Anda di halaman 1dari 54

KONSEP DASAR IPS

By. Dr. Heri Maria Zulfiati, S.Pd, M.Pd


No. HP/ WA 085878590852
IG. @mariazulfiati
KONTRAK
PERKULIAHAN
KESEPAKATAN KELAS

KETERLAMBATAN ??
Rencana
Pembelajaran
Semester
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Untuk Sekolah Dasar

Sumber: Ilmu-ilmu Sosial di Universitas


Pertimbangan:
1. Tingkat Kecerdasan
2. Kematangan Jiwa
Maka Bahannya:
1. Disederhanakan
2. Diseleksi
3. Diadaptasi, dan
4. Dimodifikasi
Disajikan:
1. Ilmiah
2. Pedagogik/psikologis
Tujuan:
1. Institusional Pendidikan Dasar
2. Pendidikan Nasional
Dasar:
1. Pancasila
2. UUD45
Heri Maria Zulfiati 6
IPS
Untuk Sekolah Dasar

Merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi


dan modifikasi dari disiplin akademis ilmu-ilmu
sosial yang diorganisir dan disajikan secara
ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan
institusional Pendidikan Dasar dalam rangka
mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-undang
Dasar 1945

Heri Maria Zulfiati 7


Tujuan IPS
Untuk Sekolah Dasar

“Good Citizen” (Warga negara yang baik)


Karakteristik: Mengacu kepada
1. Pancasila
2. UUD 45
3. UU, PP, Permen, dan produk-produk
hukum terkait lainnya

Heri Maria Zulfiati 8


KONSEP DAN RASIONAL SOCIAL
STUDIES SECARA UMUM
PENGERTIAN
Social Studies adalah ilmu-ilmu sosial
yang disederhanakan untuk tujuan
pendidikan. Sedangkan isi dari social
studies adalah aspek-aspek dari ilmu
sejarah, sosiologi, antropologi,
psikologi, ilmu geografi dan filsafat.
Kurikulum Nama Scope
No Keterangan
Tahun Pelajaran Materi
1 1964 PendidikanIlmu bumi, sejarah dan Merupakan Broad Filed dari materi tersebut dan
Kemasyara pengetahuan diajarkan secara terpisah
katan kewarganegaraan
2 1968 Sda Ilmu bumi, sejarah, dan Diajarkan sejak kelas 1 sampai dengan kelas 6
Pendidikan SD
Kemasyarakatan
3 1975 Ilmu Pengetahuan Sosial dan Diajarkan sejak kelas 3
Pengetahu sejarah
Diajarkan sejak kelas 1
an Sosial (PMP terpisah dari IPS)
(IPS)
4 1984 Sda Disusun secara Sejarah diajarkan secara terpisan dari IPS
terintegrasi dari
beberapa Ilmu Sosial
5 1986 Sda Penyempurnaan dari Kurikulum 1984 yang disempurnakan
kurikulum 1984
6 1994 Sda Sda Pendekatan inkuiri
7 2004 Pendidikan IPS dan PKn Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang
Kewargane diintegrasikan menjadi menekankan kepada penguasaan pengetahuan,
garaan dan satu bidang pengajaran di keterampilan dan sika
Pengetahu Sekolah Dasar
8 2006 an Sosial kelas 1 – 3 dilaksanakan
(PKPS) melalui pendekatan
IPS tematik, sedangkan kelas
KONSEP dan RASIONAL
“SOCIAL STUDIES”
• Tanggal 20-30 November 1935
disepakati bahwa Social studies sebagai inti dari
suatu kurikulum.
• Social studies adalah ilmu-ilmu sosial yang
disederhanakan untuk tujuan pendidikan.
Yang berisikan: aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi,
ilmu politik, sosiologi, antropologi, psikologi, ilmu
geografi dan filsafat, yg dipilih utk tujuan
pembelajaran sekolah dan diperguruan tinggi.
Perbedaan antara IPS dan Ilmu-Ilmu Sosial
(social sciences).
1. IPS bukanlah suatu disiplin ilmu seperti halnya
Ilmu Sosial tetapi IPS lebih tepat sebagai bidang
Kajian, yaitu suatu kajian terhadap masalah-
masalah kemasyarakatan.
2. IPS menggunakan pendekatan Multidisiplin atau
interdisiplin, sedangkan Ilmu Sosial menggunakan
disiplin ilmu atau monodisiplin.
3. IPS dirancang untuk kepentingan pendidikan
difokuskan pada dunia persekolahan, sedangkan
Ilmu Sosial keberadaannya bisa di dunia
persekolahan, PT ataupun di masyarakat umum.
4. IPS disamping menggunakan Ilmu-Ilmu Sosial sbg
bahan pengembangan dilengkapi dengan
pertimbangan psikologis dan pedagogis.
• IPS artinya studi tentang manusia yg
dipelajari oleh anak didik di tingkat sekolah
dasar dan menengah.
• Bidang Studi tersebut sering disebut
antropologi-sosiologi, ekonomi, geografi,
sejarah, ilmu politik, psikologi ataupun
psikologi sosial.
• Kadang dikaitkan dengan filsafat atau religi,
seni dan musik, kesusastraan bahkan
science.
Ilmu pengetahuan Sosial (IPS) lebih
menekankan kepada pendekatan
multidisiplin atau interdisiplin, dimana
topik-topik dalam IPS dapat kita
manipulasi menjadi suatu isu,
pertanyaan atau permasalahan yang
berperspektif interdisiplin.
Studi Sosial (social studies) bukan
merupakan suatu bidang keilmuan atau
disiplin bidang akademik, melainkan lebih
merupakan suatu bidang pengkajian
tentang gejala dan masalah sosial. Dalam
kerangka kerja pengkajian studi sosial
menggunakan bidang-bidang keilmuan yg
termasuk bidang-bidang ilmu sosial.
• Kerangka kerja studi sosial tidak
menekankan pada bidang teoritis, namun
lebih kepada bidang-bidang praktis dalam
mempelajari gejala dan masalah-masalah
sosial yg terdapat di lingkungan
masyarakat. Studi Sosial merupakan satu
pengetahuan praktis yg dapat diajarkan
pada tingkat persekolahan, yaitu mulai
Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.
Hubungan Ilmu
Pengetahuan Sosial
dengan Ilmu-ilmu Sosial
Hubungan IPS dan Geografi,
• IPS mengambil materi dari Geografi
yang terkait dengan ruang bumi,
garis lintang, bujur, arah, jarak,
lokasi ruang, kondisi alam, tata
lingkungan, sumber daya alam,
serta intraksi antar bangsa
danmanusia dengan lingkungan.
Hubungan IPS dan ilmu Ekonomi

IPS mengambil materi ilmu yang


ekonomi terkait dengan usaha
manusia untuk mencapai
kemakmuran, dan gejal-gejala
serta hubungan yang timbul dari
usaha tersebut.
Hubungan IPS dan ilmu politik

IPS mengambil materi ilmu politik


yang membahas usaha manusia
mengorganisasikan kekuasaan
dalam mengatur manusia dan
menyelenggarakan kepentingan
rakyat dan bangsa
Hubungan IPS dan ilmu sejarah

IPS mengambil materi ilmu


sejarah yang terkait dengan
cara hidup manusia dilihat dari
kurun waktu masa lalu
Hubungan IPS dan antropologi
IPS mengambil materi antropologi
yang terkait dengan kajian hasil
budaya manusia dalam menjaga
eksistensinyadan usaha
meningkatkan kehidupan, baik
aspek lahiriah maupun batiniah.
Hubungan IPS dan sosiologi

IPS mengambil materi sosiologi


yang mempelajari masyarakat
secara keseluruhan dan hubungan
antar individu dan masyarakat
tersebut
Hubungan IPS dan psikologi social

IPS mengambil materi dari


psikologi social yang mempelajari
prilaku individu, kelompok, dan
spekulasi
Hubungan IPS dan ilmu hukum

IPS mengambil materi ilmu


hokum yang berkaitan dengan
peraturan tingkah laku yang
ditetapkan pemerintah.
Perbedaan dan Persamaan
Ilmu Sosial dan IPS
Ilmu Sosial (Social Persamaan/ Studi Sosial (IPS)
Sciences) Perbedaan
Ilmu Sosial adl semua Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
bidang ilmu yg berkenaan adl bidang studi yg mempelajari,
dg manusia dlm konteks menelaah dan menganalisis
sosialnya atau semua gejala dan masalah sosial di
bidang ilmu yg mempelajari masyarakat ditinjau dari
manusia sbg anggota berbagai aspek kehidupan
masyarakat secara terpadu.
Ruang lingkup ilmu sosial Ruang Ruang lingkup IPS adl hal-hal yg
adl hal-hal yg berkenaan dg Lingkup berkenaan dg manusia dan
manusia dan kehidupannya kehidupannya meliputi semua
meliputi semua aspek aspek kehidupan manusia
kehidupan manusia sebagai sebagai anggota masyarakat
anggota masyarakat
Aspek-aspek kehidupan Objek Aspek kehidupan manusia dikaji
manusia yg dikaji secara berdasarkan satu kesatuan
terlepas-lepas sehingga gejala sosial atau masalah sosial
melahirkan satu bidang (tidak melahirkan bidang ilmu)
ilmu
Menciptakan tenaga ahli Tujuan Membentuk warga negara yg
pada bidang ilmu sosial berkemampuan sosial dan yakin
akan kehidupan sendiri ditengah-
tengah kekuatan fisik dan sosial
Pendekatan disipliner Pendekat Pendekatan interdisipliner atau
an multidisipliner dan lintas sektoral
Ilmu Sosial adalah semua Pengertia Ilmu pengetahuan Sosial (IPS)
bidang ilmu yg berkenaan dg n adalah bidang studi yg
manusia dlm konteks mempelajari, menelaah dan
sosialnya atau semua bidang menganalisis gejala dan masalah
ilmu yg mempelajari manusia sosial di masyarakat ditinjau dari
sbg anggota masyarakat. berbagai aspek kehidupan secara
terpadu
Ilmu Sosial dipelajari dan Tempat IPS diajarkan pad atingkat rendag
dikembangkan pada tingkat Pembelaj sampai tinkat persekolahan (SD-
Perguruan Tinggi aran SMA)
• IPS juga bisa diartikan sebagai
salah satu mata pelajaran yang
diberikan di SD yang mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta,
konsep, dan generalisasi yang
berkaitan dengan isu sosial.
MASALAH KITA
BELAJAR BERDEMOKRASI
PERTEMUAN KEDUA

FAKTA, KONSEP DAN


GENERALISASI
FAKTA, KONSEP DAN
GENERALISASI
Tujuan
• Memahami pengertian Fakta,
Konsep dan Generalisasi

• Mengetahui kedudukan Fakta,


Konsep dan Generalisasi

• Model Pembelajaran Fakta,Konsep


dan Generalisasi
FAKTA
Dalam kehidupan manusia sehari –hari Anda mungkin dapat melihat atau
menemukan suatu kejadian atau keadaan, misalnya matahari memancarkan
sinarnya, laut berombak, terjadinya pasang surut, dan pasang naik, awan dilangit,
angin berhembus, air menguap dan sebagainya. Keadaan tersebut sering disebut
fakta.

Dengan demikian, fakta dapat diartikan suatu informasi atau data yang ada atau
terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan dikumpulkan dan dikaji oleh para ahli ilmu
sosial yang terjamin kebenarannya. Walaupun demikian fakta memiliki kekuatan
yang terbatas untuk menjelaskan suatu masalah. Fakta menunjuk pada kondisi
yang khusus dan keberlakuannya terbatas ( kurang berlaku umum ).
Dibawah ini dikemukakan beberapa contoh fakta lainnya sebagai berikut :

1. Penduduk indonesia berkonsentrasi di Pulau Jawa, Bali, dan Madura.


2. Ikrar Sumpah Pemuda terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928
3. Gunung Galunggung meletus pada Tahun 1982.
4. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945.
5. Bandung adalah Ibu Kota Propinsi Jawa Barat.
6. Orde Reformasi dimulai tahun 1998.

1
Fakta : adalah kenyataan yang ada
disekitar kita yang tidak terbatas
jumlahnya.
Fakta : adalah ramuan dari pemikiran
atau bahan dasar pembentuk konsep.
Fakta : pesan indrawi
Contoh kategori dari fakta : obyek ,
peristiwa, proses, dan sebagainya.
Ciri khas fakta adalah “buntu” tidak
lebih dari pada apa yang tampak.
Suatu peristiwa bisa disebut
fakta apabila
:
1. Peristiwa tersebut benar-
benar terjadi

2. Dapat dibuktikan

3. Peristiwa tersebut diyakini


kebenarannya
KONSEP
Terdapat dua makna yang dapat kita tangkap bila kita mendengar istilah atau kata
" kons€
ep ". Untuk membedakan kedua makna tentang kata konsep dapat
dicontohkan dengan dua kalimat berikut ini.

Pertama; Mahasiswa Magang itu belum selesai membuat konsep laporan


praktek mengajar.

Kedua: Saya belum mengerti tentang konsep yang diterangkan oleh dosen,

Pengertian atau makna kata konsep pada kalimat pertama berarti " rancangan "
atau draff. Sedangkan pengertian atau makna kata konsep pada kalimat kedua
berarti gagasan atau ide, pokok- pokok pikiran dalam mata kulliah KONSEP
DASAR IPS, Yang akan dijelaskan dalam uraian berikut ini adalah pengertian
konsep pada kalimat kedua.
Konsep
Konsep secara sederhana dapat diartikan
sebagai penamaan (pemberian label)
untuk sesuatu yang membantu seseorang
mengenal, mengerti dan memahami
tentang sesuatu tersebut.

Konsep adalah suatu kesepakatan


bersama untuk penamaan sesuatu dan
merupakan alat intelektual yang
membantu kegiatan berfikir dan
memecahkan masalah.
lanjutan

Menurut S. Hamid Husen (1995)


mengemukakan bahwa : " Konsep adalah
pengabstrakan dari sejumlah benda yang
memiliki karakteristik yang sama”

More dalarn Skell (1995:30) bahwa : " Konsep


itu adalah sesuatu yang tersimpan dalam
benak atau pikiran manusia berupa sebuah ide
atau sebuah gagasan “
Parker menyatakan bahwa ;" Konsep itu
adalah gagasan-gagasan tentang sesuatu"'
Konsep dapat dinyatakan dalam sejumlah bentuk
konkrit atau abstrak, luas atau sernpit, satu kata atau
frase. Beberapa konsep yang bersifat konkrit misalnya
; manusia, gunung lautan, daratan, rumah, negara,
barang konsumsi, pakaian, pabrik, dan sebagainya.
Kata-kata tersebut di atas merupakan benda-benda
konkrit yang dapat dilihat, diraba dan dirasakan.
Sementara itu konsep yang bersifat abstrak adatah ;
demokrasi, kejujuran, kesetiaan, keadilan, kebebasan
tanggungjawab, hak, pertimbangan, sistem hukum,
dan lain-lain.
Generalisasi

Generalisasi berasal dari kata "


