Pengetahuan sosial mempunyai beberapa istilah: Ilmu
Sosial ( Social Sciences), Studi Sosial (social studies) , dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Dalam bidang studi IPS sering disebut dengan istilah- istilah Antropologi, Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Sejarah, Ilmu Politik, Psikologi maupun Psikologi Sosial. IPS menurut Cheppy lebih menitikberatkan kepada berbagai pengalaman di sekolah yang dipandang dapat membantu anak didik untuk lebih mampu bergaul di tengah-tengah masyarakat. Keberadaan IPS di Indonesia IPS di Indonesia tdk terlepas dari perkembangan Studi Sosial (Sosial Studies USA) bukan merupakan suatu bidang keilmuan atau disiplin bidang akademis., melainkan suatu bidang pengkajian tentang gejala dan masalah sosial. Perbedaan IPS dan IIS Bukanlah suatu disiplin ilmu Disiplin ilmu
Pendekatan Multidisiplin atau Pendekatan Disiplin Ilmu atau
Interdisiplin, Monodisiplin. Memfokuskan pada dunia Bisa di dunia pendidikan ataupun persekolahan masyarakat Pengenbangan materi pelajaran ilmu sosial hampir lepas dan tidak mempertimbangkan aspek mempermasalahkan pertimbangkan psikologis dan paedagogis pertimbangan. Keseluruhan IPS sebagai sarana pendidikan yang memaparkan manusia dalam segi waktu - ruang – hidup, sebagaimana dilakukan oleh Studi Sejarah, Geografi, dan gabungan Sosiologi, Antropologi, Ekonomi, Tata Negara, hubungan ketiganya adalah Transmisi Budaya (Sejarah), Adaptasi Ekologis (Geografi), dan Perjuangan Hidup (Sosiologi dan seterusnya). Melalui sejarah diadakan pengalaman umat manusia dan segenap masa lampau, untuk mengerti masa kini serta untul menentukan masa depan. Melalui Geografi di tunjukkan peran manusia dalam kegiatannya menyesuaikan diri dengan tantangan dan tawaran lingkungan alam IPS sebagai satu program pendidikan tidak hanya menyajikan konsep-konsep
pengatahuan semata, namun harus pula mampu membina peserta didik menjadi warga
negara dan warga masyarakat yang akan tahu tentang hak dan kewajibannya
IPS memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Mempersiapkan siswa utk study lanjutan 2. Mendidik kwarganegaraan yang baik 3. Merupakan suatu kompromi antara 1 dan 2 tersebut diatas 4. Mempelajari masalah sosial 5. Materi yang dipilih disaring dan disinkronkan Pembelajaran IPS meliputi nilai 1. Edukatif: adanya perubahan perilaku sosial peserta didik ke arah yang lebih baik, meliputi aspek-aspek. 2. Praktis: Diterapkan secara praktis dalam kehidupan sosial sehari-hari. 3. Teoritis: Kemampuan menyelidiki dan meneliti denga mengajukan berbagai pernyataan ( Sense Of Inquiry ). 4. Filsafat: Mengembangkan kesadaran mereka selaku anggota masyarakat atau sebagai makhluk sosial 5. Ketuhanan: Kekaguman kita sebagai manusia pada segala ciptaan-Nya baik berupa fenomena fisikal, alamiah maupun fenomena kehidupan berbangsa dan bernegara. KB.2. Karakteristik Mata Kuliah Konsep Dasar IPS
Nu’man Sumantri, yang dikutip oleh Daldjoeni (1981)
menyatakan bahwa pembaharuan pengajaran IPS sebenarnya masih dalam proses yang penuh berisi berbagai eksperimen antara lain; Ekonomi, politik, ekologi, sosiologi, antropologi, psikologi sosial, sejarah dan geografi
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita