Anda di halaman 1dari 14

PENDIDIKAN SENI DI

SD
MODUL 09

APRESIASI MUSIK DAN


DI SUSUN OLEH :
SARAH ALIFIYAH
TARI BILQIS
(857481399)
SITI NURSOBAH (857485181)
Apresiasi Musik
Anak
Apresiasi terhadap karya music
dapat dilakukan melalui proses
KEGIATAN BELAJAR berikut ini :
1. Mendengarkan music
1
2. Mendengarkan sambil
membaca notasi music
3. Membaca latar belakang
penciptaan karya seni
4. Membaca biografi
pencipta
A. KARYA MUSIK INDONESIA
1. Musik Tradisional

Lagu-lagu tradisional di Indonesia


umumnya tidak menggunakan tangga nada
diatonic namun menggunakan tangga nada
penatonis. Didaerah Jawa lagu jenis ini
banyak ditemukan,
contohnya : Gundul Pacul, Manuk Dadali
2. Musik Mancanegara

Contoh karya music mancanegara


diantaranya :
- Happy Birthday (satu bagian)
- Twinkle-twinkle Litlle Star (satu
bagian)
- Dohremi (satu bagian)
Ibu Sud A.T
Mahmud
Lagu ciptaan beliau Adapun lagu-lagu
B. KOMPONIS LAGU yang terkenal adalah ciptaan beliau,
Burung Kutilang, diantarannya
Kereta Apiku, Pelangi, Ombak,
ANAK Kampung Kupu-kupu, Larilah
Halamanku, Kudaku, dan Awan
Menanam Jagung, Putih.
Pak Dal
1. Komponis Lagu dan Berkibarlah Ismail
W.R. Benderaku Marzuki
Supratman Adapun lagu ciptaan
C. Simanjutak beliau yang terkenal
Indonesia
Adapun lagu ciptaan Adapun lagu ciptaan
diantaranya, Rayuan
beliau yang terkenal beliau yang terkenal, Pulan Kelapa,
diantaranya Tahun Adapun lagu ciptaan diantaranya Tanah Selendang Sutra,
Baru, Berlabuh dan beliau yang terkenal Tumpah Darahku, Sepasang Mata
Indonesia Merdeka,
Teka-teki. diantaranya Maju Tak Gentar, Bola, Melati Tapel
dan Angin. Batas, dan Gugur
Bunga.
3. Komponis
2. Komponis Lagu Asing
Lagu
Tradisional a. Zoltan Kodaly (1882-
1967)
Komponis lagu tradisional Menurut Kodaly, latihan-
latihan music dapat menjadi
Indonesia jarang dikenal karena dorongan yang besar
terhadap kecerdasan dan b. John Spencer Curwen
lagu-lagu tradisional pada perkembangan emosi anak
Menurut Cowen, dalam
umumnya berkembang seadanya pelajaran music sebaiknya
3. Komponis yang dibayangkan oleh
secara lisan dan turun temurun di anak-anak ialah bunyinya
Lagu Asing
bukan notasinya.
Kegiatan Belajar 2

Apresiasi Tari Anak

1. Tari Tradisional Indonesia


Tari tradisional dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Tari tradisioanal kerakyatan yaitu tari tradisional


yang berkembang dilingkungan pedesaan atau di
luar tembok istana.

2. Tradisional klasik yaitu tari tradisional yang


berkembang di lingkungan istana atau keraton.
Perbedaan karakteristik dua

jenis tari kerakyatan dan tari

tradisional
Aspek Tari Tari Tari Klasik
Kerakyatan
1. Gerak 1. Sederhana 1. Rumit
2. Iringan 2. Monoton 2. Variatif (dinamis)
3. Kostum 3. Sederhana 3. Variatif/ rumit
4. Rias 4. Alami (natural) 4. Karakter (wayang)
5. Cerita 5. Legenda/Sejarah/ 5. Ramayana/
6. Koreografi Mitos Mahabarata
6. Sederhana 6. Variatif
Ciri Khas atau karakter dari
tari
1. Ciri-ciri tari kerakyatan adalah
religious, kerakyatan, dan tontonan
2. Ciri- ciri tari Klasik adalah materi
dan susunan geraknya, iringan,
kostum/rias busananya.
Fungsi
Pementasannya
Ada tiga fungsi utama dalam
pementasannya yaitu :
• Tarian Upacara
(Sakral,Ritual)
• Tarian Pergaulan (Bebas,
tidak mengikat)
• Tarian Tontonan (serius,
acara dan ditonton orang
tertentu)
B. APRESIASI TARI KREASI ANAK
1. Materi Apresiasi Tari Anak

Untuk memberi pengenalan awal tentang tari, anak perlu


dikenalkan pada tema-tema tertentu yang dapat diterima dengan
cepat, sehingga anak akan senang terhadap sebuah karya tari.
Tema-tema tersebut bisa berasal dari kehidupan mereka sehari-
hari, dunia binatang, dunia tumbuhan, alam lingkungan sekitar,
dunia sekolah, permainan-permainan dan budaya sekitar.
Contoh kita ambil dari tari kupu-kupu.
2. Materi Apresiasi Tari
Modern

Tari modern atau aplikasi baru memerlukan penguasaan secara teknis


serta penjiwaan dalam membawakannya. Secara tematis tari modern
lebih bebas untuk dituangkan kedalam bentuk tari. Tema-tema yang
dapat diangkat dalam tari modern ini bisa juga mengambil dari
kehidupan binatang yang ada di sekitar. Atau dapat pula mengambil
tema-tema kehidupan yang dapat kita lihat misalnya tarian berburu,
tarian nelayan dan sejenisnya.
C. Manfaat Kegiatan
Mengapresiasi tari Bagi
Anak 1. Apresiasi sebagai media komunikasi

2. Apresiasi sebagai media Pendidikan

3. Apresiasi sebagai Media Peran

4. Mengapresiasi karya dan koreografer tari

5. Mengenal tari dan sumber tema


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai