Anda di halaman 1dari 27

PERANCANGAN

PERCOBAAN
KULIAH KE 5

D R . I R . A H A D I YA H Y U N I Z A , M S
Perancangan Percobaan: suatu uji atau sederetan uji yg bertujuan utk mengubah
peubah input menjadi suatu output yg merupakan respon dari percobaan
tersebut

Prinsip Dasar (azaz) Percobaan, harus ada:


◦ Ulangan menduga ragam dari galat percobaan, me ketepatan penelitian
◦ Pengacakan Setiap unit percobaan harus memiliki peluang yg sama utk
diberi sesuatu perlakuan tertentu. Dapat dilakukan dg table acak, system
lotre, computer.
◦ Pengendalian lingkungan (Lokal control) usaha utk mengendalikan
keragaman yg muncul akibat keheterogenan kondisi lingkungan.
Pengacakan
Setiap unit percobaan memiliki peluang yang sama
untuk diberikan suatu perlakuan.
◦ Menghindari galat sistematik
◦ Meningkatkan validitas kesimpulan (pemenuhan
asumsi kebebasan)
◦ Caranya: lotere, tabel bilangan acak, komputer
PENGACAKAN DAN BAGAN
PERCOBAAN
Pengacakan perlakuan dilakukan langsung terhadap semua unit
percobaan
Cth: suatu percobaan dg 6 taraf perlakuan (P1, P2, P3, P4, P5, dan
P6) dan setiap taraf perlakuan diulang sebanyak 3 kali, maka jml
unit percobaan = 3 x 6 = 18 unit percobaan.
Pengacakan dilakukan langsung terhadap 18 unit percobaan.
Bagan Percobaannya:

P1 P2 P1 P3 P5 P1
P6 P4 P3 P4 P5 P2
P6 P6 P4 P5 P2 P3
Ulangan
Penerapan perlakuan terhadap beberapa unit percobaan.
◦ Untuk menduga galat percobaan
◦ Untuk menduga standard error rataan perlakuan
◦ Untuk meningkatkan presisi kesimpulan

Berapa jumlah ulangan ?


◦ Minimal 3
◦ Minimal db - galat 15
◦ Gunakan formula yang ada
Pengendali Lingkungan (Local
Control)
Pengendalian kondisi-kondisi lingkungan yang berpotensi mempengaruhi
respon dari perlakuan. Strategi yang digunakan antara lain dengan metode
pengelompokan.
◦ Untuk meningkatkan presisi kesimpulan
Terminologi
Perlakuan :
◦ Suatu prosedur/metode yg diterapkan pada unit percobaan
◦ Merupakan taraf-taraf dari suatu faktor atau kombinasi taraf dari
beberapa faktor
Unit percobaan:
◦ Unit terkecil dalam suatu percobaan yg diberi suatu perlakuan
Satuan amatan:
◦ Anak gugus dari unit percobaan tempat dimana respon perlakuan
diukur (cth: jika respon yg diamati adalah produksi rumput akibat
pemupukan, maka satuan amatannya adalah satu petak lahan unit
percobaan, tetapi jika respon yg diukur adalah tinggi tanaman, maka
satuan amatannya adalah satu tanaman rumput di dalam unit
percobaan)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
Perancangan Percobaan:

1. Tujuan Percobaan
2. Hipotesis  perlakuan
3. Materi percobaan  keragaman
4. Respons yang diukur
5. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi respons
6. Hasil penelitian terdahulu
7. Kontras-kontras yang akan diperbandingkan
8. Biaya  ulangan
KLASIFIKASI RANCANGAN
PERCOBAAN
1. RANCANGAN PERLAKUAN
A. Satu faktor
B. Dua Faktor: a) Faktorial, b) Split plot, c) Split blok
C. Tiga Faktor atau lebih: a) Faktorial, b) Split-split plot, c) Split-split blok

2. RANCANGAN LINGKUNGAN
A. Rancangan Acak Lengkap (RAL)--- satuan percobaan homogen
B. Rancangan Acak Kelompok (RAK)--- satuan percobaan tidak homogen
C. Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)--- jml satuan percobaan terbatas
Penamaan suatu rancangan percobaan merupakan
kombinasi dari rancangan perlakuan dengan rancangan
lingkungan yang digunakan.
◦ Cth: Faktorial RAL ….. Perlakuan lebih dari satu
factor, menggunakan rancangan perlakuan factorial
dengan rancangan lingkungannya RAL
◦ Jika perlakuannya hanya satu factor, maka
penamaannya hanya rancangan lingkungannya saja :
RAL, RAK. RBSL,
RANCANGAN SATU FAKTOR

1. RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)


CIRI-CIRI RAL
Mengendalikan 1 atau lebih variabel independen
◦ Disebut dgn faktor (atau variabel treatment)
◦ Tiap faktor mengandung 2 atau lebih level (kategori /
klasifikasi)
Mengamati efek pada variabel dependen
◦ Merespon level pada variabel independen
Perencanaan Eksperimen: perencanaan dengan
menggunakan uji hipotesis
Desain Acak Lengkap
Unit percobaan (subjek) dipilih acak pada perlakuan
(treatments)
Hanya ada 1 faktor / var. independen
◦ Dengan 2 atau lebih level treatment
Analisis dengan :
◦ ANOVA
Disebut juga Desain Seimbang jika seluruh level
faktor mempunyai ukuran sampel yang sama
Hipotesis ANOVA

H0 : μ1  μ2  μ3  L  μk
◦ Seluruh mean populasi adalah sama
◦ Tak ada efek treatment (tak ada keragaman mean dalam grup)

H A : T idak seluruh mean populasi adalah sama


◦ Minimal ada 1 mean populasi yang berbeda
◦ Terdapat sebuah efek treatment
◦ Tidak seluruh mean populasi berbeda (beberapa pasang
mungkin sama)
Model Matematika RAL
Yij =  + i + εij
Keterangan :
Yij= Nilai pengamatan dari pengaruh perlakuan
ke - i dan ulangan ke – j
i=Perlakuan (1, 2, 3 …)
j=Ulangan ke (1, 2, 3, 4 …)
=Nilai tengah umum
i=Pengaruh perlakuan ke – i
εij=Pengaruh sisa (galat) ulangan ke-j
Analisis Data
(Y..) 2
FK =
n

JKT = Y112 + Y122 + …. + Yij2 – FK

JKP = Y1.2 + Y2.2 + … + Yi.2 - FK


r

JKS = JKT – JKP

Keterangan : n = tr
FK = Faktor koreksi JKP = Jumlah Kuadrat Perlakuan
JKT = Jumlah kuadrat total t = perlakuan
JKS = Jumlah Kuadrat Sisa r = ulangan
KTP = JKP
db F hit = KTP
KTS
KTS = JKS
db SE = √ KTS/r

Keterangan:
KTP = Kuadrat Tengah Perlakuan
KTS = Kuadrat Tengah Sisa
db = derajat bebas
Penyajian Data Hasil Penelitian
Ulangan (r)
Perlaku-
Total Rataan
an (t) 1 2 3 4 j
1 Y11 Y12 Y13 Y14 Y1j Y1.

2 Y21 Y22 Y23 Y24 Y2j Y2.

3 Y31 Y32 Y33 Y34 Y3j Y3.

i Yi1 Yi2 Yi3 Yi4 Yij Yi.

Y..
Analisis Keragaman (Anova) RAL
F.Tabel
SK Db JK KT F.Hit
0,05 0,01
Perlakuan (t-1) JKP KTP = KTP/ KTS
JKP / db
Sisa t(r-1) JKS KTS =
JKS / db
Total (txr)-1

Keterangan :
SK = Sumber keragaman
F.hit < F tabel 5 % (berpengaruh tidak nyata )
F.hit > F tabel 5 % ( berpengaruh nyata = significant)
F hit > F. tabel 1 % (berpengaruh sangat nyata = highly significant)
Contoh Soal
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui
penambahan beberapa jenis stabilizer terhadap
kecepatan pelelehan es krim (melting time). Metode
eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan jenis
stabilizer, yaitu A= kuning telur, B = gelatin, C = CMC, dan
D = pektin , dengan 5 ulangan
Pengaruh perlakuan pada melting time es krim (menit)
Perlakuan Ulangan Total Rataan
1 2 3 4 5
A 13.75 11.05 10.80 12.02 10.62 58.24 11.65

B 15.25 12.02 13.52 14.53 13.42 68.74 13.75

C 19.75 18.03 17.55 20.07 16.12 91.52 18.30

D 17.42 15.97 15.13 19.28 17.57 85.37 17.07

303.87
FK = (303.87 )2 = 4616.8489
20

JKT = ( 13.75)2 +(15.25)2 ….. + (17.57)2 – FK


= 172.9142

JKP = 58.242 + 68.742 + 91.522 + 85.372 - FK


5
= 139.3576

JKS = 172.9142 – 139.3576 = 33.5566


KTP = 139.3576 / 3 = 46.4525
KTS = 33.5566 / 16 = 2.0973

SE = KTS = 2.0973 = 0,65


r 5
Tabel Analisis Keragaman (Anova) RAL

F. Tabel
SK DB JK KT F. hit
0,05 0,01

Perlakuan 3 139.3576 46.4525 22.15** 3,24 5,29


Sisa 16 33.5566 2.0973

total 19 172.9142

Ket : ** F hit. > F tabel ( P < 0,01),


Perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap kecepatan
melelehnya es krim (melting time).
Cara menggunakan Tabel F
Di buku Steel & Torrie pada Tabel A.6

db perlakuan

db
Si-
sa
Contoh Tampilan Tabel F
LATIHAN
Penggunaan tepung ulat sutra dalam ransum puyuh petelur
Perlakuan:
◦ A=0%
◦ B=3%
◦ C=6%
◦ D=9%
◦ E = 12 %

◦ Buatlah Anova dari percobaan tersebut


Analisis Statistik Pengaruh Pemberian ulat sutra terhadap Konsumsi
Ransum puyuh petelur (g/ekor/hari)
Ulangan
Perlakuan Total Rataan
1 2 3 4
A 22,06 21,29 21,40 21,61

B 21,41 21,66 21,70 21,63

C 21,47 21,66 21,60 21,11


D 21,64 20,68 20,87 21,88
E 20,85 20,94 20,76 20,87
Total

Anda mungkin juga menyukai