakteknya demokrasi kini diterapkan dalam bentuk kelembagaan yakni
Trias Politika yang memisahkan kekuasaan menjadi badan legislatif, eksekutif, dan
yudikatif.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu hak asasi manusia ( HAM ).?
2. Apa itu demokrasi.?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)
Hak Asasi Manusia (HAM) dalam bahasa inggris human ringts dalam bahasa prsncis
droits de i’homme jadi Hak asasi manusia adalah konsep hukum dan normatif yang
menyatakan bahwa manusia memiliki hak melekat pada dirinya karna ia adalah seorang
manusia Hak asai manusia berlaku kapanpun, dimanapun, dan kepada siapapun, sehingga
sifatnya universal. HAM pada prinsipnya tidak dapat dicabut, juga tidak dapat dibagi-
bagi, saling berhubungan dan saling bergantung. Secara konseptual, hak asasi manusia
dapat dilandaskan pada keyakinan bahwa hak tersebut ‘’dianugerahkan secara alamiah"
oleh alam semesta, Tuhan, atau nalar.
Sementara itu, mereka yang menolak penggunaan unsur alamiah meyakini bahwa
hak asasi manusia merupakan pengejawantahan nilai-nilai yang disepakati oleh
masyarakat. Ada pula yang menganggap HAM sebagai perwakilan dari klaim-klaim
kaum yang tertindas, dan pada saat yang sama juga terdapat kelompok yang meragukan
keberadaan HAM sama sekali dan menyatakan bahwa hak asasi manusia hanya ada
karena manusia mencetuskan dan membicarakan konsep tersebut.
Dari sudut pandang hukum internasional, hak asasi manusia sendiri dapat dibatasi
atau dikurangi dengan syarat-syarat tertentu. Pembatasan biasanya harus ditentukan oleh
hukum, memiliki tujuan yang sah, dan diperlukan dalam suatu masyarakat demokratis.
Sementara itu, pengurangan hanya dapat dilakukan dalam keadaan darurat yang
mengancam "kehidupan bangsa", dan pecahnya perang pun belum mencukupi syarat ini.
Selama perang, hukum kemanusiaan internasional berlaku sebagai lex specialis.
Walaupun begitu, sejumlah hak tetap tidak boleh dikesampingkan dalam keadaan apapun,
seperti hak untuk bebas dari perbudakan maupun penyiksaan.

a. Perkembangan Pemikiran HAM

Dibagi dalam 4 generasi, yaitu :

• Generasi pertama berpendapat bahwa pemikiran HAM hanya berpusat pada


bidang hukum dan politik. Fokus pemikiran HAM generasi pertama pada bidang
hukum dan politik disebabkan oleh dampak dan situasi perang dunia II,
totaliterisme dan adanya keinginan Negara-negara yang baru merdeka untuk
menciptakan sesuatu tertib hukum yang baru.
• Generasi kedua pemikiran HAM tidak saja menuntut hak yuridis melainkan
juga hakhak sosial, ekonomi, politik dan budaya. Jadi pemikiran HAM generasi
kedua menunjukan perluasan pengertian konsep dan cakupan hak asasi manusia.
Pada masa generasi kedua, hak yuridis kurang mendapat penekanan sehingga
terjadi ketidakseimbangan dengan hak sosial-budaya, hak ekonomi dan hak
politik.
• Generasi ketiga sebagai reaksi pemikiran HAM generasi kedua. Generasi ketiga
menjanjikan adanya kesatuan antara hak ekonomi, sosial, budaya, politik dan
hukum dalam suatu keranjang yang disebut dengan hak-hak melaksanakan
pembangunan. Dalam pelaksanaannya hasil pemikiran HAM generasi ketiga juga
mengalami ketidakseimbangan dimana terjadi penekanan terhadap hak ekonomi
dalam arti pembangunan ekonomi menjadi prioritas utama, sedangkan hak
lainnya terabaikan sehingga menimbulkan banyak korban, karena banyak hak-
hak rakyat lainnya yang dilanggar.
• Generasi keempat yang mengkritik peranan negara yang sangat dominant
dalam proses pembangunan yang terfokus pada pembangunan ekonomi dan
menimbulkan dampak negative seperti diabaikannya aspek kesejahteraan rakyat.
Selain itu program pembangunan yang dijalankan tidak berdasarkan kebutuhan
rakyat secara keseluruhan melainkan memenuhi kebutuhan sekelompok elit.
Pemikiran HAM generasi keempat dipelopori oleh Negara-negara di kawasan
Asia yang pada tahun 1983 melahirkan deklarasi hak asasi manusia yang disebut
”Declaration of the basic Duties of Asia People and Government”.

b. Perkembangan pemikiran HAM di Indonesia:


Pemikiran HAM periode sebelum kemerdekaan yang paling menonjol
pada Indische Partij adalah hak untuk mendapatkan kemerdekaan serta
mendapatkan perlakukan yang sama hak kemerdekaan.Sejak kemerdekaan tahun
1945 sampai sekarang di Indonesia telah berlaku 3 UUD dalam 4 periode, yaitu:
1. Periode 18 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949, berlaku UUD
1945.
2. Periode 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950, berlaku konstitusi.
Republik Indonesia Serikat .
3. Periode 17 Agustus sampai 5 Juli 1959, berlaku UUD 1950 .
4. Periode 5 Juli 1959 sampai sekarang, berlaku Kembali UUD 1945.

c. Macam- Macam Hak Asasi Manusia (HAM)


• Hak Asasi Pribadi (Personal Human Rights) Hak ini merupakan hak yang berhubungan
dengan kehidupan pribadi setiap orang. Contoh dari personal human rights ini adalah
kebebasan untuk menyampaikan pendapat ,kebebasan untuk berpergian, bergerak ,
berpindah keberbagai tempat dan lain sebagainya.
• Hak Asasi Politik (Politic Rights) Ini merupkan hak asasi dalam kehidupan politik
seseorang . contohnya hak dipilih dan memilih ,hak dalam keikutsertaan kegiatan
pemerintah, hak dalam membuat petisi dan sebagainya.
• Hak Asasi Ekonomi (property rights) Hak ini menyangkut hak individu dalam hal
perekonomian. Contohnya kebebasan dalam hal jual-beli,perjanjian
kontrak,penyelenggaraan sewa-menyewa,memiliki sesuatu dan memiliki pekerjaan yang
pantas.
• Hak Asasi Peradialan (procedural rights) Hak dalam memperoleh perlakuan sama dalam
tata cara pengadilan. Contonya adalah hak untuk mendapatkan pembelaan hukum,hak
untuk mendapatkan perlakuan pemeriksaan,penyidikan,penangkapan,penggeledahan dan
penyidikan antar muka.
• Hak Asasi Sosial Budaya Hak terkait dalam kehidupan masyarakat. Contonya adalah
hak untuk menentukan,memilih,dan melakukan pendidikan.hak untuk pengajaran untuk
mendapatkan budaya sesuai dengan bakat dan minat.
• Hak Asasi Hukum (legal equality rights) Hak untuk mendapatkan kedudukan yang
sama dalam hal hukum dan pemerintahan. Contohnya adalah mendapatkan perlakuan
yang sama dalam bidang hukum dan pemerintahan,menjadi pegawai sipil,perlindungan
dan pelayanan hokum.

d. Ciri-Ciri Hak Asasi Manusia


• Ham tidak diberikan kepada seseorang, melainkan merupakan hak semua orang, baik
itu hak sipl,politik,ekonomi,soasial dan hak budaya.
• Hak tidak dapat dicabut,dihilangkan,atau diserahkan.
• Ham bersifat hakiki yaitu hak yang sudah da sejak manusia dalam kandungan.
•Ham sifatnya universal sehingga berlaku bagi semua manusia tanpa memandang
status,suku,gender,dan perbedaan lainya.

e. HAM Dalam Perundang-Undangan Nasional


Dalam perundang-undangan RI paling tidak terdapat bentuk hukum tertulis yang
memuat aturan tentang HAM.Pertama, dalam konstitusi (UUD Negara).Kedua, dalam
ketetapan MPR (TAP MPR).Ketiga, dalam Undang-undang.Keempat, dalam peraturan
pelaksanaan perundang-undangan seperti peraturan pemerintah, keputusan presiden dan
peraturan pelaksanaan lainnya.

Dasar hukum yang mengatur hak asasi manusia diindonesia:


• Pasal 28 A mengatur tentang hak hidup.
• Pasal 28 B mengatur t entang hak berkeluarga.
• Pasal 28 C mengatur tentang hak memperoleh pendidikan.
• Pasal 28 D mengatur tentang kepastian hukum.
• Pasal 28 E mengatur tentang kebebasan beragama.
• Pasal 28 F mengatur tentang komunukasi dan informasi.
• Pasal 28 G tentang kesejahteraan dan jaminan social.
B. Pengertian demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang berarti kekuasaan rakyat.
Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “Kratos”. Demos yang memiliki arti rakyat
dan Kratos yang memiliki arti kekuasaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan
persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.
Berikut ini adalah pengertian demokrasi menurut beberapa ahli :
1. Demokrasi menurut Montesque, kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan
oleh tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya,
yaitu pertama, legislatif yang merupakan pemegang kekuasaaan untuk membuat
undang-undang, kedua, eksekutif yang memiliki kekuasaan dalam melaksanakan
undang-undang, dan ketiga adalah yudikatif, yang memegang kekuasaan untuk
mengadili pelaksanaan undang-undang. Dan masing-masing institusi tersebut
berdiri secara independen tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya.
2. Demokrasi menurut Abraham Lincoln yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat.
3. Demokrasi menurut Aristoteles mengemukakan ialah suatu kebebasan atau
prinsip demokrasi ialah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap
warga negara bisa saling berbagi kekuasaan didalam negaranya. Aristoteles pun
mengatakan apabila seseorang hidup tanpa kebebasan dalam memilih cara
hidupnya, maka sama saja seperti budak.
4. Demokrasi menurut H. Harris Soche ialah suatu bentuk pemerintahan rakyat,
karenanya kekuasaan pemerintahan melekat pada rakyat juga merupakan HAM
bagi rakyat untuk mempertahankan, mengatur dan melindungi diri dari setiap
paksaan dalam suatu badan yang diserahkan untuk memerintah.
5. Demokrasi menurut International Commission of Juris tadalah bentuk
pemerintahan dimana hak dalam membuat suatu keputusan politik harus
diselenggarakan oleh rakyat melalui para wakil yang terpilih dalam suatu proses
pemilu.

Prinsip Demokrasi

Prinsip demokrasi dibedakan menjadi dua, yaitu :


1. Prinsip Demokrasi Sebagai Sistem Politik
a. Pembagian kekuasaan (kekuasaan legislatif, yudikatif, dan eksekutif)
b. Pemerintahan konstitusional
c. Partai politik lebih dari satu dan mampu melaksanakan fungsinya
d. Pers yang bebas
e. Perlindungan terhadap hak asasi manusia
f. Pengawasan terhadap administrasi Negara.
g. Peradilan yang bebas dan tidak memihak
h. Pemerintahan yang diskusi i. Pemilihan umum yang bebas
i. Pemerintahan berdasarkan hukum

2. Prinsip Non-demokrasi (Kediktatoran)


a. Pemusatan kekuasaan Kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif menjadi
satu dan dipegang serta dijalankan oleh satu lembaga.
b. Pemerintahan tidak berdasarkan konstitusional Pemerintahan dijalankan
berdasarakan kekuasaan. Konstitusinya memberi kekuasaan yang besar pada
negara atau pemerintah.
c. Rule of Power Prinsip negara kekuasaan yang ditandai dengan supremasi
kekuasaan yang besar pada negara atau pemerintah.
d. Pembentukan pemerintah tidak berdasarkan musyawarah tetapi melalui dekrit
e. Pemilihan umum yang tidak demokratis. Pemilihan umum dijalankan hanya
untuk memperkuat keabsahan penguasa atau pemerintah negara.
f. Manajemen dan kepemimpinan yang tertutup dan tidak bertanggung jawab
g. Tidak ada dan atau dibatasinya kebebasan berpendapat, berbicara dan
kebebasan pers.
h. Penyelesaian perpecahan atau perbedaan dengan cara kekerasan dan
penggunaan paksaan.
i. Tidak ada perlindungan terhadap hak asasi manusia bahkan sering terjadi
pelanggaran hal asasi manusia.
j. Menekan dan tidak mengakui hak-hak minoritas warga negara.

Jenis-jenis Demokrasi

Demokrasi memiliki banyak jenisnya. Berikut beberapa jenis dari demokrasi :

1. Demokrasi menurut cara aspirasi rakyat


a. Demokrasi Langsung Merupakan sistem demokrasi yang memberikan
kesempatan kepada seluruh warga negaranya dalam permusyawaratan saat
menentukan arah kebijakan umum dari negara atau undang-undang.
b. Demokrasi Tidak Langsung Merupakan sistem demokrasi yang dijalankan
menggunakan sistem perwakilan.
2. Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi
a. Demokrasi Liberal Merupakan Kebebasan individu yang lebih ditekankan dan
mengabaikan kepentingan umum
b. Demokrasi Rakyat Merupakan demokrasi yang didasarkan pada paham
sosialisme dan komunisme dan lebih mengutamakan kepentingan umum atau
negara.
c. Demokrasi Pancasila Merupakan demokrasi yang ada di Indonesia
bersumberkan pada nilainilai sosial budaya bangsa serta berazaskan
musyawarah mufakat dengan memprioritaskan kepentingan seluruh msyarakat
atau warga negara.
Demokrasi pancasila fokus pada kepentingan dan aspirasi serta hati nurani
rakyat. Sampai saat ini Indonesia menganut demokrasi pancasila yang
bersumber pada falsafah pancasila.

Ciri-Ciri Demokrasi

Ciri yang menggambarkan suatu pemerintahan didasarkan oleh sistem demokrasi seperti:

• Pemerintahan didasarkan kehendak dan kepentingan semua rakyat.

• Ciri konstitusional ialah hal yang berhubungan denag kepentingan, kehendak


atau kemauan atau kekuasaan rakyat yang dituliskan dalam konstitusi dan
undang-undang negara tersebut.

• Ciri perwakilan yakni dalam mengatur negaranya kedaulatan rakyat akan


diwakilkan oleh beberapa orang yang sudah dipilih oleh rakyat itu sendiri.

• Ciri pemilihan umum yakni sebuah kegiatan politik yang dilaksanakan untuk
memilih pihak dalam pemerintahan.

• Ciri kepartaian yakni partai akan menjadi media atau sarana untuk menjadi
bagian dalam melaksanakan sistem demokrasi.

• Ciri kekuasaan ialah adanya pembagian dan pemisah kekuasaan.

• Ciri tanggung jawab ialah adanya tanggung jawab dari pihal yang sudah dipilih
untuk ikut dalam pelaksaan suatu sistem demokrasi.

Contoh Demokrasi

1. Jenis-Jenis Demokrasi
• Demokrasi Langsung Contoh : Ikut mencoblos saat pemilu atau pilkada, dan
memilih secara langsung ketua kelas.
• Demokrasi Perwakilan Contoh : Pembuatan undang-undang yang diwakili oleh
anggota DPR

PENUTUP

Kesimpulan

1. Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan


hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga Negara
2. Prinsip demokrasi dibedakan menjadi dua yaitu Prinsip Demokrasi Sebagai Sistem
Politik dan Prinsip Non-demokrasi (Kediktatoran)
3. Demokrasi memiliki banyak jenisnya. Yaitu Demokrasi menurut cara aspirasi rakyat
(Demokrasi Langsung, Demokrasi Tidak Langsung) dan Demokrasi (Berdasarkan
Prinsip Ideologi, Demokrasi Liberal, Demokrasi Rakyat, Demokrasi Pancasila)
4. HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya.
Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu hal yang
perlu kita ingat bahwa Jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang lain.
5. HAM setiap individu dibatasi oleh HAM orang lain. Dalam Islam, Islam sudah lebih
dulu memperhatikan HAM. Ajaran Islam tentang Islam dapat dijumpai dalam sumber
utama ajaran Islam itu yaitu Al-Qur’an dan Hadits yang merupakan sumber ajaran
normatif, juga terdapat dalam praktik kehidupan umat Islam.
6. Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan
RI, dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang,
kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili dalam
pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses pengadilan melalui
hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang
pengadilan HAM .

Saran
Sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan memperjuangkan HAM
kita sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa menghormati dan menjaga HAM orang
lain jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM. Dan Jangan sampai pula HAM
kita dilanggar dan dinjak-injak oleh orang lain.

Demokrasi di indonesia harus di pahamin karna agar semua masyarakat Indonesia bisa
menggunakan demokrasi masing-masing dengan sebaik-baiknya.

Anda mungkin juga menyukai