Anda di halaman 1dari 51

ANALISIS BUTIR TES

TIM PEKERTI UNM


Kualitas Butir Tes

1. Tingkat Kesukaran

2. Daya Beda

3. Indeks Pengecoh

4. Validitas

5. Reliabilitas
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Tingkat Kesukaran

“Proporsi peserta tes yang menjawab benar terhadap


butir soal”

jumlah yang menjawab benar


p = -----------------------------------------
jumlah seluruh peserta tes

P  0.0 s.d. 1.0


0.0 = tidak seorangpun peserta tes menjawab butir soal itu
dengan benar (soal sangat sulit)
1.0 = semua peserta tes menjawab dengan benar (soal sangat
mudah)
P > 0,70 = MUDAH
0,30 ≤ P ≤ 0,70 = SEDANG
KRITERIA P < 0,30 = SUKAR
TINGKAT
KESUKARAN
KEGUNAAN Tingkat Kesukaran

- Memberi masukan ttg hasil belajar


mahasiswa

- Memperoleh informasi tentang soal bias

- Merakit tes yang memiliki ketepatan


data

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


Tingkat Kesukaran
Butir Soal Obyektif

A+B
TK = ----------
KA + KB
TK = Tingkat Kesukaran
A = Jml. Kelompok Atas menjawab benar
B = Jml. Kelompok Bawah menjawab benar
KA = Jumlah Kelompok Atas
KB = Jumlah Kelompok Bawah
Klp Atas = 27% rangking atas
Klp Bawah = 27% rangking bawah
Contoh:
Jumlah siswa 36 orang. Yang benar kelompok
atas/bawah item 1, 2, dan 3 6/4; 8/1; dan 4/1 :

6+4
TK = --------- = 0,50
20

8+1
TK = --------- = 0,45
20
Tambahan:
Tingkat kesukaran dapat diperoleh dengan berbagai cara
antara lain:
skala kesukaran linier, skala bivariat, skala Davis,
proporsi menjawab benar (proportion correct)

B p = tingkat kesukaran
p = --------  B = jumlah peserta menjawab benar
N N = jumlah peserta

p > 0,70 = mudah


0,30 ≤ p ≤ 0,70 = sedang
p < 0,30 = sukar
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TINGKAT KESUKARAN SOAL
URAIAN
SUBJEK/ 1 2 3 4 5 TOTAL
No. (skor maks (20) (10) (25) (25) (100)
=20)
A 15 15 10 20 15 75
B 10 15 5 15 20 65
C 5 7 10 8 15 45
D 15 10 8 17 17 67
E 20 15 10 15 15 75
F 10 15 5 15 20 65
G 5 14 10 8 15 52
H 15 10 7 17 17 66
I 16 12 10 15 20 73
J 10 15 5 16 20 66
Rata-rata
12,1 12,8 8 14,6 17,4
P 0,605 0,64 0,8 0,584 0,696
kategori sedang sedang mudah sedang sedang
DAYA PEMBEDA
Daya Beda
Indeks yang menunjukkan tingkat kemampuan butir soal
membedakan kelompok yang berprestasi tinggi dari
kelompok yang berprestasi rendah.
Langkah-langkah:
1. Urutkan peserta berdasarkan skor (tertinggi ke terendah);
2. Bagilah menjadi dua kelompok (kelompok atas (A) dan
kelompok bawah (B));
3. Jika jumlah peserta besar, ambil 27% A dan 27% B;
4. Hitunglah jumlah kelompok A dan B yang menjawab benar untuk
soal yang dihitung daya bedanya; Hitung proporsi yang
menjawab benar untuk kelompok A dan kelompok B;
5. Kurangkan proporsi kelompok A dari kelompok B, dan itulah
indeks daya beda butir soal.
Daya Pembeda

A-B A B
DP = ---------- ATAU DP = --- - ----
1/2T KA KB
TK = TingDP

A = Jml. Kelompok Atas menjawab benar


B = Jml. Kelompok Bawah menjawab benar
T = Jml. Kelompok Atas + Kelompok Bawah
Klp Atas = 27% rangking atas
Klp Bawah = 27% rangking bawah
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Contoh:
Jumlah siswa 36 orang. Benar kelompok
atas/ bawah:
6 /4; 8/1; 4/1 orang:
6-4 6 4
DP = --------- = 0,20  ---- - --- = 0,2
10 10 10

8-1
DP = --------- = 0,70
10
Penafsiran – Ebel Criteria

0,40 and up = Very good items


0,30 – 0,39 = Reasonably good, but possibly
subject to improvement
0,20 – 0,29 = Marginal items, usually needing
• subject to improvement
Below 0,20 = poor items, to be rejected

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Analisis Pengecoh
Indeks Pengecoh dihitung dengan Rumus:
P
IP = ------------------------- x 100%
(N – B) / (n – 1)
IP = indeks pengecoh
P = Jumlah peserta memilih pengecoh
N = Jumlah peserta tes
B = Jumlah peserta menjawab benar
n = Jumlah alternatif jawaban (opsi)

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Contoh

Peserta didik 50 orang dites dengan PG 5 opsi


jawaban (a,b,c,d,e). Option Kunci adalah c. Dari
50 peserta: 20 menjawab benar (c), 7(a), 8(b),
7(d), dan 8(e). Kualitas pengecohnya, sbb:
7
IPa = ---------------------- x 100% = 93%
(50 – 20) / (5 – 1)
IPb = 107%; IPc = **; IPd = 93% IPe = 107%

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


Analisis

• Sangat Baik IP = 76% - 125%


• Baik = 51% - 75% atau 126% - 150%
• Kurang Baik = 26% - 50% atau 151% -
175%
• Jelek = 0% - 25% atau 176% - 200%

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


Efektivitas Fungsi Opsi

1. Untuk Opsi Kunci


Jumlah pemilih atas dan bawah antara : 25% - 75%
Jumlah pemilih atas > dari pemilih bawah

 PKA +  PKB
------------------------ x 100%
n1 + n2

 PKA = jumlah pemilih kelompok atas


 PKB = Jumlah pemilih kelompok bawah
n1 = Jumlah kelompok atas 27%
n2 = Jumlah kelompok bawah 27%
2. Untuk Opsi Pengecoh
Jumlah pemilih bawah > dari pemilih atas
Jumlah pemilih atas dan bawah tidak kurang dari:
1
25% x ------------- x (Ka + Kb)
2 (d)

d = Jumlah opsi pengecoh


Ka = Jumlah kelompok atas 27%
Kb = Jumlah kelompok bawah 27%
Contoh:
Peserta 40 orang, jumlah soal 10 bentuk pilihan ganda
dengan 5 opsi (a,b,c,d,e). Kunci jawaban c. Diperiksa,
hasilnya sbb:

Opsi a b c d e
Kelompok
Atas 0 1 7 3 0

Bawah 2 6 2 1 0
1. Opsi kunci: (7 + 2) / 22 x 100% = 40,91%. Opsi efektif
karena pemilih ada diantara 25% - 75%, dan jumlah
kelompok atas (7) > dari kelompok bawah (2)
2. Opsi a.
1
25% x --------- x (11 + 11) = 0,69
2x4
Efektif karena (2 > 0,69) Jumlah klp bawah > dari
kelompok atas

3. Opsi b.  efektif

4. Opsi d.  tidak efektif (atas > bawah)

5. Opsi e.  tidak efektif  jumlah atas dan bawah < 0,69


Omit (O): jumlah siswa yang tidak
memilih jawaban.

Sebuat item tes dikatakan baik


jika omitnya tidak lebih dari 10%
pengikut tes.
Distractor dikategorikan baik jika
setiap option pengecoh dipilih
oleh minimal 2,5 %
VALIDITAS TES DAN
BUTIR SOAL

1.Content Validity
2.Construct Validity
3.Empirical Validity
1. Validitas Isi  kesesuaian antara soal
dengan materi tes. Memeriksa silabus, kisi-
kisi, uji ahli
2. Validitas Konstruk  logical validity,
sejauh mana tes mengukur fungsi yang
diukur oleh tes tersebut
3. Validitas Empiris  menggunakan teknik
statistik (uji korelasi)
UJI VALIDITAS EMPIRIS
1. Uji Validitas data dikotomik
“Korelasi Point Biserial”

Mp = rerata skor hitung butir dijawab benar


Mt = rerata skor total
Sdt = standar deviasi total
p = proporsi siswa menjawab betul
q = proporsi siswa menjawab salah
Sis 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 Xt Xt2
A 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 4 16
B 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 6 36
C 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 7 49
D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100
E 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 7 49
F 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 7 49
G 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 6 36
H 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 4 16
I 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 4 16
J 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1
K 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 3 9
L 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 6 36
p 0,4 65 413
q 0,6 5,42 34,42
1. Langkah Penyelesaian Validitas Butir 01.

∑Xt 65
Mt = ------- = ----- = 5,42
N 12
Mp = 5 siswa menjawab betul ( B,D,G,K,L) dan
skor total setiap siswa (6+10+6+3+6 = 31)
Mp = 31/5 = 6,2
(cara yang sama untuk butir 02 dst)
Langkah Penyelesaian Validitas Butir 01.

Sdt = 2,245 p = 5/12 = 0,42; q = 0,58


Validitas Butir 01.

rpbis = 0,347 x 0,851 = 0,295


Dengan cara yang sama dapat dihitung untuk butir soal yang lainnya
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
UJI VALIDITAS EMPIRIS
2. Uji Validitas data kontinu
“Korelasi Pearson Product Moment”

N = Jumlah peserta tes (siswa)


X = skor X
Y = skor Y
Sis 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 Yt Yt2
A 5 4 3 3 2 5 5 4 3 4 38 1444
B 5 5 5 3 2 5 4 4 4 4 41 1681

C 4 4 5 4 2 5 4 5 4 4 41 1681

D 4 4 5 4 3 5 3 5 5 5 43

E 5 4 4 5 3 4 3 4 5 5 42

F 5 4 4 5 3 4 3 4 5 5 41

G 3 5 2 5 4 5 4 5 4 5 42

H 2 3 5 5 5 5 5 5 3 4 42

I 4 3 5 4 5 4 5 5 3 5 43

J 2 4 3 2 3 4 3 4 4 4 33

10
Sis X1 X1 2 Y Y2 X1Y
A 5 25 38 1444 190
B 5 25 41 1681 205

C 4 16 41 1681 164

D 4 16 43

E 5 25 42

F 5 25 41

G 3 9 42

H 2 4 42

I 4 16 43

J 2 4 33

∑=10 ∑=37 ∑= 149 ∑=406 ∑=16566 1512


2. Penyelesaian:
“Korelasi Pearson Product Moment”

r = 0,31
Hitunglah untuk butir 2 dst.
RELIABILITAS
INSTRUMEN
JENIS RELIABILITAS

1. TEST – RETEST
2. SPLIT HALF TEST
3. PARALLEL FORM
4. Reliabilitas Antar Rater
RELIABILITAS INSTRUMEN/TES …

• Reliabilitas suatu tes/instrumen adalah derajat keajegan (konsistensi)


tes/instrumen tsb dalam mengukur apa yang seharusnya diukur.

• Konsep Reliabilitas:
1. Stabilitas  Reliabilitas Tes Ulang (Test-Retest Reliability)
2. Ekuivalen  Tes Bentuk Paralel (Paralel Form Reliability)
3. Konsistensi Internal  Belah Dua (Split-half reliability) dan Kesamaan
rasional.
4. Reliabilitas Antar Rater (antar penilai yg berbeda)  bukan
reliabilitas instrumen, tetapi reliabilitas/ konsistensi hasil pengukuran.
Untuk Tes Objektif

Formula rumus KR20:


k Σpq
rKR = ------- ( 1 - ------- )
k–1 s 2

• r KR20 = Koefisien korelasi dengan KR20


• k = jumlah butir soal
• p = proporsi jawaban benar pada butir tertentu
• q = proporsi jawaban salah pada butir tertentu
• (q=1–p)
• s2 = varians skor total
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Sis 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12
A 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1
B 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1
C 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1
D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
E 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
F 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
G 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0
H 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1
I 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1
J 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
K 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
L 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1
M 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1
N 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
A 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 5 2
B 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 7 4
C 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 8 6
D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11 12
E 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 8
F 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 6
G 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 7 4
H 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 6 3
I 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 6 3
J 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
K 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 9
L 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 7 4
M 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 9 8
N 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 6
N 0,6 95 7

0,4 6,78
RATER HASIL VALIDASI BUTIR
NON-TES

TEKNIK GROGERY

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


Validitas Butir Non-Tes
• Validitas butir non-tes difokuskan pada
valditas konstruk dan isi, dengan SKALA

• Skala dibangun atas domain ukur yang


jelas, yang secara teoritik juga akan valid.

• Akan tetapi pembuktian empirik validasi


konstruk skala masih perlu dilakukan.
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Validitas Butir Non-Tes (lanjut)
Relevansi item dengan indikator
perilaku dan tujuan ukur lewat akal
sehat (validasi logik) sebagai bagian
dari validitas isi.

Diperlukan lebih dari satu validator


yang kompeten (expert judgement)
dan kesepakatan antar mereka
(Straub, 2004)
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Contoh: FORMAT VALIDASI
I

No. Pernyataan 4 3 2 1
1

dst
Kesepakatan 2 Rater - Grogery

RATER Rater 1

Lemah (1,2) Kuat (3,4)

Lemah(1,2) A B
Rater
2
Kuat(3,4) C D

D Penafsiran:
0,00 - 0,19
Rater (R) = ----------------------- (Sangat Rendah)
0,20 - 0,39 (Rendah)
A+B+C+D 0,40 - 0,59 (sedang)
0,60 - 0,79 (Tinggi)
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
0,80 - 1,00 (sangat Tinggi)
Hitunglah konsistensi dua penilai
dengan data sbb:

No R-1 R-2 t No R-1 R-2

1. 4 4 D 7. 4 3D

2. 1 1 A 8. 1 2A

3. 3 1 B 9. 3 2B

4. 4 3 D 10. 3 3D

5. 2 2 A 11. 2 2A
12.
6. 3 2 B 3 4D
R =5/12 = 0,416
KONSISTENS
I NYA
KATEGORI
SEDANG
Terima
Kasih

Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI)

Anda mungkin juga menyukai