MATA KULIAH
RANCANGAN PERCOBAAN
OLEH :
NAMA : ASNUR SAPUTRA
NIM : F1A2 20 034
KELAS :B
22 44 46 56 59 19 86 53 41
9 15 16 19 20 7 23 17 13
Bagan Percobaan:
1B 2B 3A 4A 5C
6C 7E 8C 9D 10 C
11 A 12 B 13 E 14 A 15 D
16 D 17 E 18 B 19 D 20 E
21 B 22 D 23 E 24 B 25 C
Struktur Data
KADAR PARACETAMOL
Ulangan
A (40%) B (50%) C (60%) D (75%) E (90%)
1 7 9 5 3 2
2 6 7 4 5 3
3 9 8 8 2 4
4 4 6 6 3 1
5 7 9 3 7 4
Model Persamaa:
Yij i ij
Keterangan:
Yij : pengamatan perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
: rataan umum
i : pengaruh perlakuan ke-i
ij : pengaruh acak pada perlakuan ke-i ulangan ke-j
Hipotesis:
H0 : (Tidak ada pengaruh perlakuan persentase kandungan paracetamol dalam
obat penurun panas terhadap waktu yang diperlukan untuk menurunkan
panas dari 39 derajat menjadi 37 derajat).
H1 : (Ada pengaruh perlakuan persentase kandungan paracetamol dalam obat
penurun panas terhadap waktu yang diperlukan untuk menurunkan panas
dari 39 derajat menjadi 37 derajat).
Taraf signifikasi:
0.05
Analisis:
a. Analisis dengan SPSS
1. Uji Normalitas
Hipotesis:
H0 : (Data berdistribusi secara normal).
H1 : (Data tidak berdistribusi secara normal).
Taraf signifikasi:
0.05
Kesimpulan:
Karena p-value (0,221) > (0.05) , maka gagal tolak H0. Data dapat
dikatakan berdistribusi secara normal.
2. Uji Homogen
Hipotesis:
H0 : (Variansi data bersifat homogen).
H1 : (Variansi data bersifat tidak homogen).
Taraf signifikasi:
0.05
Kesimpulan:
Karena p-value (0,81) > (0.05) , maka gagal tolak H0. Variansi data
bersifat homogen.
3. ANOVA
langkah pertama yang dilakukan yaitu mengimport data dari excel ke SPSS,
dengan cara klik menu file > import data > excel.
Setelah itu akan muncul jendela baru maka kemudian pilih file yang akan
di input ke dalam SPSS setelah itu klik open.
Setelah klik open maka akan muncul jendela baru maka klik OK.
Setelah klik ok maka pada pilihan Measure rubah nominal menjade scale.
Setelah dirubah maka langkah selanjutnya pilih menu analyze setelah itu
compare means > one-way Anova
Output Model
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari ANOVA, pada kolom sig
diperloleh nilai untuk P (P-value) = 0,002. Dengan demikian, pada taraf alpha
= 0.05 kita Menolak H0 sehingga dapat kita simpulkan baha terdapat perbedaan
yang sangat nyata antara persentase kandungan Kadar Paracetamo obat penurun
panas terhadap waktu yang diperlukan untuk menurunkan panas dari 39 derajat
menjadi 37 derajat.
Karena terdapat perbedaan yang sangat nyata antara perlakuan maka dilakukan
uji lanjut Post Hoc untuk melihat pengaruh Perlakuan. Hasil Uji Duncan adalah:
ketika ingin melihat uji lanjut setelah Anova, langkah pertama yang dibuat
yaitu munculkan kembali jendela one-way anova kemudian pilih Post Hoc
setalah itu klik Duncan dan klik continue dan tekan OK.
Output Model
Kesimpulan:
Pemberian persentase kadar kandungan paracetamol dengan persentase 40%
menghasilkan 6.60 dan tidak berbeda nyata dengan persentase kadar kandungan
paracetamol 50% yang menghasilkan 7.80. yang direkomendasikan (Perlakuan 2).
b. Uji dengan R
1. Uji Normalitas
Hipotesis:
H0 : (Data berdistribusi secara normal).
H1 : (Data tidak berdistribusi secara normal).
Taraf signifikasi:
0.05
> ral=read.csv("D:/asnur/ral.csv",sep = ";",header = T)
> shapiro.test(ral$Hasil)
data: ral$Hasil
W = 0.9476, p-value = 0.2212
Kesimpulan:
Karena p-value (0,221) > (0.05) , maka gagal tolak H0. Data dapat
dikatakan berdistribusi secara normal.
2. Uji Homogen
Hipotesis:
H0 : (Variansi data bersifat homogen).
H1 : (Variansi data bersifat tidak homogen).
Taraf signifikasi:
0.05
> leveneTest(ral$Hasil,ral$Perlakuan,center = mean)
Levene's Test for Homogeneity of Variance (center = mean)
Df F value Pr(>F)
group 4 0.3942 0.8104
20
Kesimpulan:
Karena p-value (0,81) > (0.05) , maka gagal tolak H0. Variansi data
bersifat homogen.
3. ANOVA
> anova=aov(Hasil~Perlakuan,data=ral)
> summary(anova)
Df Sum Sq Mean Sq F value Pr(>F)
Perlakuan 1 64.98 64.98 20.74 0.000141 ***
Residuals 23 72.06 3.13
---
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’
1
Kesimpulan:
Pemberian persentase kadar kandungan paracetamol dengan persentase
40% menghasilkan 6.60 dan tidak berbeda nyata dengan persentase kadar
kandungan paracetamol 50% yang menghasilkan 7.80. yang direkomendasikan
(Perlakuan 2).
B. Rancangan Acak Kelompok
Kasus:
Analisis pengaruh jenis media pembelajaran yang digunakan guru terhadap
hasil belajar siswa.
Tujuan:
Suatu peneliti ingin melihat mana yang terbaik terkait Jenis media
pembelajaran yang digunakan guru terhadap hasil belajar siswa, di mana jenis
media yang dimaksudkan adalah cetak, audio, visual dan berbasis komputer.
Kemudian ini dikelompokkan menjadi 3 kelompok berdasarkan kemampuan
kelas awal masing masing siswa yang terdiri dari ( kategori kemampuan awal
rendah, sedang dan tinggi). Masing-masing kelompok mendapatkan perlakuan
4 jenis media tersebut.
Denah pengacakkan:
Bagan percobaan:
Kelompok I Kelompok II
0 4 1 2 2 3 1 9
1 4 2 3 2 3 1 4
A B C D A B C D
Kelompok III
0 6 8 1
1 3 4 2
A B C D
Kelompok 1 A (8) C (7.5) D (8) B(6)
Kelompok 2 C (6) A (7) B (6) D(7.5)
Kelompok 3 A (9) D (9) B (7) C (6.5)
Struktur Data
Kelompok Jenis Media
Kelas Awal Cetak Audio Visual Berbasis komputer
Rendah 8 6 7,5 8
Sedang 7 5 6 7,5
Tinggi 9 7 6,5 9,5
Model Persamaa:
Yij i j ij
Keterangan:
Yij : pengamatan pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j
: rataan umum
i : pengaruh perlakuan ke-i
j : pengaruh kelompok ke-j
yang di amati)
H1 : i 0, i 1,2,...a (Minimal ada satu perlakuan yang berpengaruh)
Taraf signifikasi:
0.05
Analisis:
a. Analisis dengan SPSS
1. Uji Normalitas
Hipotesis:
H0 : (Data berdistribusi secara normal).
H1 : (Data tidak berdistribusi secara normal).
Taraf signifikasi:
0.05
Kesimpulan:
Karena p-value (0,985) > (0.05) , maka gagal tolak H0. Data dapat
dikatakan berdistribusi secara normal.
2. Uji Homogen
Hipotesis:
H0 : (Variansi data bersifat homogen).
H1 : (Variansi data bersifat tidak homogen).
Taraf signifikasi:
0.05
Kesimpulan:
Karena p-value (0,22) > (0.05) , maka gagal tolak H0. Variansi data
bersifat homogen.
3. An
Langkah pertama yang kita lakukan yaitu import data dari excel dengan cara
pada menu yang terdapat di SPSS klik menu File > Import data > excel
Setelah muncul tampilan jendela baru maka pilih file excel yang akan di
import setelah itu klik file tersebut baru pilih open kemudian akan muncul
jendela read excel file lalu klik OK.
Setelah itu langkah selanjutnya Klik Model kemudian pilih Build terms
dan masukkan perlakuan dan Kelompok ke kotak Model dengan cara klik
tanda panah selanjutnya klik Continue dan pilih Lagi OK.
Maka akan muncul hasil analisis seperti tampak di bawah ini:
Kesimpulan:
Media jenis Cetak yang digunakan guru terhadap hasil belajar
memberikan hasil yang tinggi yakni 8.00 namun tidak berbeda nyata dengan
media jenis berbasis komputer yang menghasilkan 8,33.
b. Uji dengan R
1. Uji Normalitas
Hipotesis:
H0 : (Data berdistribusi secara normal).
H1 : (Data tidak berdistribusi secara normal).
Taraf signifikasi:
0.05
> rak=read.csv("D:/asnur/rak.csv",sep = ";",header = T,dec
= ",")
> shapiro.test(rak$Hasil)
data: rak$Hasil
W = 0.98041, p-value = 0.9852
Kesimpulan:
Karena p-value (0,985) > (0.05) , maka gagal tolak H0. Data dapat
dikatakan berdistribusi secara normal.
2. Uji Homogen
Hipotesis:
H0 : (Variansi data bersifat homogen).
H1 : (Variansi data bersifat tidak homogen).
Taraf signifikasi:
0.05
> leveneTest(rak$Hasil,rak$Perlakuan,center = mean)
Levene's Test for Homogeneity of Variance (center = mean)
Df F value Pr(>F)
group 3 0.1026 0.9563
8
Kesimpulan:
Karena p-value (0,956) > (0.05) , maka gagal tolak H0. Variansi data
bersifat homogen.
3. ANOVA
> anova=aov(Hasil~Perlakuan+Kelompok,data=rak)
> summary(anova)
Df Sum Sq Mean Sq F value Pr(>F)
Perlakuan 1 0.417 0.4167 0.220 0.650
Kelompok 1 0.781 0.7812 0.412 0.537
Residuals 9 17.052 1.8947
Kesimpulan:
Media jenis Cetak yang digunakan guru terhadap hasil belajar memberikan
hasil yang tinggi yakni 8.00 namun tidak berbeda nyata dengan media jenis
berbasis komputer yang menghasilkan 8,33.