Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KEWARGANEGARAAN KE-6

KULIAH KE-7
04 Oktober 2021
Kelompok : Satu (1)

Nama Anggota :
Agatra Akbar R.A (I0418006)
Faiz Haidar A.A (I0418030)
Farhaan Galih W (I0418031)
Farrel Zahid I (I0418032)
Firmansyah Alwi S (I0418033)
1. Apa yg dimaksud dg pengertian berikut :
a. HAM menurut para ahli.
b. HAM menurut UU No 39 Th 1999.
c. Macam-macam HAM menurut PBB
Jawab:
a.) -Haar Tilar : Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak-hak yang sudah ada atau melekat pada
tiap-tiap manusia dan tanpa mempunyai hak-hak itu, tiap-tiap manusia itu tidak dapat
hidup selayaknya manusia. Hak ini didapatkan sejak lahir ke dunia.
-Prof. Koentjoro Poerbopranoto : Hak Asasi Manusia (HAM) adalah suatu hak yang
sifatnya mendasar atau juga asasi. Hak-hak yang dipunyai pada tiap-tiap manusia tersebut
dengan berdasarkan kodratnya, pada hakikatnya tidak akan dapat dipisahkan sehingga
akan bersifat suci.
-John Locke : Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak-hak yang secara langsung diberikan
Tuhan Yang Maha Esa pada tiap manusia sebagai hak yang kodrati. Oleh sebab itu, tidak
ada kekuatan di dunia ini yang dapat mencabutnya.
-Peter R. Baehr : Hak Asasi Manusia (HAM) ialah hak dasar yang bersifat mutlak dan
juga harus dipunyai pada tiap insan untuk perkembangan dirinya tersebut.

b.) Hak Asasi Manusia (HAM) ialah seperangkat hak yang sudah ada pada diri manusia
sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang mana hak ini ialah anugerah yang
wajib untuk dihargai dan juga untuk dilindungi oleh pada tiap orang untuk dapat
melindungi harkat dan juga martabat manusia.

c.) Macam-macam HAM menurut PBB

1. Terlahir bebas dan mendapat perlakuan sama. Kita semua dilahirkan bebas. Kita semua
memiliki pemikiran dan gagasan kita sendiri. Kita semua harus diperlakukan dengan cara
yang sama.
2. Hak tanpa ada diskriminasi. Setiap orang berhak atas semua hak dan kebebasan tanpa
pembedaan apa pun, seperti ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, opini politik
atau lainnya, asal kebangsaan atau sosial, properti, kelahiran, atau status lainnya.
3. Hak untuk Hidup. Kita semua memiliki hak untuk hidup, dan hidup dalam kebebasan
dan keamanan.
4. Hak tanpa perbudakan. Tidak ada yang akan ditahan dalam perbudakan atau praktik
perbudakan; perbudakan dan perdagangan budak dilarang dalam segala bentuk.
5. Bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang merendahkan. Tidak seorang pun akan
mengalami penyiksaan atau perlakuan atau hukuman yang kejam, tidak manusiawi atau
merendahkan martabat.
6. Hak untuk pengakuan sebagai pribadi di depan hukum. Setiap orang berhak untuk
diakui di mana pun sebagai orang di hadapan hukum.
7. Hak atas kesetaraan di hadapan hukum. Semua sama di hadapan hukum dan berhak
tanpa diskriminasi terhadap perlindungan hukum yang setara. Semua berhak atas
perlindungan yang sama terhadap diskriminasi apa pun yang melanggar deklarasi ini dan
terhadap segala hasutan untuk melakukan diskriminasi semacam itu.
8. Kebeasan dilindungi hukum. Setiap orang berhak atas pemulihan yang efektif oleh
pengadilan nasional yang kompeten untuk tindakan yang melanggar hak-hak dasar yang
diberikan kepadanya oleh konstitusi atau oleh hukum.
9. Kebebasan dari penangkapan sewenang-wenang dan pengasingan. Tidak ada yang
berhak untuk memasukkan seseorang ke penjara tanpa alasan yang kuat atau mengirim
seseorang pergi dari dari suatu negara tanpa alasan.
10. Hak untuk audiensi publik. Setiap orang berhak mendapatkan kesetaraan yang penuh
ketika berada di depan publik. Ketika seseorang tersandung masalah hukum, dirinya
berhak mendapatkan perlindungan dari publik.
11. Hak untuk dianggap tidak bersalah, sampai terbukti bersalah. Tidak ada yang harus
disalahkan karena melakukan sesuatu sampai terbukti bersalah. Ketika orang mengatakan
seseorang melakukan hal buruk, dirinya memiliki hak untuk menunjukkan bahwa itu
tidak benar (pembelaan)
12. Hak privasi. Setiap orang berhak atas perlindungan hukum terhadap gangguan atau
serangan terhadap dirinya. Mereka akan mendapatkan perlindungan privasinya.
13. Hak untuk kebebasan bergerak. Setiap orang memiliki kebebasan untuk pergi ke
wilayah lain, menetap maupun melakukan perjalanan ke mana pun.
14. Hak untuk mencari tempat yang aman untuk hidup. Setiap orang berhak untuk
mencari dan menikmati kebebas…

2. Sebutkan Ciri-ciri HAM.


Jawab:
(1) Bersifat hakihat, artinya hak asasi manusia adalah hak asasi semua umat manusia yang
sudah ada sejak lahir;
(2) Bersifat universal, artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa
memandang status, suku bangsa, gender, atau perbedaan lainnya;
(3) Bersifat tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia dapat dicabut dan diserahkan;
(4) Bersifat tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak.

3. Sebutkan contoh-contoh HAM (6 Macam)


Jawab:
a. Hak Asasi Pribadi (Personal Right)
Contoh = Hak kebebasan untuk mengeluarkan atau mengungkapkan pendapat.

b. Hak Asasi Politik (Political Rights)


Contoh = Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan

c. Hak Asasi Hukum (Legal Equality Rights)


Contoh = Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan

d. Hak Asasi Ekonomi (Propertu Rights)


Contoh = Hak kebebasan melakukan kegiatan transaksi jual-beli.

e. Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights)


Contoh = Hak mendapatkan pembelaan hukum di pengadilan

f. Hak Asasi Sosial Budaya (Sosial Culture Rights)


Contoh = Hak untuk menentukan, memilih, dan mendapatkan pendidikan
4. Sebutkan UU yg mengatur HAM di Indonesia.
Jawab:
UU Nomor 5 Tahun 1998 yang berisi tentang ratifikasi terhadap aturan anti kekejaman,
penyiksaan, penanganan, atau penghukuman yang kejam, tidak berperikemanusiaan, dan
merendahkan martabat.
UU Nomor 9 TAhun 1998 yang berisi tentang kebebasan menyetujui pendapat
UU Nomor 11 Tahun 1998 yang mengatur tentang hak dan kewajiban buruh di Indonesia
UU Nomor 8 Tahun 1999, berisikan tentang hak dan perlindungan konsumen.
UU Nomor 19, 20, dan 21 Tahun 1999, berisi tentang perburuhan. Dalam hal ini UU yang
mengatur tentang penghapusan ekrja dipaksakan, upah minimum pekerja, dan diskriminsai
dalam pekerjaan.
UU Nomor 26 Tahun 1999, berisikan tentang pencabutan hukum subversi
UU Nomor 39 Tahun 1999, berisikan tentang HAM.
UU Nomor 40 Tahun 1999, berisikan tentang pers, hak dan mengambilnya.
UU Nomor 26 TAhun 2006, berisikan tentang pengadilan terhadap pelanggar HAM.

5. Buatlah karangan dengan judul : Pemenuhan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Minimal 4
alenea.
Jawab:

Pemenuhan Hak Asasi Manusia di Indonesia.

Pemerintah Indonesia berkomitmen besar terhadap pemenuhan Hak Asasi Manusia


(HAM) yang merupakan salah satu pilar penting untuk Indonesia agar menjadi negara yang
beradab, maju, dan tangguh. Pemerintah juga selalu berupaya untuk menuntaskan berbagai
masalah HAM yang telah diterjadi di Indonesia secara bijak dan bermatabat. Dalam Hal ini
Pemerintah mengajak segenap pihak untuk bekerja sama untuk kemajuan bangsa dan negara.
Komitmen yang kuat dalam penegakan HAM telah dituangkan dalam Rencana Aksi
Nasional HAM 2020-2025. Hak sipil, Hak Politik, Hak Ekonomi, Hak Sosial, serta Hak budaya
harus tettap dilindungi secara seimbang dan tidak adapun yang terabaikan satupun sehingga
semua hak warga negara dapat terpenuhi semuanya agar menciptakan keadilan dan tidak ada
kecemburuan sosial antara masyarakat.
Dalam hal ini contoh komitmen pemerintah untuk masyarakat ditengah pandemi yang
melanda seluruh dunia ini adalah menerapkan berbagai kebijakan untuk menghambat
penyebaran virus COVID-19 ini. Selain membuat kebijakan pemerintah juga memenuhi hak
masyarakat untuk mendapatkan pengobatan secara gratis karena virus ini. Dalam hal ini
pemerintah juga men-tracking dan mengetes masyarakat dengan gratis masyarakat yang pernah
kontak erat dengan penderita virus COVID-19. Dalam segi ekonomi pemerintah juga
memberikan bantuan sosial berupa makanan dan uang bagi masyarakat yang kurang mampu
dan terdampak virus ini.
Namun dalam hal komitmen ini, masih banyak PR yang harus diselesaikan Pemerintah
dalam komitmen pemerintah untuk pemenuhan HAM ini. Seperti ada oknum pemerintah yang
menyebabkan bantuan sosial ini terpotong sehingga hak masyarakat dalam mendapatkan
bantuan ini menjadi berkurang bahkan beberapa kasus ada masyarakat yang terdampak tidak
mendapatkan bantuan tersebut. Dalam segi tracking juga terkadang oknum pemerintah tidak
melakukan tes secara menyeluruh terhadap masyarakat yang telah kontak erat dengan pasien
covid-19, dan terkadang juga terjadi pemungutan liar untuk fasilitas kesehatan yang seharusnya
gratis untuk dapat digunakan masyarakat.
Selain dari segi kesehatan dan ekonomi dimasa pandemi, pemerintah juga berusaha
untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur. Pembangunan ini didedikasikan sebagai
prasarana untuk pemenuhan HAM dengan menjamin keterjangkauan hak mobilitas, kesehatan,
pangan, pendidikan, dan kebutuhan dasar yang merata termasuk pemerataan harga diseluruh
indonesia. Dengan komitmen ini diharapkan indonesia menjadi negara yang menjunjung tinggi
nilai HAM, denganmeningkatkan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan HAM bagi
seluruh masyarakat. Dan kita sebagai mahasiswa juga harus mendukung dan membantu
pemerintah dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai