Anda di halaman 1dari 8

Modul Perancangan Eksperimen Statistik

PERTEMUAN 4:
RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai rancangan acak lengkap (RAL).
Setelah menyelesaikan perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu:
4.1 Menjelaskan tentang definisi rancangan percobaan satu faktor.
4.2 Memahami analisis ragam dalam rancangan percobaan menggunakan
rancangan acak lengkap (RAL).
4.3 Memecahkan suatu masalah rancangan percobaan menggunakan rancangan
acak lengkap (RAL).

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 4.1:
Menjelaskan Tentang Definisi Rancangan Percobaan Satu Faktor.

Rancangan pengukuran merupakan rancangan mengenai bagaimana respons


percobaan diambil dari unit-unit percobaan yang diteliti. Penamaan suatu
rancangan merupakan kombinasi dari rancangan perlakuan dan rancangan
lingkungan yang digunakan. Rancangan percobaan (eksperimen) adalah suatu tes
atau serangkaian tes dengan maksud mengamati dan mengidentifikasi perubahan-
perubahan pada output respons yang disebabkan oleh perubahan-perubahan yang
dilakukan pada variabel input dari suatu proses (Montgomery, 2001:1).
Rancangan percobaan bertujuan untuk memperoleh atau mengumpulkan
informasi sebanyak yang diperlukan dan berguna dalam melakukan penelitian
dengan persoalan yang akan diangkat. Rancangan percobaan banyak
dimanfaatkan dalam dunia industri atau penelitian yang berkaitan dengan
rancangan produk, perbaikan produk, penggunaan alat dan lain sebagainya. Suatu
percobaan yang dirancang dengan hanya melibatkan satu faktor dengan beberapa
taraf sebagai perlakuan disebut dengan percobaan satu faktor.

S1 Teknik Industri Universitas Pamulang 33


Modul Perancangan Eksperimen Statistik

Tujuan Pembelajaran 4.2:


Memahami Analisis Ragam Dalam Rancangan Percobaan
Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL).

Rancangan acak lengkap dapat digunakan pada percobaan dengan asumsi


sebagai berikut ini, yaitu:
a. Semua aspek dalam keadaan homogen, baik satuan-satuan percobaan maupun
keadaan lingkungan atau tempat percobaan, kecuali perlakuan.
b. Penempatan perlakuan ke dalam satuan-satuan percobaan dilakukan secara
acak lengkap yang artinya semua satuan percobaan diperlakukan sebagai satu
kesatuan dengan perlakuan-perlakuan yang ditempatkan secara acak.
Rancangan acak lengkap umumnya digunakan pada percobaan-percobaan
didalam laboratorium dan rumah kaca karena satuan-satuan percobaan dan
keadaan lingkungan atau tempat percobaan selain perlakuan dapat diatur sehingga
memnuhi asumsi homogenitas. Meskipun demikian, bukan berarti rancangan acak
lengkap (RAL) tidak dapat digunakan pada percobaan dilapangan. Rancangan
acak lengkap juga dapat digunakan pada percobaan dilapangan selama asumsi
homogenitas satuan-satuan percobaan dan keadaan lingkungan atau tempat
percobaan terpenuhi.
Penggunaan rancangan acak lengkap (RAL) akan tepat dalam kasus apabila
bahan percobaan homogen atau relatif homogen dan jumlah perlakuan terbatas.
Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan yang paling sederhana di
antara rancangan-rancangan yang baku. Beberapa keuntungan dari penggunaan
rancangan acak lengkap (RAL), antara lain:
1. Perancangan dan pelaksanaannya lebih mudah.
2. Analisis statistik terhadap subjek percobaan sangat sederhana.
3. Fleksibel dalam penggunaan jumlah perlakuaan dan jumlah ulangan.
4. Kehilangan informasi relatif sedikit dalam dalam hal data hilang dibandingkan
dengan rancangan lain.
5. Tidak memerlukan tingkat pemahaman yang tinggi mengenai bahan
percobaan.

S1 Teknik Industri Universitas Pamulang 34


Modul Perancangan Eksperimen Statistik

Selain itu, berikut ini adalah kerugian dari penggunaan rancangan acak
lengkap (RAL), yaitu:
1. Terkadang rancangan ini tidak efisien.
2. Tingkat ketepatan (presisi) percobaan mungkin tidak terlalu memuaskan
kecuali uni percobaan dipastikan homogen.
3. Hanya sesuai untuk percobaan dengan jumlah perlakuan yang tidak terlalu
banyak.
Pengulangan percobaan yang sama mungkin tidak konsisten (lemah) apabila
satuan percobaan tidak dipastikan homogen terutama apabila jumlah
pengulangannya sedikit.