general " yang berarti umum atau
rnenyeluruh. Oleh karena itu
generalisasi merpakan pengambilan
kesimpulan secara umum dari suatu
gejala atau informasi yang kita terima
yang didukung oleh data dan fakta
yang ada.
Generalisasi
Fakih Samlawi ( 1 998;9) mengemukakan
bahwa : " Generalisasi merupakan sejumlah
konsep yang memiliki karakteristik dan makna.
Menurut Nursid Sumaatmadja (1980:83),
generalisasi adalah hubungan dua konsep atau
lebih dalam bentuk kalimat lengkap yang
merupakan pernyataan deklaratif dan dapat
dijadikan suatu prinsip atau ketentuan dalam
IPS.
Ciri ciri generalisasi:
a. Menunjukan hubungan dua konsep atau lebih.
b. Bersifat umum dan merupakan abstraksi yang menunjukan
bagian keseluruhan kelas.
c. Tingkat abstraksi yang lebih tinggi dari sekedar konsep.
d. Berdasarkan pada konsep dan dikembangkan atas dasr
penalaran dan bukan hanyaberdasrkan pengamatan semata.
e. Berisi pernyatan pernyataan yang dapat dibuktikan
kebenarannya dan validasi, artinya diuji berdasarkan bukti bukti
yang pasti dengan menggunakan sistem penalaran.
f. Bukan sekedar pernyatan yang ditegaskan akan tetapi satu
kesatuan pengertian
Fakta dalam IPS
Dalam kurikulum Sekolah Dasar tahun 2004 dikemukakan bahwa
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu mata pelajaran yang
mengkaji serangkaian peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi
yang berkaitan dengan isu social dan kewarganegaraan.
Sedangkan fungsinya adalah untuk mengembangkan
pengetahuan, nilai, sikap, dan Negara Indonesia.
Dengan fakta-fakta yang ada kita dapat menyimpulkan sesuatu
atau beberapa peristiwa yang pernah terjadi, apabila ditarik suatu
kesimpulan terhadap informasi harus didukung dengan fakta-fakta
yang ada untuk memberikan pembuktian terhadap kebenaran
suatu informasi. Fakta sangat penting dalam struktur ilmu atau
susunan ilmu karena dari fakta yang ada dapat membentuk suatu
konsep dan generalisasi. Dari fakta-fakta yang ada dan saling
berkaitan maka kita dapat membentuk sutu konsep atau pengertian
yang membantu kita untuk berfikir.
KONSEP DALAM IPS
Komponen – komponen ilmu sosial terdapat banyak sekali konsep –
konsep, antara lain :
a. Konsep – konsep ilmu sejarah mengenal beberapa konsep,
seperti migrasi, nasionalisme, sosialisme, dll
b. Konsep – konsep ilmu ekonomi mengenal beberapa konsep,
seperti tukar – menukar, uang, pasar dll
c. Konsep – konsep ilmu geografi mengenal beberapa konsep,
seperti tanah, udara, air, sungai dll
d. Konsep – konsep ilmu antropologi mengenal beberapa konsep,
seperti kebudayaan, kepercayaan, adat dll
e. Konsep – konsep sosiologi mengenal beberapa konsep, seperti
norma sosial, kelompok sosial, organisasi sosial dll
f. Konsep – konsep psikologi sosial mengenal beberapa konsep,
seperti norma perilaku sosial, interaksi sosial dll
lanjutan

Setelah dikemukakan sejumlah konsep dasar ilmu social


diatas yang membangun bahan kajian IPS, maka jelas
bahwa kedudukan konsep dalam IPS merupakan bahan
kajian utama untuk menelaah berbagai masalah social
yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk
menyelesaikan masalah kita harus menggunkan berbagai
konsep ilmu social yang telah dipaparkan diatas, seperti
konsep kelompok, konflik, perilaku, peran dan lain-lain.
Tanpa menggunakan konsep itu akan sulit untuk
memberikan solusi terbaik terhadap masalah yang
dihadapi. Untuk menarik suatu kesimpulan atau
keputusan tertentu maka kita tidak akan terlepas dari
proses generalisasian, oleh sebab itu dibawah ini akan
diarahkan bagaimana kedudukan atau peran generalisasi
dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

6
Generalisasi Dalam IPS

Jelas dikatakan bahwa pada Ilmu Pengetahuan tidak akan dapat


terbentuk secara teoritis apabila tidak didukung oleh generalisasi.
Keterkaitan dan kedudukan atau peranan generalisasi dalam IPS
sudah diawali sejak pengumpulan fakta atau data, membentuk suatu
konsep dan akhirnya membuat suatu generalisasi.
Untuk lebih jelasnya tentang kedudukan generalisasi dalam IPS dapat
kita simak pada ilustrasi dibawah ini.

“Makin tinggi” tingkat pendidikan suatu masyarakat, maka makin tinggi


tingkat kesejahteraan masyarakat tersebut”.
Dapat dijadikan suatu dalil atau teori bahwa : “ tingkat pendidikan
berkolerasi posotif terhadap tingkat kesejahteraan”. Sedangkan konsep
pendidikan dan konsep kesejahteraan merupakan suatu bahan kajian
yang sangat penting ddalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
Model pembelajaran dalam ips
•Siswa Sekolah Dasar sebagai calon-calon ilmuan dikemudian hari, sejak dini
harus memahami Tentang struktur llmupengetahuan yang diawali dengan fakta
selanjutnya membentuk suatu konsep dan dari konsep -konsep membuat suatu
generalisasi.
•Memahami ketiga unsur tersebut sangatlahpenting,karena untuk membentuk
suatu teori dalam ilmu pengetahuan tidak akan terlepas dari unsur fakta konsep
dan generalisasi. Sebagaimana telah dikemukakan terdahulu bahwa fakta
merupakan suatu informasi atau data yang terjadi dalam kehidupan ini
dikumpulkan oleh para ahli ilmu sosial untuk menjamin kebenarannya dan
memiliki kemampuan menjelaskan yang terbatas, seperti contoh; angin
berhembus, matahari terbit dari sebelah timur, jakarta adalah ibu kota negara
lndonesia- Sedangkan konsep adalah penamaan ( pemberian label) terhadap
sesuatu untuk membantu seseorang mengenal, memahami, dan mengerti
sesuatu tersebut (Fakir- Sarnlavri, dkk :1998).
Model pembelajaran
topik Fakta, konsep dan generalisasi
Kelas V Sekolah Dasar
Tujuan Pada akhir pembelajaran diharapkan para siswa dapat ;
(l) Menyebutkan pengertian fakta, konsep dan generalisasi,
(2) Menjelaskan hubungan antara konsep, fakta dan generalisasi
(3) Menjelaskan peranan atau kedudukan fakta, konsep dan
generalisasi dalam ilmu pengetahuan sosial (IPS),
Deskripsi Untuk bantu siswa mengenal dan memahami fakta, konsep
dan generalisasi perlu menampilkan suatu peristiwa dan kejadian
Dalam kehidupan sehari-hari, kemudian itu yang b€ erkaitan dengan
fakta, konsep, dan generalisasi.
Langkah - langkah

Persiapan Ajukan pertanyaan pada siswa, apakah mereka pernah mendengar


istilah fakta, konsep dan generalisasi. Bila pernah diminta salah
seorang mengemukakan perdapatnya tentang arti dari fakta, konsep
dan generalisasi itu.
Penyajian Tampilkan di papan tulis selembar kertas manila (chart) yang telah
disiapkan pada kertas tersebut. Tuliskan penjelasan tentang arti
fakta, konsep dan generalisasi serta contoh contohnya dalam
Kehidupan sehari-hari. Penjelasan yang diberikan dapat dikutip
Dari buku-buku sumber dan kemukakan contohnya yang relevan dengan
tingkat perkembangan berfikir siswa usia sekolah-dasar. Jelaskan
pula bagaimana peranan dan kedudukan fakta, konsgp dan
generalisasi ini dalam struktur ilmu pengetahuan terrnasuk IpS dan
baginana keterkaitan dari ketiga istilah tersebut.
Cara yang digunakan
1. Stategi
Untuk materi ini tepat sekali mengguakan strategi pemberian contoh dan ilustasi kepada
kelompok maupun kepada individu" agar siswa lebih cepat memahami tentang apa itu fakta
konsep dan generalisasi

2. Metode
Metode yang digunakan dapat disesuaikan dengan kondisi siswa agar materi dapat dit€
erima
Oleh siswa dan tidak membosankan,yang penting efektif dan efisienMisalnya metode
ceranah bervariasi tanya jawab, diskusi, dan lain-lain.

3. Media
Dapat menggunakan kertas manila karton yang bertuliskan materi pelajaran tentang fakta
konsep dan generalisasi serta masing-masing contohnya.

4. Evaluasi
Dapat menggunakan beberapa item tes yang disusun guru dan dilaksanakan secan tertulis
setelah proses pembelajaran selesai (tes akhir).
DISKUSI KELOMPOK
Kelompok I, II, No. Pengertian Contoh-contoh
III Fakta Fakta

Mendiskusikan
Fakta dan
contoh-
contohnya
DISKUSI KELOMPOK
Kelompok IV, V, No. Pengertian Contoh-contoh
VI Konsep Konsep

Mendiskusikan
Konsep dan
contoh-
contohnya
DISKUSI KELOMPOK
Kelompok VII, No. Pengertian Contoh-contoh
VII, IX Generalisasi Generalisasi

Mendiskusikan
Generalisasi dan
contoh-
contohnya
SEMOGA BERMANFAAT

HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai