Anda di halaman 1dari 3

Aleefa Devi Salsabila

200110190232
2.8 Pengaruh Iklim Terhadap Vegetasi
Perubahan iklim mempunyai dampak yang begitu besar terhadap dinamika
vegetasi yang terdapat di suatu wilayah. Pengaruh perubahan iklim terhadap
dinamika vegetasi yang terjadi di wilayah yang rentan secara ekologis mempunyai
penerimaan yang besar dalam tata ekosistem. Keadaan iklim regional merupakan
variabel kunci yang membatasi restorasi ekologis. Dalam studi ini, dilakukan
prediksi Net Primary Productivity dan Net Primary Productivity Actual yang
berdasar pada proses serta model ekologi yang berlainan dan digabungkan untuk
memprediksi dinamika vegetasi di lima wilayah yang terdapat di China yaitu
Northern Wind-Sand, Loess Plateu, Arid Desert, Tibetan Plateu, dan Karst dalam
waktu 16 tahun.

Studi ini mengemukakan bahwa iklim akan mempengaruhi vegetasi dengan


bergantung pada topografi wilayah vegetasi itu sendiri. Semakin tinggi suatu
tempat maka suhu udara akan semakin rendah. Dengan demikian vegetasi di
setiap wilayah dengan ketinggian yang berbeda akan berbeda pula pertumbuhan
vegetasinya tergantung suhu yang mempengaruhi tumbuhan tersebut.
Perbedaan iklim, tindakan restorasi ekologis yang kurang tepat, dan
pengabagain kondisi iklim objektif di wilayah yang rentan secara ekologis dapat
menyebabkan tanaman memiliki tingkat kelangsungan hidup yang rendah dan
akan berakibat pada rusaknya dinamika vegetasi di wilayah tersebut. Vegetasi
utama pada wilayah Northern Wind-Sand adalah hutan dan padang rumput.
Bersumber pada hasil dari ragam suhu rata-rata tahunan dan curah hujan, iklim di
wilayah tersebut umumnya menjadi lebih hangat atau meningkat sekitar 0,12 oC/10
tahun. Lalu terjadi pengeringan sebesar -16mm/10 tahun selama 16 tahun terakhir.
Kondisi peningkatan suhu ini berakibat pada terjadinya kekeringan di wilayah
tersebut yang menghambat proses pertumbuhan vegetasi pada wilayah tersebut.
Aleefa Devi Salsabila
200110190232
Sementara itu di wilayah Arid Desert faktor iklim berpengaruh pada 26% restorasi
vegetasi. Terjadi peningkatan suhu di wilayah Arid Desert sebesar 0,25 oC / 10
tahun yang menyebabkan peningkatan ketersediaan air yang menguntungkan
vegetasi di sekitar pegunungan. Dalam penelitian didapatkan sumber air pada
wilayah Arid Desert adalah sungai dan salju yang mencair. Sumber air merupakan
salah satu aspek yang mendorong pertumbuhan vegetasi yang terdapat di wilayah
dataran tinggi
. Di wilayah Loess Plateu terjadi penurunan suhu sebesar 0,21 oC/10 tahun
dengan curah hujan sebesar 23,79 mm/10 tahunCurah hujan yang tinggi dapat
memperpanjang musim tanam yang akan merangsang pertumbuhan vegetasi
regional secara efektif. Curah hujan yang cukup juga dapat meningkatkan
kelembaban tanah dan membuat kondisi yang menguntungkan bagi pertumbuhan
vegetasi. Wilayah dengan kelembaban suhu dan radiasi matahari yang lebih tinggi
mempunyai peluang yang lebih besar untuk memperpanjang waktu tumbuh
vegetasi melalui peningkatan fotosintesis pada tanaman.
Namun peningkatan curah hujan secara terus menerus dapat membuat
pertumbuhan vegetasi menjadi terhambat karena meningkatnya curah hujan secara
terus-menerus dapat menyebabkan penurunan suhu dan radiasi matahari yang
mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis yang dapat menghambat
pertumbuhan vegetasi. Curah hujan juga meningkatkan erosi tanah dan
mengurangi kandungan bahan organik tanah, yang pada akhirnya mengakibatkan
menurunnya produktivitas vegetasi.
Angin dapat mendorong peningkatan evaporasi dan transpirasi sehingga
efeknya mengeringkan vegetasi. Angin dinginpun dapat merugikan tanaman yang
ada, sedang angin kuat dapat mengubah bentuk dan tegaknya tanaman. Di
beberapa daerah angin merupakan faktor penentu pertumbuhan vegetasi.
Degradasi vegetasi di wilayah yang rentan secara ekologis sangat dipengaruhi
oleh kekeringan akibat suhu yang terus meningkat. Radiasi matahari dan curah
hujan berpengaruh besar dalam pertumbuhan vegetasi. Kedua faktor tersebut
dapat mempercepat laju pertumbuhan vegetasi namun dalam proporsi yang
optimal. Jika radiasi matahari terlalu tinggi, maka akan menyebabkan peningkatan
suhu yang dapat mengakibatkan kekeringan bahkan kebakaran lahan yang akan
merusak vegetasi di suatu wilayah. Curah hujan yang tinggi juga akan
mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan vegetasi karena tanaman kehilangan
Aleefa Devi Salsabila
200110190232
bahan organik dari tanah yan digunakan untuk proses pertumbuhan vegetasi itu
sendiri.

Wang, H., Liu, G., Li, Z., Wang, P., & Wang, Z. (2019). Comparative Assessment of
Vegetation Dynamics under the Influence of Climate Change and Human Activities in
Five Ecologically Vulnerable Regions of China from 2000 to 2015. 1–20.
https://doi.org/10.3390/f10040317

Anda mungkin juga menyukai