Anda di halaman 1dari 3

D.

BAGAIMANA MENGANALISIS TES URAIAN

Pada umumnya analisis butir soal dilakukan untuk tes Pilihan Ganda
Bisakah dilakukan untuk soal uraian?

Cara menganalisis tes uraian (Whitney dan Sabers Mehrens dan Lehmann, 1984)
1. Tentukan jumlah siswa dalam kelompok atas (25%) dan kelompok bawah
(25%)
2. Hitung jumlah skor kelompok atas dan jumlah skor kelompok bawah
3. Hitung tingkat kesukaran dan daya beda butir soal dengan rumus sbb:

P=∑ + ∑ ¿ ¿ ¿ ¿
A B

∑ −∑ ❑
A B
D=
N ( skor maks −skor min )
Dimana :
∑A = jumlah skor kelompok atas
∑B = jumlah skor kelompok bawah
N = 25% peserta didik
Skormaks = skor maksimal setiap butir tes
Skormin = skor minimal setiap butir tes
Contoh :
Perhatikan tabulasi data hasil tes sumatif IPA untuk butir soal nomor 1 yang
diikuti oleh 100 orang siswa berikut ini :
Kelompok atas Kelompok bawah
Skor soal
f fs f fs
7 0 0 0 0
6 0 0 0 0
5 4 20 0 0
4 10 40 4 16
3 6 18 12 36
2 5 10 8 16
1 0 0 0 0
0 0 0 1 0
25 88 25 68

P=∑ + ∑ ¿ ¿ ¿ ¿ ∑ −∑ ❑
A B A B
D=
¿ 88+68−¿ ¿ N ( skor maks −skor min )

p = 0,45 D = 0,11

E. BAGAIMANA MEMPERBAIKI
BUTIR SOAL

 Menganalisa setiap butir soal memperbaiki soal


 Hal-hal yang perlu dilakukan dalam memperbaiki butir soal :
- Memperhatikan tingkat kesukaran butir soal
- Memperhatikan daya beda butir soal
F. BAGAIMANA MEMPERBAIKI NON TES

Prosedur memperbaiki butir non tes = prosedur memperbaiki tes

Perbaikan yang dapat dilakukan :


1. Meminta pakar untuk mereviuw atau menelaah instrument
2. Uji coba instrumen ke lapangan
3. Menganalisis hasil uji coba
4. Hasilnya diperoleh informasi yg jelas mengenai kualitas instrumen
(validitas, reliabilitas, serta kualitas butir-butir instrumen)
Penyebab butir soal kurang baik :
1. Bahasa kurang komunikatif
2. Kalimat bersifat ambigu
3. Pertanyaan yang menyimpang dari indikator
4. Pertanyaan tidak mengukiur trait (sifat) yang akan diukur

Anda mungkin juga menyukai