BULUKUMBA 2021 Latar Belakang Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkaitdengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan sesuatu yangharus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan dibahasterutama dalam era reformasi ini. HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalamera reformasi dari pada era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhanhak, kita hidup tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampaikita melakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada diri kita sendiri. Dalam hal ini penulis merasa tertarik untukmembuat makalah tentang HAM. Maka dengan ini penulis mengambil judul “Perlindungandan penegakkan Hak Asasi Manusia PEMBAHASAN A. Pengertian Hak Asasi Manusia Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia sebagaianugerah Tuhan Yang Maha Esa yang tidak dapat diganggu gugat keberadaannya. Hak-hak tersebut telah dibawa sejak lahir dan melekat pada diri manusia sebagai makhlukTuhan. Setiap manusia memiliki derajat dan martabat yang sama. Pada masa yang lalu,manusia belum mengakui akan adanya derajat manusia yang lain sehingga mengakibatkan terjadinya penindasan antara manusia yang satu dengan yang lainnya.Contoh yang paling kongkret dapat dilihat pada penjajahan dari satu bangsa ke bangsayang lain. Indonesia yang dijajah dengan sangat tidak berperikemanusiaan oleh kaum kolonialisme dengan menindas, dan menyengsarakan bangsa ini. Sehingga, dilakukan perjuangan terus menerus untuk tetap mempertahankan hak asasi manusia yang dimilikinya. Istilah hak asasi manusia itu sendiri bermula dari Barat yang dikenal dengan right of man untuk menggantikan natural right. Karena istilah right of man tidak mencakup right of women maka oleh Eleanor Roosevelt diganti dengan istilah human right yanglebih universal dan netral.Istilah natural right berasal dari konsep John Lock mengenai hak-hak alamiah manusia. John Locke mengambarkan bahwa kehidupanmanusia yang asli sebelum manusia bernegara (state of nature) memiliki hak-hak dasar perorangan yang alami. Hak-hak alami tersebut meliputi hak untuk hidup, hak kemerdekaan dan hak milik. Jika berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak AsasiManusia, dinyatakan bahwa hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa danmerupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi olehnegarahukum,pemerintahan,dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Hak asasi manusia yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999, adalah (Winarno: 2008):
1.Hak untuk hidup,
2.Hak untuk berkeluarga, 3.Hak mengembangkan diri, 4.Hak keadilan, 5.Hak kemerdekaan, 6.Haerkomunikasi, 7.Hak keamanan, 8.Hak keseJahteraan, 9.Hak perlindungan. Berdasarkan pengertian hak asasi manusia, ciri pokok dari hakikat hak asasi manusiaadalah: 1. Hak asasi manusia tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi.Hak asasimanusia adalah bagian dari manusia secara otomatis 2. hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandangjenis kelamin,asal usul, ras, agama, etnik, dan pandangan politik. 3. tuk asasi manusia tidak boleh dilanggar. Tidak seorang pun mempunyai hakuntuk membatasi atau melanggar hak orang lain. Orang tetap memiliki hak asasimanusia meskipun sebuah negara membuat hukum yang tidak melindungi bahkanmelanggar hak asasi manusia. Hak asasi manusia merupakan sebuah hal yang menjadi keharusan dari sebuahnegara untuk menjaminnya dalam konstitusinya. Melalui Deklarasi Universal HAM 10Desember 1948 merupakan tonggak bersejarah berlakunya penjaminan hak mengenaimanusia sebagai manusia. Naskah tersebut merupakan pernyataan sedunia tentang hak- hak asasi manusia, sehingga tanggal 10 Desember sering diperingati sebagai hari hakasasi manusia. Isi pokok deklarasi tersebut tertuang pada Pasal 1 yang menyatakan bahwa “Sekalian orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak -hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan budi, hendaknya bergaul satu sama lain dalam persaudaraan”. Hak- hak yang diatur menurut Piagam PBB tentang deklarasi Universal of Human Rights 1948 itu adalah ( Sunarso: 2008):
1.Hak berpikir dan mengeluarkan pendapat,
2.hak memiliki sesuatu, 3.Hak mendapat pendidikan dan pengajaran, 4.Hak mendapatkan aliran kepercayaan atau agama, 5.Hak untuk hidup, 6.Hak untuk kemerdekaan hidup, 7.hak untuk memperoleh nama baik, 8.Hak untuk memperoleh pekerjaan, 9.Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum.
Sedangkan hak asasi manusia meliputi berbagai bidang, sebagai
berikut: 1. Hak asasi pribadi ( Personal Rights), missal, hak kemerdekaan, hak menyetakan pendapat dan hak memeluk agama. 2. badiasasi politik (Political Rights), yaitu hak untuk diakui sebagai warga negara.Misalnya, memilih, dipilih, hak berserikat dan hak berkumpul. 3. Hak asasi ekonomi (Property Rights), missal, hak memiliki sesuatu, hakmengadakan perjanjian, hak bekerja dan hak mendapat hidup layak. 4. Hak asasi social dan kebudayaan (Social and Cultural Rights), misal, mendapat pendidikan, hak mendapat santunan, hak mengembangkan kebudayaan, hak berekspresi. 5. Hak untuk mendapatkan pengakuan yang sama dalam hukumdan pemerintahan( Rights of Legal Equality). 6. Hak untuk mendapat perlakuan yang sama dalam tata cara peradilan dan perlindungan (ProceduralRights).
Pengakuan terhadap HAM memiliki dua landasan, sebagai berikut.
1.Landasan yang langsung dan pertama, yakni kodrat manusia. Kodrat manusiaadalah sama derajat dan martabatnya. Semua manusia adalah sederajat tanpamembedakan ras, agama, suku, bangsa dan sebagainya. 2. Landasan yang kedua dan lebih mendalam: Tuhan menciptakan manusia. Semuamanusia adalah makhluk dari pencipta yang sama yaitu Tuhan Yang Maha Esasehingga di hadapan Tuhan manusia adalah sama.
Dengan demikian, kesadaran manusia akan hak asasi manusia itu
ada, karena pengakuan atas harkat dan martabat yang sama. Selama manusia belum mengkuiadanya persamaan harkat dan martabat manusia maka hak asasi manusia belum bisaditegakkan. Bila hak asasi belum bisa ditegakkan maka akan terus terjadi pelanggarandan penindasan akan HAM, baik oleh masyarakat bangsa maupun pemerintah suatunegara.
B Prinsip Hak Asasi Manusia
Prinsip-Prinsip Hak Asasi Manusia, sebagai berikut:
1.Bersifat Universal (universality)
Beberapa moral dan nilai-nilai etik tersebar di seluruh dunia. Negara danmasyarakat di seluruh dunia seharusnya memahami dan menjunjung tinggi halini. Universalitas hak berarti bahwa hak tidak dapat berubah atau hak tidakdialami dengan cara yang sama oleh semua orang. 2.Martabat Manusia (human dignity) Hak asasi merupakan hak yang melekat, dan dimiliki setiap manusia didunia. Prinsip HAM ditemukan pada pikiran setiap individu, tanpamemperhatikan umur, budaya, keyakinan, etnis, ras, jender, orienasi seksual, bahasa, kemampuan atau kelas sosial. setiap manusia, oleh karenanya, harusdihormati dan dihargai hak asasinya. Konsekuensinya, semua orang memilikistatus hak yang sama dan sederajat dan tidak bisa digolong-golongkan berdasarkan tingkatan hirarkis. 3.Kesetaraan (equality) Konsep kesetaraan mengekspresikan gagasan menghormati martabat yangmelekat pada setiap manusia. Secara spesifik pasal 1 DUHAM menyatakan bahwa : setiap umat manusia dilahirkan merdeka dan sederajat dalam harkat danmartabatnya. 4. Non diskriminasi (non-discrimination) Non diskriminasi terintegrasi dalam kesetaraan. Prinsip ini memastikan bahwa tidak seorangpun dapat meniadakan hak asasi orang lain karena faktor-faktor luar, seperti misalnya ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, politik atau pandangan lainnya, kebangsaan, kepemilikan, status kelahiran ataulainnya 5.Tidak dapat dicabut (inalienability) Hak-hak individu tidak dapat direnggut, dilepaskan dan dipindahkan. 6.Tak bisa dibagi (indivisibility) HAM-baik hak sipil, politik, sosial, budaya, ekonomi-semuanya bersifatinheren, yaitu menyatu dalam harkat martabat manusia. Pengabaian pada satuhak akan menyebabkan pengabaian terhadap hak -hak lainnya. Hak setiap oranguntuk bisa memperoleh penghidupan yang layak adalah hak yang tidak bisaditawar-tawar lagi: hak tersebut merupakan modal dasar bagi setiap orang agarmereka bisa menikmati hak-hak lainnya seperti hak atas kesehatan atau hak atas pendidikan. 7.Saling berkaitan dan bergantung (interrelated and interdependence) Pemenuhan dari satu hak seringkali bergantung kepada pemenuhan haklainnya, baik secara keseluruhan maupun sebagian. Contohnya, dalam situasitertentu, hak atas pendidikan atau hak atas informasi adalah saling bergantungsatu sama lain. Oleh karena itu pelanggaran HAM saling bertalian; hilangnyasatu hak mengurangi hak lainnya. 8.Tanggung jawab negara (state responsibility) Negara dan para pemangku kewajiban lainnya bertanggung jawab untukmenaati hak asasi. Dalam hal ini, mereka harus tunduk pada norma-normahukum dan standar yang tercantum di dalam instrumen-instrumen HAM.Seandainya mereka gagal dalam melaksanakan tanggung jawabnya, pihak-pihakyang dirugikan berhak untuk mengajukan tuntutan secara layak, sebelumtuntutan itu diserahkan pada sebuah pengadilan yang kompeten atau adjudikator(penuntu) lain yang sesuai dengan aturan dan prosedur hukum yang berlaku
C.Penjabaran Hak Asasi Manusia dalam UUD 1945
Hak Asasi Manusia dijabarkan dalam Pembukaan UUD 1945 dan pasal -pasalUUD 1945. Berikut HAM dalam Pembukaan UUD 1945: 1.Alinea I : “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidaksesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”. Pada hakekatnya, ini berartipengakuan akan adanya kebebasan untuk merdeka, dan pengakuan akan perikemanusiaan adalah inti sari dari hak-hak asasi manusia. 2.Alinea III :"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengandidorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas,maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya." Inimengandung pengertian bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi hak-hakasasi manusia untuk memeluk agama sesuai kepercayaannya masing-masing. 3.Alinea IV :“...pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsaIndonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukankesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,...” mengandung artibahwa negara Indonesia berkewajiban untuk melindungi seluruh warganyadengansuatu Undang-Undang terutama melindungi hak-hak asasinya demikesejahteraan hidup yang sama.
bahwa negara Indonesia berkewajiban untuk melindungi seluruh
warganyadengansuatu Undang-Undang terutama melindungi hak-hak asasinya demikesejahteraan hidup yang sama. Naskah UUD 1945 berisi 16 bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan dan 2 ayataturan tambahan. Ini merupakan rangkaian kesatuan pasal-pasal yang bulat dan terpadu.UUD 1945 merupakan cerminan hak asasi manusia.