Anda di halaman 1dari 16

Uji F

• Menguji
g j p
perlakuan secara umum.
• Jika salah satu berbeda, uji akan signifikan.
• Tidak menguji secara rinci perbedaan tiap
perlakuan.

PERBANDINGAN BERGANDA
(Uji lanjut)
Uji Perbandingan Ganda
1. Beda nyata terkecil / least significant diffrence (LSD)
2. Uji Tukey / Honestly Significant Diffrence (HSD)
3. Uji Wilayah berganda Duncan (Duncan’s Multiple
Range Test))
4. Uji Student-Newman-Keuls (S-N-K)
5 Uji Dunnett (Dunnett
5. (Dunnett’ss Test)
6. Metode Pembanding Ortogonal / Orthogonal
Contrast Method.
7. Uji Scheffe (Scheffe’s Test)
8. Metode Analisis Gerombol Scott-Knott
9 Analisis Gerombol Berhirarki
9.
BEDA NYATA TERKECIL
LEAST SIGNIFICANT DIFFRENCE (LSD)

Uji paling sederhana, disebut juga Uji t


berganda (Multiple t test)
test), pembanding
terencana, dikembangkan oleh Fisher (1953)

Aturan Dasar

1. Gunakan LSD jika uji F analisis ragam nyata.


2 Tidak
2. Tid k menggunakan
k LSD untuk t k membandingkan
b di k semua kombinasi
k bi i
jika percobaan > 5 perlakuan (kecuali jika membandingkan setiap
perlakuan terhadap control)
3 Gunakan LSD untuk membandingkan terencana.
3. terencana

Kelemahan

• Ketepatan berkurang jika nilai tengah dibandingkan.


• Kesalahan meningkat jika perlakuan lebih banyak ( α = 1- (0.95)t )
t α/2 Ö nilai pada tabel sesuai db galat. 1/ 2
⎛ 2 KTG ⎞
LSD = tα / 2 ⎜ ⎟
Contoh terdahulu :
db galat = 15 ⎝ r ⎠
ulangan =6
1/ 2
t α 0.05 = 2.131
2 131 ⎛ 2 x 7.47 ⎞
t α 0.01 = 2.947 LSD = 2.131⎜ ⎟ = 3.36
KTG = 7.47 ⎝ 6 ⎠

Rata- rata perlakuan R1 = 13.41


13 41 ; R2 = 21.75
21 75 ; R3 = 41.94
41 94

R2 Vs R1 Ö ⎜21.75
⎜21 75 – 13.41
13 41 ⎢⎢= 8.43
8 43 Ö > LSD Ö signifikan berbeda
berbeda.
R3 Vs R1 Ö ⎜41.94 – 13.41 ⎢= 28.53 Ö > LSD Ö signifikan berbeda.
R3 Vs R2 Ö ⎜41.94 – 21.75 ⎢= 20.19 Ö > LSD Ö signifikan berbeda
UJI TUKEY
HONESTLY SIGNIFICANT DIFFERENCE (HSD)

„ Ujij beda nyata


y jjujur
j
„ Dikembangkan oleh JW Tukey (1953)
„ Untuk pengujian pembanding tanpa rencana
„ Sederhana karena hanya membutuhkan nilai
tunggall
1/ 2
⎛ KTG ⎞
sY
w = qα ( p, fe) sY = qα ( perlakuan , dbgalat )⎜ ⎟
⎝ r ⎠
p = t = jumlah perlakuan
r = ulangan
fe = derajat bebas galat (db galat)
qα = nilai tabel untuk uji tukey
Contoh :
p = t = 6 (ada
( 6 perlakuan yang dicobakan))
r = 5 (ada 5 ulangan tiap perlakuan)
fe = 24 (derajat bebas galat 24)
q0.05 = 4.37
4 37 (lihat table untuk p = 6 dan fe = 24 pada taraf nyata α =0.05)
=0 05)
sY = (KTG/r)1/2 = (11.79/5)1/2 = 1.54 sehingga nilai HSD untuk α = 0.05

Nilai tengah perlakuan setelah diurutkan : (hitung selisihnya)


R13 R4 RG R7 R5 R1
13.3 14.6 18.7 19.9 24.0 28.8
__________________________________
________________________
______________
UJI WILAYAH BERGANDA DUNCAN
(Duncan’s Multiple Range Test)

Uji Duncan dapat digunakan yang menguji


perbedaan diantara semua pasangan perlakuan
yang mungkin tanpa memperhatikan jumlah
perlakuan y
p yangg ada dari p
percobaan tersebut
serta masih dapat mempertahankan tingkat yang
nyata yang ditetapkan
Langkah – langkah Perhitungan :
1. Susunlah nilai tengah perlakuan dalam urutan menaik
2. Hitunglah galat baku dari nilai tengah perlakuan.
1/ 2
⎛ KTG ⎞
Sy = ⎜ ⎟
⎝ r ⎠
KTG = Kuadrat tengah galat.
r = Jumlah Ulangan (untuk r sama)
g “wilayah
3. Hitung y nyata
y terpendek”
p ((Shortest Significant
g Ranges)
g ) untuk
berbagai wilayah (ranges) dari nilai tengah sbb:

Rp = rp sY
= rα : p : dbg . Sy
p = jumlah perlakuan
dbg = derajat bebas galat
4. Kelompokkan nilai tengah perlakuan menurut nyata secara statistik
Perlakuan
3 Dok 1 3 Dok 5 3 Dok 4 3 Dok 7 3 Dok 13 Gab Total

14.4 17.7 17.0 20.7 14.3 17.3


32.6 24.8 19.4 21.0 14.4 19.4
27.0 27.9 9.1 20.5 11.8 19.1
32.1 25.2 11.9 18.8 11.6 16.9
33 0
33.0 24 3
24.3 15 8
15.8 18 5
18.5 14 2
14.2 20 8
20.8
144.1 119.9 73.2 99.6 66.3 93.5 596.6
28.8 24.0 14.6 19.6 13.3 18.7

Sumber DB JK KT F.Hit F.Tabel


Keragaman
Perlakuan 5 847.05 169.41 14.37** 2.62 3.90
Galat 24 282.93 11.79
Total 29 1129.98
Keterangan dalam langkah-langkah perhitungan ;
1. Susunlah nilai tengah perlakuan dalam urutan menaik
3 Dok 13 3 Dok 4 Gabungan 3 Dok 7 3 Dok 5 3 Dok 1
13 3
13.3 14 6
14.6 18 7
18.7 19 9
19.9 24 0
24.0 28 8
28.8
2. Hitunglah galat baku dari nilai tengah perlakuan.
1/ 2 1/ 2
⎛ KTG ⎞ ⎛ 11 .79 ⎞
Sy = ⎜ ⎟ =⎜ ⎟ = 1.54 mg
⎝ r ⎠ ⎝ 5 ⎠
3. Hitung 1 wilayah nyata terpendek (Shortest Significant Ranges) untuk masing-
masing wilayah dengan db galat = 24
P rp(0.05) Rp = rp S y

2 2.92 2.92 x 1.54 = 4.4968


3 3.07 3.07 x 1.54 = 4.7278
4 3.15 3.15 x 1.54 = 4.8510
5 3 22
3.22 3 22 x 1
3.22 1.54
54 = 4.9588
4 9588
6 3.28 3.28 x 1.54 = 5.0512
4. Kelompokkan
p nilai tengah
g pperlakuan menurut nyata
y secara statistik.
; Nilai terbesar kurangkan dengan p terbesar = 28.8 – 5.0512 = 23.7488
g yyangg lebih kecil dari 23.7488 dinyatakan
; Semua nilai tengah y berbeda nyata
y
dari nilai tengah perlakuan terbesar (3 Dok 1).
; 28.8 – 24.0 = 4.8 Ö bandingkan dengan Rp2 4.4968 karena 4.8 > 4.4968
maka dinyatakan 3 Dok1, berbeda nyata dengan 3 Dok 5
; Bandingkan nilai tengah terbesar kedua dengan nilai tengah perlakuan
lainnya = 24.0 – 4.9588 = 19.0412
; Semua nilai tengah yang lebih kecil dari 19.0412 dinyatakan berbeda nyata
dari 3 Dok 5.
; 24.0 – 19.9 = 4.1 Ö bandingkan dengan Rp2 4.4968 karena 4.1 < 4.4968
maka dinyatakan 3 Dok 7. Tidak berbeda nyata dengan 3 Dok 5.
3 Dok 13 3 Dok 4 Gabungan 3 Dok 7 3 Dok 5 3 Dok 1
13.3 14.6 18.7 19.9 24.0 28.8
________________

; Bandingkan nilai tengah perlakuan terbesar ketiga (3Dok7 dengan Rp


terbesar ketiga = 19.9 – 4.8510 = 15.049
; 19.9
19 9 -18.7
18 =1
1.2
2 Ö Bandingkan
B di k d
dengan R
Rp2 4.4968.
4 4968
3 Dok 13 3 Dok 4 Gabungan 3 Dok 7 3 Dok 5 3 Dok 1
13.3 14.6 18.7 19.9 24.0 28.8
__________________
_________________

Lanjutkan untuk semua nilai tengah


; 18.7
18 7 – 4.7278
4 7278 = 13.9722
13 9722
; 18.7 – 14.6 = 4.1 Ö Bandingkan dengan Rp2 4.4968.
; 14.6 – 13.3 = 1.3 Ö Bandingkan dengan Rp2 4.4968.

3 Dok 13 3 Dok 4 Gabungan 3 Dok 7 3 Dok 5 3 Dok 1


13.3 14.6 18.7 19.9 24.0 28.8

A ------------- A
B ----------- B
C --------------- C
D ------------- D
3 Dok 13 A
3 Dok 4 AB
Gabungan BC
3 Dok
D k7 CD
3 Dok 5 D
3 Dok 1 E

Contoh

• 3 Dok 13 Ö tidak berbeda nyata dengan 3 Dok 4.


4
• 3 Dok 13 Ö berbeda nyata dengan Gabungan.
• Huruf yang sama, menunjukan tidak berbeda nyata.
• Huruf yang tidak sama,
sama menunjukan berbeda nyata.
nyata
UJI DUNNETT ( DUNNETT’S TEST )

Uji Dunnett digunakan jika ingin


membandingkan nilai tengah dari semua
perlakuan dengan nilai tengah perlakuan
kontrol. Prosedur Dunnett membutuhkan
sebuah nilai tunggal untuk dijadikan
sebagai nilai pembanding

d = t ( Dunnett ) sY −Y
1/ 2
⎛ 2 KTG ⎞
sY −Y =⎜ ⎟
i j i j
⎝ r ⎠
T (Dunnett) didapatkan dari tabel Dunnett dengan galat (error df) dan p = jumlah
nilai tengah perlakuan yang akan dibandingkan, tidak termasuk kontrol.
p = t -1 Ö t = jumlah seluruh perlakuan.

sY −Y = Galat baru beda dua nilai tengah perlakuan ke-i dan ke-j.
i j
1. Susun nilai tengah perlakuan yang dipisahkan secara jelas antara nilai
tengah kontrol dengan perlakuan lain.
3Dok 13 3Dok 4 Gab/kontrol 3Dok 7 3Dok 5 3Dok 1
13.3 14.6 18.7 19.9 24.0 28.8
2. Hitung Galat baku dari beda dua nilai tengah perlakuan
Syi – Yj = ( 2 (KTG) / r )1/2
= ( 2 (11.79) / 5 )1/2
= 2.1716
Dari tabel Dunnett dengan db galat (error df) = 24 dan P = tt-1
1Ö6–1=5
Diperoleh nilai t (Dunnett) pada taraf 5 % = 2.76 (gunakan pengujian dua
arah). d = t (Dunnet) Syi – Yj = (2.76) (2.1716) = 5.9936 mg.
3. Lakukan pembandingan semua nilai tengah perlakuan dengan kontrol.

Perbandingan antara Beda Mutlak


Nilai d Hasil
perlakuan (Yi – Yj)
3 Dok 13 VS Gabungan 13.3 – 18.7 = 5.4 5.9936 Tidak Nyata
3 Dok 4 VS Gabungan 14.6 – 18.7 = 4.1 5.9936 Tidak Nyata
3 Dok 7 VS Gabungan 19.9 – 18.7 = 1.2 5.9936 Tidak Nyata
3 Dok 5 VS Gabungan 14.0 – 18.7 = 5.3 5.9936 Tidak Nyata
3 Dok 1 VS Gabungan 28.8 – 18.7 = 10.1 5.9936 Nyata
Terima Kasih
Terima

Anda mungkin juga menyukai