Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 7 - Pendidikan Sosiologi 2021

HAK ASASI
MANUSIA
Anggota Kelompok:
Abu
Ana Nur Fitri - 1405621041
Fatimah - 1405621034
Putri Wantini Sinar Maretha - 1405621055
Salma Arlistia - 1405621038
PENGERTIAN HAM
Hak Asasi Manusia atau HAM adalah hak-hak yang sudah dipunyai oleh seseorang
sejak ia masih dalam kandungan.
Syarbaini : Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak-hak yang melekat pada diri
manusia. Tanpa hak-hak itu, manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia.
Pasal 1 ayat (1) undang- undang Nomor 39 Tahun 1999 : Seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan yang maha
esa dan merupakan anugerahnya yang wajib dihorrnati, dijunjung tinggi dan di
lindungi oleh Negara, hukum dan pemerintahan, dan setiap orang demi kehormatan
serta perlindungan harkat dan martabat manusia
Teaching Human Right yang diterbitkan oleh perserikatan BangsaBangsa (PBB) :
Hak-hak yang melekat pada setiap manusia, yang tanpanya manusia mustahil dapat
hidup sebagai manusia.
Ham bersifat universal,
artinya berlaku bagi semua manusia tanpa
membeda-bedakannya berdasarkan atas ras,
keyakinan, suku, dan bangsa (etnis).
Dasar-dasar HAM yang tertuang dalam deklarasi
kemerdekaan Amerika Serikat atau Declaration of
Indefendence of USA serta tercantum dalam UUD
1945 Republik Indonesia, seperti yang terdapat
pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2,
pasal 31 ayat 1, serta pasal 30 ayat 1
SEJARAH PERKEMBANGAN HAM

Sejarah Hak Asasi Manusia dimulai dari gagasan hak asasi


manusia. Gagasan hak asasi manusia muncul sebagai reaksi
atas kesewenang-wenangan penguasa yang memerintah
secara otoriter. Munculnya penguasa yang otoriter
mendorong orang yang tertekan hak asasinya untuk berjuang
menyatakan keberadaannya sebagai makhluk bermartabat.
HAM DI INDONESIA
Sebelum kemerdekaan
BUDI UTOMO (1908)
Salah satu wujud nyata adanya kebebasan berpikir dan berpendapat di depan
umum, memicu masyarakat memiliki pemikiran tentang hak untuk ikut serta
secara langsung ke dalam pemerintahan. Selain itu, nilai HAM yang disuarakan
organisasi ini adalah hak untuk merdeka dan menentukan nasib sendiri.

PERHIMPUNAN INDONESIA (1908)


Perhimpunan Indonesia menghimpun suara para mahasiswa yang ada di
Belanda, yang melahirkan konsep HAM guna memperjuangkan hak negara
Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri.
HAM DI INDONESIA
Sebelum kemerdekaan
SAREKAT ISLAM
Organisasi ini bertujuan untuk mengusahakan penghidupan yang layak dan
terbebas dari penindasan diskriminasi dan kolonialisme. Akar dari SI adalah
prinsip-prinsip HAM yang sesuai dengan ajaran Islam.

PARTAI KOMUNIS INDONESIA (PKI)


PKI memiliki landasan untuk memperjuangkan hak yang bersifat sosial.

INDISCHE PARTIJ (PARTAI NASIONAL INDONESIA)


Indische Partij (IP) dan Partai Nasional Indonesia memperjuangkan hak untuk
mendapat kemerdekaan dari penjajah.
HAM DI INDONESIA
Setelah kemerdekaan
SAREKAT ISLAM
Organisasi ini bertujuan untuk mengusahakan penghidupan yang layak dan
terbebas dari penindasan diskriminasi dan kolonialisme. Akar dari SI adalah
prinsip-prinsip HAM yang sesuai dengan ajaran Islam.

PARTAI KOMUNIS INDONESIA (PKI)


PKI memiliki landasan untuk memperjuangkan hak yang bersifat sosial.

INDISCHE PARTIJ (PARTAI NASIONAL INDONESIA)


Indische Partij (IP) dan Partai Nasional Indonesia memperjuangkan hak untuk
mendapat kemerdekaan dari penjajah.
Macam-macam HAM
Menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999

01 02 03 04
Hak Asasi
Hak Asasi untuk Berkeluarga dan Hak Hak
Hidup Melanjutkan Mengembangkan Memperoleh
Keturunan Diri Keadilan

05 06 07 08
Hak Atas Hak Atas Rasa Hak Hak Untuk Ikut
Kebebasan Aman Kesejahteraan Serta dalam
Pribadi Pemerintahan
Macam-macam HAM
Menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999

09 10
Hak Wanita Hak Anak
Macam-macam 1 Hak personal (yang berkaitan dengan
kebutuhan individu)

HAM 2 Hak legal (yang berkaitan dengan


perlindungan hukum)
Menurut Deklarasi 3 Hak sipil dan politik (yang berkaitan dengan
kebebasan menentukan pilihan politik)
Universal HAM (DUHAM)
4 Hak subsistensi (yang berkaitan dengan
sumber daya untuk menunjang kehidupan)
5 Hak ekonomi, sosial dan budaya
CIRI-CIRI HAM
Ciri-ciri HAM yaitu :
1. Bersifat hakiki
Artinya hak asasi manusia adalah hak asasi semua umat manusia yang sudah ada
sejak lahir, bahkan masih dalam kandungan. Sehingga tidak dapat dihilangkan atau
dihapuskan. Secara garis besar HAM itu merupakan kodrat yang telah diberikan
Tuhan untuk manusia.
2.Bersifat universal
Artinya hak asasi manusia berlaku menyeluruh untuk semua orang tanpa memandang
kedudukan, agama, ras, usia, suku atau perbedaan lainnya. Setiap orang memiliki hak
yang sama sebagai manusia.
3.Bersifat tetap / tidak dapat dicabut
Artinya hak asasi manusia akan terus ada dan melekat dalam diri manusia dan tidak
dapat dicabut atau diserahkan kepada pihak lain. Hak asasi manusia tidak dapat
hilangkan atau diambil secara sepihak, hak ini akan terus hidup dan ada didalam
manusia.
4.Bersifat utuh / tidak dapat dibagi
Artinya hak asasi harus didapatkan oleh setiap orang secara utuh. Semua orang
berhak mendapatkan semua hak entah hak sipil, politik, ekonomi, sosial maupun
budaya dan tidak dapat dipisahkan dari diri orang tersebut.
5.Bersifat Kodrati
Artinya hak asasi manusia sudah ada, tidak dapat ditawar, tidak dapat dihapus atau
dihilangkan dan sudah melekat dengan manusia. Apabila ada sebagian kelompok
orang atau manusia yang ingin mengahapus hak asasi tentu tidak akan bisa, karena
hal ini sudah melekat tanpa dipinta, bahkan sudah menjadi ciri bagi manusia.
6.Harus Dihormati dan Dijunjung Tinggi
Berbeda dengan hak – hak yang lain, hak asasi tidak terbatas oleh tempat, ruang dan
waktu. Dimana pun manusia berada HAM harus dihormati dan dijunjung tinggi.
Dalam buku Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (PPKn) (2017)
karya Ani Sri Rahayu, disebutkan jika hak asasi manusia memiliki dua
ciri lainnya, yaitu:
1. Hak asasi manusia tidak dapat diberikan atau diwariskan kepada
orang lain, karena sifatnya yang akan selalu melekat pada diri
manusia.
2.Hak asasi manusia tidak boleh dilanggar, artinya hak asasi tersebut
tidak boleh dibatasi atau dilanggar oleh seseorang atau pihak lain.
Orang akan tetap memiliki hak asasi manusia, meskipun
negara tempatnya tinggal tidak membuat hukum per-
lindungan HAM atau melakukan tindakan pelanggaran HAM.
TUJUAN HAM
Tujuan HAM adalah seperangkat prinsip yang berkaitan dengan kesetaraan dan
keadilan.
Tujuan HAM dapat mewujudkan nilai-nilai kunci dalam masyarakat seperti keadilan,
martabat, kesetaraan dan rasa hormat. HAM adalah sarana perlindungan yang penting
bagi manusia. Tujuan HAM memberi seseorang kekuatan dan memungkinkannya untuk
berbicara dan menentang perlakuan buruk.
Tujuan HAM sama untuk semua orang di mana pun – pria dan wanita, tua dan muda, kaya
dan miskin, terlepas dari latar belakang, tempat tinggal, atau apa yang diyakini. Ini
membuat tujuan HAM bersifat universal.
Menurut PBB, tujuan utama HAM adalah memastikan seorang manusia
akan mampu mengembangkan dan menggunakan sepenuhnya kualitas
manusia seperti kecerdasan, bakat, dan hati nurani serta memuaskan
kebutuhan spiritual dan lainnya.
Adapun secara umum, tujuan HAM adalah melindungi hak manusia untuk
hidup dengan harga diri, yang meliputi hak untuk hidup, hak atas
kebebasan, dan hak keamanan.
HAM juga bertujuan sebagai alat untuk melindungi manusia dari
kekerasan dan kesewenang-wenangan. HAM mengembangkan sikap
saling menghargai antara manusia. HAM mendorong tindakan
yang dilandasi kesadaran dan tanggung jawab untuk men-
jamin bahwa hak-hak orang lain tidak dilanggar.
Ruang Lingkup HAM

Ruang lingkup hak asasi manusia mencakup berbagai


aspek kehidupan seperti hak sipil dan politik, seperti
hak untuk hidup, kebebasan, dan kebebasan
berekspresi dan lain-lain.
Ruang Lingkup HAM
Ruang lingkup HAM diantaranya adalah :
1. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan,
martabat, dan hak miliknya.
2. Setiap orang berhak atas pengakuan di depan hokum sebagai manusia pribadi
dimana saja ia berada.
3. Setiap orang berhak atas rasa aman dan tenteram serta perlindungan terhadap
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. 4. Setiap orang tidak
boleh diganggu yang merupakan hak yang berkaitan dengan kehidupan pribadi di
dalam tempat kediamannya.
Ruang Lingkup HAM
4. Setiap orang tidak boleh diganggu yang merupakan hak yang berkaitan dengan
kehidupan pribadi di dalam tempat kediamannya.
5. Setiap orang berhak atas kemerdekaan dan rahasia dalam hubungan komunikasi
melalui sarana elektronik tidak boleh diganggu, kecuali atas perintah hakim atau
kekuasaan lain yang sah sesuai dengan undang-undang.
6. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan, penghukuman, atau perlakuan
yang kejam, tidak manusiawi, penghilangan paksa dan penghilangan nyawa.
Ruang Lingkup HAM
7. Setiap orang tidak boleh ditangkap, ditekan, disiksa, dikucilkan, di
asingkan, atau dibuang secara sewenang-wenang.
8. Setiap orang berhak hidup dalam tatanan masyarakat dan kenegaraan
yang damai, aman dan tenteram, yang menghormati, melindungi dan
melaksanakan sepenuhnya hak asasi manusia dan kewajiban dasar
manusia sebagaimana diatur dalam undangundang.
Ruang Lingkup HAM
Berdasarkan ruang lingkup hak asasi manusia tersebut, dapat diketahui dan
dipahami bahwa Negara republik Indonesia yang berdasar atas hukum, amat
dihormati dan dijunjung tinggi hak asasi manusia sehingga dalam Garis-Garis
Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1999-2004 diungkapkan: (1) meningkatkan
pemahaman dan penyandaran, serta meningkatkan perlindungan, penghormatan,
dan penegakan hak asasi manusia dalam seluruh aspek kehidupan, dan (2)
menyelesaikan berbagai proses peradilan terhadap pelanggaran hukum dan hak
asasi manusia yang belum ditangani secara tuntas.
Contoh kasus pelanggaran HAM
kerusuhan tanjung priok tahun 1984
penculikan aktivis politik tahun 1998
peristiwa trisakti & semanggi tahun 1998-1999
kasus terbunuhnya marsinah tahun 1994
kasus munir 2004
kaasus bom bali 2002
kasus dayak & madura tahun 2000
kasus masyaraat main hakim sendiri pada pencuri
masyarakat merusak fasilitas umum karena kecewa dengan
kebijakan pemerintah
kasus tawuran hingga menyebabkan korban jiwa

Anda mungkin juga menyukai