Anda di halaman 1dari 7

Hakikat dan Karakteristik IPS

1
A. Pengertian Studi Sosial dengan Ilmu Sosial
Studi Sosial (Social Studies)
Studi Sosial (social studies) bukan merupakan suatu bidang keilmuan atau disiplin bidang
akademis, melainkan bidang pengkajian tentang gejala dan masalah sosial.
Studi Sosial menggunakan bidang-bidang keilmuan yang termasuk bidang-bidang ilmu sosial.
Achmad Sanusi memberikan penjelasan tentang Studi Sosial :
Studi Sosial tidak selalu bertaraf akademis-universiter, bahkan dapat merupakan bahan-bahan
pelajaran bagi murid-murid sejak pendidikan dasar, dan dapat berfungsi selanjutnya sebagai
pengantar bagi lanjutan disiplin-disiplin ilmu-ilmu sosial. Studi Sosial bersifat interdisipliner,
dengan menetapkan pilihan judul atau masalah-masalah tertentu berdasarkan suatu kerangka
referensi, dan meninjaunya dari beberapa sudut sambil mencari logika dari hubungan-
hubungan yang ada satu dengan lainnya. Sesuatu acara ditinjau dari beberapa sudut
sekomprehensif mungkin.

2
Kerangka Kerja Studi Sosial
Studi Sosial = Ilmu Pengetahuan Sosial

Tidak menekankan pada bidang teoritis, namun lebih kepada bidang-bidang praktis dalam
mempelajari gejala dan masalah-masalah sosial yang terdapat di lingkungan masyarakat.
Merupakan pengetahuan praktis yang dapat diajarkan pada tingkat persekolahan, dari SD
sampai Perguruan Tinggi.
Pendekatannya bersifat interdisipliner dengan menggunakan berbagai bidang keilmuan.
Meninjau satu gejala atau masalah sosial dari berbagai dimensi atau aspek kehidupan.
Tujuannya, membina warga masyarakat agar mampu menyelaraskan kehidupannya berdasarkan
kekuatan-kekuatan fisik dan sosial, serta mampantu melahirkan kemampuan memecahkan
masalah-masalah sosial yang dihadapinya.

3
IPS di Indonesia bukan Ilmu Sosial

IPS yang kita kenal di Indonesia, bukan Ilmu sosial. Karena itu proses pembelajarannya tidak
menekankan pada aspek teoritis keilmuannya.
IPS lebih menekankan kepada segi praktis mempelajari, menelaah serta mengkaji gejala dan
masalah sosial, dengan mempertimbangkan bobot dan tingkat kemampuan peserta didik pada
tiap jenjang yang berbeda.

4
Perbedaan IPS (Social Studies) dengan Disiplin Ilmu-ilmu Sosial (Social Science)
Social Studies Social Science

1. Bukan disipin ilmu tetapi bidang kajian terhadap 1. Disiplin ilmu, menekankan pada akademis-
masalah-masalah kemasyarakatan. teoritis.

2. Menggunakan pendekatan multidiplin 2. Menggunakan pendekan disiplin ilmu atau


monodisiplin
3. Dirancang untuk kepentingan kependidikan, 3. Keberadaannya bisa di dunia persekolahan,
memfokuskan pada dunia persekolahan. perguruan tinggi atau untuk masyarakat umum.
4. Menggunakan ilmu-ilmu sosial sebagai bahan 4. Tidak mempermasalahkan latar belakang,
pengembangan materi pembelajaran dilengkapi kemampuan, lingkungan serta perkembangan
dengan aspek psikologis-pedagogis. peserta didik.
5. Memaparkan manusia dalam segi tiga : 5. Merupakan suatu disiplin ilmu tersendiri :
- waktu : man in time (studi sejarah) Sejarah, Geografi, Ekonomi,
- ruang : man in space (geografi) Sosiologi, Antropologi. Politik dan Pemerintahan,
- hidup : man in life (sosiologi, antropologi, Kesejahteraan Sosial dsb
ekonomi, tata negara)

5
B. Pendidikan IPS

Merupakan program pendidikan yang tidak hanya menyajikan tentang konsep-konsep


pengetahuan semata, namun harus mampu membina peserta didik menjadi warga negara dan
warga masyarakat yang tahu akan hak dan kewajibannya.
Melalui Sejarah diajarkan pengalaman umat manusia dari segenap masa lampau yang dapat
digunakan untuk mengerti masa kini serta untuk mengerti atau menentukan masa depan.
Melalui Geografi ditunjukkan peran manusia dalam kegiatannya menyesuaikan diri dengan
tantangan dan tawaran lingkungan alam. Dalam makna modern, adaptasi ekologis dilengkapi
dengan adaptasi ke ruangan (spatial adaptation). Ruang hidup manusia menjadi lebih sempit
karena junlah pertambahan penduduk melebihi daya huni bumi yang layak.
Perjuangan hidup (struggle of life), meliputi kegiatan-kegiatan yang menyangkut pencarian
kebutuhan materiil (ekonomi), tata tertib bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (sosiologi,
hukum dan tata negara), budaya (antropologi).

6
Program Pendidikan IPS tidak hanya menyajikan tentang konsep-konsep pengetahuan semata,
namun harus pula mampu membina peserta didik menjadi warga negara dan warga masyarakat
yang tahu akan hak dan kewajibannya, yang juga memilki tanggung jawab atas kesejahteraan
bersama yang seluas luasnya.

Slide 8 pemutaran Video tentang Krisis Air Bersih di Ngawi


Slide 9 pemutaran Video tentang Tepo Seliro

TerimaKasih

Anda mungkin juga menyukai