t yang tidak homogen Tujuan : untuk memperoleh satuan percobaan seragam mungkin dalam setiap kelompokhasil perbedaan yang berarti sebahagian besar disebabkan oleh perlakuan atau untuk mengurangi variasi kesalahan percobaan dan meningkatkan perbedaan-perbedaan atau variasi di antara kelompok dan menurunkan perbedaan di antara kelompok. Jika kondisi lingkungan heterogen prinsip local kontrol tempat percobaan harus dikelompokkan menjadi bagianbagian yang relative homogen Keuntungan RAK mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan dengan rancangan lainnya sbb: a. Dapat mengelompokkan satuan percobaan dalam kelompokkelompok diperoleh ketepatan yang lebih tinggi dibanding RAL b. Tidak ada batas terhadap banyaknya perlakuan atau kelompok Kelemahan: Jika keragaman antar satuan percobaan di dalam kelompok besar kesalahan percobaan juga besar Beberapa contoh 1. Seorang ahli agronomi bertujuan menguji beberapa varietas kedelai untuk menentukan varietas mana yang mampu berproduksi tinggi. Perlakuan dilaksanakan di tanah sawah. Letak tempat petak sawah yang akan digunakan dekat dengan
air irigasi dengan panjang searah dengan aliran air dan lebar tegak lurus dengan arah aliran Berdasarkan hal di atas maka terlihat bahwa kesuburan tanah tidak dapat dianggap homogen. Homogenitas hanya searah dengan arah saluran irigasi pada saluran. Saluran irigasi Kelompok 1 Kelompok 2 . . . Kelompok r Krg subur Tanah subur
Pada gambar terdapat adanya perbedaan kesuburan tanah, makin jauh dari saluran irigasi keadaan tanah semakin kurang subur. Subur I B A D E C II A E C D B III D C B A E IV Kurang subur D E A B C Pada kondisi bagan di atas akan dilakukan percobaan dengan RAK. Misal ada 5 perlakuan (A,B,C,D, dan E), dimana jumlah ulangan 4, maka denah percobaan seperti bagan percobaan di atas
Note: Pada RAK tidak ada perlakuan sama yang terulang pada setiap kelompok, tetapi dapat terulang pada suatu kolom Model linier dan Analisis Ragam Yij = + i +j + ij; i = 1, 2, ..t j = 1,2,..ri dimana: Yij = nilai pengamatan dari perlakuan ke-i dalam kelompok ke-j m = nilai tengah i j ij; = pengaruh aditif perlakuan ke-i = pengaruh aditif dari keoompok ke-j = pengaruh galat pecobaan dari perlakuan ke-i pada kelompok ke-j
Asumsi-asumsi i ~ NID (0, 2); j ~ NID (0, 2); ij ~ NID (0, 2) NID = Normal Independent Distribution ~ = menyebar secara maka i ~ NID (0, 2) dibaca i menyebar secara normal danbebas dengan nilai tengah = 0 dan ragam = 2 Data pengamatan untuk RAK yang terdiri dari t perlakuan dan r kelompok (ulangan)
Tabel1. Data pengaruh perlakuan terhadap hasil percobaan Perlakuan 1 KELOMPOK 2 3 4 Total TPi Rataan YPj
1 2 3 4 5 Total
Berdasarkan data pengamatan di atas, maka dapat dibuat analisis ragam sbb: FK = Tij2/ kt 1. Jumlah kuadrat JK(tot) = T(Yij2) FK
JK (G) = JK (tot) JK(klmpk) JK(perl.) 2. Kuadrat Tengah KT(klmpk) KT(perlk.) JK (G) = JK(klmpk)/k-1 = JK(perlk)/t-1 = JK(G)/(k-1) (t-1)
SK
db
KT
JK(k)/dbk JK(perl)/dbP
Fhit
5% KT(klmpk)/KT(G)
Ftabel
1%
KT(P)/KT(G)
JK(G)/dbG
Total
kt - 1
Contoh Soal Pengujian varietas jagung yang menggunakan 8 varietas dan 5 kelompok. Tabel 3. Hasil pengujian 8 varietas jagung (ku/ha) Kelompok Total Varietas
PS 42 BC Metro Kretek DK 37 H AD TKCl KD Total 1 44.66 36.89 25.11 34.22 70.89 13.11 31.11 22.67 278.66 2 42.22 45.78 29.33 38.44 76.11 18.11 44.00 27.56 321.55 3 36.33 34.67 27.33 37.33 68.44 15.77 25.11 18.89 263.87 4 44.44 36.00 29.78 32.22 60.22 20.22 38.22 27.56 288.66 Rataan
5 35.33 202.98 31.33 184.67 26.44 137.99 36.44 178.65 66.44 342.10 25.56 92.77 45.33 183.77 21.78 118.46 288.65 1441.39
FK = 1441,392/8 x 5 = 51940.13 JK(tot) = 46,662 + 42,222+..+21,782 FK = 8835,396 JK(klmpk) = 278,662+..+ 288,652/7 FK = 52164,57 51940,13 = 244,44 JK(Var) = 202,982+..+ 118,462/4 FK 8000,635 JK(G) = JK(tot) JK(klmpk) JK(perlk)
= 8815,67 244,444 8000,635 = 590,591 KT(klmpk) = 244,444/4 = 61.111 KT(Var) = 8000,635/7 = 1142,95 KT(G) = 590,591/28 = 21,09 = 2,90 = 54, 194
Tabel 4. ANOVA
SK
Kelompok Varietas Galat Total
db
4 7 28 39
JK
244.44 8000.365 590.591 8835.396
KT
61.111 1142.95 21.09
Fhitung
Ftabel 5% 1%
Fhit(var) > Ftabel H0: ditolak pada taraf = 5% dan = 1%, ada perbedaan dalam perlakuan varietas . Kesimpulan: rata-rata sesungguhnya dari 8 varietas yang diuji tidak semuanya sama atau paling sedikit ada dua perlakuan varietas yang dapat mempengaruhi produksi jagung sehingga nilai tengah berbeda dengan yang lain.