Anda di halaman 1dari 40

GURU

EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

SEKOLAH SBG PUSAT PERADABAN BAGI SISWA

MBS DAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH IKLIM DAN KULTUR SEKOLAH

PROSES BELAJAR Tematik Terpadu Pendekatan Scientific Problem dan Project Based learning

SISTEM EVALUASI

PROSES STANDARISASI : Kriteria Instrumentasi Kewilayahan BENCMARK

Quality Control Motivator Accountability Seleksi Diagnostik Legitimasi

Perkembangan Kurikulum di Indonesia


1947 Rencana Pelajaran Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1968 Kurikulum Sekolah Dasar

1975 Kurikulum Sekolah Dasar


1994 Kurikulum 1994

2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

2013

Kurikulum 2013

1945 1955

1965

1975

1985

1995

2005

2015 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1984 Kurikulum 1984 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)

1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar

1997 Revisi Kurikulum 1994

KURIKULUM IPS SD 1994

Pendidikan IPS terpadu di SD kelas III s/d kelas VI


Membaca, Menulis, Berhitung Berbasis Muatan Lokal Berbasis IPTEK Pengenalan Wawasan Lingkungan Pengembangan Nilai Pengembangan Keterampilan (Manual, Sosial, Mental) Materi pelajaran ditata lebih terpadu dan lebih sederhana d/p kurikulum IPS1885. Materi Kurikulum 1994 merupakan korelasi antar berbagai disiplin ilmu Sedang kurikulum IPS sebelumnya (1968 1975, 1986) materi IPS masih berdiri sendiri-sendiri secara terpisah dan merupakan Broad Field antara antara Ilmu bumi, Sejarah dan kewarga negaraan. Kurikulum IPS 1994: pendekatan Spiral yakni pengajaran yang dimulai dari lingkungan terdekat dan sederhana sampai lingkungan yang dan kompleks. Khusus Sejarah Nasional menggunakan periodisasi yaitu penyampaian bahan pelajaran dimulai zaman kuno s/d sejarah kontemporer

KURIKULUM IPS SD 2006

Kurikulum ini mengacu Keputusan Mendiknas N0. 22 tahun 2006. dalam Kurikulum ini tidak ada istilah pokok bahasan, yang ada yaitu Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, hal ini jauh lebih sederhana dibanding Kurikulum sebelumnya. Sehingga memberi peluang untuk berkreasi dalam mengembangkan Paradigma Kurikulum IPS yang PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan) Lebih menekankan pada ketercapaian kompetensiyang dipersyaratkan pada setiap kelas. Struktur Kurikulum SD di susun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Kompetensi mata pelajaran dengan beberapa ketentuan (hal. 1.16) Lebih simpel dan efektif umum namun padat dan memiliki paradigma baru dalam pembelajaran

LATAR BELAKANG,PENGERTIAN, MANFAAT DAN TUJUAN PENDIDIKAN IPS DI SD


Latar Belakang Pendidikan nasional harus menjamin pemerataan, kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan, Pemerataan nampak pada program wajib belajar 9 tahun Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah pikir,olah rasa dan olahraga agar memiliki daya saing global. Peningkatan relevansi disesuaikan dengan kebutuhan berbasis potensi SDA Indonesia.

Lanjutan

pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yg bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa , bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yg beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri DAN menjadi warga negara yg demokratis dan bertanggung jawab

Apa sebenarnya IPS itu ?

3 jenis program pendidikan sosial


Program pendidikan ilmu-ilmu sosial (IIS) dibina pada

fakultas-fakultas sosial murni. Pendidikan disiplin ilmu pengetahuan sosial (PDPIS) yg dibina pada fakultas-fakultas pendidikan ilmu sosial. Pendidikan ilmu pengetahuan sosial (PIPS) yang diberikan terutama di dalam pend. Persekolahan.

KONSEP dan RASIONAL SOCIAL STUDIES


Tanggal 20-30 November 1935

disepakati bahwa ilmu sosial sebagai inti dari suatu kurikulum. Studi Sosial adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan. Yang berisikan: aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu politik, sosiologi, antropologi, psikologi, ilmu geografi dan filsafat, yg dipilih utk tujuan pembelajaran sekolah dan diperguruan tinggi.

Studi sosial:
Pertama : studi sosial merupakan disiplin dari ilmu-ilmu sosial. Kedua : dikembangkan untuk tujuan pendidikan/pembelajaran, baik pada tingkat persekolahan maupun tingkat pendidikan tinggi. Ketiga : aspek-aspek dari masing-masing disiplin ilmu sosial itu perlu diseleksi sesuai dengan tujuan tersebut.

Tahun 1960-1970 Timbulnya tarik-menarik antara pendukung gerakan the new social studies yang dimotori oleh para sejarawan dan ahli-ahli ilmu sosial dengan gerakan studi social yg menerkankan pada pendidikan kewarganegaraan. Para pendukung gerakan the new social studies mendirikan konsersium pendidikan ilmu sosial (SSEC) Sedangkan NCSS terus mengembangkan gerakan studi sosial yg terpisah pada pendidikan kewarganegaraa.

Visi, misi dan strategi baru studi sosial.


1. Program studi sosial mempunyai tujuan pokok membangun warga negara yg kompeten, yaitu pengetahuan, ketrampilan dan sikap yg dibutuhkan oleh anak didik agar mampu berperan dlm kehidupan yg demokratis. 2. Program studi sosial dlm dunia pendidikan persekolahan, mulai dari pendidikan taman kanakkanak sampai dg pend. Menengah, ditandai oleh keterpaduan pengetahuan, ketrampilan dan sikap didlm dan antardisiplin.

3. Studi sosial dititik beratkan pada upaya membantu siswa dlm membangun pengetahuan. Adanya padangan konstruktivisme yg mengeser behaviorisme. 4. Program pengetahuan dari studi sosial mencerminkan perubahan alami dari pengetahuan, membantu pengembangan beragam pendekatan yg baru dan terintegrasi utk memecahkan isu-isu penting bagi manusia.

Konsep IPS utk pertama masuk di dunia persekolahan terjadi pada 1972-1973, yakni dlm kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) IKIP Bandung. Istilah nya pendidikan kewarganegaraan /studi sosial sebagai mata pelajaran sosial terpadu. (sejarah indonesia, Ilmu Bumi indonesia, Civics yg artinya pengetahuan kewarganegaraan).

Perbedaan antara IPS dan Ilmu-Ilmu Sosial (social sciences). 1. IPS bukanlah suatu disiplin ilmu seperti halnya Ilmu Sosial tetapi IPS lebih tepat sebagai bidang Kajian, yaitu suatu kajian terhadap masalahmasalah kemasyarakatan. 2. IPS menggunakan pendekatan Multidisiplin atau interdisiplin, sedangkan Ilmu Sosial menggunakan disiplin ilmu atau monodisiplin. 3. IPS dirancang untuk kepentingan pendidikan difokuskan pada dunia persekolahan, sedangkan Ilmu Sosial keberadaannya bisa di dunia persekolahan, PT ataupun di masyarakat umum. 4. IPS disamping menggunakan Ilmu-Ilmu Sosial sbg bahan pengembangan dilengkapi dengan pertimbangan psikologis dan pedagogis.

IPS artinya studi tentang manusia yg dipelajari oleh anak didik di tingkat sekolah

dasar dan menengah. Bidang Studi tersebut sering disebut antropologi-sosiologi, ekonomi, geografi, sejarah, ilmu politik, psikologi ataupun psikologi sosial. Kadang dikaitkan dengan filsafat atau religi, seni dan musik, kesusastraan bahkan science.

Ilmu pengetahuan Sosial (IPS) lebih menekankan kepada pendekatan multidisiplin atau interdisiplin, dimana topik-topik dalam IPS dapat kita manipulasi menjadi suatu isu, pertanyaan atau permasalahan yang berperspektif interdisiplin.

Studi Sosial (social studies) bukan merupakan suatu bidang keilmuan atau disiplin bidang akademik, melainkan lebih merupakan suatu bidang pengkajian tentang gejala dan masalah sosial. Dalam kerangka kerja pengkajian studi sosial menggunakan bidang-bidang keilmuan yg termasuk bidang-bidang ilmu sosial.

Kerangka kerja studi sosial tidak menekankan pada bidang teoritis, namun lebih kepada bidang-bidang praktis dalam mempelajari gejala dan masalah-masalah sosial yg terdapat

di lingkungan masyarakat. Studi Sosial merupakan satu pengetahuan praktis yg dapat diajarkan pada tingkat persekolahan, yaitu mulai Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.

PENGERTIAN PENDIDIKAN IPS


Ilmu Sosial (Social Sciences) Persamaan/ Studi Sosial (IPS) Perbedaan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adl bidang studi yg mempelajari, menelaah dan menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat ditinjau dari berbagai aspek kehidupan secara terpadu. Ruang lingkup IPS adl hal-hal yg berkenaan dg manusia dan kehidupannya meliputi semua aspek kehidupan manusia sebagai anggota masyarakat Ilmu Sosial adl semua bidang Pengertian ilmu yg berkenaan dg manusia dlm konteks sosialnya atau semua bidang ilmu yg mempelajari manusia sbg anggota masyarakat Ruang lingkup ilmu sosial adl Ruang hal-hal yg berkenaan dg Lingkup manusia dan kehidupannya meliputi semua aspek kehidupan manusia sebagai anggota masyarakat

Aspek-aspek kehidupan manusia yg dikaji secara terlepas-lepas sehingga melahirkan satu bidang ilmu Menciptakan tenaga ahli pada bidang ilmu sosial

Objek

Aspek kehidupan manusia dikaji berdasarkan satu kesatuan gejala sosial atau masalah sosial (tidak melahirkan bidang ilmu) Membentuk warga negara yg berkemampuan sosial dan yakin akan kehidupan sendiri ditengahtengah kekuatan fisik dan sosial
Pendekatan interdisipliner atau multidisipliner dan lintas sektoral Ilmu pengetahuan Sosial (IPS) adalah bidang studi yg mempelajari, menelaah dan menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat ditinjau dari berbagai aspek kehidupan secara terpadu

Tujuan

Pendekatan disipliner Ilmu Sosial adalah semua bidang ilmu yg berkenaan dg manusia dlm konteks sosialnya atau semua bidang ilmu yg mempelajari manusia sbg anggota masyarakat. Ilmu Sosial dipelajari dan dikembangkan pada tingkat Perguruan Tinggi

Pendekat an Pengertia n

Tempat IPS diajarkan pad atingkat rendag Pembelaja sampai tinkat persekolahan (SDran SMA)

MENGAPA PERLU IPS?


1. Kehidupan manusia/masyarakat: sebuah

sistem 2. Kondisi atau realitas pendidikan kita 3. Arah dan tujuan pendidikan nasional

Arah Pendidikan Nasional (UU No. 20 Th 2003)


Mengembangkan potensi peserta didik dalam rangka membangun

watak dan peradaban manusia Indonesia yang bermartabat

Siapa manusia Indonesia yang berwatak, beradab, dan bermartabat?

Beriman dan bertaqwa Jujur, adil, dan bernurani Cerdas, kritis dan arif Demokratis dan bertanggung jawab Menghargai sesama dan peduli terhadap lingkungan Santun dan tenggang rasa Mengembangkan kebersamaan dan menghormati keberagaman Menghargai budaya bangsa, meningkatkan semangat kebangsaan

dan cinta tanah air

Perlunya Pendidikan IPS

PENGERTIAN IPS

IPS adalah bahan kajian yang terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, Antropologi, dan ekonomi

Studi yang memperhatikan pada bagaimana orang membangun kehidupan yang lebih baik bagi dirinya dan anggota keluarganya, bagaimana memecahkan masalah, bagaimana orang hidup bersama, bagaimana orang mengubah dan diubah oleh lingkungannya (Muriel Crosby )

M. Numan Somantri (2001) :


Program pendidikan IPS merupakan perpaduan

cabang-cabang Ilmu-ilmu sosial dan humaniora termasuk di dalamnya agama, filsafat, dan pendidikan. Bahkan IPS juga dapat mengambil asek-aspek tertentu dan Ilmu-ilmu kealaman dan teknologi. komprehensif untuk memahami, menyikapi dan memecahkan masalah-masalah sosio-kebangsaan di Indonesia.

IPS merupakan pelajaran yang cukup

PENGERTIAN IPS
Nama IPS baru muncul setelah diberlakukan kurikulum 1975 Ada beberapa pengertian IPS a.l : 1. Jean Jarolimek (1967) : IPS adalah mengkaji manusia dalam hubungannya dengan lingkungan sosial dan fisiknya 2. Wesley : IPS sebagian bagian dari nilai-nilai sosial yang dipilih untuk tujuan pendidikan

PENGERTIAN IPS

3. Binning : IPS suatu pelajaran yang berhubungan dengan perkembangan dan organisasi masyarakat manusia dan manusia sebagai anggota kelompok sosial.

4. Michaelis (1975) IPS berhubungan dengan manusia dan interaksinya dengan lingkungan fisik dan sosialnya yang menyangkut hubungan kemanusiaan 5. Depdikbud RI : IPS ialah bidang studi yang merupakanpaduan dari sejumlah mapel sosial.

PENGERTIAN IPS
6. Prof Dr.D Nasution MA : IPS suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan,yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungan fisik maupun sosial dan yang bahannya di ambil dari berbagai Ilmu Ilmu Sosial (IIS) : geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, politik dan psikologi sosial

Sejarah

Agama

Ilmu Politik

Geografi

Ekonomi

Sosiologi

IPS

Psikologi Sosial Filsafat

Antropologi
Kesehatan, dll

PRINSIP DAN TUJUAN IPS

PRINSIP IPS ?
Integrasi dan interelasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial

dalam menelaah gejala dan masalah sosial yang terjadi di masyarakat


Realitas dan fenomena sosial yang

dirumuskan/diorganisasikan dengan pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang keilmuan


Suatu mata pelajaran yang terkait dengan aspek-aspek dari

ilmu-ilmu sosial yang sudah diseleksi dan diadaptasi/disesuaikan untuk kepentingan pembelajaran di sekolah

TUJUAN PEMBELAJARAN IPS


Membentuk peserta didik
Menjadi warga negara yang baik Mampu berfikir untuk memahami, menyikapi, beradaptasi, dan memecahkan masalah sosial (peka terhadap masalah sosial yang ada di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan melatih keterampilan untuk mengatasi setiap masalah yang terjadi baik yang menimpa diri sendiri atau masyarakat) Memahami, mewarisi dan mengembangkan kebudayaan

bangsa Indonesia

TUJUAN PEND. IPS (2006)


Mengenal konsep2 yg berkaitan dng kehidupan mamasy dan lingk. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis da kritis, rasa ingi tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan ketrampilan dalam kehidupan sosial. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berko petisi dalam masyarakat yg majemuk, di tingkat sosial, nasioal dan global.

Kompetensi:
Pengetahuan, Keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam Kebiasaan berpikir dan bertindak. b. Kompetensi dan kewenangan seseorang dalam melaksanakan suatu tugas dan atau pekerjaan. c. Pernyataan yang menggambarkan penampilan suatu kompetensi secara bulat yang merupakan perpaduan antara pengetahuan dan kompetensi yang dapat diamati dan diukur. d. Kompetensi yang dapat dilakukan siswa yang mencakup pengetahuan, ketrampilan dan prilaku. e. Kebulatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dapat didemonstrasikan, ditunjukkan atau ditampilkan siswa sebagai hasil belajar.
a.

Pembentukan Nilai dan Sikap


Menghayati dan mengakui nilai-nilai Pancasila Mengakui dan menghormati harkat manusia Menghayati dan mengakui nilai/ajaran agamanya Memupuk sikap toleran Menghormati perbedaan dan mengembangkan kebersamaan Bersikap positif kepada bangsa dan negara serta kemauan untuk membelanya Menghormati milik orang lain dan milik negara Terbuka terhadap perubahan atas dasar nilai dan norma yang dimilikinya Menghayati dan mematuhi norma-norma dlm. Masy. Menyadari sebagai makhluk sosial ciptaan Allah

MELATIH KETERAMPILAN
Keterampilan untuk memperoleh informasi Keterampilan mengorganisasi informasi Keterampilan memecahkan masalah dan mengambil keputusan Keterampilan menggunakan alat seperti globe, peta, tabel, model, dan lingkungan sekitar sebagai

media maupun sumber belajar. Keterampilan melakukan penelitian dan menulis laporan Keterampilan menelaah dan ikut mengatasi masalah - masalah sosial kebangsaan

Maksud Pembelajaran IPS


Mewujudkan pelaku-pelaku sosial yang memiliki karakteristik berdimensi: Personal ( misal: berakhlak mulia, disiplin, kerja keras, mandiri) Sosial (misal: semangat kebangsaan, cinta tanah air, kesetiakawanan sosial, toleransi, saling menghargai/menghormati, membangun persatuan dan kesatuan Spiritual (misal: iman, taqwa) Intelektual (misal: cerdas, terampil)

LATIHAN
1. Jelaskan perbedaan pengetahuan sosial dengan IPS 2. Dari 6 definisi IPS menurut anda mana yang paling lengkap,jelaskan pendapat Anda

3. Coba Anda jelaskan minimal 3 alasan yang merupakan alasan mengapa Bidang Studi IPS diberikan pada siswa pada jenjang pendidikan dasar.

Anda mungkin juga menyukai