Anda di halaman 1dari 5

NAMA : BAGUS BIMANTORO

NIM : 858845372

KODE/MK : PDGK 4102

1. Antara IPS dan IIS Memiliki perbedaan yang mendasar. Namun, antara IPS dan IIS keduannya
tidak bisa di pisahkan karena secara tradisional. Antara IPS dan IIS memang sudah saling
berhubungan.
IIS : Ilmu social adalah ilmu yang memperlajari segala hal yang berhubungan
dengan interaksi manusia baik secara individu dalam Masyarakat serta hubungan dengan
institusi social serta negara. Ilmu social memeliki 5 cabang yakni Sejarah, geografi,
antropologi, sosiologi, dan ekonomi. Ilmu social digunakan untuk sekolah menengah atas
dan perguruan tinggi.
IPS : Mata Pelajaran keilmuan tentang hubungan social manusia yang didalamnya
terdiri dari 5 cabang ilmu social diatas. Yang membedakan IPS dan Ilmu Sosial adalah
lingkupnya dimana didalam IPS tidak membahas secara detail dan lebih mirip seperti
rangkuman yang menjelaskan secara garis besar Mapel IPS umumnya diperuntukkan
untuk sekolah dasar atau sekolah menengah pertama.

Perbedaannya :
 IPS bukan sebagai displin ilmu seperti ilmu – ilmu social, tetapi IPS lebih tetap
sebagai sesuatu di bidang kajian.
 Pendekatan yang dilakukan IPS adalah melalui multidispliner atau inter displiner,
tidak ilmu – ilmu social yang menggunakan pendekatan displin ilmu atau mono
displin.
 IPS sengaja dirancang untuk kepentingan Pendidikan. Oleh karena itu
keberadaan IPS lebih memfokuskan pada dunia persekolahan. Sedangkan ilmu-
ilmu social keberadaannya bisa dunia persekolahan, PT, atau bahkan dipelajari di
Masyarakat umum sekalipun.
 IPS disamping menggunakan ilmu-ilmu social sebagai bahan pengembangan
materi pembelajaran dilengkapi dengan mempertimbangkan aspek psikologi –
pedagogis.
2. Ilmu social dan ilmu pengetahuan social memiliki tujuan yang sama yaitu membentuk warga
negara yang baik
Sebagai program Pendidikan IPS yang layak harus mampu memberikan berbagai
pengertian yang mendasar, melatih berbagai keterampilan, serta
mengembangkan sikap moral yang dibutuhkan agar peserta didik menjadi warga
Masyarakat yang berguna, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Ketika aspek yang dikaji dalam proses Pendidikan IPS memberikan berbagai
pengertian yang mendasar, melatih berbagai keterampilan, serta
mengembangkan sikap moral yang dibutuhkan merupakan karakteristik IPS
sendiri.
Tiga aspek kajian yaitu :

1. Berbagai pengertian yang selayaknya di miliki peserta didik melalui


pnedidikan IPS :
 Aspek-aspek utama dalam lingkungan keluarga
 Aspek-aspek utama dalam lingkungan social
 Aspek-aspek utama dalam lingkungan alam sekitar
 Kesalingtergantungan diantara individu, Masyarakat, bangsa, dan
negara
2. Berbagai keterampilan yang harus di kembangkan melalui program
Pendidikan IPS
 Berfikir kritis
 Menganalisis dan memecahkan masalah
 Menentukan dan mengumpulakn informasi atau data
3. Berbagai sikap moral yang harus dikembangakan dalam proses
pembelajaran Pendidikan IPS
 Menghargai hakikat sesame individu
 Yakin adanya persamaan kesempatan dalam berbagai hal bagi
semua orang
 Menjunjung tinggi supresmasi hukum
Di atas merupakan karakteristik pengembangan tujuan pembelajaran IPS
sebagai jangka Panjang, hanya mampu di capai melalui pembaharuan
Pendidikan IPS.

