Anda di halaman 1dari 9

PAPER PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

“PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN


HAK ASASI MANUSIA”

dosen pembimbing ;Dr.Fahmi room M.hum

Disusun oleh;
Nama:FAKHRULLAH
NIM:2021301434
Angkatan:21B

Universitas Muhammadiyah Bulukumba


BULUKUMBA
2021
Latar Belakang
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap
manusia yang dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak
persamaan dan hak kebebasan yang terkaitdengan interaksinya antara
individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan sesuatu yangharus
diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali
dibicarakan dan dibahasterutama dalam era reformasi ini. HAM lebih
dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalamera reformasi dari pada
era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhanhak,
kita hidup tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain.
Jangan sampaikita melakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain
dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada diri kita sendiri.
Dalam hal ini penulis merasa tertarik untukmembuat makalah tentang
HAM. Maka dengan ini penulis mengambil judul “Perlindungandan
penegakkan Hak Asasi Manusia
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia
sebagaianugerah Tuhan Yang Maha Esa yang tidak dapat diganggu
gugat keberadaannya. Hak-hak tersebut telah dibawa sejak lahir dan
melekat pada diri manusia sebagai makhlukTuhan. Setiap manusia
memiliki derajat dan martabat yang sama. Pada masa yang
lalu,manusia belum mengakui akan adanya derajat manusia yang lain
sehingga mengakibatkan terjadinya penindasan antara manusia yang
satu dengan yang lainnya.Contoh yang paling kongkret dapat dilihat
pada penjajahan dari satu bangsa ke bangsayang lain. Indonesia yang
dijajah dengan sangat tidak berperikemanusiaan oleh kaum
kolonialisme dengan menindas, dan menyengsarakan bangsa ini.
Sehingga, dilakukan perjuangan terus menerus untuk tetap
mempertahankan hak asasi manusia yang dimilikinya.
Istilah hak asasi manusia itu sendiri bermula dari Barat yang
dikenal dengan right of man untuk menggantikan natural right.
Karena istilah right of man tidak mencakup right of women maka oleh
Eleanor Roosevelt diganti dengan istilah human right yanglebih
universal dan netral.Istilah natural right berasal dari konsep John Lock
mengenai hak-hak alamiah manusia. John Locke mengambarkan
bahwa kehidupanmanusia yang asli sebelum manusia bernegara (state
of nature) memiliki hak-hak dasar perorangan yang alami. Hak-hak
alami tersebut meliputi hak untuk hidup, hak kemerdekaan dan hak
milik.
Jika berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
tentang Hak AsasiManusia, dinyatakan bahwa hak asasi manusia
adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa danmerupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi
olehnegarahukum,pemerintahan,dan setiap orang demi kehormatan
serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Hak asasi manusia
yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999, adalah
(Winarno: 2008):

1.Hak untuk hidup,


2.Hak untuk berkeluarga,
3.Hak mengembangkan diri,
4.Hak keadilan,
5.Hak kemerdekaan,
6.Haerkomunikasi,
7.Hak keamanan,
8.Hak keseJahteraan,
9.Hak perlindungan.
Berdasarkan pengertian hak asasi manusia, ciri pokok dari hakikat hak
asasi manusiaadalah:
1. Hak asasi manusia tidak perlu diberikan, dibeli ataupun
diwarisi.Hak asasimanusia adalah bagian dari manusia secara
otomatis
2. hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa
memandangjenis kelamin,asal usul, ras, agama, etnik, dan pandangan
politik.
3. tuk asasi manusia tidak boleh dilanggar. Tidak seorang pun
mempunyai hakuntuk membatasi atau melanggar hak orang lain.
Orang tetap memiliki hak asasimanusia meskipun sebuah negara
membuat hukum yang tidak melindungi bahkanmelanggar hak asasi
manusia.
Hak asasi manusia merupakan sebuah hal yang menjadi keharusan
dari sebuahnegara untuk menjaminnya dalam konstitusinya. Melalui
Deklarasi Universal HAM 10Desember 1948 merupakan tonggak
bersejarah berlakunya penjaminan hak mengenaimanusia sebagai
manusia. Naskah tersebut merupakan pernyataan sedunia tentang hak-
hak asasi manusia, sehingga tanggal 10 Desember sering diperingati
sebagai hari hakasasi manusia. Isi pokok deklarasi tersebut tertuang
pada Pasal 1 yang menyatakan bahwa “Sekalian orang dilahirkan
merdeka dan mempunyai martabat dan hak -hak yang sama. Mereka
dikaruniai akal dan budi, hendaknya bergaul satu sama lain dalam
persaudaraan”. Hak- hak yang diatur menurut Piagam PBB tentang
deklarasi Universal of Human Rights 1948 itu adalah ( Sunarso: 2008):

1.Hak berpikir dan mengeluarkan pendapat,


2.hak memiliki sesuatu,
3.Hak mendapat pendidikan dan pengajaran,
4.Hak mendapatkan aliran kepercayaan atau agama,
5.Hak untuk hidup,
6.Hak untuk kemerdekaan hidup,
7.hak untuk memperoleh nama baik,
8.Hak untuk memperoleh pekerjaan,
9.Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum.

Sedangkan hak asasi manusia meliputi berbagai bidang, sebagai


berikut:
1. Hak asasi pribadi ( Personal Rights), missal, hak kemerdekaan,
hak menyetakan pendapat dan hak memeluk agama.
2. badiasasi politik (Political Rights), yaitu hak untuk diakui
sebagai warga negara.Misalnya, memilih, dipilih, hak berserikat dan
hak berkumpul.
3. Hak asasi ekonomi (Property Rights), missal, hak memiliki
sesuatu, hakmengadakan perjanjian, hak bekerja dan hak mendapat
hidup layak.
4. Hak asasi social dan kebudayaan (Social and Cultural Rights),
misal, mendapat pendidikan, hak mendapat santunan, hak
mengembangkan kebudayaan, hak berekspresi.
5. Hak untuk mendapatkan pengakuan yang sama dalam
hukumdan pemerintahan( Rights of Legal Equality).
6. Hak untuk mendapat perlakuan yang sama dalam tata cara
peradilan dan perlindungan (ProceduralRights).

Pengakuan terhadap HAM memiliki dua landasan, sebagai berikut.


1.Landasan yang langsung dan pertama, yakni kodrat manusia. Kodrat
manusiaadalah sama derajat dan martabatnya. Semua manusia adalah
sederajat tanpamembedakan ras, agama, suku, bangsa dan sebagainya.
2. Landasan yang kedua dan lebih mendalam: Tuhan menciptakan
manusia. Semuamanusia adalah makhluk dari pencipta yang sama
yaitu Tuhan Yang Maha Esasehingga di hadapan Tuhan manusia
adalah sama.

Dengan demikian, kesadaran manusia akan hak asasi manusia itu


ada, karena pengakuan atas harkat dan martabat yang sama. Selama
manusia belum mengkuiadanya persamaan harkat dan martabat
manusia maka hak asasi manusia belum bisaditegakkan. Bila hak
asasi belum bisa ditegakkan maka akan terus terjadi pelanggarandan
penindasan akan HAM, baik oleh masyarakat bangsa maupun
pemerintah suatunegara.

B Prinsip Hak Asasi Manusia


Prinsip-Prinsip Hak Asasi Manusia, sebagai berikut:

1.Bersifat Universal (universality)


Beberapa moral dan nilai-nilai etik tersebar di seluruh dunia.
Negara danmasyarakat di seluruh dunia seharusnya memahami dan
menjunjung tinggi halini. Universalitas hak berarti bahwa hak tidak
dapat berubah atau hak tidakdialami dengan cara yang sama oleh
semua orang.
2.Martabat Manusia (human dignity)
Hak asasi merupakan hak yang melekat, dan dimiliki setiap
manusia didunia. Prinsip HAM ditemukan pada pikiran setiap
individu, tanpamemperhatikan umur, budaya, keyakinan, etnis, ras,
jender, orienasi seksual, bahasa, kemampuan atau kelas sosial. setiap
manusia, oleh karenanya, harusdihormati dan dihargai hak asasinya.
Konsekuensinya, semua orang memilikistatus hak yang sama dan
sederajat dan tidak bisa digolong-golongkan berdasarkan tingkatan
hirarkis.
3.Kesetaraan (equality)
Konsep kesetaraan mengekspresikan gagasan menghormati
martabat yangmelekat pada setiap manusia. Secara spesifik pasal 1
DUHAM menyatakan bahwa : setiap umat manusia dilahirkan
merdeka dan sederajat dalam harkat danmartabatnya.
4. Non diskriminasi (non-discrimination)
Non diskriminasi terintegrasi dalam kesetaraan. Prinsip ini
memastikan bahwa tidak seorangpun dapat meniadakan hak asasi
orang lain karena faktor-faktor luar, seperti misalnya ras, warna kulit,
jenis kelamin, bahasa, agama, politik atau pandangan lainnya,
kebangsaan, kepemilikan, status kelahiran ataulainnya
5.Tidak dapat dicabut (inalienability)
Hak-hak individu tidak dapat direnggut, dilepaskan dan
dipindahkan.
6.Tak bisa dibagi (indivisibility)
HAM-baik hak sipil, politik, sosial, budaya, ekonomi-semuanya
bersifatinheren, yaitu menyatu dalam harkat martabat manusia.
Pengabaian pada satuhak akan menyebabkan pengabaian terhadap hak
-hak lainnya. Hak setiap oranguntuk bisa memperoleh penghidupan
yang layak adalah hak yang tidak bisaditawar-tawar lagi: hak tersebut
merupakan modal dasar bagi setiap orang agarmereka bisa menikmati
hak-hak lainnya seperti hak atas kesehatan atau hak atas pendidikan.
7.Saling berkaitan dan bergantung (interrelated and interdependence)
Pemenuhan dari satu hak seringkali bergantung kepada
pemenuhan haklainnya, baik secara keseluruhan maupun sebagian.
Contohnya, dalam situasitertentu, hak atas pendidikan atau hak atas
informasi adalah saling bergantungsatu sama lain. Oleh karena itu
pelanggaran HAM saling bertalian; hilangnyasatu hak mengurangi
hak lainnya.
8.Tanggung jawab negara (state responsibility)
Negara dan para pemangku kewajiban lainnya bertanggung
jawab untukmenaati hak asasi. Dalam hal ini, mereka harus tunduk
pada norma-normahukum dan standar yang tercantum di dalam
instrumen-instrumen HAM.Seandainya mereka gagal dalam
melaksanakan tanggung jawabnya, pihak-pihakyang dirugikan berhak
untuk mengajukan tuntutan secara layak, sebelumtuntutan itu
diserahkan pada sebuah pengadilan yang kompeten atau
adjudikator(penuntu) lain yang sesuai dengan aturan dan prosedur
hukum yang berlaku

C.Penjabaran Hak Asasi Manusia dalam UUD 1945


Hak Asasi Manusia dijabarkan dalam Pembukaan UUD 1945 dan pasal
-pasalUUD 1945. Berikut HAM dalam Pembukaan UUD 1945:
1.Alinea I : “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala
bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus
dihapuskan, karena tidaksesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan”. Pada hakekatnya, ini berartipengakuan akan adanya
kebebasan untuk merdeka, dan pengakuan akan perikemanusiaan
adalah inti sari dari hak-hak asasi manusia.
2.Alinea III :"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan
dengandidorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas,maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaannya." Inimengandung pengertian bahwa bangsa Indonesia
menjunjung tinggi hak-hakasasi manusia untuk memeluk agama sesuai
kepercayaannya masing-masing.
3.Alinea IV :“...pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsaIndonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukankesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,...”
mengandung artibahwa negara Indonesia berkewajiban untuk
melindungi seluruh warganyadengansuatu Undang-Undang terutama
melindungi hak-hak asasinya demikesejahteraan hidup yang sama.

bahwa negara Indonesia berkewajiban untuk melindungi seluruh


warganyadengansuatu Undang-Undang terutama melindungi hak-hak
asasinya demikesejahteraan hidup yang sama. Naskah UUD 1945
berisi 16 bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan dan 2 ayataturan
tambahan. Ini merupakan rangkaian kesatuan pasal-pasal yang bulat
dan terpadu.UUD 1945 merupakan cerminan hak asasi manusia.

Anda mungkin juga menyukai