PERTEMUAN 4:
RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai rancangan acak lengkap (RAL).
Setelah menyelesaikan perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu:
4.1 Menjelaskan tentang definisi rancangan percobaan satu faktor.
4.2 Memahami analisis ragam dalam rancangan percobaan menggunakan
rancangan acak lengkap (RAL).
4.3 Memecahkan suatu masalah rancangan percobaan menggunakan rancangan
acak lengkap (RAL).
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 4.1:
Menjelaskan Tentang Definisi Rancangan Percobaan Satu Faktor.
Selain itu, berikut ini adalah kerugian dari penggunaan rancangan acak
lengkap (RAL), yaitu:
1. Terkadang rancangan ini tidak efisien.
2. Tingkat ketepatan (presisi) percobaan mungkin tidak terlalu memuaskan
kecuali uni percobaan dipastikan homogen.
3. Hanya sesuai untuk percobaan dengan jumlah perlakuan yang tidak terlalu
banyak.
Pengulangan percobaan yang sama mungkin tidak konsisten (lemah) apabila
satuan percobaan tidak dipastikan homogen terutama apabila jumlah
pengulangannya sedikit.
Berikut ini adalah contoh kasus yang dapat diselesaikan dengan Analysis Of
Varians (ANOVA) menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yaitu:
Pertanyaan:
a. Apakah kemampuan varietas kacang hijau tersebut memiliki perlakuan yang
sama atau berbeda?
b. Berikanlah kesimpulan dari percobaan tersebut?
Langkah-Langkah Menjawab:
1. Diasumsikan bahwa data dipilih secara random, berdistribusi normal, dan
variannya homogen.
2. Hipotesis (Ha dan H0) dalam bentuk kalimat.
Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan perlakuan kemampuan varietas
kacang
hijau yang ditanam ditanah kering.
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan perlakuan kemampuan varietas
kacang hijau yang ditanam ditanah kering.
3. Hipotesis (Ha dan H0) dalam bentuk statistika.
Ha : n1 ≠ n2 H0 : n1 = n2
4. Daftar statistika induk.
Varietas Kacang Hijau Ulangan (n) Jumlah Perlakuan
(p) n1 n2 (µ)
V1 6,78 6,51 13,29
V2 6,88 7,40 14,28
V3 9,29 9,17 18,46
V4 7,92 8,54 16,46
V5 7,50 7,19 14,69
∑pn 77,18
∑ 604,44
∑ 1208,04
Dimana:
µ = n1 + n2 +…. + nt
∑pn = µ1 + µ2 +….+ µt
∑ = + +….+
∑ = + +….+
FK = = = = 595,675 = 595,68
JKP = ( ) – FK
=( ) – 595,68
=( ) – 595,68
=( ) – 595,68
= 603,92 – 595,68
= 8,24
Dimana n adalah jumlah ulangan.
18. Kriteria pengujian: Jika F hitung ≥ F tabel maka tolak H0 berarti signifikan.
19. Kesimpulan
a. Fhitung > Ftabel atau 20,6 > 5,19 untuk taraf signifikan 0,01 maka H0 ditolak
dan Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan
perlakuan kemampuan varietas kacang hijau yang ditanam ditanah kering.
b. Fhitung > Ftabel atau 20,6 > 11,39 untuk taraf signifikan 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan
perlakuan kemampuan varietas kacang hijau yang ditanam ditanah kering.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
Toko Budi Bread menjual roti sejenis dalam tiga bungkus yang berbeda dengan
harga yang sama. Data penjualan memiliki distribusi normal dengan varian yang
sama. Hasil penjualan selama 4 bulan diperlihatkan pada tabel berikut ini, yaitu:
Bulan Bungkus Roti
b1 b2 b3
I 90 91 98
II 92 93 102
III 94 90 96
IV 85 96 94
Ujilah apakah rata-rata penjualan untuk setiap jenis bungkus roti itu sama atau
berbeda dengan taraf nyata 0,01 dan taraf nyata 0,05.
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
Hanafiah, KA. 2003. Rancangan Percobaan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada
Matjik AA dan Sumertajaya IM. 2002. Perancangan Percobaan. Bogor: IPB
Press
Tapehe, Yusuf. 2012. Statistika dan Rancangan Percobaan. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC