Anda di halaman 1dari 26

Perancangan Percobaan

Dosen Pengampu : Santika Martha, S.Si., M.Si.


NAMA KELOMPOK :
1. Dedeh Kurniasih (H1091171003)
2. Rafika Aufa Hasibuan (H1091171015)
3. Bartolomius (H1091171033)
4. Awang Atikasari (H1091171035)
5. Yubelita Dibatosa M (H1091171036)
PENGERTIAN RAK
 Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah suatu rancangan acak yang
dilakukan dengan mengelompokkan satuan percobaan ke dalam grup
grup yang homogen (sama) yang dinamakan kelompok dan kemudian
menentukan perlakuan secara acak di dalam masing- masing kelompok.
 Pengelompokkan ini bertujuan untuk mengurangi galat (error)
percobaan dengan mengesampingkan tunjangan sumber keragaman,
agar keragaman dalam setiap kelompok dibuat minimum dan
keragaman antar kelompok dibuat maksimum
 Rancangan Acak Kelompok (RAK) merupakan salah satu rancangan
percobaan yang paling luas digunakan dalam bidang pertanian industri
dan sebagainya biasanya rancangan ini sangat cocok digunakan untuk
percobaan dilapangan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
RAK

KELEBIHAN : KEKURANGAN :
1. Untuk banyak tipe
percobaan, dengan 1. Jika perlakuan nya
mengelompokkan aka terlalu banyak maka
diperoleh hasil yang
lebih tepat dari pada luas kelompok
RAL percobaan bertambah
2. Jumlah perlakuan
(treatment) dan besar
ulangan (replication) 2. Ragam galat (error)
tidak dibatasi
3. Analisis data relative besar
lebih mudah 3. Uji F kurang Signifikan
STRUKTUR DATA
RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)
Tabel 1. Struktur data pengamatan untuk RAK terdiri dari t (perlakuan) dan r
(ulangan):
Kelompok perlakuan Total
Kelompok
a b C

1 Y11 Y21 ... Yt1

2 Y12 Y22 ... Yt2

3 Y13 Y23 ... Yt3

... ... ... ... ...

n Y1r Y2r ... Ytr

Total Y1 Y2 Yt
Perlakuan
MODEL LINIER DAN ANALISIS RAGAM RAK
Model
  Linier :

Dimana :
 = hasil pengamatan pada perlakuan ke-I,
pengulangan ke-j
 = rata-rata populasi
 = pengaruh aditif dari perlakuan ke-i
 = pengaruh aditif dari perlakuan ke-j
 = pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-I pada
kelompok ke-J
HIPOTESIS
Terdapat
  dua macam hipotesis yang dapat diuji untuk RAK, yaitu :
1. Hipotesis untuk kelompok :
 H0: = = 0 ; untuk i ≠ j, atau dapat dikatan pengaruh semua

kelompok memberi hasil yang sama


 H1: ≠ ≠0 ; untuk i ≠ j, atau dapat dikatan bahwa paling sedikit ada

sepasang kelompok memberi hasil yang tidak sama

2. Hipotesis untuk perlakuan :


 H0= = 0; untuk i ≠ j, atau dapat dikatan bahwa pengaruh semua

kelompok memberi hasil yang sama


 H1 : ≠ ≠0; untuk i ≠ j, atau dapat dikatan bahwa paling sedikit ada

sepasang perlakuan yang memberi hasil yang tidak sama.


TABEL ANALISIS RAGAM/VARIANS
(ANOVA)
Tabel 2. Tabel Anova
SK (Sumber DB JK (Jumblah KT (Kuadrat Fhitung Ftabel
Keragaman) (Derajat Kuadrat) Tengah)
Bebas)
5% 1%

Kelompok n-1 JKK KTK KTK/KTG

Perlakuan p-1 JKP KTP KTP/KTG

Galat (n-1)(p-1) JKG KTG

Total Pn-1 JKT


KETERANGAN:
 JKK :Jumblah Kuadrat Kolom
 JKP :Jumblah Kuadrat Perlakuan
 JKG :Jumblah kuadrat Galat
 JKT :Jumblah Kuadrat Total
 KTK :Kuadrat Tengah Kolom
 KTP :Kuadrat Tengah Perlakuan
 KTG :Kuadrat Tengah Galat
TABEL PERHITUNGAN RAK
Tabel 3. Perhitungan Rancangan Acak Kelompok
Model Perhitungan

Jumlah Kuadrat Faktor Koreksi (FK)

Total

Kelompok

Perlakuan

Galat JKG= JKT – JKK -JKP


Kriteria Keputusan :
Tolak Ho jika F hitung lebih besar atau
sama dengan F tabel dan terima Ho
jika F hitung lebih kecil sama dengan F
tabel.

UJI F
- Fhitung = KTK/KTG untuk kelompok
- Fhitung = KTP/KTG untuk perlakuan.
Statistik Fhitung harus dibandingkan
dengan nilai Ftabel
KOEFISIEN VARIANSI (KV) ATAU
KOEFISIEN KERAGAMAN (KK)

Koefisien Variansi menunjukkan data hasil suatu percobaan dapat


dipercaya. Artinya ragam acak yang masuk ke dalam suatu percobaan
tidak terlalu besar sehingga dapat menutup pengaruh dari perlakuan yang
dicoba. Rumus untuk KV sebagai berikut
PERBEDAAN RAK DAN RAL ?

Rancangan Perobaan Lengkap (RAL) :


1. Pada setiap satuan percobaan yang digunakan harus homogen.
2. Perhitungan RAL lebih sederhana
3. Hasil kurang efisien.

Rancangan Acak Kelompok (RAK) :


1. Satuan percobaan tidak peru homogen
2. Perhitungan lebih rumit
3. Lebih efisien dan akurat (pengelompokkan yang efektif dapat menurunkan
jumlah kuadrat galat, sehingga akan menungkatkan tingkat ketepatan atau
bisa megurangi jumlah ulangan)
CONTOH KASUS :

Empat macam mesin diusulkan untuk merakit sejenis barang.


Diputuskan bahwa enam orang mahasiswa FMIPA sebagai petugas
dalam percobaan untuk membandingkan keempat mesin tersebut.
Pemakain mesin membutuhkan sedikit ketrampilan dan telah diketahui
bahwa ada perbedaan antara enam mahasiswa dalam kecepatan
menjalankan mesin tersebut. Pengukuran dasar yang diperlukan untuk
membandingkan mesin ialah waktu dalam detik dalam menyelesaikan
suatu pekerjaan. Data hasil ketrampilan menjalankan mesin untuk
merakit sejenis barang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
BERIKUT TABEL HASIL PERCOBAAN :
Tabel 4. Empat Macam Mesin untuk Waktu (dalam detik) Merakit SejenisBarang

  Petugas (Mahasiswa)  

Mesin Jumlah
M1 M2 M3 M4 M5 M6

A 42,5 39,3 39,6 39,9 42,9 43,6 247,8


B 39,8 40,1 49,5 42,3 42,5 43,1 257,3
C 40,2 40,5 41,3 43,4 44,9 45,1 255,4
D 41,3 42,2 43,5 44,2 45,9 42,3 259,4

Jumlah 163,8 162,1 173,9 169,8 176,2 174,1 1019,9


PENYELESAIAN :

Pengujian
   Hipotesis

 Hipotesis untuk kelompok


H0: = = 0
 Tidak ada pengaruh petugas dalam merakit sejenis barang ke j
H1: ≠ ≠0
 Minimal ada pengaruh petugas dalam merakit Sejenis barang ke j

 Hipotesis untuk perlakuan


H0= = 0;
 tidakada pengaruh macam mesin ke terhadap waktu petugas ke j dalam Merakit sejenis
barang
H1 : ≠ ≠0
 Minimal ada satu pengaruh macam mesin ke terhadap waktu petugas ke j dalam Merakit
sejenis barang
MODEL LINEAR UNTUK RAK
Yij 
 = μ + τi + βj + εij

dimana:
• Waktu petugas ke j dan macam mesin merakit sejenis barang ke
i
• rata-rata waktu merakit sejenis barang

• pengaruh macam ke-i

• pengaruh waktu petugas ke-j

• = pengaruh galat pada waktu petugas ke-j dan macam mesin ke i


PERHITUNGAN :
1)
 Derajat
  Bebas
Diketahui perlakuan adalah Macam Mesin misalkan t = p = 4 ; blok (kelompok) adalah
petugas (mahasiswa ) adalah r = b = 6
Db Perlakuan = p – 1 = 4 - 1 = 3
Db Blok = r – 1 = 6 -1 = 5
Db Galat = (p-1)(r-1) =3 . 5 = 15

2) Faktor Koreksi

3) Jumlah Kuadrat
 Jumlah Kuadrat Total (JKT)

 Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)


  

 Jumlah kuadrat blok (JKB)


JKB
=

 Jumlah Kuadrat Galat (JKG)


JKG
JKG

4) Kuadrat tengah
KTP =
KTB
KTG
5)  Uji
 F
 F Hitung

 F Tabel
- F tabel untuk mesin (Perlakuan)
3,29 5,42

- F Tabel untuk petugas (blok)


𝐹_((0,05;[15:5]))=2,90 𝐹((0,01;[15:5])= 4,56
F. Tabel Analisis Variansi untuk RAK
Setelah hasil perhitungan FK, JK, KT, sertaF Hitung,
Tabel 5. Anava empat macam mesin merakitSejenis barang terhadap waktu (dalam detik)
enam orangmaka bentuk tabel Anova berikut ini :
petugas

Ftabel
Sumber
Derajat Bebas JK KT Fhitung
Keragaman
5% 1%

Petugas 5 42,83   8,57  1,73  3,29  5,42

Mesin 3 12,77   4,26  0,855 2,90   4,56

Galat 15 74,71  4,98   - -   -

Total 23  130,36   17,81  2,585  - - 


7) Kriteria Keputusan
  
Karena hitung untuk mesin lebih besar dari table untuk dan
lebih kecil dari maka ditolak. Artinya empat macam mesin
berpengaruh. Sedangkan F hitung pada blok (petugas) untuk ,
maka ditolak dan diterima dalam hal lainnya.
Artinya petugas (blok) sangat berpengaruh
  8) Koefisien Variansi (KV)

 Dimana rata-rata ==
9) Kesimpulan

a) Empat Mesin perakit Jenis barang berpegaruh terhadap Waktu


(dalam detik)

b) Petugas sangat berpengaruh dalam menyelesaikan suat pekerjaan

c) Koefisen keragaman menunjukkan bahwa 2,99 persen artinya


keragaman acak petugas tidak terlalu besar sehingga dapat
menutup pengaruh mesin yang dicoba
APLIKASI SPSS

Demo
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai