Anda di halaman 1dari 11

TUGAS AGAMA KHATOLIK

O
L
E
H

ANGRIANI S. AMBANU
XI IPA 1
PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Apa makna HAM?


JAWAB: Makna HAM bagi kehidupan manusian adalah agar manusia saling
menghargai martabat sesamanya, serta dapat ikut menjaga keamanan dan kenyamanan
dalam kehidupan individual maupun sosial.

2. Sebut dan jelaskan jenis-jenis pelanggaran HAM dalam masyarakat dunia!


JAWAB
-Kejahatan kemanusiaan sepeti; perbudakan, pembunuhan, penganiayaan yang menyebabkan
cacat fisik/mental, dan juga kejahatan apartheid. Kejahatan diatas merupakan diskriminasi atau
pemisahan ras yang dilakukan agar ras yang dominan mendapatkan hak istimew sedangkan ras
yang lain malah tertindas.
- Genosida; adalah pembunuhan massal atau pembantaian besar-besaran pada suatu
bangsa/suku tertentu yang bertujuan untuk memusnahkan suku tersebut hingga tak bersisa lagi.
Penyebab kasus pelanggaran berat ini biasanya adalah konflik etnis dan agama.

3. Apa pandanganmu terhadap Ham dewasa ini?


JAWAB: Sekarang ini, kasus pelanggaran HAM marak terjadi. Banyak yang acuh dan
bahkan masa bodo dengan pentingnya arti HAM bagi setiap individu. Saat ini,
pembunuhan, pemerkosaan, penindasan, pelecehan, plagiarisme adalah berita yang
kita nonton di televise setiap hari. Meski sudah ada upaya dan tindakan tegas dari aparat
pemerintahan, namun masyarakat yang tak bertanggung jawab masih saja gencar
melakukan pelanggaran HAM dengan mengesampingkan ajaran moril dan
kemanusiaan. Sangat disayangkan tentunya.
4. Apa makna ham menurut piagam PBB?
JAWAB : Hak asasi manusia menurut Piagam PBB adalah hak berpikir dan
mengeluarkan pendapat, hak untuk memperoleh nama baik, hak untuk kemerdekaan hidup,
hak untuk memperoleh pekerjaan, hak mendapatkan pendidikan dan pengajaran, hak untuk
mendapatkan perlindungan hukum, hak untuk hidup, hak menganut aliran kepercayaan
atau agama tertentu, dan hak memiliki sesuatu.

5. Sebut dan jelaskan jenis-jenis HAM menurut piagam ham pbb?


 1. Terlahir bebas dan mendapat perlakuan sama. Kita semua dilahirkan bebas. Kita semua
memiliki pemikiran dan gagasan kita sendiri. Kita semua harus diperlakukan dengan cara
yang sama.

 2. Hak tanpa ada diskriminasi. Setiap orang berhak atas semua hak dan kebebasan tanpa
pembedaan apa pun, seperti ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, opini politik atau
lainnya, asal kebangsaan atau sosial, properti, kelahiran, atau status lainnya.

 3. Hak untuk Hidup. Kita semua memiliki hak untuk hidup, dan hidup dalam kebebasan dan
keamanan.
 4. Hak tanpa perbudakan. Tidak ada yang akan ditahan dalam perbudakan atau praktik
perbudakan; perbudakan dan perdagangan budak dilarang dalam segala bentuk.

 5. Bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang merendahkan. Tidak seorang pun akan
mengalami penyiksaan atau perlakuan atau hukuman yang kejam, tidak manusiawi atau
merendahkan martabat.

 6. Hak untuk pengakuan sebagai pribadi di depan hukum. Setiap orang berhak untuk diakui
di mana pun sebagai orang di hadapan hukum.

 7. Hak atas kesetaraan di hadapan hukum. Semua sama di hadapan hukum dan berhak tanpa
diskriminasi terhadap perlindungan hukum yang setara. Semua berhak atas perlindungan
yang sama terhadap diskriminasi apa pun yang melanggar deklarasi ini dan terhadap segala
hasutan untuk melakukan diskriminasi semacam itu.

 8. Kebeasan dilindungi hukum. Setiap orang berhak atas pemulihan yang efektif oleh
pengadilan nasional yang kompeten untuk tindakan yang melanggar hak-hak dasar yang
diberikan kepadanya oleh konstitusi atau oleh hukum.

 9. Kebebasan dari penangkapan sewenang-wenang dan pengasingan. Tidak ada yang berhak
untuk memasukkan seseorang ke penjara tanpa alasan yang kuat atau mengirim seseorang
pergi dari dari suatu negara tanpa alasan.

 10. Hak untuk audiensi publik. Setiap orang berhak mendapatkan kesetaraan yang penuh
ketika berada di depan publik. Ketika seseorang tersandung masalah hukum, dirinya berhak
mendapatkan perlindungan dari publik.

 11. Hak untuk dianggap tidak bersalah, sampai terbukti bersalah. Tidak ada yang harus
disalahkan karena melakukan sesuatu sampai terbukti bersalah. Ketika orang mengatakan
seseorang melakukan hal buruk, dirinya memiliki hak untuk menunjukkan bahwa itu tidak
benar (pembelaan)

 12. Hak privasi. Setiap orang berhak atas perlindungan hukum terhadap gangguan atau
serangan terhadap dirinya. Mereka akan mendapatkan perlindungan privasinya.

 13. Hak untuk kebebasan bergerak. Setiap orang memiliki kebebasan untuk pergi ke wilayah
lain, menetap maupun melakukan perjalanan ke mana pun.

 14. Hak untuk mencari tempat yang aman untuk hidup. Setiap orang berhak untuk mencari
dan menikmati kebebasan di negara lain agar terbebas dari penganiayaan.

 15. Hak berkebangsaan. Setiap orang berhak atas suatu kewarganegaraan dan tak seorang
pun dapat kehilangan kewarganegaraannya tanpa ada sebabnya.

 16. Hak menikah dan berkeluarga. Setiap orang dewasa memiliki hak untuk menikah dan
memiliki keluarga jika mereka mau. Pria dan wanita memiliki hak yang sama ketika mereka
menikah, dan ketika mereka dipisahkan.

 17. Hak memiliki properti. Setiap orang berhak memiliki sesuatu atau membaginya. Tidak
ada yang harus mengambil barang seseorang tanpa alasan yang kuat.

 18. Kebebasan beragama dan berpikir. Setiap orang berhak atas kebebasan berpikir, hati
nurani dan memilih agama. Hak ini termasuk kebebasan untuk mengubah agama atau
keyakinannya, dan kebebasan, baik sendiri atau dalam komunitas dengan orang lain dan di
depan umum atau pribadi, untuk mewujudkan agama atau keyakinannya dalam mengajar,
berlatih, beribadah dan bertakwa

 19. Kebebasan berekspresi. Setiap orang berhak atas kebebasan berpendapat dan
berekspresi. Hak ini termasuk kebebasan untuk menahan pendapat tanpa gangguan dan
untuk mencari, menerima, dan menyampaikan informasi dan ide melalui media apa saja dan
tanpa batasan apa pun.
 20. Hak untuk majelis umum. Kita semua berhak untuk bertemu teman-teman kita dan
bekerja bersama dengan damai untuk membela hak-hak kita. Tak ada kebebasan seseorang
untuk memaksa hak orang lain untuk mengikutinya dalam pertemuan tertentu.

 21. Hak untuk berdemokrasi. Kita semua berhak untuk mengambil bagian dalam
pemerintahan negara kita. Setiap orang dewasa diizinkan untuk memilih pemimpin mereka
sendiri.

 22. Hak jaminan sosial. Setiap orang sebagai anggota masyarakat, memiliki hak atas jaminan
sosial dan berhak atas realisasi, melalui upaya nasional dan kerjasama internasional dan
sesuai dengan organisasi dan sumber daya masing-masing

 23. Hak untuk bekerja dan sebagai pekerja. Setiap orang dewasa memiliki hak untuk
melakukan pekerjaan, dengan upah yang adil untuk pekerjaan mereka, dan untuk bergabung
dengan serikat pekerja.

 24. Hak untuk istirahat dan bersantai. Setiap orang berhak untuk beristirahat dan bersantai,
termasuk pembatasan jam kerja yang wajar dan liburan berkala dengan bayaran.

 25. Makanan dan tempat tinggal. Setiap orang memiliki hak untuk hidup yang baik. Ibu dan
anak-anak, orang tua, pengangguran atau sakit, dan semua orang berhak untuk dirawat ketika
sakit. Seseorang juga memiliki kebebasan untuk memilih makanan.

 26. Hak atas pendidikan. Seseorang memiliki kebebasan atas pendidikan yang ditempuh.

 27. Hak berpartisipasi dalam kehidupan budaya masyarakat. Setiap orang berhak bebas
untuk berpartisipasi dalam kehidupan budaya masyarakat, untuk menikmati seni dan untuk
berbagi dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan manfaatnya. Setiap orang berhak atas
perlindungan terhadap kepentingan moral.

6. Apa makna HAM menurut ajaran Kitab Suci (ALKITAB)?

JAWAB: Alkitab mengajar bahwa Allah tidak membeda-bedakan atau pilih-kasih


(Kisah 10:34). Setiap orang adalah ciptaan-Nya yang unik, dan Ia mengasihi setiap
orang (Yohanes 3:16; 2 Petrus 3:9). "Orang kaya dan orang miskin bertemu; yang
membuat mereka semua ialah TUHAN" (Amsal 22:2). Oleh karena itu, Alkitab juga
mengajar supaya orang Kristen tidak membeda-bedakan menurut ras, jenis kelamin,
latar belakang kebudayaan, atau kedudukannya dalam masyarakat (Galatia 3:28;
Kolose 3:11; Yakobus 2:1-4). Kita harus baik kepada semua orang (Lukas 6:35-36).
Alkitab memberi himbauan keras terhadap mereka yang memanfaatkan orang yang
miskin dan yang tertindas. "Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya,
tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia" (Amsal
14:31).

Gambaran Allah di dalam manusia mengandung pengertian bahwa pembunuhan adalah


pelanggaran yang keji. "Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan
tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya
sendiri" (Kejadian 9:6). Beratnya hukuman ini menekankan beratnya pelanggaran
tersebut. Hukum Musa penuh dengan berbagai contoh bagaimana Allah menuntut
perlakuan manusiawi terhadap semua orang. Sepuluh Perintah Allah mengandung
larangan terhadap pembunuhan, pencurian, pendambaan kepemilikan orang lain,
perzinahan, dan saksi palsu. Kelima hukum itu menjunjung tinggi perlakuan etis
terhadap sesama manusia. Adapun contoh lain di dalam Hukum yang memerintah
supaya pendatang diperlakukan dengan baik (Keluaran 22:21; Imamat 19:33-34),
pemeliharaan orang miskin (Imamat 19:10; Ulangan 15:7-8), pemberian pinjaman
tanpa bunga kepada orang miskin (Keluaran 22:25), dan pembebasan orang yang
bekerja melunasi hutangnya setiap lima puluh tahun (Imamat 25:39-41).

7. Apa makna HAM menurut ajaran Gereja Khatolik?

JAWAB: Ajaran sosial Gereja menegaskan: “karena semua manusia mempunyai jiwa
berbudi dan diciptakan menurut citra Allah karena mempunyai kodrat dan asal yang
sama, serta karena penebusan Kristus, mempunyai panggilan dan tujuan ilahi yang
sama, maka kesamaan asasi antara manusia harus senantiasa diakui” (GS 29). Dari
ajaran tersebut tampak jelas pandangan Gereja tentang hak asasi, yakni hak yang
melekat pada diri manusia sebagai insan ciptaan Allah. Hak ini tidak diberikan kepada
seseorang karena kedudukan, pangkat atau situasi. Hak ini dimiliki setiap orang sejak
lahir karena dia seorang manusia. Hak ini bersifat asasi bagi manusia, karena kalau
hak ini diambil, ia tidak dapat hidup sebagai manusia lagi. Oleh karena itu, hak asasi
manusia merupakan tolok ukur dan pedoman yang tidak dapat diganggu gugat dan
harus ditempatkan di atas segala aturan hukum.

8. Hak-hak manusia mana yang paling sering dilanggar pada saat ini? Mengapa?

JAWAB:

- Hak mendaparkan pendidikan yang layak: seperti sekarang ini, banyak sekali
anak-anak yang terpaksa putus sekolah karena keterbatasan dalam biaya
pendidikan.

- Hak untuk mendapatkan kebebasan: kebebasan setiap orang masih saja


dikekang saat ini.

- Hak untuk hidup: masih terdapat pembunuhan di era sekarang.

- Hak atas kesetaraan didepan hukum: hukum sekarang menurut saya telah pilih
kasih. Dimana orang yang miskin, dan tak berpengaruh selalu disalahkan
padahal mereka adalah korban. Sedngkan yang terpandang dan berduit namun
menjadi tersangka justru dibela. Hal itu menjadi salah satu polemik hingga
sekarang.

9. Apakah dalam Gereja sendiri HAM sungguh ditegakkan? Jelaskan alasan


jawaban anda!

JAWAB: Menurut saya, di lingkungan gereja HAM sudah ditegakkan. Alasannya,


Gereja seringkali turut ambi bagian dalam mengatasi persoalan-persoalan dunia
berkaitan dengan HAM. Seperti juga yang dikatakan dalam AJARAN SOSIAL
GEREJA (ASG) yang memuat tentang ajaran Gereja mengenai hak dan kewajiban demi
kebaikan bersama. Contohnya Gereja sering berdonasi untuk korban-korban di wilayah
konflik, gereja membantu kaum miskin dan papah, gereja menentang peperangan, dll.
10. Apa itu KEKERASAN?

JAWAB: Kekerasan merupakan suatu tindakan yang mengacu pada sikap atau perilaku
yang tidak manusiawi, sehingga dapat menyakiti orang lainnya yang menjadi korban
kekerasan tersebut dan juga tentu merugikan orang yang berbuat kekerasan karena pasti
mendapatkan hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku.

11. Apa hubungan KONFLIK DAN KEKERASAN?

JAWAB: Konflik merupakan suatu masalah social yang terjadi akibat dari perbedaan
pandangan seorang individu dengan individu lainnya atau kelompok satu dengan
kelompok lainnya. Konflik memiliki ketertarikan dengan kekerasan yaitu
kekerasanmerupakan tindakan lanjutan konflik. Kekeransan dalam hal ini sudah
melibatkan adu fisik Antara kedua individu atau kelompok.

12. Apa itu BUDAYA KEKERASAN?

JAWAB: Budaya kekerasan adalah suatu bentuk gagasan dan tindakan yang secara
rasional menekankan pada aspek kekerasan sebagai jalan keluar dalam penyelesaian
masalah. Sehingga kekerasan di anggap sebagai hal yang biasa karena menjadi
konsumsi pikiran dan termanifestasi dalam tindakan sehari-hari.

13. Sebut dan jelaskan jenis-jenis kekerasan di Indonesia!

JAWAB :

 Kekerasan KDRT adalah tidakan yang dilakukan dalam rumah tangga yang dilakukan
oleh istri/suami/anak yang dapat berdampak buruk terhadap keutuhan fisik, psikis, dan
keharmonisan hubungan.

 Kekerasan seksual adalah setiap tindakan berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang
mengakibatkan kesengsaraan penderitaan secara fisik, psikis, yang termasuk tindakan
tertentu berupa pakasaan maupun ancaman terhadap korban kekerasan dan perampasan
kemerdekaan secara sewenang-wenang.

 Kekerasan tehadap anak adalah tindakan kekerasan secara fisik, seksual, penganiayaan
emosional, atau pengabaian terhadap anak.

14. Bagaimana sikap Gereja terhadap kekerasan dalam masyarakat?

JAWAB: Gereja menentang keras kekerasan dalam masyarakat karena itu menentang
ajaran Gereja dan social. Sikap gereja adalah berupaya untuk menyadarkan dan menghindari
setiap masyarakat yang menyimpang dalam ajaran social dan HAM.
15. Bagaimana upaya Gereja untuk menyelesaikan konflik kekerasan yang terjadi dalam
masyarakat?

JAWAB :

upaya Gereja untuk menyelesaikan konflik kekerasan yang terjadi dalam masyarakat

 Mendewasakan iman dalam kehidupan seperti mendengarkan kootbah dan sharing.

 Proses pematangan berpikir umat, yaitu proses dialog lintas agama.

 Adanya Konperensi Waligereja Indonesia (KWI) dalam banyak surat gembalanya


menyerukan supaya hak-hak

 Negosiasi

16. Apa yang harus kamu usahakan dalam menghentikan tawuran antarpelajar!

JAWAB :

 Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti mengikuti


ekstrakurikuler ataupun melakukan hobby positif yang kita sukai.

 Aktif dalam organisasi keagamaan guna membangun iman yang baik.

 Menyadarkan dan menegur teman-teman yang suka melalukan hal-hal yang menjurus
kepada aksi tawuran.

17. Apa makna aborsi ?

JAWAB :

Pengguguran kandungan atau aborsi adalah berakhirnya kehamilan dengan dikeluarkan


janin (fetus) atau embrio sebelum memiliki kemampuan untuk bertahan hidup diluar
Rahim sehingga menyebabkan kematian. Aborsi biasa terjadi secara sengaja atau tidak
disengaja.

18. Apa akibat aborsi ?

JAWAB :

 Pengguguran adalah operasi besar yang dapat mengakibatkan komplikasi yang sangat
berbahaya. Statistik menunjukan bahwa setelah pengguguran seorang wanita dapat
mengalami kemungkinan seperti keguguran di masa mendatang, hamil di saluran telur,
kelahira bayi premature dan mandul.

 Wanita atau ibu yang menggugurkan dapat mengalami gangguan-gangguan emosional


yang berat, seperti rasa bersalah bahkan merujuk pada keinginan bunuh diri.
19. mengapa terjadi aborsi ?

JAWAB :

a. Alasan dari wanita (ibu yang mau menggugurkan kandungannya ) Antara lain :

- Malu , sebab mungkin buah kandungannya adalah hasil penyelewengannya atau


hubungna badan pranikah dengan pacarnya.

- Karena tekanan batin sebab kandungannya adalah akibat dari pemerkosaan


terhadap dirinya.

- Karena tekanan ekonomi yang membuat dia tidak sanggup membiayai


kehidupan janin itu selanjutnya.

b. Alasan dari yang membantu menggugurkan kandungan , Antara lain:

- Alasan utamanya adalah mungkin karena uang, biasanya untuk pengguguran


dibayar mahal.

- Mungkin saja dia prihatin dengan keadaan di wanita atau ibu yang
kehamilannya tidak dikehendaki.

20. Apa pandangan kitab suci (ALKITAB) tentang kehidupan anak dalam kansungan?

JAWAB :

Sesungguhnya hanya Allah yang berhak memberi atau mencabut kehidupan (UL.
32:39). Hanya DIA yang berhak membuka dan menutuo kandungan. Namun manusia
dengan tangannya sendiri telah membuka malapetaka. Ibu-ibu dengan alasan egoisnya dan
dokter-dokter dengan alat-alatnya yang tajam telah mempermainkan Allah karena telah
menghilangkan kehidupan sang bayi dalam kandungan ibunya.

21. Apa pandangan gereja mengenai aborsi?

JAWAB :

Manusia dalam kandungan memiliki martabat yang sama seperti manusia yang sudah
lahir. Karena martabat itu manusia mempunyai hak-hak asasi dan mempunyai hak sipil
dan gerejawi, sebab dengan kelahirannya hidup manusia sendirnya tidak berubah, hanya
lingkungan hidupnya yang menjadi lain. Gereja menghukumpelanggaran melawan
kehidupan manusia ini dengan hukum gereja, yakni hukuman exkomunikasi. “Barang
siapa yang melakukanpengguguran kandungannya dan berhasil, terkena exkomunikasi”
(KHK Kanon 1398).
22. Bagaimana mencegah terjadinya aborsi ?

JAWAB :

 Untuk para remaja.

Usahakan untuk tidak melakukan huubungan intim sebelum resmi menikah. Dalam
berpacaran dan bertunangan , sikap tahu menahan diri merupakan tanda pengungkapan
cinta yang tertempa dan tidak egoistis.

 Untuk Para Keluarga.

Perencana kehamilan harus masak dipertimbangkan dan dipertahankan dengan sikap


ugahari dan bijaksana. Kehadiran buah kandungan yang tidak direncanakan, harus
dielakan secara tepat dan etis.

23. Apakah seorang gadis yang hamil karena pemerkosaan dapat melakukan aborsi?
Jelaskan jawabannya!

JAWAB :Tidak. Alasanna karena seorang bayi atau janin tersebut tidak bersalah. Dalam hal
ini, secara agama aborsi/pengguguran itu haram hukumnya. Maka, janin tersebut berhak
untuk hidup.

24. Apakah seorang gasid yang melakukan aborsi karena dipaksa oleh orang tua atau
pacarnya bersalah?

JAWAB :

Menurut saya, seharusnya apabila dipaksa untuk aborsi kita harus tetap berada pada
pendirian kita untuk mempertahankan janintersebut . bukankah kita dosa besar jika
melakukan aborsi? Yaitu merenggut nyawa bayi yang belum lahir dan bayi yang sama sekali
tidak berdosa tersebut. Jadi menurut saya untuk menghindari hal tersebut, perempuan
seharusnya menjaga kehormatannya.