Tujuan Pembelajaran 4.3:


Memecahkan Suatu Masalah Rancangan Percobaan Menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL).

Untuk melakukan rancangan percobaan dengan menggunakan rancangan acak


lengkap (RAL) dapat digunakan dengan metode analisis ragam (ANOVA).
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk penggunaan rancangan acak lengkap
dengan metode analisis ragam (ANOVA), yaitu:
1. Sebelum melakukan analisis ragam, asumsikan bahwa data dipilih secara
random, berdistribusi normal, dan variannya homogen.
2. Buatlah hipotesis (H0 dan Ha) dalam bentuk kalimat.
3. Buatlah hipotesis (H0 dan Ha) dalam bentuk statistika.
4. Buatlah daftar statistika induk.
5. Hitunglah Faktor Koreksi (FK).
6. Hitunglah Jumlah Kuadrat Total (JKT).
7. Hitunglah Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP).
8. Hitunglah Jumlah Kuadrat Galat (JKG).
9. Hitunglah derajat bebas Perlakuan (dbP).
10. Hitunglah derajat bebas Galat (dbG).
11. Hitunglah derajat bebas Total (dbT).
12. Hitunglah Kuadrat Tengah Perlakuan setiap sumber keragaman (KTP).

S1 Teknik Industri Universitas Pamulang 35


Modul Perancangan Eksperimen Statistik

13. Hitunglah Kuadrat Tengah Galat (KTG).


14. Carilah F hitung.
15. Tentukan taraf signifikansi (alpha).
16. Carilah F table.
17. Buatlah Tabel Ringkasan ANOVA
18. Tentukan kriteria pengujian: Jika F hitung ≥F tabel, maka tolak H0 yang berarti
signifikan dan Konsultasikan antara F hitung dengan F tabel kemudian
bandingkan.
19. Buatlah kesimpulan.

Berikut ini adalah contoh kasus yang dapat diselesaikan dengan Analysis Of
Varians (ANOVA) menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yaitu:

Suatu percobaan dilakukan untukmengetahui kemampuan produksi 5 varietas


kacang hijau (V1, V2, V3, V4, dan V5). Kelima varietas kacang hijau tersebut
ditanam pada tanah kering yang kesuburan tanahnya dianggap homogen.
Penetapan setiap varietas kacang hijau yang akan ditanam dilakukan secara acak
pada petak-petak tanah (yang berukuran sama) dengan ulangan sebanyak 2 kali.
Percobaan tersebut memberikan data hasil produksi kacang hijau dari 5 varietas
yang terlampir dalam tabel berikut ini, yaitu:
Varietas Kacang Hijau Ulangan (n)
(p) n1 n2
V1 6,78 6,51
V2 6,88 7,40
V3 9,29 9,17
V4 7,92 8,54
V5 7,50 7,19

Pertanyaan:
a. Apakah kemampuan varietas kacang hijau tersebut memiliki perlakuan yang
sama atau berbeda?
b. Berikanlah kesimpulan dari percobaan tersebut?

S1 Teknik Industri Universitas Pamulang 36


Modul Perancangan Eksperimen Statistik

Langkah-Langkah Menjawab:
1. Diasumsikan bahwa data dipilih secara random, berdistribusi normal, dan
variannya homogen.
2. Hipotesis (Ha dan H0) dalam bentuk kalimat.
Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan perlakuan kemampuan varietas
kacang
hijau yang ditanam ditanah kering.
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan perlakuan kemampuan varietas
kacang hijau yang ditanam ditanah kering.
3. Hipotesis (Ha dan H0) dalam bentuk statistika.
Ha : n1 ≠ n2 H0 : n1 = n2
4. Daftar statistika induk.
Varietas Kacang Hijau Ulangan (n) Jumlah Perlakuan
(p) n1 n2 (µ)
V1 6,78 6,51 13,29
V2 6,88 7,40 14,28
V3 9,29 9,17 18,46
V4 7,92 8,54 16,46
V5 7,50 7,19 14,69
∑pn 77,18
∑ 604,44
∑ 1208,04
Dimana:
µ = n1 + n2 +…. + nt
∑pn = µ1 + µ2 +….+ µt
∑ = + +….+
∑ = + +….+

5. Menghitung Faktor Koreksi (FK) dengan rumus:

FK = = = = 595,675 = 595,68

Dimana p adalah jumlah perlakuan dan n adalah jumlah ulangan.

S1 Teknik Industri Universitas Pamulang 37


Modul Perancangan Eksperimen Statistik

6. Menghitung Jumlah Kuadrat Total (JKT) dengan rumus:


JKT = ( – FK
= (( +( +( +( +( +( +( +(
+( +( ) – 595,68
= (45,97+47,33+86,30+62,73+56,25+42,38+54,76+84,09+72,93+51,70)
- 595,68
= 604.44 – 595,68
= 8,76

7. Menghitung Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) dengan rumus:

JKP = ( ) – FK

=( ) – 595,68

=( ) – 595,68

=( ) – 595,68

= 603,92 – 595,68
= 8,24
Dimana n adalah jumlah ulangan.

8. Menghitung Jumlah Kuadrat Galat (JKG) dengan rumus:


JKG = JKT – JKP = 8,76 – 8,24 =0,52

9. Menghitung derajat bebas Perlakuan (dbP)dengan rumus:


dbP = p -1 = 5 – 1 = 4

10. Menghitung derajat bebas Galat (dbG)dengan rumus:


dbG = p (n-1) = 5 . (2– 1) = 5 . 1 = 5
11. Menghitung derajat bebas Total (dbT)dengan rumus:
dbT = pn-1 = 5 .2– 1 = 10 - 1 = 9

12. Menghitung Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) dengan rumus:


KTP = JKP / dbP = 8,24 / 4 = 2,06

S1 Teknik Industri Universitas Pamulang 38


Modul Perancangan Eksperimen Statistik

13. Menghitung Kuadrat Tengah Galat (KTG) dengan rumus:


KTG = JKG / dbG = 0,52 / 5 = 0,104 = 0,10

14. Carilah F hitung dengan rumus:


Fhitung = KTP / KTG = 2,06 / 0,10 = 20,6

15. Taraf signifikansi sebesar alpha = 0,05 dan 0,01.


16. Carilah F tabel menggunakan Tabel Distribusi F dengan rumus:
Ftabel = Ftabel (alpha) (dbP ; dbG) = Ftabel (0,05) (4,5) = 5,19
= Ftabel (0,01) (4,5) = 11,39
Cara mencari F tabel: Angka 4 = pembilang dan Angka 5 = penyebut
Apabila angka 4 dicari ke kanan dan angka 5 ke bawah maka akan bertemu
dengan nilai F tabel = 5,19 untuk taraf signifikansi 0,05 dan nilai F tabel = 11,39
untuk taraf signifikansi 0,01.

17. Tabel ringkasan ANOVA

Tabel 4.1. Ringkasan ANOVA Rancangan Acak Lengkap (RAL)


Sumber Varian Jumlah Derajat Kuadrat F hitung Taraf Signifikan
(SV) Kuadrat Bebas Tengah
(JK) (db) (KT)
Perlakuan 8,24 4 2,06 20,6 α 0,05 F tabel = 5,19
α 0,01 F tabel = 11,39
Galat 0,52 5 0,10 - -
Total 8.76 9 - - -

18. Kriteria pengujian: Jika F hitung ≥ F tabel maka tolak H0 berarti signifikan.
19. Kesimpulan
a. Fhitung > Ftabel atau 20,6 > 5,19 untuk taraf signifikan 0,01 maka H0 ditolak
dan Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan
perlakuan kemampuan varietas kacang hijau yang ditanam ditanah kering.

S1 Teknik Industri Universitas Pamulang 39


Modul Perancangan Eksperimen Statistik

b. Fhitung > Ftabel atau 20,6 > 11,39 untuk taraf signifikan 0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan
perlakuan kemampuan varietas kacang hijau yang ditanam ditanah kering.

C. SOAL LATIHAN/TUGAS
Toko Budi Bread menjual roti sejenis dalam tiga bungkus yang berbeda dengan
harga yang sama. Data penjualan memiliki distribusi normal dengan varian yang
sama. Hasil penjualan selama 4 bulan diperlihatkan pada tabel berikut ini, yaitu:
Bulan Bungkus Roti
b1 b2 b3
I 90 91 98
II 92 93 102
III 94 90 96
IV 85 96 94
Ujilah apakah rata-rata penjualan untuk setiap jenis bungkus roti itu sama atau
berbeda dengan taraf nyata 0,01 dan taraf nyata 0,05.

D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
Hanafiah, KA. 2003. Rancangan Percobaan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada
Matjik AA dan Sumertajaya IM. 2002. Perancangan Percobaan. Bogor: IPB
Press
Tapehe, Yusuf. 2012. Statistika dan Rancangan Percobaan. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC

Link and Sites:


Raupong.2011.”Drs. Raipong, M.Si Perancangan Percobaan.pdf. Web.
http://www.googledrive.com/host/0Byp6EJD-
1552bjlLcldGTzBmOU0/ppt%202C/Praktikum%20Metode%20Statisti
k%20ll/Pertemuan12/Drs.%20Rapupong,M.Si%20Perancangcan%20Pe
rbaan.pdf/ diakses tanggal 19 Juli 2016

S1 Teknik Industri Universitas Pamulang 40

Anda mungkin juga menyukai