Nama : Dafit Barja

NIM : 856755032
Prodi : PGSD S1
Makul : MKDK4207/Pendidikan Seni di SD
Tutor : TWENTIP YULIASTUTI M.Sn

Tugas
Tes Formatif 1
1. Pada hakekatnya seni merupakan aliran keindahan yang di ungkapkan oleh perasaan
melalui media bunyi, gerak, goresan, dan ekspresi. Bagaimana menurut pendapat saudara

m
er as
sebagai seorang pendidik seni perlu di ajarkan kepada peserta didik?

co
eH w
2. Permainan pola irama akan menentukan harmonisasi sebuah lagu. Tuliskan tangga nada
mayor dan minor pada tangga nada diatonis?

o.
rs e
3. Pemanfaatan ruang pada tari akan memberikan kesan dramatik pada gerak tari. Jelaskan
ou urc
macam-macam pola lantai yang anda ketahui?
4. Penciptaan lagu tempo dulu akan lebih berkesan daripada lagu yang sekarang. Alasan
o

saudara mengapa lagu-lagu yang diciptakan sekarang mudah tenar tetapi juga mudah
hilang?
aC s
vi y re

5. Karakteristik suara dan musik pada anak tergantung kepada alat produksi dan media
pengungkapannya. Jelaskan alat produksi penghasil suara tersebut dan media ungkapnya?
Jawaban
ed d
ar stu

1.
Pendidikan seni di sekolah merupakan media pengembangan kreatifitas dan
pengembangan bakat seni bagi peserta didik. Pendidikan seni memiliki peranan dalam
is

pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan

Th

perkembangan anak dalam mencapai multi kecerdasan. Melalui kesenian ungkapan

perasaan seseorang dituangkan kedalam kreasi dalam bentuk seni seperti sastra, musik,
sh

seni visual, tari dan drama, yang mengandung unsur-unsur keindahan dan dapat
mempengaruhi perasaan orang lain.
Tujuan pendidikan seni di sekolah adalah agar siswa mendapatkan pengalaman dalam
berkarya, pengalaman dalam menciptakan konsep karya, pengalaman berestetika dan

This study source was downloaded by 100000826985594 from CourseHero.com on 10-30-2021 08:42:59 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/92358450/Tugas-formatif-1-Pendidikan-Seni-di-SD-Dafit-Barjapdf/
 pengalaman untuk merasakan fungsi pendidikan seni bagi kehidupan. Pendidikan
seni yang diberikan melalui kurikulum pembelajaran di sekolah bertujuan untuk
membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan
pemahaman budaya.

2.
Tangga nada bisa diartikan sebagai urutan dari nada yang disusun secara berurutan dan
juga berjenjang dari sebuah sistem nada. Sehingga nada akan disusun mulai dari nada dasar
sampai nada oktaf.
Sedangkan pengertian dari tangga nada diatonis adalah tangga nada yang memiliki
jarak dua tangga nada. Jarak nya adalah 1 dan ½. Dalam satu rangkaian nada dalam tangga

m
er as
nada diatonis akan memiliki tujuh nada pokok, dengan nada kedelapan adalah pengulangan

co
nada pertama. Mungkin kita lebih mengenalnya dengan bentuk “do, re, mi, fa, sol, la, si,

eH w
do” dimana nada kedelapan yaitu “do” adalah pengulangan nada pertama.

o.
rs e
Seperti yang sudah disebutkan diatas, tangga nada diatonis ini akan dibagi lagi menjadi dua
ou urc
jenis. Ada mayor dan minor. Keduanya memiliki perbedaan pada interval (jarak tangga
nada) dan ciri-ciri musiknya.
o
aC s
vi y re

1. Tangga Nada Diatonis Mayor

Untuk tangga nada mayor, intervalnya akan memiliki bentuk seperti ini:
1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2
ed d

Dan ciri-ciri dari musiknya adalah:

ar stu

 Musik yang riang gembira dan bersemangat

 Sering digunakan pada lagu dengan tema perjuangan atau lagu nasional
is

 Secara umum akan diawali dengan nada dasar “do” pada not pertamanya dan diakhiri
Th

dengan nada dasar “Do” yang lebih tinggi dibanding nada pertama.
Beberapa contoh lagu yang menggunakan tangga nada Diatonis mayor adalah:
sh

 Garuda Pancasila
 Maju Tak Gentar
 Indonesia Raya
 Halo-Halo Bandung

This study source was downloaded by 100000826985594 from CourseHero.com on 10-30-2021 08:42:59 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/92358450/Tugas-formatif-1-Pendidikan-Seni-di-SD-Dafit-Barjapdf/
  Dan lain-lain
2. Tangga Nada Diatonis Minor
Interval untuk tangga nada minor akan berbentuk seperti berikut ini:
1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1, 1
Dengan ciri-ciri musik seperti:
 Musik yang dihasilkan bersifat sedih dan kurang bersemangat.
 Secara umum diawali dan diakhiri dengan nada La
Beberapa contoh lagu yang menggunakan tangga nada Diatonis minor adalah:
 Hymne Guru.
 Ibu Kita Kartini.
 Indonesia Pusaka.

m
er as
 Es Lilin.

co
eH w
3.

o.
rs e
Pola lantai adalah pergerakan yang dilakukan dengan cara berpindah atau bergeser
ou urc
secara terstruktur sehingga membentuk pola denah tertentu.
Fungsi Pola lantai adalah untuk menata gerakan tarian, menciptakan kekompakan
o

antar anggota penari, serta membentuk komposisi dalam pertunjukan tari sehingga
aC s
vi y re

menjadikan tarian yang disajikan menjadi lebih indah dan menarik ketika ditonton.
Pola lantai sendiri dibagi menjadi 4 jenis. Ada pola lantai melingkar, pola lantai
vertikal, pola lantai horizontal, dan pola lantai diagonal. Berikut akan kakak jelaskan
ed d

jenis-jenis pola lantai tersebut beserta contoh tariannya.

ar stu

 POLA LANTAI MELINGKAR

Pola lantai melingkar adalah pola yang membentuk garis lingkaran ataupun setengah
is

lingkaran.
Th

Contoh tari yang menggunakan pola lantai melingkar, antara lain :

•Tari Legong.
•Tari Pendet.
sh

•Tari Andun.
•Tari Kecak.
•Tari Sekapur Sirih.

This study source was downloaded by 100000826985594 from CourseHero.com on 10-30-2021 08:42:59 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/92358450/Tugas-formatif-1-Pendidikan-Seni-di-SD-Dafit-Barjapdf/
  POLA LANTAI VERTIKAL
Pola lantai vertikal adalah pola yang membentuk garis lurus dari depan ke belakang
maupun dari belakang ke depan.
Contoh tari yang menggunakan pola lantai vertikal, antara lain :
•Tari Srimpi Pandhe Lori.
•Tari Gitek Balen.
•Tari Baris Cengkedan.
•Tari Manuk Dadali.
•Tari Blantek
 POLA LANTAI HORIZONTAL
Pola lantai horizontal adalah pola yang membentuk garis lurus ke samping, baik dari

m
er as
sisi kanan ke kiri, maupun dari sisi kiri ke kanan.

co
eH w
Contoh tari yang menggunakan pola lantai horizontal, antara lain :

o.
•Tari Saman.
rs e
ou urc
•Tari Indang.
•Tari Lengger.
o

•Tari Rampak.
aC s

•Tari Zapin.
vi y re

 POLA LANTAI DIAGONAL

Pola lantai diagonal adalah pola yang membentuk garis menyudut ke kanan maupun
ed d

ke kiri.
ar stu

Contoh tari yang menggunakan pola lantai diagonal, antara lain :

•Tari Sinanggar Tulo.
is

•Tari Persembahan.
•Tari Remo.
Th

•Tari Baris Gede.

•Tari Ksatria
sh

This study source was downloaded by 100000826985594 from CourseHero.com on 10-30-2021 08:42:59 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/92358450/Tugas-formatif-1-Pendidikan-Seni-di-SD-Dafit-Barjapdf/
 4. Alasan mengapa lagu zaman dulu lebih berkesan dibandingkan dengan lagu zaman
sekarang.
 Lirik Lagu 90-an Memang Berkualitas dan Bermakna
Sampai hari ini, di antara ramainya band-band atau penyanyi-penyanyi papan atas yang
seliweran di jagat musik tanah air, mungkin musik-musik dan lirik-lirik dari lagu era
90-an, selalu melekat. Banyaknya lagu baru dari penyanyi pendatang baru di era
sekarang ternyata tetap tak mampu menghilangkan ingatan kita terhadap melankolisnya
lagu-lagu era 90-an.

Maka dari itu, lirik-lirik lagu yang diciptakan band-band atau penyanyi di era 90-an
memang punya kualitas sangat baik dan berbeda. Jika harus dibandingkan dengan lagu-

m
lagu di era sekarang, tentu bisa dirasakan perbedaannya. Selain puitis, lirik-lirik lagu era

er as
co
90-an memang terkenal melankolis.

eH w
Coba deh guys dengerin lagunya Bragi yang berjudul ‘Janji’ atau ‘Menjemput Impian’

o.
rs e
punyanya Kla Project. Duh guys, enggak tahan, baper sebapernya deh kalian pasti. Lirik
ou urc
dan makna lagunya emang dalem banget.

Ternyata memang, musisi-musisi era 90-an itu enggak pernah sembarangan dalam
o
aC s

membuat lirik dan komposisi lagu mereka. Di masa- masa itu, mereka memang harus
vi y re

membuat lagu berkualitas agar bisa diterima label musik dan masyarakat tentunya.

 Punya Ciri Khas dan Original

ed d

Musisi 90-an sepertinya tak pernah gagap dalam menggarap setiap lagu terbaik mereka.
ar stu

Apalagi sampai ikut-ikutan tren. Lagu-lagu 90-an memang diciptakan berdasarkan rasa,
cipta, dan karya dengan dedikasi tinggi. Jadi, lagu 90-an emang berasa bedanya jika
is

didengarkan, apalagi dibandingkan dengan lagu zaman sekarang.

Th

Selain itu juga, musisi-musisi di era 90-an memang punya ciri khas sendiri. Jika saat ini
kebanyakan lagu-lagu nyaris sama dari sisi lirik dan alunan musiknya, berbeda dengan
sh

lagu-lagu era 90-an yang kuat secara karakter. Tak heran jika musisi-musisi era 90-an
masih terus diingat sampai hari ini.

Jika hari ini kita banyak melihat band-band atau musisi-musisi yang hilang ditelan bumi
setelah baru menelurkan satu lagu atau satu album saja, berbeda halnya dengan musisi

This study source was downloaded by 100000826985594 from CourseHero.com on 10-30-2021 08:42:59 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/92358450/Tugas-formatif-1-Pendidikan-Seni-di-SD-Dafit-Barjapdf/
 di era 90-an yang karyanya selalu hidup. Mereka tak pernah main-main dalam
menggarap lagu, ya setidaknya hal itu terbukti dari banyaknya lagu-lagu 90-an yang
masih didengar dan populer sampai hari ini.

 Terselip Banyak Kenangan Manis di Lagu 90-an

Lirik dan alunan lagu yang melankolis membuat lagu-lagu era 90-an punya tempat
istimewa di hati. Di setiap lagu yang berbeda, yakinlah bahwa ada potongan-potongan
kenangan tersendiri bagi yang mendengarkan. Entah itu soal kasmaran jatuh cinta, putus
cinta, atau ditinggal pergi kekasih hati.

Lagu-lagu 90-an itu memang bikin rindu berat. Jadi, salah satu cara untuk terus
mengingat lagu-lagu di era tersebut ya dengan menyanyikannya kembali di era

m
er as
sekarang. Setidaknya bisa sedikit mengobati kerinduan di masa itu.

co
eH w
Selain itu, lagu 90-an ini emang enggak habis ditelan zaman. Jadi, walaupun sudah

o.
berbeda zaman seperti saat ini, lagu-lagu 90-an itu selalu pas dan cocok didengarkan
rs e
kapan dan di mana saja. Lagu-lagunya enggak pernah ngebosenin, enggak pernah basi,
ou urc
dan enggak ada kesan jadul sama sekali.
o

Era manis 90-an memang tidak dapat diulang layaknya masa lalu. Namun, masa 1990-
aC s

an tersebut bisa kita ciptakan kembali, dengan bernostalgia.

vi y re
ed d

5.
ar stu

 Alat produksi penghasil suara adalah Suara manusia, terdiri dari suara yang dibuat
oleh manusia dengan
is

menggunakan pitasuara untuk berbicara, membaca, menyanyi, tertawa, menangis, be

rteriak dll. Suara manusia secara khusus merupakan bagian dari produksi suara
Th

manusia di mana pita suara adalah sumber suara utama. Secara umum, mekanisme
untuk menghasilkan suara manusia dapat dibagi menjadi tiga bagian; paru-paru, pita
sh

suara dalam laring, dan artikulator. Paru-paru (pompa) harus menghasilkan aliran
udara yang memadai dan tekanan udara untuk menggetarkan pita suara (tekanan udara
ini merupakan "bahan bakar" suara). Pita suara adalah katup bergetar yang memotong
aliran udara dari paru-paru menjadi pulsa suara yang membentuk sumber suara laring.

This study source was downloaded by 100000826985594 from CourseHero.com on 10-30-2021 08:42:59 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/92358450/Tugas-formatif-1-Pendidikan-Seni-di-SD-Dafit-Barjapdf/
 Otot-otot laring menyesuaikan panjang dan ketegangan dari pita suara untuk
'menghaluskan' tala dan nada. Artikulator (bagian dari saluran vokal di atas laring
terdiri dari lidah, langit-langit mulut, pipi, bibir, dll.) mengartikulasikan dan
menyaring suara yang berasal dari laring dan untuk beberapa derajat dapat berinteraksi
dengan aliran udara laring untuk memperkuat atau melemahkannya sebagai sumber
suara.
Pita suara, dalam kombinasi dengan artikulator, mampu menghasilkan susunan suara
yang sangat rumit. Nada suara dapat dimodulasi untuk
menyarankan emosi seperti marah, terkejut, atau bahagia.
Para penyanyi menggunakan suara manusia sebagai instrumen untuk
menciptakan musik.

m
er as
 Media pengungkapkanya dapat berupa suara asli itu sendiri maupun menggunakan

co
eH w
alat bantu pengeras suara seperti microfon dll.

o.
rs e
ou urc
o
aC s
vi y re
ed d
ar stu
is
Th
sh

This study source was downloaded by 100000826985594 from CourseHero.com on 10-30-2021 08:42:59 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/92358450/Tugas-formatif-1-Pendidikan-Seni-di-SD-Dafit-Barjapdf/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)