25. Apa makna bunuh diri dan euthanasia ?

JAWAB :

Bunuh diri merupakan sebuah situasi dimana seseorang melakukan sesuatu hal yang dapat
merugikan dirinya sendiri. Biasanya bunuh diri terjadi pada orang yang mengalami depresi
dan tekanan batin dan orang yang mengungkapkan protes. Sedangkan euthanasia
merupakan istilah yang sering digunakan untuk menyebut tindakan untuk mengakhiri hidup
seseorang tanpa rasa sakit. Euthanasia juga sering kali di sebut sebagai tindakan bunuh diri
yang dilakukan di bawah pengawasan dokter dan atau persetujuan oleh seseorang yang ingin
melakukan euthanasia.
26. Apa sebab-sebab khasus-khasus bunuh diri dan euthanasia ?

JAWAB :

a. Sebab-sebab seseorang bunuh diri, yaitu Antara lain :

- Orang yang mengalami depresi dan tekanan batin Antara lain ; perasaan
tertekan, frustasi dan bingung yang disebabkan oleh putus cinta, kurang
diperhatikan dan di hargai dalam keluarga, beban ekonomi yang tidak
tertanggungkan, kehilangan pekerjan, dililit hutang, merasa hidup tidak lagi
bermakna dan sebagainya.

- Orang yang mau mengungkapkan rasa protes. Mungkin saja terjadi khasus-
khasus ketidakadilan kemudian untuk memprotesnya, orang melakukan aksi
mogok makan sampai tewas, membakar diri, menembak diri dan sebagainya.

b. Sebab-sebab Euthanasia, yaitu antara lain :

- Mereka yang menderita sakit tak tersembuhkan dan taka da harapan lagi.

- Mereka yang menentukan kapan kehidupan seseorang dapat berakhir, sehingga


dengan mudah memfonis seseorang dan menyuruhnya untuk mengakhiri
hidupnya, disebut juga mercykilling (penghilangan nyawa penuh belas kasih ).

27. Apa pandanganmu tentang bunuhdiri dan euthanasia ?

JAWAB :

Pandangan saya tentang bunuh diri dan euthanasia adalah Sesutu hal yang merugikan diri
seseorang itu sendiri. Dengan kata lain, bunuh diri dan euthanasia merupakan suatu hal
yang sama dimana keduanya sama-sama merupakan hal yang bertolak belakang dengan
ajaran gereja. Gereja mengajarkan bahwa kehidupan adalah sesuatu hal yang berharga dan
tidak bisa diakhiri secara sepihak.

28. Ada beberapa pandangan tentang bunuh diri dan euthanasia. Jelaskan itu !

JAWAB :

 Pandangan gereja tentang bunuh diri:


- Kitab Suci
Yaitu bahwa nyawa manusia tidak boleh diremehkan karena kehidupan manusia
mempunyai nilai yang teristimewa yang bersifat pribadi sehingga manusia tidak boleh
menghilangkan nyawanya sendiri, sebab hanya Tuhan yang boleh mengambil kembali
nyawa manusia.
- Katekismus Gerja Katolik
Bunuh diri bertentangan cinta kepada Allah yang hidup dan juga melanggar hukum
cinta kepada diri sendiri dan sesama.
 Pandangan gereja tentang euthanasia :
- Katekismus gereja katolik
Penjelasan ajaran gereja katolik yang menolak dengan tegas euthanasia aktif.
- Kongregasi untuk ajaran iman
Mengenai euthanasia aktif sangat jelas, bahwa tidak seorang pun diperkenankan
meminta perbuatan pembunuhan, entah untuk dirinya sendiri, untuk orang lain yang
dipercayakan kepadanya. Penderitaan yang harus diringankan bukan dengn
pembunuhan, melainkan dengan pendampingan oleh seorang teman.
- Ensiklik
Euthanasia merupakan pelanggaran berat terhadap hukum Allah karena itu beratri
pembunuhan manusia yang disengaja dan dari sudut moral tidak dapat diterima.

29. Bagaimana melakukan tindakan preventif terhadap terjadinya bunuh diri dan
euthanasia ?

JAWAB :

Tindakan-tindakan preventif yang dilakukan terhadap terjadinya bunuh diri atau


euthanasia :
o Setiap manusia harus lebih menyadari pentingnya hidup didunia ini dan hanya Tuhan
yang boleh mengambil kembali hidup manusia.
o Selalu mendengarkan nasehat yang baik dari sesama kita.
o Aktif dalam mengikuti organisasi agama.

Anda mungkin juga menyukai