Anda di halaman 1dari 28

Materi Pembelajaran Mata Kuliah Rancangan Percobaan

RANCANGAN ACAK KELOMPOK


(RAK)

Departemen Perikanan Tangkap, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan


Universitas Diponegoro
RANCANGAN PERCOBAAN
(EXPERIMENTAL DESIGN)

▪ Cara untuk menyelenggarakan percobaan baik di lapangan, rumah kaca


maupun di laboratorium.

▪ Cara untuk mengatur pemberian perlakuan kepada satuan-satuan


percobaan, sehingga keragaman respon yang ditimbulkan oleh keadaan
lingkungan dan keheterogenan bahan percobaan dapat ditampung dan
disingkirkan.

▪ Cara menginterpretasi data yang dikumpulkan melalui analisis statistika

Sastrosupadi, 2000
RANCANGAN ACAK KELOMPOK

(COMPLETELY RANDOMIZED BLOCK DESIGN)


RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)
RANDOMIZED (COMPLETELY) BLOCK DESIGN

• Rancangan paling sederhana yang sesuai untuk percobaan di lapangan


(field experiment).

• Dimana kondisi di lapangan tidak homogen, dan selalu mengalami


perubahan kondisi (temperature, air, dll).

• Kontrol lokal merupakan pengelompokkan perlakuan secara lengkap


sebagai kelompok atau blok tertentu seperti areal tanah, laut, yang
kondisinya berbeda untuk tujuan percobaan.
RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)
• Digunakan untuk percobaan lapangan (field experiment)
Mengapa ?
❑ Kondisi lapangan umumnya heterogen, sehingga sulit untuk
mendapatkan kondisi yg homogen. Sedangkan, RAL mensyaratkan
kondisi homogen.
❑ Jika RAL diterapkan pada field experiment yg kondisinya heterogen,
maka galat akan besar.

Apa maksud galat yg besar ?


❑ Ini berarti pengaruh perlakuan akan sulit untuk nyata
❑ Perlakuan yang dilakukan akan sulit terlihat nyata atau menonjol
perbedaannya untuk diketahui pengaruhnya.
Apa hasil yang diharapkan pada suatu rancangan
percobaan ?
❑ Hasil galat yang kecil.

Apa maksud galat yg kecil ?


❑ Ini berarti pengaruh perlakuan dapat terlihat nyata atau
menonjol.
❑ Perlakuan yang dilakukan akan dapat terlihat nyata atau
menonjol perbedaannya sehingga bisa dinyatakan
berpengaruh.
❑Percobaan yg dilakukan pada kondisi lingkungan
yang sudah homogen, dapat digunakan model
RAL, karena sudah memenuhi syarat awal
homogenitas. Sehingga galat yang besar dapat
dihindari.
❑Percobaan yg dilakukan pada kondisi lingkungan
yang tidak homogen (heterogen) digunakan
model RAK, karena tidak memenuhi syarat RAL.
Bagaimana upaya untuk mendapatkan galat yang kecil pada RAK ?
❑ Untuk mendapatkan galat yg lebih kecil perlu dilakukan upaya
pengendalian homogenitas pada lokal-lokal tertentu (lokal kontrol).
❑ Homogenitasnya disebabkan karena adanya pengelompokkan sbg
faktor pengendali.
❑ Pada RAK, lokal kontrol mrp pengelompokkan perlakuan secara
lengkap pada kelompok-kelompok, blok-blok, atau lokal-lokal.
❑ Kelompok ini-kelompok ini dapat berupa areal-areal lahan, yg mana
masing-masing areal ini dicirikan oleh sifat khas yang nisbi homogen,
misalnya tingkat kesuburan tanah yg nisbi sama, lereng yg
berkemiringan nisbi sama, atau tingkat kemasaman yg nisbi sama
Contoh Kelompok Pada RAK :
❑ Kelompok waktu pengamatan (pagi, siang, sore, malam)
❑ Kelompok alat percobaan (alat buatan A, buatan B dan buatan C)
❑ Kelompok bahan (pupuk buatan pabrik A, pabrik B dan pabrik C)
❑ Kelompok tenaga kerja (anak-anak, dewasa, dan tua)
❑ Kelompok areal lahan (daratan, perairan, laut)
Syarat Pengelompokkan Pada RAK ?
❑ Faktor pengelompokkan tidak berinteraksi dengan faktor
yang akan diteliti.
Rancangan Acak Kelompok

Perambangan Penataan
Analisis
dan Bagan dan Analisis
Percobaan Sidik Ragam
Data
1. Perambangan dan Bagan Percobaan

❑ RAL → perambangan dilakukan secara lengkap


untuk seluruh pot-pot percobaan, karena dalam
pola ini setiap pot merupakan satuan percobaan
utuh.
❑ RAK → perambangan perlakuan lengkap
dilakukan per kelompok. Hal inilah yg
menyebabkan pola ini disebut Rancangan Acak
Kelompok.
❑ RAL → perambangan dilakukan
sebanyak t perlakuan x r ulangan
secara keseluruhan unit percobaan.
❑ RAK → perambangan dilakukan
sebanyak t perlakuan, pada k
kelompok.
Contoh Bagan Percobaan Hasil Pengacakan Model RAK
❑ Dilakukan perlakuan sejumlah t perlakuan, yaitu t1, t2, t3, t4, t5.
❑ Perlakuan akan diterapkan pada sejumlah k kelompok yaitu k1, k2, k3, k4.

k1 k2 k3 k4 Perhatikan ciri RAK !


t1 t4 t1 t2 Tidak ada perlakuan
sama yang terulang,
t5 t5 t3 t3
pada setiap kelompok,
t2 t1 t2 t5 tetapi dapat terulang
t3 t3 t5 t1 pada suatu
t4 t2 t4 t4
kolom/kelompok yg
lain.
2. Penataan dan Analisis Data Model RAK
Kelompok
Perlakuan Jumlah TPj Rerata YPj
1 2 3 4
1 Y11 Y21 Y31 Y41 TP1 YP1
2 Y12 Y22 Y32 Y42 TP2 YP2
3 Y13 Y23 Y33 Y43 TP3 YP3
4 Y14 Y24 Y34 Y44 TP4 YP4
5 Y15 Y25 Y35 Y45 TP5 YP5
Jumlah
TK1 TK2 TK3 TK4 Tij Ȳij
(TKi)

❑ Data hasil percobaan disusun sesuai Tabel diatas


❑ Yjj = Data hasil percobaan, contoh : Y11 → Data hasil percobaan dari perlakuan 1 pada kelompok 1.
❑ T = Total, Contoh : TK2 → Total data hasil percobaan pada kelompok 2.
❑ Jumlah TPj = Jumlah total data hasil percobaan berdasar perlakuan
❑ Rerata YPj = Rata-rata data hasil percobaan berdasar perlakuan
❑ Tij = Total data dari data jumlah berdasar perlakuan
❑ Ȳij = Rata-rata dari data rata-rata berdasar perlakuan
Apa saja yang perlu dihitung pada RAK ?

Tij2
FK = JKT = T (Yij2) - FK
k.t

TKi2 TPj2
JKK = - FK JKP = - FK
t k

TK12 + TK22 + …+TKk2 TP12 + TP22 + …+TPt2


= - FK = k - FK
t

JKG = JKT – JKK - JKP


❑ FK = FAKTOR KOREKSI (Nilai untuk
mengoreksi nilai rerata dari ragam data)

❑ JK = JUMLAH KUADRAT (SUM OF SQUARE)

❑ JKT = JUMLAH KUADRAT TOTAL

❑ JKK = JUMLAH KUADRAT KELOMPOK

❑ JKP = JUMLAH KUADRAT PERLAKUAN

❑ JKG = JUMLAH KUADRAT GALAT


3. Analisis Sidik Ragam
Analisis Sidik Ragam Pengaruh Perlakuan untuk RAK dilakukan
menurut UJI F.

SK JK KT F TABEL
DB
(Sumber (Jumlah (Kuadrat F HITUNG
(Derajat Bebas) 5% 1%
Keragaman) Kuadrat) Tengah)

Kelompok k – 1 = v1 JKK JKK/v1 KTK/KTG (v1,v3) (v1,v3)

Perlakuan t – 1 = v2 JKP JKP/v2 KTP/KTG (v2,v3) (v2,v3)

Galat vt - v1 - v2 = v3 JKG JKG/v3 -

Total kt – 1 = vt JKT
Keterangan Tabel :
❑ Penjelasan tentang hasil uji F → Berdasar Tabel dapat diketahui
nilai hasil uji F dan simpulan uji F.
𝐊𝐓𝐆
❑ KK (Koefisien Keragaman) = x 100%
ȳ

KK adl suatu koefisien yg menunjukkan derajat kejituan (precision atau


accuracy) dan keandalan kesimpulan/hasil yang diperoleh dari suatu
percobaan, yg merupakan deviasi baku per unit percobaan. KK
dinyatakan persen rerata dari rerata umum percobaan.
Perhatikan !
Perbedaan UJI F menurut RAK dan RAL terletak pada ADA
TIDAKNYA SUMBER KERAGAMAN KELOMPOK.

RAL RAK
FK FK
JKT JKT
- JKK
JKP JKP
JKG JKG
KOEFISIEN KERAGAMAN (KK)

❑ Jika nilai KK semakin kecil, maka berarti derajat kejituan


dan keandalan akan makin tinggi dan akan makin tinggi
pula keabsahan (validitas) kesimpulan yang diperoleh dari
percobaan tsb.

❑ Namun demikian, nilai riil KK yang dianggap baik, belum


dapat dibakukan, karena nilai KK tergantung pada banyak
faktor. Faktor yg mempengaruhi yaitu Heterogenitas, Lokal
Kontrol, Selang Perlakuan, dan Ulangan Perlakuan
HUBUNGAN NILAI KK DAN JENIS UJI BEDA / UJI LANJUTAN YANG DISARANKAN

Kondisi Lingkungan
Saran Uji Alasan Saran Uji
Nilai KK
Homogen Heterogen Lanjutan Lanjutan

Besar Min. 10% Min. 20% Uji Duncan Ketelitian Tinggi

Sedang 5-10% 10-20% Uji BNT Ketelitian Sedang

Kecil Maks. 5 % Maks. 10% Uji BNJ Ketelitian Rendah


CONTOH KASUS :
❑ Dilakukan suatu percobaan pengaruh antara hormon
tumbuh terhadap tingkat produksi kedelai di suatu lahan
dengan jenis tanah PMK.
❑ Hipotesis :
H0 = Pemberian Hormon berpengaruh tidak nyata
terhadap peningkatan produksi kedelai
H1 = Pemberian Hormon berpengaruh secara nyata
terhadap peningkatan produksi kedelai secara nyata
Hasil Tabulasi Data
❑ Perlakuan (t) = 6
❑ Kelompok (k) = 4
Dilakukan
perhitungan
menggunakan RAK

Hasil Perhitungan

Dilanjutkan dg
Analisis Sidik
Ragam dg Uji F
Tabel Analisa Sidik Ragam Hasil Uji F

Kesimpulan Uji F :
• Berdasarkan SK Kelompok → Niai F Hitung > F Tabel (5%, 1%)
• Berdasarkan SK Perlakuan → Nilai F Hitung > F Tabel (5%, 1%)
• Karena F Hitung > F Tabel (5%, 1%) maka kesimpulan dari Uji F adalah TOLAK H0 atau TERIMA H1

Kesimpulan Hasil Percobaan :


Pemberian Hormon berpengaruh secara nyata/sangat nyata terhadap
peningkatan produksi kedelai secara nyata
Terimakasih

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA

Anda mungkin juga menyukai