Anda di halaman 1dari 23

HAK Kebenaran

Kewenangan

ASASI Hal yang amat mendasar


Tidak boleh tidak ada

Manusia yang hidup


MANUSIA Sejak dalam kandungan
Kebenaran yang mendasar yang
dititipkan pada diri manusia agar
dapat menjalani hidupnya dengan
baik dan terhormat.
QODRAT HAM adalah anugerah dari Tuhan untuk
setiap manusia agar hidupnya tetap
terhormat.

HAKIKI HAM melekat pada setiap manusia, tanpa


memandang latar belakang kehidupannya.

UNIVERSAL HAM itu berlaku umum

TDK BOLEH Dalam keadaan bagaimanapun, HAM


DICABUT setiap orang tetap ada.

TDK DAPAT HAM itu tidak dapat diwakili, dialihkan


DIBAGI ataupun dipisah-pisah
1. KEBEBASAN/ KEMERDEKAAN
Manusia dilahirkan dalam keadaan merdeka,
diharapkan juga merdeka dalam menjalani
hidupnya, misalnya merdeka memilih negara, tempat
tinggal, bergerak, berkeluarga, berkumpul,
berserikat, mendapatkan pekerjaan, dll.
Demokrasi termasuk bagian dari nilai kebebasan.
2. KEMANUSIAAN/ PERDAMAIAN
Manusia dalam menjalani kehidupannya juga
mendambakan ketentraman, bebas dari rasa takut,
terjamin keamanannya dan senantiasa dalam
suasana damai.
3. KEADILAN/ KESEDERAJATAN/
PERSAMAAN

Diperlakukan secara wajar dan adil,


tidak membeda-bedakan dengan alasan
apapun, tanpa diskriminasi serta
mendapatkan kesempatan yang sama
dalam menjalani kehidupannya adalah
bagian dari nilai-nilai dasar HAM.
1. HAM di Indonesia dibatasi oleh Aturan Per-UU-an
Bangsa Indonesia mempunyai jati diri yang khas
Indonesia, karena itu HAM-nya juga bersifat spesifik.
Misalnya soal kebebasan/ kemerdekaan. Kebebasan
yang ada di Amerika/ Eropa tidak sama dengan yang
ada di Indonesia. HAM di Indonesia tetap dibatasi
oleh Aturan Perundang-undangan serta dikontrol
oleh nilai agama dan budaya.
2. Universalitas versus relatifisme budaya
Pertentangan antara prinsip universalitas dengan
nilai relativisme budaya seringkali sulit dielakkan.
NILAI UTAMA HAM
1. KEMERDEKAAN
2. PERDAMAIAN
3. KESEDERAJATAN
4. KEADILAN
KONTEKSTUAL HAM DI
INDONESIA
1. HAM terdiri dari 10 hak asasi dan 4
kewajiban dasar
2. HAM sesuai dengan agama dan budaya
3. HAM dibatasi oleh aturan perundang-
undangan
4. HAM menjadi Program Nasional
5. HAM diperkuat oleh konstitusi dan
institusi
Pelanggaran Hak Asasi Manusia adalah setiap
perbuatan seseorang atau kelompok orang
termasuk Aparat Negara baik disengaja maupun
tidak disengaja atau kelalaian yang secara
melawan hukum, mengurangi, menghalangi,
membatasi dan atau mencabut Hak Asasi
Manusia seseorang atau kelompok orang yang
dijamin oleh Undang-undang ini, dan tidak
mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan
memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan
benar, berdasarkan mekanisme hukum yang
berlaku (Pasal 1 Ayat 6 UU No. 39 Tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia)
Kejahatan Terhadap Kemanusiaan adalah
salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai
bagian dari serangan yang meluas atau
sistematik yang diketahuinya bahwa serangan
tersebut ditujukan secara langsung terhadap
penduduk sipil berupa:
Pembunuhan
Pemusnahan
Perbudakan
Pengusiran atau pemindahan penduduk
secara paksa
Perampasan kemerdekaan atau Perampasan
kebebasan fisik lain secara sewenang-
wenang atau melanggar asas-asas
ketentuan pokok Hukum Internasional
Penyiksaan
Perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran
secara paksa, pemaksaan kehamilan,
pemandulan atau sterilisasi secara paksa
atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain
yang setara.
Penganiayaan terhadap suatu kelompok
tertentu atau perkumpulan yang didasari
persamaan paham politik, Ras,
Kebangsaan,Etnis, Budaya, Agama, Jenis
kelamin atau alasan lain yang telah diakui
secara universal sebagai hal yang dilarang
menurut Hukum Internasional.
Penghilangan orang secara paksa
Kejahatan Apartheid (kelompok rasial atau
kelompok ras lain)
(Pasal 9 UU No. 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan Hak Asasi Manusia)
HAM DALAM UUD 1945
1. Pembukaan UUD 1945 pada Alinea I
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan
oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan
karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
2. Batang Tubuh UUD 1945 pada Pasal 27, 28, 29, 30, 31 dan 34
a. Pasal 27
- Segala warga negara bersamaan kedudukannya didalam
hukum dan Pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya
- Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
b. Pasal 28
- Hak untuk hidup dan mempertahankan hidup dan kehidupannya
(Pasal 28 A)
- Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui perkawinan yang sah (28 B ayat 1)
- Hak anak untuk kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang
serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
(28 B ayat 2)
- Hak untuk mangembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasar (28 C ayat 1)
- Hak untuk mendapatkaf pen$idikan dan memperoleh -
Hak memajukan diri Dalam memperjuangkan haknya secara kolektIf
untuk membangun masyarakat bangsa dan negaranya. (28 C ayat
2)
- Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan
kepastian hukum yang adil serta pengakuan yang
sama di hadapan hukum (28 B ayat 1)
- Hak untuk bekerja dan dapat imbalan serta perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan kerja (28 D ayat
2)
- Hak untuk memperoleh kesempatan yang sama
dalam pemerintahan (28 D ayat 3)
- Hak atas status kewarganegaraan (28 D ayat 4)
- Hak Kebebasan untuk memeluk agama dan beribadah
menurut agamanya (28 E ayat 1)
- Hak memilih pekerjaan (28 E ayat 1)
- Hak memilih kewarganegaraan (28 E ayat 1)
- Hak memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkanya,serta berhak untuk kembali (28 E
ayat 1)
-Hak kebebasan untuk meyakini kepercayaan,
menyatakan pikiran dan sikap sesuai hati nuraninya
(28 E ayat 2)
-Hak kebebasan untuk berserikat, berkumpul dan
mengeluarkan pendapat (28 E ayat 3)
-Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh
informasi
(28 F)
-Hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat dan harta benda (28 G ayat 1)
-Hak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman
ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu
yang merupakan hak asasi (28 G ayat 1)
-Hak untuk bebas dari penyiksaan (torture) dan
perlakuan yang merendahkan derajat martabat
manusia. (28 G ayat 2)
- Hak untuk hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat (28 H
ayat 1)
- Hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan (28 H ayat 1)
- Hak untuk mendapat kemudahan dan perlakuan khusus guna
mencapai persamaan dan keadilan (28 H ayat 2)
- Hak atas jaminan sosial (28 H ayat 3)
- Hak atas milik pribadi yang tidak boleh diambil alih sewenang-
wenang oleh siapapun (28 H ayat 4)
- Hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut
(retroaktif) (28 I ayat 1)
- Hak untuk bebas dari perlakuan diskriminasi atas dasar
apapun dan hak mendapat perlindungan diskriminatif tersebut
(28 I ayat 2)
- Hak atas identitas budaya dan hak masyrakat tradisional (28
ayat 3)
Pasal 29
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu (Pasal
29 ayat 2)
UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999
10 HAK ASASI
1. Hak untuk Hidup
Hak untuk hidup, mempertahankan hidup, meningkatkan
taraf hidup, hidup tentram, damai, bahagia, sejahtera dan
lingkungan hidup yang baik dan sehat
2. Hak Berkeluarga dan Melanjutkan Keturunan
Hak membentuk suatu keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui perkawinan
3. Hak Mengembangkan Diri
Hak memenuhi kebutuhan dasar, perlindungan bagi
pengembangan pribadi, memperoleh manfaat ilmu
pengetahuan dan teknologi, berkomunikasi dan memperoleh
informasi, memperjuangkan hak pengembangan diri dan
hak untuk melakukan pekerjaan sosial
UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999
10 HAK ASASI
4. Hak Memperoleh Keadilan
Hak memperoleh keadilan, dianggap tidak
bersalah, mendapatkan bantuan hukum, tidak
dituntut dua kali dalam perkara yang sama, dan
hak tidak dirampas seluruh harta bendanya
5. Hak Atas Kebebasan Pribadi
Hak untuk tidak diperbudak keutuhan pribadi,
bebas memeluk agama dan kepercayaannya,
keyakinan politik, berserikat, menyampaikan
pendapat, status kewarganegaraan dan bebas
bergerak dan bertempat tinggal
UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999
10 HAK ASASI
6. Hak Atas Rasa Aman
Hak suaka, hak rasa aman, tidak diganggu tempat
kediaman, rahasia surat menyurat, bebas dari penyiksaan,
tidak ditangkap sewenang-wenang dan hidup damai dan
tentram
7. Hak Atas Kesejahteraan
Hak mempunyai milik, tidak dirampas hak miliknya,
pekerjaan yang layak dan upah yang adil, mendirikan serikat
pekerja, tempat tinggal yang layak, jaminan sosial dan hak
perawatan, pendidikan, dan bantuan hukum bagi lansia dan
orang cacat.
8. Hak Turut Serta Dalam Pemerintahan
Hak memilih, di[ilih, diangkat dalam suatu jabatan, dan usul/
pendapat untuk pemerintahan yang bersih dan berwibawa
UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999
10 HAK ASASI
9. Hak Wanita
Hak keterwakilan wanita dalam pemerintahan,
kewarganegaraan, pendidikan, memilih/ dipilih, perbuatan
hukum sendiri, dan hak tanggung jawab yang sama dengan
suami dalam keluarga
10. Hak Anak
Hak perlindungan, hak untuk hidup, nama dan
kewarganegaraan, perawatan, pendidikan, beribadah,
mengetahui orang tuanya, dipelihara orangtuanya,
perlindungan hukum, tidak dipisah dari orang tua, beristirahat
dan bermain, mendapatkan kesehatan, perlindungan
eksploitasi ekonomi dan seksual, bebas dari penganiayaan,
mendapatkan bantuan hukum dan tidak dirampas milik dan
kebebasannya
SELAMAT BELAJAR
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai