Anda di halaman 1dari 13

HAK ASASI MANUSIA (HAM)

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :


LISTARI
Email : listarismkn1@gmail.com
NPM : 2212023

MUTIA ARISKA
Email : mutiariska234@gmail.com
NPM : 221201

A. PENDAHULUAN
Sebagai warga negara yang baik, kita perlu memahami
pentingnya ham. Masyarakat perlu memahami Hak Asasi Manusia
(HAM) secara bijak agar tetap sejalan dengan sila dalam Pancasila.
Banyak kelompok yang memperjuangkan HAM namun kadang
kurang sejalan dengan Pancasila seperti halnya sila kedua.

HAM merupakan singkatan dari Hak Asasi Manusia. Menurut


Para Ahli adalah sebagai hak-hak yang dimiliki seseorang karena
keberadaannya sebagai manusia. Secara harafiah pengertian HAM
adalah hak-hak yang dimiliki seseorang karena keberadaannya
sebagai manusia.

Hak-hak ini bersumber dari pemikiran moral manusia dan


diperlukan untuk menjaga harkat dan martabat suatu individu sebagai
seorang manusia.

Dengan kata lain, HAM secara umum dapat diartikan sebagai


hak-hak yang melekat pada diri segenap manusia sehingga mereka
diakui keberadaannya tanpa membedakan seks, ras, warna kulit,
bahasa, agama, politik, kewarganegaraan, kekayaan, dan kelahiran.

B. PEMBAHASAN
a. Sejarah HAM Singkat

Dilansir dari berbagai sumber, sacara formal konsep


mengenai Hak Asasi Manusia lahir pada tanggal 10 Desember 1948,
ketika PBB memproklamirkan Deklarasi Universal HAM. Yang
didalamnya memuat 30 pasal, yang kesemuanya memaparkan tentang
hak dan kewajiban umat manusia.

Secara eksplisit, HAM adalah suatu yang melekat pada


manusia, yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai
manusia, sifatnya tidak dapat dihilangkan atau dikurangi oleh
siapapun.

Adapun isi dalam Mukadimah Deklarasi Universal tentang


HAM oleh PBB adalah:

1. pengakuan atas martabat dan hak-hak yang sama bagi semua


anggota keluarga, kemanusiaan dan keadilan didunia.
2. mengabaikan dan memandang rendah hak asai manusia akan
menimbulkan perbuatan yang tidak sesuai dengan hati nurani
umat manusia.
3. hak – hak manusia perlu dilindungi oleh peraturan hukum
4. persahabatan antara Negara-negara perlu dianjurkan
5. memberikan hak-hak yang sama baik laki-laki maupun
perempuan
6. memberi penghargaan terhadap pelaksanaan hak-hak manusia dan
kebebasan asa umat manusia
7. melaksanakan hak-hak dan kebebasan secara tepat dan benar

b. Pengertian HAM Menurut Para Ahli


Menurut para ahli pengerti ham ada beragam versi, meskipun
jika ditarik benang merahnya intinya sama. Pengertian ham dari para
ahli diantaranya:

1. Haar Tilar
Hak sasi Manusia (HAM) ialah hak-hak yang sudah ada atau
melekat pada tiap-tiap manusia dan juga tanpa mempunyai hak-hak itu
maka pada tiap-tiap manusia itu tidak dapat hidup selayaknya manusia.
Hak ini didapatkan sejak lahir ke dalam dunia.

2. Prof. Koentjoro Poerbopranoto


Hak Asasi Manusia (HAM) adalah suatu hak yang sifatnya
mendasar atau juga asasi. Hak-hak yang dipunyai pada tiap-tiap
manusia tersebut dengan berdasarkan kodratnya yang pada hakikatnya
tidak akan dapat dipisahkan sehingga akan bersifat suci.

3. John Locke
Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak-hak yang secara langsung
diberikan Tuhan YME pada tiap manusia ialah sebagai hak yang
kodrati. Oleh sebab itu , tidak ada juga kekuatan pada dunia ini yang
dapat mencabutnya. Hak Asasi Manusia (HAM) tersebut sifatnya
fundamental atau juga bersifat mendasar bagi tiap kehidupan manusia
dan juga pada hakikatnya sangat suci.

4. Mahfudz M.D.
Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak yang sudah ada dan
melekat pada martabat tiap manusia , dimana hak ini sudah dibawa
sejak lahir ke dalam dunia sehingga pada dasarnya hak ini bersifat
kodrati.

5. UU No 39 Tahun 1999
Hak Asasi Manusia (HAM) ialah seperangkat hak yang sudah
ada pada diri manusia ialah sebagai makhluk ciptaan Tuhan YHE. yang
mana hak ini ialah anugerah yang wajib untuk di hargai dan juga untuk
dilindungi oleh pada tiap orang untuk dapat melindungi harkat dan juga
martabat manusia.

6. Muladi
Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan segala hak pokok atau
juga hak dasar yang sudah melekat pada diri manusia didalam
kehidupannya.

7. Peter R. Baehr
Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak dasar yang bersifat mutlak
dan juga harus dipunyai pada tiap insan untuk perkembangan dirinya
tersebut.

8. Karel Vasak
Menjelaskan bahwa Hak Asasi Manusia (HAM) ialah 3(tiga)
generasi yang didapat ialah dari revolusi Prancis. Karel tersebut
mengistilahkan generasi disebabkan karena yang merujuk kepada inti
dan juga ruang lingkup dari hak yang mana hak tersebut menjadi
prioritas utama didalam waktu tertentu.
9. Miriam Budiarjo
Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak yang dimiliki pada tiap
orang yang dibawa sejak dia lahir ke dunia dan juga menurutnya hak
tersebut bersifat universal (Menyeluruh) dikarenakan dimiliki tidak
dengan adanya perbedaan ras, kelamin, agama , suku, budaya, dan lain-
lain.

10. Prof. Dr. Dardji darmodiharjo, sh


Ham adalh hak-hak dasar atau pokok yang dibawa manusia sejak
lahir sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa

11. Laboratorium pancasila IKIP Malang.


HAM adalah hak yang melekat pada martabat manusia sebagai
insan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

12. Prof. Mr. Kuntjono Purbo pranoto.


HAM adalah hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya
yang tidak dipisahkan hakikatnya

13. John Locke


HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang
Maha Peencipta sebagai sesuatu yang bersifat kodrati.
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia, sesuai
dengan kodratnya (Kaelan: 2002).

14. Jan Materson (dari komisi HAM PBB),


dalam Teaching Human Rights, United Nations sebagaimana
dikutip Baharuddin Lopa menegaskan bahwa HAM adalah hak-hak
yang melekat pada setiap manusia, yang tanpanya manusia mustahil
dapat hidup sebagai manusia.

15. Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999


 pengertian HAM disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia
adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, dan
pemerintah

c. Macam-Macam Hak Asasi Manusia (HAM)

1. Hak Asasi Pribadi atau Personal Right


 Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah
tempat
 Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat
 Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan
 Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan
agama dan kepercayaan yang diyakini masing-masing

2. Hak asasi politik/ Political Right


 Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan
 hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan
 Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan
organisasi politik lainnya
 Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi
 Hak azasi hukum / Legal Equality Right
 Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan
 Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pns
 Hak mendapat layanan dan perlindungan hokum

3. Hak Asasi Ekonomi / Property Rigths
 Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli
 Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak
 Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang-
piutang, dll
 Hak kebebasan untuk memiliki susuatu
 Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak

4. Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights


 Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan
 Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan,
penahanan dan penyelidikan di mata hukum.
 Hak asasi sosial budaya / Social Culture Right
 Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan
 Hak mendapatkan pengajaran
 Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat
dan minat
Menurut Deklarasi Universal Ham (DUHAM) terdapat 5 jenis
hak asai yang dimiliki setiap individu, yaitu:

(a) Hak personal (Hak jaminan kebutuhan pribadi)


(b) Hak legal ( hak jaminan perlindungan hukum)
(c) Hak sipil dan politik
(d) Hak subsistensi (hak jaminan adanya sumber daya unuk
menunjang kehidupan)
(e) Hak ekonomi , sosial dan budaya.

Menurut pasal 3-21 DUHAM : hak personal, hak legal; hak sipil
dan politik meliputi:

(a) Hak untuk hidup , kebebasan dan keamanan pribadi


(b) Hak bebas dari perbudakan dan penghambatan
(c) Hak bebas dari penyiksaan atau perlakuan maupun hukum yang
kejam, tak berprimanusiaan / merendahkan derajat kemanusia
(d) Hak untuk memperoleh pengakuan hukum dimana saja secara
pribadi.
(e) Hak untuk pengampuan hukum secara efektif
(f) Hak bebas dari pengakapan , pertahananatau pembuangan yang
sewenag-wenang
(g) Hak untuk peradilan yang indipenden dan tidak memihak
(h) Hak untuk praduga tak bersalah sampai terbukti bersalah
(i) Hak bebas dari campur tangan yang sewenang – wenang
(j) Hak bebas dari serangan terhadap kehadap kehormatan dan nama
baik
(k) Hak atas perlindungan hukum
(l) Hak bergerak
(m)Hak memperoleh suaka
(n) Hak atas satu kebangsaan
(o) Hak untuk menikah dan membentuk keluarga
(p) Hak untuk mempunyai hak milih
(q) Hak bebas berfikir
(r) Hak menyatakan pendapat
(s) Hak berhimpun dan berserkat
(t) Hak menikmati pelayanan masyarakat

Adapun hak susistansi, hak ekonomi, sosial dan budaya


meliputi:

a) Hak atas jaminan sosial


b) Hak untuk bekerja
c) Hak atas hasil kerja
d) Hak bergabung dan berserikat
e) Hak atas istirahat
f) Hak hidup dan kesehatan yang layak
g) Hak pendidikan
h) Hak berpartisipasi dalam kehidupan yang berkebudayaan.
Hak Asasi Manusia UU No. 39 Tahun 1999

Sementara di Indonesia sendiri juga memiliki pasal yang


khusus mengatur tentang Hak Asasi Manusi. Hak asasi manusia di
Indonesia didasarkan pada falsafah dan ideology pancasila, pembukaan
UUD 1945, batang tubuh UUD 1945, UU No. 39 Tahun 1999
tentanghak asasi manusia, dan UU No. 26 Tahun 2000 tentang
pengadilan hak asasimanusia.UU No. 39 Tahun 1999 mencantumkan
asas-asas dasar hak asasi manusiadiantaranya: Beberapa asas dasar hak
asasi manusia yang tercantum dalam UU No. 39 Tahun1999 adalah:

 Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan


perlakuanhokum yang adil serta mendapat kepastian hokum dan
perlakuan yang sama didepan hukum.
 Setiap orang berhak atas perlindungan hak asasi manusia dan
kebebasan dasar manusia, tanpa diskriminasi.
 Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kebebasan pribadi,
pikiran danhati nurani, hak beragama, hak untuk tidak
diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dan persamaan di
hadapan hukum, hak untuk tidak dituntut atas dasar hokum yang
berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat
dikurangidalam keadaan apa pun dan oleh siapa pun.
 Setiap orang diakui sebagai pribadi yang berhak menuntut dan
memperoleh perlakuan serta perlindungan yang sama sesuai
dengan martabatkemanusiaannya di depan hukum.
 Setiap orang berhak mendapat bantuan dan perlindungan yang
adil dan pengadilan yang objektif dan tidak berpihak
C. PENUTUP
Demikianlah beberapa ulasan pengertian HAM beserta ciri dan
isinya. Perlu diingat, di Indonesia penegakan HAM menjadi salah satu isi
ideologi di dalam pancasia dan UUD 1945. Maka sudah seharusnya dijadikan
acuan pokok, karena secara terpadu nilai-nilai dasar yang ada didalamnya
merupakan The Indonesia Bill Of Human Right.
BIOGRAFI PENULIS

Nama : Mutia Ariska


NPM : 2212017
Tempat, Tanggal Lahir : Baturaja, 30 Mei 2004
Alamat : Jalan Kemiling, Desa Kemilau Baru
Email : mutiariska234@gmail.com
Nomor HP : 0819-7719-7936
Pendidikan Terakhir : SMK Negeri 1 OKU
Tinggi Badan : 165 cm
Berat Badan : 60 kg

Nama : Listari
NPM : 2212023
Tempat, Tanggal Lahir : Batukuning, 07 Juli 2003
Alamat : Jl. Kria Muhammad Kel. Batukuning
Email : listarismkn1@gmail.com
Nomor HP : 0858-09357977
Pendidikan Terakhir : SMK Negeri 1 OKU
Tinggi Badan : 155 cm
Berat Badan : 45 kg

Anda mungkin juga menyukai