Anda di halaman 1dari 26

RANCANGAN

ACAK
KELOMPOK(RA
K)
Oleh : Atika Puspita Anggraeni (4203520018)
Daftar isi
RAL

Kelebihan dan
Karakteristik Unsur dasar kekurangan
RAK RAK RAK
Daftar isi
Penataan dan analisis data RAK
dengan Anava

Perhitungan RAK dengan cara


manual

Perhitungan RAK dengan


program SPSS
1. Karakteristik Rancangan Acak Kelompok
(RAK)
 Percobaan di lakukan pada lapangan.
 Adanya blok-blok yang ukurannya sama yang
masing-masing didapatkan setiap perlakuan yang
dicoba.
 Materi percobaan tidak bersifat homogen.
2. Unsur Dasar Rancangan Acak Kelompok(RAK)

1. Perlakuan
Perlakuan dapat berupa faktor
3. Penataan, Bagan, dan
tunggal maupun kombinasi dari pengacakan
taraf faktor Tidak ada perlakuan sama yang
Unsur dasar RAL terulang pada setiap kelompok.
Contoh bagan percobaan hasil
pengacakan RAK, jika digunakan
2. Ulangan perlakuan (t) = 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan
kelompok (k) = 1, 2, dan 3.
Jumlah ulangan untuk masing-
masing perlakuan umumnya
sama.
t6 t2 t1 t3 t4 t5

t1 t4 t3 t6 t5 t2

t3 t2 t1 t6 t5 t4

Gambar 1. Penataan Unit Percobaan dalam RAK


3. Kelebihan dan kekurangan RAL
Beberapa kelebihan dari Rancangan Acak Kelompok
(RAK) sebagai berikut :
1) Berbeda dengan RAL, pada RAK keragaman antar
kelompok dapat dipisahkan dari galat percobaan.
2) Bila data tertentu dari satuan percobaan hilang,
data tersebut dapat diduga dengan mudah tanpa
kehilangan kesederhanaan perhitungannya.
3. Kelebihan dan kekurangan RAL

Kerugian dari Rancangan Acak Kelompok


(RAK) adalah apabila keragaman antar satuan
percobaan besar, maka akan memperbesar galat
percobaan.
4. Penataan dan Analisis data RAK dengan Anova
Perlakuan Ulangan Jumlah Rerata
1 2 ... j
A YA1 YA2 ... YAj Σ YAj ӮAj
B YB1 YB2 ... YBj Σ YBj ӮBj
C YC1 YC2 ... YCj Σ YCj ӮCj
... ... ... ... ... ... ...
i Yi1 Yi2 ... Yij Σ Yij Ӯij
Jumlah Σ Yi1 Σ Yi2 ... Σ Yij GT  
Keterangan:
A.....i = Perlakuan yang diujicobakan
1......j = Ulangan yang dilakukan
Yij = Datum hasil perlakuan ke-i ulangan ke-j
Σ Yij = Jumlah total hail perlakuan ke-i
GT = Grand Total, merupakan jumlah seluruh data hasil percobaan
4. Penataan dan Analisis data RAK dengan Anova

Rumus perhitungan nilai dispersi sebagai berikut


3. Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)
1.

Keterangan: 1. JKP = jika “ulangan semua perlakuan sama”


k = kelompok
t = treatment atau perlakuan
2. JKP, jika “ulangan perlakuan tidak sama”
2. Jumlah Kuadrat Total (JKT)
JKT = (YA1)2  (YA2)2  ...  (Yij)2  FK
4. Penataan dan Analisis data RAK dengan Anova

d. Jumlah Kuadrat Kelompok (JKK)

e. Jumlah Kuadrat Galat (JKG)


JKG = JKT – JKK – JKP
4. Penataan dan Analisis data RAK dengan Anova
No Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F Hitung F Tabel
Keragama Bebas Kuadra Total (KT) (Fh) 0, 0,01
n (DB) t (JK) 05

1 Perlakuan DB = p - JKP KTP = FH= F(DBK,DB


Nilai F hitung dan F tabel
(between 1   G
treatment)

2 Kelompo DB = k - JKK KTK= FH= F(DBK,DB


k 1 G

3 Galat DB= JKG KTG =    


(within (p – 1) (k
treatment/ – 1) Kesimpulan dan Hipotesis
error)
Keterangan:
Fh* = nyata
4 (F hitung >tkF- 0,05
Total 1 JKT      
** = sangat nyata (F hitung > F 0,01)
5. Contoh Perhitungan RAK dengan Cara Manual

Suatu percobaan dilakukan untuk mengetahui pengaruh kombinasi perlakuan pemupukan NPK sebanyak 6 taraf
(kontrol, PK, N, NP, NK, NPK) terhadap produksi jagung dalam satuan kwintal/hektar. Percobaan dilakukan di
lingkungan yang heterogen karena terdapat perbedaan pada kemiringan lahan. Masing-masing perlakuan dibagi
menjadi 4kelompok. Data yang diperoleh dari perhitungan produksi kedelai ditampilkan pada Tabel 5.3

Perlakuan Ulangan Jumlah Rerata


1 2 3 4
Kontrol (A) 7,0 7,1 7,5 7,7 29 7,325
PK (B) 8,3 8,2 8,3 7,9 3 8,175
N (C) 8,9 8,1 8,3 8,0 32,7 8,325
NP (D) 9,3 9,0 8,2 8,7 33,3 8,8
NK (E) 9,7 9,0 8,8 9,0 35,2 9,125
NPK (G) 9,5 8,9 8,5 8,9 36,5 8,95
Jumlah 52,7 50,3 49,6 50,2 202,8  
Pertanyaan:
1. Tentukanlah hipotesis nol/statistik (H0) dan
hipotesis alternatif/kerja (Ha) untuk kasus
tersebut!
2. Hitung dan analisislah data yang terkumpul, serta
berikan kesimpulan!
1. H0: Kombinasi perlakuan pemupukan NPK sebanyak 6 taraf (kontrol, PK, N, NP, NK, NPK) tidak
memberikan pengaruh yang berarti/nyata terhadap produksi jagung.
H1: Kombinasi perlakuan pemupukan NPK sebanyak 6 taraf (kontrol, PK, N, NP, NK, NPK)
memberikan pengaruh yang berarti/nyata terhadap produksi jagung.
2. Perhitungan
3. Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP)
1. 1713,66

JKP = - 1713,66

= - 1713,66
JKT = (YA1)  (YA2)  ...  (Yij)  FK
2 2 2

= 8,74
JKT = (7,0)2  (7,1)2  ...  (8,9)2  1713,66
= 1724,96 – 1713,66
= 11,3
4 . Jumlah Kuadrat Kelompok (JKK) e. Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
JKG = JKT – JKK – JKP
= 11,3 – 0,937 – 8,74
JKP = - 1713,66 = 1,62
= - 1713,66
= 0, 937
Tabel. Hasil Uji Anava pada RAK
No. Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F hitung F Tabel
Keragaman Bebas Kuadrat (JK) Tengah (FH)
0,05 0,01
(DB) (KT)

1. Perlakuan 5 8,74 1,748 16,185 2,90 4,56

2. Kelompok 3 0,937 0,312 2,890 3,29 5,42

3. Galat 15 1,62 0,108

4. Total 23 11,3

Kesimpulan
1. Karena nilai F hitung kelompok < F Tabel 0,05, maka H0 diterima. Artinya, dapat
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang berarti/nyata antar kelompok.
2. Karena nilai F hitung perlakuan > F Tabel 0,01, maka H0 ditolak. Artinya dapat
disimpulkan bahwa kombinasi perlakuan pemupukan NPK sebanyak 6 taraf (kontrol,
PK, N, NP, NK, NPK) memberikan perbedaan yang berarti/nyata terhadap produksi
jagung.
6. Contoh Perhitungan RAK dengan bantuan program SPSS

1. Buka program SPSS


2. Klik variable view
Pada baris pertama tuliskan jenis perlakuan yang akan diberikan (misalnya: Perlakuan
atau Kombinasi_Pupuk).
Pada baris kedua tuliskan Kelompok”.
Pada baris ketiga tuliskan jenis variabel terikat yang akan diukur (misalnya:
Produksi_Jagung).
NOTE : hindari penggunaan saat penulisan nama dalam variabel view, Anda bisa menggantinya
dengan simbol “ _ “ atau underscore Tampilan variabel view yang sudah diisi
6. Contoh Perhitungan RAK dengan bantuan rogram SPSS

3. Klik data view


Pada kolom
perlakuan, jumlah kelompok, dan
data hasil produksi jagung
6. Contoh Perhitungan RAK dengan bantuan program SPSS

4. Toolbar, klik analyze -> general linear model -> univariate


6. Contoh Perhitungan RAK dengan bantuan program SPSS

5. Pindahkan variabel terikat pada dependent variable dan variabel perlakuan dan kelompok pada kolom
fixed factors,
6. Contoh Perhitungan RAK dengan bantuan program SPSS

6. Klik Model dan pilih custom. Pindahkan perlakuan dan kolom satu per satu ke kotak model seperti
dibawah Pada sum of squares pilih eror Type III
6. Contoh Perhitungan RAK dengan bantuan program SPSS

7. Klik continue, lalu klik ok dan hasil atau output SPSS akan muncul setelahnya. Hasil atau output dari
program SPSS sebelum dirapikan dan diterjemahkan
6. Contoh Perhitungan RAK dengan bantuan program SPSS

8. Hasil atau output dari program SPSS selanjutnya dirapikan dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
untuk keperluan penarikan kesimpulan

No. Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F hitung Signifikansi


Keragaman Bebas (DB) Kuadrat (JK) Tengah (FH)
(KT)

1. Perlakuan 5 8,740 1,748 16,185 0,000

2. Kelompok 3 0,937 0,312 2,885 0,070

3. Galat 15 1,623 0,108

4. Total 23 11,300
6. Contoh Perhitungan RAK dengan bantuan program SPSS
9. Tariklah kesimpulan untuk kelompok dan perlakuan dengan membandingkan nilai
signifikansi dengan taraf kritis α 0,05, seperti langkah di bawah ini.

1) Karena nilai signifikansi kelompok, yaitu 0,070 > α 0,05, maka H0


diterima. Artinya, dapat disimpulkan bahwa pengelompokkan yang
dilakukan tidak memberikan pengaruh yang berarti/nyata terhadap hasil
produksi jagung.
2) 2) Karena signifikansi perlakuan, yaitu 0,000 < α 0,05, maka H0 ditolak.
Artinya dapat disimpulkan bahwa kombinasi perlakuan pemupukan NPK
sebanyak 6 taraf (kontrol, PK, N, NP, NK, NPK) memberikan pengaruh
yang berarti/nyata terhadap produksi jagung.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai