DOSEN PEMBIMBING
1923201011
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
TP : 2020/2021
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang..........................................................................................................ii
BAB ll
PEMBAHASAN
BAB III
A. Kesimpulan ....................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Hak asasi manusia adalah hak dasar atau hak pokok yang melekat pada diri manusia
sejak manusia diciptakan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hak yang dimiliki
setiap orang tentunya tidak dapat dilaksanakan sebebas-bebasnya, karena ia
berhadapan langsung dan harus menghormati hak yang dimiliki orang lain. Hak asasi
manusia teriri atas dua hak yang paling fundamental, yaitu hak persamaan dan hak
kebebasan. Tanpa adanya kedua hak ini maka akan sulit untuk menegakkan hak asasi
lainnya.
HAM merupakan hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan
fundmental sebagai suatu anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus dihormati, dijaga,
dan dilindungi oleh setiap individu, masyarakat, atau negara.
Dengan demikian, hakikat pengormatan dan perlindungan terhadap HAM ialah menjaga
keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan. Keseimbangan
adalah antara hak dan kewajiban serta keseimbangan antara kepentingan perseorangan
dengan kepentingan umum. Upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung tinggi
HAM menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama antara individu, pemerintah
(aparatur pemerintahan baik sipil maupun militer), dan negara
BAB II
PEMBAHASAN
Jan Materson. Pengertian HAM adalah hak yang ada pada setiap manusia.
Tanpa HAM, manusia mustahil bisa hidup sebagai selayaknya manusia.
Miriam Budiarjo. Pengertian HAM adalah hak yang dimiliki setiap orang sejak
lahir. Bersifat universal, dimiliki tanpa adanya perbedaan. Entah itu jenis kelamin,
suku, agama, ras, dan lain sebagai.
- Pembantaian di Rwanda yang membantai suku Tutsi yang terjadi pada tahun
1994 oleh suku Hutu.
- Pembantaian suku bangsa Bosnia dan Kroasia di Yugoslavia oleh Serbia antara
1991 hingga 1996. Pembantaian Srebenica ini adalah kasus pertama di Eropa
yang dinyatakan sebagai genosida oleh suatu keputusan hukum.
- Pembantaian kaum berkulit hitam di Darfur oleh milisi Janjaweed yang terjadi di
Sudan pada tahun 2004 silam.
Tak hanya membantai suatu suku bangsa, kejahatan genosida juga mencakup
hal lain seperti memaksa tindakan yang bertujuan untuk mencegah kelahiran di
dalam suatu suku atau kelompok dan secara paksa memindahkan anak-anak
dari suku satu ke suku lainnya.
2. Kejahatan Kemanusiaan
- Pembunuhan
- Pemusnahan
- Perbudakan
- Penyiksaan
- Penganiayaan
- Penghilangan paksa
- Kejahatan apartheid
1. Melakukan penganiayaan
Pasal tersebut menjelaskan mengenai tugas pokok dan fungsi dari lembaga
tersebut yang salah satunya yaitu untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Hal itu menjadi dasar bahwa lembaga ini berperan dalam melindungi HAM.
Bunyi pasal tersebut cukup jelas menggambarkan peran dari kepolisian sebagai
salah satu lembaga yang harus melindungi HAM di Indonesia.
Di dalam setiap kegiatanya haruslah menjaga HAM yang berlaku dan bukan
malah melanggarnya.
Selain itu lembaga ini harus menegakkan hukum kepada siapapun orang yang
melanggar HAM tanpa terkecuali.
Jadi harusnya kamu tidak perlu takut lho sama pak polisi karena mereka itu justru
melindungi kita bukan merampas hak-hak kita.
Nih ya selanjutnya kita bahas satu per satu mengenai tugas dari kepolisian.
Tugas dari pak polisi yang pertama yaitu melindungi keamanan setiap
masyarakat, tata tertib serta penegakan hukum dan HAM.
Tugas yang kedua yaitu menjaga keamanan umum serta hak milik, lalu
senantiasa menjaga agar tidak menggunakan kekerasan dalam menjalankan
tugas dan fungsinya dengan menghormati supremasi hak asasi manusia.
Sebelum hal itu terjadi polisi harus menghormati asas praduga tidak bersalah.
Yang terakhir yaitu harus mematuhi norma hukum dan agama untuk menjaga
HAM.
Salah satu lembaga perlindungan HAM yang dibuat oleh pemerintah yaitu
Komnas (Komisi Nasional) HAM.
Lembaga ini dibentuk dengan dasar hukum berupa Keputusan Presiden No. 50
Tahun 1993.