Nu’man Somantri, yang dikutip oleh Daldjoeni (1981) menyatakan bahwa


pembaharuan pengajaran IPS sebenarnya masih dalam Proses yang penuh berisi
dengan berbagai eksperimen. Adapun ciri – ciri yang kedapatan didalamanya
memuat rincian sebagai berikut :

 Bahwa pelajaranya akan lebih banyak memperhatikan minat pada


siswa ,masalah-masalah social dekat, keterampilan berfikir (khususnya
tentang menyelidiki sesuatu), serta pemeliharaan dan pemanfaatan
lingkungan alam.
 Program studi IPS akan mencerminkan berbagai kegiatan dasar manusia
 Organisan kurikulum IPS akan bervariasi dari susunan yang intgreted
(terpadu) correlated (berhubungan) sampai yang separated (terpisah)
 Susunan bahan pembelajaran akan bervariasi dari pendekatan
kewarganegaraan, fungsional, humanitis sampai yang structural.
 Kelas pengaran IPS akan dijadikan laboratorium demokrasi.
 Evaluasinya tak hanya mencakup aspek-aspek kognotif, afektif, dan
psikomor saja, tetapi juga mencobakan mengembangkan apa yang
disebut democratic quotient dan citizenship quotient
 Unsur – unsur sosiologi dan pengetahuan social lainnya akan melengkapi
program pembelajaran IPS, demikian pula unsur – unsur science,
teknologi, matematika, dan agam akan ikut memperkaya bahan
pembelajarannya.

3. Ips itu bisa disebut social studies. Sebelum kita tahu bagaimana sejarahnya berarti kita harus bisa
melihat sejarah social studies yang ada di Amerika Serikat, perkembangan ini bisa kita lihat dari berbagai
akademis yang dimiliki Amerika Serikat yaitu seminar Nasional Council for The Social Studies (NCSS)
organisasi ini ada sejak tahun 1935 sampai sekarang.

Pada pertemuan seminar tersebut dialami banyak kebingungan dari pemikiran yang tidak jelas dan
menjadi dampak perdebatan intelektual yang tidak terselesaikan. Menurut Jhon Locke Tildsley suatu
saat nanti sosial studies ini dapat mencapai suatu hasil yang gemilang.

Menurut Edgar Bruce Wesley bahwa definisi social studies ini pada tahun 1937 yaitu : bahwa ilmu sosial
ini disederhanakan untuk tujuan pendidikan yang meliputi aspek-aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu
politik, sosiologi, antropologi, geografi, psikologo dan filsafat.

Istilah ips pertama kali muncul di indonesia dalam seminar nasional tentang Civic Education tahun 1972
di Tawangmangu Solo, menurut laporan seminar tersebut menghasilkan 3 istilah yang muncul dan
digunakan secara bertukar pakai yakni :

1. Pengetahuan Sosial

2. Study Sosial : Ilmunya hanya dijadikan dalam kondisi tertentu, karena yang harus dikembangkan itu
ilmunya

3. Ilmu Pengetahuan Sosial

4. Ruang lingkup dalam tingkat sekolah

suatu gejala maupun permasalahan yang ada di lingkungan tempat tinngal


dan sekolah

Ruang lingkup dalam tingkat lanjutan

membahas sesuatu hal yang lebih kompleks seperti


teknologi,kemisikinan,SDA,SDM,komunikasi,transportasi, kemiskinan dll.

Perbandingan antar daerah yang berkaitan dengan masalah masalah yang


dihadapi berbagai daerah.
Ruang lingkup penalaahan IPS dalam tingkat perguruan tingggi :

Menggunakan suatu pendekatan seperti interdisipliner dan multidisipliner


dan juga pendekatan sistem yang harus diterapkan baik dalam hal
pendekatan ataupun sebagai metode perumusan masalah.

Pembahasan

Cakupan dasar ips :

1. Sejarah

- Tahapan peradaban

- Alut peristiwa

- Dokumen

- Evolusi

- Revolusi

- dll

2. Geografi

- Bumi

- Wilayah

- Variasi cara hidup

- Vegetasi

- dll

3. sosiologi

- interaksi

- sosialisasi

- kelompok sosial

- mobilisasi sosial
5. Dampak positif:
-Masuknya teknologi teknologi bangsa Barat
-Munculnya kaum kaum yang terpelajar dari rakyat Indonesia (disebabkan
sistem pendidikan yang diajarkan penjajah)
-Munculnya rasa nasionalisme karena penderitaan penjajahan selama
beratus ratus tahun

Dampak negatif:
-Kematian yang tak terhitung jumlahnya
-Kerugian material dan harta benda
-Penderitaan yang tiada akhir

Anda mungkin juga menyukai