Anda di halaman 1dari 11

HAK ASASI MANUSIA

MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN

Dosen Pengampu : Ismawati, M.Pd

Kelompok 1 :
1. Ba’its Khurrotin
2. M. Asbachul Basir Asy’ari
3. M. showi
HAK ASASI MANUSIA
Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM
disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan
setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia”.

Ada 3 hak asasi manusia yang paling fundamental (pokok), yaitu :


a. Hak Hidup (life)
b. Hak Kebebasan (liberty)
c. Hak Memiliki (property)

Dalam pasal 1 Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia (DUHAM)


dinyatakan bahwa: “Semua manusia dilahirkan bebas dan sama dalam
martabat dan hak. Mereka dikaruniai akal dan budi nurani dan harus
bertindak terhadap sesama manusia dalam semangat persaudaraan”.
HAM mengandung beberapa unsur :

1. Hak dasar (Pokok), HAM berkaitan dengan hak yang pokok dan
penting bagi kesempurnaan eksistensi manusia ciptaan Tuhan.
2. Dimiliki setiap manusia. bahwa nilai dasar HAM itu bersifat
universal (berlaku sama di mana saja dan kapan saja).
Kendatipun nilai dasar HAM bersifat universal, tetapi
pelaksanaan HAM tidak (selalu) sama di semua negara.
3. Dibawa sejak lahir. Hal ini mengandung konsekuensi bahwa
perlindungan HAM merupakan kewajiban setiap pemerintah
yang sedang berkuasa di mana saja.
4. Anugerah Tuhan. Konsekuensinya adalah penggunaan HAM
harus disesuaikan dengan keinginan (aturan) Tuhan/agama.
Artinya ketika seseorang melakukan tindakan yang
bertentangan dengan aturan Tuhan/agama, maka orang
tersebut tidak dapat berlindung dibalik nilai HAM.
sejarah perkembangan hak asasi manusia
Sejarah perkembangan hak asasi manusia sama tuanya dengan sejarah
umat manusia. Hingga sudah sejak lama orang memperjuangkan pengakuan
akan adanya hakhak asasi manusia. Pengakuan terhadap hak asasi itu mula
pertama dianjurkan oleh agama Islam, sebab dalam kitab suci Al-Qur’an diakui
adanya hak asasi, antara lain:

1. Persamaan derajat manusia


2. Jaminanan atas hak milik
3. Jaminan atas hak hidup

Masyarakat kuno tidak mengenal konsep HAM universal sebagaimana


masyarakat modern. Pelopor sebenarnya wacana hak asasi manusia adalah
konsep hak kodrati yang dikembangkan selama Pencerahan, yang kemudian
memengaruhi wacana politik selama Revolusi Amerika dan Prancis. Konsep
HAM modern muncul pada paruh kedua abad ke20, khususnya setelah
terbentuknya Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (PUHAM) di Paris pada
tahun 1948.
macam-macam ham
Menurut the international Bill of Human Rights, HAM
dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Personal Rights (hak-hak asasi pribadi).


2. Property Rights (hak-hak asasi bidang ekonomi).
3. Rights of Legal Equality (hak asasi untuk
mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum
dan pemerintahan).
4. Political Rights (hak asasi bidang politik).
5. Social dan Culture Rights (hak asasi bidang sosial
dan kebudayaan).
6. Procedural Rights (hak asasi bidang prosedur
peradilan),
Asas-asas Hak asasi manusia
1. Asas kemelekatan
Merupakan asas fundamental hak asasi manusia yang terikat pada hakikat
dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa,
sehingga tidak dapat dicabut (inalienable) dan diabaikan (indemgable) oleh
siapapun.
2. Asas Kesetaraan
Bahwa setiap manusia memiliki HAM, maka setiap manusia memiliki
kedudukan yang setara dan mempunyai hak dan kewajiban yang setara
atau seimbang.
3. Asas Nondiskriminasi
Suatu prinsip dasar bahwa setiap manusia tidak membedakan perlakuan
dalam segala ikhwal yang berhubungan dengan warga negara atas dasar
suku, ras, agama, golongan, jenis kelamin dan gender.
4. Asas Eternal
Sebuah prinsip yang menekankan bahwa hak asasi manusia terkait dengan
keberadaan. tentang hakikat dan keberadaan manusia secara terus
menerus, yang bersifat abadi.
5. Asas Saling Keterhubungan, Ketergantungan, dan Tidak Terbagi
Prinsip dasar yang menentukan keberadaan prinsip hak asasi manusia
saling berhubungan, saling tergantung dan tidak terpisahkan lagi.
pelanggaran dan pengadilan ham
Pelanggaran HAM merupakan tindakan pelanggaran
kemanusiaan baik dilakukan oleh individu maupun oleh
institusi negara atau institusi lainnya terhadap hak asasi
individu lain tanpa ada dasar atau alasan rasional yang
menjadi pijakannya.

Pelanggaran HAM dikelompokkan pada dua bentuk, yaitu:


1. pelanggaran HAM berat (kejahatan genosida dan
kejahatan kemanusiaan).
2. pelanggaran HAM ringan ( selain dari kedua bentuk
pelanggaran HAM berat tersebut).
Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yang
dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau
memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa,
ras, etnis atau agama. (Membunuh anggota kelompok,
memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah
kelahiran di dalam kelompok).

Kejahatan kemanusiaan adalah suatu perbuatan yang


dilakukan dengan serangan yang meluas (masif) dan
sistematis. Meluas, artinya yang menjadi korban banyak
(sejumlah) orang. (Pembunuhan, pemusnahan,
perbudakan, penyiksaan, pengusiran atau pemindahan
penduduk secara paksa).
ham diindonesia
Di Indonesia hak-hak asasi manusia tercantum dalam
Pancasila dan UUD 1945. Dalam Pancasila HAM dijelaskan
secara filosofis dan psikologis yang mengandung makna yang
sangat dalam.

Pengakuan hak asasi manusia tercantum dalam pembukaan


UUD 1945. Negara Indonesia adalah negara hukum yang serius
terhadap kepentingan HAM sebagai sesuatu yang harus
diperhatikan oleh warga negara Indonesia dan tidak dihiraukan
atau bahkan dianggap remeh, maka di bawah ini UUD, yang
didalamnya memuat permasalahan Hak Asasi Manusia antara
lain :
1. Pembukaan UUD 1945 alinea pertama
2. Pembukaan UUD 1945 alinea keempat
3. Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998
4. UU No. 39 Tahun 1999
Sebelum mengusahakan upaya guna memjamin Hak Asasi Manusia
di Indonesia terwujud baik di masyarakat, pastinya terdapat tantangan
dalam pengelenggaraan penegakan Ham di Indonesia. Namun, dalam
praktiknya, penegakan hukum seringkali dihadapkan dengan berbagai
tantangan yang dapat menghambat atau bahkan menghalangi proses
keadilan.

Beberapa tantangan dalam penegakan hukum yang sering terjadi


antara lain :
1. Lemahnya penegakan hukum serta kurangnya koordinasi antar
lembaga penegak hukum.
2. Rendahnya pemahaman warga Indonesia tentang pentingnya HAM.
3. Faktor sosial budaya masyarakat Indonesia yang beragam yang
turut menimbulkan konflik sosial.
4. Tidak sedikit anggota dari aparat keamanan turut dalam perbuatan
pelanggaran HAM.
5. Keterbatasan akses keadilan, terutama masyarakat menengah
kebawah, kaum perempuan serta anak-anak.
TERIMA KASIH.
ANY QUESTIONS....?

Anda mungkin juga menyukai