Lembaga ini bisa dibilang salah satu garda terdepan dalam penerapan HAM di
Indonesia.
Tujuan lembaga ini tertuang di dalam Undang-Undang No.39 Tahun 1999. Dasar
hukum ini merupakan hasil revisi terhadap Keppres sebelumnya.
Salah satu objek kekerasan yang paling sering terjadi yaitu perempuan.
Perempuan dianggap sebagai kaum yang lemah dan mudah untuk dijadikan
suatu objek kekerasan.
Oleh sebab itu maka pemerintah akhirnya membuat suatu lembaga yang
berguna untuk mencegah hal tersebut.
Dasar hukum dalam pembuatan lembaga ini yaitu Keputusan Presiden No. 181
Tahun 1998 dan Peraturan Presiden No. 65 Tahun 2005.
Lembaga ini berdiri pada tanggal 9 Oktober 1998. Pembentukan lembaga ini
membuat para wanita di Indonesia memiliki wadah agar tidak perlu khawatir akan
mendapatkan tindakan kekerasan.
Tujuan dari lembaga ini dijelaskan lebih lajut ada Keputusan Presiden No. 181
Tahun 1988 yang tertuang pada Pasal 4.
Anak juga merupakan salah satu korban yang cukup potensial dalam tindakan
kekerasan.
Hak agama
Hak kesehatan
Hak pendidikan
Hak sosial
Hak perlindungan khusus.
Semua itu tertuang dalam Pasal 42 hinnga Pasal 71 UU No. 23 Tahun 2002.
Setiap anak berhak untuk hidup, tumbuh, dan berkembang serta bebas dari
berbagai jenis tindak kekerasan.
Salah satu wadah untuk terciptanya hal tersebut adalah KPAI ini.
5. Pengadilan HAM
Seperti yang kamu ketahui pengadilan berfungsi dalam mengadili suatu perkara
hukum.
Sama dengan fungsi tersebut, pengadilan HAM juga demikian namun yang
membedakan yaitu khusus menangani kasus tindak pindana pelanggaran HAM
saja.
Dasar hukum dalam pembentukan dari lembaga ini yaitu Undang-Undang No. 27
Tahun 2004.
Atas dasar tersebut komisi ini berhak untuk menjalankan tugas dan fungsinya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tujuan pembentuknya tertuang
pada Pasal 3.
Lembaga ini didirikan oleh Dr. Adnan Buyung Nasution pada tanggal 26 Oktober
1970.
Itulah dasar dari berdirinya LSM YLBHI tersebut. Lembaga ini juga berperan
untuk mendukung fungsi dari LBH yang menjamur di DKI Jakarta saat itu.
Hal itu karena sifat dari lembaga ini yaitu non profit sehingga kamu dapat
mendapatkan layanan yang cuma-Cuma alias gratis.
Tujuan dan latar belakang berdirinya lembaga ini sebetulnya hampir sama
dengan LBH swasta namun yang membedakan yaitu lembaga ini dibawah
naungan dari pihak perguruan tinggi.
Sifat layanan yang diberikan BKBH ini gratis dan akan memberikan pelayanan
kepada masyarakat yang membutuhkan khususnya masyarakat tidak mampu.
Lembaga ini fokus dalam menangani orang yang hilang dan korban dari
kekerasan.
Lembaga ini turut serta menjamin terpeliharanya penerapan hak asasi manusia
di seluruh Negara Indonesia.
HAM merupakan hak dasar bagi setiap warga negara tanpa memandang gender,
ras, suku, agama, dan tingkat ekonomi.
Oleh sebab itu pemahaman mengenai HAM dan lembaganya sangat penting
untuk diketahui.
BAB III
A. KESIMPULAN
Pentingnya Hak Asasi Manusia bagi setiap orang tanpa adanya
perbedaan dan pemerintah juga berperan penting dalam menegakkan
Hak Asasi Manusia bagi setiap warganya. Akan tetapi bukan berarti kita
bebas dalam melakukan apapun atas nama HAM, kebebasan harus
dibatasi dengan hukum dan undang-undang agar tidak terjadi
pelencengan yang meng atas namakan HAM.
DAFTAR PUSTAKA
https://cerdika.com/lembaga-perlindungan-ham/
https://www.99.co/blog/indonesia/kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia/
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5550068/pelanggaran-ham-pengertian-
jenis-dan-contoh-kasusnya
https://www.bola.com/ragam/read/4519008/pengertian-ham-menurut-para-ahli-
macam-pelanggaran-dan-penegakannya-di-indonesia